PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHIG YANG DIINTEGRASIKAN DENGAN MEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING YANG
DIINTEGRASIKAN DENGAN MEDIA FLASH TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN
STRUKTUR ATOM

Oleh :
Mutia Khairuni
NIM 409431022
Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Esa, atas segala berkah dan ridhoNya yang memberikan kesehatan dan
kesempatan kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik
sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teachig Yang
Diintegrasikan Dengan Media Flash Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok
Bahasan Struktur Atom”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada : Ibu Dra.
Ratu Evina Dibyantini,M.Si pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan
bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan
selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada
Dra. Hafni Indriati Nasution, M.Si, Dra. Nurmalis, M.Si, dan Drs. Marudut
Sinaga, M.Si, yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari
rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terimaksih
disampaikan kepada Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si., selaku Dosen
Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf
Pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang juga berperan dalam proses

penyelesaian penelitian dan penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih kepada
guru-guru sekolah yang telah mendidik penulis sehingga penulis dapat
memperoleh gelar sarjana. Ucapan terima kasih kepada kepala sekolah, wakil
kepala sekolah, guru kimia Ibu Syarifah) dan siswa/i kelas XI IPA8 dan XI IPA7
SMA Negeri 1 Lhokseumawe yang telah banyak membantu penulis selama proses
penelitian berlangsung.
Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada orang tua saya sekaligus
sebagai motivator dan inspirasi dalam hidup saya, yang berjuang keras dalam
mendidik dan menyekolahkan saya dengan segala jerih payah kucuran keringat
kalian berdua yang tak pernah kalian perlihatkan di mata penulis hanya bisa
penulis balas dengan senyuman kecil indah ketika anak kalian ini bisa

menyandang gelar sarjana. Semua ini adalah persembahan abadi penulis kalian
berdua ayah dan ibu penulis tercinta. Ucapan terima kasih kepada kakak dan adik
saya tercinta Siti Alya, Safrina Zuhra dan Dian yang telah memberikan semangat
kepada penulis dengan guyonan-guyonan lepasnya selama ini dan keluarga besar
penulis.
Teristimewa juga buat Ely Kesuma dan Hermansyah Sihombing yang
selalu memberikan dukungan dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini juga
kepada sahabat-sahabat saya : Agus Hendri, Nova, Ristanti, Sahara, Samsidar,

Alvin., dan seluruh mahasiswa Kimia Dik A’09. Terima kasih kepada seluruh
teman-teman yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang selalu
memberikan senyuman hangat dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.
Kepada teman-teman PPLT SMA Negeri 1 Hinai Ayu, Diah, Fitri, Ibnu, Satria,
Sandy, Iwan, Memei, Sheila. Tidak Lupa sahabat- sahabat saya Wede, Lia, Anggi,
Mita terimakasih atas motivasinya selama ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik

yang

bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan,

Januari 2014

Penulis,


Mutia Khairuni
 
 

Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teachig Yang Diintegrasikan
Dengan Media Flash Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan
Struktur Atom
Mutia Khairuni (NIM 409431022)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
Quantum Teaching yang diintegrasikan dengan media Flash terhadap hasil
belajar siswa pada pokok bahasan struktur atom. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Lhokseumawe yang terdiri dari 8
kelas. Sampel terdiri dari 2 kelas yaitu kelas eksperimen yang diberikan perlakuan
dengan model pembelajaran Quantum Teaching yang diintegrasikan dengan
media Flash dan kelas kontrol yang diberikan perlakuan dengan model
pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan adalah tes objektif dalam
bentuk pilihan ganda berjumlah 20 soal yang telah teruji validitas, reliabilitas,
tingkat kesukaran dan daya beda soalnya. Data hasil belajar siswa selanjutnya

