Analisis Yuridis Penerapan Pidana Percobaan Terhadap Tindak Pidana Korupsi (Studi Kasus Pada Perkara Korupsi Nomor : 240/Pid.B/2005/PN.Smg).

ABSTRAK
Nusantara, Dian. 2010. Analisis Yuridis Penerapan Pidana Percobaan Terhadap
Tindak Pidana Korupsi (Studi Kasus Pada Perkara Korupsi Nomor :
240/Pid.B/2005/PN.Smg). Skripsi. Bagian Pidana. Fakultas Hukum Universitas
Negeri Semarang. Ali Masyhar, SH, MH dan Dr. Indah Sri Utari, SH, MHum. 107
halaman.
Kata kunci : Analisis Yuridis, Pidana Percobaan, Tindak Pidana Korupsi
Perkembangan tindak pidana korupsi di Indonesia tidak lagi merupakan
kejahatan biasa (ordinary crime), tetapi sudah merupakan kejahatan yang luar
biasa (extra ordinary crime). Sebagai kejahatan yang luar biaasa, maka
penanganannya harus dengan secara luar biasa pula (extra ordina ry measures).
Dalam hal pemberantasan tindak pidana korupsi, dari sisi substansi hukum, negara
kita telah mengeluarkan berbagai peraturan perundang-undangan yang
dimaksudkan untuk memberantas korupsi yaitu Undang-Undang Nomor 31 Tahun
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah
dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan
Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi, sehingga diharapkan lebih mampu mengefektifkan pencegahan
serta pemberantasan korupsi. Akan tetapi beberapa putusan pengadilan terhadap
kasus korupsi yang menjatuhkan putusan bebas, maupun putusan pidana
percobaan (voorwaa rdelijke straf) semakin menjauhkan upaya pencegahan

pemberantasan korupsi dari Indonesia karena akan meengurangi efek jera
(deterrent effect) bagi pelakunya.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah
pengaturan pidana percobaan (“voorwaardelijke straf”) dalam Hukum Pidana di
Indonesia ? (2) Bagaimanakah dasar pertimbangan hukum atas penerapan pidana
percobaan (“voorwaardelijke straf”) dalam putusan Pengadilan Nomor :
240/Pid.B/2005/PN.Smg ?. Penelitian ini bertujuan (1) Mengetahui pengaturan
pidana percobaan (“voorwaardelijke straf”) dalam Hukum Pidana di Indonesia.
(2) Menganalisis dasar pertimbangan hukum yang dijadikan landasan Pengadilan
dalam menjatuhkan pidana percobaan (“voorwaardelijke straf”) dalam putusan
Pengadilan Nomor : 240/Pid.B/2005/PN.Smg.
Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode penelitian
kualitatif dengan pendekatan secara yuridis normatif, dengan lokasi penelitian
yaitu Pengadilan Negeri Semarang, Sumber data penelitian lebih menitikberatkan
pada data sekunder sebagai data utama. Teknik pengumpulan data diperoleh
dengan cara Studi Kepustakaan dan Studi Dokumen, diolah dengan analisis
kualitatif normatif.
Hasil penelitian yang diperoleh bahwa : (1) Berdasarkan hasil kajian penulis,
maka di dalam hukum pidana khusus di bidang korupsi, yakni Undang-Undang
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001, secara limitatif tidak diatur dan tidak ada
aturan yang mengatur mengenai pidana percobaan (voorwaardelijke straf),

sehingga oleh karena itu berlakulah ketentuan umum dalam KUHP, yang
mendasarkan pada Pasal 103 KUHP. (2) Berdasarkan analisis yuridis terhadap
putusan Pengadilan Nomor : 240/Pid.B/2005/PN.Smg., menurut kajian penulis
berdasarkan asas kepastian hukum, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Semarang
yang menjatuhkan pidana percobaan (voorwaa rdelijke starf) terhadap terdakwa
Mardijo Bin Sontodimejo dari aspek yuridis normatif sudah tepat atau tidak
menyimpang dari ketentuan peraturan perundang-undangan. Sedangkan jika dikaji
dengan asas keadilan, penjatuhan putusan pidana percobaan terhadap tindak
pidana korupsi sangat mencederai rasa keadilan dalam masyarakat. Dan menurut
asas kemanfaatan penjatuhan pidana percobaan terhadap tindak pidana korupsi
tersebut sebaiknya dihindari karena sejumlah elemen masyarakat menilai bahwa
vonis pidana percobaan tidak akan memberi efek jera (detterent effect) bagi
koruptor serta mengurangi makna upaya pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana korupsi sehingga tidak membawa manfaat bagi kemaslahatan umat.

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25