PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE DAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TIGANDERKET TAHUN AJARAN 2011/2012.

(1)

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE DAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN

AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TIGANDERKET

TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

MUJI SERINA SEMBIRING NIM. 708114205

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2012


(2)

(3)

(4)

iv ABSTRAK

Muji Serina Sembiring, NIM 708114205. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Word Square Dan Talking Stick Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tiganderket Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan TataNiaga Fakultas Ekonomi Unversitas Negeri Medan Tahun 2012.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar Ekonomi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran Word Square dan Talking Stick di kelas X E SMA Negeri 1 Tiganderket Tahun Ajaran 2011/2012.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tiganderket yang beralamat di jalan pendidikan No 1 Tiganderket. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X E dengan jumlah 30 orang. Objek penelitian ini adalah kolaborasi model pembelajaran Word Square dan Talking Stick. Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus, dimana setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu, perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Tehnik pengumpulan data menggunakan tes hasil belajar dan lembar observasi aktivitas belajar siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat dari aktivitas siklus I terdapat 14 orang (46,6%) untuk kriteria cukup aktif dan aktif. Sedangkan pada siklus II terdapat 27 orang (90%) untuk kriteria aktif dan sangat aktif. Berarti terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 43,4%. Dari hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata dari tes sebelum penerapan adalah 59,1 dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 10 orang (33,3%). Sedangkan pada tes siklus I nilai rata-rata siswa menjadi 69,3 dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 20 orang (66,67). Kemudian pada tes siklus II nilai rata-rata menjadi 82 dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 27 orang atau 90% dari jumlah siswa di kelas X E.

Dapat disimpulkan bahwa penerapan kolaborasi model pembelajaran Word Square dan Talking Stick dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Ekonomi di SMA Negeri 1 Tiganderket Tahun Ajaran 2011/2012.

Kata Kunci : Kolaborasi Model Pembelajaran Word Square Dan Talking Stick, Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa.


(5)

v ABSTRACT

Muji Serina Sembiring, NIM 708114205. Application of Collaborative Learning Model Word Square And Talking Stick To Increase Both Activity and Economic Learning Result of Students Class X SMA Negeri 1 Tiganderket of Study Year 2011/2012. Thesis Economic Faculty Majors of Economic Education Of State University Of Medan Year Field 2012.

Problem in this research is the low activity and learning outcomes of economic students. This research was aims to determine the increase in activity and learning outcomes of economic students, through the application of collaborative learning model Word Square and Talking Stick in class X E SMA Negeri 1 Tiganderket year field 2011/2012.

The research was conducted in SMA Negeri 1 Tiganderket is located at Jl. Pendidikan No 1 Tiganderket. Research subjects were student in grade X E with quantity 30 people. The object of this research is the collaborative learning model Word Square and Talking Stick. This research is a classroom action research which consists of two cycles, where in each cycle consists of four phases of planning, action, observation and reflection. Tehniquies of data collection used are the result of test of learning and observation sheets.

Result of research indicate that learning activity of students suffering the expected grow. Which carried on the cycle I have 14 people (46,6%) student have active criteria, and who carried on the cycle II have 27 people (90%). Increased from cycle I to cycle II 43,4%. From the result of data anallytic, it is obtained learning result test before the implementation with average score 59,1 with completed is 10 students or 33,3%. While when having a learning result test on cycle I, the average score of student become 69,3 with quantity student is competed 20 students or 66,67%. And then at test cycle II the average score of student become 82 with quantity student is completed 27 student or 90% from all quantity of student in class X E.

Can be concluced that the application of collaborative learning model Word Square and Talking Stick can improve activity and economic learning result of student class X E SMA Negeri 1 Tiganderket learning year 2011/2012.

Keyword : Collaborative learning model Word Square and Talking Stick, Student Activities, And Result Of Learning Economic.


(6)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Word Square dan Talking Stick Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Tiganderket Tahun Ajaran 2011/2012”.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan bagi mahasiswa program S1 pada program studi Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak menerima bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan dan ketulusan hati penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor UNIMED.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E, selaku Dekan FE UNIMED.

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi FE UNIMED, sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bantuan, waktu, bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai dengan selesainya skripsi ini.


