UPAYA LURAH DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT MADANI DI KELURAHAN SIMATORKIS SISOMA KECAMATAN ANGKOLA BARAT KABUPATEN TAPANULI SELATAN.

(1)

UPAYA LURAH DALAM MEWUJUDKANMASYARAKAT

MADANI DI KELURAHAN SIMATORKIS SISOMA

KECAMATAN ANGKOLA BARAT

KABUPATEN TAPANULI SELATAN

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Hamdan Siregar NIM. 309311020

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

F

LEMBAR PERSET.UJUAT{ PEMBIMBING

Skiripsi ini diajukan oleh Hamdan Siregar. NIM 309311020 Jr1ruT Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan .a

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan

Telah Diperiksa dan Disetujui

Mengetahui:

Medan,

JuIi

2013

KefuaJurusan PKn I)osen Pembimbing

\-Arq'

r.

:f

.. F(

Dra" Yusna Melirnti.

MH

Drs. Halkins. M. Si NIP. 19591008 198511 2 001 NrP. 19630()61993100r

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan


(3)

LEMBAR PERSETUJUAN DAI\I PENGESAHAN

Proposal Penelitian oleh Hamdan Siregar, NIM. 309311020 Telah dipertahankan di depan TIM Penguji

PadaTanggal 24 April 2013

rimPembanding

N

Dns. Halkinq. M.Si PembimbinglModeretor

Drs. Buha Simamora" SII.

MII

PcmbandingUtama

Drs. Liber Siaeian. M. Si PembandingUtama

,t/

-

-cPi'r-n,vN

t/'

Denv Setiawan.

Dr. M. Si I

PembandingBebas

Medan, 12 April2013 KatuaJ4rusanPPkn

it4'

Dra.Yusn*Melianti.

MH

I\[IP. 19561008 198511 200r

1l

Skripsi ini Diajukan oleh Hamdan Siregar, NIM. 309311020

Pada Tanggal 22 Juli 2013

Tim Penguji

Pembimbing

Penguji

Penguji

Penguji

Disetujui dan disahkan pada tanggal 22 Juli 2013 PANITIA UJIAN


(4)

ABSTRAK

HAMDAN SIREGAR, NIM 309311020. Upaya Lurah Dalam Mewujudkan Masyarakat Madani di Kelurahan Simatorkis Sisoma Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan oleh lurah dalam mewujudkan masyarakat yang madani di Kelurahan Simatorkis Sisoma Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan. Adapaun metode yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah metode deskriftif kualitatif yaitu cara atau metode yang menggambarkan keadaan atau objek penelitian dilapangan yang digunakan untuk memecahakan masalah dan menjawab permasalahan yang dihadapi pada situasi sekarang. Jumlah populasi penelitian ini adalah seluruh staf dan pegawai kelurahan sebanyak 13 orang staf kelurahan. Maka yang menjadi sampelnya adalah keseluruhan staf kelurahan yang berjumlah 13 orang. Alat mengumpul data yang digunakan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah : Observasi, angket dan wawancara. Penelitian ini dilakukan di kelurahan simatorkis sisoma kecamatan angkola barat kabupaten tapanuli selatan. Tehnik analisis data dalam penelitian ini menggunakan tabel frekuensi.

Berdasarkan hasil penelitian dan dilanjutkan dengan menganalisis data yang diperoleh dengan menjelaskan dan merumuskan, maka diperoleh hasilnya yaitu upaya lurah dalam mewujudkan masyarakat madani dan pelaksanaannya di Kelurahan Simatorkis Sisoma Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan berada pada tingkatan yang baik dan bagus dalam pelaksanaannya.


(5)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala bentuk pujian hanya milik Allah Yang Maha Sempurna dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala berkat dan rahmat-Nya yang telah memberikan kesempatan dan kesehatan kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai waktu yang direncanakan. Dan Shalawat dan Salam juga tidak lupa ke khadirat Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa ummatnya ke alam yang penuh dengan berkah yang saat ini penulis rasakan.