dianalisis dengan uji t dan hubungan aktivitas belajar siswa dengan peningkatan
hasil belajar siswa diuji dengan uji r.
Hasil penelitian menunjukan, untuk kelas eksperimen diperoleh nilai ratarata pretest sebesar 21,96 ± 9,2, rata-rata postest adalah 82,35 ± 6,77. Untuk kelas
kontrol diperoleh nilai rata-rata pretest sebesar 29,54 ± 7,76, nilai rata-rata postest
sebesar 65,61 ± 8,57. Hasil uji normalitas data gain kelas eksperimen dan kelas
kontrol berdistribusi normal. Pada uji homogenitas data kedua sampel homogen.
Hasil uji t diperoleh thitung= 8,766 dan ttabel = 1,669 sehingga thitung > ttabel yang
berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Persen peningkatan hasil belajar di kelas
eksperimen sebesar 74,29% lebih tinggi daripada di kelas kontrol sebesar 52,71%.
Uji korelasi diperoleh rhitung = 0,764 dan rtabel = 0,329, sehingga rhit > rtabel maka Ho
ditolak. Berdasarkan hasil penelitian di atas, disimpulkan bahwa hasil belajar
siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Quantum Teaching lebih
tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model
konvensional. Ada korelasi positif dan signifikan antara aktivitas siswa dengan
hasil belajar siswa pada pembelajaran dengan model Quantum Teaching.

 

DAFTAR ISI
Halaman

Lembaran Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x

BAB I PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah
1.2
Ruang Lingkup Masalah
1.3
Rumusan Masalah
1.4
Batasan Masalah
1.5
Tujuan Penelitian
1.6
Manfaat Penelitian
1.7
Defini Operasional

1
4
4
4
5
5

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis
2.1.1 Pengertian Belajar
2.1.2. Hasil Belajar
2.1.3. Pengertian Model Pembelajaran
2.1.4 Pengertian Quantum Teaching
2.1.5. Model Quantum Teaching
2.1.5.1. Asas Utama Model Quantum Teaching
2.1.5.2 Prinsip-prinsip Model Quantum Teaching
2.1.5.3 Kerangka Rancangan Model Quantum Teaching
2.1.6.Pembelajaran Konvensional
2.1.7. Media Pembelajaran
2.1.7.1 Fungsi Media Pembelajaran
2.1.8. Komputer Sebagai Media Pembelajaran
2.1.9. Animasi flash
2.1.10. Struktur Atom
2.2 Kerangka Berfikir
2.3 Hipotesis

2.3.1 Hipotesis Verbal
2.3.2 Hipotesis Statistik

7
7
8
8
9
10
12
13
14
16
18
19
20
21
22
34
35

35
36

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

37
37

3.2.1 Populasi penelitian
3.2.2 Sampel Penelitian
3.3 Variabel dan Instrumen Penelitian
3.3.1. Variabel penelitian
3.3.2 Instrumen Penelitian
3.4 Alat Pengumpul Data
3.4.1 Validitas tes
3.4.2 Reliabilitas tes
3.4.3 Taraf Kesukaran Tes
3.4.4 Daya Pembeda

3.5 Rancangan Penelitan /Desain Penelitian
3.6 Tehnik Pengumpulan Data /Prosedur Penelitian
3.7 Teknik Analisis Data
3.7.1 Menghitung Rata-rata dan Simpangan baku
3.7.2 Uji Normalitas
3.7.3 Uji Homogenitas
3.7.4 Peningkatan Hasil belajar
3.7.5 Uji Hipotesis
3.7.6 Ujin Korelasi

37
37
37
37
38
38
38
39
39
40
41
42
46
46
46
47
47
48
49

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian ......................................................................................... 51
4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian ........................................................ 51
4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian ............................................................. 52
4.2. Analisis Data Hasil Penelitian ................................................................... 52
4.2.1. Uji Normalitas ........................................................................................ 52
4.2.2. Uji Homogenitas .................................................................................... 53
4.2.3. Uji Hipotesis 1 (Uji t Pihak Kanan) ....................................................... 54
4.2.4. Persen Peningkatan Hasil Belajar .......................................................... 54
4.2.5. Aktivitas Belajar Siswa .......................................................................... 55
4.2.6. Uji Hipotesis 2 (Uji Korelasi) ................................................................ 55
4.3. Pembahasan ............................................................................................... 55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ............................................................................................... 59
5.2. Saran .......................................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA

 

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Hubungan antara kulit dengan bilangan kuantum utama
Tabel 2.2 Hubungan antara l dan harga m
Tabel 3.1 Matriks Rancangan Penelitian
Tabel 3.2 Tabel Penolong Untuk Uji Normalitas
Table 4.1 Rata-rata, Standar deviasi, Varians data
Table 4.2 Uji Normalitas Data
Table 4.3 Uji Homogenitas Sampel
Table 4.4 Uji Hipotesis
Table 4.5 Persen peningkatan hasil belajar
Table 4.6 korelasi antara nilai aktivitas dengan hasil belajar siswa
 

26
27
41
47
52
53
53
54
54
55

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Asas utama model Quantum Teaching
Gambar 2.2 Teori atom Bohr
Gambar 2.3 bilangan Kuantum utama(n)
Gambar 2.4 Bilangan Kuantum Azimuth (l)
Gambar 2.5 Diagram Curah Hujan
Gambar 2.6 Penyingkatan Pada penulisan subkulit
Gambar 2.7 bentuk-bentuk Orbital
Gambar 2.8 Bentuk Orbital s
Gambar 2.9 Bentuk Orbital s pada kulit yang berbeda
Gambar 2.10 Bentuk-bentuk orbital PX, PY, PZ
Gambar 2.11 Bentuk orbital p
Gambar 3.1 Rancangan Pretest-Posttest Control Group Design
Gambar 3.2 Skema Prosedur Penelitian
Gambar 4.1 Hasil Belajar
 

12
23
25
25
28
30
31
32
32
33
34
37
45
52


 

DAFTAR LAMPIRAN 
Halaman
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampiran 13
Lampiran 14
Lampiran 15
Lampiran 16
Lampiran 17
Lampiran 18
Lampiran 19
Lampiran 20
Lampiran 21
Lampiran 22
Lampiran 23
Lampiran 24
Lampiran 25
Lampiran 26
Lampiran 27
Lampiran 28
Lampiran 29
Lampiran 30
Lampiran 31
Lampiran 32
 

Silabus
Rancangan Program Pembelajaran (RPP)
Kisi-kisi Instrumen Tes Sebelum valid
Instrumen Tes Sebelum Valid
Kunci Jawaban Yang Belum Valid
Kisi-kisi Instrumen Tes Sesudah valid
Instrumen Tes Sesudah Valid
Kunci Jawaban Yang Valid
Lembar Kerja Siswa
Tabel Validasi
Perhitungan Validasi
Tabel reliabilitas
Perhitungan Reliabilitas
Tabel Tingkat kesukaran
perhitungan tingkat kesukaran
Tabel daya beda
Perhitungan daya beda
Tabulasi nilai
Standar Deviasi
Uji Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar
Uji Normlitas
Uji Homogenitas
Uji Hipotesis
Lembar Penilaian Aktivitas Hasil belajar
Pedoman Penskoran Observasi Aktivitas Siswa

Uji korelasi
Media Flash
Dokumentasi Penelitian
Tabel Nilai – Nilai r-Product Moment
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (X2)
Tabel Nilai – Nilai Dalam Distribusi-t (Tabel t)
Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F

62
64
84
86
93
94
95
99
100
105
106
108
109
111
112
114
115
117
118
120
122
127
129
131
133
134
137
141
147
148
149
150

