UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR HANDSTAND DALAM SENAM LANTAI DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 3 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR HANDSTAND DALAM SENAM LANTAI DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI PEMBELAJARAN

PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 3 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memproleh Gelar Sarjana

Oleh :

ABDI NAPALI HARAHAP NIM : 608310001

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur pertama sekali penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerakan Handstand Dalam Senam Lantai Dengan Menggunakan Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas I SMK Negeri 3 Medan Tahun Ajaran 2013/2014”.

Selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1.Prof. Dr Ibnu Hajar M.Si Rektor Universitas Negeri Medan 2.Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes Dekan FIK UNIMED 3.Drs. Suharjo, M.Pd Pembantu Dekan I FIK UNIMED 4.Drs. Mesnan, M.Kes Pembantu Dekan II FIK UNIMED 5.Dr. Budi Valianto, M.Pd Pembantu Dekan III FIK UNIMED 6.Dr. Suryadi Damanik, M.Kes Ketua Jurusan PJKR FIK UNIMED 7.Afri Tantri, S.Pd,M.Pd Sekretaris Jurusan PJKR FIK UNIMED

8.Drs. Hady Suyono, M.Pd pembimbing skripsi saya yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan masukan dalam penyempurnaan skripsi sehingga skripsi ini dapat diselesaikan

9.Bapak/Ibu Dosen FIK UNIMED yang juga turut serta dalam membantu penyelesaian skripsi ini


(5)

ii

10. Terimakasih kepada Bapak dan Ibu Perpustakaan FIK UNIMED yang telah membantu penyelesaian skripsi dan memberi ijin peminjaman buku dari Perpustakaan FIK UNIMED

11. Terimakasih kepada Bapak Unus yang turut membatu penyelesaian sekiripsi yang telah memberi ijin peminjaman alat peraga dari FIK UNIMED

12. Terima kasih kepada Bapak Drs. H. Usman Lubis SP.d Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Medan yang telah memberikan izin melakukan penelitian di sekolah tersebut. Bapak Drs. Sugimanto selaku Guru Olahraga, dan semua Siswa-Siswa SMK Negeri 3 Medan serta Bapak/Ibu Dewan Guru dan Staf Tata Usaha yang telah banyak membantu selama melakukan penelitian

13.Teristimewa penulis ucapkan terima kasih orang tua tercinta, Ayahanda H.Bangun Harahap S,Pt dan Ibunda tercinta Hj.Parida Hanum Ritonga yang dengan sepenuh hati telah banyak memberikan doa dan dukungan baik materi yang tak henti-henti kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, kalian adalah motivasi dan semangat hidup Ku.

14.Terimakasih Teristimewa Ananda Ahmad Jumaan Harahap, S.Pd dan Adinda Agustika Dewi Harahap dan Sainal Harahap Serta adik-adik Paskibra SMA Negeri 1 Teluk Mengkudu Serdang Bedagai (PASTEMSER) yang sudah memotivasi saya dalam penyelesaian skripsi dan selama dalam bangku perkuliahan

15.Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada rekan juang selama dalam perkuliahan Andinova Harahap, S.Pd, Pahroji Harahap, S.Pd, Abdul Muiz Lubis, S.Pd, Rahmad Kurniawan, Fandi Ahmad Pohan, Kurniawa Habibi,


(6)

iii

Andreo Rinaldi, S.Pd yang telah membantu dalam penyelesaian Skripsi ini dan juga terima kasih kepada rekan-rekan mahasiswa UNIMED Serta seluruh teman-teman PJS A 08 dan semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, baik dari segi isi, tulisan maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki skripsi ini. Akhirnya, semoga segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal ibadah yang diterima oleh Allah SWT. Selanjutnya tulisan ini dipersembahkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, Januari 2014 Penulis,


(7)

iv

ABSTRAK

ABDI NAPALI HARAHAP. NIM. 608310001 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR HANDSTAND DALAM SENAM LANTAI DENGAN

MENGGUNAKAN VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 3 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014

( Pembimbing : Hady Suyono )

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peningkatkan Hasil Belajar gerakan handstand pada senam lantai Melalui Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 3 Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Penelitian ini adalah siswa kelas X KI 2 yang menjadi sampel dengan jumlah siswa sebanyak 32 siswa yang akan diberikan tindakan berupa pembelajaran Gerakan Handstand dengan menggunakan variasi pembelajaran. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research).