Penyelesaian skripsi ini merupakan salah satu tugas akhir dalam penyelesaian perkuliahan pada program S-1. Skripsi ini berjudul “Upaya Lurah Dalam Mewujudkan Masyarakat Madani di Kelurahan Simatoris Sisoma Kecamatan Angkola Barat Kabupaten

Tapanuli Selatan”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Dengan segala keterbukaan penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Dalam penyusunan skripsi ini banyak kendala dan hambatan yang penulis hadapi. Namun berkat bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan terimah kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor UNIMED berseta stafnya. 2. Bapak Dr. H. Restu, MS selaku Dekan FIS UNIMED, pembantu Dekan beserta stafnya. 3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Sosial beserta

semua jajaran stafnya.

4. Bapak Drs. Sugiarto, M.Si selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Sosial beserta semua jajaran stafnya.


(6)

5. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si selaku pembantu Dekan III beserta stafnya 6. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH selaku Ketua Jurusan

7. Bapak Parlaungan G. Siahaan, SH, M.hum selaku Sekretaris Jurusan beserta staf Tata Usaha di jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang telah membantu penulis dalam mempersiapkan berkas-berkas.

8. Yang terhormat bapak Drs. Halking, M.Si Sebagai pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, penghargaan dan dorongan semangat kepada penulis.

9. Bapak/ibu dosen besera staf pegawai di jurusan PPKn, terkhusus buat pak Jhon yang telah banyak membantu penulis.

10.Bapak Drs. Buha Simamora, SH, MH. Sebagai penguji sekaligus penasehat akademik bagi penulis, ribuan terima kasih penulis ucapkan buat bapak. Begitu juga dengan bapak dosen yang lainnya.

11.Orang Tuaku tercinta, Ayahanda Abdul Rohim Siregar dan Ibunda Erni Batubara yang telah membesarkan, mengarahkan, membimbing, dan menyekolahkan penulis sampai keperguruan tinggi, memberi nasehat dengan penuh kasih sayang, dan yang telah berkorban baik secara moril maupun materil, serta selalu membawa nama penulis dalam setiap doanya.

12.Abanganda Aries Siregar, Imam Siregar dan kakanda Ida Siregar, Anna Dewi Siregar, Damayanti Siregar, Nur Anisa Siregar dan buat adinda penulis Ikhsan Ridho juga Adi Rahmat Siregar yang sangat penulis cintai yang memberikan dukungan dan buat semua keluarga yang mendukung dan doa selama penulis menyelesaikan studi dari awal hingga saat ini.


(7)

13.Kepada sahabat – sahabatku Adi Rizky Simbolon dan juga Ramadhan Syaputra.

14.Tidak lupa buat teman – teman di Pon- Pes Ma’had Darul Istiqomah, Pon- Pes Al-Muhktariyah dan juga semua teman di Pon- Pes Al- Jamaliyah. Tidak lupa semua teman- teman penulis di Kelurahan Simatorkis Sisoma.

15.Kepada saudara- saudara seperjuangan Kairul Amri, Aulia Rahman, Putera Ramadhan, Imron Syafii Berutu, Muammar, Rabbani, T. Saddam, Irma, Eliza, Dear, Rodiah, Rahmayanti, Eva, Dortha, Zuwidayani, Sakinah, Dessy, Siti, Zulaikha, Ayu dan semua teman- teman di kelas ekstensi 2009 dan juga reguler.

16.Teman- teman selama PPLT di SMPN 1 Dolok Masihul yang selamanya akan menjadi saudara penulis.

17.Dan terima kasih buat lurah dan beserta semua stafnya yang telah banyak membantu penulis dalam pembuatan skripsi ini.

Ucapan ribuan terima kasih tidak akan cukup untuk mewakili semuanya dibandingkan dengan apa yang telah penulis peroleh dari semua pihak yang telah penulis sebutkan di atas. Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2013 Penulis

Hamdan Siregar NIM. 309311020


(8)

(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR . ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Indentifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

A.Kajian Teori ... 9

1.Pengertian Upaya ... 9

2.Pengertian Lurah Sebagai Kepala Pemerintahan Tingat Kelurahan ... 9

3. Pengertian Masyarakat Madani ... 13

B. Kerangka Berpikir ... 15

C. Hipotesis ... 17

BAB III METODE PENELITIAN ... 19

A.Lokasi Penelitian ... 19

B.Populasi Dan Sampel ... 20

1. Populasi ... 20

2. Sampel ... 21

C.Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 21

D.Teknik Pengumpulan Data ... 22

E. Teknis Analisis Data ... 24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 26

A. Hasil Penelitian ... 26


(10)

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 64

A. Kesimpulan ... 64

B. Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 66 DAFTAR LAMPIRAN ...


