Pengaruh Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT “X” Kota Tegal.

(1)

ABSTRAK

Kemampuan karyawan tercermin dari kinerja yang optimal. Kinerja merupakan penampilan hasil kerja pegawai baik secara kuantitas maupun kualitas. Karyawan tidak hanya sekedar aset perusahaan, keberadaan mereka yang membuat

perusahaan dapat melalukan kegiatannya. PT “X” di Kota Tegal yang

memfokuskan diri pada jenis pekerjaan memproduksi komponen alat berat / Sheet

Metal Working Equipment Parts dan resmi bergabung dengan perusahaan

internasional PT. Komatsu Indonesia sebagai salah satu pemasok, memiliki masalah dalam hal pemenuhan target produksi. Penyebab tidak terpenuhinya target produksi adalah terjadi kecelakaan kerja pada karyawan yang mengakibatkan karyawan tersebut tidak masuk kerja untuk beberapa waktu, dan karyawan lain yang ikut membantu saat terjadi kecelakaan kerja, yang pada akhirnya mengakibatkan hilangnya waktu kerja.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan dan karyawan, perlu kerja sama yang baik untuk menerapkan K3, karena jika terjadi kecelakaan pasti akan menimbulkan kerugian pada kedua belah pihak. Komitmen perusahaan untuk menyediakan sarana dan prasarana K3, juga harus diimbangi dengan perilaku disiplin karyawan dalam menerapkan K3 saat bekerja, seperti penggunaan APD (Alat Pelindung Diri), mengikuti rambu – rambu OSH, mengerti potensi bahaya yang ada di sekitarnya, sampai kepada hal kecil yang seringkali terlupakan yaitu posisi ergonomis dalam bekerja, yang juga berpotensi menimbulkan Penyakit Akibat Kerja (PAK).

Penelitian ini dilakukan untk mengetahui pengaruh penerapan K3 dan Disiplin terhadap Kinerja Karyawan PT “X” di Kota Tegal. Populasi penelitian adalah seluruh karyawan, dengan total sampling sebanyak 110 orang. Data diperoleh melalui wawancara dan kuesioner dengan 50 buah pertanyaan yang terbagi atas (5 pertanyaan mengenai identitas responden, 20 pertanyaan mengenai K3, 10 pertanyaan mengenai disiplin, 15 pertanyaan mengenai kinerja). Teknik analisis yang digunakan adalah Regresi Linear Berganda dengan SPSS.

Hasil penelitian deskriptif menunjukkan penerapan K3 termasuk dalam kategori kurang dengan total skor 5678, disiplin termasuk dalam kategori cukup dengan total skor 3337, dan kinerja karyawan dengan total skor 5564. Dalam analisis statistik hasil penelitian ini menunjukkan bahwa K3 dan Disiplin berpengaruh terhadap Kinerja baik secara simultan maupun secara parsial. Secara simultan berpengaruh sebesar 68,5% terhadap Kinerja karyawan. Secara parsial K3 berpengaruh sebesar 37,33% dan disiplin berpengaruh sebesar 22.09% terhadap Kinerja karyawan.

Kata kunci: Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (OSH), Disiplin, Dan Kinerja


(2)

ii

ABSTRACT

The ability of the employee reflected from optimum performance. The performance was the appearance of the work of employee both in quantity as well

as quality. Employee are not just a company’s assets, the existence of those

making the company could affect its activities. PT “X” in Tegal focusing on the kind of work producing components of heavy equipment / Sheet Metal Working Equipment Parts and officialy joined the Komatsu International company as one of the suppliers, have problem in term of fulfillment of the production target. The cause does not satisty the production target was an accident that resulted in the employees work on the employees not to enter work for some time, and other employee who helped the victim of a work accident, which ultimately resulted in loss of work time.

Occupational Safety and Health (OSH) is the thing that must be observed the company and employee, need a good cooperation to implement OSH, because

if an accident will certainly cause the losses on both sides. The company’s

commitment to providing in infrastructure OSH, must also be balanced with employee discipline in applying the behavior of OSH when working, such as the use of Personal Protective Equipment (PPE), follow the signs, understood the potential dangers that exist around it, to the litte things that often forgotten that is ergonomic in working position, which also potentially give rise to occupational disease.

This research was conducted to find out the influence of the application of the OSH and Discipline against employees performance PT “X” in Tegal. The population of the research was all employees, with a total of sampling as many as 110 people. The data obtained through interviews and questionaires with 50 pieces divided into questions (5 question about the indentity of respondents, 20 question regrading OSH, 10 questions about discipline, 15 questions about performance). The analytical techniques used is Multiple Regression with SPSS.

