Hubungan antara kedisiplinan guru, kedekatan dan perhatian guru dengan prestasi belajar siswa pada pembelajaran akuntansi studi kasus di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN GURU,
KEDEKATAN DAN PERHATIAN GURU DENGAN
PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN
AKUNTANSI
Studi Kasus di SMA Pangudi Luhur St.Louis IX Sedayu

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh :
NOVITA LUCYANTI MANURUNG
081334053

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN GURU,
KEDEKATAN DAN PERHATIAN GURU DENGAN
PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN
AKUNTANSI
Studi Kasus di SMA Pangudi Luhur St.Louis IX Sedayu

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh :

NOVITA LUCYANTI MANURUNG
081334053

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini akan saya persembahkan untuk orang-orang terkasih yang
telah menorehkan warna-warni dalam perjalanan
Hidupku selama ini …

♥ DIA

Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa memberkati dan mendengarkan
setiap doa-doaku ♥

♥ Papaku tercinta “Parluhutan Manurung”, dan Mamaku tersayang “Erza
Herlina” ♥
♥ Sahabat-sahabatku tersayang, seperjuangan dan Saudara-saudaraku, yang selalu
memberikanku perhatian,dan terkasih onetwothree yang tidak pernah bosan me
mberiku support dan membantuku dalam setiap hal ♥

♥Almamaterku tercinta: Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan
kesempatan bagiku untuk berkembang dan meraih cita-citaku.♥

Tuhan membuat segala sesuatu
Indah pada waktuNya
(Pengkhotbah 3:11 a)

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN MOTTO
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada
pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu
rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk
memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
(Yer 29 : 11)

Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanalah segala
rencanamu
(Amsal 16 : 3)

Iman yang kecil bilang: Tuhan bisa melakukannya.

Iman yang besar bilang: Tuhan akan melakukannya.
Tapi iman yang dahsyat bilang: Sudah dilakukan!

"Kamu bisa menjadi luar biasa ketika kamu memulainya dari hati."
(Mario Teguh)
♥♥♥

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN GURU, KEDEKATAN DAN
PERHATIAN GURU DENGAN PRESTASI SISWA PADA
PEMBELAJARAN AKUNTANSI
Studi kasus : SMA Pangudi Luhur St.Louis IX Sedayu

Novita Lucyanti Manurung
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2012

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hubungan antara kedisiplinan
guru dan prestasi belajar, (2) hubungan antara kedekatan dan perhatian guru dan
prestasi belajar.
Penelitian ini merupakan studi kasus dengan subjek penelitian yaitu kelas
XI IPS di SMA Pangudi Luhur St.Louis IX Sedayu tahun ajaran 2011/2012.
Penelitian ini diberlakukan pada populasi yang berjumlah 70 siswa. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Teknik
analisis yang digunakan adalah regresi ganda. Data prestasi belajar diambil dari
nilai rapor.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tidak ada hubungan antara

kedisiplinan guru dengan prestasi belajar (� = 0.952 > � = 0.05); (2) tidak ada
hubungan antara kedekatan dan perhatian guru dengan prestasi belajar (� = 0.774
> � = 0.05).

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN TEACHERS’ DISCIPLINE,
CLOSENESS AND TEACHERS’ ATTENTION STUDENT LEARNING
ACHIEVEMENT IN STUDYING ACCOUNTING
A Case Study on the with class of Pangudi Luhur St.Louis IX Sedayu Senior
High Schools

Novita Lucyanti Manurung
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2012


This study aims to determine (1) the relationship between the discipline of
teachers and learning achievement, (2) the relationship between closeness and
attention of teachers and learning achievement.
This research is a case study. The research subjects of this study is the
eleventh grade students of Social Science Departement Senior High School of
Pangudi Luhur St.Louis IX Sedayu 2011/2012 academic year. This population of
this study are 70 students. Data collection methods were questionnaires and
documentation. The analysis technique is multiple regression. Data of learning
achivement were taken from the scores in raport.
The results show that (1) there is no relationship between the discipline of
the teachers and learning achievement (ρ = 0.952> α = 0.05), (2) there is no
relationship between closeness and teachers attention and learning achievement (ρ
= 0.774> α = 0.05).

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Bapa di Surga, Yesus kristus dan Roh kudus, atas

segala cinta dan kasih sayangNya yang selalu memberikan kekuatan dan
semangat kepada penulis untuk terus melanjutkan dan pada akhirnya penulis
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Antara Kedisiplinan
Guru, Kedekatan Dan Perhatian Guru Dengan Prestasi Belajar Siswa Pada
Pembelajaran Akuntansi” Studi kasus di SMA Pangudi Luhur St.Louis IX
Sedayu.
Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi. Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam perjalanannya, terdapat banyak kesulitan dan kendala yang
mengiringi penulisan skripsi ini. Skripsi ini tidak akan ada dan tertulis hingga
selesai tanpa adanya dukungan dan bantuan dari banyak pihak. Untuk itu pada
kesempatan ini penulis ingin menghaturkan ungkapan rasa terima kasih yang
sedalam-dalamnya kepada :
1. Sri Sultan Hamengku Buwono X, selaku Gubernur Daerah Istimewa
Yogyakarta yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melaksanakan
penelitian di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Kepala BAPEDA Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten
Kulon Progo.
3. Walikota Yogyakarta beserta jajaran dan stafnya.

