PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI POKOK SUHU KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 4 MEDAN T.P. 2014/2015.
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)TERHADAP
HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF
SISWA PADA MATERI POKOK SUHU KALOR DAN
PERPINDAHAN KALOR KELAS X SEMESTER II
SMA NEGERI 4 MEDAN T.P. 2014/2015
Oleh :
Tiodor Purba
NIM 4113321040
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015
i
ii
RIWAYAT HIDUP
Tiodor Purba dilahirkan di Manik Saribu kecamatan Pamatang Sidamanik
kabupaten simalungun pada tanggal 27 Februari 1993. Ayah bernama K Purba
dan ibu bernama D Damanik dan merupakan anak kelima dari delapan bersaudara.
Pada tahun 1999 penulis masuk SD Negeri 091435 Manik Saribu dan lulus pada
tahun 2005. Pada tahun 2005, penulis melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 1
Sidamanik dan lulus pada tahun 2008. Kemudian pada tahun 2008, penulis
melanjutkan pendidikan sekolah menengah atas ke SMA Negeri 1 Sidamanik dan
lulus pada tahun 2011. Kemudian pada tahun 2011, penulis diterima di Program
Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan (FMIPA UNIMED). Kegiatan
intrakurikuler yang pernah diikuti di UNIMED yaitu Unit Kegiatan Mahasiswa
Kristen Protestan (UKMKP) UNIMED dan lulus ujian pada tanggal 23 Juni 2015.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala
Kasih, pertolongan dan rahmat-Nya yang telah memberikan kesehatan dan hikmat
kepada penulis sehingga skiripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan
waktu yang telah direncanakan.
Skiripsi berjudul ” Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL)
Terhadap Hasil Belajar dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa pada Materi
Pokok Suhu, Kalor, dan Perpindahan kalor Kelas X SMA Negeri 4 Medan T.P.
2014/2015” disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Medan (UNIMED).
Penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima
kasih kepada: Ibu Dra. Ida Wahyuni, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi
yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak
awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima
kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Ridwan A.Sani, M.Si, Bapak Drs. J.B.
Sinuraya, M.Pd, dan Ibu Rita Juliani, M.Si, selaku dosen penguji yang telah
memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai
selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih disampaikan kepada Bapak
Drs. Eidi Sihombing, M.S, selaku Dosen Pembimbing Akademik, dan kepada
seluruh bapak dan ibu dosen serta staf pegawai jurusan Fisika FMIPA Unimed
yang telah membantu penulis. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
Bapak Ramly, M.Pd, sebagai kepala sekolah, dan Ibu M. Sipayung sebagai guru
Fisika di SMA Negeri 4 Medan yang telah membantu selama penelitian ini.
Teristimewa diucapan terimakasih kepada keluarga tercinta, Ayahanda.
K Purba dan Ibunda D Damanik serta saudara-saudaraku tercinta ; Remika
Purba,S.Pd, Rohani Purba,S.Si, Darma Sari Purba, S.Pd, Putri Purba, Laminar
Purba, Ana Purba dan Kolosse Purba yang telah membimbing dan mendidik
penulis dengan kasih sayang, bantuan, doa, spiritual, materi dan penguatan selama
v
perkuliahan dan penyusunan skripsi ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan tepat waktu
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada sahabat-sahabat terbaikku
: Rika, Seri, Raka, dan Harbin dan seluruh teman –teman Fisika Ekstensi 2011.
Teman-teman di kelompok kecil UKMKP UP-MIPA “EMC2” ; Kak Sari dan
Dison. Juga buat teman-teman satu kos B’Ronald, K’Helen, Devi dan Denta ; dan
seluruh pihak yang membantu peneliti menyelesaikan skripsi ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan. Akhirnya penulis
mengucapkan terima kasih
Medan,
Juni 2015
Penulis,
Tiodor Purba
iii
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP
HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF
SISWA PADA MATERI POKOK SUHU KALOR
DAN PERPINDAHAN KALOR KELAS X
SMA NEGERI 4 MEDAN
T.P. 2014/2015.
Tiodor Purba (4113321040)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem
Based Learning terhadap hasil belajar dan keterampilan berpikir kreatif pada
materi pokok suhu, kalor, dan perpindahan kalor di kelas X semester I SMA
Negeri 4 Medan T.P. 2014/2015.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan populasi seluruh
siswa kelas X SMA Negeri 4 Medan yang terdiri dari 11 kelas MIA. Sampel
penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random
sampling, yaitu kelas X MIA-3 dengan pembelajaran model Problem Based
Learning dan kelas X MIA-9 dengan pembelajaran konvensional. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dan keterampilan berpikir
kreatif dalam bentuk essai sebanyak 8 soal. Instrumen dinyatakan valid oleh tiga
orang ahli dan hasil validitas ramalan.
Analisa data menunjukkan nilai rata-rata pretes hasil belajar kelas
eksperimen 20,66 dan kelas kontrol 19,73. Sementara nilai rata-rata pretes
keterampilan berpikir kreatif kelas eksperimen 58,24 dan kelas kontrol 57,42.
Hasil analisis data pre-test menggunakan uji Wilcoxon hasil belajar dan
keterampilan berpikir kreatif kedua sampel diperoleh bahwa kedua kelas memiliki
kemampuan awal yang sama. Setelah dilakukan perlakuan diperoleh nilai rata-rata
hasil belajar postes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing 62,44
dan 35,11. Sementara nilai rata-rata keterampilan berpikir kreatif postes pada
kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing 79,73 dan 72,33. Hasil analisis
data post-test hasil belajar dan keterampilan berpikir kreatif menggunakan uji
wilcoxon diperoleh bahwa ada pengaruh model Problem Based Learning (PBL)
terhadap hasil belajar dan keterampulan berpikir kreatif pada materi pokok suhu,
kalor dan perpindahan kalor di kelas X semester I SMA Negeri 4 Medan T.P.
2014/2015.
Kata Kunci : Problem Based Learning, hasil belajar, keterampilan berpikir kreatif
v
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan ................................................................................................ i
Daftar Riwayat Hidup ............................................................................................. ii
Abstrak ...................................................................................................................... iii
Kata Pengatar ........................................................................................................... iv
Daftar Isi ................................................................................................................ v
Daftar Lampiran .................................................................................................. viii
Daftar Gambar ..................................................................................................... x
Daftar Tabel .......................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2 Identifikasi Masalah ......................................................................................... 5
