Meningkatkan keterampilan mengarang cerita dengan media kartu huruf siswa kelas II SD Negeri 1 Jembungan
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGARANG CERITA DENGAN MEDIA KARTU HURUF SISWA KELAS III SD NEGERI 1 JEMBUNGAN Disusun oleh : SUTARDI
NIM : X8906536
PJJ S1 PGSD
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
Desember 2009
PERSETUJUAN LAPORAN PTK
Laporan ini telah disyahkan dan disetujui dengan judul :
Meningkatkan Keterampilan Mengarang Cerita dengan Media Kartu Huruf Siswa Kelas III SD
Negeri 1 Jembungan Disusun oleh : Nama :Sutardi NIM : X8906536Dan disyahkan oleh dosen pengampu Mata Kuliah E-Tugas Akhir pada : Hari : Tanggal : Surakarta, Desember 2009
Dosen Pembimbing I Observer Dra. Jenny I. S. Poerwanti, M, Pd NIP.196604151991031002 Dra.SRI HARYANI
NIP196410261984052002
1. Judul Penelitian Meningkatkan Keterampilan Mengarang Cerita
dengan Media Kartu Huruf Siswa Kelas III SD Negeri 1 Jembungan.
HALAMAN PENGESAHAN
USULAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
2.
a. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
b. Bidang Kajian Keterampilan Mengarang
3. Peneliti
a. Sutardi Nama b.
NIM
X8906536
c. Program Studi d.Jurusan
PJJ S1 PGSD
e.Fakultas f. Universitas Ilmu Pendidikan g.
Alamat rumah Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Nomor Hp Universitas Sebelas Maret Surakarta Email Jajaran Rt 07/03 Karangduren, Sawit, Boyolali.
081316029018 Sutardi36@yahoo.com
4. Lama Penelitian 4 Bulan/ dari bulan Juli sampai bulan Oktober.
5. Biaya yang diperlukan : a. . . . . . . . . . . . . . . .
Sumber dari Ditjen Dikti b.
Sumber dari Peneliti Rp .950.000 JUMLAH Rp .950.000
Surakarta, Januari 2010
Mengetahui Mengetahui
a.n. Dekan Kepala Sekolah Pembantu Dekan I FKIP UNSProf.Dr.rer.nat.Sajidan, M.Si Dra.SRI HARYANI NIP. 19660415199103 1 002 NIP196410261984052002
ABSTRAK
Judul Penelitian Tindakan Kelas“ MENINGKATKAN KETERAMPILAN
MENGARANG CERITA DENGAN MEDIA KARTU HURUF SISWA KELAS III SD NEGERI 1
JEMBUNGAN”.Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan dengan tujuan : 1. meningkatkan kemampuan mengarang cerita
3. meningkatkan perbendaharaan kosa kata
Lokasi penelitian kegiatan ini dilakukan di SD Negeri 1 Jembungan Kecamatan
Banyudono Kabupaten Boyolali. Subyek penelitiannya adalah siswa SD Negeri 1 Jembungan
Kelas III pada semester 1 tahun Pelajaran 2009-2010 Lama penelitian tindakan yang akan
dilaksanakan selama 4 bulan (Juli, Agustus, September dan Oktober pada semester 1 tahun
pelajaran 2009/2010). Model rencana PTK yang digunakan yakni model Kurt Lewin,yang
tiap tahapnya meliputi kegiatan :Perencanaan,Tindakan, Pengamatan , Refleksi. Dalam PTK
ini mengambil 2 siklus yang akan dilaksanakan , yang masing-masing siklus terdiri dari
Perencanaan,Tindakan, Pengamatan , Refleksi.
Berdasarkan hasil pengolahan data tentang pengaruh pembalajaran dengan media
kartu huruf dengan tanpa media kartu huruf terhadap prestasi belajar mengarang siswa
kelas 3 SD Negeri 1 Jembungan Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran
2009/2010 dapat disimpulkan sebagai berikut : Ada pengaruh hasil belajar antara
pembelajaran yang menggunakan media kartu huruf dengan pembelajaran yang tidak
menggunakan kartu hurufDalam akhir pembahasan ini akan disampaikan saran-saran yang mungkin membawa
manfaat yang besar dalam usaha kita meningkatkan mutu pendidikan. Bertolak dari
pembahasan di atas, maka saran-saran yang dapat penulis ajukan adalah : Kepala Sekolah
diharapkan dapat memberikan perhatian dan penugasan kepada guru agar dalam
mengajarnya senantiasa menggunakan metode dan media pembelajaran yang mengarah
kepada pembelajaran yang berprinsip PAIKEM. Kepada guru agar memilih dan
menggunakan media pembelajaran yang lengkap sesuai dengan topik yang dibahas dalam
proses belajar-mengajar. Kepada siswa perlu memperbanyak latihan berkaitan dengan
materi belajar menulis karangan sehingga akan dapat menguatkan kemampuan. Perlunya
kreativitas untuk mempergunakan daya nalar dan daya pikir serta daya imajinasi yang tinggi
untuk mempelajari Bahasa Indonesia (mengarang)KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas laporan PenelitianTindakan Kelas (PTK) yang berjudul MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGARANG CERITA
DENGAN MEDIA KARTU HURUF SISWA KELAS III SD NEGERI 1 JEMBUNGAN Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas E-Tugas Akhir semester VI.Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dengan bantuan dari berbagai pihak maka laporan ini dapat terselesaikan untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Dra. Jenny I. S. Poerwanti, M, Pd selaku dosen pembimbing yang dengan sabar dan penuh ketelitian membimbing kami sehingga dapat menyelesaikan laporan ini.