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan usaha atau proses yang ditujukan untuk membina
kualitas sumber daya manusia seutuhnya agar ia dapat melakukan peranya dalam
kehidupan secara fungsional dan optimal. Pendidikan pada akhirnya adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
Hasil pengamatan Intan(2008) dalam proses pendidikan menunjukkan
beberapa kendala, antara lain kurangnya partispasi guru dalam merancang dan
menerapkan berbagai metode yang relevan dengan situasi kelas, sistem evaluasi
yang tidak berdimensi diagnostik untuk mencari penyebab sulitnya siswa
memahami mata pelajaran kimia, adanya motivasi yang rendah dalam diri siswa
karena metode pembelajaran yang selama ini dikembangkan tidak membuat siswa
itu sendiri tertarik dan merasa takjub bahwa fenomena kimia di sekitarnya begitu
mempesona untuk dipelajari, dan masih banyaknya siswa yang terpaksa
menghafal pelajaran karena penjelasan guru tidak membantu siswa untuk
mendeskripsikan kimia secara benar.
Menurut Sunyono(2005) siswa merasa jenuh dan kurang memiliki minat pada
pelajaran kimia, sehingga suasana kelas cenderung pasif, sedikit sekali siswa yang
bertanya pada guru meskipun materi yang diajarkan belum dapat di pahami.
Dalam pembelajaran seperti ini mereka akan merasa seolah-olah di paksa untuk
belajar sehingga jiwanya tertekan. Keadaan demikian menimbulkan kejengkelan,
kebosanan, sikap masa bodoh, sehingga perhatian, minat, dan motivasi siswa
dalam pembelajaran menjadi rendah. Hal ini akan berdampak terhadap
ketidaktercapaian tujuan pembelajaran kimia.



Seorang guru harus mampu merencanakan dan mengelola pembelajaran
dengan baik,harus berjiwa mantap, berakhlak mulia, arif, berwibawa, menjadi
teladan bagi peserta didik, harus menguasai materi pelajaran secara luas dan
mendalam,serta mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan siswanya dan
manusia sekitarnya. Maka seorang guru minimal mempunyai tugas,baik guru
mata

pelajaran

maupun

guru

pembimbing

adalah:

merencanakan

pembelajaran/layanan, melaksanakan pembelajaran , mengevaluasi, menganalisis,
menindaklanjuti serta pengembangan profesi. (Widyaiswara, 2013)
Untuk mengatasi masalah ini diperlukan sebuah model pembelajaran yang
mampu menolong dan relevan dengan kondisi siswa. Model pembelajaran dapat
berfungsi untuk memberikan pernyataan singkat dan rangsangan yang khusus
mengenai isi materi dari mata pelajaran yang telah dipelajari dan contoh-contoh
acuan yang mudah di ingat untuk setiap konsep, prosedur atau prinsip yang di
ajarkan. Melihat pentingnya penggunaan model pada setiap proses pembelajaran
seperti yang dikemukakan di atas, maka peneliti mencoba menerapkan model
pembelajaran Quantum Teaching dalam membelajarkan kimia pada siswa.
Menurut Bobby De Porter(1992) “Quantum Teaching adalah konsep yang
menguraikan cara-cara baru dalam memudahkan proses belajar mengajar, lewat
pemaduan unsur seni dan pencapaian-pencapaian yang terarah, apapun mata
pelajaran yang diajarkan.” Quantum teaching mencakup petunjuk spesifik bagi
guru

untuk

menciptakan

kegiatan

pembelajaran

yang

efektif.

Metode

pembelajaran Quantum Teaching menawarkan teknik pengajaran yang efektif dan
menarik dengan kerangka pengajaran yang dikenal dengan TANDUR.
Pembelajaran metode Quantum Teaching tidak hanya melibatkan aspek kognitif ,
tetapi juga aspek afetif dan psikomotorik. Peranan guru dalam metode ini adalah
mencipatakan lingkungan belajar siswa yang di kenal dengan istilah “bawalah
mereka kedunia kita dan hantarkan duania kita kedunia mereka”. Melalui
metode ini diharapakan pembelajaran kimia tidak lagi bersifat monoton dan
menjadi momok bagi sebahagian siswa. Dengan demikian kesan yang didapat
siswa tentang materi pelajaran akan lebih kuat yang pada akhirnya dapat
meningkatkan hasil belajar.

