Selanjutnya

REPUBLIK INDONESIA

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN
ANTARA
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
DAN
ADMINISTRASI ARSIP NEGARA REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK
MENGENAI
KERJASAMA KEARSIPAN

Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan Administrasi Arsip Negara Republik
Rakyat Tiongkok, untuk selanjutnya disebut sebagai Para Pihak,
Berkeinginan untuk mempererat hubungan persahabatan yang telah terjalin antara
kedua Negara dan melanjutkan kerjasama dalam bidang peninggalan warisan budaya,
dokumen dan konservasi arsip statis sesuai dengan kemampuan masing-masing,
berdasarkan asas persamaan, saling menghormati dan saling menguntungkan,
Berdasarkan Deklarasi Bersama mengenai Kemitraan Strategis antara Republik
Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok, yang ditandatangani pada tanggal 25 April
2005 di Jakarta, Indonesia.
Sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di masingmasing Negara.
Bersepakat menyetujui hal-hal sebagai berikut:


PASAL 1
TUJUAN

Tujuan dari Memorandum Saling Pengertian ini adalah untuk mengembangkan
kerjasama yang erat dan melakukan tukar menukar secara profesional dalam bidang
administrasi dan manajemen arsip statis dan dinamis.
PASAL2
RUANG LINGKUP KERJA SAMA

Kerjasama yang terjalin di antara para pihak meliputi hal-hal sebagai berikut:
a.
Penyelenggaraan pameran kesejarahan, warisan budaya dan hubungan budaya di
antara para pihak, publikasi buku yang berbasis non-profit di kedua negara;
b.
Penyelenggaraan pelatihan profesional tentang konservasi arsip statis;

1

c.

d.

Pertukaran arsiparis, duplikasi bahan-bahan atau publikasi yang berhubungan
dengan sejarah para Pihak;
Kunjungan timbal balik delegasi kearsipan.
PASAL3
PUBLIKASI

Para Pihak akan mempromosikan pemahaman yang lebih baik tentang kedua negara
melalui publikasi sumber-sumber arsip terbuka yang berhubungan dengan sejarah
hubungan kedua negara.
PASAL4
IMPLEMENTASI

1.

Pelaksanaan kegiatan atau program berdasarkan Memorandum Saling Pengertian
ini diatur terpisah dalam Program Eksekutif. Program Eksekutif ini mencakup
spesifikasi secara rinci masing-masing kegiatan atau program termasuk, namun
tidak terbatas pada, tujuan, tata cara dan pengaturan keuangan.


2.

Pelaksanaan kegiatan atau program dalam Memorandum Saling Pengertian m1
berdasarkan kemampuan anggaran Para Pihak.

3.

Bilamana dianggap perlu dan berdasarkan persetujuan bersama, Para Pihak dapat
meminta dukungan dari pihak ketiga untuk membiayai kegiatan dan programprogram berdasarkan Memorandum Saling Pengertian ini.

4.

Pelaksanaan kegiatan atau program dalam Memorandum Saling Pengertian m1
dikaji setiap tahun.
ARTIKELS
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

1. Para Pihak Melindungi Hak Kekayaan Intelektual Pihak lain dalam masing-masing
wilayah batas kekuasaannya.

2.

Jika kegiatan kerjasama yang dilakukan di bawah Memorandum Saling Pengertian
ini menghasilkan produk bemilai komersial dan/atau Hak Kekayaan Intelektual,
maka Para Pihak akan membuat pengaturan terpisah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di negara masing-masing Pihak, dan juga sesuai
dengan konvensi intemasional di mana Republik Indonesia dan Republik Rakyat
Tiongkok menjadi Para Pihak.

PASAL6
KERAHASIAAN
1.

Para Pihak saling menjaga kerahasiaan dokumen, informasi dan data lain yang
diterima oleh satu Pihak dari Pihak lainnya selama periode implementasi
Memorandum Saling Pengertian ini atau kesepakatan lain yang dibuat berdasarkan
Memorandum Saling Pengertian ini.
2

2.


Para Pihak sepakat bahwa ketetapan yang diatur dalam Pasal ini akan mengikat
kedua belah Pihak meskipun Memorandum Saling Pengertian ini berakhir.

PASAL7
PEMBATASAN KEGIATAN PERSONIL
1.

2.

