PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DAN NUMBER HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS SMA PARULIAN 1 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING
DENGAN NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN
AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA
KELAS XI IS SMA PARULIAN 1 MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2012 / 2013

Diajukan Untuk
Sebagian Persyaratan Memperoleh
Sarjana Pendidikan

Oleh :
DEWI PANDU WINATA MARPAUNG
709441008

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul


‘‘Penerapan

Model Pembelajaran Problem Posing dan Number Head Together Untuk
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI PARULIAN 1
Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013’’.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
sarjana pendidikan bagi mahasiswa program studi pendidikan Akuntansi Jurusan
pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Selama perkuliahan sampai dengan tersusunnya skripsi ini penulis banyak
menemukan hambatan, namun Karen dukungan moril,materil dan spiritual yang
tak ternilai harganya dari berbagai pihak hingga akhirnya penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini .dalam kesempatan yang baik ini dengan
penuh ikhlas dan kerendahan hati, peneliti mengucapkan terima kasih yang
setulusnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan
3. Bapak Dr.Arwansyah,M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
sekaligus dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan

bimbingan, bantuan, dorongan, saran dan kritiknya dalam menyusun
skripsi ini. Semoga Allah membalas semua kebaikan bapak dan selalu
diberikan nikmat rezeki dan kesehatan, Amin
4. Ibu Dra. Effi aswita Lubis, M.Pd., M.Si selaku ketua program studi
Pendidikan Akuntansi
5. Bapak Drs. Jisman Pardede selaku dosen pembimbing akademik yang
telah banyak memberikan nasehat dan bimbingan selama perkuliahan
6. Segenap dosen Universitas Negeri Medan yang telah memberikan bakal
ilmu dan pengalaman yang sangat berguna bagi masa depan penulis

i

7. Bapak Tropinus Tambunan, S.Pd selaku kepala PARULIAN 1 Medan
yang telah memberikan izin untuk penelitian
8. Ibu Marlina Chatrin S.Pd selaku guru akuntansi PARULIAN 1 Medan
yang telah memberikan kesempatan dan bantuan dalam pelaksanaan
penelitian ini serta segenap siswa kelas XI IS PARULIAN 1 Medan atas
kerjasama yang diberikan selama penulis melaksanakan penelitian
9. Teristimewa penulis sampaikan terimakasih dan kata sayang kepada kedua
orang tua tercinta : ayahanda Ridwansyah Marpaung dan ibunda Hasbaini

Siregar serta abangku S.M Marpaung, MandaSyahputra, kakakku
KartikaRahmadani Marpaung yang telah melimpahkan kasih sayang,
dorongan serta dukungan dalam doa dan materi hingga menyelesaikan
perkuliahan dan skripsi ini.
10. Teman



temanku

tersayang

(

Annisa

Rahim,Disnawaty,Evi

Maria,ovi,Rina,Yesica) terimakasih untuk dukungan,kebersamaan dan
kekompakan yang terjalin selama ini. Semoga kita semua meraih impian

yang diinginkan.Amin
11. Semua teman seperjuangan diprodi Pendidikan Akuntansi 2009 yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.
Demikian penulisan ini dapat diselesaikan, penulis menyadari bahwa
penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, peneliti menharapkan
kritik dan saran yang dapat membangun serta menyempurnakan tulisan ini. Akhir
kata semoga peneliti ini dapat membawa manfaat yang berarti bagi penulis
maupun pembaca dalam usaha peningkatan mutu pendidikan dimasa yang akan
datatang. Aminn
Medan,

Juni 2013

Penulis,

Dewi Panduwinata Marpaung
Nim .709441008

ii


ABSTRAK
Dewi Panduwinata Marpaung, Nim 709441008. Penerapan Model
Pembelajaran Problem Posing dan Number Head Together Untuk
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS
SMA Parulian 1 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013. Skripsi Jurusan
Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas
Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2013.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil
belajar akuntansi siswa kelas XI IS Parulian 1Medan Tahun Pembelajaran
2012/2013. Tujuan enelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas
dan hasil belajar akuntunsi siswa dengan menerapkan model pembelajaran
Problem Posing dan Number Head Together dikelas XI Parulian 1 Medan Tahun
Pembelajaran 2012/2013
Penelitian ini diaksanakan di Parulian 1 Medan pada semester genap
Tahun Pembelajaran 2012/2013 dengan subjek siswa kelas XI is yang berjumlah
42 siswa dan objek penelitan adalah penerapan model pembelajaran Problem
Posing dan Number Head Together untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar akuntansi siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas(PTK)
yang terdiri dari 2 siklus, dimana tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan,
tindakan, observasi, refleksi. Dalam pengumpulan data, tekhnik yang digunakan