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan tes hasil belajar di akhir setiap siklus yang berbentuk aplikasi penilaian teknik dasar gerakan handstand. Dengan pelaksanaan penelitian tes hasil belajar ini dilaksanakan selama dua minggu atau tiga kali pertemuan. Analisis data dilakukan dengan reduksi data dan paparan data.

Hasil penelitian menyimpulkan : (1) dari hasil belajar tes awal diperoleh sebanyak 8 orang siswa dengan nilai setelah dikonfersikan sebesar (25%) telah mencapai tingkat ketuntasan belajar sedangkan selebihnya 24 orang siswa (75%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar adalah 65,10. Belum memenuhi kriteria ketuntasan secara klasikal yang diharapkan yaitu 85%. (2) dari tes hasil belajar siklus I diperoleh sebanyak 17 orang siswa dengan nilai setelah dikonfersikan sebesar (53,12%) telah mencapai tingkat ketuntasan belajar sedangkan 15 orang siswa (46,87%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar adalah 68,48. Namun belum memenuhi kriteria ketuntasan secara klasikal yang diharapkan yaitu 85%. (3) dari tes hasil belajar siklus II diperoleh data sebanyak 26 orang siswa dengan nilai setelah dikonfersikan sebesar (81,25%) yang telah mencapai ketuntasan dalam belajar dan 5 orang siswa (18,75%) masih belum tuntas. Dengan


(8)

v

nilai rata-rata hasil belajar adalah 72.25. Berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan bahwa dengan melalui variasi pembelajaran dapat memberikan peningkatan terhadap proses hasil belajar gerkan handstand dalam senam lantai pada siswa kelas X KI 2 SMK N 3 Medan Tahun Ajaran 2013/2014.


(9)

vi

DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR………. i

ABSTRAK……….... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN……… x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 8

A. Kajian Teoritis ... 8

1.Hakekat Pendidikan Jasmani ... 8

2.Hakekat Hasil Belajar ... 12

3.Hakekat Senam Lantai ... 14

3.1Handstand ... 18

4. Hakekat Variasi Pembelajaran... 21

4.1. Manfaat Variasi Pembelajaran ... 25

B. Kerangka Berfikir... 27

C. Hipotesis ... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... 29

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 29


(10)

vii

C. Metode Penelitian ... 31

D. Desain Penelitian ... 31

E. Instrumen Penelitian ... 36

F. Teknik Analisa Data... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41

A.Deskripsi Data Penilaian ... 41

B.Hasil Penelitian ... 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 59

A.Kesimpulan ... 59

B.Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ………. 60


(11)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Jumlah Populasi Siswa kelas X SMK Negeri 3 Medan………... 30