Salah satu materi kimia yang dipelajari di SMA adalah Struktur Atom.
Struktur Atom merupakan materi banyak memerlukan perhatian siswa karena ada
struktur atom modern yang harus dipahami siswa, baik dalam segi konsep selain
itu dalam teori atom mekanika kuantum juga memiliki aturan – aturan yang harus
diikuti serta bilangan kuantum yang agak rumit dan bentuk orbital, konfigurasi
elektron, dan hubungan konfigurasi elektron unsur dengan tempatnya dalam tabel
periodik yang ada pada Struktru Atom , dengan demikian untuk mempelajari
materi ini banyak siswa yang mengalami kesulitan. Kesulitan tersebut terutama
akan dialami oleh siswa yang prestasinya rata-rata rendah, maka perlu digunakan
model pembelajaran yang tepat. Penggunaan model pembelajaran Quantum
Teaching merupakan model yang tepat untuk mengatasi permasalahan itu dan
dibantu dengan penggunaan media Flash pada materi Struktur Atom diharapkan
memberikan hasil yang maksimal dan optimal.
Penerapan model pembelajaran Quantum Teaching ini pernah di teliti oleh
Asima Dalimunthe (2011) yang menyatakan bahwa Pengaruh Metode
Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada
Pokok Bahasan Termokimia dapat meningkatan hasil belajar sebesar 64,7%.
Selain itu, pada penelitian Lusyi Ftriyani (2012) menyatakan bahwa Pengaruh
Model Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan
Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan dapat meningkatan hasil belajar sebesar
(60,74%). Yonanda(2011) juga menyatakan bahwa Pengaruh Penerapan Model
Pembelajaran Quantum Teaching Mengunakan Media Hondout Terhadap Hasil
Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Termokimia dapat meningkatan hasil
belajar sebesar 70,84%. Ruru Restamina (2013) menyatakan bahwa Pengaruh
Model Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok
Bahasan Konsep Mol meningkatkat hasil belajar sebesar 60,53%. Mery Rohani
(2012) menyatakan bahwa Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching
Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Struktur Atom dapat
meningkatan hasil belajar sebesar 55,2%
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian
yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching Yang

Diintegrasikan Dengan Media Flash Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada
Pokok Bahasan Struktur Atom”
1.2 Ruang Lingkup Masalah
Ruang lingkup masalah Berdasarkan latar belakang penelitian ini adalah
Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching Yang Diintegrasikan Dengan
Media Flash Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Struktur Atom.

1.3 Batasan Masalah
Adapan yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Model pembelajaran yang dterapkan dibatasi pada model pembelajaran
Quantum Teaching menggunakan Media Flash yang diterapkan pada kelas
eksperimen I dan model pembelajaran konvensional dengan metode
penugasan dan tanya jawab menggunakan Media Flash yang diterapkan
pada kelas eksperimen II.
2. Hasil belajar siswa dibatasi pada hasil belajar kimia pada pokok bahasan
struktur atom

1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan
masalah pada penelitian ini adalah :
1. Apakah hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran
Quantum Teaching yang diintegrasikan dengan media Flash lebih tinggi
dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional dengan metode
penugasan dan tanya jawab menggunakan media Flash ?
2. Apakah ada hubungan yang signifikan antara aktivitas siswa dengan hasil
belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Quantum
Teaching yang diintegrasikan dengan media Flash ?

1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan dari
penelitian ini adalah untuk:
1. Mengetahui hasil belajar kimia siswa yang mendapat perlakuan model
pembelajaran Quantum Teaching dengan menggunakan media Flash dan
hasil belajar kimia siswa yang mendapat perlakuan metode penugasan dan
tanya jawab dengan menggunakan media Flash pada siswa kelas XI pada
pokok bahasan Struktur Atom
2. Mengetahui hubungan yang signifikan antara aktivitas siswa dengan hasil
belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Quantum
Teaching yang diintegrasikan dengan media Flash ?