4. Kepala Bappeda Kota Yogyakarta beserta jajaran dan stafnya.
x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta beserta
jajaran dan stafnya.
6. Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulon Progo
beserta jajaran dan stafnya.
7. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
8. Bapak Indra Darmawan, SE., M.Si. selaku Ketua Jurusan Ilmu Pengtahuan
Sosial , Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma, Yogyakarta.
9. Bapak Laurentius Saptono S.Pd., M. Si. Selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
10. Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si. Selaku Dosen Pembimbing
yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan serta
masukan berupa kritikan dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.
11. Bapak/Ibu. Selaku Dosen Penguji yang telah banyak meluangkan waktu

dalam memberikan bimbingan, ktitik dan saran untuk kesempurnaan skripsi
ini.
12. Bapak/Ibu. Selaku Dosen Penguji yang telah banyak meluangkan waktu
dalam memberikan bimbingan, ktitik dan saran untuk kesempurnaan skripsi
ini.
13. Terima kasih untuk SMA Pangudi Luhur St.Louis IX Sedayu atas
kesediaannya menerima penulis untuk melakukan penelitian. Kepala
Sekolah SMA Pangudi Luhur St.Louis IX Sedayu, Bruder Agustinus

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Mujiya, S.Pd, FIC, terima kasih atas ijin untuk melaksanakan penelitian di
sekolah. Untuk Bapak Drs.AL.Candra Widyantara, terima kasih atas kerja
sama, bantuan, saran, diskusi dan keramahan serta kebaikan bapak selama
penulis melaksanakan penelitian. Untuk adik-adik siswa kelas XI IPS atas
kerjasamanya untuk menjadi subjek penelitian.
14. Staf pengajar Program Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan
tambahan pengetahuan dalam proses belajar selama ini.
15. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah
membantu kelancaran proses belajar selama ini.
16. Papa dan Mamaku tercinta di Bekasi yang selalu memberikan dukungan
baik material maupun spiritual, terima kasih buat doa, nasehat, dukungan
dan cinta kasih kalian yang selalu sabar mendidik dan mendampingi saya
hingga sampai detik ini, baik dalam suka dan duka. Saya mencintai kalian.
17. Bapak, Ibu Gembala Siahaan, Bapak Uda dan Inang Uda terkasih yang
selama kurang lebih 4 tahun mendampingi saya di Jogja, terima kasih untuk
doa dan pengarahan kalian saya bisa melayani Tuhan di kota Jogja ini lewat
tari-tarian.
18. Seluruh keluarga besar saya terkasih di Baturaja yang selalu mensuport dan
mendukung saya.

19. Sahabat-sahabatku tercinta dan terkasih : spesial buat Onetwothree, my
bestieku Monalisa, temen-temen 1 kelompok selku, adik-adik rohaniku
Royani, Nova,dan Novi terima kasih atas semangat dan kebersamaan selama

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBINGAN ............................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv
HALAMAN MOTTO ....................................................................................... v
HALAMAN KEASLIAN KARYA ................................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .............................. vii
ABSTRAK .......................................................................................................viii
ABSTRACT ....................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ....................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................xviii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 4
C. Batasan Masalah ................................................................................ 5
D. Rumusan Masalah Penelitian ............................................................ 6

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Tujuan Penelitian ............................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian ............................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 8
A. Kajian Teoritik .................................................................................. 8
B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan ................................................ 18
C. Kerangka Berpikir .............................................................................. 19
D. Perumusan Hipotesis .......................................................................... 21

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 22
A. Jenis Penelitian ................................................................................... 22
B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 22
C. Populasi dan Sampel ........................................................................... 22
D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya .............................................. 23
E. Paradigma Penelitian ......................................................................... 27
F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 28
G. Pengujian Instrumen Penelitian .......................................................... 30
H. Teknik Analisis Data .......................................................................... 35

BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH .................................................. 39
A. Sejarah SMA Pangudi Luhur St.Louis IX Sedayu ............................... 39
B. Visi,Misi,Tujuan SMA Pangudi Luhur St.Louis IX Sedayu................. 41
C. Sistem Pendidikan SMA Pangudi Luhur St.Louis IX Sedayu .............. 45

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Kurikulum SMA Pangudi Luhur St.Louis IX Sedayu .......................... 45
E. Organisasi Sekolah SMA Pangudi Luhur St.Louis IX Sedayu ............. 49
F. Sumber Daya Manusia SMA Pangudi Luhur St.Louis IX Sedayu........ 50
G. Siswa SMA Pangudi Luhur St.Louis IX Sedayu.................................. 50
H. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA Pangudi Luhur St.Louis
IX Sedayu .......................................................................................... 52

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ......................................... 58
A. Deskripsi Data Penelitian .................................................................. 58
B. Analisis Data ..................................................................................... 62
C. Pembahasan Hasil Penelitian............................................................... 66

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ........................ 72
A. Kesimpulan ......................................................................................... 72
B. Saran ................................................................................................... 73
C. Keterbatasan ........................................................................................ 74

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 75

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Ketentuan Pemberian Skor Penelitian ................................................ 26
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Kedisiplinan Guru ............................................. 28
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Kedekatan dan Perhatian Guru........................... 29
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Kedisiplinan Guru .............................................. 31
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Kedekatan dan Perhatian Guru ............................. 32
Tabel 3.6 Ringkasan Hasil Uji Validitas Butir .................................................... 33
Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Kedisiplinan Guru ............................................ 34
Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Kedekatan dan Perhatian Guru ......................... 35
Tabel 4.1 Daftar Kepala Sekolah ....................................................................... 40
Tabel 4.2 Data Siswa-Siswi Berdasarkan Jenis Kelamin ................................... 50
Tabel 4.3 Data Siswa-Siswi Berdasarkan Agama .............................................. 51
Tabel 5.1 Deskripsi Kedisiplinan Guru .............................................................. 59
Tabel 5.2 Deskripsi Kedekatan dan Perhatian Guru ........................................... 60
Tabel 5.3 Deskripsi Data Prestasi Belajar .......................................................... 61
Tabel 5.4 Hasil Uji Normalitas........................................................................... 62
Tabel 5.5 Hasil Analisis Regresi Ganda ............................................................. 64

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Hubungan Antara Variabel Bebas dan Terikat………………….27

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1

Kuesioner .......................................................................... 77

LAMPIRAN 2

Data Sampel Pra Penelitian ............................................... 86

LAMPIRAN 3

Data Sampel Penelitian ..................................................... 91

LAMPIRAN 4

Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................. 98

LAMPIRAN 5

Daftar Distribusi Frekuensi ...............................................102

LAMPIRAN 6

Analisis Regresi Ganda .....................................................109

LAMPIRAN 7

Daftar Nilai Siswa .............................................................112

