Makalah Biologi tentang "VARISES' || kurikulumsekolahku VARISES

A. Latar Belakang
Penyakit yang sering terjadi pada sebagian orang yang masih dianggap remeh. Padahal
jika sudah fatal akibatnya bisa buruk. Tidak hanya menyebabkan resiko ringan, tapi
resiko yang ditimbulkan bisa berat. Penyakit ini juga muncul karena kegiatan sehari –
hari yang mungkin tidak disadari oleh sebagian orang tersebut. Oleh karena itu, kami
akan membahasnya dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Apakah yang dimaksud dengan varises ?
Apa saja penyebab penyakit varises ?
Apa saja jenis – jenis varises ?
Apa saja tanda – tanda atau gejala penyakit varises ?
Bagaimana dampak/resiko/pengaruh penyakit varises ?
Bagaimana cara mengobati dan mencegah penyakit varises ?


C. Tujuan
Untuk megetahui berbagai hal mengenai penyakit varises sesuai dengan rumusan masalah
seperti yang telah diungkapkan diatas.
Sehingga masyarakat bisa lebih memahami penyakit ini dan agar penyakit ini bisa dicegah.

D. Pembahasan
1. Pengertian Varises

Varises adalah pelebaran pembuluh balik. Kata varises berasal dari bahasa Latin yang
berarti memutar, "varix". Varises (Varicose Vein) merupakan pelebaran vena yang
sering terjadi di vena superfisial.

Varises juga menimbulkan pola berkelok – kelok di permukaan kulit kaki, sehingga
megganggu/mengurangi keindahan kulit.
2. Penyebab penyakit Varises
Varises disebabkan oleh banyak hal, yaitu :
a. Sering memakai pakaian yang terlalu ketat
b. Melipat kaki saat berolahraga
c. Menumpangkan kaki saat duduk

d. Terlalu lama berdiri
e. Kelebihan berat badan ( overweight )
f. Diturunkan dari orang tua
g. Memakai sepatu hak tinggi
Sering memakai pakaian yang terlalu ketat.
Mengapa memakai pakaian yang terlalu ketat dapat menyebabkan varises?
Karena pakaian yang terlalu ketat akan menekan pembuluh darah vena, sehingga
aliran darahnya menjadi agak terhambat dan vena melebar.
Melipat kaki saat berolahraga atau menumpangkan kaki saat duduk.
Pembuluh darah balik mengantarkan darah dari tubuh kembali ke jantung. Setelah
melepaskan makanan, darah dari pembuluh nadi (arteri) melewati pembuluh rambut,
lalu masuk ke pembuluh balik. Berbeda dengan pembuluh nadi, pembuluh balik atau
vena di tungkai memiliki katup atau klep di dindingnya.
Pada setiap bagian dindingnya, ada katup yang berfungsi menahan aliran darah
yang naik menuju jantung agar tidak turun balik kembali. Saat aliran darah balik dari
tungkai ke jantung melawan gaya berat. Aliran darah tersebut mudah tersendat dan
tertahan di pembuluh balik. Agar aliran darah tidak turun oleh gaya beratnya, maka
katup di dinding pembuluh balik yang menahannya.
Pada penderita varises, fungsi katup pembuluh baliknya tidak bekerja
normal. Karena itu, darah terbendung di bagian yang ada katupnya dan bendungan

sejumlah volume darah setempat bertambah. Penambahan volume darah yang
terbendung di pipa pembuluh vena ini membuat pipa vena melebar.
Bila katup vena rusak, maka darah tidak dapat dikembalikan dengan normal.
Akibatnya terjadi penimbunan darah yang mengakibatkan pembengkakan vena. Inilah
yang menimbulkan varises atau yang dikenal dengan istilah medis chronic vein
insufficiency (CVI).
Terlalu lama berdiri.
Terlalu banyak berdiri menyebabkan kaki terlalu lama menahan berat badan tubuh
yang mengakibatkan beban pembuluh darah vena bertambah berat,akibatnya vena
mengalami pelebaran.

