PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKANMICROSOFTPOWERPOINT PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM.

(1)

PENGARUH MODELPROBLEM BASED LEARNINGTERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR DENGAN

MENGGUNAKANMICROSOFT POWER POINTPADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM

Oleh :

Lidya Evanora Bangun 4134131003

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2016


(2)

(3)

RIWAYAT HIDUP

Lidya Evanora Bangun dilahirkan di Medan pada tanggal 18 Mei. Ibu bernama Hariati Br Sinulingga dan Ayah Hendry Bangun dan merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Penulis duduk di Sekolah Dasar Negeri 060891 Medan, dan melanjutkan sekolah ke jenjang selanjutnya ke sekolah menengah pertama di SMP Negeri 41 Medan. Penulis melanjutkan sekolahnya ke sekolah menengah atas di SMA Santo Yoseph Medan. Dan setelah itu penulis masuk menjadi seorang mahasiswa di Pendidikan Teknologi Kimia Industri (PTKI) dengan gelar Diploma (D-3). Setelah itu penulis menlanjutkan kuliahnya kembali untuk mengambil gelar Sarjana (S-1) di Perguruan Tinggi dengan jalur transfer dengan program regular di Universitas Negeri Medan (UNIMED) mengambil jurusan Kimia pada program studi Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam.


(4)

v

PENGARUH MODELPROBLEM BASED LEARNINGTERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR DENGAN

MENGGUNAKANMICROSOFT POWER POINTPADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM

Lidya Evanora Bangun (4134131003) Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar dan

aktivitas belajar siswa pada model Problem Based Learningpada pembelajaran

Struktur Atom dan untuk mengetahui korelasi aktivitas belajar dengan hasil belajar siswa, Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta

Santa Maria Kabanjahe berjumlah dua kelas. Sampel penelitian adalah random

sample, dimana satu kelas sebagai kelas eksperimen dan kelas lainnya sebagai

kelas kontrol. Kelas eksperimen menggunakan pembelajaran model Problem

Based Learning dan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran langsung

(Direct Instruction) dan kedua kelas menggunakan media Microsoft Power Point.

Data yang diambil adalah hasil belajar dan aktivitas belajar siswa. Data hasil belajar diambil menggunakan instrument test objektif sebanyak 20 butir yang telah diuji validitas, reabilitas, tingkat kesukaran, daya beda dan distraktor dan data aktivitas belajar menggunakan instrumen lembar observasi aktivitas belajar siswa. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji t pihak kanan dan uji korelasi. Rata – rata hasil belajar (gain) pada kelas eksperimen sebesar 73,9% dan kelas

kontrol sebesar 56,75%. Rata – rata aktivitas belajar siswa pada kelas

eksperimen sebesar 80,04 dan pada kelas kontrol sebesar 71,79. Uji Hipotesis I diperoleh thitung > ttabel, yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima yaitu pengaruh

hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaranProblem Based Learning

lebih tinggi daripada hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Direct

Instructions pada pokok bahasan struktur atom. Uji hipotesis II diperoleh harga

thitung> ttabel, yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima yaitu aktivitas belajar siswa

melalui model pembelajaran Problem Based Learning lebih tinggi daripada

aktivitas belajar siswa dengan aktivitas belajar siswa melalui model

pembelajaran Direct Instructions dengan menggunakan Microsoft Power Point

pada pokok bahasan struktur atom. Uji hipotesis III (uji korelasi) karena rhitung> rtabelmaka Ha diterima, yang menunjukkan adanya korelasi positif antara aktivitas

belajar siswa dengan hasil belajar siswa melalui model Problem Based Learning

dengan menggunakan Microsoft Power Point pada pokok bahasan Struktur Atom.


(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya yang memberikan kesehatan kepada penulis sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.

Skripsi berjudul “Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar Dengan Menggunakan Microsoft Power Point Pada Pokok Bahasan Struktur Atom” disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar sarjana pendidikan kimia di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs. Jasmidi, M.Si yang telah memberikan bimbingan untuk penyelesaian skripsi ini. penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr. Mahmud, M.Sc selaku dosen pembimbing akademik penulis. Ucapan terimakasih kepada Ibu Dr. Ida Duma Riris, M.Si, Ibu Dra. Hafni Indriati Nasution, M.Si, dan Ibu Ratna Sari Dewi, S.Si, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan nasehat, saran, komentar dan perbaikan untuk melengkapi skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Kepala Sekolah SMA Santa Maria Kabanjahe Bapak Waji Ginting yang telah memberikan izin melakukan penelitian di sekolah terkait. Terkhusus juga buat guru terbaik Kimia di SMA Swasta Santa Maria Kabanjahe Pak. RPB yang banyak membantu untuk penelitian di sekolah tersebut. Teristimewa ucapan terimakasih kepada kedua orang tua yang sangat luar biasa,

Ayah tercinta H. Bangun dan Ibu termanis H.Sinulingga, yang sangat

kubanggakan. Juga untuk saudara-saudaraku, sepupu dan keponakanku yang cantik dan ganteng yang kukasihi. Terimakasih buat teman teman seperjuangan juga selama kuliah di Unimed (Ika, ka’Tiur, Era, Laura, Endah, Daniel, Alvin, Jumono, Yani, Gita dan Tari), Terimakasih juga buat seluruh teman-teman PPLT Unimed 2015 SMP & SMA Swasta Santa Maria Kabanjahe (Eka anak pertama, Wanda anak kedua, Mery anak ketiga, Novita kakaknya Tueng, Yessy ibu bendahara, Yeslika seninaku, Karni anaknya Maria dan Khrisna, Teny anaknya Nonop, Gina Opung Terbaik, Ditha, Meyda, dan teman teman yang lainnya,


(6)

iv

sukses untuk kita semua. Amin. Dan yang paling istimewa di hatiku untuk selamanya; DIA Yang Menjadi Penyelamat Hidupku,

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyusunan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat memperkaya khasanah pendidikan.