LAMPIRAN 8

Surat Keterangan ...............................................................117

xix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Usaha meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan cita-cita bangsa
Indonesia, untuk mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa, tentunya pendidikan mempunyai peranan penting dalam
meningkatkan kecerdasan, keterampilan, dan ketakwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Untuk melaksanakan tugas dalam meningkatkan mutu pendidikan
maka diadakan proses belajar mengajar, dan guru merupakan figur sentral.
Sebab di tangan gurulah terletak kemungkinan berhasil atau tidaknya
pencapaian tujuan belajar mengajar di sekolah. Oleh karena itu tugas dan
peran guru bukan saja mendidik, mengajar dan melatih tetapi juga bagaimana
guru dapat membaca situasi kelas dan kondisi siswanya dalam menerima
pelajaran.
Untuk meningkatkan peranan guru dalam proses belajar mengajar dan
hasil belajar siswa, maka guru diharapkan mampu menciptakan lingkungan
belajar yang efektif dan akan mampu mengelola kelas. Guru adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik dan mengevaluasi peserta didik,
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan
pendidikan menengah. Keberhasilan proses pembelajaran sangat bergantung
pada beberapa faktor diantaranya adalah faktor guru, guru sangat memegang
peranan penting dalam keberhasilan proses pembelajaran. Kesadaran
1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

berdisiplin yang rendah merupakan salah satu bukti pelanggaran kedinasan.
Untuk mencegah pelanggaran tersebut pihak atasan harus mengontrol, dan
yang paling penting adalah contoh kepada bawahan, sehingga perilaku disiplin
dapat menjadi budaya yang patut dibanggakan.
Banyak hal yang dapat menyebabkan guru menjadi tidak disiplin. Antara
lain kesejahteraan guru yang kurang memadai. Guru lebih mengutamakan
mencari pekerjaan sampingan untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya,
sehingga ia melaksanakan kewajibannya sebagai guru hanya sekedarnya saja.
Selain itu, bisa juga karena guru tidak siap atau kehilangan kewibawaannya di
depan anak didik, sehingga guru menjadi malas untuk masuk kelas.
Ketidakdisiplinan guru dapat berakibat ke siswa, sehingga siswa juga ikut
tidak disiplin.
Penerapan disiplin nasional secara tuntas dan konsekuen haruslah
dilaksanakan di dalam setiap lingkungan pendidikan, baik formal maupun non
formal. Pelaksanaan displin di lingkungan formal mencakup pendidikan taman
kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi. Guru yang mempunyai
kedisiplinan dan kompetensi yang baik tentunya akan sangat mendukung
keberhasilan proses pembelajaran. Peranan guru selain sebagai seorang
pengajar, guru juga berperan sebagai seorang pendidik. Pendidik adalah setiap
orang yang dengan sengaja mempengaruhi orang lain untuk mencapai tingkat
kemanusiaan yang lebih tinggi (Sutari Imam Barnadib, 1989:44). Sehinggga
sebagai pendidik, guru harus menyadari betul bahwa tugas seorang guru
berkewajiban untuk mendidik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

Dalam observasi yang sudah dilakukan di sekolah SMA Pangudi
Luhur Sedayu pada kelas XI IPS pada mata pelajaran akuntansi, dari
pengamatan yang sudah dilakukan ditemukan adanya guru yang kurang
disiplin dan kurang perhatian serta kedekatan kepada setiap peserta didik
masih kurang yang dimaksudkan agar prestasi belajar setiap siswa meningkat.
Jika guru sudah mempunyai tingkat disiplin yang baik, misalnya datang
kesekolah tepat waktu, kehadiran dikelas tepat waktu pada jam pelajaran,
dapat menggunakan waktu pelajaran dengan sebaik-baiknnya agar materi
pelajaran yang disampaikan berlangsung maksimal. Maka hal tersebut akan
menjadi panutan bagi para siswa, dan tentunya kedisiplinan dari siswa sendiri
akan meningkat juga.
Saat ini dunia pendidikan sedang mengalami krisis, baik pendidikan
formal di sekolah maupun di keluarga. Oleh karenanya, guru di sekolah atau
orang yang paling dewasa, terutama di lingkungan keluarga (orang tua,
kakak), harus menjadi orang yang paling mengerti dan menjadi yang terbaik
dibanding mereka yang usianya relatif lebih muda. Permasalahan yang terjadi
di kalangan siswa SMA kelas XI mungkin karena mereka belum tahu atau
belum paham, sehingga mereka belum bisa bersikap lebih arif dan bijaksana.
Sesuai pengamatan para siswa cenderung ribut, suka ngobrol dengan
teman sebangkunya pada saat pelajaran berlangsung. Pada saat diberi tugas
untuk dikerjakan dirumah yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya
seacara bersama-sama banyak dari siswa yang belum mengerjakan. Jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

ditanya salah satu dari mereka berkata bahwa mereka kurang mengerti
bagaimana mengerjakan atas tugas yang diberikan. Di sinilah peran guru
untuk selalu menjadi orang yang lebih baik daripada mereka. Keteladanan
guru dapat dilihat dari perilaku guru sehari-hari baik didalam sekolah maupun
diluar sekolah dan dilihat bagaimana seorang guru dapat membangun
hubungan kedekatannya dengan siswa.
Siswa SMA PANGUDI LUHUR Sedayu tidak terlepas dari
persoalan tersebut yakni keinginan untuk meningkatkan suatu prestasi belajar
para siswanya. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul : ”HUBUNGAN KEDISIPLINAN GURU,
KEDEKATAN DAN PERHATIAN GURU DENGAN PRESTASI
BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI”. Studi
Kasus di SMA Pangudi Luhur St.Louis IX Sedayu (sebagai uji validitas).