2. Bapak Drs. Hasan Mahfud,M.Pd selaku dosen E – Tugas Akhir Yang sangat banyak membekali ilmu pada kami.
3. Rekan – rekan mahasiswa PJJ S1 FKIP UNS yang telah membantu kami dalam penyusunan plaporan ini.
4. Tidak ketinggalan istriku tercinta yang selalu memberiku semangat di dalam penyusunan laporan ini sampai selesai.
5. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan yang setimpal kepada semua
pihak yang saya sebut di atas.Penulis menyadari laporan ini masih banyak kekurangan.Untuk
itu , penulis sangat meengharapkan masukan dari berbagai demi penyempurnaan laporan
ini.Selanjutnya berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi yang berkepentinganSurakarta, Desember 2009 Penulis
DAFTAR ISI
IDENTITAS............................................................................................... PERSETUJUAN........................................................................................ i iiHALAMAN PENGESAHAN…………………………………………… iii ABSTRAK................................................................................................. iv KATA PENGANTAR……………………………………....................... vi DAFTAR ISI…………………………………………………………….. vii DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. viii BAB I PENDAHULUAN.........................................................................
1 A.
1 Latar Belakang Masalah………………………….......................
B.
Rumusan Masalah dan Pemecahannya.........................................
2 C. Tujuan Penelitian ……………………………………………….
D.
3 Manfaat Hasil Penelitian ……………………………………….
BAB II KAJIAN PUSTAKA…………………………….……………
4 A. Kajian Teori……………………………………………………
5 B. Kerangka Pikir…………………………………………………..
C.
5 Hipotesis Tindakan …………………………………………….
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN..............................................
8 A. Lokasi dan Waktu Penelitian…………………………………….
9 B. Subyek Penelitian ……………………………………………….
C.
10 Prosedur Penelitian…………………………………………….
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………
10 A. Hasil Penelitian………………………………………………….
10 B. Pembahasan……………………………………………………..
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI………………………….
10 A. Kesimpulan………………………………………………………
B.
15 Saran…………………………………………………………….. DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………
15 LAMPIRAN……………………………………………………………...
41 A. Contoh Perangkat Pembelajaran…………………………………
43 B. Instrumen Penelitian…………………………………………….
C.
43 Foto siswa………………………………………………………..
D.
Personalia Penelitian…………………………………………….
44
46
47
47
59
73
75 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Innstrumen penilaian pelaksanaan PTK pada proses Pembelajaran di kelas siklus I Lampiran 2 Lembar Observasi Aktivits Belajar Siswa dalam pelaksanaan PTK pada Proses Pembelajaran di kelas siklus I Lampiran 3 Lembar Observasi Kegiatan Guru dalam Pembelajaran siklus I Lampiran 4 Lembar Observasi Aktivitas siswa dalam Pembelajaran siklus I Lampiran 5 Lembar Pengamatan pada proses Pembelajaran siklus I Lampiran 6 Innstrumen penilaian pelaksanaan PTK pada proses Pembelajaran di kelas siklus II Lampiran 7 Lembar Observasi Aktivits Belajar Siswa dalam pelaksanaan PTK pada Proses Pembelajaran di kelas siklus II Lampiran 8 Lembar Observasi Kegiatan Guru dalam Pembelajaran siklus II Lampiran 9 Lembar Observasi Aktivitas siswa dalam Pembelajaran siklus II Lampiran 10 Lembar Pengamatan pada proses Pembelajaran siklus II
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Menulis merupakan bentuk komunikasi yang dimulai dengan pemikiran
tentang gagasan yang akan disampaikan kepada pembaca yang dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu. Kegiatan menulis adalah kegiatan yang paling sering dilakukan oleh siswa dalam menuntut ilmu di sekolah, semua pelajaran di sekolah pasti memanfaatkan kegiatan menulis sebagai sarana transfer informasi dari guru ke siswa.
Dalam Kurukulum KTSP, pada pelajaran Bahasa Indonesia siswa dituntut menguasai keterampilan berbahasa yang meliputi , menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Setiap keterampilan saling berhubungan erat satu sama lain. Satu ketrampilan mempunyai hubungan erat dengan tiga keterampilan lainnya.