1.3 Batasan Masalah................................................................................................ 5
1.4 Rumusan Masalah ............................................................................................
1.5 Tujuan Penelitian .............................................................................................
1.6 Manfaat Penelitian ...........................................................................................
1.7 Defenisi Operasional ........................................................................................
6
7
7
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis ............................................................................................. 9
2.1.1. Pengertian Belajar ......................................................................................... 9
2.1.2. Model Pembelajaran ..................................................................................... 10
2.1.3. Model Pembelajarn PBL .............................................................................. 11
2.1.3.1. Pengertian Pembelajaran PBL.................................................................... 11
2.1.3.2. Tujuan PBL ............................................................................................... 13
2.1.3.3. Ciri-Ciri PBL ............................................................................................. 14
2.1.3.4. Langkah-Langkah PBL ............................................................................. 15
2.1.3.5. Teori Belajar yang Mendukung PBL ......................................................... 19
2.1.3.6. Kelebihan dan Kelemahan PBL ................................................................ 20
vi
2.1.4. Keterampilan Berpikir Kreatif ..................................................................... 21
2.1.4.1. Pengertian Berpikir Kreatif ...................................................................... 21
2.1.4.2. Meningkatkan Keterampilan Berpikir Melalui Pendidikan ...................... 23
2.1.4.3. Peran Guru dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikr Kreatif ............. 25
2.1.5. Hasil Belajar ................................................................................................. 27
2.2 Materi Pokok .................................................................................................... 28
2.2.1. Suhu dan Pemuaian ...................................................................................... 28
2.2.1.1. Suhu .......................................................................................................... 28
2.2.1.2. pemuaian ................................................................................................... 30
2.2.2. Hubungan Kalor dengan Suhu Benda dan Wujudnya .................................. 36
2.2.2.1. Pengertian Kalor ........................................................................................ 36
2.2.2.2. Kalor Jenis ................................................................................................. 37
2.2.2.3. Kapasitas Kalor ......................................................................................... 39
2.2.2.4. Perubahan Wujud ...................................................................................... 40
2.2.3. Asas Black ................................................................................................... 45
2.2.4. Perpindahan Kalor ........................................................................................ 46
2.2.4.1. Konduksi ................................................................................................... 46
2.2.4.2. Konveksi ................................................................................................... 48
2.2.4.3. Radiasi ....................................................................................................... 49
2.3 Kerangka Berpikir ............................................................................................ 50
2.4 Hipotesis ........................................................................................................... 51
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................................... 52
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ...................................................................... 52
3.2.1. Populasi Penelitian ....................................................................................... 52
3.2.2. Sampel Penelitian ......................................................................................... 52
3.3. Variabel Penelitian .......................................................................................... 52
3.4. Desain Penelitian ............................................................................................. 53
3.5. Prosedur Penelitian .......................................................................................... 53
vii
3.6. Jenis Penelitian ................................................................................................ 54
3.7. Instrument Penelitian ...................................................................................... 55
3.7.1. Tes Hasil Belajar dan keterampilan berpikir kreatif ................................... 55
3.8. Analisis Data ................................................................................................... 55
3.8.1. Validitas Tes ................................................................................................. 55
3.8.2. Validitas Butir Soal ...................................................................................... 56
3.8.3. Reliabilitas Tes ............................................................................................. 58
3.9. Teknik Analisis Data ....................................................................................... 59
3.9.1. Analisis Data Hasil Belajar dan Keterampilan Berpikir Kreatif .................. 59
3.9.2. Uji Normalitas .............................................................................................. 60
3.9.3. Uji Homogenitas .......................................................................................... 60
3.9.4. Uji Hipotesis ................................................................................................ 61
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian .............................................................................................. 66
4.1.1. Data Hasil Penelitian .................................................................................... 66
4.1.1.1. Analisis Data Hasil Belajar ....................................................................... 66
4.1.1.2. Analisis Data Keterampilan Berpikir Kreatif ............................................ 69
4.1.2.2. Uji Persyaratan Analisis Data ................................................................... 71
4.1.2.1. Uji Persyaratan Analisis Data Hasil Belajar ............................................. 72
4.1.2.1. Uji Persyaratan Analisis Data Keterampilan Berpikir Kreatif .................. 73
4.1.3. Pengujian Hipotesis ...................................................................................... 74
4.1.3.1. Pengujian Hipotesis Hasil Belajar ............................................................. 74
4.1.3.2. Pengujian Hipotesis Keterampilan Berpikir Kreatif ................................. 76
4.2. Pembahasan ..................................................................................................... 77
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ..................................................................................................... 81
5.2. Saran ................................................................................................................ 82
Daftar Pustaka ........................................................................................................ 83
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Sintaks untuk PBL …………………………………………….18
Tabel 2.2. Taksonomi Bloom yang direvisi oleh Anderson dan Krathwohl .24
Tabel 2.3. Muai Panjang pada Suhu Kamar Sekitar 25 C………………..32
0
0
Tabel 2.4. Kalor Jenis dari Berbagai Zat pada Suhu 20 C dan Tekanan 1 atm39
Tabel 2.5. Menyajikan Titik Lebur dan Titik didih dari Berbagai Benda ....41
Tabel 2.6. Menyajikan Kalor Lebur dan Kalor Uap Berbagai Zat ………….43
Tabel 2.7. menyajikan KOnduktivitas Termsl Setiap zat ………………….48
Tabel 3.1. Desain penelitian (Two Group, Pre-test, Post-test Design)……..53
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Tes Hasil belajar Materi suhu dan kalor………………55
Tabel 4.1. Hasil Belajar Pre-Test kelas Eksperimen dan Kelas Kontro…….66
Tabel 4.2. Hasil Belajar Post-Test kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ….67
Tabel 4.3. Keterampilan Berpikir Kreatif Pre-Test kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol………………………………………………………………………69
Tabel 4.4. Keterampilan Berpikir Kreatif Post-Test kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol……………………………………………………………………...70
Tabel 4.5. Ringkasan Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Hasil Belajar………………………………………………………………..71
Tabel 4.6. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas
Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol Hasil Belajar……………………………………………………….72
Tabel 4.7. Ringkasan Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Keterampilan Berpikir Kreatif………………………………………………73
Tabel 4.8. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas
Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol Keterampilan Berpikir Kreatif……………………………………..73
Tabel 4.9. Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis Pre-Test Hasil Belajar Siswa
………………………………………………………………………………74
Tabel 4.10. Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis
Post-Test Hasil Belajar
Siswa………………………………………………………………………..75
Tabel 4.11. Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis Pre-Test Keterampilan Berpikir
Kreatif………………………………………………………………………76
Tabel 4.12. Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis
Post-Test Keterampilan
Berpikir Kreatif……………………………………………………………..77
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Bagan Keterkaiatan Pembelajaran dengan Tujuan Pembelajaran .. 14
Gambar 2.2. Hasil yang Diperoleh Pelajar dari PBL ........................................... 28
Gambar 2.3. Termometer Celcius ........................................................................ 30
Gambar 2.4. Pemuaian Panjang pada Rel Kereta Api ......................................... 31
Gambar 2.5. Grafik yang Menerangkan Terjadinya Anomali Air ....................... 34
Gambar 2.6. Proses Pertukaran Suhu ................................................................... 34
Gambar 2.7. Keadaan Suhu Danau Ketika Air Permukaan Membeku ................ 35
Gambar 2.8. Proses Tumbukan Molekul-Molekul ............................................... 36
Gambar 2.9. Percobaan James Prescott Joule ...................................................... 37
Gambar 2.10. Diagram Perubahan Zat
40
Gambar 2.11. Grafik Suhu Terhadap Fungsi Kalor ............................................. 42
Gambar 2.12. Proses Mendidih ............................................................................ 44
Gambar 4.1. Diagram Batang Nilai Pre-test Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol ....................................................................................................... 67
Gambar 4.2. Diagram Batang Nilai Post-test Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol ....................................................................................................... 68
Gambar 4.3. Diagram Batang Nilai Pre-test Keterampilan Berpikir Kreatif Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol ............................................................................ 69
Gambar 4.4. Diagram Batang Nilai Post-test Keterampilan Berpikir Kreatif Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol ............................................................................. 70
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 ................................................ 85
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 ............................................... 98
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3 .............................................. 113
Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa 1 ..................................................................... . 126
Lampiran 5Lembar Kerja Siswa 2 ...................................................................... . 127
Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa 3 ...................................................................... . 128
Lampiran 7 Kisi-Kisi Soal Pengetahuan dan Keterampilan Berpikir Kreatif ....... . 132
Lampiran 8 Lembar dan Rubrik Penilaian keterampilan berpikir kreatif ............. . 143
Lampiran 9 Realibilitas ........................................................................................ . 144
Lampiran 10 Validitas .......................................................................................... . 146
Lampiran 11 Data Pre-Test Hasil Belajar Kelas Eksperimen ............................... . 148
Lampiran 12 Data Pre-Test Hasil Belajar Kelas Kontrol ..................................... . 150
Lampiran 13 Data Post-Test Hasil Belajar Kelas Eksperimen ............................. . 152
Lampiran 14 Data Post-Test Hasil Belajar Kelas Kontrol .................................... . 154
Lampiran 15 Perhitungan Rata-Rata dan Standard Deviasi pada pre-test dan post-test
Hasil Belajar .......................................................................................................... . 156
Lampiran 16 Data Penilaian Keterampilan Berpikir Kreatif Pre-Test Kelas
Eksperimen ........................................................................................................... . 160
Lampiran 17 Data Penilaian Keterampilan Berpikir Kreatif Pre-Test Kelas
Kontrol ................................................................................................................. . 162
Lampiran 18 Data Penilaian Keterampilan Berpikir Kreatif Post-Test Kelas
Eksperimen............................................................................................................ . 164
Lampiran 19 Data Penilaian Keterampilan Berpikir Kreatif Post-Test Kelas
Kontrol .................................................................................................................. . 166
Lampiran 20 Perhitungan Rata-Rata dan Standard Deviasi pada pre-test dan post-test
Keterampilan Berpikir Kreatif .............................................................................. . 168
Lampiran 21Uji Normalitas Data Pre-Test Kelas Ekaperimen dan Kontrol ........ . 172
Lampiran 22Uji Homogenitas Data Pre-Test Kelas Ekaperimen dan Kontrol .... . 177
Lampiran 23 Uji Normalitas Data Post-Test Kelas Eksperimen dan Kontrol. ..... 180
Lampiran 24 Uji Normalitas Data Post-Test Kelas Eksperimen dan Kontrol ...... 185
Lampiran 25 Uji Hipotesis ................................................................................... . 188
Lampiran 26 Dokumentasi Penelitian .................................................................. . 196
Lampiran 27 Tabel Wilayah Luas Di Bawah kurva Normal 0 ke z ...................... . 203
Lampiran 28 Daftar Nilai Kritis untuk Uji Lilliefors .......................................... . 204
Lampiran 29 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F ........................................ . 205
Lampiran 30 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t ........................................ . 207
Lampiran 31 Daftar Nilai-anilai J Untuk Uji Wilcoxon………………………… 208
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Di abad ke 21 pendidikan nasional menghadapi tantangan yang sangat
besar mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Menurut Arends
tantangan mengajar abad 21 (2008) yaitu: 1) masyarakat multicultural, 2)
kontruksi makna, 3) pembelajaran aktif, 4) akuntabilitas, 5) pilihan, 6) pandangan
baru tentang kemampuan, 7) teknologi. Sumber daya manusia yang berkualitas
yaitu mempunyai moral, pengetahuan dalam menguasai perkembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi (IPTEK) sehingga mampu bersaing di era globalisasi.
Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan hal tersebut
adalah melalui proses pembelajaran. Menurut Sani (2014) bahwa memiliki
pengetahuan mata pelajaran pokok saja tidak cukup namun dilengkapi dengan 1)
kemampuan kreatif-kritis 2) karakter kuat (bertanggung jawab, social, toleran,
produktif,adaptif dan sebagainya), 3) kemampuan memanfaatkan informasi dan
berkomunikasi. Dengan demikian akan dihasilkan siswa yang mampu bersaing di
era globalisasi dan menguasai perkembangan IPTEK
Perkembangan IPTEK inilah yang menempatkan mata pelajaran fisika
sebagai salah satu pelajaran yang penting untuk dipelajari. Menurut Giancoli
(2001), bahwa fisika adalah pengetahuan yang paling mendasar, karena
berhubungan dengan perilaku dan struktur benda. Tujuan utama fisika merupakan
usaha untuk mencari keteraturan dalam pengamatan manusia pada alam
sekitarnya. Fisika adalah suatu aktivitas kreatif yang dalam banyak hal
menyerupai aktivitas kreatif pikiran manusia. Dengan demikian seorang ahli fisika
harus mempunyai kemampuan berpikir kreatif. Perbedaan fisika dengan hasil
karya kreatif di bidang sastra dan seni adalah fisika membutuhkan pengujian dari
gagasan-gagasannya untuk melihat apakah prediksi tersebut dapat didukung
dengan eksperimen. Dengan demikian, pembelajaran fisika memerlukan
eksperimen, karena fisika tanpa eksperimen adalah buta.
1
2
Contoh hasil berpikir kreatif dalam fisika
dinyatakan dalam
Koran
KOMPAS (2013) pada rubrik pendidikan dan kebudayaan , bahwa anak SD
didukung menerapkan sains dalam kehidupan sehari-hari. Sembilan inovasi
orisinal karya 14 pelajar dipamerkan dalam acara Kalbe Junior Scientist Award
(KJSA) yang diciptakan sebagai solusi masalah disekitarnya. Seperti sistem
pemompa air otomatis di perahu tanpa bahan bakar untuk mengatasi masuknya air
ke dalam perahu (menggunakan prinsip Bernoulli), alat pemberi makan ikan
otomatis, lampu penanda bagi pelari pagi supaya tidak tertabrak (prinsip induksi
magnetik). Kegiatan ini akan meningkatkan kreativitas siswa dalam kehidupan
sehari-hari, sehingga pelajaran fisika bukan sekedar hitungan rumus-rumus.
Anak SMA juga didukung untuk menerapkan fisika di dalam kehidupan
sehari-hari (kompas.com). Lebih dari 1000 karya ditampilkan Karya Ilmiah
Remaja (LKIR) dalam Kompetisi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI) 2013 yang diciptakan sebagai solusi masalah disekitarnya. Seperti 3 in 1
shoes, yakni sepatu yang bisa dimodifikasi untuk tiga penampilan, iBlind yakni
komunikasi melalui layanan pesan singkat (short message service/SMS) berformat
huruf braille untuk penyandang tunanetra yang juga tunarungu. Ada pula kursi
roda hidrolik yang memudahkan penyandang cacat untuk pindah sendiri ke tempat
tidur tanpa bantuan orang lain. Ada juga menciptakan alat pembelah durian. Cara
kerja alatnya mengikuti prinsip payung terbalik.
Berbanding terbalik dengan
pengalaman peneliti ketika melaksanakan
Praktek Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT), pembelajaran fisika yang sering
terjadi di sekolah menekankan pengerjaan soal-soal yang bersifat hitungan
matematis yang identik dengan rumus-rumus. Hal tersebut membuat siswa hanya
menghafalkan rumus-rumus dan contoh soal tanpa disertai pemahaman terhadap
rumus dan soalnya, sehingga membuat siswa bosan dan bingung belajar fisika.
Siswa juga akan malas mengulang pelajaran fisika karena menganggap fisika itu
tidak penting karena hanya soal hitungan matematis saja yang dipelajarinya tanpa
ada pembuktian melalui eksperimen. Padahal yang dipelajari dalam fisika adalah
masalah yang sering dilihat bahkan dialami siswa dalam kehidupan sehari-hari.
3
Hasil study pendahuluan yang dilakukan peneliti di SMA Negeri 4 Medan
pada tanggal 12 Januari 2015, yakni memberikan angket kepada siswa dan
mewawancarai seorang guru fisika. Hasil analisis angket tentang minat siswa
terhadap fisika yang telah diberikan kepada 46 orang siswa diperoleh bahwa fisika
kurang diminati melihat hanya 3 orang siswa yang menyukai fisika. Kegiatan
belajar dikelas masih berpusat pada guru, dimana, guru menjelaskan dipapan tulis,
siswa mencatat materi dan mengerjakan soal.
Guru juga sudah menghubungkan materi belajar dengan kehidupan seharihari, namun tidak disertai dengan pembuktian melalui eksperimen. Eksperimen
tidak dilakukan karena guru lebih senang menggunakan infokus. Menurut guru,
menggunakan infokus lebih efektif mengingat jumlah siswa yang sangat banyak.
Hasil belajar siswa yang diperoleh juga rendah, hanya 5 orang yang mendapat
nilai baik (8-9). Selain itu guru tidak pernah menilai keterampilan berpikir siswa.
Dan dari angket juga diperoleh 40 orang dari 46 orang menginginkan guru yang
kreatif sehingga keterampilan berpikir kreatif mereka dapat meningkat.
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah diatas
adalah dengan menggunakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa
(student center learning). Dengan aktifnya siswa dalam pembelajaran maka
diharapkan pembelajaran akan lebih bermakna karena siswa secara langsung
diajak
untuk
mengkonstruksi
pengetahuannya.
Salah
satunya
dengan
menggunakan model Problem Based Learning (PBL). Menurut Arends (2008)
PBL tidak dirancang untuk membantu guru menyampaikan informasi dengan
jumlah besar kepada siswa. Namun dirancang untuk membantu siswa untuk
mengembangkan keterampilan berpikir, keterampilan menyelesaikan masalah dan
keterampilan intelektualnya. PBL juga dapat membuat siswa belajar melalui
upaya penyelesaian permasalahan dunia nyata.
Pembelajaran PBL menuntut siswa untuk aktif melakukan penyelidikan
dalam menyelesaikan permasalahan. Pembelajaran ini akan dapat membentuk
kemampuan berpikir tingkat tinggi dan meningkatkan kemampuan siswa untuk
4
berpikir kreatif
menyajikan
Pembelajaran ini penyampaiannya dilakukan dengan cara
suatu
permasalahan-permasalahan.
Mengajukan
pertanyaan-
pertanyaan, menfasilitasi penyelidikan dan membuka dialog.
Model PBL sudah pernah diteliti oleh mahasiswa sebelumnya yaitu
Girsang (2014) di SMA Negeri 1 Kecamatan Silimakuta kabuoaten Simalungum,
bhwa kemampuan siswa melampaui kriteria ketuntasan minimum dan
aktivitas
siswa meningkat. Allwin (2013) melakukan penelitian model PBL
di SMA
Negeri 7 Medan menyatakan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa setelah
menggunakan model PBL berbantu logis matematis dan aktivitas belajar siswa
mengalami peningkatan yang signifikan.
Namun penelitian tersebut juga memiliki kelemahan seperti penelitianyang
dilakukan Girsang yaitu menentukan masalah yang layak dijadikan masalah yang
akan diberikan kepada siswa dan cara memotivasi siswa supaya mampu
mengutarakan pendapat tentang masalah yang ditemukan dalam kehidupan seharihari. Observer yang kurang juga menjadi kelemahannya dalam melakukan
penelitian. Allwin juga mempunyai kelemahan dalam melakukan penelitian model
PBL. Dalam penelitian ditemukan pada tahap
pengorganisasian siswa untuk
belajar kurang maksimal. Selain itu komunikasi dengan observer tentang kondisi
siswa kurang baik.
Adapun yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya
adalah selain mempengaruhi hasil belajar penelitian juga mempengaruhi
keterampilan berpikir kreatif. Karena masyarakat pada umumnya menganggap
kreativitas adalah pembawaan dari lahir, sesuatu yang tidak dapat dipelajari,
sekolah-sekolah
tidak
memiliki
peraturan
yang
mendorong
siswa
mengembangkan kekuatan kreatif mereka. Menurut Johnson (2002), berfikir
kreatif adalah sebuah kebiasaan dari pikiran yang dilatih dengan memperhatikan
instuisi, menghidupkan imajinasi, mengungkapkan kemungkinan-kemungkinan
baru, membuka sudut pandang yang menakjubkan, dan membangkitkan ide-ide
tidak terduga.
5
Berpikir kreatif juga sesuai dengan esensi fisika bahwa fisika itu adalah
hasil pemikiran kreatif para ilmuwan. Misalnya teori relativitas, teori
elektromagnetik mengenai cahaya, teori hukum Newton mengenai gravitasi
universal merupakan gagasan yang muncul dari pikiran yang kreatif. Berpikir
kreatif meliputi aktivitas mental mengajukan masalah, meneliti masalah yang
telah dipilih, menerapkan imajinasi pada setiap situasi yang menghasilkan hal
baru dan berbeda. Dengan demikian model PBL dapat digunakan sebagai salah
satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif.
Dimana dirancang untuk membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan
berpikir, keterampilan menyelesaikan masalah dan keterampilan intelektualnya.