adalah melalui lembar observasi aktivitas siswa dan test hasil belajar akuntansi.
Sedangkan teknik analisis data melalui reduksi data dan penyajian data.
Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh rata-rata observasi aktivitas
siswa yang dilaksanakan pada siklus I adalah 20,28 yang termasuk dalam criteria
cukup aktif. Pada siklus kedua rata-rata observasi aktivitas adalah 25,86 yang
termasuk dalam aktif. Dari analisis data diperoleh data tes(pretest)sebelum
penerapan dengan nilai rata-rata 65,23 sedangkan pada siklus I nilai rata-rata
siswa menjadi 71,34 atau menjadi meningkatan sebesar 6,11 poin. Dan pada
siklus II nilai rata-rata siswa menjadi 78,34 atau mengalami peningkatan 7.00 poin
dari siklus I. sebagagai indicator ketuntasan belajar klasikal ditetapkan 75 % siswa
memperoleh nilai >75. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran
Problem Posing dan Number Head Together dapat meningkatkan secara
signitifikan aktivitas dan hasil belajar pada kompetensi dasar laporan keuangan
perusahaan jasa di kelas XI IS Parulian 1 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.
Kata Kunci :Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Model Pembelajaran Problem
Posing dan Number Head Together

iii

ABSTRAK

Dewi Panduwinata Marpaung, Nim 709441008. The Implentation of Problem
Posing and Number Head Together to increase Activity and student
accounting Learning Resurt in class XI IS SMA PARULIAN 1 Medan
academic year of 2012/2013. Thesis Economy Faculty, Majoring Economy
Education, study program of Accounting education. State university of
Medan 2013.
The problem of this research the low level activity and accounting learning
result of students in class XI IS Parulian 1 Medan academic yaer of 2012/2013.
The goal of this research is to increase the activity and learning result of
accounting students by implementation learning of Problem Posing and Number
Head Together in class XI IS Parulian 1 Medan Academic year of 2012/2013.
The research implemented in PARULIAN 1 Medan second semester
academic year of 2012/2013 which the subject student oin class XI IS that
consisted 42 students and the object is the implementation of Problem Posing dan
Number Head Together to increase activity and students accounting learning
result. This research is classroomaction research that consisted of 2 circulation
consist of 4 step they are planning, action, observation sheet and result of the test.
Meanwhile, data analize technic, is reduction data based and presentation data
based.
Based of researon result of research was the mean of observation activities

student in cyle I 20,28 which include active enough category. In cyle II the mean
observation acktivities students is 25,86 which include good category, from the
result of data analityc, it is obtained test data before implementation with avarege
score 65,23, when having a test on cyle I, the average score of students become
71,34 or having progress about 6,11 points. On the best cyle II, the average score
of students become 78,34 or having progress about 7.00 points. As an indicator
the classical studying completeness was decided 75 % students got value >75. It
is can be concluded that the implementitation of learning Problem Posing dan
Number Head Together can is class XI IS Parulian 1 Medan Tahun Pembelajaran
2012/2013 can be increase both of activity and accounting result of students that
signitifikan at service company financial statement basic competition.

Kata Kunci : studying activities, studying result, Problem Posing dan Number
Head Together

iv

DAFTAR ISI
Hal
Lembar persetujuan dan Pengesahan

Kata Pengantar

i

Abstrak

iii

Abstract

iv

Daftar Isi

v

Daftar Gambar

vii


Daftar Tabel

viii

Daftar Lampiran

ix

Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
1.2 Identifikasi Masalah ....................................................................... 5
1.3 Rumusan Masalah .......................................................................... 6
1.4 Pemecahan Masalah ....................................................................... 7
1.5 Tujuan Penelitian ........................................................................... 9
1.6 Manfaat Penelitian ....................................................................... 10
Bab II Kajian Pustaka
2.1 Kerangka Teori............................................................................... 11
2.1.1 Model Pembelajaran Problem Posing ................................... 11
2.1.2 Model Pembelajaran Numbered Head Together .................. 15
2.1.3Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Posing dengan