2. Lembar Observasi... 34

3. Lembar Penilaian Tes Hasil Belajar Gerakan Handstand... 39

4. Deskripsi Data Penelitian ... 42

5. Hasil Tes Awal Gerakan Handstand Siswa……… 44

6. Tes I (Siklus I) Gerakan Handstand Siswa………. 46

7. Hasil Tes II (Siklus II) Gerakan handstand... 47


(12)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

Gambar 1. Pelaksanaan Gerakan Handstand ... 20

Gambar 1.2 Pelaksanaan Gerakan Hanstand………... 21

Gambar 2. Gerakan Handstand Dengan Variasi Bantuan Teman ... 24

Gambar 3. Gerakan Handstand Dengan Variasi Bantuan Dinding ... 25

Gambar 3.2 Bagan Penelitian Tindakan Kelas……….. 32


(13)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I... ... 63

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II……….. 68

3. Data Hasil Belajar Gerakan Handstand Kelas X KI 2 Tes Awal……… 73

4. Data Hasil Belajar Gerakan Handstand Kelas X KI 2 Siklus I………... 75

5. Data Hasil Belajar Gerakan Handstand Kelas X KI 2 Siklus II……….. 77

6. Perkembangan Hasil Belajar Untuk Siklus I dan Siklus II……….. 78

7. Lembar Observasi Proses Pembelajaran (Siklus I)………... 79

8. Lembar Observasi Proses Pembelajaran (Siklus II)……….. 80


(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah salah satu hal yang sangat penting untuk membekali siswa untuk menghadapi masa depan. Untuk itu proses pembelajaran yang bermakna sangat menentukan terwujudnya pendidikan yang berkualitas. Siswa perlu dapat bimbingan, dorongan, dan peluang yang memadai untuk belajar dan mempelajari hal-hal yang diperlukan dalam kehidupannya.

Pendidikan jasmani dan kesehatan memiliki peranan yang penting dalam sistem pendidikan, karena seorang siswa dalam belajar tidak hanya mendapat ilmu ataupun pendidikan yang sifatnya mengembangkan kemampuannya berfikir di bidang ilmu pengetahuan, berhitung, menulis, membaca tapi juga kemampuan gerak yang dapat membantu meningkatkan kemampuan berfikir dengan kondisi tubuh yang sehat dan bugar, kemampuan tersebut akan didapat dalam Pendidikan jasmani dan kesehatan.

Pendidikan jasmani dan kesehatan menjadi bagian dalam sistem pendidikan sesuai dengan tujuannya membentuk pribadi yang yang berkarakter, memiliki ketrampilan berolahraga, menghindarkan pada perbuatan negatif dengan semangat berolahraga dan menjaga kondisi agar tetap bugar dan sehat.

Dengan diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di sekolah, menurut guru dan siswa untuk bersikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif dalam menghadapi setiap pelajaran yang diajarkan. Setiap siswa harus


(15)

2

dapat memanfaatkan ilmu yang diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari, untuk itu setiap pelajaran selalu dikaitkan dengan manfaatnya dalam lingkungan masyarakatnya dalam lingkungan masyarakat. Sikap aktif, kreatif, inovatif dan kompetitif terwujud dengan menempatkan siswa sebagai subjek pendidikan. Peran guru adalah sebagai fasilitator dan bukan sumber utama pembelajaran, tetapi siswa yang menjadi mengembangkan dirinya sendiri.

Hal ini menentukan kemampuan belajar yang lebih cepat untuk dapat menganalisis setiap situasi secara logis dan memecahkan masalah secara kreatif. Untuk itu perlu adanya usaha perbaikan dalam hal pengajaran, misalnya penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi. Selama ini guru dipandang sebagai sumber informasi pertama, namun semakin majunya teknologi maka siswa dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkannya, maka guru seharusnya tanggap dan mampu menyesuaikan diri terhadap perkembangan tersebut.

Salah satu materi yang di pelajari di dalam pendidikan jasmani dan kesehatan adalah senam. Senam merupakan salah satu bagian dari pendidikan jasmani dan kesehatan yang terdiri dari berbagai gerakan bertujuan untuk menjaga kebugaran tubuh, meningkatkan kemampuan tubuh dan mencapai standart kompetensi dengan melakukan berbagai gerakan yang memiliki tingkat kesulitan rendah, sedang, sampai sulit. Namun di ajarkan dalam pendidikan jasmani dan kesehatan yang hanya senam aristik dalam bentuk senam lantai dan senam ritmik dalam bentuk senam – senam yang menggunakan irama. Dari kedua senam yang diajarkan disekolah tersebut peneliti mengkhususkan pada senam lantai yang


(16)

3

merupakan pondasi atau dasar dalam melakukan berbagai gerakan senam, namun tidak semua materi diajarkan kepada siswa karena terdapat tingkat kesulitan yang berbeda di masing - masing gerakan.

Ada beberapa sub materi yang diajarkan seperti roll depan, roll belakang, sikap lilin, handstand, headstand dan lain - lain. Dari materi tersebut penulis merasa tertarik dan untuk meneliti pada sub materi handstand, merupakan senam dasar bentuk sikap kedua kaki rapat tegak lurus ke atas bertumpu dengan kedua tangan menopang badan.