Kelebihan berat badan (overweight).
Kelebihan berat badan akan membuat beban pembulu darah vena semakin tinggi
sehingga beresiko menderita varises.
Diturunkan dari orang tua.
Varises yang terjadi pada usia muda dan tidak di ketahui penyebabnya
kemungkinan besar varises tersebut di sebabakan oleh faktor genetik atau faktor
keturunan
Memakai sepatu hak tinggi.
Hak sepatu yang terlalu tinggi membuat gerak otot tumit yang berfungsi membantu

kerja pembuluh darah, menjadi tidak maksimal.
3. Jenis – jenis varises.
Ø Varises jenis spider navy.
Varises ini tergolong ringan, biasanya akibat suhu yang terlalu panas atau dingin, terpapar
sinar matahari terus menerus, sedang hamil, faktor keturunan, kebiasaan makanan
sarat rempah dan pedas, serta pengobatan hormonal.
Varises jenis ini bisa terjadi di beberapa tempat, yaitu di wajah, pangkal lengan, paha,
daerah lutut, pergelangan kaki dan tumit.
Ø Varises dalam kulit.
Varises ini terjadi pada pembuluh vena yang halus dan tipis di dalam kulit bagian
kaki.
Ø Varises Reticular Varicose Veins
Ini adalah varises yang lebih parah, karena terjadi di pembuluh vena bawah kulit.
Ø Varises kronis.
Varises tahap ini akan memperlihatkan pembuluh darah yang berkelok-kelok di
betis.

4. Tanda – tanda atau gejala varises.
Gejala varises dapat bervariasi, bahkan ada sebagian orang yang tidak memiliki
gejala sama sekali.

Gejala yang mungkin muncul adalah :
·
Mula-mula kaki dan tungkai terasa berat, diikuti otot yang mudah pegal, kaku, panas
dan sakit di seputar kaki maupun tungkai. Biasanya rasa sakit dirasakan menjelang
malam, akibat tidak lancarnya aliran darah
·
Mudah kram, meski kaki dalam kondisi santai.
·
Muncul pelebaran pembuluh darah rambut yang mirip jaring laba-laba (spider navy).

·
·
·

Perubahan warna kulit (pigmentasi) di seputar mata kaki, akibat tidak lancarnya aliran
darah. Kadang diikuti dengan luka di sekitar mata kaki yang sulit sembuh.
Kaki bengkak (edema) karena adanya pembendungan darah.
Perubahan pada pembuluh vena luar, misalnya di betis bagian belakang tampak urat
kebiru-biruan dan berkelok-kelok. Keadaan ini merupakan gejala varises kronis.


5. Dampak / pengaruh / resiko varises.
6. Pengobatan dan pencegahan varises.
Mengatasi Varises:
a). Varises jenis spider navy.
Terapi yang digunakan biasanya dengan memakai sinar laser, sehingga pembuluh
darah mengering. Ada juga terapi alat listrik dengan memasukkan zat tertentu ke dalam
kulit, untuk mengecilkan atau mengerutkan pembuluh darah.
b). Varises dalam kulit.
Mengobatinya, dokter memberi obat-obatan yang menguatkan dinding vena dan
memperlancar aliran darah, atau menggunakan stocking khusus varises.
Stocking ini berfungsi menekan pembuluh vena sehingga otot dan dinding vena bisa
kembali bekerja maksimal. Stocking mampu mencegah, mengurangi gejala awal, dan
rasa sakit penderitanya meski hanya temporer. Jadi, tetap harus minum obat.
c). Varises Reticular Varicose Veins
Untuk mengobatinya,dokter akan melakukan beberapa tahap:
1. Memberi obat yang diminum untuk menguatkan dinding vena dan
melancarkan peredaran darah.
2. Memberikan suntikan zat iritasi ke dalam pembuluh darah yang rusak atau
melebar.
3. Obat tersebut akan membentuk jaringan ikat sekaligus menutup aliran darah,