(7)

ii

4. Bapak M. Fitri Rahmadana, SE, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Tata Niaga FE UNIMED.

5. Bapak Drs. H. Thamrin, M.Si, selaku dosen pembimbing Akademik yang telah memberikan motivasi dan arahan selama perkuliahan.

6. Bapak/Ibu Dosen dan Staff Pegawai di lingkungan Fakultas Ekonomi yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengetahuan kepada penulis serta membantu penulis selama perkuliahan sampai selesai skripsi ini.

7. Bapak Kepala SMA Negeri 1 Tiganderket, Bapak Manang Sembiring beserta seluruh PKS yang telah memberikan sambutan dan dukungan kepada penulis selama mengadakan penelitian di SMA Negeri 1 Tiganderket

8. Guru bidang studi Ekonomi kelas X E Ibu Malem Pusuh Br. Sembiring, S.Pd, Guru-guru, staff pegawai SMA Negeri 1 Tiganderket, serta siswa/siswi kelas X E yang telah banyak membantu selama proses penelitian berlangsung. 9. Teristimewa kepada orangtua tercinta, Ayahanda Umum Sembiring dan

Ibunda Menaken Br. Surbakti. Terima kasih atas curahan kasih dan cintanya yang telah membesarkan, memberikan semangat, dan bantuan moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

10. Kepada saudara-saudara penulis, kakanda Edraward Sembiring, Sri Ita Ulina br. Guru Singa, Maradenta Sembiring, Florentina Br. Ginting, Sari Erbina Br. Sembiring, dan untuk biring kecil Zevania E Isura Br. Sembiring, serta seluruh keluarga yang telah memberikan motivasi dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini .


(8)

iii

11. Sahabat-sahabat tercinta, Etek, Cu No, Ainil Tutom, Fitriani, Helena, Fany Dan seluruh sahabat seperjuangan di kelas A Regular Tata Niaga 08 yang telah banyak memberikan semangat, motivasi dan dukungan kepada penulis selama perkuliahan dan penyelesaian skripsi ini

12. Kepada sahabat terbaik di Kost Asri, Iren iting, mamaku Erma Sihite, kak membotku, Elvrida, Arthalita, kak caca, kak Juwi serta untuk adik-adik, Maria Ginting, Evi zebua dan Siska, terima kasih untuk semua dukungannya. 13. Kepada seluruh sahabat penulis di PPLT UNIMED 2011 SMK Negeri 1 Tanjung Pura , terima kasih untuk semua kebersamaan serta dukungan dan doanya yang selama ini diberikan kepada penulis.

14. Kepada seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih, dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Saya ucapkan terima kasih.

Medan, Juli 2012 Penulis

Muji Serina Sembiring Nim. 708114205


(9)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Dewasa ini dunia pendidikan dihadapkan pada tantangan yang mengharuskan mampu melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Pendidikan merupakan suatu wadah kegiatan yang berusaha untuk membangun masyarakat dan watak bangsa secara berkesinambungan yaitu membina mental, rasio, intelektual dan kepribadian dalam rangka manusia seutuhnya. Oleh karena itu pendidikan perlu mendapat perhatian, penanganan, dan prioritas secara intensif dari pemerintah, masyarakat maupun pengelola pendidikan.

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Supriyoko (dalam Mularsih 2010:65) “Hasil survei The Political and Economic RiskConsultancy (PERC) menyimpulkan bahwa sistempendidikan di Indonesia berada pada peringkat terakhirdari 12 negara dan di bawah Vietnam yang menempatiperingkat 11”. Bukti lain hasil studiInternational Institute for Management Developmentmenempatkan Indonesia pada peringkat paling rendahdari 49 negara dalam hal pencapaian CompetitivenessIndex (CI) yang merupakan salah satu indikator tentangrendahnya mutu pendidikan di Indonesia pada umumnya.

Peran lembaga pendidikan sangat menyokong berhasilnya suatu proses belajar mengajar dan membantu mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas sebagai modal bagi pembangunan nasional. Untuk itu diperlukan


(10)

2

upaya dalam peningkatan kualitas pendidikan, salah satunya dengan meningkatkan kualitas guru khususnya guru pelajaran ekonomi.