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Tanggapan responden tentang apakah lurah pernah mengadakan rapat dikantor lurah untuk membahas kemaslahatan masyarakat ... 28 Tabel 2 : Tanggapan responden tentang lurah apakah sering mengikuti musyawarah

mengenai usulan fasilitas umum yang di adakan di kelurahan ... 30 Tabel 3 : Tanggapan responden tentang lurah apakah menerima setiap usulan yang

diajukan oleh masyarakat ... 31 Tabel 4 : Tanggapan responden tentang lurah apakah sering bersosialisasi dengan

masyarakat sekitar ... 33 Tabel 5 : Tanggapan responden terhadap lurah apakah sering mengeluarkan pendapat dalam sebuah rapat ... 35 Tabel 6 : Tanggapan responden tantang apakah pendapat lurah dalam rapat di terima

oleh masyarakat setempat ... 36 Tabel 7 : Tanggapan responden terhadap pandapat lurah apakah diterapkan dalam

kehidupan masyarakat ... 37 Tabel 8 : Tanggapan responden terhadap lurah apakah pernah mengikuti rapat yang di adakan oleh masyarakat ... 39 Tabel 9 : Tanggapan responden terhadap lurah apakah sering menghadiri rapat yang di

adakan oleh masyarakat untuk membahas kemaslahatn masyarakat pada saat lurah memiliki tugas yang lain ... 41 Tabel 10 : Tanggapan responden terhadap lurah apakah selalu menghadiri undangan dari

masyarakat sekitar ... 43 Tabel 11 : Tanggapan responden terhadap lurah apakah tegas dalam menerapkan suatu

keputusan dan tidak pandang bulu ... 44 Tabel 12 : Tanggapan responden terhadap lurah dalam menyelesaikan perkara apakah masih mengutamakan orang yang berada ... 46 Tabel 13 : Tanggapan responden terhadap lurah dalam menyelesaikan perkara apakah mengutamakan hubungan kerabat ... 48 Tabel 14 : Tanggapan responden terhadap lurah dalam menyelesaikan perkara yang


(12)

Tabel 15 : Tanggapan responden terhadap lurah dalam menanggapi perbedaan suku yang terdapat di Kelurahan Siamatorkis Sisoma ... 52 Tabel 16 : Rekapitulasi Tabulasi Frekuensi Jawaban Angket Responden ... 54


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Angket Wawancara

Surat Izin Penelitian

Surat Izin Penelitian Fakultas

Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian Dan Tempat Penelitian Surat Keterangan Bebas Perpustakaan Jurusan PPKn

Surat Keterangan Bebas Perpustakaan UNIMED Kartu Pembimbing Skripsi

Pernyataan Keaslian

Pernyataan Keaslian Penelitian Riwayat Hidup


(14)

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang

Sebagai negara berkembang, indonesia sedang giat- giatnya melakukan pembangunan baik dikota maupun di pedesaan. Pembangunan yang dilakukan merupakan rangkaian gerakan perubahan menuju kearah kemajuan. Hal ini tentunya dengan maksud mewujudkan terciptanya suatu lingkungan masyarakat yang adil dan makmur didalam wadah negara kesatuan republik Indonesia. Setiap negara yang sedang berkembang, umumnya berupaya untuk meninggalkan dirinya dari suatu keadaan dan sifat masyarakat yag tradisional, dengan keadaan ekonomi yang terbelakang menuju kearah keadaan yang lebih baik. Hal ini sejalan dengan pendapat Budiarjo (

1994: 136 ) mengatakan “ tujuan dari welfere state ( negara kesejahteraan ) pada hakikatnya

adalah menghapuskan kemiskinan absolut ( solute poverty ) dengan memberikan jaminan

minimum untuk kehidupan bagi setiap warga negara”.