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, diduga masalahnya
adalah kedisiplinan guru, karena tidak jarang ditemukan guru yang masih
kurang disiplin dalam menjalankan amanat dan tugasnya sebagai seorang guru
misalnya saja dalam hal kehadiran di sekolah dan ketepatan waktu pada jamjam pembelajaran. Seharusnya sebagai seorang guru dapat memberikan
contoh dan teladan bagi para siswanya karena dari tangan seorang gurulah
para peserta didik dapat menjadi seorang yang berhasil untuk membangun
masa depannya. Selain itu hubungan kedekatan dan perhatian antara guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

dengan siswa juga menjadi salah satu hal penting yang harus dimiliki oleh
guru sebagai seorang pengajar dan pendidik, karena ada

beberapa siswa

dirasakan masih canggung untuk membangun hubungan kedekatan dengan
gurunya dan hal ini berdampak kepada siswa dalam mengikuti pelajaran
disekolah dengan menunjukkan sikap kurang antusias dan membuat siswa
merasa takut untuk berpatisipasi aktif disekolah. Lain halnya jika seorang guru
telah

membiasakan

aura

kedekatannya

dengan

siswa,

pembelajaran

berlangsung dengan nyaman dan menyenangkan. Jika ada siswa yang belum
mengerti atas penjelasan yang diberikan oleh guru, siswa tidak enggan untuk
bertanya, tidak ada gurat kecemasan dan raut ketakutan, dan tawa riang
menghiasi udara kelas.
Kehadiran guru selalu dirindukan dan dinantikan dan jam pelajaran terasa
begitu cepat berlalu dan pembelajaran berlangsung lebih kondusif.
Kedisiplinan dan kedekatan antara guru dengan siswa adalah salah satu kunci
keberhasilan proses pembelajaran. Jaman telah berganti, dekat dengan siswa
bukanlah hal yang harus dihindari. Dari beberapa faktor yang disebutkan
tersebut akan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa pada pembelajaran
akuntansi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

C. Batasan Masalah
Penelitian

ini

bertujuan

untuk

mengetahui

faktor-faktor

yang

mempengaruhi prestasi belajar akuntansi siswa SMA Pangudi Luhur St.Louis
Sedayu. Agar penelitian lebih terarah mengingat waktu, biaya, tenaga yang
terbatas, maka penelitian hanya dibatasi pada 2 faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar akuntansi siswa yaitu persepsi siswa tentang hubungan
kedisiplinan guru, kedekatan dan perhatian guru.

D. Rumusan Masalah Penelitian
Agar penelitian ini lebih jelas dan terarah, maka masalah-masalah yang ada
dirumuskan dan dirangkum sebagai berikut :
a. Apakah terdapat hubungan kedisiplinan guru dengan prestasi belajar
akuntansi siswa kelas XI SMA PL Sedayu tahun ajaran 2011/2012 ?
b. Apakah terdapat hubungan kedekatan dan perhatian guru dalam proses
pembelajaran dengan prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI SMA PL
Sedayu tahun ajaran 2011/2012 ?

E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
a. Untuk mengkaji dan menganalisis hubungan kedisiplinan guru dengan
prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA PL Sedayu tahun
ajaran 2011/2012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

b. Untuk mengkaji dan menganalisis hubungan kedekatan dan perhatian guru
dalam proses pembelajaran dengan prestasi belajar akuntansi siswa kelas
XI IPS SMA PL Sedayu tahun ajaran 2011/2012.

F. Manfaat Penelitian
Penenelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut :
a. Bagi Pihak Sekolah
Penelitian ini diharapakan dapat memberikan informasi tambahan kepada
guru tentang hubungan kedisiplinan guru, kedekatan dan perhatian guru
terhadap prestasi belajar siswa.
b. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapakan dapat menambah referensi penelitian
berikutnya yang berhubungan dengan kedisiplinan guru, kedekatan dan
perhatian guru dengan belajar siswa.
c. Bagi penulis
Diharapkan mampu untuk diterapkan secara nyata dalam dunia kerja yang
kelak digeluti penulis. Mengingat penulis selama ini menempuh studi di
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, yang khusus dipersiapkan untuk
menjadi tenaga pendidik yang profesional dan bertanggung jawab.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
TINJAUAN TEORITIK DAN HIPOTESIS

A. Kajian Teoritik
1) Prestasi Belajar
a. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar tidak dapat dipisahkan dari perbuatan belajar,
karena belajar merupakan suatu proses, sedangkan prestasi belajar
adalah hasil dari proses pembelajaran tersebut. Bagi seorang siswa
belajar merupakan suatu kewajiban. Berhasil atau tidaknya seorang
siswa dalam pendidikan tergantung pada proses belajar yang dialami
oleh siswa tersebut. Menurut Logan, dkk (1976) dalam Sia Tjundjing
(2001:70) belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku yang
relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan latihan. Senada dengan
hal tersebut, Winkel (1997:193) berpendapat bahwa belajar pada
manusia dapat dirumuskan sebagai suatu aktivitas mental atau psikis
yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang
menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan dan nilai
sikap. Perubahan itu bersifat relatif konstan dan berbekas.
Untuk mendapatkan suatu prestasi tidaklah semudah yang
dibayangkan, karena memerlukan perjuangan dan pengorbanan dengan
berbagai tantangan yang harus dihadapi. Penilaian terhadap hasil

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

belajar siswa untuk mengetahui sejauh mana ia telah mencapai sasaran
belajar inilah yang disebut sebagai prestasi belajar. Seperti yang
dikatakan oleh Winkel (1997:168) bahwa proses belajar yang dialami
oleh

