SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PEMBERITAAN “SURABAYA CANTIK GREEN AND CLEAN” (Studi Deskriptif Tentang Sikap Masyarakat Surabaya Terhadap Pemberitaan “Surabaya Cantik Green And Clean” di Harian Jawa Pos).

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PEMBERITAAN
“SURABAYA CANTIK GREEN AND CLEAN”
(Studi Deskriptif Tentang Sikap Masyarakat Surabaya Terhadap Pemberitaan
“Surabaya Cantik Green And Clean” di Harian J awa Pos)

SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi per syar atan memper oleh gelar sar jana
pada FISIP UPN “Veter an” J awa Timur

OLEH :
RENNY ELVADARI
NPM : 0643310409

YAYASAN KESEJ AHTERAAN, PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
SURABAYA
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

J udul Penelitian

: SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP

PEMBERITAAN “SURABAYA CANTIK GREEN
AND

CLEAN”

(Studi

Deskriptif

Tentang

Sikap

Masyarakat Surabaya Terhadap Pemberitaan “Surabaya

Cantik Green And Clean” di Harian J awa Pos)
Nama Mahasiswa : RENNY ELVADARI
NPM

: 0643310409

J urusan

: Ilmu Komunikasi

Fakultas

: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Seminar

Menyetujui
Pembimbing Utama

Dr s. Saifuddin Zuhri, MSi

NPT. 3 7006 94 0035 1

Mengetahui,
Ketua Progdi Ilmu Komunikasi

J uwito, S.Sos, M.Si
NPT : 3 6704 95 0036 1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PEMBERITAAN

“SURABAYA CANTIK GREEN AND CLEAN”
(Studi Deskriptif Tentang Sikap Masyarakat Surabaya Terhadap Pemberitaan
“Surabaya Cantik Green And Clean” di Harian J awa Pos)
Oleh
RENNY ELVADARI
NPM : 0643310409
Telah dipertahankan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi

J urusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Univer sitas Pembangunan ”Veteran” J awa Timur
Pada Tanggal 13 Desember 2012
Menyetujui,
DOSEN PEMBIMBING

TIM PENGUJ I:
1. Ketua

Drs. Saifuddin Zuhri, MSi
NPT. 3 7006 94 0035 1

J uwito. S.Sos, MSi
NPT. 3 6704 9500 36 1
2. Seker tar is

Drs. Saifuddin Zuhri, MSi
NPT : 3 7006 9400 351
3. Anggota


Z. Abidin Achmad, S.Sos, MSi, MEd
NPT. 3 7305 9901 701
Mengetahui,

DEKAN

Dra. Ec. Hj. Supar wati, MSi
NIP 1 95507 181 983 022 001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

J udul Penelitian

: SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP

PEMBERITAAN “SURABAYA CANTIK GREEN
AND

CLEAN”


(Studi

Deskriptif

Tentang

Sikap

Masyarakat Surabaya Terhadap Pemberitaan “Surabaya
Cantik Green And Clean” di Harian J awa Pos)
Nama Mahasiswa : RENNY ELVADARI
NPM

: 0643310409

J urusan

: Ilmu Komunikasi


Fakultas

: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Seminar

Menyetujui
Pembimbing Utama

Dr s. Saifuddin Zuhri, MSi
NPT. 3 7006 94 0035 1

Mengetahui,
Ketua Progdi Ilmu Komunikasi

J uwito, S.Sos, M.Si
NPT : 3 6704 95 0036 1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP
PEMBERITAAN“SURABAYA CANTIK GREEN AND CLEAN”
(Studi Deskriptif Tentang Sikap Masyarakat Surabaya Terhadap Pemberitaan
“Surabaya Cantik Green And Clean” di Harian J awa Pos)

Disusun Oleh :

RENNY ELVADARI
NPM : 0643310409
Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Skripsi

Menyetujui,

PEMBIMBING

Dr s. Saifuddin Zuhri, MSi
NPT. 3 7006 94 0035 1

Mengetahui,

DEKAN

Dra. Ec. Hj. Suparwati, MSi
NIP 1 95507 181 983 022 001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Skripsi yang berjudul

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP

PEMBERITAAN

“SURABAYA CANTIK GREEN AND CLEAN” (Studi Deskriptif Tentang

Sikap Masyarakat Surabaya Terhadap Pemberitaan “Surabaya Cantik
Green and Clean” di Harian J awa Pos)
Penulis menyadari bahwa di dalam penyusunan Skripsi ini masih banyak
terdapat kekurangan-kekurangan, hal ini disebabkan karena sangat terbatasnya
ilmu dan pengalaman yang dimiliki penulis dalam menyusun tugas akhir atau
Skripsi ini. Meskipun demikian, dalam menyusun Skripsi ini penulis telah
mendapatkan bimbingan, serta saran-saran dari berbagai pihak yang sangat
membantu. Oleh karena itu, pada kesempatan ini pula penulis ingin mengucapkan
banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan Skripsi ini, diantaranya adalah :
1. Ibu Suparwati Dra,Hj, Msi, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur,
2. Bapak Drs. Saifuddin Zuhri, MSi dosen pembimbing yang selalu dengan sabar
meluangkan waktu dan memberikan arahan kepada penulis.
3. Bapak Juwito S.Sos.Msi, Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas
Pembangunan Naional “Veteran” Jawa Timur.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


4. Bapak Drs. Saifuddin Zuhri, MSi, selaku Sekertaris Program Studi Ilmu
Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
5. Bapak dan Ibu tercinta, terima kasih atas semangat dan motivasinya selama
pengerjaan Skripsi ini.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari masih banyak
kekurangan dan kelemahan dalam menyusun Skripsi ini, untuk itu kritik dan saran
membagun dari para pembaca sangat penulis harapkan demi kesempurnaan
Skripsi ini.

Surabaya, Desember 2012

Penulis

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI
Halaman

KATA PENGANTAR ......................................................................... i
DAFTAR ISI

..................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. viii
DAFTAR TABEL ................................................................................ ix
ABSTRAKSI
BAB I.

..................................................................................... xi

PENDAHULUAN ............................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah................................................. 1
1.2. Perumusan Masalah ...................................................... 7
1.3. Tujuan Penelitian .......................................................... 7
1.4. Kegunaan Penelitian ..................................................... 7

BAB II.