Dalam alinea IV pembukaan UUD 1945 disebutkan” kemudian dari pada itu untuk

membentuk suatu peemrintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu undang- undang dasar negara republik Indonesia yang berdaulatan rakyat dengan berdasrkan kepada keTuhanan Yang Maha Esa, kemanusian yangadil dan beradab, persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan


(15)

terperinci tujuan daan cita- cita bangsa dan negara Indonesia adalah untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.

Jika berbicara tentang tujuan negara Indonesia, maka dalam bahasa yang lebih singkat bisa dikatakan bahwa negara Indonesia adalah negara yang ingin mewujudkan masyarakat yang madani. Secara umum masyarakat madani adalah masyarakat yang sejahtera tentram dan juga damai. Ubaedillah & Rozak ( 2010: 234 ) mengatakan “ masyarakat madani merupakan sistem sosial yang subur berdasarkan prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu dengan kestabilan masyarakat. Sesuai dengan tujuan negara Indonesia yang ingin menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, jadi semua lapisan masyarakat harus merasakan keadilan itu, baik yang tinggal dipusat kota, didesa dan maupun didaerah pelosok sekalipun.

Tatanan pemerintahan yang baik merupakan suatu kondisi yang menjamin adanya proses kesejajaran, kesamaan, dan keseimbangan peran serta adanya saling mengontrol yang dilakukan oleh komponen negara yaitu pemerintah dan rakyat. Komponen ini mempunyai tata hubungan yang sama. Kesamaan ini akan sangat berpengaruh terhadap upaya menciptakan tata pemerintahan yang baik untuk mewujudkan cita- cita negara yang dirangkum dalam perwujudan masyarakat yang madani.

Sedangkan menurut Sedarmayanti ( 2004 : 24 ) karakteristik pemerintahan yang baik adalah berdasarkan literatur yang ada, paling tidaknya memiliki tiga karakterisitik utama yaitu transparasi, penegak hukum dan akuntabilitas. Dalam tatanan pemerintahan yang demokratis, rakyat yang disebut sebagai masyarakat madani ( civil society ) harus memperoleh peran yang utama, hak ini didasari pada kenyataan bahwa dalam sistem yang demokratis kekuasaan tidak


(16)

hanya ditangan penguasa melainkan ditangan rakyat. Hal ini sesuai dengan prinsip demokrasi sebagai pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.

Ubaedillah & Rozak ( 2010: 227) mengemukakan” Indonesia memiliki tradisi yang kuat tentang masyarakat madani ( civil soiety ) bahkan jauh sebelum negara bangsa berdiri, masyarakat sipil telah berkembang pesat yang diwakili oleh kiprah beragam organisasi sosial keagamaan dan pergerakan nasioanal dalam perjuangan merebut kemerdekaan. Sifat

kemandirian dan kesukarelaan merupakan karakter dan ciri khas masyarakat madani”.

Jika tradisi dan sifat yang menggambarkan tentang masyarakat madani sudah berkembang pesat sebelum negara Indonesia berdiri, maka seharusnya sifat tersebut sebagai warisan yang berharga untuk mewujudkan masyarakat madani yang secara berkelanjutan akan mewujudkan cita- cita negara Indoensia.

Peran lurah dalam mewujudkan masyarakat yang madani dikelurahan sangat besar. Kaloh (2009: 13) mengatakan:

Kedudukan dan peran kepala daerah dalam sistem pemerintahan sangat strategis, sehingga seorang kepala daerah harus menerapkan pola kegiatan yang dinamis, aktif, dan komunikatif menerapkan pola kekuasaan yang tepat maupun pola prilaku kepemimpinan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan yang dipengaruhi oleh latar belakang individual masing-masing kepala daerah. Dengan kepemimpinan yang efektif dari kepala daerah diharapkan dapat menerapkan dan menyesuaikan dengan paradigma baru otonomi daerah. Sebagai pemimpin di daerah kelurahan kinerjanya dan fungsinya akan sangat menggambarkan tentang kehidupan masyarakat di kelurahannya. Seperti yang dikatakan oleh Verba ( 1984 : 56 )

Bahwa orang- orang di beberapa negara merasakan bahwa pemerintahan sungguh- sungguh mempunyai pengaruh terhadap kehidupan pribadi mereka. Sampai manakah mereka merasakan bahwa kehidupan mereka berkaitan dengan aktivitas pemerintahan? Salah satu diantara semua pertanyaan yang diajukan pada responden telah dirancang guna menemukan seberapa banyak pengaruh kegiatan pemerintahan nasional terhadap kehidupan sehari-hari warganya.