Keterampilan menyimak dan membaca merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat menerima sedangkan keterampilan berbicara dan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat produktif atau ekspresif ( menghasilkan ).
Satu dari tiga kajian ketrampilan berbahasa dalam pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah yang paling rumit adalah menulis. Hal itu disebabkan kemampuan menulis menghendaki penguasaan sebagai unsur kebahasaan dan unsur di luar kebahasaan itu sendiri yang akan menjadi isi karangan, baik unsur kebahasaan maupun isi karangan haruslah terjalin sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu karangan yang runtut.
Sejalan dengan pendapat Enre, Tarigan (1984 : 4) juga mengemukakan peranan menulis dalam dunia pendidikan yaitu (1) memudahkan pelajar berpikir kritis. (2) memudahkan pelajar dalam merasakan dan menikmati hubungan- hubungan. (3) mempermudah daya tangkap atau persepsi siswa dan (4) menjelaskan pikiran-pikiran, ide atau gagasan siswa. Ketrampilan menulis tidak akan datang secara otomatis, melainkan harus melakukan latihan dan praktek yang banyak dan teratur . Dalam kegiatan menulis terdapat faktor- faktor yang mempengaruhinya, yaitu faktor kebahasaan antara lain kosa kata, penyusunan kalimat, penggunaan ejaan dan pengembangan paragraf, sedangkan faktor non kebahasaan salah satunya ada minat. Apabila penulis menguasai faktor- faktor tersebut, maka gagasan atau ide yang dituangkan penulis dapat diterima dengan mudah oleh orang yang membacanya. Kosa kata sebagai salah satu bagian dari faktor kebahasaan yang mempengaruhi kemampuan penulis sangat penting untuk dikuasai. Dalam melakukan aktivitas mengarang, seseorang selalu berhadapan dengan sejumlah kosa kata sehingga tanpa didukung penguasaan terhadap kosa kata yang memadai, seseorang tidak akan dapat menghasilkan karangan yang baik. Penguasaan kosa kata yang baik akan membantu siswa dalam kegiatan mengarang, semakin tinggi kosa kata yang dimiliki siswa, maka akan semakin mudah siswa untuk menuangkan ide-idenya ke dalam karangan. Faktor lain yang berpengaruh dalam mengarang adalah minat dan metode pembelajaran yang digunakan. Minat yang tinggi serta didukung dengan metode yang tepat akan menghasilkan kemampuan mengarang yang baik.Dalam pembelajaran mengarang di kelas III, SD Negeri 1 Jembungan kurang berkwalitas hal tersebut terlihat dari pengamatan hasil karangan cerita pada saat tes semester I pada tahun pelajaran 2008/2009.
B. Rumusan Masalah dan Pemecahannya
Rumusan masalah yang saya ambil adalah:
1.Apakah penggunaan media kartu huruf dapat meningkatkan keterampilan mengarang cerita siswa ?
2.Apakah penggunaan media kartu huruf dapat meningkatkan motivasi mengarang cerita siswa ?
C. Tujuan Penelitian
Bertolak dari permasalahan, peneliti ini bertujuan untuk : 1. meningkatkan kemampuan mengarang cerita 2. membangkitkan motivasi mengarang cerita 3. meningkatkan perbendaharaan kosa kata
D. Manfaat Hasil Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : a. Siswa sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan mengarang cerita.
b. Guru sebagai acuan bahwa media kartu huruf dapat meningkatkan motivasi mengarang cerita.
c. Bagi sekolah dengan menggunakan media kartu huruf sekolahan dapat mencetak bibit pengarang cerita yang unggul.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori
1.Hakekat Motivasi Belajar Motivasi adalah merupakan salah satu unsur yang ada dari diri anak didik yang akan berpengaruh terhadap keberhasilan belajar. Tanpa adanya motivasi terhadap materi belajar hasilnya tidak akan sesuai dengan yang diharapkan. Crow and Crow (1963) Theworld interest may be used to refer to motivating
force which cause individual to give attention to a person athingor a activity,
artinya motivasi memiliki penguat dalam belajar yang berdampak pada rangsangan belajar dan menentukan ketekunan dalam belajar (Suharno dkk, 1998 : 107)
Adapun motivasi didorong oleh minat, sangat mendorong individu berbuat atau bertindak untuk tujuan tertentu. Jadi dari difinisi tersebut motivasi sebagai salah satu aspek individual yang akan mengarahkan individu terhadap suatu obyek atau dasar rasa senang.
2. Hakekat Penguasaan Kosa kata Menurut pendapat Soedjito pengertian kosa kata sebagai berikut : (1)
Semua kata yang terdapat dalam suatu bahasa; (2) Kata yang diakui seseorang atau kata-kata yang dipakai segolongan orang dari lingkungan yang sama; (3) Kata-kata yang dipakai dalam ilmu pengetahuan; (4) seluruh morfem dalam semua bahasa; (5) daftar sejumlah kata dan frase dari suatu bahasa yang disusun secara alfabetis disertai batasan dan keterangan (1990 : 11).