KAJ IAN PUSTAKA ........................................................... 9
2.1. Landasan Teori ............................................................. 9
2.1.1. Surat kabar dan Karakteristiknya ....................... 9
2.1.2. Media Massa ..................................................... 15
2.1.3. Media dan Konstruksi Realitas .......................... 15
2.1.4. Ideologi Media .................................................. 17
2.1.5. Berita ................................................................ 19
2.1.6. Pengertian Sikap................................................ 22
2.1.7. Masyarakat Sebagai Khalayak Media Massa .... 24
2.1.8. Pemberitaan Surabaya Cantik di Surabaya ......... 26

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iii

2.1.9. Teori S-O-R ...................................................... 27
2.1.10. Kerangka Berpikir ............................................. 30
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .............. 31
3.1.1 Sikap dan Pengukurannya .................................... 31
3.1.2. Masyarakat Surabaya ........................................... 34
3.2. Berita “Surabaya Cantik” di harian Jawa Pos ................ 35
3.3. Surat Kabar Harian Jawa Pos ........................................ 35
3.4. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel ............ 36
3.5. Teknik Pengumpulan Data ............................................. 40
3.6. Metode Analisis Data ..................................................... 41
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian .............................. 43
4.1.1 Gambaran Umum Jawa Pos ................................. 43
4.2 Penyajian Data dan Analisis Data .................................. 51
4.2.1 Identitas Responden ............................................. 52
4.2.1.1 Jenis Kelamin Responden ....................... 52
4.2.1.2 Usia Responden ..................................... 53
4.2.1.3 Pendidikan Terakhir Responden ............. 54
4.2.1.4 Pekerjaan Responden ............................. 56
4.3 Deskriptif Subyek ......................................................... 56
4.3.1 Aspek Kognitif .................................................... 57

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iv

4.3.1.1 Pemberitaan

Surabaya

Cantik

Dapat Membuat Masyarakat Sadar
akan

Pentingnya

Kebersihan

dan

Menjaga
Penghijauan

Tempat Tinggal .................................... 58
4.3.1.2 Pemberitaan

Surabaya

menjadikan
mengetahui

Cantik

Responden
akan

pentingnya

program kebersihan yang diadakan
oleh Pemkot ......................................... 60
4.3.1.3 Responden

Mengetahui

Mempertahankan

Cara

Kebersihan

Kampung ............................................. 61
4.3.1.4 Responden
pemberitaan

Mengetahui

adanya

Surabaya

Cantik

dapat memberikan motivasi bagi
kampong lain ........................................ 62
4.3.1.5 Aspek

Kognitif

Masyarakat

Surabaya Terhadap Pemberitaan
Surabaya Cantik di Harian Jawa
Pos ....................................................... 63
4.3.2 Aspek Afektif ...................................................... 64

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

v

4.3.2.1 Sikap Responden Merasa Senang
terhadap
Cantik”

pemberitaan
yang

“Surabaya

diterbitkan

Harian

Jawa pos ................................................. 65
4.3.2.2 Sikap Responden merasa Nyaman
dengan

pemberitaan

“Surabaya

Cantik”

dapat

menjadikan

Lingkungan bersih dan Hijau .................. 66
4.3.2.3 Sikap Responden merasa bangga
sebagai warga Surabaya terhadap
pemberitaan “Surabaya Cantik” .............. 67
4.3.2.4 Sikap Responden merasa puas dengan
pemberitaan “Surabaya Cantik” .............. 68
4.3.2.5 Aspek Afektif Sikap Masyarakat
Surabaya

Terhadap

Pemberitaan

Surabaya Cantik di Harian Jawa Pos ....... 69
4.3.3 Aspek Konatif ..................................................... 71
4.3.3.1 Sikap Responden dengan Adanya
Pemberitaan “Surabaya Cantik” di
Jawa Pos menjadikan ikut menjaga
kebersihan disekitar tempat tinggal.......... 72
4.3.3.2 Sikap Responden Dengan Adanya
Pemberitaan

“Surabaya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vi

Cantik”

membuat

responden

Mempertahankan

turut
Keasrian

Lingkungan ............................................ 73
4.3.3.3 Sikap Responden Dengan adanya
Pemberitaan

“Surabaya

Cantik”

membuat responden melaksanakan
kegiatan penghijauan disekitar tempat
tinggal ..................................................... 74
4.3.3.4 Sikap Responden dengan adanya
pemberitaan

“Surabaya

Cantik”

membuat ikut serta memanfaatkan
lingkungan sekitar tempat tinggal ........... 75
4.3.3.5 Aspek
tentang

Konatif

sikap

masyarakat

pemberitaan

“Surabaya

Cantik” diharian Jawapos …………... ..... 76
4.4 Sikap Masyarakat Surabaya Tentang Pemberitaan
Surabaya Cantik di Surabaya ......................................... 77
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ................................................................... 81
5.2 Saran ............................................................................. 82

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vii

DAFTAR GAMBAR
Halaman

Gambar 2.1.

Model Teori S-O-R ...................................................... 23

Gambar 2.2.

Kerangka Berpikir ........................................................ 30

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

viii

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1

Responden berdasarkan Jenis Kelamin ................................. 52

Tabel 2

Usia Responden .................................................................... 53

Tabel 3

Pendidikan Terakhir Responden ........................................... 55

Tabel 4

Pekerjaan Responden ............................................................ 56

Tabel 5

Pemberitaan Surabaya Cantik Dapat Membuat
Responden Sadar Akan Pentingnya Menjaga
Kebersihan dan Penghijauan Tempat Tinggal ....................... 59

Tabel 6

Pemberitaan
Surabaya
Cantik
menjadikan
Responden mengetahui akan pentingnya program
kebersihan yang diadakan oleh Pemkot ................................ 60

Tabel 7

Responden Mengetahui Cara Mempertahankan
Kebersihan Kampung ............................................................ 61

Tabel 8

Responden mengetahui adanya pemberitaan
Surabaya Cantik dapat memberikan motivasi bagi
kampong lain ......................................................................... 62

Tabel 9

Aspek Kognitif terhadap Pemberitaan Surabaya
Cantik di Harian Jawa Pos .................................................... 63

Tabel 10

Sikap Responden Merasa Senang terhadap
pemberitaan “Surabaya Cantik” yang diterbitkan
Harian Jawa pos ................................................................... 65

Tabel 11

Sikap Responden merasa Nyaman dengan
pemberitaan “Surabaya Cantik” dapat menjadikan
Lingkungan bersih dan Hijau ................................................. 66

Tabel 12

Sikap Responden merasa bangga sebagai warga
Surabaya terhadap pemberitaan “Surabaya Cantik” ............... 67

Tabel 13

Sikap Responden merasa puas dengan pemberitaan
“Surabaya Cantik” ................................................................ 69

