PENGARUH STRATEGI 3M (MENIRU-MENGOLAHMENGEMBANGKAN) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

(1)

PENGARUH STRATEGI 3M

(MENIRU-MENGOLAH-MENGEMBANGKAN) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS

KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X

SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

BEATRIZ LASMARIA HARIANJA

NIM 2103111006

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014


(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan segala cinta dan anugerah-Nya sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Penulisan Skripsi yang berjudul “Pengaruh Strategi 3M (Meniru-Mengolah Mengembangkan) terhadap Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi Siswa Kelas X SMA Swasta Free Methodist Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014” yang telah diupayakan secara maksimal. Untuk itu, diharapkan saran dan masukan yang konstruktif dari pembaca.

Penulis menyadari bahwa selesainya Skripsi ini tidak terlepas atas bantuan banyak pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., Rektor Universitas Negeri Medan,

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan,

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, 4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd., Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia,

5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia sekaligus Dosen Pengarah,

6. Mara Untung, S.S., M,Hum., Ph.D., Dosen Pembimbing Skripsi, 7. Prof. Dr. Biner Ambarita, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik, 8. M. Oky Fardian Gafari, M.Hum., Dosen Pengarah,

9. Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri Medan,

10.Drs. Lambok Tamba, Kepala Sekolah SMA Swasta Free Methodist, Bapak Moris Hutagalung PKS, Guru-Guru, Staf/Pegawai, dan Siswa-


(3)

iii

11.Siswi yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian,

12.Kedua orang tua penulis, Ayahanda Arifin Harianja, Ibunda Rosmaida Pasaribu, Abang Jhonson Harianja, teman-teman dari Regular A 2010, adik-adik kos, kelompok kecil Repentence serta UKMKP UP_FBS atas segala kasih, motivasi, doa, perhatian serta dukungan moril maupun materiil yang senantiasa diberikan dengan tulus dan penuh kasih sayang kepada penulis, serta

13.Semua pihak yang turut membantu penyelesaian Skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata, penulis berharap semoga Skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, Agustus 2014 Penulis,

Beatriz Lasmaria Harianja NIM 2103111006


(4)

i ABSTRAK

Beatriz Lasmaria Harianja, NIM 2103111006, Pengaruh Strategi 3M

(Meniru-Mengolah-Mengembangkan) terhadap Kemampuan Menulis

Karangan Argumentasi Siswa Kelas X SMA Swasta Free Methodist Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S-1, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) terhadap kemampuan menulis karangan argumentasi. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta Free Methodist Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta Free Methodist Medan dengan jumlah 122 siswa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 siswa. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desai one group

pre-test post-test. Instrument yang digunakan adalah tes essai.

Dari pengolahan data diperoleh hasil pretest dengan rata-rata = 64,40, standard deviasi = 9,24 dan termasuk pada kategori baik, cukup dan kurang yakni 27% dari kategori baik, 60% dari kategori cukup dan 13% dari kategori kurang. Hasil postest dengan rata-rata = 75,4 standard deviasi = 7,54, dan dari kategori sangat baik, baik dan cukup yakni 10% dari kategori sangat baik, 77% dari kategori baik, dan 13% dari kategori cukup. Dari uji data hasil pre test dan post

test didapat kedua hasil berdistribusi normal. Dari uji homogenitas didapat bahwa

sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, didapatlah to sebesar 5 dengan tabel t pada taraf signifikasi 5%

dengan df = N-1 = 30-1= 29 diperoleh nilai ttabel 2,04. Hasil tersebut menunjukan

nilai thitung yaitu 5 > 2,04, maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif

(Ha) diterima.

Hasil penelitian yang ditemukan adalah kemampuan siswa sebelum diberi perlakukan masih diketegorikan cukup dengan kategori penilaian 55-69 yang menunjukan bahwa kemampuan siswa masih belum mencapai KKM. Sedangkan setelah diberi perlakuan, kemampuan siswa dikategorikan baik dengan skala penilaian 70-84 yang menunjukan kemampuan siswa sudah mencapai KKM.

Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) terhadap kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA Swasta Free Methodist Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

Kata kunci : Strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan), kemampuan menulis, Karangan Argumentasi


(5)

iv

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN ...