Numbered Head Together ...................................................... 18
2.1.4 Aktivitas Belajar Siswa ......................................................... 21
2.1.5 Hasil Belajar Akuntansi ........................................................... 23

v

2.2 Penelitian Relevan ............................................................................. 29
2.3 Kerangka Berfikir .............................................................................. 31
2.4 Hipotesis Tindakan ........................................................................... 32
Bab III Metodologi Penelitian
3.1 Lokasi Penelitian ............................................................................... 34
3.2 Subjek Penelitian ..............................................................................34
3.3 Objek Penelitian ................................................................................34
3.4 Definisi Operasional .........................................................................34
3.5 Prosedur Penelitian ........................................................................... 35
3.6 Tekhnik Pengumpulan Data .............................................................. 43
3.7 Tekhnik Analisis Data ...................................................................... 45
Bab 1V Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ................................................................. 50
4.1.1 Hasil observasi aktivitas belajar ........................................... 51
4.1.2 Hasil Tes Belajar ................................................................. 53
4.2 Analisis Data ................................................................................. 56
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................ 60
Bab V Kesimpulan
5.1 Kesimpulan ................................................................................... 69
5.2 Saran .............................................................................................. 71
Daftar Pustaka
Daftar Riwayat Hidup
Lampiran dan Dokumentasi

vi

DAFATAR GAMBAR

Gambar

hal

3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas .............................................................. 36
4.1 Diagram Hasil observasi Aktivitas Siswa .................................................. 52
4.2 Diagram hasil belajar pada siklus1dan2 .................................................... 54
4.3 Diagram Hasil Belajar Siswa ..................................................................... 55

vii

DAFTAR TABEL
Tabel

hal

3.1 kegiatan penelitian siklus I ......................................................................... 38
3.2 Kegiatan Penelitian SiklusII....................................................................... 40
3.3 Observasi Aktivitas Siswa.......................................................................... 43
4.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ................................................................ 51
4.2 Hasil belajar .............................................................................................. 53
4.3 Nilai Rata-rata Haail Belajar Siswa ........................................................... 54
4.4 Hasil Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar Antar Siklus ....................... 60

viii

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
lampiran 1 Silabus Pembelajaran
lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
Lampiran 3 Rencana pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
Lampiran 4 Materi Pembelajaran
Lampiran 5 Soal dan Jawaban Pretest
Lampiran 6 Soal dan Jawaban Postest Siklus I
Lampiran 7 Soal dan Jawaban Postest Siklus II
Lampiran 8 Daftar Nilai Siklus I
Lampiran 9 Daftar nilai Siklus II
Lampiran 10 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
Lampiran 11 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II
Lampiran 12 Tabel Perhitungan Uji t
Lampiran 13 perhitungan uji T
Lampiran 14 Tabel Nilai Persentil untuk distribusi t(dk= 1 - 91)
Lampiran 15 daftar nilai pretes siswa
Lampiran 16 Dokumentasi

ix

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah
Pembelajaran yang terencana diarahkan untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses belajar. Pembelajaran tidak semata-mata berusaha untuk
mencapai hasil belajar, tetapi bagaimana memperoleh hasil atau proses belajar
yang terjadi pada anak. Dimana belajar merupakan suatu proses terjadinya
perubahan prilaku sebagai dari pengalaman.
Siswa

membutuhkan

situasi

pembelajaran

yang

kondusif

yang

memungkinkan untuk mengembangkan potensi dirinya. Peran guru yang
sesungguhnya adalah membuat siswa mau dan tahu bagaimana cara belajar.
Bukan hanya memberi sebanyak mungkin informasi melainkan membuat siswa
menyukai kegiatan mencari informasi sebanyak mungkin. Guru menjadi
komponen yang sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif dan
kreatif, sehingga mampu memacu semangat belajar para siswa.
Proses pembelajaran mendorong keaktifan siswa. Keaktifan siswa dalam
proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dengan
siswa ataupun dengan siswa itu sendiri. Hal ini akan mengakibatkan suasana kelas
menjadi kondusif, dimana masing-masing siswa dapat melibatkan kemampuannya
semaksimal mungkin. Aktivitas yang timbul dari siswa akan mengakibatkan
terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan mengarah pada
peningkatan hasil belajar.