Medan, Juni 2016 Penulis,


(7)

v DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... ii

ABSTRAK... iii

KATA PENGANTAR... iv

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR GAMBAR... ix

DAFTAR TABEL... x

DAFTAR LAMPIRAN... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 4

1.3 Batasan Masalah... 5

1.4 Rumusan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitian... 5

1.6 Manfaat Penelitian... 6

1.7 Definisi Operasional... 6

BAB II TINJAUAN TEORITIS... 8

2.1 Kerangka Teoritis... 8

2.1.1 Hakekat Belajar Kimia... 8

2.1.2 Hasil Belajar Kimia... 8

2.1.3 Karakteristik Pembelajaran Kimia... 11

2.1.4 Tujuan Pembelajaran Ilmu Kimia... 12

2.1.5 Aktivitas Belajar... 12

2.1.6 Model Pembelajaran ... 14

2.1.7 Model Problem based Learning (pembelajaran berbasis masalah). 15 2.1.7.1 Pengertian Model Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah)... 15

2.1.7.2 Karakteristik Model PBL... 16


(8)

vi

2.1.7.4 Kelebihan dan Kelemahan Model PBL... 17

2.1.7.5 Peran Guru dalam Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)... 18

2.1.8 Model Pembelajaran Direct Instructions... 19

2.1.8.1 Pengertian Model Pembelajaran Direct Instruction... 19

2.1.8.2 Sintaks proses pembelajaran dengan model DI... 20

2.1.8.3 Kelebihan dan Kelemahan Model DI... 20

2.1.9 Media Pembelajaran... 21

2.9.1.1 Pengertian Media Pembelajaran... 21

2.9.1.2 Fungsi Media Pembelajaran... 22

2.1.10 Materi Struktur Atom... 22

2.1.10.1 Struktur Atom... 22

2.2 Hipotesis Penelitian... 27

BAB III METODE PENELITAN... 29

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian... 29

3.2 Populasi dan Sampel... 29

3.3 Variabel dan Instrumen Penelitian... 29

3.3.1 Variabel Penelitian... 29

3.3.2 Instrumen Penelitian... 30

3.4 Rancangan/ Desain Penelitian... 30

3.4.1 Pelaksanaan Penelitian... 30

3.4.2 Prosedur Penelitian... 32

3.5 Uji Coba Instrumen... 33

3.5.1 Uji Coba Instrumen Tes... 33

3.5.1.1 Uji Validitas Tes... 33

3.5.1.2 Uji Reliabilitas Tes... 34

3.5.1.3 Taraf Kesukaran Tes... 35

3.5.1.4 Daya Pembeda Tes... 36

3.5.1.5 Uji Distraktor ... 37

3.5.2 Instrumen Non-tes... 37


(9)