1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Identifikasi Masalah ... 4

C.Pembatasan Masalah... 5

D.Rumusan Masalah ... 5

E.Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KERANGKA TEORETIS,KERANGKA KONSEPTUAL,

DAN HIPOTESIS PENELITIAN...

8

A. Kerangka Teoretis 1. Karangan Argumentasi ... 8

a. Pengertian karangan ... 8

b. Ragam karangan ... 9

c. Karangan argumentasi ... 10

d. Prinsip pokok karangan argumentasi ... 12

e. Struktur karangan argumentasi ... 15

f. Contoh karangan argumentasi ... 16

g. Ciri-ciri karangan argumentasi ... 17

h. Langkah-langkah menulis karangan argumentasi ... 18

i Penilaian kemampuan menulis karangan argumentasi ... 19

j. Perbedaan karangan argumentasi dan eksposisi ... 20

2. Kohesi dan koherensi... 20

3. Strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) ... 23


(6)

v

b. Tahap-tahap pembelajaran strategi 3M ... 24

c. Keunggulan dan kelemahan strategi 3M ... 25

B. Kerangka Konseptual... 26

C. Hipotesis Penelitian ... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...

29

A. Lokasi dan Waktu Penelitian... 29

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 29

1. Populasi Penelitian ... 29

2. Sampel Penelitian ... 30

C. Metode Penelitian ... 31

D. Desain Penelitian ... 32

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 32

F. Instrumen Penelitian ... 33

G. Teknik Pengumpulan Data ... 34

H. Jalannya Eksperimen... 37

I. Organisasi Pengolahan data ... 40

J. Teknik Analisis Data ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46

A. Hasil Penelitian ... 46

B. Analisis Data ... 51

C. Uji Persyaratan Analisis Data ... 55

D. Temuan Penelitian ... 62

E. Pembahasan Hasil Penelitian... 68

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...

71


(7)

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas X SMA Swasta Free Methodist Medan ... 30

Tabel 3.2 Desain Eksperimen One Group Pretest dan Postest ... 32

Tabel 3.3 Kriteria dan Bobot Penilaian ... 35

Tabel 3.4 Kategori dan Penilaian. ... 36

Tabel 3.5 Jalannya Eksperimen One Group Pretest dan Postest ... 37

Tabel 4.1 Hasil Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi Sebelum diberi Perlakuan 3M ... 47

Tabel 4.2 Hasil Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi Setelah diberi Perlakuan Strategi 3M ... 49

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Kemampuan Siswa Sebelum diberi perlakuan strategi 3M ... 51

Tabel 4.4 Identifikasi Kecendrungan Hasil Kemampuan Siswa Sebelum diberi Perlakuan Strategi 3M ... 52

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Kemampuan Siswa Setelah diberi Perlakuan Strategi 3M ... 53

Tabel 4.6 Identifikasi Kecendrungan Hasil Kemampuan Siswa Setelah diberi Perlakuan strategi 3M ... 55

Tabel 4.7 Uji Normalitas Hasil Kemampuan Siswa Sebelum diberi Perlakuan ... 56

Tabel 4.8 Uji Normalitas Hasil Kemampuan Siswa Setelah diberi Perlakuan .... 58


(8)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus ... 75

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 76

Lampiran 3 Instrumen Pretest ... 88

Lampiran 4 Instrumen Postest ... 89

Lampiran 5 contoh karangan argumentasi ... 90

Lampiran 6 Daftar nilai siswa (Pretest) ... 90

Lampiran 7 Daftar nilai siswa (Postest) ... 96

Lampiran 8 Uji Lilifors ... 101

Lampiran 9 Tabel nilai uji “t” ... 102

Lampiran 10 Tabel harga distribusi F ... 103


(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pengajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil berbahasa dan mampu berkomunikasi dengan baik secara lisan ataupun tulisan. Kemampuan siswa berkomunikasi berkaitan erat dengan empat aspek keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan menyimak, membaca, berbicara, dan menulis.

Sesuai dengan urutan pemerolehannya, keterampilan menulis merupakan keterampilan yang paling akhir untuk dikuasai. Namun, keterampilan menulis memiliki peranan yang lebih penting dibandingkan keterampilan berbahasa lainnya. Seiring dengan perkembangan informasi dan teknologi yang begitu pesat, saat ini kecendekiaan dan kedewasaan seseorang dapat dilihat dari keterampilan ia dalam hal menulis. Tarigan (2008:4) berpendapat bahwa “dalam kehidupan modern ini, jelas keterampilan menulis sangat dibutuhkan.” Keterampilan menulis dapat dikatakan sebagai salah satu ciri dari orang yang terpelajar atau bangsa yang terpelajar. Tolok ukur kecendekiaan seseorang dapat dilihat dari kualitas tulisan-tulisan yang ia hasilkan.