Guru merupakan salah satu unsur yang penting dalam proses belajar mengajar yang dituntut harus memiliki kemampuan dalam berbagai hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pengajaran di kelas. Guru memegang peranan penting dalam keberhasilan siswanya, walaupun perangkat telah tersedia dengan baik dan lengkap tetapi bila guru tidak berhasil dalam proses belajar maka siswa tidak bisa menerima pelajaran dengan baik pula.

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Septriana & Handoyo (2006:47): “Pada dasarnya semua guru menginginkan kompetensi tercapai pada setiap pembelajaran. Salah satu wujud kompetensi tersebut adalah keterampilan berpikir dan kerjasama siswa”. Aktivitas berpikir dan kerjasama siswa dalam pembelajaran sangat berpengaruh pada pencapaian tujuan pembelajaran. Melalui keaktifan siswa dan kerjasama diharapkan hasil belajar siswa akan mengalami peningkatan.

Namun kenyataannya dilapangan berbeda, kegiatan belajar yang seharusnya menarik, penuh aktivitas, kreatifitas dan ide-ide cemerlang tersebut tidak terlihat, kelas yang ada hanyalah kelas di mana guru yang aktif sedangkan siswa pasif. Atau dapat dikatakan proses pembelajaran yang berlangsung masih berpusat pada guru (teacher central). Hal tersebut berakibat buruk pada kurangnya kesempatan bagi siswa untuk mandiri dan berkembang melalui penemuan dan proses berpikirnya, sehingga siswa sering menjadi bosan, kurang dapat menyerap materi yang diberikan oleh guru, dan menganggap ekonomi merupakan pelajaran yang sulit dan membosankan.


(11)

3

Berdasarkan hasil observasi penulis di SMA Negeri 1 Tiganderket menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas X tergolong masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari ulangan harian siswa yaitu berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan di sekolah adalah 70, yang ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 1.1

Daftar Persentase nilai ulangan harian siswa kelas X Kelas Jumlah

siswa

Tuntas Persentase ketuntasan

Tidak tuntas Persentase Ketidaktuntasan X A 35 orang 20 orang 57% 15 orang 43%

X B 33 orang 15 orang 45,4% 18 orang 54,5% X C 30 orang 13 orang 43,3% 17 orang 46,6% X D 32 orang 13 orang 40,6% 19 orang 59,3% X E 30 Orang 10 orang 33,3% 20 orang 66,6%

Berdasarkan hasil dari observasi yang penulis lakukan dan dari hasil ulangan di atas, menunjukkan bahwa di kelas X E :

1. Metode pembelajaran yang diterapkan kurang bervariasi, hanya menggunakan ceramah. Guru kurang bisa merancang belajar yang dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan.

2. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran masih kurang untuk membangun dan menemukan sendiri pengetahuannya melalui interaksi dengan siswa, sehingga siswa hanya menghafalkan fakta-fakta dari buku. 3. Siswa kurang diarahkan dan dibawa untuk mengamati dan berinteraksi

dengan objek serta lingkungan dunia nyata siswa. Akibatnya siswa kurang memperoleh kesempatan mengembangkan kemampuan untuk membangun pengetahuan melalui interaksi dengan objek dan lingkungan.


(12)

4

4. Jumlah siswa yang aktif dalam proses pembelajaran kurang optimal. Partisipasi siswa selama proses pembelajaran cenderung hanya mencatat dan mendengarkan penjelasan guru, siswa sulit sekali untuk mengajukan pertanyaan dan pendapat bahkan cenderung diam. Akibatnya interaksi guru dan siswa hanya berlangsung satu arah sehingga suasana pembelajaran menjadi membosankan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan perbaikan dalam pembelajaran agar proses belajar mengajar terlaksana dengan baik dan hasil belajar meningkat. Salah satu caranya adalah mengubah metode pembelajaran konvensional (ceramah, tanya jawab, dan tugas) dengan menerapkan model pembelajaran. Model pembelajaran yang dimaksud adalah Word Square dengan Talking Stick yang diharapkan mampu mencapai keberhasilan pembelajaran di sekolah dan dapat dijadikan sebagai alternatif guna meningkatkan aktivitas yang akan berdampak pada meningkatnya hasil belajar siswa.