1

2

Guru dituntut untuk mampu menguasai kelas dengan baik, menguasai
materi pembelajaran dan mampu memanajemen siswanya melalui berbagai cara
yang kreatif dan inovatif. Sehingga aktivitas belajar yang diharapkan terjadi dapat
terwujud secara maksimal. Namun interaksi aktif antara siswa dengan guru atau
siswa dengan siswa jarang terjadi. Siswa kurang terampil menjawab pertanyaan
atau bertanya tentang konsep yang diajarkan. Siswa kurang bisa bekerja dalam
kelompok diskusi dan pemecahan masalah yang diberikan. Mereka cenderung
belajar sendiri-sendiri. Dalam pengertian aktivitas belajar yang mereka lakukan di
dalam kelas rendah.
Akuntansi merupakan salah satu pelajaran yang diujikan dalam Ujian
Nasional dalam tingkat SMA/SMK perlu mendapatkan perhatian khusus agar nilai
yang diperolehnya tinggi tidak sekedar mencapai rata-rata nilai standar kelulusan
yang diterapkan pemerintah
Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis di SMA Negeri 5 Medan,
mata pelajaran akuntansi menurut kebanyakan siswa sangat sulit dipelajari dan
kurang menyenangkan atau tidak terlalu diminati siswa. Hal ini memicu
ketidaktertarikan mereka dan memberikan dampak buruk terhadap hasil belajar
siswa. Kondisi yang terjadi didalam kelas XI IPS yang penulis dapatkan pada saat
mengobservasi, pelaksanaan pembelajaran masih berpusat kepada guru dengan
memberikan pelayanan yang sama kepada seluruh siswa didalam kelas sehingga
hasil belajar yang diperoleh setiap siswa tidak jauh berbeda atau relatif tetap.

3

Berdasarkan dari uraian diatas, dapat dilihat dari rata-rata nilai ulangan
harian siswa kelas XI IPS di SMA Parulian 1 Medan, dari 42 orang siswa
didalam satu kelas sekitar 40% atau sekitar 15 siswa yang mendapatkan rata-rata
yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan nilai 75 selebihnya
60% atau 27 siswa yang masih harus mengikuti remedial dengan rata-rata 60.
Tabel 1.1
Data Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS 1 Triwulan Pertama
Semester Genap Tahun Pembelajaran 2012/2013
No

Test

KKM

Siswa memperoleh

Siswa memperoleh

nilai diatas KKM

nilai dibawah KKM

Jumlah

%

Jumlah

%

1

UH 1

75

19

35%

23

65%

2

UH 2

75

18

40%

24

60%

3

UH 3

75

16

45%

26

55%

Jumlah

53

120%

73

180%

Rata-rata

18

40%

24

60%

Sumber : Guru bidang studi akuntansi kelas XI IPS 1 SMA Parulian 1 Medan.
Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi yaitu terletak
pada pelaksanaan proses belajar mengajar guru yang tidak memberikan peluang
kepada anak didik untuk berkembang secara mandiri melalui penemuan dan
proses pemikiran. Fakta lain yang terjadi bahwa banyak tenaga pendidik yang

4

menggunakan metode pembelajaran yang cenderung sama sekali pertemuan
dikelas berlangsung dan gaya mengajar belum memanfaatkan kemampuannya
secara maksimal. Kebiasaan siswa selama mengikuti proses pembelajaran yaitu
hanya mendengar, mencatat dan mengerjakan latihan yang diberikan membuat
suasana membosankan dikelas. Peran aktif siswa dalam proses pembelajaran
menjadi hal yang sangat langkah dijumpai.
Memperhatikan permasalahan di atas penulis mencoba melaksanakan
Penelitian Tindakan Kelas melalui siklus dengan menerapkan kolaborasi model
pembelajaran Problem Posing dengan Numbered Heads Together yang
memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola pembelajaran dengan
melibatkan seluruh siswa untuk aktif dan berpartisipasi.
Untuk mengatasi masalah tersebut, dibutuhkan juga perbaikan dalam
proses pembelajaran sehingga hasil belajar dapat meningkat. Salah satu cara yang
dapat dilakukan adalah dengan menerapkan model pembelajaran. Model
pembelajaran yang digunakan harus mampu mengaktifkan siswa didalam proses
pembelajaran.
Model pembelajaran yang dapat mengupayakan agar pembelajaran yang
berpusat pada guru berubah menjadi terpusat pada siswa. Salah satu model
pembelajaran yang dapat digunakan adalah menerapkan kolaborasi model
pembelajaran Problem Posing dengan Numbered Heads Together yang
diharapkan mampu mencapai keberhasilan pembelajaran di sekolah dan dapat
dijadikan suatu alternatif pemecahan masalah guna meningkatkan pemahaman
dan aktivitas siswa yang berkontribusi pada peningkatan hasil belajar siswa.