Berdasarkan uraian di atas penulis tertantang untuk melakukan penelitian
dengan judul:“ Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) Terhadap
Hasil Belajar dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa pada Materi Pokok
Suhu, Kalor, dan Perpindahan kalor Kelas X Semester II SMA Negeri 4 Medan
T.P. 2014/2015.”
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan, diperoleh bahwa:
1. Siswa menganggap fisika biasa saja karena tidak ada pembuktian melalui
eksperimen .
2. Rendahnya hasil belajar fisika
3. Pembelajaran masih berpusat pada guru
4. Guru tidak pernah menilai keterampilan berpikir kreatif siswa dalam proses
pembelajaran.
1.3.Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas yang luas, maka peneliti perlu
membuat batasan masalah penelitian ini yaitu:
1.
Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
PBL
6
2.
Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah suhu, kalor dan
perpindahan kalor
3.
Siswa yang diteliti adalah siswa kelas X semester II SMA Negeri 4 Medan
T.P. 2014/2015
4.
Penelitian ini meneliti hasil belajar dan keterampilan berpikir kreatif
1.4.Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1.
Bagaimana hasil belajar fisika yang diajarkan dengan model PBL pada
materi suhu, kalor dan perpindahan kalor di kelas X semester II SMA
Negeri 4 Medan ?
2.
Bagaimana hasil belajar fisika yang diajarkan dengan model konvensional
pada materi suhu, kalor dan perpindahan kalor di kelas X semester II SMA
Negeri 4 Medan ?
3.
Bagaimana keterampilan berpikir kreatif yang diajarkan dengan model PBL
pada materi suhu, kalor dan perpindahan kalor di kelas X semester II SMA
Negeri 4 Medan ?
4.
Bagaimana keterampilan berpikir kreatif yang diajarkan dengan model
konvensional pada materi suhu, kalor dan perpindahan kalor di kelas X
semester II SMA Negeri 4 Medan ?
5.
Apakah ada perbedaan akibat pengaruh model PBL terhadap hasil belajar
dan keterampilan berpikir kreatif pada materi suhu, kalor dan perpindahan
kalor siswa kelas X semester II SMA Negeri 4 Medan?
7
1.5.Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan yang ingin diperoleh dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1.
Mengetahui hasil belajar fisika yang diajarkan dengan model PBL pada
materi suhu, kalor dan perpindahan kalor di kelas X semester II SMA
Negeri 4 Medan
2.
Mengetahui hasil belajar fisika yang diajarkan dengan model konvensional
pada materi suhu, kalor dan perpindahan kalor di kelas X semester II SMA
Negeri 4 Medan
3.
Mengetahui keterampilan berpikir kreatif yang diajarkan dengan model PBL
pada materi suhu, kalor dan perpindahan kalor di kelas X semester II SMA
Negeri 4 Medan
4.
Mengetahui keterampilan berpikir kreatif yang diajarkan dengan model
konvensional pada materi suhu, kalor dan perpindahan kalor di kelas X
semester II SMA Negeri 4 Medan
5.
Mengetahui apakah ada perbedaan akibat pengaruh model PBL terhadap
hasil belajar dan keterampilan berpikir kreatif siswa kelas X semester II
SMA Negeri 4 Medan
1.6.Manfaat penelitian
Dari hasil penelitian ini, maka penulis mengharapkan tulisan ini dapat
bermanfaat sebagai:
1. Bahan informasi hasil belajar
dan keterampilan berpikir kreatif siswa
menggunakan model PBL pada materi suhu, kalor dan perpindahan kalor di
kelas X SMA Negeri 4 Medan T.P 2014/2015
2. Bahan alternatif pemilihan model pembelajaran
1.7.Defenisi Operasional
1. Model pembelajaran PBL adalah suatu pendekatan pembelajaran di mana
siswa mengerjakan permasalahan yang autentik dengan maksud untuk
menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan
8
keterampilan berpikir tingkat lebih tinggi, mengembangkan kemandirian dan
percaya diri
2. Hasil belajar adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan atau
diciptakan baik secara individual atau kelompok
3. Berfikir kreatif adalah sebuah kebiasaan dari pikiran yang dilatih dengan
memperhatikan
instuisi,
kemungkinan-kemungkinan
menghidupkan
baru,
imajinasi,
membuka
sudut
menakjubkan, dan membangkitkan ide-ide tidak terduga
mengungkapkan
pandang
yang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan uji statistik serta pembahasan maka
disimpulkan hasil belajar dan keterampilan berpikir kreatif pada materi Suhu,
Kalor dan Perpindahan Kalor kelas X semester I di SMA Negeri 4 Medan T.P
2014/2015 sebagai berikut:
1. Hasil belajar dengan model PBL sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes
sebesar 20,66 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar
62,44 dengan katergori tidak tuntas
2. Hasil belajar secara Konvensional sebelum diberikan perlakuan rata-rata
pretes sebesar 19,73 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa
sebesar 34,22 dengan kategori tidak tuntas.
3. Keterampilan berpikir kreatif dengan model PBL sebelum diberikan perlakuan
rata-rata pretes sebesar 58,24 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes
siswa sebesar 79,73 dengan kategori tinggi.
4. Hasil bela Keterampilan berpikir kreatif jar secara Konvensional sebelum
diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 57,42 dan setelah diberikan
perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 72,33 dengan kategori tinggi.
5. Ada perbedaan hasil belajar dan keterampilan berpikir kreatif akibat pengaruh
model PBL pada materi pokok suhu, kalor, dan perpindahannya di kelas X
SMA Negeri 4 Medan
81
82
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak
lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Jika jumlah siswa banyak, sebaiknya menggunakan media interaktif untuk
melakukan penelitian, sehingga maksimal dalam melakukan penyelidikan
melalui eksperimen sehingga kelas lebih kondusif.
2. Mengatur penggunaan waktu dengan baik, sehingga semua sintaks dalam
PBL dapat terlaksana dengan baik.
3. Karena model PBL tidak memiliki prosedur eksperimen pada lembar kerja
siswa sebaiknya lebih maksimal dalam membimbing melakukan penyelidikan
mandiri dan kelompok.
83
Daftar Pustaka
Alrubaie, F., Gnanamalar, E., (2014), Develoving a Creative Thingking TestFor
Iraqi Physics Students,[online]
http://www.researchpublish.com/download.php?file=Developing%20a%20
Creative%20Thinking%20Test-567.pdf&act=book. Diakses 24 februari
2015
Alwin (2013)., Pengaruh pembelajaran berdasarkan masalah berbantu logis
matematis untuk menigkatkan hasil belajar siswa pada materi teori kinetic
gas kelas XI IPA SMA Negeri 7 Medan T.P. 2012/2013, FMIPA
UNIMED,Medan
Arends, R. I., (2008), learning to Teach (Belajar untuk Mengajar) buku satu,
Pustaka Belajar, Yogyakarta
Arends, R. I., (2008), learning to Teach (Belajar untuk Mengajar) buku dua ,
Pustaka Belajar, Yogyakarta
Arikunto, S.,( 2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, PT Rineka
Cipta, Jakarta
Giancoli, D., (2001), Fisika Edisi Kelima Jilid 1, Erlangga, Jakarta
Girsang, T., (2014), Pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah
terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listruk dinamis SMA Negeri
1 kecamatan Silimakuta kabupaten Simalungun, FMIPA UNIMED
MEDAN
Hosnan, M., (2014), Pendekatan Saintifik dan Kontektual dalam Pembelajaran
Abad 21, Ghalia Indonesia ,Jakarta
Johnson, E, B., ( 2014), Contextual Teaching dan Learning, Kaifa ,Jakarta
Joyce,B, Weil, M,. Calhoun, E., (2009), Models of Teaching Model-Model
Pengajaran,Pustaka Belajar , Yogyakarta
Kompas., (2013), Pendidikan Sains yang Kreatif Menyenangkan Anak, Harian
Kompas, Jakarta
Liliawati, W , Puspita,. E., (2010 ), Efektivitas Pembelajaran Berbasis Masalah
DalamMeningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa, Prosiding
Seminar Nasional Fisika
Rahayu, E., Susanto, H., Yulianti, D., (2011), Pembelajaran Sains Dengan
Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan
84
Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa,[online] http://journal.unnes.ac.id. Diakses 24
Februari 2015
Sani, R, A., (2014), Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013,
Bumi Aksara, Jakarta
Simanjuntak, M, P., (2014), Microteaching, FMIPA UNIMED, Medan
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka
Cipta, Jakarta
Sudarma, M., ( 2013), Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kreatif, PT Raja
Grafindo Persada ,Jakarta
Sudijono, A., 1995, Pengantar Evaluasi Pendidikan, PT Raja Grafindo Persada ,
Jakarta
Sudjana, N., (1989)., Penilaian Hasil Proses Mengajar, PT Remaja Rosdakarya,
Bandung
Sudjana.,( 2008) Metoda Statistika, Penerbit Tarsito ,Bandung
Surya, Y., (1997), Olimpiade Fisika, Penerbit PT Primatika Cipta Ilmu ,Jakarta
Tanjung, R., (2013), Evaluasi Hasil Belajar,, FMIPA UNIMED, Medan
Tarigan, R,,Derlina.,Megalina,Y., (2011), Strategi Belajar Mengajar, FMIPA
UNIMED, Medan
Trianto., (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Kencana,
Surabaya
HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF
SISWA PADA MATERI POKOK SUHU KALOR DAN
PERPINDAHAN KALOR KELAS X SEMESTER II
SMA NEGERI 4 MEDAN T.P. 2014/2015
Oleh :
Tiodor Purba
NIM 4113321040
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015
i
ii
RIWAYAT HIDUP
Tiodor Purba dilahirkan di Manik Saribu kecamatan Pamatang Sidamanik
kabupaten simalungun pada tanggal 27 Februari 1993. Ayah bernama K Purba
dan ibu bernama D Damanik dan merupakan anak kelima dari delapan bersaudara.