vii

3.7 Teknik Pengolahan Data... 38

3.8 Teknik Analisis Data... 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 44

4.1 Hasil Penelitian ... 44

4.1.1 Analisis Intrumen Penelitian... 44

4.1.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian... 44

4.1.2.1. Data Pre- Test Siswa... 45

4.1.2.2. Data Post - Test Siswa... 45

4.1.2.3. Data Hasil Belajar... 46

4.1.3 Analisa Data Penelitian Hasil Belajar ... 47

4.1.3.1 Uji Normalitas Hasil Belajar... 47

4.1.3.2 Uji Homogenitas Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol... 47

4.1.3.3 Uji Hipotesis I... 48

4.1.4 Aktivitas Belajar... 48

4.1.4.1 Analisa Data Penelitian Aktivitas Belajar Siswa... 50

4.1.4.1.1. Uji Normalitas Aktivitas belajar... 50

4.1.4.1.2. Uji Homogenitas Aktivitas Belajar... 50

4.1.4.1.3. Uji Hipotesis II... 51

4.1.5. Hubungan Aktivitas Belajar Dengan Peningkatan Hasil Belajar siswa Yang Menerapkan Model Pembelajaran PBL... 51

4.2. Pembahasan... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 55

5.1. Kesimpulan ... 55

5.2. Saran... 55


(10)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 ModelAtom Dalton 23

Gambar 2 Model Atom J.J Thomson 23

Gambar 3 Model Atom Rutherford 24

Gambar 4 Model Atom Niels Bohr 25

Gambar 5 Skema Prosedur Penelitian 33

Gambar 6 Persentase Hasil Belajar 47


(11)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa 14

Tabel 2 Sintaks Pembelajaran Problem Based Learning 17

Tabel 3 Sintaks Model Pengajaran Langsung 20

Tabel 4 Rancangan Penelitian 30

Tabel 5 Kategori Tingkat Kesukaran Butir Tes 36

Tabel 6 Data Pretest Siswa 45

Tabel 7 Data Post-test Siswa 45

Tabel 8 Hasil Perolehan Hasil Belajar dari Kedua Sampel 46

Tabel 9 Uji Normalitas Hasil Belajar 47

Tabel 10 Uji Homogenitas Data Gain 47

Tabel 11 Data Hasil Uji Hipotesis Pengaruh Hasil Belajar 48

Tabel 12 Data Aktivitas Belajar Siswa 49

Tabel 13 Uji Normalitas Aktivitas Belajar 50

Tabel 14 Uji Homogenitas Aktivitas 50

Tabel 15 Hasil Uji Hipotesis Aktivitas Belajar 51


(12)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran 59

Lampiran2 RencanaPelaksanaanPembelajaran (RPP) 63

Lampiran 3 Kisi-Kisi Instrumen Tes Sebelum Validasi 80

Lampiran 4 Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Uji Coba 90

Lampiran 5 Instrumen Test Hasil Belajar (Sebelum Divalidasi) 96

Lampiran 6 Kunci jawaban instrumen test (sebelum di validasi) 96

Lampiran 7 Instrumen Test Hasil Belajar Kimia (Sesudah Divalidasi) 103

Lampiran 8 Kunci jawaban instrumen test (sesudah di validasi) 108

Lampiran 9a Lembar Kerja Siswa Pertemuan 1 109

Lampiran 9b Jawaban LKS (Struktur Atom) Pertemuan - I 110

Lampiran 10a Lembar Kerja Siswa Pertemuan II (Struktur Atom) 111

Lampiran 10b Jawaban LKS (Struktur Atom) Pertemuan – II 112

Lampiran 11a Soal Latihan Kelas Kontrol Pertemuan I 113

Lampiran 11b Jawaban Soal Latihan Kelas Kontrol Pertemuan I 114

Lampiran 12 a Soal Latihan Kelas Kontrol Pertemuan II 115

Lampiran 12b Jawaban Soal Latihan Kelas Kontrol Pertemuan II 116

Lampiran 13 Pedoman Penilaian Observasi Aktivitas Belajar Siswa 117

Lampiran 14 Lembar Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa 118

Lampiran 15 Perhitungan Validitas Tes 119

Lampiran 16 Perhitungan Reliabilitas Tes 120

Lampiran 16a Tabel Reabilitas 121

Lampiran 17 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 122

Lampiran 17a Tabel Tingkat Kesukaran Instrumen Tes 123

Lampiran 18 Perhitungan Daya Pembeda Instrumen Penelitian 125

Lampiran 18 a Tabel Daya Beda Instrumen Tes 127

Lampiran 19 Perhitungan Distruktor 128

Lampiran 19a Tabel Distruktor 129

Lampiran 20 Tabel Kesimpulan Analisis Instrumen Tes 131


(13)

xi

Lampiran 22 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi Dan Varians Hasil

Belajar Siswa Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 133

Lampiran 23 Perhitungan Uji Normalitas 135

Lampiran 24 Perhitungan Uji Homogenitas 139

Lampiran 25 Data Peningkatan Hasil Belajar (Gain) 141

Lampiran 26 Perhitungan Rata-Rata,Standar Deviasi &Varians Peningkatan

Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 144

Lampiran 27 Uji Normalitas Data Gain Tes Kelas Eksperimen Dan

Kelas Kontrol 1 145

Lampiran 28 Perhitungan Uji Homogenitas Gain 146

Lampiran 29 Pengujian Hipotesis Rumusan Masalah I 147

Lampiran 30 Perhitungan Persentase Hasil Belajar 150

Lampiran 31 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pertemuan Pertama

Kelas Eksperimen (Observer I) 151

Lampiran 32 Lembar Tabulasi Nilai Rata – Rata Aktivitas Belajar Siswa

Kelas Eksperimen 159

Lampiran 33 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi Dan Varians Aktivitas

Belajar Siswa Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 163

Lampiran 34 Perhitungan Uji Normalitas 164

Lampiran 35 Perhitungan Uji Homogenitas Aktivitas 166

Lampiran 36 Pengujian Hipotesis Rumusan Masalah II 168

Lampiran 37 Perhitungan Uji Korelasi 170

Lampiran 38 Tabel Hasil Uji Instrumen Tes 171

Lampiran 39 Tabel Nilai – Nilai r-Product Moment 172

Lampiran 40 Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (X2) 173

Lampiran 41 Tabel Nilai – Nilai Dalam Distribusi-t Tabel t) 174


(14)

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 ModelAtom Dalton 23

Gambar 2 Model Atom J.J Thomson 23

Gambar 3 Model Atom Rutherford 24

Gambar 4 Model Atom Niels Bohr 25

Gambar 5 Skema Prosedur Penelitian 33

Gambar 6 Persentase Hasil Belajar 47


(15)

1

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa 14

Tabel 2 Sintaks Pembelajaran Problem Based Learning 17

Tabel 3 Sintaks Model Pengajaran Langsung 20

Tabel 4 Rancangan Penelitian 30

Tabel 5 Kategori Tingkat Kesukaran Butir Tes 36

Tabel 6 Data Pretest Siswa 45

Tabel 7 Data Post-test Siswa 45

Tabel 8 Hasil Perolehan Hasil Belajar dari Kedua Sampel 46

Tabel 9 Uji Normalitas Hasil Belajar 47

Tabel 10 Uji Homogenitas Data Gain 47

Tabel 11 Data Hasil Uji Hipotesis Pengaruh Hasil Belajar 48

Tabel 12 Data Aktivitas Belajar Siswa 49

Tabel 13 Uji Normalitas Aktivitas Belajar 50

Tabel 14 Uji Homogenitas Aktivitas 50

Tabel 15 Hasil Uji Hipotesis Aktivitas Belajar 51


(16)

1

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran 59

Lampiran2 RencanaPelaksanaanPembelajaran (RPP) 63

Lampiran 3 Kisi-Kisi Instrumen Tes Sebelum Validasi 80

Lampiran 4 Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Uji Coba 90

Lampiran 5 Instrumen Test Hasil Belajar (Sebelum Divalidasi) 96

Lampiran 6 Kunci jawaban instrumen test (sebelum di validasi) 96

Lampiran 7 Instrumen Test Hasil Belajar Kimia (Sesudah Divalidasi) 103

Lampiran 8 Kunci jawaban instrumen test (sesudah di validasi) 108

Lampiran 9a Lembar Kerja Siswa Pertemuan 1 109

Lampiran 9b Jawaban LKS (Struktur Atom) Pertemuan - I 110

Lampiran 10a Lembar Kerja Siswa Pertemuan II (Struktur Atom) 111

Lampiran 10b Jawaban LKS (Struktur Atom) Pertemuan – II 112

Lampiran 11a Soal Latihan Kelas Kontrol Pertemuan I 113

Lampiran 11b Jawaban Soal Latihan Kelas Kontrol Pertemuan I 114

Lampiran 12 a Soal Latihan Kelas Kontrol Pertemuan II 115

Lampiran 12b Jawaban Soal Latihan Kelas Kontrol Pertemuan II 116

Lampiran 13 Pedoman Penilaian Observasi Aktivitas Belajar Siswa 117

Lampiran 14 Lembar Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa 118

Lampiran 15 Perhitungan Validitas Tes 119

Lampiran 16 Perhitungan Reliabilitas Tes 120

Lampiran 16a Tabel Reabilitas 121

Lampiran 17 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 122

Lampiran 17a Tabel Tingkat Kesukaran Instrumen Tes 123

Lampiran 18 Perhitungan Daya Pembeda Instrumen Penelitian 125

Lampiran 18 a Tabel Daya Beda Instrumen Tes 127

Lampiran 19 Perhitungan Distruktor 128

Lampiran 19a Tabel Distruktor 129

Lampiran 20 Tabel Kesimpulan Analisis Instrumen Tes 131


(17)

2

Lampiran 22 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi Dan Varians Hasil