Meskipun telah disadari bahwa keterampilan menulis sangat diperlukan, pada kenyataannya masih banyak siswa yang belum menguasai keterampilan menulis. Hal ini sesuai dengan pendapat Nunuy Nurjanah (2007:1) bahwa:

Keterampilan menulis siswa masih tergolong rendah. Banyak siswa yang belum menguasai keterampilan menulis disebabkan oleh beberapa masalah yang berkaitan dengan rendahnya mutu pembelajaran keterampilan menulis : 1) kurangnya latihan dalam menulis sehingga mereka bingung bagaimana harus memulai menulis dan membuka kalimat


(10)

2

yang pertama dalam menulis; 2) kualitas keterampilan menulis siswa masih tergolong rendah disebabkan oleh faktor internal seperti bakat.

Secara umum tujuan pembelajaran keterampilan menulis adalah siswa mampu menuangkan ide, gagasan/pendapat secara tertulis. Pembelajaran menulis bertujuan untuk mengembangkan kemampuan membuat karangan. Dengan demikian, siswa perlu dilatih supaya cermat membuat argumen dan menuangkan ide. Hal tersebut dilakukan dengan menyusun dan menghubungkan antar kalimat satu dengan yang lain sehingga menjadi karangan yang utuh dan menarik untuk dibaca.

Menurut Keraf (2007:3), “argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain agar mereka percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara.” Keterampilan menulis karangan argumentasi masih dianggap sulit oleh siswa. Siswa mengalami kesulitan dalam menemukan ide untuk dijadikan topik yang kemudian dituangkan dan dikembangkan ke dalam sebuah tulisan yang teratur. Hal tersebut yang menyebabkan keterampilan menulis karangan argumentasi siswa masih belum memuaskan. Seperti yang diungkapkan oleh Adetya Rakasihwi (2013:5) dalam kutipan dibawah ini :

Kemahiran siswa untuk menulis paragraf argumentasi masih sangat terbatas. Hal ini disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor guru dan faktor siswa. Faktor dari guru, yaitu (1) penjelasan materi yang disampaikan guru sulit dipahami oleh siswa; (2) teknik mengajar yang digunakan guru dalam pembelajaran kurang menarik dan membosankan. Faktor dari siswa, yaitu (1) kurangnya minat siswa untuk mengikuti pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia; (2) kurangnya pemahaman siswa tentang hakikat paragraf argumentasi yang sebenarnya; dan (3) kurangnya latihan menulis dan siswa bingung atau kesulitan dalam memulai suatu tulisan.


(11)

3

Selain itu Trianto (dalam Fauzi, 2011: 17) juga menyatakan “proses pembelajaran hingga dewasa ini masih memberikan dominasi guru dan tidak memberikan akses bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri melalui penemuan dan proses berpikirnya.” Hal ini berarti guru pada umumnya masih menggunakan metode dan cara penyampaian materi yang masih berpusat pada guru (teacher centered) dan berdampak pada rata-rata hasil belajar siswa masih di bawah KKM.

Maka dari itu seorang guru dipandang perlu menciptakan proses pembelajaran yang menarik untuk siswa. Inovasi strategi dalam sebuah pembelajaran, terutama pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia sangat diperlukan karena strategi pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang dapat menentukan ketercapaian tujuan pembelajaran. Untuk menentukan strategi dalam sebuah pembelajaran, merupakan sesuatu yang penting dalam proses pembelajaran. Anthony ( Hidayat dkk, 1990:1) mengemukakan bahwa “strategi itu sebagai suatu teknik yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan”.

Penerapan strategi pembelajaran dalam Standar Kompetensi menegaskan: “Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan teks pidato” dan Kompetensi Dasar : “Menulis gagasan untuk mendukung suatu pendapat dalam bentuk paragraf argumentatif”. Berdasarkan pertimbangan tersebut, penulis berusaha untuk memberikan alternatif strategi pembelajaran menulis karangan argumentasi yang menarik.