Pada hakekatnya penguasaan adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan dan memanfaatkan suatu hal, sehingga penguasaan kosa kata berarti kemampuan seseorang dalam memahami karakterstik, ciri dan manfaat dari penggunaan kosa kata.
Penguasaan kosa kata tidak hanya menggunakan dan memanfaatkan sesuatu hal melainkan juga mengetahui arti kata secara mandiri dan mampu menerapkan kata-kata tersebut dalam membuat kalimat secara baik dan benar.
3.Hakekat Mengarang
Menulis merupakan suatu ketrampilan berbahasa produktif yang
dipergunakan untuk komunikasi secara tidak langsung atau tanpa tatap muka dengan orang lain.
Suyitno berpendapat bahwa menulis merupakan kemampuan mengungkapkan ide, pikiran pengetahuan, ilmu dan pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis yang jelas, runtut, ekspresif, enak dibaca, dan mudah dipahami orang lain (1993 : 15) . Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa . Mengarang merupakan suatu kegiatan untuk mengungkapan ide, pikiran, pengetahuan, ilmu dan pengalaman yang ke dalam bentuk tulisan sehingga mudah difahami oleh orang lan (si pembaca ).
1. Hakekat Media.
a. Secara harafiah kata “media” berasal dari bahasa Latin, yang merupakan bentuk jamak dari “medium” yang berarti perantara atau alat (sarana) untuk mencapai sesuatu. Assosistion for Education and Communication Technology (AECT) mendifinisikan media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi.
b. Sedangkan Education Assiciation (NEA) dalam Bahan Ajar Cetak Pengembangan pendidikan PKn SD oleh Ruminiati. mendefinisikan media sebagai benda yang dapat
dimanipulaksikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang
dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat
mempengaruhi efektifitas program instruksional.c. Lebih jelas lagi Koyo K dan Zulkarimen Nst. (1983) dalam Bahan Ajar Cetak Pengembangan pendidikan PKn SD oleh Ruminiati mendefinisikan media sebagai berikut:“Media adalah sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dan dapat
merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan seseorang sehingga dapat mendorong
tercapainya proses belajar pada dirinya”.d. Dari tiga definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa media merupakan sesuatu
yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan
kemauan siswa, sehingga dapat terjadi proses belajar pada dirinya. Penggunaan
media secara efektif memungkinkan siswa dapat belajar lebih baik dan dapat
meningkatkan performan mereka sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.B. Kerangka Pikir
Hasil dari pengamatan tahun pelajaran 2008/2009 hasil karangan cerita siswa kelas III di SD kami masih jauh dari harapan dikarenakan guru pada waktu menjelaskan cara mengarang penekananya hanya tehnik mengarang saja.Masalah metode dan motivasi masih terabaikan, oleh karena itu kami ingin menerapkan metode kartu huruf untuk menambah perbendaharaan kata sehingga siswa termotivasi untuk mengarang cerita .Dengan harapan setelah siswa termotivasi dan perbendaharaan katanya cukup , dapat menghasilkan suatu karangan yang lebih baik dari hesil sebelunnya.Adapun kerangka pemikiran dapat digambarkan sebagai berikut :
Hasil karangan penerapan media belum optimal kartu huruf
Kurang motivasi Penguasaan kosa kata siswa termotivasi
Hasil karangan meningkat
C. Hipotesis Tindakan
Bertolak dari permasalahan yang diuraikan di atas, peneliti merumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut :
1.Penggunaan media kartu huruf dapat meningkatkan keterampilan mengarang cerita siswa kelas III SD Negeri 1 Jembungan.
2.Penggunaan media kartu huruf dapat meningkatkan motivasi mengarang cerita siswa kelas III SD Negeri 1 Jembungan .
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A.Lokasi dan Waktu Penelitian a. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 1 Jembungan Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali.
b.
Waktu Penelitian Lama penelitian tindakan yang akan dilaksanakan selama 4 bulan (Juli, Agustus, September dan Oktober pada semester 1 tahun pelajaran 2009/2010).
B. Subyek Penelitian
Siswa kelas III SD Negeri 1 Jembungan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2009/2010.
C. Prosedur Penelitian
a. Rencana Penelitian .1. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri 1 Jembungan jetak banyudono Boyolali jumlah siswa 16 orang. Pertimbangan penulis mengambil Subyek penelitian tersebut dimana siswa kelas III prestasi mengarang cerita masih rendah dikarenakan kurang nya penguasaan kosa kata dan motivasi. Selain itu penulis mengajar kelas III.