Dalam model pembelajaran Word Square ini siswa mampu menjawab pertanyan dengan teliti dan jeli dalam mencocokkan jawaban pada kotak- kotak jawaban. Jadi selain belajar dari guru, dengan model pembelajaran ini siswa juga mampu menumbuhkan kerja sama, berfikir kritis, teliti, dan bertanggungjawab untuk pembelajaran mereka sendiri.yang selanjutnya dikolaborasikan dengan Talking Stick yang melatih keberanian siswa untuk menjawab soal yang diberikan oleh guru dengan bantuan tongkat yang diiringi dengan musik slow. Seorang siswa yang mendapat tongkat wajib menjawab soal yang diberikan oleh guru begitu selanjutnya sampai semua siswa mendapat giliran.


(13)

5

Diharapkan dengan menerapkan kolaborasi Word Square dan Talking Stick diharapkan dapat menjadikan siswa lebih aktif serta membantu dan memudahkan siswa dalam memahami pelajaran ekonomi. Karena ini sangat menekankan pada ketelitian dan keterampilan berfikir dalam menyelesaikan masalah, tanggung jawab masing-masing angota kelompok yang diacak pada saat menjawab dan adanya kegiatan mengarsisr jawaban dalam kotak Word Square yang bertujuan agar kegiatan belajar mengajar tidak membosankan. Sehingga menciptakan interaksi antar guru dengan siswa dan interaksi siswa dengan siswa lainnya.

Berdasarakan uraian permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian. Penelitian ini adalah suatu strategi pemecahan masalah yang memanfatkan tindakan nyata serta pengembangan kemampuan dalam memecahkan masalah. Adapun judul penelitian ini adalah:

“Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Word Square Dan Talking Stick

Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Tiganderket Tahun Ajaran 2011/2012”.


(14)

6

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas tersebut maka identifikasi masalahnya adalah:

1. Bagaimana cara meningkatkan aktivitas belajar Ekonomi siswa di kelas X semester genap SMA Negeri 1 Tiganderket dalam mengikuti proses belajar mengajar?

2. Bagaimanakah cara meningkatkan hasil belajar Ekonomi siswa di kelas X semester genap SMA Negeri 1 Tiganderket?

3. Bagaimana cara menerapkan kolaborasi model pembelajaran Word Square dan Talking Stick di kelas X semester genap SMA Negeri 1 Tiganderket? 4. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Word Square

dan Talking Stick dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Ekonomi siswa di kelas X semester genap SMA N 1 Tiganderket?

1.3Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini permasalahan yang dibahas akan dibatasi agar tidak menyimpang dari maksud penelitian. Maka pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah: penerapan kolaborasi model pembelajaran Word Square dan Talking Stick untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Ekonomi siswa pada pokok bahasan Bank dan lembaga keuangan lainnya di kelas X semester genap SMA N 1 Tiganderket T.A. 2011/2012.


(15)

7

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Word Square dan Talking Stick dapat meningkatkan aktivitas belajar Ekonomi siswa di kelas X SMA Negeri 1 Tiganderket?

2. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Word Square dan Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar Ekonomi siswa di kelas X SMA Negeri 1 Tiganderket?

1.5Pemecahan Masalah

Untuk pemecahan masalah di atas, penulis akan melakukan konsultasi kepada guru ekonomi untuk menerapkan kolaborasi model pembelajaran Word Square dan Talking Stick. Pada saat proses pembelajaran berlangsung, penulis bertindak sebagai observer/pengamat, yakni mengamati permasalahan nyata yang timbul saat pembelajaran berlangsung, respon dan perilaku siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang berlangsung, keuntungan dan kelemahan yang terdapat pada penerapan model pada saat kegiatan pembelajaran, dan sebagainya.

Word Square adalah pendekatan yang dikembangkan untuk melibatkan siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran. Dalam penelitian ini model pembelajaran Word Square diterapkan secara berkelompok untuk melatih siswa aktif bekerjasama dengan anggota kelompoknya agar siswa yang mengalami kesulitan dapat berkomunikasi dengan teman yang


(16)

8

berkemampuan lebih agar mengetahui dan memahami soal soal yang ada pada LKS Word Square dan dapat menyelesaikan secara bersama-sama.