Dari pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas pemerintahan lurah mempengaruhi kehidupan masyarakat tersebut.


(17)

Oktarini dan Damis ( 2010 : 103 ) Di desa, lurah menjadi tokoh yang sangat sentral dengan kewenangan yang mutlak dalam memimpin desa. Sebagai pemimpin yang berkuasa

di desa, maka lurah layaknya bagaikan „robot‟, yang harus menjalankan „mesin politik‟

kepentingan pemerintah pusat. Tugas lurah beserta jajarannya hanya berperan sebagai

„pelaksana pembangunan‟ yang tidak pernah dilibatkan sama sekali dalam merumuskan kebijakan maupun memutuskan segala persoalan yang menyangkut kepentingan warganya. Pekerjaan lurah semuanya sudah diatur menurut juklak (petunjuk pelaksanaan) dan juknis (petunjuk teknis) dari pemerintah pusat.

Jika dilihat saat sekarang ini, bagaimana negara Indonesia sudah merdeka selama puluhan tahun akan tetapi masih seperti hidup dizaman penjajahan, yang seolah- olah hidup tanpa pemimpin. Bagaimana hendak mewujudkan masyarakat yang madani jika masih terus seperti ini? Hal ini sangat meprihatinkan bagi semua. Sebagai manusia yang sadar akan kebutuhannya. Semua harus sadar bahwa pembangunan adalah sebuah proses. Yang artinya harus dilaksanakan secara terus- menerus yang dilaksanakan secara sadar dan penuh perencanaan yang akhirnya akan membawa masyarakat kearah kehidupan yang lebih baik mencakup seluruh aspek kehidupan baik itu aspek sosial. Aspek ekonomi, aspek politik aspek budaya, aspek hankam maupun administrasi yang akan mewujudkan cita- cita negara Indonesia yang sangat dicintai ini. Seperti yang dikemukakan oleh Ubaedy ( 2005 : 48 ) para psikolog olahraga yang sudah bertahun- tahun mendampingi para kliennya, menyimpulkan ada kolerasi antara visi dan motivasi.

Hal itulah yang mendorong peneliti untuk melakukan sebuah penelitian. Melihat situasi dan kondisi saat ini yang sepertinya semua masyarakat Indonesia lupa akan tujuan negaranya, baik itu aparat pemerintahan beserta jajarannya dan semua lapisan masyarakat. Dan penelitian yang akan peneliti lakukan dimulai dari kelurahan yaitu kelurahan Simatorkis sisoma karena sepertinya warga dikelurahan tersebut sangat jauh dari masyarakat kekeluargaan dengan judul UPAYA LURAH DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT MADANI DIKELURAHAN


(18)

SIMATORKIS SISOMA KECAMATAN ANGKOLA BARAT KABUPATEN TAPANULI SELATAN.

B. Identifikasi Masalah

Agar tidak terjadi kesalahpahaman dan terjadi penelitian yang tidak sesuai, terjerumus dalam banyak masalah yang diteliti, maka perlu ditentunkan ruang lingkupnya. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas agar tidak terjadi kesalahpahaman pengertian tentang masalah yaang diteliti, maka penulis mengidentifikasikan masalah ini sebagai berikut

1. Upaya apa yang dilakukan oleh lurah dalam mewujudkan masyarakat madani?

2. Hambatan apa saja yang ditemukan oleh lurah dalam mewujudkan masyarakat madani?

C. Batasan Masalah

Pembatasan masalah gunanya untuk mempertajam konsep. Sebagaimana dikemukakan Sugiyono (2009: 396) karena adanya keterbatasan, baik tenaga, dana, waktu dan supaya hasil penelitian lebih terfokus, maka peneliti tidak akan melakukan penelitian terhadap keseluruhan yang ada pada obyek atau sosial tertentu, tetapi perlu menentukan fokus. Penentuan fokus berdasarkan hasil studi pendahuluan, pengalaman, referensi, dan disarankan oleh pembimbing atau orang yang dipandang ahli. Fokus penelitian ini masih juga bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti di lapangan