Belajar Siswa Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 133

Lampiran 23 Perhitungan Uji Normalitas 135

Lampiran 24 Perhitungan Uji Homogenitas 139

Lampiran 25 Data Peningkatan Hasil Belajar (Gain) 141

Lampiran 26 Perhitungan Rata-Rata,Standar Deviasi &Varians Peningkatan

Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 144

Lampiran 27 Uji Normalitas Data Gain Tes Kelas Eksperimen Dan

Kelas Kontrol 1 145

Lampiran 28 Perhitungan Uji Homogenitas Gain 146

Lampiran 29 Pengujian Hipotesis Rumusan Masalah I 147

Lampiran 30 Perhitungan Persentase Hasil Belajar 150

Lampiran 31 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pertemuan Pertama

Kelas Eksperimen (Observer I) 151

Lampiran 32 Lembar Tabulasi Nilai Rata – Rata Aktivitas Belajar Siswa

Kelas Eksperimen 159

Lampiran 33 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi Dan Varians Aktivitas

Belajar Siswa Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 163

Lampiran 34 Perhitungan Uji Normalitas 164

Lampiran 35 Perhitungan Uji Homogenitas Aktivitas 166

Lampiran 36 Pengujian Hipotesis Rumusan Masalah II 168

Lampiran 37 Perhitungan Uji Korelasi 170

Lampiran 38 Tabel Hasil Uji Instrumen Tes 171

Lampiran 39 Tabel Nilai – Nilai r-Product Moment 172

Lampiran 40 Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (X2) 173

Lampiran 41 Tabel Nilai – Nilai Dalam Distribusi-t Tabel t) 174


(18)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan tempat dimana kegiatan pembelajaran berlangsung. Pendidikan tidak semata-mata berusaha untuk mencapai hasil belajar, akan tetapi bagaimana memperoleh hasil atau proses belajar yang akan terjadi pada diri anak. Dan merupakan upaya pengembangan potensi anak didik, yang berarti proses pendidikan itu harus berorientasi kepada siswa. Juga merupakan kemampuan anak memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara, dimana ini berujung kepada pembentukan sikap, pengembangan kecerdasan atau intelektual, serta pengembangan keterampilan anak sesuai dengan kebutuhan (Sanjaya, 2012). Pendidikan adalah usaha yang terencana, hal ini berarti proses pendidikan di sekolah bukanlah proses yang dilaksanakan secara asal-asalan dan untung-untungan, akan tetapi proses yang bertujuan sehingga segala sesuatu yang dilakukan guru dan siswa diarahkan pada pencapaian tujuan.

Pencapaian tujuan pembelajaran pendidikan merupakan salah satu keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar, pada kegiatan belajar mengajar guru harus berusaha menciptakan kondisi belajar yang efektif, mengembangkan bahan pengajaran dengan baik dan meningkatkan kemampuan siswa untuk memperoleh pelajaran serta menguasai tujuan pembelajaran yang harus dicapai.

Ilmu kimia merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, di samping ilmu pengetahuan yang lain. Sampai saat ini pembelajaran kimia yang ada di sekolah pada umumnya belum menujukkan hasil yang memuaskan. Pembelajaran kimia di SMA membutuhkan penanganan khusus untuk memperoleh hasil yang lebih baik (Kurniawati, 2013).

Dan menurut Supartono (2013) ilmu kimia sebagai salah satu mata pelajaran di SMA yang mempelajari tentang fenomena alam yang sangat dekat


(19)

dengan kehidupan sehari-hari. Namun pada kenyataannya justru pelajaran kimia dianggap sebagai sesuatu hal yang menakutkan oleh sebagian besar siswa, hal ini ditandai dengan adanya sikap pasif dalam menerima materi dan adanya kecenderungan menghafal bukan untuk memahami maupun mengaitkan materi yang diperoleh dengan kehidupan sehari-hari.

Model pembelajaran yang kurang efektif dan efisien, menyebabkan tidak seimbangnya kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Untuk mengatasi hal tersebut maka guru sebagai tenaga pengajar dan pendidik harus selalu meningkatkan kualitas profesionalismenya yaitu dengan cara memberikan kesempatan belajar kepada peserta didik dengan melibatkan peserta didik secara efektif dalam proses pembelajaran. Guru juga mengupayakan peserta didik untuk memiliki hubungan yang erat dengan guru, dengan teman-temannya dan juga dengan lingkungan sekitarnya (Silalahi, 2014).

Pembelajaran berpusat pada guru (teacher centered learning) masih menjadi ciri utama pembelajaran di sekolah dan jarang sekali mengembangkan keterampilan proses dalam pembentukan konsep. Akibat dari kebiasaan tersebut siswa menjadi kurang kreatif dalam memecahkan masalah, partisipasi rendah, kerja sama dalam kelompok tidak optimal, kegiatan belajar mengajar tidak efisien dan pada akhirnya hasil belajar menjadi rendah (Kusnadi, 2013). Dan menurut Shoimin (2014) Guru memberikan ceramah pada siswa-siswanya sementara siswa hanya mendengarkan. Hal tersebut menyebabkan siswa menjadi jenuh sehingga sulit menerima materi-materi yang diberikan oleh guru.

Beberapa penelitian dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning telah dilakukan dapat memberikan hasil yang lebih baik. Hasil penelitian yang dilakukan (Aji, 2014) menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model problem based learningdapat meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 79,5%. (Jefri, 2013) menyatakan bahwa “Pembelajaran menggunakan PBL” memberikan kontribusi pengaruh sebesar 79,7% terhadap hasil belajar siswa. Fitriawati (2010) menyatakan penerapan PBL dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa memberikan kontribusi peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 13%. Selain itu hasil


(20)

penelitian yang dilakukan Ariyanti (2015) persentase rata-rata nilai akhir keaktifan siswa siklus I dalam pembelajaran adalah 73,65 % meningkat menjadi 74,40 % pada siklus II. Dan Sirait (2015) memaparkan bahwa hasil belajar peserta didik pembelajaran kimia dengan PBL ditinjau dari rata-rata skor post test untuk kelas experiment adalah 79,16 sedangkan rata-rata skor post test untuk kelas kontrol adalah 65,50. Pembelajaran nilai hasil rata-rata dari kelas eksperimen adalah 72,93% sedangkan untuk kelas control adalah 53,26%.Pengalaman pendidikan yang sering dihadapi oleh guru-guru kimia di sekolah menengah adalah sarana dan prasarana yang disediakan pihak sekolah telah mengarah pada peningkatan ketertarikan siswa untuk mengikuti pembelajaran serta penyediaaan media bagi guru untuk melangsungkan proses belajar mengajar (Lestari, 2014). Sementara manfaat yang didapatkan dari penggunaan media komputer sebagai media pembelajaran sangatlah besar (Nurhaedah, 2010).