5

Model Pembelajaran Problem Posing atau menekankan peserta didik untuk
membentuk soal dari informasi yang diolah dalam pikiran, dan setelah paham
peserta didik akan bisa membuat pertanyaan(soal) sehingga menyebabkan
terbentuknya pemahamannya yang lebih mantap pada diri peserta didik. Akan
lebih baik lagi apabila model pembelajaran Problem Posing dan Number Head
Together. Model pembelajaran Number Head Togerher menempatkan siswa
sebagai suatu system yang berkerja sama dalam mencapai suatu hasil yang
optimal dalam belajar. Keberhasilan belajar menurut model ini tidak hanya
ditentukan oleh individu melainkan dilakukan bersama-sama dalam masingmasing kelompok dengan membutuhkan dan mengembangkan cara berfikir dan
sikap ilmiah sehingga setiap siswa ikut diambil bagian didalam kelompok.
Dari uraian diatas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
dengan judul ‘‘Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Posing
dengan Number Head Together untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil
Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS 1 SMA PARULIAN 1 Medan Tahun
Pembelajaran 2012/2013’’.
1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, penulis

mengidentifikasi beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain :
1.

Mengapa

guru

dalam

mengajar

selalu

menggunakan

metode

konvensional?
2.

Bagaimana meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas
XI IS SMA Parulian 1 Medan?

6

3.

Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran problem
posing dengan Numbered Head Together dapat meningkatkan aktivitas
belajar akuntansi siswa kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan?

4.

Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran problem
posing dengan Numbered Head Together dapat meningkatkan hasil belajar
akuntansi siswa kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan?

5.

Apakah ada perbedaan signifikan hasil belajar akuntansi antar siklus pada
penerapan model pembelajaran Problem Posing dan Number Head
Together di kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan?

1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi yang telah diungkapkan diatas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah :
1.

Apakah dengan penerapan model pembelajaran problem posing dengan
Numbered Head Together dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi
siswa kelas XI IS SMA Parulian

1

Medan Tahun Pembelajaran

2012/2013?
2.

Apakah dengan penerapan model pembelajaran problem posing dengan
Numbered Head Together dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi
siswa kelas XI IS SMA Parulian
2012/2013?

1

Medan Tahun Pembelajaran

7

3.

Apakah ada perbedaan hasil belajar akuntansi antar siklus pada penerapan
model pembelajaran problem posing dengan Nunber Head Together di
kelas XI IS SMA Parulian 1 Tahun Pembelajaran 2012/2013?

1.4

Pemecahan Masalah
Untuk memecahkan masalah diatas, maka model pembelajaran problem

posing dan Numbered Head Together dapat digunakan untuk melatih kemampuan
siswa dalam memecahkan masalah, melibatkan aktivitas siswa secara optimal, dan
dapat menyelesaikan masalah akuntansi dalam kehidupan sehari-hari, sehingga
mendapatkan hasil belajar yang optimal.
Pembelajaran dengan menggunakan model problem posing akan
memancing siswa untuk menemukan pengetahuan melalui upaya secara mandiri
dengan mengajukan masalah sesuai dengan pengetahuannya yang dituangkan
dalam bentuk pertanyaan yang kemudian diupayakan penyelesaiannya baik secara
individu maupun bekerjasama dengan pelajar lainnya. Pembelajaran dengan
model ini akan merangsang siswa untuk berpikir kritis sekaligus dialogis, kreatif
dan interaktif.
Sedangkan pembelajaran dengan Numbered Head Together dalam
pelaksanaannya menempatkan siswa sebagai bagian suatu sistem yang
bekerjasama dalam mencapai suatu hasil yang optimal dalam belajar.
Keberhasilan belajar menurut model ini bukan hanya ditentukan oleh individu
secara utuh, melainkan perolehan akan semakin baik apabila dilakukan bersamasama dalam kelompok-kelompok kecil yang terstruktur dengan baik. Dalam