2. Tempat Penelitia
Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi Di SD Negeri 1 Jembungan jetak banyudono karena mudah dalam mencari data. Peluang waktu yang luas dan subyek penelitian yang sangat sesuai penulis
3.Waktu Penelitian Dengan beberapa pertimbangan dan alasan penulis menemukan menggunakan waktu penelitian Juli sampai dengan Oktober. Waktu dari perencana sampai penulisan laporan hasil penelitian tersebut. Tahun Pelajara 2009/2010.
b. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian yang diterapkan dalam hal ini antara lain :
1. Perencanaan Meliputi Pembuatan R P P ( Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan SK ( Standar Kompetensi) Mengungkapkan pikiran dan informasi dalam bentuk karangan dan KD ( Kompetensi Dasar) menulis karangan sederhana tentang Halaman yang Kotor, daftar angket ,dan lembar penilaian mengarang, penyediaan media pembelajaran papan planel dan kartu huruf .
2.tindakan kegiatan mencakup
Siklus I : Pembelajaran Konfensional
Untuk tahap I ini dilaksananan dengan alokasi waktu kurang lebih 2 Minggu pembelajaran efektif.
Langkah-langkah dalam tahap I 1.
Perencanaan (Planning) a.
Penyusunan Rencana Pembelajaran b.
Penyusunan alat peraga tidak menggunakan media cerita bergambar.
c.
Menyiapkan instrument observasi 2. Pelaksanaan Tindakan (Acting)
Proses pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan Rencana Pembelajaran yang telah ditentukan.
3. Observasi (Observing) Melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi dalam kegiatan maupun diskusi.Observasi dilakukan oleh observer (teman sejawat).
4. Refleksi Data yang diperoleh dari hasil observasi dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Refleksi dilakukan baik oleh guru maupun masukan dari siswa guna perbaikan pada siklus selanjutnya. Kegiatan refleksi berupa kegiatan evaluasi tentang perubahan yang terjadi atau hasil yang diperoleh atas data yang terhimpun sebagai bentuk dampak tindakan yang telah dirancang. Berdasarkan langkah tersebut akan dapat diketahui perubahan yang terjadi dan dilakukan telaah : mengapa, bagaimana dan sejauh mana tindakan yang dilakukan mampu mencapai perubahan atau mengatasi masalah secara signifikan. Dalam refleksi ini peneliti dan kolaborator selalu memberi input (masukan) tentang jalannya penelitian dalam proses pembelajaran baik kekurangan maupun kelebihan yang telah dicapai.
Siklus 2 Implementasi Penggunaan media kartu huruf.
Dengan melaksanakan pembelajaran tanpa media cerita bergambar pada siklus 1, dan dengan penyempurnaan dari hasil reflesi siklus 1 Langkah-langkah dalam tahap 2 1.
Perencanaan (Planning) a.
Penyusunan Rencana Pembelajaran b. Penyusunan scenario pembelajaran hasil penyempurnaan siklus 1 c. Menyiapkan instrument observasi d. Menyiapkan instrument penilaian 2. Pelaksanaan Tindakan (Acting)
Proses pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan PembelaJaran yang telah ditentukan.
3. Observasi (Observing)
Melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan Lembar observasi dalam kegiatan maupun diskusi. Observasi dilakukan oleh observer (teman sejawat).
4. Refleksi
Data yang diperoleh dari hasil observasi dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Refleksi dilakukan baik oleh guru maupun masukan dari siswa guna perbaikan. Kegiatan refleksi berupa kegiatan evaluasi tentang perubahan yang terjadi atau hasil yang diperoleh atas data yang terhimpun sebagai bentuk dampak tindakan yang telah dirancang. Berdasarkan langkah tersebut akan dapat diketahui perubahan yang terjadi dan dilakukan telaah : mengapa, bagaimana dan sejauh mana tindakan yang dilakukan mampu mencapai perubahan atau mengatasi masalah secara signifikan. Dalam refleksi ini peneliti dan kolaborator selalu memberi input (masukan) tentang jalannya penelitian dalam proses pembelajaran baik kekurangan maupun kelebihannya.
Siklus I Observasi Observasi
Refleksi Pelaksanaan Tindakan Refleksi
Rencana Tindakan
Observasi Observasi Perbaikan Refleksi
Rencana Tindakan Siklus II
Refleksi Pelaksanaan Tindakan
Gambar Alur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Laporan Pelaksanaan Pembelajaran untuk Siklus 1 Laporan Pelaksanaan pembelajaran tindakan kelas dengan judul
“MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGARANG CERITA DENGAN MEDIA KARTU HURUF SISWA KELAS III SD NEGERI 1 JEMBUNGAN ” untuk siklus 1
Tanggal : 14 Oktober 2009 Jumlah siswa : 15 anak Pelaksanaan kegiatan meliputi :
1. Perencanaan
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada siklus I dirancang dengan satu kali pertemuan, alokasi waktu 2x35 menit (70’). Perancangan RPP mencakup penentuan. Standar Kompetensi, Komptensi dasar, materi pembelajaran, indikator, tujuan pembelajaran, dampak pengiring, skenario pembelajaran, metode, alat peraga dan media, sumber pembelajaran, penilaian. Skenario pembelajaran pada siklus 1 mencakup kegiatan-kegiatan : 1) Kegiatan Awal (10’)
a. Kegiatan pembelajaran diawali dengan do’a bersama kemudian guru mengabsen siswa dan mengkondisikan siswa siap menerima pelajaran b. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
2) Kegiatan Inti (45’) a.