Descriptive research result showed the applicability of OSH is included in the category of less with a total score of 5678, discipline is included in the caegory of enough with a total score of 3337, performance is included in the category of enough with a total score of 5564. Statistic analytical showed the application of the OSH and discipline impact significantly on perfomance either simultaneously or partially. Simultaneously influenced by 68,5% on employee performance. Partially influenced OSH by 37,33% and influenced dicipline by 22,09% on employee performance


(3)

DAFTAR DIAGRAM


(4)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan sistem model manajemen K3 LK (Santoso, 2004)... 13 Gambar 2.2 Hierarki Pengendalian Risiko... 33 Gambar 3.1 Rerangka Pemikiran... 59


(5)

(6)

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR TABEL... .... viii

DAFTAR GAMBAR... ix

DAFTAR DIAGRAM... x

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang... 1

1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah... 7

1.3. Tujuan Penelitian... 8

1.4. Manfaat Penelitian... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA... 9

2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia... 9

2.1.1. Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia... 9

2.1.2. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia... 10

2.1.3. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia... 11

2.1.4. SMK3 (Sistem Manajemen K3)... 13

2.2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 2.2.1. Konsep Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)... 14

2.2.2. Landasan Hukum... 15

2.2.3. Indikator Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)... 17

2.2.4. Fungsi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)... 20

2.2.5. Manfaat Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)... 21

2.2.6. Potensi Bahaya dan Risiko di Tempat Kerja... 24

2.2.7. Alat Pelindung Diri (APD)... 28

2.2.8. Faktor yang Mempengaruhi Kecelakaan Kerja... 30


(7)

2.2.10.Penyakit Akibat Kerja (PAK)... 33

2.2.11.Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)... 34

2.3. Disiplin Kerja 2.3.1. Konsep Disiplin Kerja... 39

2.3.2. Indikator Disiplin Kerja... 41

2.3.3. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Disiplin Kerja... 42

2.3.4. Ciri – ciri Disiplin Kerja... 44

2.3.5. Jenis Disiplin Kerja... 45

2.4. Kinerja 2.4.1. Konsep Kinerja... 46

2.4.2. Indikator Kinerja... 47

2.4.3. Faktor – faktor yang Mampengaruhi Kinerja... 48

2.4.4. Manfaat Penilaian Kinerja... 49

2.4.5. Tujuan Penilaian Kinerja... 50

2.5. Penelitian Terdahulu... 51

BAB III RERANGKA PEMIKIRAN, MODEL DAN HIPOTESIS PENELITIAN... 56

3.1. Rerangka Pemikiran... 56

3.2. Model dan Hipotesis Penelitian... 60

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN... 61

4.1. Populasi Penelitian dan Teknik Pengambilan Sampel... 61

4.1.1. Populasi Penelitian... 61

4.1.2. Teknik Pengambilan Sampel... 61

4.2. Metode Penelitian... 62

4.2.1. Metode Penelitian yang Digunakan... 62

4.2.2. Uji Instrumen Penelitian...63

4.2.2.1. Uji Validitas... 63

4.2.2.2. Uji Reliabilitas... 64

4.3. Instrumen Penelitian... 65


(8)

vi

4.5. Teknik Analisis Data... 70

4.5.1. Uji Asumsi Klasik... 70

4.5.1.1. Uji Normalitas... 70

4.5.1.2. Uji Multikolinearitas... 71

4.5.1.3. Uji Heteroskesdasitas... 72

4.5.1.4. Uji Autokorelasi... 73

4.5.2. Multiple Regression... 74

4.5.3. Uji Hipotesis... 75

4.5.3.1. Uji F... 75

4.5.3.2. Uji T... 76

4.5.4. Uji Korelasi dan Koefisien Determinasi... 76

BAB V HASIL PEMBAHASAN PENELITAN... .. 78

5.1. Hasil Uji Instrumen Penelitian... 78

5.1.1. Uji Validitas... 78

5.1.2. Uji Reliabilitas... 80

5.2. Analisis Deskriptif Penelitian... 82

5.2.1. Karakteristik Responden... 82

5.2.1.1. Jenis kelamin... 82

5.2.1.2. Umur... 83

5.2.1.3. Pendidikan Terakhir... 84

5.2.1.4. Masa Kerja... 85

5.2.2. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian... 86

5.2.2.1. Analisis Variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja (X1) 86 5.2.2.2. Analisis Variabel Disiplin (X2)... 93

5.2.2.3. Analisis Variabel Kinerja... 97

5.3. Analisis Statistik Penelitian... 103

5.3.1. Uji Asumsi Klasik... 103

5.3.1.1. Uji Normalitas... 103

5.3.1.2. Uji Multikolinearitas... 104


(9)

5.3.1.4. Uji Autokorelasi... 107

5.3.2. Multipel Regression... 108

5.3.3. Uji Hipotesis Penelitian... 109

5.3.3.1. Uji F... 109

5.3.3.2. Uji T... 111

5.3.4. Uji Koefisien Determinasi... 112

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN... 115

6.1. Kesimpulan... 115

6.2. Saran... 116

DAFTAR PUSTAKA... 119 LAMPIRAN... L -1


(10)

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Target dan Pencapaian PT. Putra Bungsu... 4

Tabel 4.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian... 68

Tabel 5.1 Uji Validitas (KMO and Bartlett’s Test)... 78

Tabel 5.2 Rekapitulasi Validitas untuk Variabel Penelitian... 79

Tabel 5.3 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian... 81

Tabel 5.4 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin... 82

Tabel 5.5 Karakteristik Responden berdasarkan Kelompok Umur... 83

Tabel 5.6 Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan Terakhir... 84

Tabel 5.7 Karakteristik Responden berdasarkan Masa Kerja... 85

Tabel 5.8 Presentase Skor Jawaban Setiap Pertanyaan Variabel K3... 87

Tabel 5.9 Tanggapan Responden Keseluruhan tentang penerapan (K3) (X1)... 91

Tabel 5.10 Presentase Skor Jawaban Setiap Pertanyaan Variabel Disiplin (X2) 94 Tabel 5.11 Tanggapan Responden Keseluruhan tentang Disiplin (X2)... 96