(12)

4

Strategi pembelajaran 3M (meniru-mengolah-mengembangkan) merupakan hasil pengembangan dari strategi copy the master. Secara harfiah, copy the master berasal dari bahasa Inggris yang artinya adalah model untuk ditiru. Model yang ditiru ini tidak hanya terbatas pada peniruan literal, namun ada tahap perbaikan. Tahapan dalam strategi pembelajaran 3M adalah tahapan meniru, mengolah lalu mengembangkan. Strategi ini dipilih sebagai pembelajaran menulis karangan argumentasi karena strategi ini sangat tepat diterapkan dan dapat menigkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran. Seperti penelitian yang telah dilakukan oleh Subekti (2013) dengan hasil penelitian menunjukan peningkatan yaitu nilai rata-rata pada pratindakan sebesar 50 dan menjadi 67 pada siklus I serta mencapai 77 pada siklus II.

Berdasarkan pada latar belakang dan atas dasar pemikiran tersebut, akhirnya penelitian ini berjudul Pengaruh Strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) terhadap Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi Siswa Kelas X SMA Swasta Free Methodist Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dapat diidentifikasikan untuk diteliti sebagai berikut :

1. kemampuan siswa dalam menulis karangan argumentasi masih rendah,

2. siswa kesulitan menuangkan ide dan gagasan untuk menulis karangan argumentasi,


(13)

5

3. strategi pembelajaran menulis karangan argumentasi yang digunakan di sekolah masih berpusat pada guru (teacher centered) dan belum memberikan solusi untuk mengatasi kesulitan siswa ketika menulis karangan argumentasi dengan baik.

C. Pembatasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada masalah kemampuan menulis karangan argumentasi siswa masih rendah dan strategi pembelajaran menulis karangan argumentasi masih berpusat pada guru.

Berdasarkan masalah yang ditemukan, penelitian ini menggunakan strategi pembelajaran 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) dalam menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA Swasta Free Methodist Medan. Penerapan strategi ini dalam pembelajaran menuntut kesiapan siswa untuk menyatukan pendapat dan fakta dalam menulis, sehingga strategi ini lebih berpusat kepada siswa.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, masalah penelitan ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah kemampuan siswa dalam menulis karangan argumentasi sebelum diberi perlakuan dengan penerapan strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) ?


(14)

6

2. Bagaimanakah kemampuan siswa dalam menulis karangan argumentasi sesudah diberi perlakuan dengan penerapan strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) ?

3. Apakah dengan menggunakan strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) berpengaruh terhadap kemampuan menulis karangan argumentasi ?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk membuktikan hal-hal sebagai berikut:

1. keefektifan kemampuan siswa dalam menulis karangan argumentasi sebelum diberi perlakuan dengan penerapan strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan),

2. keefektifan kemampuan siswa dalam menulis karangan argumentasi sesudah diberi perlakuan dengan penerapan strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan), dan

3. ada tidaknya pengaruh antara kemampuan menulis karangan argumentasi sebelum dan sesudah menggunakan strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan).


(15)

7

F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis

Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memperluas wawasan dan pengetahuan dalam bidang pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia khususnya dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan argumentasi.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis yang diharapkan dalam penelitian ini sebagai berikut :

1) memberikan masukan bagi guru Bahasa dan Sastra Indonesia sebagai bahan pertimbangan di dalam merencanakan strategi menulis karangan, 2) sebagai rujukan dalam penelitian lanjutan yang berkaitan dengan masalah

dalam keterampilan menulis, dan


(16)

71

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan rumusan masalah, temuan penelitian, dan hasil penelitian tentang Pengaruh Strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) terhadap Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi Siswa Kelas X SMA Swasta Free Methodist Medan tahun pembelajaran 2013/2014, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA Swasta Free Methodist Medan tahun pembelajaran 2013/2014 sebelum melakukan perlakuan strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) dengan nilai rata-rata 64,40 dan berdasarkan nilai KKM berada dalam kategori tidak tuntas.

2. Kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA Swasta Free Methodist Medan tahun pembelajaran 2013/2014 setelah melakukan perlakuan strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan), dikategorikan baik (B) dengan nilai rata-rata 75,40 dan berdasarkan nilai KKM berada dalam kategori tuntas.

3. Strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) terbukti memberikan pengaruh yang signifikan (positif) terhadap kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA Swasta Free Methodist Medan tahun pembelajaran 2013/2014 dengan hipotesis yaitu > yakni 5 > 2,04 telah membuktikan bahwa hipotesis alternatif ( ) diterima.


(17)

72

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu diungkapkan beberapa saran.

1. Kemampuan siswa dalam menulis karangan argumentasi perlu ditingkatkan lagi. Hal tersebut tentunya memerlukan strategi pembelajaran yang lebih efektif digunakan dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) di sekolah. Salah satu strategi mengajar yang dapat dijadikan alternatif adalah strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan).

2. Untuk menggunakan strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) ini diperlukan pemahaman guru bahasa dan sastra indonesia baik dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai evalusai agar hal yang diharapkan yakni peningkatan kemampuan menulis karangan argumentasi siswa dapat lebih baik.

3. Siswa masih membutuhkan motivasi dari lingkungan untuk terampil menulis. Oleh karena itu, kemampuan menulis karangan argumentasi siswa ditingkatkan lagi dengan mengadakan perlombaan karya tulis. Hal itu dapat dilakukan dengan memperbanyak latihan menulis, memberi contoh karangan argumentasi, dan lebih banyak berdiskusi untuk memecahkan masalah kepasifan siswa.

4. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan perkembangan strategi-strategi pembelajaran yang digunakan di sekolah khususnya dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi.


(18)

(19)

73

DAFTAR PUSTAKA

Anggarani, Asih, dkk. 2006. Mengasah Keterampilan Menulis di Perguruan

Tinggi. Jakarta: Graha Ilmu.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Djiwandono, Soenardi. 2008. Tes Bahasa. Jakarta : Indeks.

Fauzie, Ahmad. 2011. Peningkatan Pemahaman Wacana Argumentasi Melalui Penerapan Strategi PQ4R PTK pada Siswa Kelas XI SMA Islam Al-Mukhlisin. Skripsi pada Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, FITK UIN. Jakarta. tidak diterbitkan.

Finoza, Lamuddin. 2010. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia.

Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: ANDI.

Gunawan, Syukur Budiardjo,dkk. 1997. Belajar Mengarang: dari Narasi hingga

Argumentasi untuk SMU dan Umum. Jakarta: Erlangga.

Harefa, Andrias. 2003. Agar Menulis-Mengarang bisa Gampang. Jakarta: Gramedia.

Hidayat,Kosadi,dkk. 1990. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Bandung: Binacipta.

Keraf, Gorys. 2005. Argumentasi dan Narasi.Jakarta: Gramedia.

Kingkin. 2013. Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Melalui Strategi Meniru Mengolah Mengembangkan “Studi pada SD Negeri 02 Tawangrejo-Kota Madiun. Jurnal Ilmiah NOSI.


(20)

74

Nurjanah, Nunuy. 2007. “The Aplication of the Constructivism Model in Learning Writing to Improve Junior High School Students’ Language Skills in Tasikmalaya, West Java”. Jurnal Ilmiah: PPs UPI.

Rakasihwi. Adetya. 2013. Kemahiran Menulis Argumentasi dengan Media Gambar Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Swasta Bintan TajungPinang. Artikel E-Journal. UMRAH.

Rani, Abdul, dkk. 2006. Analisis Wacana Sebuah Kajian Bahasa Dalam

Pemakaian. Malang: Bayumedia Publishing.

Semi, Atar. 1990. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.

Subekti. Rini. 2013. Penerapan Teknik Meniru Mengolah Mengembangkan dalam Peningkatan Kemampuan Menulis Naskah Drama Siswa Kelas VIII SMP Ma’arif Kalibawang Wonosobo Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal Ilmiah

Universitas Muhammaduyah Purworejo.

Tarigan, H.G. 2009. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.


(1)

F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis

Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memperluas wawasan dan pengetahuan dalam bidang pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia khususnya dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan argumentasi.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis yang diharapkan dalam penelitian ini sebagai berikut :

1) memberikan masukan bagi guru Bahasa dan Sastra Indonesia sebagai bahan pertimbangan di dalam merencanakan strategi menulis karangan, 2) sebagai rujukan dalam penelitian lanjutan yang berkaitan dengan masalah

dalam keterampilan menulis, dan


(2)

71

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan rumusan masalah, temuan penelitian, dan hasil penelitian tentang Pengaruh Strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) terhadap Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi Siswa Kelas X SMA Swasta Free Methodist Medan tahun pembelajaran 2013/2014, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA Swasta Free Methodist Medan tahun pembelajaran 2013/2014 sebelum melakukan perlakuan strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) dengan nilai rata-rata 64,40 dan berdasarkan nilai KKM berada dalam kategori tidak tuntas.

2. Kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA Swasta Free Methodist Medan tahun pembelajaran 2013/2014 setelah melakukan perlakuan strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan), dikategorikan baik (B) dengan nilai rata-rata 75,40 dan berdasarkan nilai KKM berada dalam kategori tuntas.

3. Strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) terbukti memberikan pengaruh yang signifikan (positif) terhadap kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA Swasta Free Methodist Medan tahun pembelajaran 2013/2014 dengan hipotesis yaitu > yakni 5 > 2,04 telah membuktikan bahwa hipotesis alternatif ( ) diterima.


(3)

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu diungkapkan beberapa saran.

1. Kemampuan siswa dalam menulis karangan argumentasi perlu ditingkatkan lagi. Hal tersebut tentunya memerlukan strategi pembelajaran yang lebih efektif digunakan dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) di sekolah. Salah satu strategi mengajar yang dapat dijadikan alternatif adalah strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan).

2. Untuk menggunakan strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) ini diperlukan pemahaman guru bahasa dan sastra indonesia baik dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai evalusai agar hal yang diharapkan yakni peningkatan kemampuan menulis karangan argumentasi siswa dapat lebih baik.

3. Siswa masih membutuhkan motivasi dari lingkungan untuk terampil menulis. Oleh karena itu, kemampuan menulis karangan argumentasi siswa ditingkatkan lagi dengan mengadakan perlombaan karya tulis. Hal itu dapat dilakukan dengan memperbanyak latihan menulis, memberi contoh karangan argumentasi, dan lebih banyak berdiskusi untuk memecahkan masalah kepasifan siswa.

4. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan perkembangan strategi-strategi pembelajaran yang digunakan di sekolah khususnya dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi.


(4)

(5)

73

Anggarani, Asih, dkk. 2006. Mengasah Keterampilan Menulis di Perguruan Tinggi. Jakarta: Graha Ilmu.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Djiwandono, Soenardi. 2008. Tes Bahasa. Jakarta : Indeks.

Fauzie, Ahmad. 2011. Peningkatan Pemahaman Wacana Argumentasi Melalui Penerapan Strategi PQ4R PTK pada Siswa Kelas XI SMA Islam Al-Mukhlisin. Skripsi pada Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, FITK UIN. Jakarta. tidak diterbitkan.

Finoza, Lamuddin. 2010. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia.

Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: ANDI.

Gunawan, Syukur Budiardjo,dkk. 1997. Belajar Mengarang: dari Narasi hingga Argumentasi untuk SMU dan Umum. Jakarta: Erlangga.

Harefa, Andrias. 2003. Agar Menulis-Mengarang bisa Gampang. Jakarta: Gramedia.

Hidayat,Kosadi,dkk. 1990. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Bandung: Binacipta.

Keraf, Gorys. 2005. Argumentasi dan Narasi.Jakarta: Gramedia.

Kingkin. 2013. Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Melalui Strategi Meniru Mengolah Mengembangkan “Studi pada SD Negeri 02 Tawangrejo-Kota Madiun. Jurnal Ilmiah NOSI.


(6)

74

Nurjanah, Nunuy. 2007. “The Aplication of the Constructivism Model in Learning Writing to Improve Junior High School Students’ Language Skills in Tasikmalaya, West Java”. Jurnal Ilmiah: PPs UPI.

Rakasihwi. Adetya. 2013. Kemahiran Menulis Argumentasi dengan Media Gambar Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Swasta Bintan TajungPinang. Artikel E-Journal. UMRAH.

Rani, Abdul, dkk. 2006. Analisis Wacana Sebuah Kajian Bahasa Dalam Pemakaian. Malang: Bayumedia Publishing.

Semi, Atar. 1990. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.

Subekti. Rini. 2013. Penerapan Teknik Meniru Mengolah Mengembangkan dalam Peningkatan Kemampuan Menulis Naskah Drama Siswa Kelas VIII SMP Ma’arif Kalibawang Wonosobo Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal Ilmiah Universitas Muhammaduyah Purworejo.

Tarigan, H.G. 2009. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.