Salah satu materi dalam mata pelajaran kimia adalah Struktur Atom. Materi ini penting untuk dipelajari karena di dalam struktur atom siswa dapat memahami bagaimana sifat dari suatu atom dan sifat-sifat unsur, massa atom relatif dan sifat periodik unsur dalam tabel periodik dengan pemahaman konfigurasi elektron. Pada materi ini umumnya siswa cenderung belajar dan konsep-konsepnya yang sulit membuat siswa jenuh, malas dan tidak mau berpikir kritis, sehingga diperlukanlah suatu model pembelajaran yang efektif.

Dalam proses belajar, aktivitas peserta didik merupakan hal yang sangat penting dan perlu diperhatikan oleh guru agar proses belajar mendapat hasil yang optimal (Rahmayanti, 2015). Aktivitas siswa pada mata pelajaran kimia dapat ditingkatkan dalam proses pembelajaran (Utami, 2016). Untuk menyelesaikan masalah lemahnya proses pembelajaran dan rendahnya prestasi hasil belajar kimia siswa maka diperlukan paradigma baru oleh seorang guru dalam proses pembelajaran, dari yang semula pembelajaran yang berpusat pada guru menuju pembelajaran yang inovatif dan berpusat pada siswa, perubahan tersebut dimulai dari segi kurikulum, model pembelajaran, ataupun cara mengajar. Pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran yang sesuai yaitu model pembelajaran


(21)

kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang berorientasi pada masalah autentik dari kehidupan aktual siswa, untuk merangsang kemampuan berpikir tingkat tinggi (Shoimin, 2014). Probem Based Learning yaitu kegiatan pembelajaran dengan menghadapkan siswa pada permasalahan-permasalahan praktis sebagai pijakan dalam belajar atau dengan kata lain siswa belajar melalui permasalahan-permasalahan (Wena, 2014).

Untuk mengatasi masalah rendahnya hasil belajar kimia yaitu dengan mengembangkan model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang disampaikan. Dengan pemilihan model pembelajaran yang tepat, maka proses pembelajaran akan lebih menarik dan meningkatkan aktivitas siswa (Utami, 2015).

Berdasarkan hal diatas, mengingat pentingnya penggunaan model dan media dalam pembelajaran maka penulis ingin melakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Aktivitas Belajar dan

Hasil Belajar dengan Menggunakan Microsoft Power Point Pada Pokok

Bahasan Struktur Atom”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut :

1. Pada umumnya guru masih menggunakan model pembelajaran Direct Intructions, dimana cenderung menggunakan metode ceramah dengan sedikit disertai tanya jawab.

2. Dalam proses belajar mengajar siswa dinilai masih kurang karena kegiatan pembelajaran masih didominasi oleh guru.

3. Materi Struktur Atom merupakan materi yang banyak memerlukan perhatian siswa, karena berisi sifat-sifat unsur, massa atom relatif, dan sifat-sifat dalam tabel periodik serta keteraturannya dalam pemahaman konfigurasi elektron.


(22)

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka penelitian ini dibatasi pada:

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning)

2. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas X SMA Swasta Santa Maria Kabanjahe

3. Pengaruh aktivitas dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan Struktur Atom

1.4 Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah model PBL dengan menggunakan Microsoft Power Point

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan Struktur Atom.

2. Apakah model PBL dengan menggunakan Microsoft Power Point berpengaruh terhadap aktivitas belajar siswa pada pokok bahasan Struktur Atom.

3. Apakah aktivitas belajar siswa berkorelasi dengan hasil belajar siswa yang menggunakan model Problem Based Learning dengan Microsoft Power Pointpada pokok bahasan Struktur Atom.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning dengan menggunakan Microsoft Power Point terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan Struktur Atom.

2. Untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning dengan menggunakanMicrosoft Power Pointterhadap aktivitas belajar siswa pada pokok bahasan Struktur Atom.


(23)

3. Untuk mengetahui korelasi antara aktivitas belajar dengan hasil belajar siswa yang menggunakan model Problem Based Learning dengan

Microsoft Power Pointpada pokok bahasan Struktur Atom.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah : 1. Bagi Guru

Sebagai bahan masukan bagi guru dan calon guru dalam menerapkan model pembelajaran, sehingga pembelajaran lebih menarik minat siswa untuk belajar.

2. Bagi Siswa

Lebih termotivasi untuk terlibat langsung dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya.

3. Bagi Sekolah

Membantu sekolah dalam menambah kajian tentang metode pembelajaran sehingga sekolah bersedia memberikan bantuan dan dorongan kepada para guru untuk melakukan pembaharuan dalam pembelajaran.

4. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan dan pengalaman dan meningkatkan kompotensi saya sebagai calon guru.

1.7 Definisi Operasional :

Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

1. Model Problem Based Learning atau pembelajaran berbasis masalah adalah suatu model pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi peserta didik untuk belajar tentang cara berpikir kristis dan keterampilan pemecahan masalah, serta memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pembelajaran.

2. Model Direct Instructions ini adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari


(24)

seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal (Ceramah, Tanya Jawab, dan Tugas).

3. Stuktur Atom merupakan materi kimia yang diberikan kepada siswa kelas X semester ganjil yang membahas tentang teori atom menurut Dalton, Bohr, Thomson, Rutherford dan Model Atom Modern, sifat-sifat unsur, massa atom relative dan sifat-sifat periodik unsur dalam periodik melalui pemahaman konfigurasi elektron.

4. Aktivitas merupakan asas yang terpenting dari asas-asas didaktik karena belajar sendiri merupakan suatu kegiatan dan tanpa adanya kegiatan tidak mungkin seseorang belajar.

5. Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah menyelesaikan suatu paket belajar tertentu.

6. Media adalah suatu ekstensi manusia yang memungkinkannya memengaruhi orang lain yang tidak mengadakan kontak langsung dengannya. Media pembelajaran adalah sebagai penyampaian pesan dari beberapa sumber saluran ke penerima pesan.


(25)

55

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yag diperoleh telah dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada pengaruh model PBL dengan menggunakan Microsoft Power Point terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan Struktur Atom. Nilai Rata Rata hasil belajar untuk kelas eksperimen sebesar 73,9% sedangkan kelas kontrol 56,75%.

2. Ada pengaruh penggunaan Microsoft power point terhadap aktivitas belajar siswa pada pokok bahasan Struktur Atom. Rata-rata aktivitas belajar siswa penerapan pada model PBL yaitu sebesar 80,04 lebih tinggi daripada rata-rata aktivitas belajar siswa pada pembelajaran modelDIyaitu sebesar 71,79.

3.Aktivitas belajar siswa berkolerasi positif secara signifikanterhadap hasil belajar siswa melalui penggunaan media Microsoft power point pada model

Problem Based Learning (0,449). Kontribusi aktivitas belajar siswa terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa sebesar 20,16%.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka peneliti memiliki beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi peneliti selanjutnya agar dapat menggunakan alokasi waktu semaksimal mungkin sehingga tiap tahap dari model PBL dengan menggunakanMicrosof Power Pointdapat dilaksanakan semaksimal mungkin.

2. Model pembelajaran PBL dengan menggunakan media Microsoft power point merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat membuat siswa lebih aktif dan bekerja sama dengan baik sehingga dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa. Bagi guru atau calon guru yang ingin meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dapat menggunakan model PBL dengan menggunakan media Microsoft power pointsebagai salah satu alternatif.


(26)

56

DAFTAR PUSTAKA

Aji, Trihatmo., (2014), Pendekatan Two Stay Two Stray Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Ambarawa pada Pokok Materi Larutan Penyangga dan Hidrolisis,Skripsi, FMIPA UNIMED, Medan

Ariyanti, Pritha dkk, (2015), Penerapan Problem Based Learning (PBL) Dengan Penilaian Portofolo Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Pada Materi Stokiometri di SMA N 2 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikaan Kimia (JPK),Vol. 4No.3

Aunurrahman, (2012),Belajar dan Pembelajaran. Alfabeta. Bandung.

Dimyati & Mudjiono, (2013),Belajar Dan Pembelajaran,Renika Cipta, Jakarta. Djamarah, S, B, dan Zain, A., (2013), Strategi Belajar Mengajar, PT. Rineka

Cipta, Jakarta

Fawaid, Achmad dan Ateilla Mirza., (2011), Model-Model Pengajaran (Edisi Delapan),Pustaka Pelajar. Yogyakarta

Fitriawati, (2010), Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dalam Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa SMA,Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan

Hamdani., (2011, Strategi Belajar Mengajar, Pustaka Setia, Bandung Istarani., (2012),58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Parsada, Medan

Jefri.,(2013), Pengaruh penerapan e-learning berbasis weblog dalam model pembelajaran Problem Based Learning terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan sistem koloid,Skripsi, FMIPA UNIMED, Medan

Kurniawati, (2013), Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Masalah Pada Mata Pelajaran Kimia Sma Kelas X Dalam Materi Hidrokarbon, Seminar Nasional Fmipa Undiksha III, Tahun 2013

Kusnadi, (2013), Pembelajaran Kimia Dengan Problem Based Learning (PBL) Menggunakan Laboratorium Real Dan Virtual Ditinjau Dari Kemampuan Matematik Dan Kemampuan Berpikir Abstrak Siswa, Jurnal Inkuiri, ISSN: 2252-7893,Vol 2, No 2 2013 (Hal 163-172).

Lestari, (2014), Pengaruh Pembelajaran Kimia Menggunakan Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) Dan Team Assisted Individualization (TAI) Dilengkapi Media Animasi Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Asam Basa Kelas XI Semester Ganjil Smk


(27)

57

Sakti Gemolong Tahun Pelajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK),Vol. 3, No. 1 Tahun 2014.

Marhalim., (2011), Pengaruh Penerapan M3PK Berbasis Animasi Komputer Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Laju Reaksi pada siswa SMK,Tesis, Medan : Program Pasca Sarjana UNIMED, Medan

Nurhaedah, (2010), Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Kosep Struktur Dan Fungsi Sel Melalui Penggunaan Media Komputer Secara Interaktif Pada Siswa Kelas XI IPA 1 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Model Palu, Jurnal Sokoguru,Vol.4, No.2-3, (Hal 79-84).

Pribadi, B.A., (2012),Model Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Dian Rakyat Purba, M., (2012),Kimia Untuk Sma/Ma Kelas X, Erlangga, Jakarta.

Purwanto, M.Pd, Dr, (2011),Evaluasi Hasil Belajar, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Rahmayanti, (2015), Penggunaan Metode Pembelajaran Make A Match Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Pada Materi Pokok Hidrokarbon Sisa Kelas X SMA Negeri 1 NGEMPLAK BOYOLALI, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK),Vol. 4No.1

Riyanto, Y., (2012),Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Refrensi Bagi Guru / Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran Yang Efektif dan Berkualitas, Kencana Prenada Media Group, Jakarta

Rusman, (2014),Model-Model Pembelajaran, PT.Rajagrafindo Persada,Jakarta. Sanjaya, Wina., (2012), Kurikulum dan Pembelajaran, Predana Media Group,

Jakarta

Shoimin, A., (2014),68 Model Pembelajaran inovatif dalam kurikulum 2013, Ar-Ruzz Media, Yogyakarta.

Sardiman., (2011), Media Pendidikan, PT.Raja Gravindo Persada,Jakarta

Silalahi, E.K., (2014), Pengembangan Model Problem Based Learning (PBL) Terintegrasi Inkuiri Terbimbing Pada Pelajaran Kimia Larutan Di Sma Kelas XI Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Dan Nilai Karakter Dkmtj Siswa, Jurnal Pendidikan Kimia,Vol. 1No.1

Silitonga, PM., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, Medan : FMIPA UNIMED

Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, Medan: FMIPA UNIMED


(28)

58

Sirait, Teresa, (2015), Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Dengan Media Power Point Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Pada Pokok Bahasan Konsep Redoks, Skripsi, FMIPA UNIMED, Medan.