Berdasarkan pada latar belakang diatas, maka penulis membatasi masalah dalam penelitian ini adalah:

“Upaya lurah dalam mewujudkan masyarakat madani dikelurahan Simatorkis Sisoma


(19)

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan fokus penelitian tersebut, selanjutnya dibuat rumusan masalahnya. Rumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian, yang jawabannya dicarikan melalui penelitian. Rumusan masalah ini merupakan panduan awal bagi peneliti untuk penjelajahan pada obyek yang diteliti.

Untuk menghindari munculnya salah pengertian terhadap masalah yang dibicarakan maka penulis mengemukakan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apa saja upaya yang dilakukan oleh lurah dalam mewujudkan masyarakat madani?

E. Tujuan Penelitian

Menetapkan tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting karena setiap penelitian yang dilakukan harus tujuan tertentu. Sugiyono (2009 : 397) mengemukakan sebagai berikut

“Secara umum tujuan penelitian adalah untuk menemukan, mangembangkan dan membuktikan

pengetahuan.

Berdasarkan hal diatas maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : untuk mengetahui upaya lurah dalam mewujudkan masyarakat madani di kelurahan Siamtorkis Sisoma kecamatan Angkola Barat kabupaten Tapanuli Selatan

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian tersebut diatas maka penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi :


(20)

1. Bahan masukan bagi Lurah dan staf-stafnya dalam upaya mewujudkan masyarakat yang madani.

2. Menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan berpikir penulis, terutama dalam bidang penilitian.

3. Sebagai bahan masukan pada pemerintah dalam pembangunan ditingkat kelurahan sehingga membantu pemerintah dalam mewujudkan tujuan dan cita-cita negara Indonesia yaitu untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.


(21)

(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian- uraian yang telah penulis kemukakan pada bab- bab terdahulu, maka bagian ini penulis mencoba mengambil beberapa kesimpulan dan sedikit memberikan saran sebagai langkah terakhir dalam penulisan hasil penelitian ini bahwa proses sebuah upaya atau usaha yang ingin dilaksanakan dalam mewujudkan masyarakat madani dapat dilakukan dengan 3 strategi yang mungkin salah satunya dapat ditempuh untuk memberdayakan masyarakat madani di Indonesia, diantaranya :

a. Strategi yang lebih mementingkan integrasi nasional dan politik b. Strategi yang lebih mengutamakan reformasi sistem politik demokrasi

c. Strategi yang lebih memilih membangun masyarakat madani sebagai basis yang kuat ke arah demokratisasi.

Upaya lurah dalam mewujudkan masyarakat yang madani di kelurahan Simatorkis Sisoma kecamatan Angkola Barat kabupaten Tapanuli Selatan . Namun kesadaran masyarakat terhadap upaya lurah dalam mewujudkan masyarakat madani masih rendah, sehingga tidak ada dukungan dari masyarakat untuk mendukung upaya yangtelah dilakukan oleh lurah.

Dalam masyarakat modern ( maju ), faktor kesadaran masyarakat terhadap usaha lurah dalam mewujudkan masyarakat madani sangat berpengaruh pada usaha lurah untuk mewujudkannya. Karena pada dasarnya pembangunan negara Indonesia baik dari segi pembangunan sumber daya manusianya adalah tanggung jawab semua lapisan masyarakat, bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah.


(23)

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, maka penulis menyarankan sebagai berikut :

a. Tindakan pemerintah pada saat ini sudah sangat bagus dalam memberikan jalan dan waktu yang seluas- luasnya bagi masyarakat untuk berkarya dan berkreasi dan tidak lupa juga kebebasan yang telah diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat dalam bidang perpolitikan sudah sangat bagus.

b. Dengan adanya otonomi daerah, maka setiap daerah bebas untuk membangun dan menjalankan pemerintahan menurut kepala daerahnya masing- masing selama tidak menyalahi aturan umum dan ketentuan Undang- Undang Dasar 1945 dan juga tidak ada unsur untuk merubah dasar negara. Akan tetapi usaha lurah dalam mewujudkan masyarakat madani dikelurahan Simatorkis Sisoma masih kurang baik, maka perlu dukungan dari semua masyarakat di kelurahan Siamtorkis Sisoma.

c. Untuk kedepannya perlu penerapan yang lebih baik bagi lurah dalam upaya mewujudkan masyarakat madani, perlu ketegasan dalam penerapan hukum. Agar terciptanya keadilan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat.