Talking Stick adalah model pembelajaran yang melibatkan siswa aktif dalam proses pembelajaran, dengan bantuan tongkat, bagi siswa yang mendapatkan tongkat tersebut wajib menjawab pertanyaan yang diberikan guru, demikian seterusnya sampai seluruh siswa mendapat tongkat dan pertanyaan. Talking Stick merupakan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerjasama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar, mampu berbicara dan berkomunikasi.

Kolaborasi model pembelajaran Word Square dan Talking Stick merupakan penggabungan antara dua model pembelajaran kooperatif, dimana siswa secara aktif memberikan pengaruh dari peristiwa alami yang terjadi di kelas dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar sendiri, dimana siswa belajar dan berpikir kritis dalam memecahkan masalah bersama kelompoknya yang dapat mengembangkan sikap teliti, merangsang siswa untuk berpikir kritis, menciptakan interaksi antara guru dengan siswa dan interaksi siswa dengan siswa lainnya.

Pelaksanaan kolaborasi kedua model ini adalah dimulai dengan guru menjelaskan tujuan pembelajaran,guru membagi kelompok dengananggota 4-5 orang dan setiap kelompok harus heterogen, guru menjelaskan materi pelajaran, kemudian guru membagikan soal untuk didiskusikan berdasarkan kelompok masing masing. Untuk menguatkan pengetahuan siswa, setelah diskusi selesai guru selanjutnya mengkolaborasikan dengan model pembelajaran Talking Stick


(17)

9

dimana guru menyediakan tongkat dan mengajukan pertanyaan kepada siswa, maka siswa yang sedang memegang tongkat itulah yang memperoleh kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan mengarsir jawaban pada lembar Word Square. Demikian seterusnya hingga semua siswa berkesempatan mendapat giliran menjawab pertanyaan yang diajukan guru.

Penerapan kolaborasi model pembelajaran Word Squaredan Talking Stick ini diharapkan mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar serta berpikir siswa, bekerja sama, memberikan gagasan maupun pendapat dalam kelompok untuk memahami materi pelajaran maupun menyelesaikan soal. Selain meningkatkan aktivitas dan hasil belajar, melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran ini, siswa akan lebih memahami bahan pelajaran yang diajarkan, karena siswa dituntut untuk dapat menjawab soal dengan benar sehingga dapat membantu siswa lebih memahami materi pelajaran dan hasil belajar ekonomi siswa juga dapat meningkat. Suasana pembelajaran yang berkesan, menyenangkan dan mencerdaskan siswa merupakan salah satu yang dapat tercipta melalui model pembelajaran kolaborasi Word Square dan Talking Stick.

Dari uraian di atas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini yaitu dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Word Square dan Talking Stick diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Ekonomi siswa di kelas X semester genap SMA Negeri 1 Tiganderket.


(18)

10

1.6. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menerapkan

kolaborasi model pembelajaran Word Square dan Talking Stickdi kelas X SMA Negeri 1 Tiganderket.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Word Square dan Talking Stickdi kelas X SMA Negeri 1 Tiganderket.

1.7. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoritis

a. Sebagai salah satu alternatif bagi pihak sekolah dan guru untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Ekonomi melalui penerapan Word Square dan Talking Stick.

b. Sebagai referensi untuk mengembangkan penelitian yang sejenis. 2. Manfaat Praktis

a. Bagi penulis, dapat memperoleh pengalaman langsung dalam menerapkan model belajar Word Square dan Talking Stick.

b. Bagi siswa terutama sebagai subyek penelitian, diharapkan dapat memperoleh pengalaman langsung mengenai adanya kebebasan dalam belajar Ekonomi dengan sambil bermain , kreatif dan menyenangkan melalui kegiatan penyelidikan sesuai perkembangan berfikirnya.