Tabel 5.12 Presentase Skor Jawaban Setiap Pertanyaan Variabel Kinerja (Y) .. 98

Tabel 5.13 Tanggapan Responden Keseluruhan tentang Kinerja (Y)... 101

Tabel 5.14 Uji Normalitas K_S... 103

Tabel 5.15 Uji Multikolinearitas... 104

Tabel 5.16 Uji Autokorelasi... 107

Tabel 5.17 Uji Regresi Linear Berganda... 108

Tabel 5.18 Uji Hipotesis Penelitian (uji F)... 110

Tabel 5.19 Uji Parsial... 111

Tabel 5.20 Hasil analisis Korelasi Determinan (R2)... 112


(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANG

Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian. Proses ini terdapat dalam bidang /fungsi produksi, pemasaran, keuangan, ataupun kepegawaian. Karena sumberdaya manusia (SDM) diangggap semakin penting perannya dalam pencapaian tujuan perusahaan, maka berbagai pengalaman dan hasil penelitian dalam bidang SDM dikumpulkan secara sistematis dalam apa yang di sebut manajemen sumber daya manusia (Marwanto, 2011:11).

Beberapa ahli memberikan pendapatnya mengenai pengertian manajemen sumber daya manusia. berikut akan saya berikan pengertian manajemen sumber daya manusia diantaranya: Stoner (2011:3) menyatakan manajemen sumber daya manusia merupakan prosedur yang terus berkelanjutan yang memiliki tujuan untuk orang yang tepat dalam suatu perusahaan guna ditempatkan dalam posisi atau jabatan yang tepat ketika perusahaan membutuhkannya. Simamora (2012:4) menyatakan Manajemen Sumber Daya manusia merupakan suatu upaya pendayagunaan, pengembanan, pemberian nilai, pemberian ballasan jasa serta pengelolahan terhadap individu ataupun kelompok kerja dalam perusahaan. Senada dengan para ahli diatas, Panggabean (2009:10) juga menyatakan Manajemen sumber daya manusia


(13)

meliputi atas proses perencanaan, pengorganisaisan, pimpinan serta pengendalian segala aktivitas yang masih berkaitan dengan analisa pekerjaan, evaluasi atas pekerjaan, pengadaan, pengembangan, promosi, kompensasi serta pemutusan hbungan kerja untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Persaingan yang semakin ketat menyebabkan perusahaan dituntut untuk mampu meningkatkan daya saing untuk menjaga kelangsungan perusahaan. Untuk itu diperlukan karyawan yang sesuai dengan persyaratan dalam perusahaan, dan juga harus mampu menjalankan tugas-tugas yang telah ditentukan oleh perusahaan (Handoko, 2011:3). Kemampuan karyawan tercermin dari kinerja yang optimal. Kinerja merupakan penampilan hasil kerja pegawai baik secara kuantitas maupun kualitas (Cokroaminoto, 2007:7).

Menurut Ranupandojo dan Suad Husnan (2009:23) ada empat metode untuk menilai kinerja karyawan antara lain metode pertama adalah Checklist untuk menilai attidude karyawan. Metode kedua adalah Skala dengan cara menggunakan indikator penilaian berdasarkan faktor – faktor penting dalam kinerja, antara lain (team work, skill, dan tanggung jawab). Metode ketiga adalah grading dilakukan setelah mengevaluasi performa kerja masing-masing karyawan, maka setiap karyawan kemudian diklasifikasikan ke dalam kategori yang telah ditetapkan berdasarkan evaluasi performa yang telah dilakukan. Metode keempat adalah ranking yaitu membandingkan performa kerja antar karyawan lalu dirangking untuk mencari yang terbaik.


(14)

3 Universitas Kristen Maranatha

Penilaian kinerja karyawan akan memberikan sejumlah manfaat baik bagi karyawan, atasan maupun perusahaan. Bagi karyawan, penilaian kinerja akan memberikan manfaat berikut ini: (1) memberikan motivasi; (2) memberikan kejelasan standar penilaian kerja; (3) sebagai tolok ukur diri untuk perbaikan kinerja pada masa selanjutnya: (4) merupakan sarana untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan diri sendiri; (5) sarana untuk mencari penyelesaian masalah kerja; (6) sarana untuk menjalin komunikasi dengan atasan. Sedangkan bagi atasan, penilaian kinerja karyawan akan memberikan manfaat sebagai berikut: (1) sebagai masukan untuk peningkatan manajemen; (2) memperbaiki sistim pengawasan; (3) sarana untuk meningkatkan kepuasan kerja; (4) sarana untuk mengenal karakteristik, kelemahan, dan kelebihan masing-masing karyawan; (5) sebagai media komunikasi antara atasan dan bawahan untuk memberikan masukan bagi perusahaan. Adapun bagi perusahaan, manfaat penilaian kinerja karyawan antara lain: (1) meningkatkan kualitas perusahaan; (2) meningkatkan kinerja karyawan; (3) sebagai media komunikasi; (4) sebagai masukan untuk mengetahui jenis pelatihan atau training yang dibutuhkan oleh karyawan.