8

penggunaan model pembelajaran ini siswa akan dibagi kedalam beberapa
kelompok kemudian guru memberikan nomor urut kepada setiap anggota. Guru
menyampaikan materi pembelajaran dan menerangkan tentang cara membuat soal
masing-masing anggota kelompok merumuskan kembali atau menyederhanakan
soal yang ada agar mereka lebih memahami dan mengerti soal tersebut.
Dengan menerapkan model pembelajaran problem posing dan Numbered
Head Together dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran
dengan membentuk soal sesuai dengan pengetahuannya, mencari penyelesaiannya
sesuai dengan materi yang telah diajarkan, berdiskusi dan bertukar pikiran
bersama teman lainnya sehingga dapat merumuskan suatu permasalahan menjadi
lebih mudah dan sederhana.
Guru dalam pengajarannya mengantarkan siswanya dalam mengaitkan
konsep pelajaran sebelumnya atau pun pengalaman dalam kehidupan yang nyata
dengan konsep baru sehingga siswa lebih memahami apa yang dipelajarinya.
Setelah kelompok terbentuk, setiap kelompok harus membuat soal dan mencari,
menemukan serta mengeksplorasi bagaimana cara penyelesaian dari soal yang ada.
Selanjutnya setiap kelompok menyajikan hasil diskusinya, dalam diskusi ini setiap
siswa berhak untuk mengutarakan pertanyaan, masukan atau menyangkal
pendapat yang dipresentasikan, sehingga terlihat jelas keaktifan siswa didalamnya.
Serta siswa diajak untuk bersama-sama bertukar pikiran untuk merumuskan hasil
dari pembelajaran yang ditelah dilakukan.
Proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran problem
posing dan numbered head together pada setiap fasenya akan memberikan ruang

9

gerak yang luas bagi siswa untuk mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya
yang pada akhirnya akan meningkatkan aktivitas belajar siswa itu sendiri. Seperti
pada saat siswa diminta untuk membentuk soal/permasalahan yang ada dalam
pembelajaran, mengeksplorasi, menemukan, dan mengaplikasikan pembelajaran
untuk menyelesaikan soal yang ada, lalu didiskusikan secara bersama.
Meningkatnya aktivitas siswa berjalan seirama dengan hasil belajar. Hal ini berarti
dengan meningkatnya aktivitas siswa dalam pembelajaran akan diikuti dengan
meningkatnya hasil belajar siswa.
Dari uraian diatas, maka penerapan model pembelajaran problem posing
dan numbered head togeher diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar akuntansi siswa XI IS SMA Parulian

1 Medan Tahun pembelajaran

2012/2013.

1.5

Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut diatas, maka tujuan penelitian ini

adalah :
1.

Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XI
IS SMA Prulian 1 Medan Tahun Ajaran 2012/2013 dengan menerapkan
model pembelajaran problem posing dengan numbered head together.

2.

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS
SMA Parulian 1 Medan Tahun Ajaran 2012/2013 dengan menerapkan
model pembelajaran problem posing dengan numbered head together.

10

3.

Untuk mengetahui perbedaan antar hasil belajar akuntansi antar siklus
pada penerapan model pembelajaran problem posing dengan Nunber Head
Together di kelas XI IS SMA Parulian 1 Tahun Pembelajaran 2012/2013?

1.6

Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut :

1.

Sebagai bahan masukan untuk menambah wawasan, kemampuan dan
pengalaman penulis sebagai calon guru dalam menerapkan model
pembelajaran problem posing dengan numbered head together untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar .

2.

Sebagai bahan masukan khususnya bagi guru pada mata pelajaran
akuntansi siswa kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan tentang pelaksanaan
penerapan model pembelajaran problem posing dengan numbered head
together untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar .

3.

Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademis fakultas ekonomi
UNIMED dan bagi pihak lain dalam melakukan penelitian yang sama.