(19)

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 1.1Kesimpulan

Dari hasil analisis data dan pembahasan maka diambil beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Dengan diterapkannya kolaborasi model pembelajaran Word Square dan Talking Stick maka aktivitas siswa dalam belajar ekonomi pada materi Bank dan lembaga keuangan bukan Bank serta kredit mengalami peningkatan. Pada siklus I terdapat 14 orang (46,6%) siswa yang memiliki kriteria cukup aktif dan aktif, dan pada siklus II terdapat 27 orang (90%) siswa yang memiliki kriteria sangat aktif dan aktif. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 43,4%. 2. Meningkatnya Hasil belajar ekonomi siswa dengan diterapkannya kolaborasi

model pembelajaran Word Square dan Talking Stick pada materi Bank, lembaga keuangan bukan Bank serta kredit. Hal ini terlihat pada saat postest siklus I 66,67% siswa yang tuntas belajar atau dengan rata-rata nilai 69,3, dan pada postes siklus II jumlah siswa yang tuntas belajar meningkat menjadi 90% dengan rata-rata nilai 82. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari diklus I ke siklus II sebesar 23,33% atau dengan peningkatan rata-rata nilai sebesar 12,7 poin. Sesuai dengan KKM sekolah adalah 70%, maka dapat disimpulkan hasil belajar siswa dikatakan tuntas.


(20)

62

1.2Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Dalam kegiatan belajar mengajar disarankan kepada guru bidang studi Ekonomi untuk menggunakan kolaborasi model pembelajaran Word Square dan Talking Stick sebagai alternatif dalam pembelajaran mata pelajaran ekonomi sehingga dapat meningkatkan pemahaman, aktivitas, dan hasil belajar siswa khususnya materi Bank, Lembaga keuangan bukan Bank dan kredit.

2. Kepada peneliti lain terutama yang melakukan penelitian sejenis untuk dapat memodifikasi kearah yang lebih baik dari yang dilakukan peneliti dalam menerapkan kolaborasi model pembelajaran Word Square dan Talking Stick di dalam kelas karena masih terdapat kekurangan yang dilakukan peneliti dalam penerapannya.


(21)

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Khoirul. 2009. Ekonomi Bilingual Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Yrama Widya

Aqib, Zainal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya. Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Butar-butar, Agustina. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Word Square

Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Di Kelas X AK SMK Negeri 1 Medan T.P 2010/2011. Medan: UNIMED

Djamarah, Bahri & Zain, Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Eko. 2011. Model Pembelajarn Word Square. http://ras-eko.blogspot.com/2011/05/model-pembelajaran-word-square.html diakses (22/03/2012)

Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Kiranawati. 2011. Model Pembelajaran Kooperatif Talking Stick. http://www.ipotes-wordpress.com/prestasi-belajar/ diakses (05/01/2012) Kunandar. 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas, Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta : Raja Grafindo Persada Mularsih, Heni. 2010. Strategi Pembelajaran, Tipe Kepribadian Dan Hasil

Belajar Bahasa Indonesia Pada Siswa SMP. Makara, Sosial Humaniora, Vol 14, No 1, Juli 2010: 65-74.

http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/1407408888903.pdf Diakses pada (27/03/2012)

Ritonga, 2005. Ekonomi SMA Untuk Kelas XI. Jakarta: Erlangga

Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Septriana, N dan Handoyo, B. 2006. Penerapan Think Pair Share (TPS) Dalam Pembelajaran Kooperatif Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar


(22)

2006. http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/69073749.pdf. Diakses Pada (27/03/2012)

Siburian, Christien N. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Tipe Talking Stick Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat Bekerjasamadengan Kolega dan Pelanggan Kelas X SMK Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2009/2010. Medan: Unimed.

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudarmanto, Gunawan, R. 2008. Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Manajemen Dengan Pendekatan Kooperatif ( THINK-PAIR-SHARE) Mahasiswa Pendidikan Akuntansi. Didaktika, Volume 9, Nomor 2, Mei. 2008.

http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/9208160170.pdf. Diakses (30/03/2012).

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Sudrajat, Akhmad. 2010. Model-model Pembelajaran Inovatif. http:// learning with me.blogspot.pembelajaran.html (06/01/2012)

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Widodo, Rahmad. 2009. Model Pembelajaran Kooperatif Word square. http://www.wordpress.com/2009/11/14/model -pembelajaran-word-square/. diakses 25/12/2011

Wurianingrum, Tri. 2007. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Observasi Yang Divariasikan Dengan LKS Word Square Pada Materi Klasifikasi Hewan Di SMP Negeri 8 Purworejo. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Yuanita, Eva. Model Pembelajaran Word Square,

http://rhum4hn3soq.blogspot.com/. (07/01/2012)

Yusmerita. 2009. Peningkatan Aktivitas Belajar Menggunakan Metode Latihan Dan Pemberian Tugas Pada Mata Kuliah Desain Busana I. Jurnal Pendidikan Dan Keluarga UNP, ISSN 2085-4285, Volume I, Nomor 2, Agustus 2009. http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/1209110.pdf. Diakses pada (27/03/2012).