siswa

menghasilkan

perubahan-perubahan

dalam

bidang

pengetahuan dan pemahaman, dalam bidang nilai, sikap dan
keterampilan. Adanya perubahan tersebut tampak dalam prestasi
belajar yang dihasilkan oleh siswa terhadap pertanyaan, persoalan atau
tugas yang diberikan oleh guru. Melalui prestasi belajar siswa dapat
mengetahui kemajuan-kemajuan yang telah dicapainya dalam belajar.
Sedangkan Marsun dan Martaniah dalam Sia Tjundjing (2000:71)
berpendapat bahwa prestasi belajar merupakan hasil kegiatan belajar,
yaitu sejauh mana peserta didik menguasai bahan pelajaran yang
diajarkan, yang diikuti oleh munculnya perasaan puas bahwa ia telah
melakukan sesuatu dengan baik. Hal ini berarti prestasi belajar hanya
bisa diketahui jika telah dilakukan penilaian terhadap hasil belajar
siswa. Dari beberapa definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
prestasi belajar merupakan hasil usaha belajar yang dicapai seorang
siswa berupa suatu kecakapan dari kegiatan belajar bidang akademik
di sekolah pada jangka waktu tertentu yang dicatat pada setiap akhir
semester di dalam buki laporan yang disebut rapor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar.
Untuk meraih prestasi belajar yang baik, banyak sekali faktor yang
perlu diperhatikan, karena di dalam dunia pendidikan tidak sedikit
siswa yang mengalami kegagalan. Kadang ada siswa yang memiliki
dorongan yang kuat untuk berprestasi dan kesempatan untuk
meningkatkan prestasi, tapi dalam kenyataannya prestasi yang
dihasilkan di bawah kemampuannya. Untuk meraih prestasi belajar
yang baik banyak sekali faktor-faktor yang perlu diperhatikan.
Menurut Sumadi Suryabrata (1998 : 233) dan Shertzer dan Stone
(Winkle, 1997 : 591), secara garis besar faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar dan prestasi belajar dapat digolongkan menjadi
dua bagian, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.:
1) Faktor internal
Merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang dapat
mempengaruhi prestasi belajar. Faktor ini dapat dibedakan menjadi
dua kelompok, yaitu :
a) Faktor fisiologis
Dalam hal ini, faktor fisiologis yang dimaksud adalah
faktor yang berhubungan dengan kesehatan dan
pancaindera
b) Faktor psikologis
Ada banyak faktor psikologis yang dapat mempengaruhi
prestasi belajar siswa, antara lain adalah intelligensi, sikap,
dan motivasi.
2) Faktor eksternal
Selain faktor-faktor yang ada dalam diri siswa, ada hal-hal lain
diluar diri yang dapat mempengaruhi prestasi belajar yang akan
diraih, antara lain adalah :
a) Faktor lingkungan keluarga, meliputi :
(1) Sosial ekonomi keluarga
(2) Pendidikan orang tua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

(3) Perhatian orang tua dan suasana hubungan antara
anggota keluarga
b) Faktor lingkungan sekolah, meliputi :
(1) Sarana dan prasarana
(2) Kompetensi guru dan siswa
(3) Kurikulum dan metode mengajar
c) Faktor lingkungan masyarakat, meliputi :
(1) Sosial budaya
(2) Partisipasi terhadap pendidikan
2) Kedisiplinan Guru
a. Pengertian Disiplin
Disiplin berasal dari bahasa latin Discere yang berarti belajar.
Dari kata ini timbul kata Disciplina yang berarti pengajaran atau
pelatihan. Dan sekarang kata disiplin mengalami perkembangan makna
dalam beberapa pengertian. Pertama, disiplin diartikan sebagai
kepatuhan terhadap peratuaran atau tunduk pada pengawasan, dan
pengendalian.

Kedua disiplin sebagai latihan yang bertujuan

mengembangkan diri agar dapat berperilaku tertib. Menurut Kamus
Bahasa Indonesia, disiplin adalah ketaatan pada peraturan (tata tertib)
guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar,

membimbing,

mengarahkan,

melatih,

menilai,

da n

mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar,dan pendidikan menengah.
(UU No. 14, Tahun 2005) Guru sebagai tenaga profesional
mengandung arti bahwa pekerjaan guru hanya dapat dilakukan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

seseorang yang mempunyai kualifikasi akademik, kompetensi, dan
sertifikat pendidik sesuai dengan persyaratan untuk setiap jenis dan
jenjang pendidikan tertentu, dan guru yang mempunyai disiplin yang
tinggi adalah salah satu ciri guru profesional. Dalam Kamus Bahasa
Indonesia keteladanan adalah hal yg dapat ditiru atau dicontoh. Dalam
penelitian ini, keteladanan guru dapat memberi panutan bagi siswanya.
Kinerja guru menjadi salah satu unsur dalam upaya peningkatan mutu
sekolah. Kinerja guru meliputi kedisiplinan guru dan etos kerja.
Apabila kedisiplinan telah menjadi budaya sekolah, maka arah
pencapaian peningkatan mutu sekolah akan tercapai.

3)

Kedekatan dan Perhatian Guru
a. Guru Harus Membangun Kedekatan dengan Anak Didik
Seorang guru perlu membangun kedekatan dengan anak didiknya,
baik secara lahir maupun batin. Berikut adalah pembahasan singkat
mengenai kedua macam kedekatan tersebut (Akhmad Muhaimin
Azzet) :
1) Kedekatan Secara Lahir
Kedekatan secara lahir dapat dibangun dengan bentuk
perhatian

yang

diperlihatkan

kepada

anak

didik.

Meski

diperlihatkan, hal penting yang tidak boleh diabaikan adalah
hendaknya dilakukan dengan hati yang tulus karena setiap tindakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

yang berangkat dari hati yang tulus akan menimbulkan energi
positif yang luar biasa. Bentuk perhatian secara lahir, misalnya,
menyapa dengan ramah ketika bertemu atau setidaknya tersenyum.
Menyapa dengan ramah atau setidaknya tersenyum adalah
ungkapan yang paling nyata dari seseorang bahwa dirinya adalah
pribadi yang terbuka. Sudah tentu siapa saja akan merasa senang
jika dekat dengan orang yang mempunyai kepribadian terbuka. Di
samping itu, menyapa dengan ramah atau setidaknya tersenyum
adalah bentuk pengakuan seseorang terhadap eksistensi pribadi
yang disapa atau diberi senyuman tersebut. Sungguh, ini adalah
modal penting agar seseorang bisa membangun komunikasi yang
baik dengan orang lain.
Seorang guru yang ingin membangun kedekatan dengan anak
didiknya juga harus segera bertanya apabila mendapati anak
didiknya tampak "berbeda" dari biasanya, misalnya tampak
muram, menyendiri, atau bahkan ketika menyiratkan kegembiraan
yang terlihat dari wajahnya yang berbinar. Sungguh, jangan pernah
menyepelekan hal ini karena akan mempunyai efek yang luar biasa
dalam membangun kedekatan secara pribadi dengan siapa pun,
termasuk kepada anak didik. Termasuk cara agar bisa membangun
kedekatan secara lahir adalah menunjukkan perhatian dan bisa
mendengarkan dengan baik apabila anak didiknya sedang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

berbicara. Menunjukkan perhatian tidak hanya mendengarkan
dengan baik, melainkan juga memberikan tanggapan yang positif.
2) Kedekatan Secara Batin
Di samping membangun kedekatan secara lahir kepada anak
didik, seorang guru juga perlu membangun kedekatan secara batin.
Kedekatan ini bisa dilakukan dengan mendoakan baik secara
khusus, umum, maupun keseluruhan kepada anak didiknya agar
diberi kemudahan dalam belajar dan mencapai kesuksesan. Berdoa
kepada