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ix

Tabel 14

Aspek Afektif Sikap Masyarakat Surabaya
Terhadap Pemberitaan Surabaya Cantik di Harian
Jawa Pos ............................................................................... 70

Tabel 15

Sikap Responden dengan Adanya Pemberitaan
“Surabaya Cantik” di Jawa Pos menjadikan ikut
menjaga kebersihan disekitar tempat tinggal ......................... 72

Tabel 16

Sikap Responden Dengan Adanya Pemberitaan
“Surabaya Cantik” membuat responden turut
Mempertahankan Keasrian Lingkungan ................................ 73

Tabel 17

Sikap Responden Dengan adanya Pemberitaan
“Surabaya
Cantik”
membuat
responden
melaksanakan kegiatan penghijauan disekitar
tempat tinggal ...................................................................... 74

Tabel 18

Sikap Responden dengan adanya pemberitaan
“Surabaya
Cantik”
membuat
ikut
serta
memanfaatkan lingkungan sekitar tempat tinggal .................. 76

Tabel 19

Aspek Konatif sikap masyarakat tentang
pemberitaan “Surabaya Cantik” diharian Jawapos ................. 77

Tabel 20

Sikap Masyarakat Surabaya Tentang Pemberitaan
Surabaya Cantik di Harian Jawa Pos ..................................... 79

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

x

ABSTRAK
SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP
PEMBERITAAN“SURABAYA CANTIK GREEN AND CLEAN”
(Studi Deskriptif Tentang Sikap Masyarakat Surabaya Terhadap
Pemberitaan “Surabaya Cantik Green and Clean” di Harian J awa Pos)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap Masyarakat Surabaya terhadap
pemberitaan “Surabaya Cantik Green and Clean” di harian Jawa Pos mengulas
bagaimana sikap Masyarakat Surabaya di Surabaya setelah membaca berita tersebut.
Landasan teori yang dipakai, diantaranya adalah pengertian sikap, Masyarakat Surabaya
di Surabaya sebagai khalayak media massa, surat kabar sebagai kontrol social, dan teori
S-O-R (stimulus, organisme, dan respon)
Metode penelitian yang dipakai adalah menggunakan metode deskriptif, dengan satu
variabel.
Populasi dalam penelitian ini adalah Masyarakat Surabaya yang tinggal
di Surabaya. Teknik penarikan sample dengan menggunakan metode multistage cluster
random sampling dengan kriteria responden, Masyarakat Surabaya yang tinggal di
Surabaya, baik bekerja maupun tidak bekerja, yang membaca harian Jawa Pos. Penelitian
ini melibatkan 100 responden
Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa sikap Masyarakat Surabaya terhadap
pemberitaan “Surabaya Cantik” di harian Jawa Pos adalah positif. Hal ini disebabkan
karena banyak warga yang menyadari akan pentingnya menjaga kebersihan dan
penghijauan lingkungan selain itu warga mendukung program kebersihan kampung yang
diselenggarakan oleh Pemkot yang bekerja sama dengan harian Jawa Pos membawa
dampak positif bagi warga Surabaya.
Kata kunci : Sikap, Masyarakat Surabaya, “Surabaya Cantik Green and Clean”, Jawa Pos .
ABSTRACT This study aims to determine the attitude of society towards the news
Surabaya "Surabaya Beautiful Green and Clean " in Jawa Pos daily to review how the
attitude of people in Surabaya Surabaya after reading the reports.
Theoretical basis is used, such as understanding attitude, Community Surabaya in
Surabaya as the mass media audiences, newspapers as social control, and the theory of
SOR (stimulus, organism, and response)
The research method used is descriptive method, the one variables. The population in this
study were people who lived in Surabaya Surabaya. Mechanical withdrawal sample using
multistage cluster random sampling method with the criteria respondents, people who live
in Surabaya Surabaya, whether working or not working, the Jawa Pos daily reading. The
study involved 100 respondents
From this research result that Surabaya Public attitudes toward the news "Surabaya
Beautiful" in daily Jawa Pos is positive. This is because many people are aware of the
importance of maintaining cleanliness and greening the environment in addition to the
residents support the village hygiene program organized by the City Government in
cooperation with the Jawa Pos daily positive impact for the people of Surabaya.
Keywords: Attitude, Community Surabaya, "Surabaya Beautiful Green and Clean ",Jawa Pos.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

xi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Keberadaan media massa saat ini telah menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari kehidupan masyarakat sehari-hari, media massa tersebut
bisa berupa surat kabar, majalah, televisi, radio dan film. Media massa
menyajikan berbagai realitas kehidupan dalam bentuk informasi kepada
masyarakat. Munculnya kesadaran tentang arti dan nilai dari informasi
membuat masyarakat tidak dapat melepaskan diri dari informasi yang
disajikan oleh media massa. (Sobur,2004:162)
Media massa merupakan salah satu sarana untuk memenuhi
kebutuhan manusia akan informasi. Informasi yang disajikan merupakan
suatu peristiwa yang terjadi dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu fakta
yang akurat dan aktualisasi masyarakat merupakan sebuah perwujudan dari
informasi yang seimbang. Setiap media dalam mengelola informasi akan
selalu berbeda dalam setiap pengemasannya. Hal ini dikarenakan adanya
visi dan misi serta segmentasi yang dibangun oleh media itu sendiri.
Dalam perkembangannya media massa dapat dibedakan menjadi dua
macam yaitu sebagai Pers dalam arti sempit dan dalam arti luas. Pers dalam
arti sempit meliputi media cetak. Sementara Pers dalam arti luas meliputi
semua media komunikasi baik baik cetak maupun elektronik. Media cetak
seperti surat kabar saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1

2

merupan media massa yang digunakan oleh masyarakat perkotaan selain
media elektronik. Oleh karena itu media massa sering digunakan sebagai
alat

mentransformasikan

informasi

kearah

masyarakat

atau

mentransformasikan informasi diantara masyarakat itu sendiri.
Media massa memiliki peran yang cukup besar dalam berbagai
aspek kehidupan masyarakat. Hal ini karena media massa merupakan salah
satu sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia akan informasi. Informasi
itu sendiri disajikan merupakan suatu peristiwa yang terjadi dalam
kehidupan masyarakat. Antara manusia dan media massa keduanya saling
membutuhkan satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan. Manusia
membutuhkan media massa untuk memenuhi kebutuhannya akan informasi
dengan mengkonsumsi berita-berita yang disajikan oleh media massa
tersebut. Salah satu bentuk media massa adalah media cetak. Bentuk media
cetak itu sendiri bermacam-macam diantaranya surat kabar. Media cetak
seperti surat kabar saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dan
merupakan media massa yang digunakan oleh masyarakat perkotaan selain
media elektronik.
Sebagai alat komunikasi massa, surat kabar bersifat umum dan
mempunyai sirkulasi atau peredaran yang sangat luas, karena itu
dalamupaya untuk menarik minat pembaca, maka surat kabar tersebut dapat
menyajikan berita yang memiliki nilai lebih (signifikan, actual, luar biasa,
dst) agar dapat menambah dan mempertegas pengetahuan pembaca
(khalayak). Berita merupakan suatu penuturan secara benar dan tidak