Para Pihak harus memastikan bahwa semua personil yang menjalankan kegiatan
berdasarkan Memorandum Saling Pengertian ini hanya akan melakukan kegiatan
yang berhubungan dengan Memorandum Saling Pengertian ini dan harus tunduk
kepada hukum dan peraturan yang berlaku di negara tuan rumah.
Setiap pelanggaran atas ketentuan yang diatur pada Ayat 1 Pasal ini dapat
berakibat pencabutan semua izin personil terkait dan tindakan lain berdasarkan
pada ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku di negara tuan rumah.

PASAL8
BIAYA

Segala biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan yang diatur dalam Memorandum Saling
Pengertian ini akan dibicarakan kemudian oleh Para Pihak dengan standar per kegiatan.

PASAL9
PENYELESAIANSENGKETA
Segala perbedaan atau pertentangan di antara Para Pihak yang berhubungan dengan
interpretasi dan implementasi dari Memorandum Saling Pengertian ini diselesaikan
secara damai melalui konsultasi atau negosiasi berdasarkan prinsip saling menghargai
dan memahami satu sama lain.

PASALlO
AMANDEMEN
Memorandum Saling Pengertian ini sewaktu-waktu dapat ditinjau kembali atau
diamandemen dengan persetujuan tertulis dari Para Pihak. Revisi atau amandemen
tersebut berlaku sejak tanggal yang ditetapkan oleh Para Pihak dan menjadi bagian
integral dari Memorandum Saling Pengertian ini.

PASAL 11
TANGGALMULAIBERLAKU,MASABERLAKUDANPENGAKHIRAN
(1) Memorandum Saling Pengertian ini mulai berlaku sejak ditandatangani.

(2) Memorandum Saling Pengertian ini berlaku selama 3 (tiga) tahun, dan
diperpanjang secara otomatis untuk periode-periode 3 (tiga) tahun selanjutnya,
kecuali diakhiri oleh salah satu Pihak dengan mengajukan pemberitahuan tertulis
selambat-lambatnya enam bulan sebelum tanggal pengakhiran yang dikehendaki.
(3) Berakhirnya Memorandum Saling Pengertian ini tidak akan mempengaruhi
validitas dan masa berlaku kegiatan atau program apapun yang dilaksanakan
3

berdasarkan Memorandum Saling Pengertian ini hingga kegiatan atau program
tersebut selesai.

SEBAGAI BUKTI, yang bertandatangan di bawah 1m, telah menandatangani
Memorandum Saling Pengertian ini.

Dibuat rangkap dua di Beijing pada hari Jumat tanggal Dua Puluh Tiga bulan Maret
tahun dua ribu duabelas, dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa
Mandarin, semua naskah mempunyai kekuatan hukum yang sama. Apabila terdapat
perbedaan penafsiran dari Memorandum Saling Pengertian ini, maka naskah Bahasa
lnggris yang berlaku.


ARSIP NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA

ADMINISTRASI ARSIP NEGARA
REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK

Signed

Signed

M.ASICHIN
KEPALA

YANG DONGGUAN
DIREKTUR JENDERAL

4

epセ`sdzoiャエゥ@
セ@


jZエャQᆬaセッ@

IE ieセャ@
ャセエfmD@

セm`wJュa@

(ゥセ@
JGセュゥ@

セmJエBj@

) ,

JセュMbCエ@

セエ^QゥコZL@

J1i セIHL@


^エQヲNPGセJ_ubAE]@

セLエJ・ュmャゥ@
セュHjGァNdャ@

,

=+n sエセQj。@
セMゥᆴュイ]ッョヲfャy@

uセJtMm`waC@

セjUxエゥ|mャG@

セjゥᄃIAwNZe@

'

:


セM@

。セ@

El

セイJ。GYMZエjS@

JJ Im a'9 セ@

セNァエ]@

セq@

mt
セNゥャA@

0

セ]@

セQ]ヲゥ@

:
スxZエj。GYNァ]セlャュゥ@

1.

1± 3F m: セlャ@

31: ..

セfPSエQjJ。GYhゥョヲZuF[@

2.

エャセrJMQLp@

3.

itt セ]Nイ@

。GYセZヲゥャNエQᄆ@

iJJ9" セ@

セ@

セ@

エャセr@

T- セj@

a'9 セ@ illLi!iJll ;
Jセi@

tt=
セ@ セ@

ュセョ@

l:3:x'115IE*m31:1[ セ@ a'9 セ@

セエᄆhF。GY[@

JJfU.R Jセ@

4.