Tuhan

untuk

kebaikan

seseorang

diyakini

bisa

mendekatkan secara batin orang yang mendoakan dengan orang
yang didoakan. Sungguh, cara ini sangat perlu dilakukan oleh
seorang guru terhadap murid-muridnya.
3) Lima Cara yang dilakukan untuk Meningkatkan Kualitas
Komunikasi Nonverbal Guru
Bukan hanya apa yang guru ucapkan di dalam kelas yang
penting, tapi Bagaimana cara guru mengucapkannya di dalam kelas
juga penting, karena hal tersebut akan dapat membuat perbedaan
terhadap siswa. Pesan-pesan nonverbal adalah suatu hal yang
sangat

esensial

di

dalam

komunikasi

guru.

Guru

harus

memperhatikan tingkah laku nonverbal di dalam kelasnya, di
antaranya (Samsul Maarif):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

a)

Kontak Mata
Kontak mata yang sering dilakukan akan membangun dan
membina jalinan tingkat tinggi. Pandanglah siswa-siswa anda
di dalam kelas, namun tidak boleh lebih dari tiga detik untuk
setiap siswa. Pandangan yang dilakukan lebih dari tiga detik
sering diartikan hal yang berbeda. Jangan memandang di atas
kepala siswa, berusahalah untuk benar-benar berkomunikasi
dengan siswa selama pelajaran berlangsung melalui mata
anda.

b)

Ekspresi Wajah
Wajah merupakan alat komunikasi yang kuat. Semua
ekspresi wajah yang

ditunjukan bisa menjadi alat

komunikasi yang kuat, seperti pesan nonverbal yang
disampaikan melalui alis yang terangkat, dahi berkerut,
anggukan kepala, mata melebar, dan mulut yang senantiasa
tersenyum.

Senyum

menghantarkan:
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)

Kebahagian
Persahabatan
Kehangatan
Rasa suka
Afiliasi

adalah

isyarat

yang

dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

Sehingga jika seorang guru tersenyum lebih sering, maka
guru akan dianggap: penyuka (mudah menyukai), bersahabat,
mudah menerima, dan dapat didekati.
c)

Nada Suara
Kecocokan antara wajah dan suara menjadi alat
komunikasi yang sama ampuhnya dengan ekspresi wajah.
Nada,

kecepatan

dan

volume

adalah

bumbu

dalam

berkomunikasi, memberi cita rasa pada pada wajah dan gerak
tubuh. Nada, perubahan dan kualitas pola suara dapat
menyatakan kegembiraan, kekecewaan, keraguan, kepastian
maupun ketidakpastian, serta emosi-emosi lainnya. Volume
menangkap indra pendengaran dengan cepat. Suara yang lirih
atu bervolume rendah biasanya menandakan kerahasiaan atau
suatu hal kunci. Suara lantang menandakan semangat dan
perhatian.
Variasi kecepatan meningkatkan kepentingan pesan anda,
menonjolkan pesan yang penting. Dengan mengubah-ubah
kecepatan dengan jeda yang sering, irama yang mantap dan
klausa yang pendek siswa akan tetap berminat, juga
menambah ketertarikan dan antisipasi pada pesan anda.
Variasi suara bahkan mempengaruhi informasi yang sangat
biasa sekalipun. Gunakanlah bisikan-bisikan untuk sesuatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

yang penting. Gunakan kalimat yang cepat dan pendek untuk
menimbulkan semangat. Pada pembicaraan yang berirama
dengan kecepatan sedang akan menarik pelajar auditorial.
Selain itu gerakan kepala dan wajah akan membantu variasi
suara.
d)

Gerak Tubuh
Guru mengkomunikasikan banyak pesan dengan cara
berjalan,bicara, berdiri, duduk. Berdiri tegak tetapi tidak
kaku, dan bertumpu dengan ringan pada meja guru,
menunjukkan bahwa guru dapat didekati, menunjukkan
enerimaan,

dan

bersahabat.

Lebih

jauh,

kedekatan

interpersonal antara guru dengan siswa akan tercipta saat kita
berbicara

face-to-face

(berhadapan)

satu

sama

lain.

Bicara dengan memunggungi siswa, atau menatap
e) Humor
Humor seringkali dianggap berlebihan sebagai alat
mengajar guru. Tawa akan melepaskan stress dan ketegangan
baik bagi guru

maupun siswa.

Guru harus berlatih

mengembangkan kemampuan tertawa dan menstimulasi siswa
juga untuk melakukannya. Humor membantu membangun
lingkungan kelas yang besahabat yang dapat memfasilitasi
belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan
Serangkaian penelitian yang dilakukan mahasiswa oleh seorang mahasiswa
yang berjudul “Hubungan antara Persepsi Siswa tentang Hubungan
Interpersonal Guru-Siswa, Variasi Interaksi Mengajar Guru, Kedisiplinan
Guru dalam Mengajar dengan Prestasi Belajar Siswa” studi kasus pada
siswa SMK kelas III bidang keahlian Akuntansi SMK Taman Siswa
Nanggulan, Kulon Progo, Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
hubungan interpersonal yang baik antara guru dan siswa yang dapat
menunjang prestasi belajar siswa dan kedisiplinan guru dalam mengajar
tercipta dengan harmonis maka dapat menunjang prestasi belajar siswa.
Penelitian lain yang berjudul “Hubungan antara Persepsi Siswa
terhadap Profesionalisme Guru, Kedisiplinan dan Motivasi Belajar
Akuntansi dengan Prestasi Belajar Akuntansi di SMA BOPKRI 2
Yogyakarta”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel persepsi siswa
terhadap profesionalisme guru akuntansi mempunyai sumbangan relatif
sebesar 29,12% dan sumbangan efektif sebesar 14,5% terhadap prestasi
belajar siswa, variabel kedisiplinan belajar mempunyai sumbangan relatif
sebesar 42,26% dan sumbangan efektif sebesar 23,04% terhadap
peningkatan prestasi belajar siswa, variabel motivasi belajar mempunyai
sumbangan relative sebesar 24,62% dan sumbangan efektif sebesar 12,26%
terhadap peningkatan prestasi belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