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

memihak dari fakta yang mempunyai arti penting dan baru terjadi, yang
dapat menarik perhatian pembaca (William S. Maulsby dalam Djuroto,
2002:47). Pada umumnya beritadisusun atas dasar upaya membangkitkan
minat awal dengan menyoroti berita tertentu, mempertahankannya dengan
kebinekaan dan minat manusia serta menunda beberapa informasi penting
sampai pada bagian akhir dan mengirim pengamat untuk menghimpun
berita dari sumber langsung (Mc, Quail, 1991:196)
Ketika dihadapkan pada sebuah berita atau informasi, maka secara
tidak langsung akan dapat memunculkan sikap seseorang terhadap berita
tersebut. Sikap adalah suatu kecenderungan bertindak, berfikir, berpersepsi,
dan merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi, ataupun nilai.
Sikap disini bukan perilaku tetapi lebih merupakan kecenderungan untuk
berperilaku dengan cara tertentu terhadap objek sikap. Objek sikap bisa
berupa orang, situasi informasi, maupun kelompok. (Sobur, 2003:361)
Oleh karena itu pada 11 September 2012 Jawa pos memuat berita
mengenai digelarnya road show Surabaya Cantik Green and Clean. Dimana
diharapkan dalam program ini masyarakat lebih peduli akan pentingnya
kebersihan dan penghijauan lingkungannya. Sebagai juara Surabaya Green
and Clean yang diwakili RT 3 RW 14, Irvan Widyanto selaku Camat
Rungkut menyiapkan strategi khusus untuk mempertahankan trofi yang
diraih wilayahnya. “Surabaya Cantik Green and Clean” merupakan topik
dari lomba kebersihan yang diselenggarakan Pemkot Surabaya, Jawa Pos
dan Yayasan Unilever Peduli Indonesia tahun ini. Sebelumnya perhelatan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

lomba semacam itu mengusung tema Green and Clean, hijau dan bersih
yang kini dijadikan ikon dari kota Surabaya. Dari tahun pertama hingga saat
ini SGC (Surabaya Green and Clean) banyak mendapat respon positif dari
masyarakat, tetapi sempat berhenti dan Surabaya menjadi kumuh lagi, yang
membuat Pemkot Surabaya berniat melanjutkan program kebersihan
kampung tersebut dengan mengusung topik “Surabaya Cantik Green and
Clean” yang saat ini sedang digelar. Kata cantik berasal dari bahasa latin,
bellus. Sedangkan menurut kamus

lengkap

bahasa

Indonesia

edisi

keempat (2008), cantik mempunyai arti, indah, jelita, elok.
Berbeda dengan pelaksanaan Surabaya Green And Clean tahuntahun sebelumnya, tahun ini sengaja ditambahkan istilah Cantik mengingat
pada program kali ini ada kriteria membuat kampung tersebut menjadi lebih
cantik. Pada dasarnya program Surabaya Green & Clean ataupun Surabaya
Cantik Green and Clean adalah program yang layak untuk dibanggakan oleh
seluruh warga Surabaya mengingat program ini berasal dari Surabaya.
Apalagi sekarang sudah diminati oleh banyak kota lain. Ajang ini bukan
hanya dianggap meraih predikat kampung bersih tetapi juga ada unsur
pendidikan dan partisipasi masyarakat.
Dalam buku sikap manusia Drs. Saifuddin Anwar MA. (2007-5).
Sikap suatu pada perilaku, tendensi atau kesiapan antisifatif predisposisi
untuk menyesuaikan diri dalam situasi sosial atau secara sederhana. Sikap
adalah respon Stimuli sosial yang telah terkondisikan. Sikap pada penelitian
ini akan difokuskan pada aspek kognitif, afektif dan koratif dan untuk lebih

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

mengetahui bagaimana sikap masyarakat terhadap “ Surabaya Cantik Green
and Clean” oleh pemkot Surabaya.
Sikap adalah suatu kecenderungan bertindak, berpikir, berpersepsi
dan meras dalam menghadapi objek, ide, situasi ataupun nilai. Sikap disini
bukan perilaku tapi lebih merupakan kecenderungan untuk berperilaku
dengan cara tertentu terhadap objek sikap. Dapat dipahami bahwa manusia
dilingkupi masalah yang mengharuskan untuk memiliki sikap.
Sikap dikatakan sebagai respon yang akan timbul bila individu
dihadapkan pada stimulus yang menghendaki timbulnya reaksi individu.
Respon yang timbul terjadi sangat evaluatif bearti bentuk respon yang
dinyatakan sebagai sikap itu didasari oleh proses evaluasi dalam diri
individu yang memberi kesimpulan nilai terhadap stimulus dalam baik
buruk, positif atau negative, menyenangkan atau tidak menyenangkan suka
atau tidak suka, yang kemudian mengkristal sebagai potensi reaksi terhadap
objek sikap (Rakhmat,2001:40)
Sikap pada penelitian ini akan dianalisis berdasarkan tiga komponen
yaitu kognitif yang meliputi pengetahuan atau pemahaman masyarakat
terhadap adanya program “Surabaya Cantik Green and Clean”, secara
afektif meliputi ketertarikan atau kesukaan terhadap adanya program
“Surabaya Cantik Green and Clean” dan secara konatif yaitu kecenderungan
perubahan perilaku masyarakat di Surabaya terhadap program pemerintah
“Surabaya Cantik Green and Clean”.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Dipilihnya Jawa Pos sebagai surat kabar yang akan diteliti
pemberitaanya karena jawa pos salah satu media cetak yang sudah
menggunakan bahasa yang ilmiah, data yang akurat, dan melakukan
investigative report dalam setiap pemberitaannya. Sehingga jawa pos sering
menjadi

referensi

dalam

penyajiaan

fakta

yang

terjadi.