Siswa memperhatikan buku cerita yang ditunjukkan oleh guru, kemudian siswa mendengarkan cerita yang dibacakan guru dan guru sesekali memberikan penjelasan tambahan tentang cerita b. Siswa menceritakan kembali cerita yang dibacakan guru dengan bahasanya sendiri dengan bantuan media kartu huruf. 3) Kegiatan Akhir (15’) Siswa dan guru merefleksi tentang cerita yang telah ditulis.
b. Menyiapkan alat peraga, fasilitas dan sarana pendukung Mempersiapkan lembar kerja siswa untuk menulis karangan dengan tema yang dibacakan guru.
c. Menyiapkan lembar observasi Lembar observasi yang digunakan untuk mencatat segala aktivitas selama pelaksanaan pembelajaran berupa blangko pengamatan yang berisi daftar isian yang mencakup kegiatan siswa dan guru.
2. Pelaksanaan tindakan 1.
Tindakan yang dilakukan pada siklu 1 menerapkan refleksi perencanaan tindakan yang telah disusun.
2. Kegiatan diawali dengan do’a bersama, kemudian mengabsen kehadiran siswa.
3. Menyampaikan informasi materi pembelajaran tentang mengarang dengan media kartu huruf.
a. kegiatan pendahuluan 1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa.
2) Memotivasi siswa, guru menunjukkan buku cerita dan dibaca dilanjutkan tanya jawab.
b. Kegiatan inti 1) siswa memperhatikan guru dalam membaca buku cerita .
2) Pembahasan tentang cerita dan siswa memperhatikan penjelasan guru tentang cara-cara menulis karangan 3) Guru memantau kegiaan siswa, memberi bimbingan dan mengadakan pengamatan 4) Salah satu mempresentasikan hasil karangannya didepan kelas.
c. Kegiatan penutup Pada kegiatan penutup mengadakan refleksi, memberi postes untuk mengetahui hasil belajar siswa dan dilanjutkan pemberian tugas di rumah (PR)
Dalam pelaksanaan tindakan dalam kegiatan diskusi dilakukan pengamatan oleh peneliti dan teman sejawat, lembar pengamatan (terlampir).
3. Observasi
30
47
40
40
60
4. Clarisa
20
20
20
20
3. Bayu
30
30
Pada tahap ini peneliti rekan sejawat melaksanakan pengamatan terhadap pelaksanan pembelajaran Berikut ini hasil rekap observasi terhadap siswa tersebut :
LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS I
2. Anggi
27
20
20
40
1. Rizki
Kata Format Rata-Rata
NAMA SISWA Kerapian Jumlah
ASPEK YANG DINILAI No
Tabel Observasi
Kompetensi Dasar : : 1. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam
bentuk paragraf, dan puisi.
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas / Semester : III/I Hari / Tanggal : Rabu,14 Oktober 2009
30
5. Indah
20
30
30
20
27
12. Utari
60
50
50
53
13. Vian Boby
20
20
37
20
14. Danis
70
60
60
63
15. Ira Ayuningtyas
20
20
20
20 Jumlah 600 520 490 1610 Rata-rata
40
11. Salva
30
30
20
20
20
23
6. Intan
70
60
70
67
7. Kristiawan
20
20
20
40
8. Manisa
30
30
30
30
9. Nida`ul
60
60
40
53
10. Reni Wulandari
40
35 33 107
LEMBAR OBSERVASI GURU SIKLUS I
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas / Semester : III/I Hari / Tanggal : Rabu,14 Oktober 2009
Kompetensi Dasar : : 1. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam
bentuk paragraf, dan puisi.
No Aspek yang dinilai Kriteria Penilain
Sangat Kurang Baik Sangat Ket. kurang
Baik
1 Apersepsi ketika mulai
V pembelajaran
V
2 V Penyampaian tujuan
3 pembelajaran yang akan V dicapai
4 V
V Pemberian motivasi
5 V terhadap siswa
6 V Umpan balik
7 Memberi
V
8 kesempatan V tanya kepada
9 siswa Menggunakan
10 berbagai
4. Refleksi
Dari data tersebut perolehan nilai siswa kelas 3 dalam pembelataran siklus I dapat dianalisis sebagai berikut : · Dari data perolehan nilai rata-rata ternyata masih banyak yang belum mencapai ketuntasan minimal rata-rata yang di tetapkan yaitu 30
Identidikasi kendala dan masalah yang muncul dalam pelaksanaan untuk Siklus 1
Setelah mengamati proses pembelajaran dan menganalisis hasil belajar siswa ditemukan beberapa kendala dan masalah antara lain; 1) Ketertarikan siswa pada penggunaan alat peraga masih rendah (59%).