(1)

dimana guru menyediakan tongkat dan mengajukan pertanyaan kepada siswa, maka siswa yang sedang memegang tongkat itulah yang memperoleh kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan mengarsir jawaban pada lembar Word Square. Demikian seterusnya hingga semua siswa berkesempatan mendapat giliran menjawab pertanyaan yang diajukan guru.

Penerapan kolaborasi model pembelajaran Word Squaredan Talking Stick ini diharapkan mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar serta berpikir siswa, bekerja sama, memberikan gagasan maupun pendapat dalam kelompok untuk memahami materi pelajaran maupun menyelesaikan soal. Selain meningkatkan aktivitas dan hasil belajar, melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran ini, siswa akan lebih memahami bahan pelajaran yang diajarkan, karena siswa dituntut untuk dapat menjawab soal dengan benar sehingga dapat membantu siswa lebih memahami materi pelajaran dan hasil belajar ekonomi siswa juga dapat meningkat. Suasana pembelajaran yang berkesan, menyenangkan dan mencerdaskan siswa merupakan salah satu yang dapat tercipta melalui model pembelajaran kolaborasi Word Square dan Talking Stick.

Dari uraian di atas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini yaitu dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Word Square dan Talking Stick diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Ekonomi siswa di kelas X semester genap SMA Negeri 1 Tiganderket.


(2)

10

1.6. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menerapkan

kolaborasi model pembelajaran Word Square dan Talking Stickdi kelas X SMA Negeri 1 Tiganderket.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Word Square dan Talking Stickdi kelas X SMA Negeri 1 Tiganderket.

1.7. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoritis

a. Sebagai salah satu alternatif bagi pihak sekolah dan guru untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Ekonomi melalui penerapan Word Square dan Talking Stick.

b. Sebagai referensi untuk mengembangkan penelitian yang sejenis. 2. Manfaat Praktis

a. Bagi penulis, dapat memperoleh pengalaman langsung dalam menerapkan model belajar Word Square dan Talking Stick.

b. Bagi siswa terutama sebagai subyek penelitian, diharapkan dapat memperoleh pengalaman langsung mengenai adanya kebebasan dalam belajar Ekonomi dengan sambil bermain , kreatif dan menyenangkan melalui kegiatan penyelidikan sesuai perkembangan berfikirnya.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 1.1Kesimpulan

Dari hasil analisis data dan pembahasan maka diambil beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Dengan diterapkannya kolaborasi model pembelajaran Word Square dan Talking Stick maka aktivitas siswa dalam belajar ekonomi pada materi Bank dan lembaga keuangan bukan Bank serta kredit mengalami peningkatan. Pada siklus I terdapat 14 orang (46,6%) siswa yang memiliki kriteria cukup aktif dan aktif, dan pada siklus II terdapat 27 orang (90%) siswa yang memiliki kriteria sangat aktif dan aktif. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 43,4%. 2. Meningkatnya Hasil belajar ekonomi siswa dengan diterapkannya kolaborasi

model pembelajaran Word Square dan Talking Stick pada materi Bank, lembaga keuangan bukan Bank serta kredit. Hal ini terlihat pada saat postest siklus I 66,67% siswa yang tuntas belajar atau dengan rata-rata nilai 69,3, dan pada postes siklus II jumlah siswa yang tuntas belajar meningkat menjadi 90% dengan rata-rata nilai 82. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari diklus I ke siklus II sebesar 23,33% atau dengan peningkatan rata-rata nilai sebesar 12,7 poin. Sesuai dengan KKM sekolah adalah 70%, maka dapat disimpulkan hasil belajar siswa dikatakan tuntas.


(4)

62

1.2Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Dalam kegiatan belajar mengajar disarankan kepada guru bidang studi Ekonomi untuk menggunakan kolaborasi model pembelajaran Word Square dan Talking Stick sebagai alternatif dalam pembelajaran mata pelajaran ekonomi sehingga dapat meningkatkan pemahaman, aktivitas, dan hasil belajar siswa khususnya materi Bank, Lembaga keuangan bukan Bank dan kredit.