PT. “X” Kota Tegal merupakan perusahan yang memfokuskan pada jenis pekerjaan memproduksi komponen alat berat / Sheet Metal Working

Equipment Parts dan resmi bergabung dengan perusahaan internasional PT.

Komatsu Indonesia sebagai salah satu pemasok. Disisi lain, PT “X” Kota Tegal pernah meraih berbagai penghargaan yaitu Best Delivery Achievmentt


(15)

tahun 2007 dan Best Performance Product tahun 2009. PT. “X” Kota Tegal terbagi dalam 10 divisi (CNC Cutting, Shearing, Pounch, Hydraulic Press,

Tappe, Drill, Machinning, Welding, Painting Shop, Genset). PT. “X” Kota

Tegal melihat kinerja karyawan dapat terlihat dari kemempuan perusahaan dalam memenuhi Target pelanggan dan kemampuan perusahaan dalam memproduksi barang. Hal ini dapat tersaji melalui tabel berikut:

Tabel 1.1 Daftar Target dan Pencapaian PT. “X” Kota Tegal

Divisi

2013 2014 s/d Juni 2015

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

CNC Cutting, 100% 73% 100% 87% 100% 92%

Shearing, 100% 81% 100% 85% 100% 87%

Pounch, 100% 78% 100% 89% 100% 84%

Hydraulic Press, 100% 82% 100% 95% 100% 90%

Tappe, 100% 84% 100% 89% 100% 78%

Drill, 100% 68% 100% 78% 100% 82%

Machinning, 100% 88% 100% 94% 100% 91%

Welding, 100% 79% 100% 88% 100% 90%

Painting Shop, 100% 91% 100% 90% 100% 90%

Genset 100% 93% 100% 90% 100% 94%


(16)

5 Universitas Kristen Maranatha

Berdasarkan data International Labour Organization (ILO) tahun 2013, 1 pekerja di dunia meninggal setiap 15 detik karena kecelakaan kerja dan 160 pekerja mengalami sakit akibat kerja. Tahun sebelumnya (2012) ILO mencatatat angka kematian dikarenakan kecelakaan dan penyakit akibat kerja (PAK) sebanyak 2 juta kasus setiap tahun. Angka – angka tentang kecelakaan kerja di Indonesia menunjukkan bahwa kita harus memberikan perhatian serius untuk pekerja Indonesia. Menurut data dari Jamsostek pada tahun 2012, kecelakaan kerja menembus angka 103.000 kasus dengan rata-rata pekerja meninggal setiap hari sebanyak 9 orang. Jamsostek pada tahun yang sama, telah membayar Rp. 406 milyar untuk santunan kematian dan Rp. 554 milyar untuk santunan kecelakaan kerja. Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah keselamatan dan kesehatan dalam bekerja. Kesehatan karyawan yang buruk mengakibatkan peningkatan ketidakhadiran (Sulistyarini, 2006:78). Tingkat keselamatan kerja yang tinggi

dapat meminimalkan risiko kecelakaan, cacat bahkan kematian (Suma’mur

2006:68). Keadaan karyawan di PT “X” Kota Tegal yang sering tidak masuk kerja dengan berbagai alasan, termasuk alasan sakit, jumlah karyawan sakit berturut – turut dari tahun 2013 – Juni 2015 adalah 102, 127, dan 45, diduga hal ini karena aspek K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) masih kurang diperhatikan antara faktor ergonomis, pemakaian alat pelindung diri (Hasil Wawancara HRD PT. “X” Kota Tegal).


(17)

Selain itu perusahaan juga telah berupaya menjalin kerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja untuk mengadakan pemeriksaan alat secara berkala, hal ini disadari oleh para pimpinan PT. “X” Kota Tegal. Salah satu cara yang paling sederhana adalah mengikuti setiap SOP (Standar Operasional Prosedure) dari setiap penggunaan alat, hal itu bergantung pada kedisiplinan karyawan. Selaras dengan yang diungkapkan oleh (Prawirosentono, 2007:28) bahwa disiplin karyawan adalah kegiatan karyawan yang bersangkutan dalam menghormati perjanjian kerja dengan organisasi dimana dia bekerja. Untuk mengkondisikan karyawan agar senantiasa bersikap disiplin, maka terdapat beberapa prinsip kedisplinan diantaranya pendisiplinan dilakukan secara pribadi, bersifat membangun, pendisiplinan haruslah dilakukan oleh atasan langsung dan keadilan dalam pendisiplinan sangat diperlukan (Mapparenta, 2010:73).