Dalam penelitian lain yang berjudul “Hubungan antara Kedisiplinan
Belajar, Dukungan Teman, dan Bimbingan Guru dengan Prestasi Belajar
IPS di SMP Negeri 1 Kalibawang”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat hubungan antara kedisplinan belajar, dukungan teman dan
bimbingan guru terhadap prestasi belajar IPS siswa dari hasil analisis
korelasi dan regresi ganda, maka dilakukan uji F pada tarag signifikan 5%.
Adapun hasil F hitung yang diperoleh sebesar 21,959 dengan derajat
kebebasan db = 3 lawan 98 pada taraf signifikasi 5% bahwa harga F tabel
sebesar 2,697. (21,959 > 2,697). Maka hipotesis yang menyatakan ada
hubungan antara kedisiplinan belajar, dukungan teman, dan bimbingan guru
terhadap prestasi belajar IPS siswa diterima.
C. Kerangka Berpikir
Dari kajian teori dan penelitian yang relevan di atas, maka dalam penelitian
ini digunakan kerangka berpikir sebagai berikut :
1. Hubungan Kedisiplinan Guru dengan Prestasi Belajar Akuntansi
Kedisiplinan guru merupakan salah satu faktor yang mendorong siswa
untuk memperoleh hasil belajar yang tinggi. Peran serta yang
ditimbulkan oleh adanya kedisiplinan guru yang baik yang pada
akhirnya merupakan suatu usaha untuk mencapai prestasi belajar yang
optimal. Kedisiplinan guru yang tinggi akan tercermin dalam segala
usaha yang dilakukan dalam rangka mencapai tujuannya. Dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

demikian siswa mempunyai prestasi belajar akuntansi yang tinggi.
Semakin tingginya tingkat kedisiplinan guru maka akan semakin tinggi
pula kemauan belajar akuntansi siswa dan niscaya akan semakin tinggi
pula prestasi belajar siswa.
2. Hubungan Kedekatan dan Perhatian Guru dengan Prestasi Belajar
Akuntansi
Dalam proses pembelajaran guru dituntut untuk dapat mempengaruhi
tanggapan siswa terhadap mata pelajaran yang sedang diajarkan. Dalam
proses pembelajaran pengetahuan, pengalaman, kemampuan guru dalam
mengelola kelas serta interaksinya dengan siswa dalam mengajar sangat
menentukan keberhasilan mengajar guru. Guru yang mempunyai
pengetahuan dan mampu berinteraksi dengan siswa dengan baik akan
dapat memberikan motivasi belajar dan perhatian terhadap pelajaran
yang diajarkan. Sebaliknya guru yang hanya monoton memberikan
materi pelajaran atau tugas tanpa memperhatikan kesulitan yang dialami
siswa akan menimbulkan kebosanan bagi siswa dan menurunkan
semangat belajar siswa. Dengan demikian hubungan kedekatan dan
perhatian guru terhadap siswa sangat berpengaruh terhadap prestasi
belajar akuntansi, semakin baik hubungan kedekatan dan perhatian guru
dalam proses pembelajaran terhadap siswa semakin baik pula prestasi
belajar yang ditunjukkan oleh para siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

D. Perumusan Hipotesis
Berdasarkan teori yang telah diuraikan di atas, maka hipotesis dalam
penelitian ini adalah :
1.

Diduga terdapat hubungan signifikan antara kedisiplinan guru dengan
prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA PL Sedayu tahun
ajaran 2011/2012.

2.

Diduga terdapat hubungan signifikan antara kedekatan dan perhatian
guru dalam proses pembelajaran dengan prestasi belajar akuntansi siswa
kelas XI IPS SMA PL Sedayu tahun ajaran 2011/2012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis

penelitian yang dilakukan adalah Studi Kasus. Yaitu

Penelitian yang dilakukan dengan melakukan observasi di kelas XI di
SMA Pangudi Luhur Sedayu. Data yang diperoleh kemudian diolah dan
dianalisis, selanjutnya ditarik kesimpulan. Kesimpulan hanya berlaku
untuk SMA Pangudi Luhur Sedayu.

B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Pangudi Luhur Sedayu.
2. Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan pada bulan Februari-April 2012.

C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi penelitian ini adalah siswa SMA Pangudi Luhur Sedayu yang
mengikuti pelajaran akuntansi.
2. Sampel
Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan XI IPS 2
sebanyak 70 siswa yang terdiri dari 2 kelas
22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23

D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
a. Variabel Penelitian
Variabel Penelitian adalah objek penelitian yang bervariasi atau
apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. (Suharsimi,
1991:102).
Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah :
1) Variabel bebas (Independent Variable), yaitu variabel yang
mendahului atau mempengaruhi variabel terikat.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Kedisiplinan Guru dan Hubungan Kedekatan, Perhatian Guru
dengan Siswa
Agar tidak menimbulkan interprestasi yang lain maka akan
diuraikan rumusan variabel – variabel yang akan digunakan :

1) Kedisiplinan Guru (X1)
Kedisiplinan berasal dari kata disiplin, yang berarti ketaatan
terhadap aturan dan norma yang berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat,

berbangsa,

dan

bernegara

yang

dilaksanakan secara sadar dan ikhlas, baik lahir maupun
batin. Adapun implementasi dari sikap disiplin itu dapat
diterapkan melalui tiga budaya, yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24

a) Budaya tertib, yaitu membiasakan diri untuk hidup
tertib, seperti tertib : waktu, mengajar, adminitrasi,
pakaian, keuangan, dan lain – lain.
b) Budaya bersih, yaitu : membiasakan diri hidup
bersih,seperti : bersih diri, pakaian dan bersih
lingkungan.
c) Budaya kerja, yaitu : membiasakan diri untuk bekerja
dengan sungguh – sungguh sesuai dengan peraturan
yang berlaku, baik peraturan di tempat kerja maupun
peraturan yang dibuat bersama sebagai pedoman untuk
menjalankan aktifitas sehari – hari di sekolah.