2. Kepada peneliti lain terutama yang melakukan penelitian sejenis untuk dapat memodifikasi kearah yang lebih baik dari yang dilakukan peneliti dalam menerapkan kolaborasi model pembelajaran Word Square dan Talking Stick di dalam kelas karena masih terdapat kekurangan yang dilakukan peneliti dalam penerapannya.


(5)

Aqib, Zainal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya. Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Butar-butar, Agustina. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Word Square

Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Di Kelas X AK SMK Negeri 1 Medan T.P 2010/2011. Medan: UNIMED

Djamarah, Bahri & Zain, Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Eko. 2011. Model Pembelajarn Word Square. http://ras-eko.blogspot.com/2011/05/model-pembelajaran-word-square.html diakses (22/03/2012)

Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Kiranawati. 2011. Model Pembelajaran Kooperatif Talking Stick. http://www.ipotes-wordpress.com/prestasi-belajar/ diakses (05/01/2012) Kunandar. 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas, Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta : Raja Grafindo Persada Mularsih, Heni. 2010. Strategi Pembelajaran, Tipe Kepribadian Dan Hasil

Belajar Bahasa Indonesia Pada Siswa SMP. Makara, Sosial Humaniora, Vol 14, No 1, Juli 2010: 65-74.

http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/1407408888903.pdf Diakses pada (27/03/2012)

Ritonga, 2005. Ekonomi SMA Untuk Kelas XI. Jakarta: Erlangga

Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Septriana, N dan Handoyo, B. 2006. Penerapan Think Pair Share (TPS) Dalam Pembelajaran Kooperatif Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar


(6)

2006. http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/69073749.pdf. Diakses Pada (27/03/2012)

Siburian, Christien N. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Tipe Talking Stick Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat Bekerjasamadengan Kolega dan Pelanggan Kelas X SMK Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2009/2010. Medan: Unimed.

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudarmanto, Gunawan, R. 2008. Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Manajemen Dengan Pendekatan Kooperatif ( THINK-PAIR-SHARE) Mahasiswa Pendidikan Akuntansi. Didaktika, Volume 9, Nomor 2, Mei. 2008.

http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/9208160170.pdf. Diakses (30/03/2012).

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Sudrajat, Akhmad. 2010. Model-model Pembelajaran Inovatif. http:// learning with me.blogspot.pembelajaran.html (06/01/2012)

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Widodo, Rahmad. 2009. Model Pembelajaran Kooperatif Word square. http://www.wordpress.com/2009/11/14/model -pembelajaran-word-square/. diakses 25/12/2011

Wurianingrum, Tri. 2007. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Observasi Yang Divariasikan Dengan LKS Word Square Pada Materi Klasifikasi Hewan Di SMP Negeri 8 Purworejo. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Yuanita, Eva. Model Pembelajaran Word Square, http://rhum4hn3soq.blogspot.com/. (07/01/2012)

Yusmerita. 2009. Peningkatan Aktivitas Belajar Menggunakan Metode Latihan Dan Pemberian Tugas Pada Mata Kuliah Desain Busana I. Jurnal Pendidikan Dan Keluarga UNP, ISSN 2085-4285, Volume I, Nomor 2, Agustus 2009. http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/1209110.pdf. Diakses pada (27/03/2012).


Dokumen yang terkait

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVMENT DIVISION DAN TIPE TALKING STICK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 73

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SD NEGERI 4 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 27 83

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KALIREJO

0 5 53

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA DI KELAS X SMA NEGERI 1 JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 12 104

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK DAN SNOWBALL THROWING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI MUARAREJA 02 TEGAL

1 18 426

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA SMA NEGERI 3 BIREUEN

0 0 7

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY – TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X IPA 8 SMA NEGERI 2 CIREBON TAHUN PELAJARAN 2016-2017

0 0 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN KELAS IV SEMESTER 2 SDN 1 BULUNGCANGKRING

0 0 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPEQUICK ON THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X IIS 5 SMA NEGERI 1 BANYUDONO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015 2016

0 0 14

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK QUESTION STUDENT HAVE DAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 4 SMA BATIK 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 20152016

0 0 15