Berdasarkan fenomena yang terjadi di PT. “X” Kota Tegal Tegal, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berkaitan dengan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), Disiplin dan Kinerja. Dengan judul penelitian “Pengaruh Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Disiplin terhadap Kinerja Karyawan PT. “X” Kota Tegal Tegal”


(18)

7 Universitas Kristen Maranatha 1.2IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH

Menurut Januar Malik (2013) Untuk mendapatkan tenaga kerja yang mampu bersaing tentu saja bukan hal yang mudah. Salah satu masalah yang banyak ditemukan berkaitan sumber daya manusia adalah masalah kemanusiaan terutama pada saat ini di mana tuntutan produksi yang tinggi membuat perusahaan memaksa tenaga kerja untuk melakukan pekerjaan di luar batas kemampuan tenaga kerja itu sendiri tanpa memperhatikan kesejahteraan tenaga kerja. Kesejahteraan tenaga kerja bukan hanya masalah upah tapi seorang pimpinan harus dapat menciptakan kondisi – kondisi yang mendukung kenyamanan dan kegairahan kerja, sehingga dengan kondisi tersebut tenaga kerja dapat dengan sendirinya meningkatkan mutu kerjanya sehingga sekaligus dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produk yang tenaga kerja hasilkan untuk perusahaan. Keselamatan dan kesehatan kerja harus dijadikan hal yang penting dalam memperhatikan kesejahteraan tenaga kerja karena dampak kecelakaan dan penyakit kerja yang bisa saja timbul tidak hanya merugikan tenaga kerja saja tetapi juga perusahaan itu sendiri baik itu secara langsung maupun tidak langsung.

Berdasarkan identifikasi diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di PT. “X” Kota Tegal 2. Bagaimana Disiplin karyawan dalam bekerja di PT. “X” Kota Tegal 3. Bagaimana Kinerja karyawan di PT. “X” Kota Tegal


(19)

4. Bagaimana Pengaruh Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Disiplin Kerja, terhadap kinerja Karyawan PT. “X” Kota Tegal baik secara simultan maupun parsial.

1.3TUJUAN PENELITIAN

Tujuan diadakannya penelitian ini adalah:untuk mengetahui dan menganalisa: 1. Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di PT. “X” Kota Tegal 2. Disiplin karyawan dalam bekerja di PT. “X” Kota Tegal.

3. Kinerja karyawan di PT. “X” Kota Tegal

4. Pengaruh penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Disiplin Kerja, terhadap Kinerja Karyawan PT. “X” Kota Tegal baik secara simultan maupun parsial.

1.4MANFAAT PENELITIAN

Penulis berharap dengan dilakukannya penelitian ini, dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak, antara lain:

1. Bagi penulis, penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Disiplin Kerja serta pengaruhnya terhadap Kinerja Karyawan.

2. Bagi perusahaan, penulis berharap penelitian ini dapat menjadi masukan yag berharga bagi pihak manajemen dalam pengelolaan SDM


(20)

115

Universitas Kristen Maranatha BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN 6.1. KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan pada uaraian yang telah disampaikan sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan bahwa:

 Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di PT “X”

Kota Tegal termasuk dalam kategori kurang.

 Disiplin Kerja Karyawan di PT “X” Kota Tegal termasuk dalam

kategori cukup.

 Kinerja Karyawan PT “X” Kota Tegal termasuk dalam kategori

cukup

Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Disiplin memiliki pengaruh yang signifikan, baik secara parsial maupun simultan, terhadap Kinerja karyawan di Perusahaan PT. X di Kota Tegal. Dengan demikian, tingkat kesadaran untuk meningkatkan penerapan K3 dan Disiplin, akan berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan. Hasil perhitungan statistik memperlihatkan bahwa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Disiplin memiliki pengaruh secara simultan terhadap Kinerja karyawan sebesar 68.5% sedangkan sisanya sebesar 31.5% dipengaruhi oleh faktor lain.


(21)

116 Universitas Kristen Maranatha 6.2. SARAN

 Terhadap aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja, yang merupakan instrumen yang memproteksi pekerja, perusahaan, lingkungan hidup, dan masyarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan kerja, hendaknya lebih ditingkatkan terutama dari sisi tenaga kerja yaitu pemakaian APD (Alat Pelindung Diri), seperti kacamata saat mengelas, sarung tangan, ear plug¸ dan lain sebagainya, sesuai hasil angket dan observasi. Potensi bahaya di lingkungan kerja juga harus lebih diperkenalkan kepada karyawan, dengan pemasangan rambu – rambu K3 di lokasi strategis, dan hendaknya diadakan pemeriksaan berkala oleh Dinas terkait untuk kelayakan alat, serta pelatihan berkala mengenai tanggap darurat terhadap kecelakaan kerja. Reward and Punishment juga dapat diterapkan untuk peningkatan kesadaran dalam pemakaian APD, contohnya dengan menetapkan peraturan, bahwa perusahaan hanya menanggung segala biaya atas kecelakaan kerja pada karyawan yang menggenakan APD (saat terjadi kecelakaan), dan berlaku sebaliknya perusahaan tidak menanggung segala biaya atas kecelakaan kerja pada karyawan yang tidak menggunakan APD (saat terjadi kecelakaan).


(22)

117 Universitas Kristen Maranatha  Terhadap aspek Disiplin, para pimpinan perusahaan sebaiknya mampu mengajarkan kedisiplinan, mulai dari hal yang paling sederhana misalnya dengan menghindari pemakaian alat komunikasi (hand phone) saat bekerja, terutama pada pekerjaan yang berhubungan langsung dengan mesin contohnya operator mesin. Pembinaan mengenai disiplin karyawan harus dilakukan secara berkesinambungan, antara lain dengan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi, pembinaan leadership, agar karyawan mengerti bahwa kehadirannya di perusahaan penting, terlebih dalam melaksanakan tugas sesuai posisi dan fungsinya.