(24)

DAFTAR PUSTAKA

Adisubrata, WS. 2003. perkembangan otonomi daerah di Indonesia. Semarang: Penerbit CV. Aneka Ilmu

Arikunto, S. 2006. Prodesur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta

Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta Kaloh, J. 2009. Kepemimpinan kepala daerah. Jakarta: penerbit Sinar Grafika

Kurniawan ,Luthfi J. & Puspitosari, Hesti. 2012. Negara, Civil society & Demokratisasi. Malang: Penerbit Intrans Publishing

Nudraha, T. 1984. Dimensi- dimensi pemerintahan desa. Jakarta: penerbit Bina Aksara

Poerwardaminta, WJS, 2002, Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ), Jakarata : Balai Pustaka Saragi, Tumpal P. 2004. Mewujudkan otonomi masyarakat desa. Jakarta: penerbit CV. Cipiruy Sedarmayanti. 2004. Pemerintahan Yang Baik. Bandung: Penerbit CV. Mandar Maju

Sjahnan, H.R. 1992. Pelaksanaan tata pemerintahan dan otonomi daerah menurut UUD 1945 di

Indonesia. Medan: penerbit Monora

Sugiyono. 2009. metode penelitian pendidikan. Bandung: Penerbit CV. Alfabeta Ubaedy, AN. 2005. Yess your excellent skill sharpener. Jakarta: Penerbit Zikrul Hakim

Ubaedillah, A & Rozak, Abdul. 2010. Pancasila, Demokrasi, HAM dan masyarakat Madani. Jakarta: Penerbit Prenada Media Group

Verba, Gabriel A. Almond S. Budaya politik ( Civic Culture ). Jakarta: Penerbit P.T. BINA AKSARA

UUD 1945

UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan daerah bagian kesembilan perangkat daerah Oktariani, Cristiani & Damis, Mayuddin. Tata Pemerintahan Yang Baik. Volume 1a


(1)

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan fokus penelitian tersebut, selanjutnya dibuat rumusan masalahnya. Rumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian, yang jawabannya dicarikan melalui penelitian. Rumusan masalah ini merupakan panduan awal bagi peneliti untuk penjelajahan pada obyek yang diteliti.

Untuk menghindari munculnya salah pengertian terhadap masalah yang dibicarakan maka penulis mengemukakan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apa saja upaya yang dilakukan oleh lurah dalam mewujudkan masyarakat madani?

E. Tujuan Penelitian

Menetapkan tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting karena setiap penelitian yang dilakukan harus tujuan tertentu. Sugiyono (2009 : 397) mengemukakan sebagai berikut “Secara umum tujuan penelitian adalah untuk menemukan, mangembangkan dan membuktikan pengetahuan.

Berdasarkan hal diatas maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : untuk mengetahui upaya lurah dalam mewujudkan masyarakat madani di kelurahan Siamtorkis Sisoma kecamatan Angkola Barat kabupaten Tapanuli Selatan

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian tersebut diatas maka penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi :


(2)

1. Bahan masukan bagi Lurah dan staf-stafnya dalam upaya mewujudkan masyarakat yang madani.

2. Menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan berpikir penulis, terutama dalam bidang penilitian.

3. Sebagai bahan masukan pada pemerintah dalam pembangunan ditingkat kelurahan sehingga membantu pemerintah dalam mewujudkan tujuan dan cita-cita negara Indonesia yaitu untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.