Supartono, (2013), Penggunaan Pendekatan Chemoentrepreneurship Materi Larutan Penyangga Untuk Meningkatkan Palidfae Skill Siswa, Jurnal Pendidikan Kimia, ISSN No 2252-6609.

Susanti, Lusiana, (2014), Strategi Dan Model Pembelajaran, Aswaja Pressindo, Yogyakarta

Susuwi., (2007), Pendekatan Pembelajaran dalam pembelajaran kimia handout

,Universitas pendidikan Indonesia

Sutikno,M,Sorby.,(2013),Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Holistica,Lombok Tambunan, Berton, C.,(2011), Pengaruh Penerapan Model Pembelajran

Kooperatif Tipe Two Stay-Two Stay (TS-TS) Terhadap peningkatan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa Pada Pokok Bahasan Koloid di kelas XI Semester 2 SMA Negeri 6 Medan T.A 2010/2011, Skripsi, FMIPA UNIMED, Medan.

Tim Masmedia Buana Pustaka, (2015), Kimia Untuk SMA/MA Kelas X, Masmedia, Sidoarjo.

Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Kencana, Jakarta.

Utami, Dwi dkk, (2015), Upaya Peningkatan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPA Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Berbantuan Demonstrasi Pada Materi Hidrolisis Garam Di SMA Negeri 1 Banyudono Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014,Vol. 4, No.1, Hal.160&163.

Wena, M, (2014), Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Bumi Aksara, Jakarta.

Widodo, K., (2013),Hakikat Pembelajaran Kimia, Jakarta

Yamin, M., (2013), Strategi dan Metode Dalam Model Pembelajaran, GP.Preaa Group, Jakarta.


(1)

3. Untuk mengetahui korelasi antara aktivitas belajar dengan hasil belajar siswa yang menggunakan model Problem Based Learning dengan Microsoft Power Pointpada pokok bahasan Struktur Atom.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah : 1. Bagi Guru

Sebagai bahan masukan bagi guru dan calon guru dalam menerapkan model pembelajaran, sehingga pembelajaran lebih menarik minat siswa untuk belajar.

2. Bagi Siswa

Lebih termotivasi untuk terlibat langsung dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya.

3. Bagi Sekolah

Membantu sekolah dalam menambah kajian tentang metode pembelajaran sehingga sekolah bersedia memberikan bantuan dan dorongan kepada para guru untuk melakukan pembaharuan dalam pembelajaran.

4. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan dan pengalaman dan meningkatkan kompotensi saya sebagai calon guru.

1.7 Definisi Operasional :

Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

1. Model Problem Based Learning atau pembelajaran berbasis masalah adalah suatu model pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi peserta didik untuk belajar tentang cara berpikir kristis dan keterampilan pemecahan masalah, serta memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pembelajaran.

2. Model Direct Instructions ini adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari


(2)

X semester ganjil yang membahas tentang teori atom menurut Dalton, Bohr, Thomson, Rutherford dan Model Atom Modern, sifat-sifat unsur, massa atom relative dan sifat-sifat periodik unsur dalam periodik melalui pemahaman konfigurasi elektron.

4. Aktivitas merupakan asas yang terpenting dari asas-asas didaktik karena belajar sendiri merupakan suatu kegiatan dan tanpa adanya kegiatan tidak mungkin seseorang belajar.

5. Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah menyelesaikan suatu paket belajar tertentu.

6. Media adalah suatu ekstensi manusia yang memungkinkannya memengaruhi orang lain yang tidak mengadakan kontak langsung dengannya. Media pembelajaran adalah sebagai penyampaian pesan dari beberapa sumber saluran ke penerima pesan.


(3)

55

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yag diperoleh telah dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada pengaruh model PBL dengan menggunakan Microsoft Power Point terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan Struktur Atom. Nilai Rata Rata hasil belajar untuk kelas eksperimen sebesar 73,9% sedangkan kelas kontrol 56,75%.

2. Ada pengaruh penggunaan Microsoft power point terhadap aktivitas belajar siswa pada pokok bahasan Struktur Atom. Rata-rata aktivitas belajar siswa penerapan pada model PBL yaitu sebesar 80,04 lebih tinggi daripada rata-rata aktivitas belajar siswa pada pembelajaran modelDIyaitu sebesar 71,79. 3.Aktivitas belajar siswa berkolerasi positif secara signifikanterhadap hasil

belajar siswa melalui penggunaan media Microsoft power point pada model Problem Based Learning (0,449). Kontribusi aktivitas belajar siswa terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa sebesar 20,16%.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka peneliti memiliki beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi peneliti selanjutnya agar dapat menggunakan alokasi waktu semaksimal mungkin sehingga tiap tahap dari model PBL dengan menggunakanMicrosof Power Pointdapat dilaksanakan semaksimal mungkin.

2. Model pembelajaran PBL dengan menggunakan media Microsoft power point merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat membuat siswa lebih aktif dan bekerja sama dengan baik sehingga dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa. Bagi guru atau calon guru yang ingin meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dapat menggunakan model PBL dengan menggunakan media Microsoft power pointsebagai salah satu alternatif.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Aji, Trihatmo., (2014), Pendekatan Two Stay Two Stray Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Ambarawa pada Pokok Materi Larutan Penyangga dan Hidrolisis,Skripsi, FMIPA UNIMED, Medan

Ariyanti, Pritha dkk, (2015), Penerapan Problem Based Learning (PBL) Dengan Penilaian Portofolo Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Pada Materi Stokiometri di SMA N 2 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikaan Kimia (JPK),Vol. 4No.3

Aunurrahman, (2012),Belajar dan Pembelajaran. Alfabeta. Bandung.