 Terhadap aspek Kinerja Karyawan, setiap karyawan mempunyai karakteristik yang berbeda, menciptakan suasana kerja yang baik, seperti hubungan antar atasan – bawahan, kerjasama antar karyawan, merupakan sebuah kewajiban, sehingga karyawan dapat mengkomunikasikan gagasan baru, atau alternatif solusi untuk suatu masalah yang ada. Kegiatan kebersamaan seperti

gathering, olah raga, dan lain sebagainya, dapat memupuk rasa

kekeluargaan yang juga dapat membantu menciptakan suasana kerja yang nyaman. Perusahaan juga harus mampu berinovatif, dalam peningkatan kinerja karyawan, misalnya dengan memberikan penghargaan kepada karyawan teladan, sesuai dengan indikator penilaian yang ada.


(23)

118 Universitas Kristen Maranatha  Bagi peneliti selanjutnya, dapat menambahkan variabel lain yang dimungkinkan dapat mempengaruhi kinerja. Variabel – variabel tersebut antara lain budaya organisasi, motivasi, pelatihan, gaya kepemimpinan, dan lain sebagainya.


(24)

119

DAFTAR PUSTAKA

Amstrong, Mischael, 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia. Terjemahan

Sofyan dan Haryanto. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Buchari, 2007. ,Manajemen Kesehatan Kerja dan Alat Pelindung Diri. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Fauziawati, Asti.2013. Pengaruh Disiplin Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja

Karyawan. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Gomes, Faustino Cardoso. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia, Andi Offset,Yogyakarta.

Gomes, Faustino Cardoso. Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2003: 2

Handoko, Hani. Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia Edisi 2,(BPFEYogyakarta, 2011)

Hasibuan, Malayu. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Bumi Aksara: Jakarta.

Handayani, Nita Sri. 2011. Pengaruh Sistem Manajemen K3 Terhadap Kinerja

Karyawan Pada PT “XX”. Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma Kemenaker RI, Undang – Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

Kuncoro, Pradana. 2012. Pengaruh Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3)

Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Engineering Pt XYZ. Departemen


(25)

Luthans, F. 2005. Organizational Behavior. New York: McGraw-hill.

Lioniesa Susilo, Dida. 2012. PenerapanKeselamatan & Kesehatan Kerja OHSAS 18001:2007 Pada PT. Tata Mulia Nusantara Indah (Studi Kasus : Proyek Westin Ubud, Kengetan, Gianyar), Fakultas Teknik, Universitas Udayana

Marwanto, Eko (2011). Ringkasan Manajemen Sumber Daya Manusia. Tersedia di :www.ekomarwanto.com. Tanggal akses : 10 juni 2015

Mangkunegara, Anwar Prabu . 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Remaja Rosdakarya. Bandung

Mathis, R.L. & J.H. Jackson. 2006. Human Resource Management: Manajemen

Sumber Daya Manusia. Terjemahan Dian Angelia. Jakarta: Salemba Empat.

Mapparenta. 2010. Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan dan Disiplin Kerja

Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Halmahera Timur Provinsi Maluku Utara. Maluku: Pusat Penerbitan dan

Publikasi Ilmiah FE-UMI,

Mutmainnah, Sri. 2008. Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja. Karyawan pada PT. Panen Lestari Internusa Meda. Jurnal PLANS Penelitian Ilmu Manajemen & Bisnis, Vol. 3, No. 1, pp. 26-29.

Moekijat. 2003. Manajemen Tenaga Kerja Dan Hubungan Kerja. Bandung: CV Pionir Jaya

Mondy, Wayne R. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jilid 1, Edisi 10, Jakarta: Erlangga


(26)

121 Mondy, Wayne R. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jilid 2, Edisi 10,

Jakarta: Erlangga

Nelson Bob. 2003. 1001 Cara Memberdayakan Karyawan. Jakarta: Jakarta

Nitisemito, Alex (2000). Manajemen Personalia: Manajemen Sumber Daya Manusia, Ed. 3, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Nurlaila, 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia I. Penerbit LepKhair.

Octavianus, Andrew.2013. Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan

dan Kesehatan Kerja (SMK3) dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan di PT. PINDAD BANDUNG. Program Studi Magister Manajemen. Universitas

Kristen Maranatha Bandung.

Panggabean, S. Mutiara.2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Ghalia Indonesia, Bogor.

Panariksa, J. Daniel. 2012. Pengaruh Motivasi dan Disiplin Karyawan Terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi PT FUMIRA SEMARANG.

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Pusdinaker. (n.d) retrived frohttp://pusdatinaker.balitfo.depnakertrans.go.id/men.php?cat=5

Puspitasari, Ikke. 2012. Pengaruh Motivasi, Disiplin Kerja, Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT Daya Guna Teknik

Poerwanto, Helena dan Syaifullah, 2005, Hukum Perburuhan Bidang Kesehatan

dan Keselamatan Kerja. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas

Indonesia


(27)

Ranupandojo, Heidjrachman dan Husnan, Suad.2009. Manajemen Pegawai. FE Universitas Gajahmada, Yogyakarta.

Santoso, G. 2004. Ergonomi, Manusia, Peralatan dan Lingkungan. Jakarta. Prestasi Pustaka.

Simamora, Henry.2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. STIE YKPN, Yogyakarta

Sitompul, Giovany Priscilia. 2011. Pengaruh Program Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3) Dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Bagian Pengolahan Pada PT.Perkebunan Nusantara IV Unit Kebun Dolok Sinumbah. Universitas Negeri Medan: Medan.