Pada tahun 1999 penulis masuk SD Negeri 091435 Manik Saribu dan lulus pada
tahun 2005. Pada tahun 2005, penulis melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 1
Sidamanik dan lulus pada tahun 2008. Kemudian pada tahun 2008, penulis
melanjutkan pendidikan sekolah menengah atas ke SMA Negeri 1 Sidamanik dan
lulus pada tahun 2011. Kemudian pada tahun 2011, penulis diterima di Program
Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan (FMIPA UNIMED). Kegiatan
intrakurikuler yang pernah diikuti di UNIMED yaitu Unit Kegiatan Mahasiswa
Kristen Protestan (UKMKP) UNIMED dan lulus ujian pada tanggal 23 Juni 2015.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala
Kasih, pertolongan dan rahmat-Nya yang telah memberikan kesehatan dan hikmat
kepada penulis sehingga skiripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan
waktu yang telah direncanakan.
Skiripsi berjudul ” Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL)
Terhadap Hasil Belajar dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa pada Materi
Pokok Suhu, Kalor, dan Perpindahan kalor Kelas X SMA Negeri 4 Medan T.P.
2014/2015” disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Medan (UNIMED).
Penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima
kasih kepada: Ibu Dra. Ida Wahyuni, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi
yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak
awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima
kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Ridwan A.Sani, M.Si, Bapak Drs. J.B.
Sinuraya, M.Pd, dan Ibu Rita Juliani, M.Si, selaku dosen penguji yang telah
memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai
selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih disampaikan kepada Bapak
Drs. Eidi Sihombing, M.S, selaku Dosen Pembimbing Akademik, dan kepada
seluruh bapak dan ibu dosen serta staf pegawai jurusan Fisika FMIPA Unimed
yang telah membantu penulis. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
Bapak Ramly, M.Pd, sebagai kepala sekolah, dan Ibu M. Sipayung sebagai guru
Fisika di SMA Negeri 4 Medan yang telah membantu selama penelitian ini.
Teristimewa diucapan terimakasih kepada keluarga tercinta, Ayahanda.
K Purba dan Ibunda D Damanik serta saudara-saudaraku tercinta ; Remika
Purba,S.Pd, Rohani Purba,S.Si, Darma Sari Purba, S.Pd, Putri Purba, Laminar
Purba, Ana Purba dan Kolosse Purba yang telah membimbing dan mendidik
penulis dengan kasih sayang, bantuan, doa, spiritual, materi dan penguatan selama
v
perkuliahan dan penyusunan skripsi ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan tepat waktu
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada sahabat-sahabat terbaikku
: Rika, Seri, Raka, dan Harbin dan seluruh teman –teman Fisika Ekstensi 2011.
Teman-teman di kelompok kecil UKMKP UP-MIPA “EMC2” ; Kak Sari dan
Dison. Juga buat teman-teman satu kos B’Ronald, K’Helen, Devi dan Denta ; dan
seluruh pihak yang membantu peneliti menyelesaikan skripsi ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan. Akhirnya penulis
mengucapkan terima kasih
Medan,
Juni 2015
Penulis,
Tiodor Purba
iii
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP
HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF
SISWA PADA MATERI POKOK SUHU KALOR
DAN PERPINDAHAN KALOR KELAS X
SMA NEGERI 4 MEDAN
T.P. 2014/2015.
Tiodor Purba (4113321040)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem
Based Learning terhadap hasil belajar dan keterampilan berpikir kreatif pada
materi pokok suhu, kalor, dan perpindahan kalor di kelas X semester I SMA
Negeri 4 Medan T.P. 2014/2015.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan populasi seluruh
siswa kelas X SMA Negeri 4 Medan yang terdiri dari 11 kelas MIA. Sampel
penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random
sampling, yaitu kelas X MIA-3 dengan pembelajaran model Problem Based
Learning dan kelas X MIA-9 dengan pembelajaran konvensional. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dan keterampilan berpikir
kreatif dalam bentuk essai sebanyak 8 soal. Instrumen dinyatakan valid oleh tiga
orang ahli dan hasil validitas ramalan.
Analisa data menunjukkan nilai rata-rata pretes hasil belajar kelas
eksperimen 20,66 dan kelas kontrol 19,73. Sementara nilai rata-rata pretes
keterampilan berpikir kreatif kelas eksperimen 58,24 dan kelas kontrol 57,42.
Hasil analisis data pre-test menggunakan uji Wilcoxon hasil belajar dan
keterampilan berpikir kreatif kedua sampel diperoleh bahwa kedua kelas memiliki
kemampuan awal yang sama. Setelah dilakukan perlakuan diperoleh nilai rata-rata
hasil belajar postes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing 62,44
dan 35,11. Sementara nilai rata-rata keterampilan berpikir kreatif postes pada
kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing 79,73 dan 72,33. Hasil analisis
data post-test hasil belajar dan keterampilan berpikir kreatif menggunakan uji
wilcoxon diperoleh bahwa ada pengaruh model Problem Based Learning (PBL)
terhadap hasil belajar dan keterampulan berpikir kreatif pada materi pokok suhu,
kalor dan perpindahan kalor di kelas X semester I SMA Negeri 4 Medan T.P.
2014/2015.
Kata Kunci : Problem Based Learning, hasil belajar, keterampilan berpikir kreatif
v
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan ................................................................................................ i
Daftar Riwayat Hidup ............................................................................................. ii
Abstrak ...................................................................................................................... iii
Kata Pengatar ........................................................................................................... iv
Daftar Isi ................................................................................................................ v
Daftar Lampiran .................................................................................................. viii
Daftar Gambar ..................................................................................................... x
Daftar Tabel .......................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2 Identifikasi Masalah ......................................................................................... 5