• Qセ@
セ@

00 itt {r a l1i o
セM@

tt1 R&

セjmwbPh。GYャZᄃゥBヲSQ{@



IE *ffi

セ@ セ@

*±fitt iJJ9" セ@ a'9 Jセ。@

7 Mo
セiュ@

セa@

1. JャセmMpjtRUAヲᄃエ@

g:i :ha i;.i. f¢tJ セ@

fr
セ@ 。GYエaセ]NヲQᄆCイj@

o

セ@

ャォセ@

5! TJJ §Jt lJ! セ@ a'9 セ@ a'9 .
2

セヲ@

セ@

q:i セQJエッ@
セュヲNゥBQᄆエagij@

JセMmコᄃヲュ@

2.

SエxョゥュセCQjイア}L@

3.

キセ]ョGQJエ@

セmコJッ@
JQGセMーヲゥコUm⦅ュZ@

4.

§ セエaQZyONUャᆬ@

セjゥ@

1.

JQUセᄆ`fMゥNrIHッ@

2.

ェコ 。 ZュJエセM_jヲRNUfゥャA「ᆴ@

セqゥrBfJjャZ@

fセLョュJFD@
セ`ァAェBsiz。ャ@

セ。@

11= tl:i •

1.

セYャ@

セ@

セ@

q:i DaNセ@

rqJ

0

QᄆCNヲイJエセAMュjゥsャ@

mXアZゥLJQjセュォMAエヲ@
セュMヲJw。エeッ@

2.

SエxQjイア}セhpJmャZMbᆬ[ヲz@

3

tm aNセ@
セP\j@

セ@

1" A. )15 セヲj@

-1::: セ@

セQZjJゥe@

1.

。セ@

セ@

DセーjtゥヲャzURYQ@

ffi1J

AR 1±4'
セQG@

セmDRNMLC
0

QヲPjゥZャRFJセMitGYᆬ_@

2.

aセゥNャヲ@

MセFJᄋP@
セj|N@

m
セ@

QᄆセヲゥTGmDPjャ@
XSセQNjCッ@

セ@

nセ@
セT@

セェエ@

。セ@

Qヲゥセ@

QᄆmヲセゥJDwPjL@

MセャゥᄋmUCj@
jセッ@

セK@

Qセ@

セQZjPLᄆヲTGmDJ@

ヲゥセMッᄋbqjSQZ@

, CセヲNocTGエmQォDMbッ@

4

.IE

QJflk

セK

1.



ゥNL セmᄃJNz

2.

*セ@

ゥNLセ@ セ@ mセ@

Mセ@

セL@



セIo

エェセャ

セ ャエ@

b セッ@

BJg 1:[ セ@

セ@

- ff , :tzaセjエu@

ュゥセ@

1' fa.I セ@

セMョQZ{PJエL@

§ ヲj jャ vAセヲMQG@

セnッ@

JゥNLセmbjァャZQGd

ゥッj ュセJmieQᄆ@

3.
セbjァヲᄃQZ{エmッ@

·
セL@

JゥNLセmZᆱケ]ッMᆪヲfQK@

bQヲZエJャセ@
セ`MLQZ{Jィッw@

AjNセsャ@

, jャ

pNaMセGQ@

e p セ`ァᄃsiz

Ito

o セ@

ゥZjャセaッ@

セJエゥ@

セ@

*Jセ@
セ@

fflj fflj

セQNjJx@

M. Asichin

Signed

Signed

5

*

ャセᄋ@
セN@

セ@

セ|@

NZセLM

Bエ セ@



QセZ@

-\

1



REPUBLIK INDONESIA

MEMORANDUM OF UNDERSTANDING
BETWEEN
THE NATIONAL ARCHIVES OF THE REPUBLIC OF INDONESIA
AND
THE STATE ARCHIVES ADMINISTRATION OF
THE PEOPLE'S REPUBLIC OF CHINA
CONCERNING
ARCHIVES COOPERATION

The National Archives of the Republic of Indonesia (ANRI), and the State Archives
Administration of the People's Republic of China hereinafter referred to as the Parties,
Desiring to strengthen the existing cordial relations between both countries and to
further cooperate in the areas of heritage, historical documentation, conservation, within
their capabilities, on the basis of equality, mutual respect and benefit,

Referring to the Joint Declaration on Strategic Partnership between the Republic of
Indonesia and the People's Republic of China signed on 25 April 2005 in Jakarta,
Indonesia.
Pursuant to the prevailing laws and regulations of respective countries,
Have agreed as follows:
ARTICLE 1
OBJECTIVES

The objectives of this Memorandum of Understanding are to promote the friendly
cooperation and professional exchange on archives administration and management.
ARTICLE2
AREAS OF COOPERATION

The cooperation between the parties shall cover the following areas:
a.
Organizing reciprocal exhibitions on history, heritage and cultural links,
publication of books on a non-profitable basis held in both countries;
b.
Organizing professional training archives conservation;
c.
Exchanging archivists, copy of materials or publication relating to the history of
the other Party;
d.
Sending archives delegations to make mutual visits.

