AN ANALYSIS OF CODE MIXING USED BY THE JURORS OF INDONESIAN IDOL 2012 TV PROGRAM.

AN ANALYSIS OF CODE MIXING USED BY THE JURORS OF
INDONESIAN IDOL 2012 TV PROGRAM

Thesis
Submitted in Partial Fulfillment of the Requirement
For Degree of Sarjana Humaniora

By :
LYDIA NOUR OCTASWITA
0910733134

ENGLISH DEPARTMENT-FACULTY OF HUMANITIES
ANDALAS UNIVERSITY
PADANG
2013

ABSTRAK
Campur kode adalah fenomena bahasa yang terjadi dalam satu tuturan
komunikasi. Skripsi ini adalah kajian sosiolinguistik tentang peristiwa campur kode
yang terjadi dalam tuturan para juri acara Indonesian Idol 2012 disebuah program
televisi RCTI. Kajian ini bertujuan untuk menemukan jenis-jenis campur kode yang

digunakan dan menentukan faktor-faktor sosial yang mempengaruhi penggunaan
campur kode dalam tuturan mereka.
Data penelitian diperoleh dari tuturan juri saat memberi komentar kepada
peserta dalam kompetisi musik
Indonesian Idol 2012. Data dikumpulkan
menggunakan metode non-partisipan observasi. Dalam pengambilan data dengan
mengunduh 2 episode video spetakuler Indonesian Idol 2012 di youtube yaitu
spektakuler 1 dan spektakuler 2. Analisis ini menggunakan dua teori yaitu teori
Muysken (2000) yang membahas tentang tipe campur kode dan teori Holmes (1992)
yang menjelaskan faktor-faktor sosial yang mempengaruhi penggunaan campur kode
dalam tuturan juri.
Dari analisis terhadap 30 data, ditemukan bahwa jenis campur kode yang
paling banyak ditemukan dalam analisis ini adalah jenis penyisipan (insertion) sekitar
66,7 % yaitu penyisipan yang terjadi dalam tuturan juri yang paling sering dilakukan
oleh Agnes Monica karena Agnes dalam aktivitas sehari harinya selalu menggunakan
lebih dari satu bahasa. Dari segi faktor-faktor sosial yang paling banyak ditemukan
adalah fungsi dari pembicaraan (function of speech) yaitu sekitar 53,3% yang terjadi
dalam tuturan para juri ketika memberi komentar kepada peserta, yang paling sering
dilakukan oleh Agnes Monica. Agnes adalah artis yang sudah memiliki prestasi bagus
dalam dunia musik International dan dia memiliki kemampuan menggunakan lebih

dari satu bahasa dalam komunikasinya.
Kata kunci: sosiolinguistik, campur kode, jenis campur kode, faktor sosial

TABLE OF CONTENTS
ACKNOWLEDGEMENT...……………………………………………………….

i

ABSTRAK………………………………………………………………………….

ii

TABLE OF CONTENTS………………………………………………………….. iii
LIST OF TABLE…………………………………………………………………... v
LIST OF ABBREVIATION…………………………………………………….... vi
CHAPTER I INTRODUCTION
1.1. Background of the Study………………………………………………. 1
1.2. Identification of the Problem..…………………………………………. 3
1.3. Objectives of the Study………………………………………………..


3

1.4. Scope of the Study…………………………………………………….. 4
1.5. Research of Method...... ……………………………………………….4
1.5.1. Source of the Data…………………………………………..

4

1.5.2. Data Collection......………………………………………….. 4
1.5.3. Data Analysis ........………………………………………….. 4
1.5.4. Presenting of the Result Analysis..………………………….. 5
CHAPTER II REVIEW OF LITERATURE
2.1. Review of Previous Study……………………………………………

6

2.2. Definition of Key Terms……………………………………………… 9
2.3. Theoretical Frameworks……………………………………………...

10


2.3.1 Bilingualism and Multilingualism......................................... 10
2.3.2 Code mixing………………………………………………… 10
2.3.3 Types of code mixing………………………………………

11

2.3.4 Social factors of code mixing………………………………

14

2.3.5 Context...................................................................................

16

CHAPTER III CODE MIXING USED BY THE JURORS OF INDONESIAN
IDOL 2012 TV PROGRAM
3.1 Introduction………….………………………………………... 17
3.2 Types of Code Mixing...............................................................


17

3.2.1 Insertion….……………………………………......... ...... 18
3.2.2 Alternation....................................................................... 24
3.3 Social factors……………………………………………..........30
3.3.1 The Function………………………………………….....

31

3.3.2 The Topic………………………………………………… 36
3.4 Finding…………………………………………………………. 40
CHAPTER IV CONCLUSION…………………………………………………
BIBLIOGRAPHY…………………………………………………… ……….....46
APPENDIX

44