Dari hasil wawancara dengan guru pendidikan jasmani dan kesehatan di SMK N 3 Medan mengenai hasil belajar siswa kelas X dalam pembelajaran senam lantai.terutama pada gerakan handstand, ternyata masih banyak siswa kelas X SMK NEGERI 3 MEDAN yang belum dapat melakukan gerakan handstand dengan baik dan benar khususnya pada saat sikap bertumpu dimana kekurangannya adalah pada saat tangan diletakkan diatas matras tangan tidak bisa lurus,tangan juga kurang kuat menompang tubuh sehingga pada saat melakukan handstand tubuh siswa tesebut langsung jatuh , kemudian pada saat mengangkat kaki keatas siswa kurang bertenaga dan penguncian pada pinggang sulit dilakukan dengan baik sehingga proses gerakan handstand tidak terlaksana dengan baik dan juga kurangnya menjaga keseimbangan pada saat melakukan gerakan handstand. Situasi seperti ini kurang mendukung atas kemampuan siswa terutama dalam memahami suatu materi pembelajaran senam lantai. Dan juga timbulnya rasa jenuh atau bosan pada siswa pada saat melakukan gerakan handstand dikarenakan sulitnya melakukan gerakan handstand dan minimnya sarana dan prasarana


(17)

4

disekolah tersebut,sehingga pada saat melakukan praktek senam gerakan handstand siswa harus menunggu lama untuk gilirannya dan itu membuat siswa menjadi malas melakukan gerakan handstand tersebut. Pembelajaran dengan metode lama/konvensional juga menyebabkan siswa tidak dapat mengembangkan kemampuan imajinasinya dan daya pikirnya sehingga hasil akhir pembelajaran gerakan handstand dalam senam lantai kurang baik.Situasi ini berpengaruh pada hasil belajar siswa kelas X yaitu rendahnya nilai-nilai siswa kelas X yang terlihat pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan di sekolah SMK NEGERI 3 MEDAN untuk pelajaran Pendidikan Jasmani adalah 70.

Dari hasil tes awal yang dilakukan oleh peneliti didapat siswa kelas X SMK NEGERI 3 MEDAN yang memperoleh nilai di atas KKM sejumlah 8 orang siswa, siswa kelas X yang nilainya di bawah KKM sebanyak 24 siswa. Sehingga hanya 28,94% siswa kelas X yang di atas KKM sedangkan 71,05% siswa kelas X di bawah KKM. Sedangkan siswa kelas X dalam satu kelas dikatakan tuntas jika mencapai 85% dari jumlah klasikal.

Dari hasil data diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas X SMK NEGERI 3 MEDAN masih rendah dan perlu upaya untuk meningkatkannya. Variasi pembelajaran merupakan salah satu cara yang dapat dilaksanakan untuk meningkatkan hasil belajar gerakan handstand pada senam lantai,karna dengan variasi pembelajaran siswa akan merasa tertarik dan penasaran dengan variasi-variasi pembelajaran yang akan dibuat.Sehingga siswa-siswi tersebut tidak akan bosan dan merasa tertarik dengan variasi yang akan dibuat meskipun pasilitas disekolah tersebut terbatas .


(18)

5

Dalam melaksanakan materi pelajaran siswa kelas X SMK NEGERI 3 MEDAN di berikan berbagai variasi dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar gerakan handstand pada senam lantai.

“Soetomo (1993) mengemukakan bahwa mengadakan variasi dalam proses pembelajaran dapat diartikan sebagai perubahan cara/gaya penyampaian yang satu kepada cara/gaya penyampaian yang lain dengan tujuan menghilangkan kebosanan/kejenuhan siswa saat belajar sehingga menjadi aktif berpartisipasi dalam belajarnya.”

Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : ''Upaya Meningkatan Hasil Belajar Handstand dalam Senam Lantai Dengan Menggunakan Variasi Pembelajaran pada Siswa Kelas X SMK N 3 Medan Tahun Ajaran 2013 / 2014

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka dapat di identifikasi beberapa masalah yang dihadapi siswa kelas X SMK NEGERI 3 MEDAN yakni:

1. Nilai KKM senam lantai gerakan handstand masih rendah. 2. Kurangnya sarana dan prasarana.

3. Siswa kurang memahami rangkaian gerakan handstand dengan baik terutama pada tahap pelaksanaannya.


(19)

6

4. Saat proses pembelajaran banyak siswa yang kurang mampu melakukan gerakan handstand yang di berikan oleh gurunya terutama pada saat tahap gerakan.

5. Pada saat melakukan handstand, siswa sering melakukan kesalahan terutama pada saat tahap gerakan.

6. Kurangnya minat dan bosannya siswa untuk melakukan gerakan handstand tersebut.

7. Tidak ada diberikan latihan pembentukan fisik guna menunjang gerakan handstand.

C. Pembatasan masalah

Mengingat luasnya cakupan masalah terkait dalam suatu penelitian dan untuk menghindari pendapat yang berbeda-beda serta keterbatasan masalah waktu, dana, dan kemampuan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah. Berkenaan dengan penelitian ''Upaya Peningkatan Hasil Belajar Handstand dalam Senam Lantai Dengan Menggunakan Variasi Pembelajaran pada Siswa Kelas X SMK N 3 Medan Tahun Ajaran 2013 / 2014”. Pembatasan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah melihat peranan penerapan variasi pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar handstand dalam senam lantai dengan menggunakan variasi pembelajaran pada siswa Kelas X SMK N 3 Medan Tahun Ajaran 2013 / 2014.

D. Rumusan Masalah

Untuk membatasi penelitian dibutuhkan rumusan masalah yang akan mempermudah pembahasan problematika yang diangkat. Adapun rumusan


(20)

7

masalah dari penelitian ini adalah: Apakah melalui variasi pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar gerakan handstand pada siswa Kelas X SMK Negeri 3 Medan Tahun Ajaran 2013/2014” ?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan informasi

permasalahan yang telah di kemukakan di atas yaitu “Untuk mengetahui pengaruh

penggunaan variasi pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi handstand di Kelas X SMK Negeri 3 Medan Tahun Ajaran 2013/2014”.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

Bagi siswa sebagai cara untuk meningkatkan hasil belajar serta kemampuan khususnya pada materi pelajaran penjas.

1. Bagi guru berguna sebagai upaya untuk memperbaiki kesulitan belajar khususnya pada pembelajaran penjas.

2. Bagi sekolah berguna untuk menambah wawasan strategi pembelajaran yang dapat diberikan pada siswa.

3. Bagi peneliti berguna untuk mengembangkan teknik variasi pembelajara, khususnya untuk pemikiran pembelajaran yang berkaitan dengan gerak dan menambah wawasan terkait dengan evaluasi praktek mengajar.


(21)

59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari data rata-rata dan persentase hasil proses pembelajaran gerakan handstand dapat disimpulkan bahwa materi gerakan handstand melalui variasi pembelajaran seperti dengan bantuan teman dan bantuan dinding atau tembok blum dapat memberikan pengaruh secara signifikan terhadap proses pembelajaran dalam materi gerakan handstand bagi siswa kelas X SMK Negeri 3 Medan dengan Nilai rata-rata pada kondisi awal 0%(Tidak tuntas), pada pelaksanaan pos-test I nilai rata-rata siswa tes awal juga hanya 0% (Tidak tuntas), dan pada pelaksanaan pos-test II nilai rata-rata siswa tetap hanya mencapai 0% (Tidak tuntas).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti menyarankan :

1. Agar guru Pendidikan Jasmani dalam pelaksanaan gerakan handstand senam lantai dalam bentuk variasi pembelajaran lebih memperhatikan keseriusan siswa dan memberikan motivasi yang lebih dalam melakukan pembelajaran. 2. Agar siswa SMK Negeri 3 Medan untuk lebih giat,lebih serius dan lebih

bersemangat dalam menyerap materi gerakan handstand pada pembelajaran senam lantai.