Dimyati & Mudjiono, (2013),Belajar Dan Pembelajaran,Renika Cipta, Jakarta. Djamarah, S, B, dan Zain, A., (2013), Strategi Belajar Mengajar, PT. Rineka

Cipta, Jakarta

Fawaid, Achmad dan Ateilla Mirza., (2011), Model-Model Pengajaran (Edisi Delapan),Pustaka Pelajar. Yogyakarta

Fitriawati, (2010), Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dalam Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa SMA,Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan

Hamdani., (2011, Strategi Belajar Mengajar, Pustaka Setia, Bandung Istarani., (2012),58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Parsada, Medan

Jefri.,(2013), Pengaruh penerapan e-learning berbasis weblog dalam model pembelajaran Problem Based Learning terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan sistem koloid,Skripsi, FMIPA UNIMED, Medan

Kurniawati, (2013), Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Masalah Pada Mata Pelajaran Kimia Sma Kelas X Dalam Materi Hidrokarbon, Seminar Nasional Fmipa Undiksha III, Tahun 2013

Kusnadi, (2013), Pembelajaran Kimia Dengan Problem Based Learning (PBL) Menggunakan Laboratorium Real Dan Virtual Ditinjau Dari Kemampuan Matematik Dan Kemampuan Berpikir Abstrak Siswa, Jurnal Inkuiri, ISSN: 2252-7893,Vol 2, No 2 2013 (Hal 163-172).

Lestari, (2014), Pengaruh Pembelajaran Kimia Menggunakan Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) Dan Team Assisted Individualization (TAI) Dilengkapi Media Animasi Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Asam Basa Kelas XI Semester Ganjil Smk


(5)

57

Sakti Gemolong Tahun Pelajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK),Vol. 3, No. 1 Tahun 2014.

Marhalim., (2011), Pengaruh Penerapan M3PK Berbasis Animasi Komputer Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Laju Reaksi pada siswa SMK,Tesis, Medan : Program Pasca Sarjana UNIMED, Medan

Nurhaedah, (2010), Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Kosep Struktur Dan Fungsi Sel Melalui Penggunaan Media Komputer Secara Interaktif Pada Siswa Kelas XI IPA 1 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Model Palu, Jurnal Sokoguru,Vol.4, No.2-3, (Hal 79-84).

Pribadi, B.A., (2012),Model Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Dian Rakyat Purba, M., (2012),Kimia Untuk Sma/Ma Kelas X, Erlangga, Jakarta.

Purwanto, M.Pd, Dr, (2011),Evaluasi Hasil Belajar, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Rahmayanti, (2015), Penggunaan Metode Pembelajaran Make A Match Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Pada Materi Pokok Hidrokarbon Sisa Kelas X SMA Negeri 1 NGEMPLAK BOYOLALI, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK),Vol. 4No.1

Riyanto, Y., (2012),Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Refrensi Bagi Guru / Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran Yang Efektif dan Berkualitas, Kencana Prenada Media Group, Jakarta

Rusman, (2014),Model-Model Pembelajaran, PT.Rajagrafindo Persada,Jakarta. Sanjaya, Wina., (2012), Kurikulum dan Pembelajaran, Predana Media Group,

Jakarta

Shoimin, A., (2014),68 Model Pembelajaran inovatif dalam kurikulum 2013, Ar-Ruzz Media, Yogyakarta.

Sardiman., (2011), Media Pendidikan, PT.Raja Gravindo Persada,Jakarta

Silalahi, E.K., (2014), Pengembangan Model Problem Based Learning (PBL) Terintegrasi Inkuiri Terbimbing Pada Pelajaran Kimia Larutan Di Sma Kelas XI Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Dan Nilai Karakter Dkmtj Siswa, Jurnal Pendidikan Kimia,Vol. 1No.1

Silitonga, PM., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, Medan : FMIPA UNIMED

Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, Medan: FMIPA UNIMED


(6)

Sirait, Teresa, (2015), Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Dengan Media Power Point Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Pada Pokok Bahasan Konsep Redoks, Skripsi, FMIPA UNIMED, Medan.

Supartono, (2013), Penggunaan Pendekatan Chemoentrepreneurship Materi Larutan Penyangga Untuk Meningkatkan Palidfae Skill Siswa, Jurnal Pendidikan Kimia, ISSN No 2252-6609.

Susanti, Lusiana, (2014), Strategi Dan Model Pembelajaran, Aswaja Pressindo, Yogyakarta

Susuwi., (2007), Pendekatan Pembelajaran dalam pembelajaran kimia handout ,Universitas pendidikan Indonesia

Sutikno,M,Sorby.,(2013),Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Holistica,Lombok Tambunan, Berton, C.,(2011), Pengaruh Penerapan Model Pembelajran

Kooperatif Tipe Two Stay-Two Stay (TS-TS) Terhadap peningkatan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa Pada Pokok Bahasan Koloid di kelas XI Semester 2 SMA Negeri 6 Medan T.A 2010/2011, Skripsi, FMIPA UNIMED, Medan.

Tim Masmedia Buana Pustaka, (2015), Kimia Untuk SMA/MA Kelas X, Masmedia, Sidoarjo.

Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Kencana, Jakarta.

Utami, Dwi dkk, (2015), Upaya Peningkatan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPA Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Berbantuan Demonstrasi Pada Materi Hidrolisis Garam Di SMA Negeri 1 Banyudono Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014,Vol. 4, No.1, Hal.160&163.

Wena, M, (2014), Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Bumi Aksara, Jakarta.

Widodo, K., (2013),Hakikat Pembelajaran Kimia, Jakarta

Yamin, M., (2013), Strategi dan Metode Dalam Model Pembelajaran, GP.Preaa Group, Jakarta.


Dokumen yang terkait

Implementasi model problem-based learning untuk meningkatkan hasil belajar fisika pada konsep optik geometri

1 45 146

Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA 29 Jakarta

1 17 175

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA HANDOUT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID DI KELAS XI.

0 3 23

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR KIMIA SISWA SMA KELAS XI IPA PADA POKOK BAHASAN HIDROLISIS GARAM.

0 1 23

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS X PADA POKOK BAHASAN KONSEP MOL.

0 2 18

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA.

6 17 20

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN METODE PRAKTIKUM TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN TERMOKIMIA.

0 3 24

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA POKOK BAHASAN REAKSI REDOKS.

0 3 13

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA FLOWCHART TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI.

1 4 18

PERBEDAAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA YANG DI AJARKAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING (POGIL) PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM.

0 2 20