(3)

(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian- uraian yang telah penulis kemukakan pada bab- bab terdahulu, maka bagian ini penulis mencoba mengambil beberapa kesimpulan dan sedikit memberikan saran sebagai langkah terakhir dalam penulisan hasil penelitian ini bahwa proses sebuah upaya atau usaha yang ingin dilaksanakan dalam mewujudkan masyarakat madani dapat dilakukan dengan 3 strategi yang mungkin salah satunya dapat ditempuh untuk memberdayakan masyarakat madani di Indonesia, diantaranya :

a. Strategi yang lebih mementingkan integrasi nasional dan politik b. Strategi yang lebih mengutamakan reformasi sistem politik demokrasi

c. Strategi yang lebih memilih membangun masyarakat madani sebagai basis yang kuat ke arah demokratisasi.

Upaya lurah dalam mewujudkan masyarakat yang madani di kelurahan Simatorkis Sisoma kecamatan Angkola Barat kabupaten Tapanuli Selatan . Namun kesadaran masyarakat terhadap upaya lurah dalam mewujudkan masyarakat madani masih rendah, sehingga tidak ada dukungan dari masyarakat untuk mendukung upaya yangtelah dilakukan oleh lurah.

Dalam masyarakat modern ( maju ), faktor kesadaran masyarakat terhadap usaha lurah dalam mewujudkan masyarakat madani sangat berpengaruh pada usaha lurah untuk mewujudkannya. Karena pada dasarnya pembangunan negara Indonesia baik dari segi pembangunan sumber daya manusianya adalah tanggung jawab semua lapisan masyarakat, bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah.


(5)

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, maka penulis menyarankan sebagai berikut :

a. Tindakan pemerintah pada saat ini sudah sangat bagus dalam memberikan jalan dan waktu yang seluas- luasnya bagi masyarakat untuk berkarya dan berkreasi dan tidak lupa juga kebebasan yang telah diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat dalam bidang perpolitikan sudah sangat bagus.

b. Dengan adanya otonomi daerah, maka setiap daerah bebas untuk membangun dan menjalankan pemerintahan menurut kepala daerahnya masing- masing selama tidak menyalahi aturan umum dan ketentuan Undang- Undang Dasar 1945 dan juga tidak ada unsur untuk merubah dasar negara. Akan tetapi usaha lurah dalam mewujudkan masyarakat madani dikelurahan Simatorkis Sisoma masih kurang baik, maka perlu dukungan dari semua masyarakat di kelurahan Siamtorkis Sisoma.

c. Untuk kedepannya perlu penerapan yang lebih baik bagi lurah dalam upaya mewujudkan masyarakat madani, perlu ketegasan dalam penerapan hukum. Agar terciptanya keadilan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Adisubrata, WS. 2003. perkembangan otonomi daerah di Indonesia. Semarang: Penerbit CV. Aneka Ilmu

Arikunto, S. 2006. Prodesur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta

Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta Kaloh, J. 2009. Kepemimpinan kepala daerah. Jakarta: penerbit Sinar Grafika

Kurniawan ,Luthfi J. & Puspitosari, Hesti. 2012. Negara, Civil society & Demokratisasi. Malang: Penerbit Intrans Publishing

Nudraha, T. 1984. Dimensi- dimensi pemerintahan desa. Jakarta: penerbit Bina Aksara

Poerwardaminta, WJS, 2002, Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ), Jakarata : Balai Pustaka Saragi, Tumpal P. 2004. Mewujudkan otonomi masyarakat desa. Jakarta: penerbit CV. Cipiruy Sedarmayanti. 2004. Pemerintahan Yang Baik. Bandung: Penerbit CV. Mandar Maju

Sjahnan, H.R. 1992. Pelaksanaan tata pemerintahan dan otonomi daerah menurut UUD 1945 di Indonesia. Medan: penerbit Monora

Sugiyono. 2009. metode penelitian pendidikan. Bandung: Penerbit CV. Alfabeta Ubaedy, AN. 2005. Yess your excellent skill sharpener. Jakarta: Penerbit Zikrul Hakim

Ubaedillah, A & Rozak, Abdul. 2010. Pancasila, Demokrasi, HAM dan masyarakat Madani. Jakarta: Penerbit Prenada Media Group

Verba, Gabriel A. Almond S. Budaya politik ( Civic Culture ). Jakarta: Penerbit P.T. BINA AKSARA

UUD 1945

UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan daerah bagian kesembilan perangkat daerah Oktariani, Cristiani & Damis, Mayuddin. Tata Pemerintahan Yang Baik. Volume 1a