67

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, maka diambil beberapa

kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil

pengamatan aktivitas siswa menunjukkan bahwa siswa telah

termotivassiswi untuk melakukan aktivitas-aktivitas dalam proses belajar
mengajar dengan menerapkan model pembelajaran Problem Posing dan
Number Head Togethet. Rata-rata aktivitas siswa mengalami peningkatan dari
siklus I yaitu sebesar 20,28 atau termasuk dalam katagori ‘’cukup aktif’’ dan
meningkat pada siklus II sebesar 25,86 termasuk kategori ‘aktif’’.
2. Penerapan model pembelajaran Problem Posing dan Number Head Together

membuktikan peningkatan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari
belajar perubahan hasil belajar, dimana nilai rata–rata pre-test disiklus I
sebesar 65,23 (tidak tuntas) sedangkan pada postets siklus I rata-rat nilai
mengalami peningkatan sebesar 6,11 menjadi 71,34 dan pada siklus II rata –
rata nilai mengalami peningkatan sebesar 7.00 menjadi 78,34. Sesuai dengan
SKBM yang ditetapkan disekolah, seorang siswa dikatakan telah tuntas belajar
telah mencapai skor 75 atao 7,50 dan satu kelas dikatakan tuntas terhadap
suatau materi pelajaran jika skor rata-rata kelas mencapai 75 atau 7,50. Maka
dapat disimpulkan, hasil belajar akuntansi pada kompetensi dasar laporan

66

67

keuangan perusahaan jasa, siswa kelas XI IS Parulian 1 Medan dikatakan
tuntas.
3. Dari daftar distribusi t untuk � = 0,05 dan dk = 42 – 1 = 41 didapat ttabel =

2,01. Dengan membandingkan thitung dan ttabel diperoleh thitung > ttabel yaitu
8,06 > 2,01 sehingga hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS Parulian 1
Medan Tahun Ajaran 2012/2013 pada post test siklus I dan post test siklus

II adalah signifikan maka dalam hal ini Ha = X > Y diterima dan Ho
ditolak.

66

67

5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang bersumber dari analisis data hasil penelitian
diatas, maka disarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Kepada guru khususnya bidang studi akuntansi, dalam proses belajar
mengajar sebaiknya menerapkan model pembelajaran Problem Posing dan
Number

Head

Together

sebab

penerapan

pembelajaran

dengan

menggunakan model pembelajaran Problem Posing dan Number Head
Together dapat menambah pemahaman siswa, siswa lebih lebih
bertanggung jawab dengan pekerjaannya dan merangsang siswa lebih aktif
untuk mengeluarkan pendapat yang diperoleh sehingga pemahaman dan
penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan lebih maksimal sesuai
dengan yang diharapkan.
2. Kepada civitas akademik yang berminat melakukan penelitian yang sama,
disarankan untuk melakuakan penelitian disekolah yang berbeda dengan
krakteristik siswa yang berbeda dan kompetensi dasr yang berbeda atau
dapat dapat mengembangkan penelitian ini dengan waktu yang lebih lama
dan sumber yang lebih luas. Sehingga dapat dijadikan sebagai studi
perbandingan bagi dunia pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas
pendidikan kedepannya.

66

DAFTAR PUSTAKA

Aditiya. 2012. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa melalui Model Pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) Studi Kelas X Bisnis dan Manajemen SMK ARDJUNA
1 MALANG
http://eprints.uny.ac.id/7244/1/PM-7%20-%20Putriaji%20Hendikawati.pdf
Di akses (10 Maret 2013)
Arikunto, dkk. 2009. PeneliPtian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara
Astra. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Problem posing Tipe pre-soluti posing Terhadap
Hasil Belajar FISIKA dan Karakter SMA Labschool
www.undiksha.ac.id/images/img_item/594.doc (di akses 10 Maret 2013)

Aqib, Zainal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Bandung: Yrama Widya
Dewi, Ratna Sari.2008. ‘‘Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi Di Kelas XI SMA Negeri 1 Padang
Tualang’’ T.A 2008/2009. Skripsi, Medan : Unimed
Djamarah Syaiful Bahri, Zain Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Eko. 2009. Peningkatan Hasil Belajar KIMIA Melalui Strategi INTERACTIVE QUESTION and
READING ORIENTATION Berbasis Problem Posing
journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JIPK/article/view/1282/1333(di akses 10 Maret 2013)
Fauzi. 2007. Metode Pemberian Tugas Pengajuan Soal (Problem Posing) Dalam Pembelajaran
Matematika Ralistik Pada Pokok Bahasan Pembagian Bilangan di Kelas IV SDN
0608867 Medan. Unimed
Hakim, Thursam.2010.Belajar Secara Efektif. Jakarta : Puspa Swara.
Hamalik, Oemar.2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara
Harahap, Sofyan. 2011. Teori Akuntansi : Rajawali Pers
Herdy,2007. Model Pembelajaran Kooperatif
http://herdy07.wordpress.com/model.permbelajaran kooperatif/pdf. Diakses 25 Maret
2013