2) Kedekatan dan Perhatian Guru (X2)
Seorang guru perlu membangun kedekatan dengan
anak didiknya, baik secara lahir maupun batin. Dari begitu
banyak aspek yang dipakai untuk menilai efektifitas
pembelajaran di kelas, salah satunya adalah bagaimana
pentingnya seorang guru menciptakan dan membangun
iklim belajar yang kondusif bagi siswa di dalam kelas,
selama proses pembelajaran yang dilakukannya.
Borich, G.D (2008), mengingatkan pentingnya guru
memperhatikan tiga aspek berikut, yakni : perhatian guru,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25

kemampuan guru mengelola kedekatan (intimitas) dan
kontrol,

dan

pengaruh

lingkungan

sosial

dalam

pembelajaran. Dalam prakteknya ketiga hal di atas saling
berinteraksi, dan berkaitan satu dengan yang lainnya. Tidak
satu pun, saling berdiri sendiri.
2.

Variabel terikat, yaitu Prestasi belajar siswa (Y)
Prestasi belajar dapat diartikan sebagai hasil yang dicapai
oleh individu setelah mengalami suatu proses belajar dalam
jangka waktu tertentu. Prestasi belajar juga diartikan sebagai
kemampuan maksimal yang dicapai seseorang dalam suatu
usaha yang menghasilkan pengetahuan atau nilai – nilai
kecakapan. Prestasi belajar ini dapat dilihat secara nyata
berupa skor atau nilai setelah mengerjakan suatu tes. Tes yang
digunakan untuk menentukan prestasi belajar merupakan suatu
alat untuk mengukur aspek – aspek tertentu dari siswa
misalnya pengetahuan, pemahaman atau aplikasi suatu
konsep.

b. Pengukuran
Pengukuran variabel bebas (X) didasarkan pertanyaan atau pernyataan
yang dinyatakan dalam (empat) skala sikap (Linkert). Masing-masing
pertanyaan dan pernyataan dibuat dengan ketentuan sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26

Tabel 3.1
ketentuan pemberian skor
No

Keterangan

Skor untuk

Skor untuk

pernyataan positif

pernyataan negatif

1

Selalu

4

1

2

Sering

3

2

3

Kadang-kadang

2

3

4

Tidak Pernah

1

4

Skor dari masing – masing butir pertanyaan dan peryertaan antara 1
sampai dengan 4. Penetapan skor tergantung dari sifat pertanyaannya,
pertanyaan positif atau pertanyaan negative. Untuk pertanyaan positif
jawaban Selalu skornya adalah 4, jawaban Sering skornya 3, jawaban
Kadang-kadang skornya 2, dan jawaban Tidak pernah skornya 1. Untuk
pertanyaan negatif jawaban Selalu Skornya 1, jawaban Sering skornya 2,
jawaban Kadang-kadang skornya 3 dan jawaban Tidak pernah skornya
4. Dan untuk mengetahui mengenai data variabel terikat (Y) yaitu variabel
prestasi siswa, maka peneliti menggunakan nilai MID semester 1 mata
pelajaran akuntansi siswa-siswi kelas XI IPS sebagai data yang
mendukung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27

A. Paradigma Penelitian
Penelitian ini terdiri dari 2 variabel bebas dan satu variabel terikat.
Variabel bebas diberi symbol X dan variabel terikat diberi simbol Y. Dua
variabel yaitu kedisplinan guru X1 dan kedekatan dan perhatian guru X2.
prestasi belajar akuntansi berkedudukan sebagai variabel terikat atau
variabel tergantung yaitu variabel yang merupakan akibat dari variabel
tergantung yaitu variabel yang merupakan akibat dari variabel yang
mendahuluinya dan diberi symbol Y. untuk dapat lebih jelas dapat dilihat
pada bagan analisis antar variabel berikut :

�1

Keterangan :

Y

�2

X1 = variabel bebas yaitu Kedisiplinan Guru
X2 = variabel bebas yaitu Kedekatan dan Perhatian Guru
Y = variabel terikat yaitu Prestasi Belajar Akuntansi siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28

B.

Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Kuesioner ini gunakan untuk memperoleh data variabel bebas (X)
mengenai kedisiplinan guru yang digunakan dalam hubungan dan
kedekatan guru dengan siswa pada prestasi belajar siswa SMA
Pangudi Luhur St.Louis Yogyakarta tahun ajaran 2011 /2012

1) Kisi-kisi kuesioner Kedisiplinan Guru dalam Proses Pembelajaran
sebagai berikut:
Tabel 3.2
Kisi-kisi kuesioner
No

Indikator

Total

Item

Item

1.

Kemauan menaati

Positif

Negatif

1

Dokumen yang terkait

Hubungan presepsi siswa tentang penggunaan media pembelajaran dan partisipasi siswa di kelas dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada siswa SMA Pangudi Luhur Sedayu.

0 1 177

Sistem informasi perpustakaan menggunakan webcam scanner : studi kasus SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu.

0 0 167

Hubungan antara lingkungan belajar, kemandirian belajar, motivasi belajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi : studi kasus pada siswa kelas XII SMA Pangudi Luhur ST. Louis IX Sedayu Yogyakarta.

0 1 202

Hubungan antara kedisiplinan guru, kedekatan dan perhatian guru dengan prestasi belajar siswa pada pembelajaran akuntansi : studi kasus di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu.

0 0 141

Hubungan antara perhatian guru akuntansi, fasilitas belajar, dan motivasi belajar akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus siswa kelas XI Ilmu Sosial SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul.

0 0 126

Hubungan antara minat belajar dan perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa pada pembelajaran ekonomi : studi kasus SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu.

0 0 165

Hubungan antara prestasi belajar siswa, persepsi siswa terhadap jurusan, dan motivasi belajar dengan minat siswa dalam memilih jurusan di SMA : studi kasus pada SMA Pangudi Luhur Sedayu.

0 1 165

Hubungan antara media pembelajaran dan kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul.

0 0 138

Sistem informasi perpustakaan menggunakan webcam scanner studi kasus SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu

0 0 165

Hubungan antara media pembelajaran dan kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul - USD Repository

0 0 136