3. Agar guru Penjas di sekolah memperhatikan dan mengembangkan metode mengajar yang lebih baik


(22)

60

DAFTAR PUSTAKA

Aip Syrifuddin. (1990). Belajar Aktif Pendidikan Jasmani.Jakarta : Gramedia. Arikunto,DKK (2008) Penetitian Tindak Kelas,Jakarta.PT Bumi Aksara.

Dimyati. (2006) Belajar dan pembelajaran, Jakarta,PT Rineka Cipta.

Dimyati & Mudjiono. (2006) Belajar dan pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Husdarta.(2010). Pertumbuhan Dan Perkembangan Peserta Didik.Bandung: Alfabeta.

Hamalik, Oemar. Agustus (1990). Proses Belajar Mengajar.Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Husdarta,dkk, (2000). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III.

Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTPSetara D-III Tahun 2000

Kusyanto. (1995). Penuntun Belajar Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan. Bandung: PT. Ganeca.

Mahendra, Agus.(2000)Senam.Departemen Pendidikan Nasional Direktorat. Mukholid . (2007)Senam.Departeman Pendidikan Nasional Direktorat.

Nasidah. (1992). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Rijsdorp. (1969).Gymnologie. Utrecht/Antwerpen : Uitg Het Spektrum.

Rusli,dkk.(2004). Supervisi Pendidikan Jasmani. Depdikbud : Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah.


(23)

61

Rusli, dkk. (2000). Strategi Belajar Mengajar Penjas.Depdikbud : Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah.

Roji.(2007)Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.Jakarta.Erlangga.

Simaremare,Aman. (2007) Kemampuan dasar Mengajar. Universitas Negeri Medan, Fakultas Ilmu Pendidikan

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Syaiful Bahri Djamarah,Drs Aswan Zain (2006)Strategi BelajarMengajar,Jakarta, PT.Rineka Cipta.

Soetomo. (1993). Http ://www.gurukelas.com/2012/04/keterampilan-dasar-mengajar mengadakan - variasi.html

Sugimanto, Juli (2012). Pendidikan Jasmani Teori dan Praktek.Jakarta : CV. PRIMA .

Sumanto Y, Sukiyo(2000) Senam.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga kependidikan 1992.

Sunarno.(2005). Dasar-dasar Pendidikan Jasmani. Jakarta : PT. Rineka Cipta Tuhadi. (2011) Belajar Praktis Senam lantai. Universitas Negeri Medan, Fakultas

Ilmu Keolahragaan.

Tuhadi.(2012) Metode Praktis Belajar Senam Lanjutan. Universitas Negeri Medan, Fakultas Ilmu Keolahragaan.

http://rokimgd.wordpress.com/berhasil-menaa/variasi-dalam-belajar. http://id.shvoong.com/lifestyle/sports-and-recreation/2311584-pengertian-senam/#ixzz29QbABNxW.

http://sabutkelapaberkaret.wordpress.com/2012/10/17/matras-olahraga-senam-lantai/ https://www.google.co.id/search?q=gambar+handstand&hl


(1)

Dalam melaksanakan materi pelajaran siswa kelas X SMK NEGERI 3 MEDAN di berikan berbagai variasi dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar gerakan handstand pada senam lantai.

“Soetomo (1993) mengemukakan bahwa mengadakan variasi dalam proses pembelajaran dapat diartikan sebagai perubahan cara/gaya penyampaian yang satu kepada cara/gaya penyampaian yang lain dengan tujuan menghilangkan kebosanan/kejenuhan siswa saat belajar sehingga menjadi aktif berpartisipasi dalam belajarnya.”

Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : ''Upaya Meningkatan Hasil Belajar Handstand dalam Senam Lantai Dengan Menggunakan Variasi Pembelajaran pada Siswa Kelas X SMK N 3 Medan Tahun Ajaran 2013 / 2014

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka dapat di identifikasi beberapa masalah yang dihadapi siswa kelas X SMK NEGERI 3 MEDAN yakni:

1. Nilai KKM senam lantai gerakan handstand masih rendah. 2. Kurangnya sarana dan prasarana.

3. Siswa kurang memahami rangkaian gerakan handstand dengan baik terutama pada tahap pelaksanaannya.


(2)

4. Saat proses pembelajaran banyak siswa yang kurang mampu melakukan gerakan handstand yang di berikan oleh gurunya terutama pada saat tahap gerakan.

5. Pada saat melakukan handstand, siswa sering melakukan kesalahan terutama pada saat tahap gerakan.

6. Kurangnya minat dan bosannya siswa untuk melakukan gerakan handstand tersebut.

7. Tidak ada diberikan latihan pembentukan fisik guna menunjang gerakan handstand.

C. Pembatasan masalah

Mengingat luasnya cakupan masalah terkait dalam suatu penelitian dan untuk menghindari pendapat yang berbeda-beda serta keterbatasan masalah waktu, dana, dan kemampuan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah. Berkenaan dengan penelitian ''Upaya Peningkatan Hasil Belajar Handstand dalam Senam Lantai Dengan Menggunakan Variasi Pembelajaran pada Siswa Kelas X SMK N 3 Medan Tahun Ajaran 2013 / 2014”. Pembatasan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah melihat peranan penerapan variasi pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar handstand dalam senam lantai dengan menggunakan variasi pembelajaran pada siswa Kelas X SMK N 3 Medan Tahun Ajaran 2013 / 2014.

D. Rumusan Masalah

Untuk membatasi penelitian dibutuhkan rumusan masalah yang akan mempermudah pembahasan problematika yang diangkat. Adapun rumusan


(3)

masalah dari penelitian ini adalah: Apakah melalui variasi pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar gerakan handstand pada siswa Kelas X SMK Negeri 3 Medan Tahun Ajaran 2013/2014” ?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan informasi permasalahan yang telah di kemukakan di atas yaitu “Untuk mengetahui pengaruh penggunaan variasi pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi handstand di Kelas X SMK Negeri 3 Medan Tahun Ajaran 2013/2014”.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

Bagi siswa sebagai cara untuk meningkatkan hasil belajar serta kemampuan khususnya pada materi pelajaran penjas.

1. Bagi guru berguna sebagai upaya untuk memperbaiki kesulitan belajar khususnya pada pembelajaran penjas.

2. Bagi sekolah berguna untuk menambah wawasan strategi pembelajaran yang dapat diberikan pada siswa.

3. Bagi peneliti berguna untuk mengembangkan teknik variasi pembelajara, khususnya untuk pemikiran pembelajaran yang berkaitan dengan gerak dan menambah wawasan terkait dengan evaluasi praktek mengajar.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari data rata-rata dan persentase hasil proses pembelajaran gerakan handstand dapat disimpulkan bahwa materi gerakan handstand melalui variasi pembelajaran seperti dengan bantuan teman dan bantuan dinding atau tembok blum dapat memberikan pengaruh secara signifikan terhadap proses pembelajaran dalam materi gerakan handstand bagi siswa kelas X SMK Negeri 3 Medan dengan Nilai rata-rata pada kondisi awal 0%(Tidak tuntas), pada pelaksanaan pos-test I nilai rata-rata siswa tes awal juga hanya 0% (Tidak tuntas), dan pada pelaksanaan pos-test II nilai rata-rata siswa tetap hanya mencapai 0% (Tidak tuntas).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti menyarankan :

1. Agar guru Pendidikan Jasmani dalam pelaksanaan gerakan handstand senam lantai dalam bentuk variasi pembelajaran lebih memperhatikan keseriusan siswa dan memberikan motivasi yang lebih dalam melakukan pembelajaran. 2. Agar siswa SMK Negeri 3 Medan untuk lebih giat,lebih serius dan lebih

bersemangat dalam menyerap materi gerakan handstand pada pembelajaran senam lantai.