sehingga pembuluh darah vena akan menyempit. Darah akan mencari 'jalan lain'
melalui pembuluh vena yang normal.
4. Setelah disuntik, penderita harus menggunakan stocking varises dan tidak boleh
menggunakan sepatu hak tinggi.
5. Olahraga yang dianjurkan adalah jalan kaki, berenang dan joging, agar otot kaki
mampu berkontraksi dengan baik.
d). Varises kronis.
Varises tahap ini akan memperlihatkan pembuluh darah yang berkelok-kelok di betis. Bila
suntik tidak membuahkan hasil, maka harus dilakukan pembedahan guna memotong
pembuluh vena yang rusak sehingga aliran darah kembali normal.
Ada berbagai obat-obatan yang harus diminum untuk menguatkan dinding vena dan
melancarkan peredaran darah. Stocking varises juga harus dikenakan selama
beraktivitas, tidak memakai sepatu hak tinggi dan berolahraga dengan melatih gerak
otot kaki dan tungkai.
Cara Pencegahan varises:

1. Seusai beraktivitas setiap hari, berbaringlah dengan posisi kaki dan tungkai
lebih tinggi dari jantung selama 20 menit. Bagi yang sudah menderita varises,
usahakan tidur dengan posisi seperti ini sepanjang malam. untuk melancarkan
peredaran darah ke jantung.

2. Lakukanlah yoga setiap hari.
3. Jangan berdiri terlalu lama.
4. Olahraga rutin untuk melatih otot kaki: jalan santai, jalan cepat; joging,
bersepeda, berenang (minimal 30 menit per hari).
5. Jangan memijat daerah yang bervarises, karena dapat menyebabkan pecahnya
pembuluh vena. Lakukan pijatan secara ringan namun teratur di daerah rawan varises
dengan arah menuju jantung. Lakukan dengan lembut dan gunakan minyak esensial
yang sudah dilarutkan.
6. Perbanyak konsumsi sayuran dan buah berserat tinggi dan makanan yang
dapat merangsang sirkulasi darah, seperti bawang merah, bawang putih, bawang
bombay, jahe dan cabai merah. Juga makanan yang kaya dengan vitamin B kompleks,
vit C, vit E, vit B6, magnesium, asam folat, kalsium dan zinc.
7. Kurangi konsumsi gula, garam, daging merah, gorengan, dan protein hewani.
8. Sering-sering duduk berselonjor kaki, tungkai dan panggul.

Pengobatan alernatif untuk varises:
- Minum jus campuran wortel, seledri dan peterseli; atau campuran wortel bayam
dan ketimun; campuran wortel, bit dan ketimun; campuran wortel, bayam dan seledri
atau jus selada air; yang berkhasiat memperlancar sirkulasi darah sekaligus
memperkuat dinding pembuluh darah.

- Konsumsi makanan kaya lesitin, seperti kacang kedelai; peterseli, air jahe serta
pepermint yang bermanfaat memperlancar sirkulasi darah dan menguatkan dinding
pembuluh darah.
- Minum teh herbal yang terbuat dari bunga jeruk nipis, mint, ginko biloba dan grape
seed(biji anggur).
- Pijat aroma terapi dengan bahan minyak cypress yang berkhasiat merangsang
sirkulasi darah dan menguatkan dinding pembuluh darah. Pilihan lainnya: minyak
lavender, rosemary, mint atau lemon.
- Berendam bergantian di air panas (suhu 41-43 derajat Celcius) dan air dingin
(suhu 15 derajat Celcius), masing-masing selama 15-30 detik dan di ulang selama 30
menit, untuk melancarkan peredaran darah serta menguatkan dinding pembuluh darah.
- Atau semprotkan kaki secara bergantian, terutama di daerah betis bagian
belakang, dengan air panas dan air dingin seperti di atas.

- Pijat refleksi di ujung saraf telapak kaki dapat membantu membuang tumpukan
kristal dari sisa metabolisme di ujung-ujung syaraf, atau lakukan akupunktur dan
akupresur di titik-titik tertentu.

E. Kesimpulan.
Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa varises merupakan suatu

penyakit yang terjadi pada pembuluh balik / vena. Penyakitnya berupa pelebaran pada
pembuluh vena. Penyakit ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mungkin tidak
disadari oleh masyarakat. Penyebabnya adalah gaya hidup yang kurang baik dan
benar.
Sedangkan untuk pencegahan dan pengobatannya yaitu dengan pemberian vitamin
dan melakukan beberapa terapi yang disarankan oleh dokter.