(www.jawapos.co.id). Pembaca yang dipilih sebagai subyek penelitian
adalah masyarakat terhadap program “Surabaya Cantik Green and Clean”.
Peneliti ingin mengetahui, apakah setelah adanya bukti tersebut
masyarakat menjadi mengerti kalau adanya program Surabaya Cantik Green
and Clean yang digelar Pemkot Surabaya
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Wilburn
Schramm. Teori tersebut peneliti ingin mengetahui sikap berdasarkan dari
pembaca berkaitan dengan pemberitaan tentang Surabaya Cantik Green and
Clean. Target penelitian ini adalah masyarakat Surabaya dengan usia 25-50
tahun, dengan konsep teori yang ada.
Dipilihnya Surabaya dalam penelitian ini disebabkan karena di
Surabaya sejak diselenggarakannya Surabaya Cantik Green and Clean
sebagai ajang untuk kreasi dan inovasi kampung antusiasme warga
Surabaya begitu terlihat, itu mencerminkan bahwa mereka punya semangat
tinggi untuk mau memperbaiki lingkungan tempat tinggalnya. Warga tidak
ingin kampungnya dianggap sebagai kampung yang tidak hijau, kotor dan
tidak asri. Melalui “Surabaya Cantik Green and Clean” warga menunjukkan
bahwa “Kami bisa menghijaukan kampung kami”.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

Dari uraian diatas peneliti ingin meneliti tentang Sikap Masyarakat
Surabaya Terhadap

terhadap Pemberitaan“Surabaya Cantik Green and

Clean” di harian Jawa Pos.

1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka
perumusan masalahnya dalam penelitian ini adalah :
“Bagaimanakah Sikap Masyarakat Surabaya terhadap Pemberitaan Surabaya
Cantik Green and Clean” di harian Jawa Pos?”

1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada latar belakang masalah dan perumusan masalah dalam
penelitian ini, maka tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui Sikap
Masyarakat Surabaya terhadap Pemberitaan Surabaya Cantik Green and Clean di
harian Jawa Pos.

1.4 Kegunaan Penelitian
Manfaat yang akan didapatkan dari penelitian ini adalah:
1. Kegunaan Teoritis
Dari hasil ini diharapkan dapat memberikan sumbangan atau landasan
pemikiran pada ilmu komunikasi terutama topi bahasan yang berhubungan
dengan Sikap Masyarakat Surabaya di harin Jawa Pos tentang program
Surabaya Cantik Green and Clean.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

2. Kegunaan Praktis
Dari hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber informasi dan bisa
menambah pegetahuan masyarakat pada umumnya bahwa media massa
yang perlu perhatian, pengertian dan pemikiran yang luas dalam
menikmatinya terutama berita yang mengenai program Surabaya Cantik
Green and Clean.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
KAJ IAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori
2.1.1 Surat kabar dan Karakteristiknya
Berdasarkan pendapat (Effendy, 1993 : 93) komunikasi massa

(mass

comunication) adalah komunikasi melalui media massa modern, yang meliputi
surat kabar yang mempunyai sirkulasi yang luas, siaran radio dan televisi yang
ditujukan untuk umum, dan film yang dipertunjukan di bioskop-bioskop. Untuk
itu fungsi komunikasi massa adalah untuk menyampaikan suatu informasi dalam
jangkuan yang luas dimana komunikasi tidak diketahui secara pasti jumlahnya
dan tersebar diberbagai daerah atau penjuru.
Berdasarkan pengertian tersebut menunjukan bahwa komunikasi massa
dapat berlangsung dan diperlukan saluran yang memungkinkan disampaikannya
pesan pada khalayak yang dituju. Saluran tersebut adalah media massa yang
menurut bentuknya dikelompokan menjadi dua, yaitu :
1. Media cetak (printed media), yang meliputi : surat kabar, majalah, buku,
pamflet, brosur dan sebagainya.
2. Media elektronik seperti radio, televisi dan film.
Batasan surat kabar menurut (Asegraff, 1991 : 140) adalah penerbitan yang
berupa lembaran yang berisi berita-berita, karangan-karangan dan iklan, yang
dicetak dan terbit secara tetap atau periodikda dijual untuk umum.

9

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

Menurut (Effendy, 2003:81-83) dalam komunikasi massa mempunyai
karakteristik sebagai berikut :
1. Komunikasi Massa bersifat umum
2. Pesan yang disampaikan melalui media massa adalah terbuka untuk semua
orang, tidak ditujukan untuk perorangan atau golongan tertentu sehingga
kemasan pesan tersebut untuk umum
3. Komunikator Melembaga
Komunikator disini tidak bertindak atas nama pribadi atau perorangan saja
melainkan organisasi yang merupakan suatu kerja tim.
4. Komunikator Bersifat Heterogen
Media massa dalam komunikasi massa merupakan kumpulan orang-orang
yang heterogen, tinggal dalam komunikasi yang berbeda, baik itu jenis
kelamin, tingkat status sosial ekonomi, usia dan sebagainya. Heterogenitas
dari khalayak pembaca merupakan kesulitan yang paling sering dihadapi
karena setiap individu dari khalayak selalu berkeinginan agar kebutuhan
terpenuhi.
5. Menimbulkan Keserempakan
Keserempakan

merupakan

kontak

atau

hubungan

dengan

sejumlah

komunikasi pada saat yang sama untuk memperhatikan pesan yang
disampaikan pada mereka.
6. Prosesnya Berlangsung Satu Arah
Prosesnya tidak menimbulkan umpan balik, kalaupun ada jelasnya secara
tertunda.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

Menurut Mc. Quail memberi pengertian surat kabar dalam arti sempit
adalah suatu lembaga atau organisasi yang termasuk dalam media massa cetak,
yang menyebarkan berita sebagai kata juralistik berupa lembaran, karangan dan
iklan yang disebarluaskan secara umum (Mc. Quail, 1994 : 153).
Saat ini surat kabar telah berkembang hingga terdapat beberapa jenis, yang
dapat dibedakan menurut berbagai kriteria, misalnya menurut frekuensi terbit
(harian,

mingguan,

bulanan),

bentuk

(standart

atau

tabloid),

kelas

ekonomipembacanya, peredarannya (lokal atau nasional), penekanan isinya
(ekonomi, kriminal, agama, atau politik dan umum) dan sebagainya (Kasali, 1992
: 100).
Disamping itu pada dasarnya surat kabar tersebut mempunyai ciri-ciri dan
keunggulan. Adapun ciri-ciri dari surat kabar itu yaitu sebagai berikut :
1. Publisitas
Yang dimaksud dengan publisitas (publicity)adalah penyebaran pada publik
atau khalayak. Karena diperuntukan, maka sifat surat kabar adalah umum. Isi
surat kabar terdiri dari segi lembaranya jika surat kabar mempunyai halaman
yang binyak, isinya juga dengan sendirinya pula akan memenuhi kepentingan
khalayak yang lebih banyak.
2. Periodesitas (periodicity)
Adalah ciri surat kabar yang kedua. Keteraturan terbitnya surat kabar bisa satu
kali sehari, bisa dua kali sehari, dapat pula satu kali atau dua kali seminggu.
Penerbitan lainnya seperti buku umpamanya, tidak disebar secara periodik,
tidak teratur, karena terbitnya satu kali. Kalupun ada yang diterbitkan lebih