Ibrahin,Penerapan model pembelajaran tife number head together untuk meningkatkan hasil
belajar
http://www.tuanguru.com/2011/12pembelajaran-kooperatif -tife-nht.html diakses 23
maret 2013
Ismail,W.S.2005. Psikologi Pengajaran. Jakarta : Gramedia Widia Sarana Indonesia
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada
Kasiati.2009. Pemahaman Pembelajaran Dengan Problem Posing.
http://www.smu-net.com/main diakses 25 Maret 2013
Kesuma widya, febriyan. 2012. ‘‘Implementsi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Thinking
Pair Share Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA
NEGERI 2 WONOSARI Tahun Ajaran 2011/2012 ’. jurnal Pendidikan Akuntansi
Indonesia, Vol x, No 2. Tahun 2012 .(di akses 15 Maret 2013)
jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pgsdsolo/article/download/82/54
Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning. Jakarta : Gramedia
Malyno, Jufri. 2012. Definisi Atau Pengertian Hasil Belajar Menurut Para Ahli.
http://juprimalino.blogspot.com/2012/02/definisipengertian-hasil-belajar.html (diakses 5
Maret 2013)
Maslilan. 2010. ‘‘Penerapan Strategi Pembelajaran Keterampilan Proses yang dikombinasikan
dengan Model Pembelajaran PROBLEM POSING untuk meningkatkan Aktivitas dan
Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI-AK 1 SMK PRAYETNA-1 Medan Tahun
Ajaran 2010/2011”.MEDAN : UNIMED
Permana.2008.Model Pembelajaran Problem Posing.
http://www.smu-net.com/main diakses 25 maret 2013
Rahayu.penerapan model pembelajaran tife number head together untuk meningkatkan hasil
belajar
http://www.tuanguru.com/2011/12/pembelajaran koferatif-tife-nht.html

Rahmad. 2009. Hasil Belajar FISIKA Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem
Posning Di Kelas X4 MAN 1 PEKANBARU.
journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JIPK/article/view/1282/1333 (diakses 5 Maret 2013)

Rapina. 2010. “Penerapan Model Pembelajaran Problem Posing Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas XI AP di SMK-BM Swasta Eka Prasetya Medan
T.P. 2010/2011”. Medan : UNIMED
Ritonga,Abdulrahman.2007.Statistika Terapan Untuk Penelitian, Jakarta Univesitas Indonesia
Sanjaya,wina.2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta :
Kencana
Sardiman.2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Saondi,ondi.(2011). Statiska pendidikan, Jakarta : UMC Press
Sumarsih.2009. Hasil Belajar FISIKA Siswa Melalui Kolaborasi Penerapan Model Pembelajaran
Problem Posning dengan Number Head Together Di Kelas X4 MAN 1 PEKANBARU.
journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JIPK/article/view/1282/1333 (diakses 5 Maret 2013)

Silver (1994). On Mathematical Problem Posing. Dalam Akay dan Boz. 2010. The Effect of
Problem Posing Oriented Analyses-II Course on the Attitudes Toward Mathematics and
Mathematics Self-Efficacy of Elementary Prospective Mathematics Teacher. Australian
Journal of Teacher Education. Vol 35, Issue 1 Article 6. http://googlescholar.com/
(Diakses 22 Maret 2013)
Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya
______. 2005. Statistic penilaian hasil proses belajar mengajar.bandung: Bumi Putra
Slameto.2006. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rhineka Cipta.
Soemarso.2006.Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta : Salemba Empat.
Suryosubroto. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta
Sugiono,2008.Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Teori dan Aplikasi PAIKEM. Surabaya : Pustaka
Pelajar

Syah, Muhibbin. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Trianto.2007. Mode-Model Pembelajaran Inovatif Berorienstasi Konstruktivistik. Jakarta :
Grafindo

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KARTU ARISAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IS SMA NEGERI 7 BANDA ACEH

0 7 1

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI TEMPEH

0 5 18

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PENENGAHAN BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 11 47

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS I A SDN 08 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 77

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IV A SDN 1 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 9 75

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IV C SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 72

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IV C SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 32 244

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 KOTA AGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 7 139

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 10 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 6 71

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MELALUI METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 1 SMAN 5 METRO

0 0 14