1.3 Batasan Masalah................................................................................................ 5
1.4 Rumusan Masalah ............................................................................................
1.5 Tujuan Penelitian .............................................................................................
1.6 Manfaat Penelitian ...........................................................................................
1.7 Defenisi Operasional ........................................................................................
6
7
7
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis ............................................................................................. 9
2.1.1. Pengertian Belajar ......................................................................................... 9
2.1.2. Model Pembelajaran ..................................................................................... 10
2.1.3. Model Pembelajarn PBL .............................................................................. 11
2.1.3.1. Pengertian Pembelajaran PBL.................................................................... 11
2.1.3.2. Tujuan PBL ............................................................................................... 13
2.1.3.3. Ciri-Ciri PBL ............................................................................................. 14
2.1.3.4. Langkah-Langkah PBL ............................................................................. 15
2.1.3.5. Teori Belajar yang Mendukung PBL ......................................................... 19
2.1.3.6. Kelebihan dan Kelemahan PBL ................................................................ 20
vi
2.1.4. Keterampilan Berpikir Kreatif ..................................................................... 21
2.1.4.1. Pengertian Berpikir Kreatif ...................................................................... 21
2.1.4.2. Meningkatkan Keterampilan Berpikir Melalui Pendidikan ...................... 23
2.1.4.3. Peran Guru dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikr Kreatif ............. 25
2.1.5. Hasil Belajar ................................................................................................. 27
2.2 Materi Pokok .................................................................................................... 28
2.2.1. Suhu dan Pemuaian ...................................................................................... 28
2.2.1.1. Suhu .......................................................................................................... 28
2.2.1.2. pemuaian ................................................................................................... 30
2.2.2. Hubungan Kalor dengan Suhu Benda dan Wujudnya .................................. 36
2.2.2.1. Pengertian Kalor ........................................................................................ 36
2.2.2.2. Kalor Jenis ................................................................................................. 37
2.2.2.3. Kapasitas Kalor ......................................................................................... 39
2.2.2.4. Perubahan Wujud ...................................................................................... 40
2.2.3. Asas Black ................................................................................................... 45
2.2.4. Perpindahan Kalor ........................................................................................ 46
2.2.4.1. Konduksi ................................................................................................... 46
2.2.4.2. Konveksi ................................................................................................... 48
2.2.4.3. Radiasi ....................................................................................................... 49
2.3 Kerangka Berpikir ............................................................................................ 50
2.4 Hipotesis ........................................................................................................... 51
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................................... 52
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ...................................................................... 52
3.2.1. Populasi Penelitian ....................................................................................... 52
3.2.2. Sampel Penelitian ......................................................................................... 52
3.3. Variabel Penelitian .......................................................................................... 52
3.4. Desain Penelitian ............................................................................................. 53
3.5. Prosedur Penelitian .......................................................................................... 53
vii
3.6. Jenis Penelitian ................................................................................................ 54
3.7. Instrument Penelitian ...................................................................................... 55
3.7.1. Tes Hasil Belajar dan keterampilan berpikir kreatif ................................... 55
3.8. Analisis Data ................................................................................................... 55
3.8.1. Validitas Tes ................................................................................................. 55
3.8.2. Validitas Butir Soal ...................................................................................... 56
3.8.3. Reliabilitas Tes ............................................................................................. 58
3.9. Teknik Analisis Data ....................................................................................... 59
3.9.1. Analisis Data Hasil Belajar dan Keterampilan Berpikir Kreatif .................. 59
3.9.2. Uji Normalitas .............................................................................................. 60
3.9.3. Uji Homogenitas .......................................................................................... 60
3.9.4. Uji Hipotesis ................................................................................................ 61
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian .............................................................................................. 66
4.1.1. Data Hasil Penelitian .................................................................................... 66
4.1.1.1. Analisis Data Hasil Belajar ....................................................................... 66
4.1.1.2. Analisis Data Keterampilan Berpikir Kreatif ............................................ 69
4.1.2.2. Uji Persyaratan Analisis Data ................................................................... 71
4.1.2.1. Uji Persyaratan Analisis Data Hasil Belajar ............................................. 72
4.1.2.1. Uji Persyaratan Analisis Data Keterampilan Berpikir Kreatif .................. 73
4.1.3. Pengujian Hipotesis ...................................................................................... 74
4.1.3.1. Pengujian Hipotesis Hasil Belajar ............................................................. 74
4.1.3.2. Pengujian Hipotesis Keterampilan Berpikir Kreatif ................................. 76
4.2. Pembahasan ..................................................................................................... 77
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ..................................................................................................... 81
5.2. Saran ................................................................................................................ 82
Daftar Pustaka ........................................................................................................ 83
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Sintaks untuk PBL …………………………………………….18
Tabel 2.2. Taksonomi Bloom yang direvisi oleh Anderson dan Krathwohl .24
Tabel 2.3. Muai Panjang pada Suhu Kamar Sekitar 25 C………………..32
0
0
Tabel 2.4. Kalor Jenis dari Berbagai Zat pada Suhu 20 C dan Tekanan 1 atm39
Tabel 2.5. Menyajikan Titik Lebur dan Titik didih dari Berbagai Benda ....41
Tabel 2.6. Menyajikan Kalor Lebur dan Kalor Uap Berbagai Zat ………….43
Tabel 2.7. menyajikan KOnduktivitas Termsl Setiap zat ………………….48
Tabel 3.1. Desain penelitian (Two Group, Pre-test, Post-test Design)……..53
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Tes Hasil belajar Materi suhu dan kalor………………55
Tabel 4.1. Hasil Belajar Pre-Test kelas Eksperimen dan Kelas Kontro…….66
Tabel 4.2. Hasil Belajar Post-Test kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ….67
Tabel 4.3. Keterampilan Berpikir Kreatif Pre-Test kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol………………………………………………………………………69
Tabel 4.4. Keterampilan Berpikir Kreatif Post-Test kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol……………………………………………………………………...70
Tabel 4.5. Ringkasan Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Hasil Belajar………………………………………………………………..71
Tabel 4.6. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas
Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol Hasil Belajar……………………………………………………….72
Tabel 4.7. Ringkasan Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Keterampilan Berpikir Kreatif………………………………………………73
Tabel 4.8. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas
Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol Keterampilan Berpikir Kreatif……………………………………..73
Tabel 4.9. Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis Pre-Test Hasil Belajar Siswa
………………………………………………………………………………74
Tabel 4.10. Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis
Post-Test Hasil Belajar
Siswa………………………………………………………………………..75
Tabel 4.11. Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis Pre-Test Keterampilan Berpikir
Kreatif………………………………………………………………………76
Tabel 4.12. Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis
Post-Test Keterampilan
Berpikir Kreatif……………………………………………………………..77
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Bagan Keterkaiatan Pembelajaran dengan Tujuan Pembelajaran .. 14
Gambar 2.2. Hasil yang Diperoleh Pelajar dari PBL ........................................... 28
Gambar 2.3. Termometer Celcius ........................................................................ 30
Gambar 2.4. Pemuaian Panjang pada Rel Kereta Api ......................................... 31
Gambar 2.5. Grafik yang Menerangkan Terjadinya Anomali Air ....................... 34
Gambar 2.6. Proses Pertukaran Suhu ................................................................... 34
Gambar 2.7. Keadaan Suhu Danau Ketika Air Permukaan Membeku ................ 35
Gambar 2.8. Proses Tumbukan Molekul-Molekul ............................................... 36
Gambar 2.9. Percobaan James Prescott Joule ...................................................... 37
Gambar 2.10. Diagram Perubahan Zat
40
Gambar 2.11. Grafik Suhu Terhadap Fungsi Kalor ............................................. 42
Gambar 2.12. Proses Mendidih ............................................................................ 44
Gambar 4.1. Diagram Batang Nilai Pre-test Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol ....................................................................................................... 67
Gambar 4.2. Diagram Batang Nilai Post-test Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol ....................................................................................................... 68
Gambar 4.3. Diagram Batang Nilai Pre-test Keterampilan Berpikir Kreatif Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol ............................................................................ 69
Gambar 4.4. Diagram Batang Nilai Post-test Keterampilan Berpikir Kreatif Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol ............................................................................. 70
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 ................................................ 85
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 ............................................... 98
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3 .............................................. 113
Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa 1 ..................................................................... . 126
Lampiran 5Lembar Kerja Siswa 2 ...................................................................... . 127
Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa 3 ...................................................................... . 128
Lampiran 7 Kisi-Kisi Soal Pengetahuan dan Keterampilan Berpikir Kreatif ....... . 132
Lampiran 8 Lembar dan Rubrik Penilaian keterampilan berpikir kreatif ............. . 143
Lampiran 9 Realibilitas ........................................................................................ . 144
Lampiran 10 Validitas .......................................................................................... . 146
Lampiran 11 Data Pre-Test Hasil Belajar Kelas Eksperimen ............................... . 148
Lampiran 12 Data Pre-Test Hasil Belajar Kelas Kontrol ..................................... . 150
Lampiran 13 Data Post-Test Hasil Belajar Kelas Eksperimen ............................. . 152
Lampiran 14 Data Post-Test Hasil Belajar Kelas Kontrol .................................... . 154
Lampiran 15 Perhitungan Rata-Rata dan Standard Deviasi pada pre-test dan post-test
Hasil Belajar .......................................................................................................... . 156
Lampiran 16 Data Penilaian Keterampilan Berpikir Kreatif Pre-Test Kelas
Eksperimen ........................................................................................................... . 160
Lampiran 17 Data Penilaian Keterampilan Berpikir Kreatif Pre-Test Kelas
Kontrol ................................................................................................................. . 162
Lampiran 18 Data Penilaian Keterampilan Berpikir Kreatif Post-Test Kelas
Eksperimen............................................................................................................ . 164
Lampiran 19 Data Penilaian Keterampilan Berpikir Kreatif Post-Test Kelas
Kontrol .................................................................................................................. . 166
Lampiran 20 Perhitungan Rata-Rata dan Standard Deviasi pada pre-test dan post-test
Keterampilan Berpikir Kreatif .............................................................................. . 168
Lampiran 21Uji Normalitas Data Pre-Test Kelas Ekaperimen dan Kontrol ........ . 172
Lampiran 22Uji Homogenitas Data Pre-Test Kelas Ekaperimen dan Kontrol .... . 177
Lampiran 23 Uji Normalitas Data Post-Test Kelas Eksperimen dan Kontrol. ..... 180
Lampiran 24 Uji Normalitas Data Post-Test Kelas Eksperimen dan Kontrol ...... 185
Lampiran 25 Uji Hipotesis ................................................................................... . 188
Lampiran 26 Dokumentasi Penelitian .................................................................. . 196
Lampiran 27 Tabel Wilayah Luas Di Bawah kurva Normal 0 ke z ...................... . 203
Lampiran 28 Daftar Nilai Kritis untuk Uji Lilliefors .......................................... . 204
Lampiran 29 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F ........................................ . 205
Lampiran 30 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t ........................................ . 207
Lampiran 31 Daftar Nilai-anilai J Untuk Uji Wilcoxon………………………… 208
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Di abad ke 21 pendidikan nasional menghadapi tantangan yang sangat
besar mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Menurut Arends
tantangan mengajar abad 21 (2008) yaitu: 1) masyarakat multicultural, 2)
kontruksi makna, 3) pembelajaran aktif, 4) akuntabilitas, 5) pilihan, 6) pandangan
baru tentang kemampuan, 7) teknologi. Sumber daya manusia yang berkualitas
yaitu mempunyai moral, pengetahuan dalam menguasai perkembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi (IPTEK) sehingga mampu bersaing di era globalisasi.
Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan hal tersebut
adalah melalui proses pembelajaran. Menurut Sani (2014) bahwa memiliki
pengetahuan mata pelajaran pokok saja tidak cukup namun dilengkapi dengan 1)
kemampuan kreatif-kritis 2) karakter kuat (bertanggung jawab, social, toleran,
produktif,adaptif dan sebagainya), 3) kemampuan memanfaatkan informasi dan
berkomunikasi. Dengan demikian akan dihasilkan siswa yang mampu bersaing di
era globalisasi dan menguasai perkembangan IPTEK
Perkembangan IPTEK inilah yang menempatkan mata pelajaran fisika
sebagai salah satu pelajaran yang penting untuk dipelajari. Menurut Giancoli
(2001), bahwa fisika adalah pengetahuan yang paling mendasar, karena
berhubungan dengan perilaku dan struktur benda. Tujuan utama fisika merupakan
usaha untuk mencari keteraturan dalam pengamatan manusia pada alam
sekitarnya. Fisika adalah suatu aktivitas kreatif yang dalam banyak hal
menyerupai aktivitas kreatif pikiran manusia. Dengan demikian seorang ahli fisika
harus mempunyai kemampuan berpikir kreatif. Perbedaan fisika dengan hasil
karya kreatif di bidang sastra dan seni adalah fisika membutuhkan pengujian dari
gagasan-gagasannya untuk melihat apakah prediksi tersebut dapat didukung
dengan eksperimen. Dengan demikian, pembelajaran fisika memerlukan
eksperimen, karena fisika tanpa eksperimen adalah buta.
1
2
Contoh hasil berpikir kreatif dalam fisika
dinyatakan dalam
Koran
KOMPAS (2013) pada rubrik pendidikan dan kebudayaan , bahwa anak SD
didukung menerapkan sains dalam kehidupan sehari-hari. Sembilan inovasi
orisinal karya 14 pelajar dipamerkan dalam acara Kalbe Junior Scientist Award
(KJSA) yang diciptakan sebagai solusi masalah disekitarnya. Seperti sistem
pemompa air otomatis di perahu tanpa bahan bakar untuk mengatasi masuknya air
ke dalam perahu (menggunakan prinsip Bernoulli), alat pemberi makan ikan
otomatis, lampu penanda bagi pelari pagi supaya tidak tertabrak (prinsip induksi
magnetik). Kegiatan ini akan meningkatkan kreativitas siswa dalam kehidupan
sehari-hari, sehingga pelajaran fisika bukan sekedar hitungan rumus-rumus.
Anak SMA juga didukung untuk menerapkan fisika di dalam kehidupan
sehari-hari (kompas.com). Lebih dari 1000 karya ditampilkan Karya Ilmiah
Remaja (LKIR) dalam Kompetisi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI) 2013 yang diciptakan sebagai solusi masalah disekitarnya. Seperti 3 in 1
shoes, yakni sepatu yang bisa dimodifikasi untuk tiga penampilan, iBlind yakni
komunikasi melalui layanan pesan singkat (short message service/SMS) berformat
huruf braille untuk penyandang tunanetra yang juga tunarungu. Ada pula kursi
roda hidrolik yang memudahkan penyandang cacat untuk pindah sendiri ke tempat
tidur tanpa bantuan orang lain. Ada juga menciptakan alat pembelah durian. Cara
kerja alatnya mengikuti prinsip payung terbalik.
Berbanding terbalik dengan
pengalaman peneliti ketika melaksanakan
Praktek Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT), pembelajaran fisika yang sering
terjadi di sekolah menekankan pengerjaan soal-soal yang bersifat hitungan
matematis yang identik dengan rumus-rumus. Hal tersebut membuat siswa hanya
menghafalkan rumus-rumus dan contoh soal tanpa disertai pemahaman terhadap
rumus dan soalnya, sehingga membuat siswa bosan dan bingung belajar fisika.
Siswa juga akan malas mengulang pelajaran fisika karena menganggap fisika itu
tidak penting karena hanya soal hitungan matematis saja yang dipelajarinya tanpa
ada pembuktian melalui eksperimen. Padahal yang dipelajari dalam fisika adalah
masalah yang sering dilihat bahkan dialami siswa dalam kehidupan sehari-hari.
3
Hasil study pendahuluan yang dilakukan peneliti di SMA Negeri 4 Medan
pada tanggal 12 Januari 2015, yakni memberikan angket kepada siswa dan
mewawancarai seorang guru fisika. Hasil analisis angket tentang minat siswa
terhadap fisika yang telah diberikan kepada 46 orang siswa diperoleh bahwa fisika
kurang diminati melihat hanya 3 orang siswa yang menyukai fisika. Kegiatan
belajar dikelas masih berpusat pada guru, dimana, guru menjelaskan dipapan tulis,
siswa mencatat materi dan mengerjakan soal.
Guru juga sudah menghubungkan materi belajar dengan kehidupan seharihari, namun tidak disertai dengan pembuktian melalui eksperimen. Eksperimen
tidak dilakukan karena guru lebih senang menggunakan infokus. Menurut guru,
menggunakan infokus lebih efektif mengingat jumlah siswa yang sangat banyak.
Hasil belajar siswa yang diperoleh juga rendah, hanya 5 orang yang mendapat
nilai baik (8-9). Selain itu guru tidak pernah menilai keterampilan berpikir siswa.
Dan dari angket juga diperoleh 40 orang dari 46 orang menginginkan guru yang
kreatif sehingga keterampilan berpikir kreatif mereka dapat meningkat.
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah diatas
adalah dengan menggunakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa
(student center learning). Dengan aktifnya siswa dalam pembelajaran maka
diharapkan pembelajaran akan lebih bermakna karena siswa secara langsung
diajak
untuk
mengkonstruksi
pengetahuannya.
Salah
satunya
dengan
menggunakan model Problem Based Learning (PBL). Menurut Arends (2008)
PBL tidak dirancang untuk membantu guru menyampaikan informasi dengan
jumlah besar kepada siswa. Namun dirancang untuk membantu siswa untuk
mengembangkan keterampilan berpikir, keterampilan menyelesaikan masalah dan
keterampilan intelektualnya. PBL juga dapat membuat siswa belajar melalui
upaya penyelesaian permasalahan dunia nyata.
Pembelajaran PBL menuntut siswa untuk aktif melakukan penyelidikan
dalam menyelesaikan permasalahan. Pembelajaran ini akan dapat membentuk
kemampuan berpikir tingkat tinggi dan meningkatkan kemampuan siswa untuk
4
berpikir kreatif
menyajikan
Pembelajaran ini penyampaiannya dilakukan dengan cara
suatu
permasalahan-permasalahan.
Mengajukan
pertanyaan-
pertanyaan, menfasilitasi penyelidikan dan membuka dialog.
Model PBL sudah pernah diteliti oleh mahasiswa sebelumnya yaitu
Girsang (2014) di SMA Negeri 1 Kecamatan Silimakuta kabuoaten Simalungum,
bhwa kemampuan siswa melampaui kriteria ketuntasan minimum dan
aktivitas
siswa meningkat. Allwin (2013) melakukan penelitian model PBL
di SMA
Negeri 7 Medan menyatakan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa setelah
menggunakan model PBL berbantu logis matematis dan aktivitas belajar siswa
mengalami peningkatan yang signifikan.
Namun penelitian tersebut juga memiliki kelemahan seperti penelitianyang
dilakukan Girsang yaitu menentukan masalah yang layak dijadikan masalah yang
akan diberikan kepada siswa dan cara memotivasi siswa supaya mampu
mengutarakan pendapat tentang masalah yang ditemukan dalam kehidupan seharihari. Observer yang kurang juga menjadi kelemahannya dalam melakukan
penelitian. Allwin juga mempunyai kelemahan dalam melakukan penelitian model
PBL. Dalam penelitian ditemukan pada tahap
pengorganisasian siswa untuk
belajar kurang maksimal. Selain itu komunikasi dengan observer tentang kondisi
siswa kurang baik.
Adapun yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya
adalah selain mempengaruhi hasil belajar penelitian juga mempengaruhi
keterampilan berpikir kreatif. Karena masyarakat pada umumnya menganggap
kreativitas adalah pembawaan dari lahir, sesuatu yang tidak dapat dipelajari,
sekolah-sekolah
tidak
memiliki
peraturan
yang
mendorong
siswa
mengembangkan kekuatan kreatif mereka. Menurut Johnson (2002), berfikir
kreatif adalah sebuah kebiasaan dari pikiran yang dilatih dengan memperhatikan
instuisi, menghidupkan imajinasi, mengungkapkan kemungkinan-kemungkinan
baru, membuka sudut pandang yang menakjubkan, dan membangkitkan ide-ide
tidak terduga.
5
Berpikir kreatif juga sesuai dengan esensi fisika bahwa fisika itu adalah
hasil pemikiran kreatif para ilmuwan. Misalnya teori relativitas, teori
elektromagnetik mengenai cahaya, teori hukum Newton mengenai gravitasi
universal merupakan gagasan yang muncul dari pikiran yang kreatif. Berpikir
kreatif meliputi aktivitas mental mengajukan masalah, meneliti masalah yang
telah dipilih, menerapkan imajinasi pada setiap situasi yang menghasilkan hal
baru dan berbeda. Dengan demikian model PBL dapat digunakan sebagai salah
satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif.
Dimana dirancang untuk membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan
berpikir, keterampilan menyelesaikan masalah dan keterampilan intelektualnya.