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

dari satu kali, terbitnya itu tidak teratur. Jadi terbitan seperti buku mempunyai
khas periodesitas, meskipun disebarkan kepada khalayak dan isinya
menyangkut kepentingan umum.
3. Heterogenitas
Yang dimaksud heterogenitas sebagai ciri ketiga surat kabar yaitu bahwa surat
kabar mempunyai segmentasi atau menjangkau / menerpa semua khalayak
dengan berbagai macam tingkat sosial, ekonomi, usia, jenis kelamin,
pendidikan dan pekerjaan.
4. Universalitas
Yang dimaksud dengan universalitas (universality) sebagai ciri ketiga surat
kabar adalah kemestaan isinya, aneka ragam dan dari seluruh dunia. Sebuah
penerbitan berkala yang isinya mengkhususkan dari pada suatu profesi atau
aspek kehidupan, seperti majalah kedokteran, arsitektur, koperasi atau
pertanian, tidak termasuk pada surat kabar. Adalah benar bahwa berkala
tersebut diperuntukkan khalayak terbit secara periodik, tetapi ciri khas
universalitas tidak ada, sebab lainnya mengenai suatu aspek kehidupan saja.
5. Aktualitas
Aktualitas (actuality) sebagai ciri dari surat kabar adalah mengenai berita yang
disiarkannya. Aktualitas, menurut kata asalnya, berarti “kini” dan “keadaan
sebenarnya”. Kedua-duanya sangat erat sekali sangkut pautnya dengan berita
yang disiarkan surat kabar. Berita adalah laporan yang mengenai peristiwa
yang baru terjadi dan yang melaporkan harus benar. Tetapi yang dimaksudkan
dengan aktualitas sebagai ciri khas surat kabr adalah pertama, yakni kecepatan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

laporan, tanpa menyampingkan pentingnya kebenaran berita. Hal-hal yang
disiarkan media cetak lainnya bisa saja mengandung kebenaran, tetapi belum
mengenai sesuatu yang baru terjadi. Pada kenyataannya, memang isi surat
kabar beraneka ragam, selain berita juga terdapat artikel, cerita bersambung,
cerita bergambar, teka-teki dan lainnya yang bukan merupakan laporan cepat.
Kesemuannya itu sekedar untuk menunjang upaya pembangkitan minat agar
surat kabar bersangkutan dibeli orang.
6. Terdokumentasi
Yang dimaksud terdokumentasi sebagai ciri surat kabar yang kelima yaitu
bahwa surat kabar dapat didokumentasikan atau disimpan. Dari berbagai fakta
yang disajikan di surat kabar dalam bentuk berita atau artikel, dapat dipastikan
ada beberapa diantaranya yang oleh pihak-pihak tertentu dianggap penting
untuk diarsipkan atau dibuat kliping (Effendy, 2003 : 91).

Keunggulan dari surat kabar, yaitu sebagai berikut :
1. Jangkauan distribusi ( surat kabar ) yang tidak terbatasi.
2. Harga satuan ( surat kabar ) murah dan dapat dibeli eceran.
Secara mikro (surat kabar) dapat hadir diseluruh kota besar di Indonesia
dan memenuhi sasaran informasi secara general, yakni khalayak yang memiliki.
Karena beragamnya media massa, media cetak (surat kabar) sebagai media
massa yang statis dan mengutamakan pesan-pesan visual, memiliki beberapa
kelebihan yang dapat dipilih oleh khalayak sebagai tempat pemenuhan kebutuhan.
Media cetak surat kabar adalah suatu dokumen atas segala hal yang dikatakan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

oleh orang lain dan rekaman peristiwa yang dianggap oleh para jurnalis diubah
dalam bentuk kata-kata, gambar, foto dan sebagainya, dengan kata lain pesanpesan dalam media cetak adalah terdokumenter.
Fungsi surat kabar sebagai media massa menyebutkan pers sebagai
penyebar informasi yang obyektif dan edukatif, melakukan kontrol sosial yang
konstruktif menyalurkan aspirasi mayarakat, meluaskan komunikasi dan peran
serta positif bagi masyarakat (Rachmat, 1993 : 217).
Sementara (Rachmadi. 1990 : 78) dalam perbandingan sistem pers
menunjukan empat fungsi pers, yaitu :
1. Fungsi Informasi
Menginformasikan kepada pembaca secara objektif tentang aoa yang terjadi
dalam suatu komunitas, negara dan dunia.
2. Fungsi Mendidik
Bahwa fungsi surat kabar adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa
melalui

informasi

yang

disampaikan

dalam

menunjang

pendidikan

masyarakat. Akan ditemukan pada artikel ilmuwan, tajuk rencana atau
editorial dan rubrik opini.
3. Fungsi Hiburan
Memberikan hiburan kepada pembaca dengan sajian komik, kartun dan ceritacerita khusus.
4. Kekuatan umum media massa sebagai alat kontrol sosial terletak pada
fungsinya sebagai pengawas lingkungan disekitar masyarakat.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

2.1.2. Media Massa
Media massa adalah sarana dan saluran resmi sebagai alat komunikasi
untuk menyebarkan berita dan pesan kepada masyarakat luas (KBBI). Media
massa dapat digolongkan menjadi dua, yaitu media massa tradisional dan modern.
Media massa tradisional adalah surat kabar, majalah, radio, televisi, dan film layar
lebar. Sementara itu, yang diklasifikasikan sebagai media massa modern adalah
internet

dan

telepon

seluler.

Mengutip

ensiklopedia

Wikipedia

(http://id.wikipedia.org), paling tidak ada empat fungsi media massa, yaitu
surveillance (pengawasan), correlation (penghubung), transmission (transfer
budaya), dan entertainment (hiburan). Fungsi pengawasan berhubungan dengan
penyediaan informasi tentang lingkungan, fungsi penghubung berhubungan
dengan penyajian pilihan solusi atas suatu masalah, fungsi transfer budaya
berhubungan dengan kegiatan dalam bidang sosialisasi dan pendidikan, dan fungsi
hiburan berkenaan dengan dunia hiburan. Khusus pada fungsi hiburan, ada dua
efek yang diakibatkan, yaitu positif (dikenal sebagai fungsi) dan negatif (dikenal
juga dengan istilah disfungsi).