Simanjuntak, Payaman J. (2005), Manajemen dan Evaluasi Kinerja, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi-Universitas Indonesia.

Sudarmanto , Gunawan R. 2005. Analisis Regresi Linier deangan SPSS. Cetakan Pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Sucipto, CD. (2014). Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Gosyen Publishing. Yogyakarta

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta

Sunjoyo.dkk (2012). Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Alfabeta.,Bandung

Suma’mur PK. 1995. Hyperkes Keselamatan Kerja dan Ergonomi, Jakarta.


(28)

123 Sunu, Pramudya. 2001. Melindungi Lingkungan dengan Menerapkan ISO :

14001,Grasindo, Jakarta.

Susilaningsih, Nur. 2008. Pengaruh Kepemimpinan, Disiplin, Motivasi, Pengawasan, dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Wonogiri. Excellent, Vol. 1, No. 2, pp. 1-19. 413

Suwatno, H dan Doni Juni Priansa. 2001. Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis. Bandung : Alfabeta. Wirawan. 2002. Statistik 2. Edisi 2. Keraras Emas.

Stoner, James. Alih bahasa oleh Sirait, Alfonsus. 2012. Fungsi Manajemen jilid 1.

Erlangga, Jakarta.

Tia, Lima Senja. 2014. Perilaku Ketidak Disiplinan Karyawan Menggunakan Alat

Pelindung Diri Pada Saat Bekerja Di Pt. Bakrie Tosanjaya Plant IV. Program

Studi S1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Mh. Thamrin. Jakarta.

Robbins, Stephen P., 2006. Perilaku Organisasi, PT Indeks, Kelompok Gramedia, Jakarta.

Rivai, Vethzal & Basri. 2009. Peformance Appraisal: Sistem yang tepat untuk

Menilai Kinerja Karyawan dan Meningkatkan Daya Saing Perusahan. Jakarta:

PT. RajaGrafindo Persada.

Robbins, Stephen P., 1996. Perilaku Organisasi Jilid II, Alih Bahasa Hadayana Pujaatmaka, Jakarta, Prenhalindo.


(29)

Ruky, Achmad. 2003. SDM Berkualitas Mengubah Visi Menjadi Realitas. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Utami, Setyaningsih Sri dan Agus Hartono. 2010. Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Komunikasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai

Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar. Jurnal Manajemen Sumberdaya Manusia, Vol. 4, No. 1, pp. 58–67.

Veithzal Rivai, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan dari Teori ke Praktik, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2005: 13

Winardi. 2002. Motivasi Dan Pemotivasian Dalam Manajemen. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada


(1)

119 DAFTAR PUSTAKA

Amstrong, Mischael, 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia. Terjemahan Sofyan dan Haryanto. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Buchari, 2007. ,Manajemen Kesehatan Kerja dan Alat Pelindung Diri. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Fauziawati, Asti.2013. Pengaruh Disiplin Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Gomes, Faustino Cardoso. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia, Andi Offset,Yogyakarta.

Gomes, Faustino Cardoso. Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2003: 2

Handoko, Hani. Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia Edisi 2,(BPFEYogyakarta, 2011)

Hasibuan, Malayu. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Bumi Aksara: Jakarta.

Handayani, Nita Sri. 2011. Pengaruh Sistem Manajemen K3 Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT “XX”. Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma Kemenaker RI, Undang – Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

Kuncoro, Pradana. 2012. Pengaruh Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Engineering Pt XYZ. Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.


(2)

120 Luthans, F. 2005. Organizational Behavior. New York: McGraw-hill.

Lioniesa Susilo, Dida. 2012. PenerapanKeselamatan & Kesehatan Kerja OHSAS 18001:2007 Pada PT. Tata Mulia Nusantara Indah (Studi Kasus : Proyek Westin Ubud, Kengetan, Gianyar), Fakultas Teknik, Universitas Udayana

Marwanto, Eko (2011). Ringkasan Manajemen Sumber Daya Manusia. Tersedia di :www.ekomarwanto.com. Tanggal akses : 10 juni 2015

Mangkunegara, Anwar Prabu . 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Remaja Rosdakarya. Bandung

Mathis, R.L. & J.H. Jackson. 2006. Human Resource Management: Manajemen Sumber Daya Manusia. Terjemahan Dian Angelia. Jakarta: Salemba Empat.

Mapparenta. 2010. Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Halmahera Timur Provinsi Maluku Utara. Maluku: Pusat Penerbitan dan Publikasi Ilmiah FE-UMI,

Mutmainnah, Sri. 2008. Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja. Karyawan pada PT. Panen Lestari Internusa Meda. Jurnal PLANS Penelitian Ilmu Manajemen & Bisnis, Vol. 3, No. 1, pp. 26-29.

Moekijat. 2003. Manajemen Tenaga Kerja Dan Hubungan Kerja. Bandung: CV Pionir Jaya

Mondy, Wayne R. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jilid 1, Edisi 10, Jakarta: Erlangga


(3)

121 Mondy, Wayne R. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jilid 2, Edisi 10,

Jakarta: Erlangga

Nelson Bob. 2003. 1001 Cara Memberdayakan Karyawan. Jakarta: Jakarta

Nitisemito, Alex (2000). Manajemen Personalia: Manajemen Sumber Daya Manusia, Ed. 3, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Nurlaila, 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia I. Penerbit LepKhair.