2) Siswa sebagian masih kurang memahami cara mengarang yang baik. 3) Dalam menyimak guru dalam membaca karangan cerita tidak bisa maksimal karena tanpa media yang cukup.
4) Kemampuan kosakata sangat kurang . 5) Pembagian waktu pada kegiatan inti masih kurang. 6) Persiapan alat peraga yang disediakan guru kurang , karena hanya buku cerita saja.
3. Rancangan strategi penyelesaian masalah dan paparkan langkah-langkah implementasi strategi penyelesaian masalah siklus 1.
a. Rancangan strategi penyelesaian masalah berdasarkan penemuan diatas (nomor 2) 1) Pembelajaran menggunakanmedia yang sesuai.
2) Memberikan penjelasan cara mengarang yang baik. 3) Memberi motivasi siswa dengan memanfaatkan media yang menarik 4) Memberikan bacaan – bacaan agar kekayaan kosa kata siswa meningkat.
5) Penetapan meja dan kursi untuk kerja kelompok sebelum proses pembelajaran secara tepat waktu.
6) Menyiapkan alat peraga yang sesuai dan menarik. 7) Penyusunan RPP dengan penambahan alokasi waktu pada kegiatan inti untuk siklus 2 dari 40 menjadi 45 menit, apersepsi dari 10 menjadi 5 menit.
b. Langkah-langkah implementasi strategi penyelesaian masalah di atas.
1) Siswa diberi media cerita bergambar secara merata. 2) Memberi penjelasan cara menulis karangan yang baik. 3) Guru membimbing siswa dalam menulis karangan dengan media cerita bergambar. 4) Menambah waktu dalam kegiatan inti dari 40 menjadi 45 menit, diambilkan dari waktu apersepsi dari 10 menjadi 5 menit.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Model Pembelajaran Kontektual
Nama Sekolah : SD Negeri 1 Jembungan Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : III/1 Alokasi Waktu : 3 X 30 menit Standar Kompetensi :
1. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf, dan puisi.
Kompetensi Dasar : 1.2 Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak yang disampaikan secara lisan.
Indikator : 1.2.2 Mengarang dengan kartu huruf
I. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai pembelajaran diharapkan siswa dapat : 1.
Siswa mampu mengarang cerita.
II. Dampak Pengiring Setelah selesai pembelajaran diharapkan siswa dapat terampil dalam menulis karangan dengan tema kesehatan dalam kehidupan sehari-hari
III. Materi Pembelajaran.
IV Metode pembelajaran
1. : Pembelajaran Kontektual Pendekatan 2.
Strategi Pembelajaran : Kerja mandiri 3. Metode Pembelajaran : Ceramah, Demontrasi, Pemberian contoh
V . Langkah-Langkah Pembelajaran
No F a s e Waktu K e g i a t a n
A. Apersepsi :
1. Kegiatan Awal 5 menit Tanya jawab tentanglkesehatan.
1.Siapa diantara anak-anak sat ini yang sakit?
2.Siapa diantara anaak-anak yang pernah kerumah sakit ?
B. Informasi :
Menyampaikan tujuan pembelajaran tentang mengarang dengan tema kesehatan
C. Motivasi
Menggali pemahaman siswa dalam kehidupan sehari-hari tentang Kesehatan
2. Kegiatan Inti 45menit A. Pembentukan Kelompok
1.Membentuk kelompok-kelompok kerja yang masing-masing kelompok beranggotakan maksimal 5siswa.
B. Pelaksanaan Tindakan
1.Guru membagikan kartu huruf untuk membuat kosa kata.
2.Tiap kelompok mewakilkan salah satu anggotanya untuk kosa kata tyang telah ditemukan
3.Siswa dalam kelompok menyimak dan memberi tanggapan atas bacaan yang telah dibaca salah satu siswa tersebut.
7.Guru membagi Lembar Kerja kepada masing-masing siswa untuk membuat kparagraf sederhana dengan menyusun kartu huruf yang telah tersedia.
3. Kegiatan akhir 10 menit
A. Kesimpulan :
Karangan yang baik tidak harus panjang tetapi yang sesuai dengn tema yang ditentukan.
B. Penguatan :
Memberi aplaos ( sanjungan ) kepada masing-masing kelompok yang telah menyelesaikan tugasnya dengan baik.
C. Pemantapan :
Memberikan Tugas Rumah :
1. Buatlah karangan sederhana tentang kesehatan yang ada di sekitarmu !
VI. Alat dan Sumber bahan A. Alat Peraga dan Media.
1. Kartu huruf 2. Buku bahasa Indonesia kelas III B. Sumber Bahan.
1. Petikan bacaan dari Bina Bahasa dan Sastra Indonesia kelas 3 penerbit Erlangga halaman 177dan 178.
2. KTSP Model Silabus Tematik Kelas III.
VII. Evaluasi / Penilaian
1. Jenis tes : Tertulis 2. : Obyektif
Bentuk tes
: 10 menit Mengetahui Kepala SD Negeri 1 Jembungan Peneliti
3. Waktu
Dra. Sri Haryani Sutardi NIP19641026 198405 2 002 Nim X8906536 . Laporan Pembelajaran Siklus 2
Rancangan perbaikan rencana pembelajaran untuk siklus 2 (berdasarkan hasil refleksi siklus1).