2.1.3 Media dan Konstruksi Realitas
Dalam pandangan Konstruksionis, media dilihat bukanlah sekedar saluran
yang bebas, ia juga subyek yang mengkontruksi realitas, lengkap dengan
pandangan, bias, dan pemihakkan. Media bukan hanya memilih peristiwa dan
menentukan sumber berita, melainkan juga berperan dalam mendefinisikan aktor
dan peristiwa, lewat bahasa maupun lewat pemberitaan, media dapat membingkai

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

dengan bingkai tertentu yang pada akhirnya menentukan bagaimana khlayak
harus

melihat

dan

memahami

peristiwa

dari

kaca

mata

tertentu.

(Eriyanto;2004:24)
Isi media merupakan hasil para pekerja dalam mengkonstruksi berbagai
realitas yang dipilihnya untuk dijadikan sebagai sebuah berita, diantaranya realitas
politik. Disebabkan sifat dan faktanya bahwa pekerjaan media massa adalah
menceritakan peristiwa – peristiwa, maka dapat dikatakan bahwa seluruh isi
media adalah realitas yang dikonstruksi (constructed reality). Pembuatan berita di
media pada dasarnya tak lebih dari penyusunan realitas – realitas sehingga
membentuk sebuah berita.(Tuchman dalam Sobur;2001:88)
Isi media pada hakekatnya adalah hasil konstruksi realitas dengan
menggunakan bahasa sebagai perangkat dasarnya. Sedangkan bahasa bukan hanya
sebagai alat realitas, namun juga bisa menentukan relief seperti apa yang
diciptakan oleh bahasa tentang realitas. Akibatnya media massa memiliki peluang
yang sangat besar untuk mempengaruhi gambar yang dihasilkan dari realitas yang
dikonstruksikan.(Sobur;2001:88)
Setiap upaya “menceritakan” sebuah peristiwa, keadaan, benda atau
apapun, pada hakekatnya adalah usaha mengkonstruksikan realitas. Begitu pula
dengan profesi wartawan. Pekerjaan utama wartawan adalah mengisahkan hasil
reportasinya kepada khalayak. Dengan demikian mereka selalu terlibat dengan
usaha – usaha mengkonstruksikan realitas, yakni menyusun fakta yang
dikumpulkan ke dalam suatu bentuk laporan jurnalistik berupa berita (news),
karangan khas (feature), atau gabungan keduanya (news feature). Dengan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

demikian

berita

pada

dasarnya

adalah

realitas

yang

telah

dikonstruksikan.(Sobur;2001:88)
Penggunaan bahasa tertentu jelas berimplikasi terhadap kemunculan
makna tertentu. Pilihan kata dan cara penyajian suatu realitas turut menentukan
bentuk konstruksi realitas yang sekaligus menentukan makna yang muncul
darinya. Bahkan menurut Hamad dalam Sobur (2001;90) bahasa bukan cuma
mampu mencerminkan realitas, tetapi sekaligus menciptakan realitas.
Dalam konstruksi realitas, bahasa dapat dikatakan sebagai unsur utama. Ia
merupakan instrumen pokok untuk menceritakan realitas. Sehingga dapat
dikatakan

bahwa

bahasa

adalah

alat

konseptualisasi

dan

alat

narasi

media.(Sobur;2001:91)

2.1.4 Ideologi Media
Konsep ideologi dalam sebuah institusi media massa ikut berpengaruh
dalam menentukan arah pemberitaan yang akan disampaikan kepada khalayak.
Hal ini disebabkan karena teks, percakapan dan lainnya adalah bentuk dari
praktek ideologi atau pencerminan dari ideologi tertentu.(Eriyanto;2004:13)
Pekerjaan media sebagai agen konstruksi realitas, berlatar belakang pada
ideologi yang dimiliki oleh masing – masing media. Bagaimana peristiwa
dibingkai bukan semata – mata disebabkan oleh struktur skema wartawan,
melainkan juga rutinitas kerja dan institusi media yang secara langsung
mempengaruhi pemaknaan peristiwa. Wartawan hidup dalam institusi media
dengan seperangkat aturan, pola kerja, dan aktivitas masing – masing, bisa terjadi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

institusi media itu yang mengontrol dalam pola kerja tertentu yang mengharuskan
wartawan melihat peristiwa dalam kemasan tertentu, atau bisa juga terjadi
wartawan sebagai bagian dari anggota komunitas menyerap nilai – nilai yang ada
dalam komunitasnya.(Eriyanto;2005:99) Nilai – nilai yang dianut media sebagai
ideologi yang menjadi dasar dalam setiap pemberitaan yang disampaikan kepada
khalayak.
Pada kenyataannya berita di media massa tidak pernah netral dan obyektif.
Jika kita lihat bahasa jurnalistik yang digunakan media pun selalu dapat
ditemukan adanya pemilihan fakta tertentu dan membuang aspek fakta yang lain
yang mencerminkan pemihakkan media pada salah satu kelompok atau ideologi
tertentu. Bahasa ternyata tidak pernah lepas dari subyektifitas dari sang wartawan
dalam mengkonstruksi realitas dengan mengetahui bahasa yang digunakan dalam
berita, pada saat itu juga kita menemukan ideologi yang dianut oleh wartawan dan
media yang bersangkutan.
Konsep ideologi bisa membantu menjelaskan mengapa wartawan memilih
fakta tertentu untuk ditonjolkan daripada fakta yang lain, walaupun hal itu
merugikan pihak lain, menempatkan sumber berita yang satu lebih menonjol
daripada sumber yang lain, ataupun secara nyata atau tidak melakukan
pemihakkan kepada pihak tertentu. Artinya ideologi wartawan dan media yang
bersangkutanlah yang secara srategis menghasilkan berita – berita yang seperti
itu. Disini dapat dikatakan media merupakan inti instrumen ideologi yang tidak di
pandang sebagai zona netral dimana sebagai kelompok dan kepentingan
ditampung, tetapi media lebih sebagai obyek yang mengkonsumsi realitas atas

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

penafsiran

wartawan

atau

media

sendiri

untuk

disebarkan

kepada

khalayak.(Eriyanto;2004:92)