ARTICLE3
PUBLICATIONS

The Parties shall promote a better understanding of both countries through the
publications of open archival sources pertaining to historical relation of the two
countries.
ARTICLE4
IMPLEMENTATION

I. The implementation of the activities or programs under this Memorandum of
Understanding shall be stipulated in the Executive Program. The Executive Program
shall cover details specification of the respective activities or programs including,
but not limited to, objectives, procedure, and financial arrangement.
2. The implementation of the activities or programs under this Memorandum
Understanding shall be subject to the availability of budgets.

of

3. Whenever deemed necessary and subject to mutual consent, the Parties may request
support from third parties to finance the activities and programs under this
Memorandum of Understanding.
4. The implementation of the activities or programs under this Memorandum
Understanding shall be assessed annually.

of

ARTICLES
INTELLECTUAL PROPERTY RIGHTS

1.

Each Party shall protect the other Party's intellectual property in its territory.

2. If the cooperative activities under this MoU generate products of commercial value
and/or intellectual property rights, the Parties shall conclude separate arrangement
in accordance with the applicable national laws and regulation of each Party, as
well as International convention to which the Republic of Indonesia and the
People's Republic of China are Parties.
ARTICLE6
CONFIDENTIALITY

1.

Each Party shall undertake to observe the confidentiality and secrecy of documents,
information and other data received from the other party during the implementation
of this Memorandum of Understanding or any other agreements pursuant of this
Memorandum of Understanding.

2.

Both Parties agree that provision of this Article shall continue to be binding
between the parties notwithstanding the termination of this Memorandum of
Understanding.

2

ARTICLE7
LIMITATION OF PERSONNEL ACTIVITIES
1.

The Patties shall ensure that their personnel engaged in the activities under this
Memorandum of Understanding shall engage only in activities under the
framework of this Memorandum of Understanding and shall comply with national
laws and regulations of the host country.

2.

Any violation of the paragraph 1 of this Article may result the revocation of all
permits of personnel concerned and other measures in accordance with the
prevailing laws and regulations of the host country.
ARTICLES
EXPENSES

Any expenses incurred in the implementation of this Memorandum of Understanding
will be discussed by the Parties on a case by case basis.
ARTICLE9
SETTLEMENT OF DISPUTES
Any differences or disputes between the Parties related to interpretation and
implementation of this Memorandum of Understanding shall be settled amicably
through consultations or negotiations based on the principles of mutual respect and
understanding.
ARTICLE 10
AMENDMENT
This Memorandum of Understanding can be reviewed or amended at anytime by mutual
written consent by the Parties. Such revisions or amendments shall enter into force on a
date as may be determined by the Parties and shall form an integral part of this
Memorandum of Understanding.

ARTICLE 11
ENTRY INTO FORCE, DURATION AND TERMINATION
1.

This Memorandum of Understanding shall enter into force on the date of its
signing.

2.

This Memorandum of Understanding shall remain in force for a period of 3
(three) years, and shall be automatically extended for other periods of three years,
unless terminated by either Party by giving written notification at least 6 (six)
months prior to the intended date of termination.

3.

The termination of this Memorandum of Understanding shall not affect the
validity and duration of any activities or programs made under this Memorandum
of Understanding until the completion of such activities or programs.
3

IN WITNESS WHEREOF, the undersigned, have signed this Memorandum of
Understanding.
DONE in duplicate at Beijing on this twenty-third day of March in the year two
thousand and twelve, in English, Indonesian and Chinese Languages, all texts being
equally authentic. In case of divergence of interpretation, the English text shall prevail.

FOR THE NATIONAL ARCHIVES OF
THE REPUBLIC OF INDONESIA

FOR THE STATE ARCHIVES
ADMINISTRATIONS OF
THE PEOPLE'S REPUBLIC OF CHINA

Signed

Signed
M. ASICHIN
DIRECTOR GENERAL

YANG DONGQUAN
DIRECTOR GENERAL

4