1) Tahap Persiapan Tindakan, meliputi langkah-langkah sebagai berikut : a.
Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran Bahasa Indonesia denganKD Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf, dan puisi.
b.
Menyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan.
c.
Menyiapkan soal tes setelah dilaksanakan pembelajaran.
d.
Menyiapkan lembar penilaian.
e.
Membuat lembar observasi.
2) Tahap Pelaksanaan Tindakan
Peneliti melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan RPP mata pelajaran Bahasa Indonesia denganKD Mengungkapkan pikiran, perasaan,
dan informasi dalam bentuk paragraf, dan puisi.
a.
Tahap Observasi dan Interpretasi Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan yaitu pada proses pembelajaran Bahasa Indonesia dengan KD
Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf, dan puisi.
Kegiatan yang dilakukan peneliti adalah: b. Peneliti memonitor siswa selama proses pembelajaran.
c. Peneliti menilai hasil yang dicapai setelah pelaksanaan pembelajaran.
3) Tahap Analisis dan Refleksi Guru dan kepala sekolah secara bersama-sama membahas hasil pembelajaran. Hasil akan menentukan perlu ada tidaknya melaksanakan siklus berikutnya. Apabila dalam siklus kedua peneliti belum berhasil maka peneliti melaksanakan siklus ketiga dan seterusnya.
2. Laporan pelaksanaan pembelajaran untuk siklus 2 .
Judul PTK :MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGARANG CERITA DENGAN MEDIA KARTU HURUF SISWA KELAS III SD NEGERI 1 JEMBUNGAN
Tempat PTK : SD Negeri 1Jembungan Kecamatan
Kabupaten Boyolali Hari/Tanggal : Kamis , 29 Oktober 2009 Pelaksanaan
Waktu : 07.00-08.10
Jumlah Siswa : 15 siswa
Hasil kunjungan atau pelaksanaan kegiatan meliputi : Tahap Persiapan Tindakan, meliputi langkah-langkah sebagai berikut 1. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran Bahasa
Indonesia denganKD Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf, dan puisi.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Model Pembelajaran Kontektual
Nama Sekolah : SD Negeri 1 Jembungan Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : III/1 Alokasi Waktu : 2 X 30 menit Standar Kompetensi :
1. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf, dan puisi.
Kompetensi Dasar : 1.2 Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak yang disampaikan secara lisan. Indikator : 1.2.2 Mengarang dengan kartu huruf
I. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai pembelajaran diharapkan siswa dapat : 2.
Siswa mampu mengarang cerita.
II. Dampak Pengiring Setelah selesai pembelajaran diharapkan siswa dapat terampil dalam menulis karangan dengan tema kesehatan dalam kehidupan sehari-hari
III. Materi Pembelajaran.
Mengarang sederhana dengan kartu huruf
IV Metode pembelajaran
Pendekatan : Pembelajaran Kontektual Strategi Pembelajaran : Kerja mandiri Metode Pembelajaran : Ceramah, Demontrasi, Pemberian contoh
V . Langkah-Langkah Pembelajaran
No F a s e Waktu K e g i a t a n .
Ke giatan Awal
5 menit
A. Apersepsi : Tanya jawab tentanglkesehatan.
1.Siapa diantara anak-anak sat ini yang sakit?
2.Siapa diantara anaak-anak yang pernah kerumah sakit ?
B. Informasi :
Menyampaikan tujuan pembelajaran tentang mengarang dengan tema kesehatan
C. Motivasi
Menggali pemahaman siswa dalam kehidupan sehari-hari tentang Kesehatan
A. Pembentukan Kelompok
Ke
45 . giatan Inti menit
1.Membentuk kelompok-kelompok kerja yang masing-masing kelompok beranggotakan maksimal 5siswa.
B. Pelaksanaan Tindakan
1.Guru membagikan kartu huruf untuk membuat kosa kata.
2.Tiap kelompok mewakilkan salah satu anggotanya untuk kosa kata tyang telah ditemukan
3.Siswa dalam kelompok menyimak dan memberi tanggapan atas bacaan yang telah dibaca salah satu siswa tersebut.
7.Guru membagi Lembar Kerja kepada masing-masing siswa untuk membuat kparagraf sederhana dengan menyusun kartu huruf yang telah tersedia.
Ke
10 A. Kesimpulan : . giatan menit
Karangan yang baik tidak harus akhir panjang tetapi yang sesuai dengn tema yang ditentukan.
B. Penguatan :
Memberi aplaos ( sanjungan ) kepada masing-masing kelompok yang telah menyelesaikan tugasnya dengan baik.
C. Pemantapan :
Memberikan Tugas Rumah :