2.1.5 Berita
Berita berasal dari bahasa Sansekerta, yakni Vrist yang dalam bahasa
inggris disebut Write, arti sebenarnya ialah ada atau tidak terjadi. Sebagian ada
yang menyebutkan dengan Vrita yang dalam bahas Indonesia kemudian menjadi
berita atau warta. Menurut bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwadarminto,
“berita” berarti kabar atau warta, sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia
terbitan Balai Pustaka, arti berita diperjelas menjadi “laporan mengenai kejadian
atau peristiwa yang hangat”. Jadi berita dapat dikaitkan dengan kejadian atau
peristiwa yang terjadi (Djuroto, 2002 : 46).
Prof. Mitchel V. Charnley dalam bukunya “reporting” memberikan
batasan definisi berita sebagai berikut :
“News is the timely report of facts or opinion either interst or importance,
or both, to a considerable number of people” (1965 : 24). (berita adalah laporan
tercepat mengenai fakta atau opini yang mengandung hal yang menarik minat atau
penting, atau kedua-duanya, bagi sejumlah besar penduduk) (Effendy, 1982 : 24).
Djafar H. Assegaff dalam bukunya Jurnalistik Masa Kini, mendefinisikan
berita dalam arti jurnalistik, sebagai berikut :
“Berita sebagai laporan tentang fakta atau ide yang termasa dan dipilih
oleh staf redaksi suatu harian untuk disiarkan, yang kemudian dapat menarik
pembaca. Entah karena luar biasa karena penting atau akibatnya karena mencakup

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

segi-segi human interest seperti humor, emosi, dan ketegangan” (Assegaff, 1982 :
24 ).
Untuk membuat berita, paling tidak harus memenuhi dua syarat, yaitu
faktanya tidak boleh diputar sedemikian rupa sehingga kebenaran tinggal sedikit
saja, yang kedua bahwa berita itu bisa menceritakan segala aspek secara lengkap.
Biasanya suatu media lebih menyukai peristiwa besar atau penting terjadi dalam
skala waktu yang sesuai dengan jadwalproduksi normal, serta menyukai pula
peristiwa yang paling mudah diliput dan dilaporkan serta mudah dikenal dan
dipandang relevan (Djuroto, 2002 : 48).
Faktor yang berkaitan dengan aliran lain, adalah kedekatan media terhadap
peristiwa yang sesuai dengan harapan yang dimiliki khalayak, keinginan utnuk
melanjutkan peristiwa yang sudah terjadi, yang dipandang layak diberitakan
keinginan adanya kesinambungan diantara berbagai jenis berita (Mc. Quail, 1991 :
193).
Ditegaskan bahwa News Must Be Factual, maka ditarik kesimpulan bahwa
berita atau sesuatu dikatakan berita bila ada fakta, interest, dan komunikan atau
khalayak (Mc. Quail, 1991 : 120).
Dalam upaya menarik perhatian pembaca perlu diperhatikan unsur-unsur
penting dalam berita antara lain :
1. Faktual
Isi berita harus merupakan suatu yang berdasrkan fakta, bukan fakta yang
dibuat-buat. Suatu berita harus sesuai dengan fakta yang sebenarnya, jujur,
tanpa parasangka, dan tidak mendramatisir.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

2. Objektifitas
Apa yang dilihat dan didengar itulah yang akan ditulis seorang wartawan
menjadi sebuah tulisan yang berisi pemaparan dan penguraian peristiwa atau
pendapat. Suatu berita yang objektif tidak dicampuri dengan sifat subjektifitas
atau opini pribadi dan peliput beritanya.
3. Nilai Berita
Suatu berita akan dianggap penting jika menyangkut kepentingan orang
banyak. Berita yang bernilai harus terdapat keterikatan dengan kepentingan
umum. Sebuah berita dianggap bernilai jika

Dokumen yang terkait

PERSEPSI MASYARAKAT SURABAYA TENTANG PEMBERITAAN KONFLIK KEBUN BINATANG SURABAYA (Studi Deskriptif Kualitatif Persepsi Masyarakat Surabaya Tentang Pemberitaan Konflik Pengelolahan dan Kepemilikan Lahan Kebun Binatang Surabaya (KBS) di Harian Jawa Pos).

3 5 129

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TENTANG PEMBERITAAN POLIGAMI DI JAWA POS (Studi Deskriptif Sikap Masyarakat Surabaya Tentang Pemberitaan Poligami Di Jawa Pos).

0 0 105

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PEMBERITAAN “SEDOT PULSA DENGAN MODUS KONTEN” DI SURAT KABAR JAWA POS (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Sikap Masyarakat Surabaya Terhadap Pemberitaan “Sedot Pulsa Dengan Modus Konten” Di Surat Kabar Jawa Pos).

0 0 105

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PEMBERITAAN PENCOBLOSAN ULANG PILWALI SURABAYA (STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PEMBERITAAN PENCOBLOSAN ULANG PEMILIHAN WALIKOTA SURABAYA DI JAWA POS).

0 1 150

Opini Masyarakat Pasca Pemberitaan Berlakunya Perda Antirokok Di Surabaya Pada Harian Jawa Pos (Studi Deskriptif tentang Opini Masyarakat Pasca Pemberitaan Berlakunya Perda Antirokok Di Surabaya Pada Harian Jawa Pos).

0 0 80

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PEMBERITAAN PENCOBLOSAN ULANG PILWALI SURABAYA (STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PEMBERITAAN PENCOBLOSAN ULANG PEMILIHAN WALIKOTA SURABAYA DI JAWA POS)

0 1 26

Opini Masyarakat Pasca Pemberitaan Berlakunya Perda Antirokok Di Surabaya Pada Harian Jawa Pos (Studi Deskriptif tentang Opini Masyarakat Pasca Pemberitaan Berlakunya Perda Antirokok Di Surabaya Pada Harian Jawa Pos)

0 0 15

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PEMBERITAAN “SURABAYA CANTIK GREEN AND CLEAN” (Studi Deskriptif Tentang Sikap Masyarakat Surabaya Terhadap Pemberitaan “Surabaya Cantik Green And Clean” di Harian Jawa Pos)

0 0 24

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PEMBERITAAN “SEDOT PULSA DENGAN MODUS KONTEN” DI SURAT KABAR JAWA POS (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Sikap Masyarakat Surabaya Terhadap Pemberitaan “Sedot Pulsa Dengan Modus Konten” Di Surat Kabar Jawa Pos) SKRIPS

0 0 31

PERSEPSI MASYARAKAT SURABAYA TENTANG PEMBERITAAN KONFLIK KEBUN BINATANG SURABAYA (Studi Deskriptif Kualitatif Persepsi Masyarakat Surabaya Tentang Pemberitaan Konflik Pengelolahan dan Kepemilikan Lahan Kebun Binatang Surabaya (KBS) di Harian Jawa Pos)

1 1 16