Octavianus, Andrew.2013. Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan di PT. PINDAD BANDUNG. Program Studi Magister Manajemen. Universitas

Kristen Maranatha Bandung.

Panggabean, S. Mutiara.2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Ghalia Indonesia, Bogor.

Panariksa, J. Daniel. 2012. Pengaruh Motivasi dan Disiplin Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi PT FUMIRA SEMARANG. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Pusdinaker. (n.d) retrived frohttp://pusdatinaker.balitfo.depnakertrans.go.id/men.php?cat=5

Puspitasari, Ikke. 2012. Pengaruh Motivasi, Disiplin Kerja, Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT Daya Guna Teknik

Poerwanto, Helena dan Syaifullah, 2005, Hukum Perburuhan Bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia


(4)

122 Ranupandojo, Heidjrachman dan Husnan, Suad.2009. Manajemen Pegawai. FE Universitas Gajahmada, Yogyakarta.

Santoso, G. 2004. Ergonomi, Manusia, Peralatan dan Lingkungan. Jakarta. Prestasi Pustaka.

Simamora, Henry.2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. STIE YKPN, Yogyakarta

Sitompul, Giovany Priscilia. 2011. Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Bagian Pengolahan Pada PT.Perkebunan Nusantara IV Unit Kebun Dolok Sinumbah. Universitas Negeri Medan: Medan.

Simanjuntak, Payaman J. (2005), Manajemen dan Evaluasi Kinerja, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi-Universitas Indonesia.

Sudarmanto , Gunawan R. 2005. Analisis Regresi Linier deangan SPSS. Cetakan Pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Sucipto, CD. (2014). Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Gosyen Publishing. Yogyakarta

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta

Sunjoyo.dkk (2012). Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Alfabeta.,Bandung

Suma’mur PK. 1995. Hyperkes Keselamatan Kerja dan Ergonomi, Jakarta. Dharma Sakti Menara Agung.


(5)

123 Sunu, Pramudya. 2001. Melindungi Lingkungan dengan Menerapkan ISO :

14001,Grasindo, Jakarta.

Susilaningsih, Nur. 2008. Pengaruh Kepemimpinan, Disiplin, Motivasi, Pengawasan, dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Wonogiri. Excellent, Vol. 1, No. 2, pp. 1-19. 413

Suwatno, H dan Doni Juni Priansa. 2001. Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis. Bandung : Alfabeta. Wirawan. 2002. Statistik 2. Edisi 2. Keraras Emas.

Stoner, James. Alih bahasa oleh Sirait, Alfonsus. 2012. Fungsi Manajemen jilid 1. Erlangga, Jakarta.

Tia, Lima Senja. 2014. Perilaku Ketidak Disiplinan Karyawan Menggunakan Alat Pelindung Diri Pada Saat Bekerja Di Pt. Bakrie Tosanjaya Plant IV. Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Mh. Thamrin. Jakarta.

Robbins, Stephen P., 2006. Perilaku Organisasi, PT Indeks, Kelompok Gramedia, Jakarta.

Rivai, Vethzal & Basri. 2009. Peformance Appraisal: Sistem yang tepat untuk Menilai Kinerja Karyawan dan Meningkatkan Daya Saing Perusahan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Robbins, Stephen P., 1996. Perilaku Organisasi Jilid II, Alih Bahasa Hadayana Pujaatmaka, Jakarta, Prenhalindo.


(6)

124 Ruky, Achmad. 2003. SDM Berkualitas Mengubah Visi Menjadi Realitas.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Utami, Setyaningsih Sri dan Agus Hartono. 2010. Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Komunikasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai

Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar. Jurnal Manajemen Sumberdaya Manusia, Vol. 4, No. 1, pp. 58–67.

Veithzal Rivai, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan dari Teori ke Praktik, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2005: 13

Winardi. 2002. Motivasi Dan Pemotivasian Dalam Manajemen. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada


Dokumen yang terkait

Analsis Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Tingkat Kecelakaan Kerja Karyawan Pada PTPN IV (Persero) Unit Kebun Bah Jambi Sumatera Utara

4 96 90

Pengaruh Pemberian Kompensasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Dosen Pada STMIK Kristen Immanuel Indonesia

2 83 100

Pengaruh Kompensasi dan Disiplin Kerja Terhadap Semangat Kerja serta Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Graha Sarana Duta Area I Sumatera

17 169 145

Pengaruh Kompetensi Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Di PT Medan Smart Jaya di Medan

5 44 176

Pengaruh Penerapan Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Perilaku keselamatan Karyawan PT PDSI Rantau Aceh Tamiang Tahun 2014

8 62 164

Pengaruh Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) terhadap Kinerja Karyawan Divisi Engineering PT XYZ.

5 13 176

Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Disiplin Kerja Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT Wika Realty Proyek Pembangunan Tamansari Hive Office Park)

20 124 133

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Total Bangun Persada Tbk.

5 31 16

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Total Bangun Persada Tbk.

2 4 17

355078559 Skripsi Pengaruh Progam Keselamatan Dan Kesehatan Kerja K3 Dan Disiplin Kerja Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan

3 8 133