1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :
1. Bagi guru : sebagai bahan pertimbangan bagi guru dan calon guru untuk
menggunakan metode pembelajaran quantum teaching dalam proses belajar
mengajar.
2. Bagi siswa : siswa dapat lebih menguasai pelajaran dan dapt lebih aktif
3. Bagi peneliti : untuk menambah wawasan dalam mengajar kimia dengan
metode pembelajaran Quantum teaching khususnya pada pokok bahasan
struktur atom
4. Bagi lembaga : mendapatkan masukan pelaksanan metode yang tepat untuk
meningkatkan kualitas pembelajaraan.

1.7 Defenisi Operasional


Pembelajaran Quantum Teaching adalah konsep yang menguraikan cara-cara
baru dalam memudahkan proses belajar mengajar, lewat pemaduan unsur seni
dan pencapaian-pencapaian yang terarah, apapun mata pelajaran yang
diajarkan teknik pengajaran yang efektif dan menarik dengan kerangka
pengajaran yang dikenal dengan TANDUR (DePorter, 2003).



Model pembelajaran konvensional adalah model pembelajaran tradisional atau
disebut juga dengan metode ceramah, karena sejak dulu model ini telah
dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan anak didik
dalam proses belajar dan pembelajaran. Dalam pembelajaran sejarah model
konvensional ditandai dengan ceramah yang diiringi dengan penjelasan, serta
pembagian tugas dan latihan.(setywan,2011)



Media Flash media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau
penyalur pesan .Animasi atau lebih akrab disebut dengan film animasi, adalah
film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi
gambar yang bergerak. Flashdidesain dengan kemampuan untuk membuat
animasi 2 dimensi yang handal dan ringan. (Priyanto,2011).



Struktur Atom digambarkan dengan partikel-partikel penyusun atom
(proton,neutron dan elektron) berada didalam atom. Kedudukan elektron
disekitar inti atom atau konfigurasi elektron disekitar inti atom berpengaruh
terhadap sifat fisis dan sifat kimia atom yang bersangkutan. Beberapa ahli
mengajukan teori atom anatar lain Niela Bohr yang dikenal dengan teori atom
Bohr, Louis De Broglie bersama Erwin Schrodinger dan Werner Heisenbergh
mengemukakan teori atom mekanika kuantum (Tim penyusun.2012)

 

   

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan uji statistik pada bab ke-IV, maka
ditetapkan beberapa simpulan sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran
Quantum Teaching yang diintegrasikan dengan media flash memberikan
hasil yang lebih tinggi yakni sebesar 74,29% daripada peningkatan hasil
belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional sebesar
52,71% .
2. Ada korelasi positif dan pengaruh aktivitas siswa dengan hasil belajar
siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Quantum
Teaching yang diintegrasikan dengan media flash.

5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas
maka penulis menyarankan hal-hal berikut:
1. Bagi guru dan calon guru, penerapan model pembelajaran Quantum
Teaching mempermudah pencapaian tujuan instruktusional dan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya mata pelajaran kimia pada
materi Struktur Atom.
2. Bagi guru yang ingin menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching
hendaknya mampu memegang filosofi Quantum Teaching serta mengatur
waktu dengan baik supaya sintaks model Quantum Teaching dapat
berjalan dengan baik serta adanya media Flash lebih memudahkan siswa
memahami materi pelajaran.
 