3. Agar guru Penjas di sekolah memperhatikan dan mengembangkan metode mengajar yang lebih baik


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Aip Syrifuddin. (1990). Belajar Aktif Pendidikan Jasmani.Jakarta : Gramedia. Arikunto,DKK (2008) Penetitian Tindak Kelas,Jakarta.PT Bumi Aksara.

Dimyati. (2006) Belajar dan pembelajaran, Jakarta,PT Rineka Cipta.

Dimyati & Mudjiono. (2006) Belajar dan pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Husdarta.(2010). Pertumbuhan Dan Perkembangan Peserta Didik.Bandung: Alfabeta.

Hamalik, Oemar. Agustus (1990). Proses Belajar Mengajar.Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Husdarta,dkk, (2000). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III.

Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTPSetara D-III Tahun 2000

Kusyanto. (1995). Penuntun Belajar Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan. Bandung: PT. Ganeca.

Mahendra, Agus.(2000)Senam.Departemen Pendidikan Nasional Direktorat. Mukholid . (2007)Senam.Departeman Pendidikan Nasional Direktorat.

Nasidah. (1992). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Rijsdorp. (1969).Gymnologie. Utrecht/Antwerpen : Uitg Het Spektrum.

Rusli,dkk.(2004). Supervisi Pendidikan Jasmani. Depdikbud : Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah.


(6)

Rusli, dkk. (2000). Strategi Belajar Mengajar Penjas.Depdikbud : Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah.

Roji.(2007)Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.Jakarta.Erlangga.

Simaremare,Aman. (2007) Kemampuan dasar Mengajar. Universitas Negeri Medan, Fakultas Ilmu Pendidikan

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Syaiful Bahri Djamarah,Drs Aswan Zain (2006)Strategi BelajarMengajar,Jakarta, PT.Rineka Cipta.

Soetomo. (1993). Http ://www.gurukelas.com/2012/04/keterampilan-dasar-mengajar mengadakan - variasi.html

Sugimanto, Juli (2012). Pendidikan Jasmani Teori dan Praktek.Jakarta : CV. PRIMA .

Sumanto Y, Sukiyo(2000) Senam.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga kependidikan 1992.

Sunarno.(2005). Dasar-dasar Pendidikan Jasmani. Jakarta : PT. Rineka Cipta Tuhadi. (2011) Belajar Praktis Senam lantai. Universitas Negeri Medan, Fakultas

Ilmu Keolahragaan.

Tuhadi.(2012) Metode Praktis Belajar Senam Lanjutan. Universitas Negeri Medan, Fakultas Ilmu Keolahragaan.

http://rokimgd.wordpress.com/berhasil-menaa/variasi-dalam-belajar. http://id.shvoong.com/lifestyle/sports-and-recreation/2311584-pengertian-senam/#ixzz29QbABNxW.

http://sabutkelapaberkaret.wordpress.com/2012/10/17/matras-olahraga-senam-lantai/ https://www.google.co.id/search?q=gambar+handstand&hl


Dokumen yang terkait

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN LOGIKA MATEMATIKA SISWA KELAS X API 1 SMK NEGERI 1 SUKORAMBI TAHUN AJARAN 2011/2012

0 6 16

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI GERAK DASAR SPLIT DENGAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS VIII-B SMP NEGERI I NATAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 17 69

MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN GERAK DASAR HANDSTAND DENGAN MENGGUNAKAN BANTUAN TEMAN, TAMBANG, DAN VIDEO PADA SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 15 BANDAR LAMPUNG 2011/2012

0 21 70

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI GERAK MERODA MELALUI ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SDN 1 SUMUR BATU

2 65 51

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA REALIA PADA SISWA KELAS IV SDN 3 NEGARARATU

0 22 49

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 SERDANG KECAMATAN TANJUNGBINTANG

0 21 53

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI GERAK MERODA MELALUI ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SDN 1 SUMUR BATU

1 29 43

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 JATIBARU KECAMATAN TANJUNG BINTANG LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2013/2014

0 8 56

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SALATIGA 06 TAHUN PELAJARAN 20162017

0 1 17

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED PADA SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 3 TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 20122013

0 0 8