Berdasarkan uraian di atas penulis tertantang untuk melakukan penelitian
dengan judul:“ Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) Terhadap
Hasil Belajar dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa pada Materi Pokok
Suhu, Kalor, dan Perpindahan kalor Kelas X Semester II SMA Negeri 4 Medan
T.P. 2014/2015.”
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan, diperoleh bahwa:
1. Siswa menganggap fisika biasa saja karena tidak ada pembuktian melalui
eksperimen .
2. Rendahnya hasil belajar fisika
3. Pembelajaran masih berpusat pada guru
4. Guru tidak pernah menilai keterampilan berpikir kreatif siswa dalam proses
pembelajaran.
1.3.Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas yang luas, maka peneliti perlu
membuat batasan masalah penelitian ini yaitu:
1.
Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
PBL
6
2.
Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah suhu, kalor dan
perpindahan kalor
3.
Siswa yang diteliti adalah siswa kelas X semester II SMA Negeri 4 Medan
T.P. 2014/2015
4.
Penelitian ini meneliti hasil belajar dan keterampilan berpikir kreatif
1.4.Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1.
Bagaimana hasil belajar fisika yang diajarkan dengan model PBL pada
materi suhu, kalor dan perpindahan kalor di kelas X semester II SMA
Negeri 4 Medan ?
2.
Bagaimana hasil belajar fisika yang diajarkan dengan model konvensional
pada materi suhu, kalor dan perpindahan kalor di kelas X semester II SMA
Negeri 4 Medan ?
3.
Bagaimana keterampilan berpikir kreatif yang diajarkan dengan model PBL
pada materi suhu, kalor dan perpindahan kalor di kelas X semester II SMA
Negeri 4 Medan ?
4.
Bagaimana keterampilan berpikir kreatif yang diajarkan dengan model
konvensional pada materi suhu, kalor dan perpindahan kalor di kelas X
semester II SMA Negeri 4 Medan ?
5.
Apakah ada perbedaan akibat pengaruh model PBL terhadap hasil belajar
dan keterampilan berpikir kreatif pada materi suhu, kalor dan perpindahan
kalor siswa kelas X semester II SMA Negeri 4 Medan?
7
1.5.Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan yang ingin diperoleh dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1.
Mengetahui hasil belajar fisika yang diajarkan dengan model PBL pada
materi suhu, kalor dan perpindahan kalor di kelas X semester II SMA
Negeri 4 Medan
2.
Mengetahui hasil belajar fisika yang diajarkan dengan model konvensional
pada materi suhu, kalor dan perpindahan kalor di kelas X semester II SMA
Negeri 4 Medan
3.
Mengetahui keterampilan berpikir kreatif yang diajarkan dengan model PBL
pada materi suhu, kalor dan perpindahan kalor di kelas X semester II SMA
Negeri 4 Medan
4.
Mengetahui keterampilan berpikir kreatif yang diajarkan dengan model
konvensional pada materi suhu, kalor dan perpindahan kalor di kelas X
semester II SMA Negeri 4 Medan
5.
Mengetahui apakah ada perbedaan akibat pengaruh model PBL terhadap
hasil belajar dan keterampilan berpikir kreatif siswa kelas X semester II
SMA Negeri 4 Medan
1.6.Manfaat penelitian
Dari hasil penelitian ini, maka penulis mengharapkan tulisan ini dapat
bermanfaat sebagai:
1. Bahan informasi hasil belajar
dan keterampilan berpikir kreatif siswa
menggunakan model PBL pada materi suhu, kalor dan perpindahan kalor di
kelas X SMA Negeri 4 Medan T.P 2014/2015
2. Bahan alternatif pemilihan model pembelajaran
1.7.Defenisi Operasional
1. Model pembelajaran PBL adalah suatu pendekatan pembelajaran di mana
siswa mengerjakan permasalahan yang autentik dengan maksud untuk
menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan
8
keterampilan berpikir tingkat lebih tinggi, mengembangkan kemandirian dan
percaya diri
2. Hasil belajar adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan atau
diciptakan baik secara individual atau kelompok
3. Berfikir kreatif adalah sebuah kebiasaan dari pikiran yang dilatih dengan
memperhatikan
instuisi,
kemungkinan-kemungkinan
menghidupkan
baru,
imajinasi,
membuka
sudut
menakjubkan, dan membangkitkan ide-ide tidak terduga
mengungkapkan
pandang
yang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan uji statistik serta pembahasan maka
disimpulkan hasil belajar dan keterampilan berpikir kreatif pada materi Suhu,
Kalor dan Perpindahan Kalor kelas X semester I di SMA Negeri 4 Medan T.P
2014/2015 sebagai berikut:
1. Hasil belajar dengan model PBL sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes
sebesar 20,66 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar
62,44 dengan katergori tidak tuntas
2. Hasil belajar secara Konvensional sebelum diberikan perlakuan rata-rata
pretes sebesar 19,73 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa
sebesar 34,22 dengan kategori tidak tuntas.
3. Keterampilan berpikir kreatif dengan model PBL sebelum diberikan perlakuan
rata-rata pretes sebesar 58,24 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes
siswa sebesar 79,73 dengan kategori tinggi.
4. Hasil bela Keterampilan berpikir kreatif jar secara Konvensional sebelum
diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 57,42 dan setelah diberikan
perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 72,33 dengan kategori tinggi.
5. Ada perbedaan hasil belajar dan keterampilan berpikir kreatif akibat pengaruh
model PBL pada materi pokok suhu, kalor, dan perpindahannya di kelas X
SMA Negeri 4 Medan
81
82
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak
lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Jika jumlah siswa banyak, sebaiknya menggunakan media interaktif untuk
melakukan penelitian, sehingga maksimal dalam melakukan penyelidikan
melalui eksperimen sehingga kelas lebih kondusif.
2. Mengatur penggunaan waktu dengan baik, sehingga semua sintaks dalam
PBL dapat terlaksana dengan baik.
3. Karena model PBL tidak memiliki prosedur eksperimen pada lembar kerja
siswa sebaiknya lebih maksimal dalam membimbing melakukan penyelidikan
mandiri dan kelompok.
83
Daftar Pustaka
Alrubaie, F., Gnanamalar, E., (2014), Develoving a Creative Thingking TestFor
Iraqi Physics Students,[online]
http://www.researchpublish.com/download.php?file=Developing%20a%20
Creative%20Thinking%20Test-567.pdf&act=book. Diakses 24 februari
2015
Alwin (2013)., Pengaruh pembelajaran berdasarkan masalah berbantu logis
matematis untuk menigkatkan hasil belajar siswa pada materi teori kinetic
gas kelas XI IPA SMA Negeri 7 Medan T.P. 2012/2013, FMIPA
UNIMED,Medan
Arends, R. I., (2008), learning to Teach (Belajar untuk Mengajar) buku satu,
Pustaka Belajar, Yogyakarta
Arends, R. I., (2008), learning to Teach (Belajar untuk Mengajar) buku dua ,
Pustaka Belajar, Yogyakarta
Arikunto, S.,( 2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, PT Rineka
Cipta, Jakarta
Giancoli, D., (2001), Fisika Edisi Kelima Jilid 1, Erlangga, Jakarta
Girsang, T., (2014), Pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah
terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listruk dinamis SMA Negeri
1 kecamatan Silimakuta kabupaten Simalungun, FMIPA UNIMED
MEDAN
Hosnan, M., (2014), Pendekatan Saintifik dan Kontektual dalam Pembelajaran
Abad 21, Ghalia Indonesia ,Jakarta
Johnson, E, B., ( 2014), Contextual Teaching dan Learning, Kaifa ,Jakarta
Joyce,B, Weil, M,. Calhoun, E., (2009), Models of Teaching Model-Model
Pengajaran,Pustaka Belajar , Yogyakarta
Kompas., (2013), Pendidikan Sains yang Kreatif Menyenangkan Anak, Harian
Kompas, Jakarta
Liliawati, W , Puspita,. E., (2010 ), Efektivitas Pembelajaran Berbasis Masalah
DalamMeningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa, Prosiding
Seminar Nasional Fisika
Rahayu, E., Susanto, H., Yulianti, D., (2011), Pembelajaran Sains Dengan
Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan
84
Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa,[online] http://journal.unnes.ac.id. Diakses 24
Februari 2015
Sani, R, A., (2014), Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013,
Bumi Aksara, Jakarta
Simanjuntak, M, P., (2014), Microteaching, FMIPA UNIMED, Medan
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka
Cipta, Jakarta
Sudarma, M., ( 2013), Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kreatif, PT Raja
Grafindo Persada ,Jakarta
Sudijono, A., 1995, Pengantar Evaluasi Pendidikan, PT Raja Grafindo Persada ,
Jakarta
Sudjana, N., (1989)., Penilaian Hasil Proses Mengajar, PT Remaja Rosdakarya,
Bandung
Sudjana.,( 2008) Metoda Statistika, Penerbit Tarsito ,Bandung
Surya, Y., (1997), Olimpiade Fisika, Penerbit PT Primatika Cipta Ilmu ,Jakarta
Tanjung, R., (2013), Evaluasi Hasil Belajar,, FMIPA UNIMED, Medan
Tarigan, R,,Derlina.,Megalina,Y., (2011), Strategi Belajar Mengajar, FMIPA
UNIMED, Medan
Trianto., (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Kencana,
Surabaya