 

 

60

DAFTAR PUSTAKA
Anonim.,(2004),Teori Atom Mekanika Kuantum,artike, www.shareswf.com
Anwar,B.(2005).1700

Bank

Soal

Bimbingan

Pemantapan

Kimia.Yrama

Widya.Bandung.
Brady, J. E. Kimia Universitas Asas dan Struktur, Jilid satu, Jogjakarta : Binarupa
Aksara.
Dalimunte,A.,(2011), Pengaruh Metode Pembelajaran Quantum Teaching
Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Termokimia,
FMIPA Unimed,Medan
DePorter , B., (2000), Quantum teaching , Penerbit Kaifa, Bandung.
Djamarah dan Zain., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Falakh.,(2010).Animsi Flash. Artikel, www.falakh.wordpress.com
Fitriyani,L.,(2012), Pengaruh Model Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar
Siswa Pada Pokok Bahasan Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Di Sma
Negeri 1 Rantau Utara Ta.2011/2012. FMIPA Unimed,Medan
Intan,P.,(2008). Pengaruh Metode Pembelajaran Dan Motivasi Belajar Siswa
Terhadap Hasil Belajar Kimia.FKIP Universitas Sebelas Maret.Solo
Lina.,(2010).Ringkasan Teori Atom Bohr dan Mekanika.artikel. www.silinaolala.
blogspot.com
Meltzer.,(2002), The relationship between mathematics preparation and
conseptual learning gain in physics,hidden variabel in diaagnostic present
scors american jurnal physics
Nasution,S,(2002). Mengajar dengan Sukses. Jakarta: Bumi Aksara.
Pandiangan,E., (2010), Pengaruh Media Komputer (Animasi Flash Power
Point)Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia di SMA Negeri 21
MedanTahun Ajaran 2009/2010, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
Priyanto,dkk.,(2011).Animasi Pendidikan Menggunakan Flash.INFORMATIKA
BANDUNG,Bandung
Sagala,S.,(2011),Konsep dan Makna Pembelajaran.Penerbit Alfabeta.Bandung

61

Sardiman, (2006), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar , Rajagafindo
Persada, Jakarta
Setyawan,H.,(2011).Pengertian, Kelebihan dan Kelemahan Metode Ceramah.
artikel. www.zonainfosemua.blogspot.com
Siagian,R.,(2011), Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap
Hasil Belajar Siswa di SMA Negeri 3 Kisaran T.P. 2011/2012, FMIPA
UNIMED, Medan
Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA
UNIMED, Medan
Soejanto,A,(1979). Bimbingan Ke arah Belajar yang Sukses. Surabaya : Rineka
Cipta
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT.
Remaja Rosdakarya, Bandung
Sunyono,dkk.,(2009), Identifikasi Masalah Kesulitan dalam Pembelajaran Kimia
SMA Kelas X di Propinsi Lampung.Lampung,FMIPA Universitas.
Lampung
Tambunan, M, dan Simanjuntak, A., (2008), Strategi Belajar Mengajar, FMIPA
Unimed,Medan
Tim Penyusun LKS.,(2012).Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI Semester I.PT Widya
Duta Grafika.Surakarta
Usman,U., (1995).Menjadi Guru Profesional.Bandung: Remaja RosdaKarya.
Yonanda,R.,(2011). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Quantum
Teaching Mengunakan Media Hondout Terhadap Hasil Belajar Kimia
Siswa Pada Pokok Bahasan Termokimia di SMA, FMIPA Unimed,Medan

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKANMICROSOFTPOWERPOINT PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM.

0 3 28

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PLAYER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM.

0 4 16

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING LEARNING DENGAN MEDIA PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KARAKTER KERJASAMA SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM DI SMA.

0 2 14

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM KELAS XI SMA.

0 7 17

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MACRO FLASH (MACROMEDIA FLASH) DAN MEDIA KOMIK BERBASIS KOMPUTER PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM DI KELAS X SMA.

0 2 18

PENGARUH MACROMEDIA FLASH PADA PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK REALISTIK DENGAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM.

0 1 13

PENGARUH PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING YANG DI INTEGRASIKAN DENGAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 1 21

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DENGAN MEDIA KARTU KERJA TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM.

0 1 21

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN MEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM DI KELAS XI SMA.

0 1 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHINGTERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM DI KELAS X SMA N 1 TIGANDERKET.

0 3 16