Selanjutnya

/

PENGATURAN
an tara
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
dan
PEMERINTAH REPUBLIK PERANCIS
ten tang
JASA KONSULTAN DALAM DESAIN DAN PERSIAPAN DOKUMEN
PELELANGAN UNTUK PEMBANGUNAN PUSAT LISTRIK TENAGA UAP
DI BUKIT ASAM BESERTA JARINGAN TRANSMISI DAN GARDU
INDUK YANG BERKAITAN DENGAN PUSAT TENAGA LISTRIK DI
SUMATRA BAGIAN SELATAN

Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah
Republik Perancis memperhatikan Persetujuan mengenai
Kerjasama Kebudayaan dan Tehnik antara kedua Pemerintah
yang ditanda tangani pada tanggal 20 September 1969,
Berhasrat untuk lebih mengembangkan kerjasama dalam
Ilmu Pengetahuan dan Tehnik khususnya dalam pelaksanaan
jasa Konsultan Dalam Disain dan Persiapan Dokumen

Pelelangan untuk Pembangunan Pusat Listrik Tenaga Uap
di Bukit Asam beserta Jaringan Transmisi dan Gardu Induk
yang berkaitan dengan Pusat Tenaga Listrik di Sumatra
bagian Selatan, telah menyetujui sebagai berikut :
Pasal I
Jasa konsultan ini akan digunakan untuk melaksanakan
desain dan dokumen pelelangan untuk pembangunan Pusat
Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Bukit Asam beserta jaringan
transmisi dan gardu induk di Sumatra bagian Selatan
(Selanjutnya disebut Proyek)
Pasal II
Pemerintah Republik Perancis menunjuk konsultan

- 2 -



SOFRELEC sebagai Badan pelaksananya dan Pemerintah
Republik Indonesia menunjuk PLN selaku Badan Pelaksananya .
Kedua Badan pelaksana tersebut mengadakan Perjanjian

Kerja tersendiri yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Pengaturan ini.
Pasal III
Kedua Pemerintah bertanggung jawab atas selesainya
Proyek ini sekitar 10 bulan terhitung sejak saat penanda
tanganan Pengaturan.
Pel aksanaan Proyek ini akan disesuaikan dengan
uraian sebagaimana tersebut dalam Lampiran "A" pada
Pengaturan .
Pasal IV
Pemerintah Republik Indonesia akan menyediakan
tenaga padanan dan menanggung biaya bantuan tenaga
administrasi atau bantuan lainnya, sebagaimana tersebut
dalam Lampiran "B" pada Pengaturan ini.
Pasal V
Pemerintah Republik Perancis melalui ACTIM (Badan
Kerjasama Tehnik Industri dan Ekonomi) akan menyediakan
jasa Konsultan SOFRELEC yang akan ditugaskan pada Proyek
sebagaimana diuraikan dalam Lampiran "C" pada Pengaturan
ini.
Pasal VI


••

Lampiran-lampiran A,B dan C pada Pengaturan ini
merupakan bagian yang tak terpisahkan daripada Pengaturan
ini, dan dari waktu ke waktu dapat diadakan perubahan
sesuai dengan jiwa dari Pengaturan ini, dengan Pertukaran
Surat antara Pemerintah Republik Perancis dan Pemerintah
Republik Indonesia .

- 3 -

Pasal VII

Perbedaan pendapat yang mungkin timbul dalam
penafsiran atau pelaksanaan dari Pengaturan ini akan
diselesaikan secara bersahabat melalui musyawarah atau
konsultasi diantara kedua Pemerintah .
SEBAGAI BUKTI , Wakil - wakil dari kedua Pemerintah,
yang diberi kuasa telah menandatangani Pengaturan ini .

DIBUAT DI JAKARTA , pada tanggal

23 Mei 1980

dalam asli dibuat rangkap dua, dalam bahasa Indonesia
dan bahasa Perancis , keduanya mempunyai kekuatan hukum
yang sama .

UNTUK PEMERINTAH

UNTUK PEMERINTAH

REPUBLIK INDONESIA

REPUBLIK PERANCIS

Signed

Signed


SOETARYO
s・ォイエ。

s セ

セ ゥウ@

it@

Jenderal

Departemen Pertambangan
dan Energi

••

DIMITRI de FAVITSKI
Duta Besar Perancis

-


4 -

LAMPIRAN "A" DAR! PENGATURAN
an tara
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
dan
PEMERINTAH REPUBLIK PERANCIS



PENGATURAN PELAKSANAAN PROYEK
1 . TUJUAN
1 . 1 . Untuk menghasilkan suatu disain dan persiapan
dokumen pelelangan untuk pembangunan Pusat Listrik
Tenaga Uap di Bukit Asam, beserta jaringan transmisi
dan gardu induk di Sumatera bagian Selatan .
1.2 . Untuk pengalihan teknologi yang berhubungan dengan
proses disain dan persiapan dokumen pelelangan ini,
dari tenaga- tenaga ahli Perancis kepada tenagatenaga padanan Indonesia .

2 . URAIAN PROYEK
2 . l . Pelaksanaan jasa konsultan akan selesai dalam waktu
10 bulan, terbagi dalam dua tahap yaitu tahap 1 :
merumuskan karakteristik disain dasar dan data-data
proyek guna menyiapkan laporan disain , dan tahap 2 :
mempersiapkan dokumen pelelangan .
3.

RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Jasa Konsultan akan mencakup hal-hal sebagai berikut :
3 . 1 . Tahap I. Perumusan Karakteristik disain dan data
proyek.

ᄋセ@

3 . 1 . 1.

Mempelajari kembali studi yang telah dilaksanakan
oleh JICA dll.

a . ramalan beban serta pertumbuhan permintaan
dan penyediaan tenaga listrik di propinsi
Lampung dan Sumatera Selatan yang telah
dilaksanakan oleh JICA .

- 5 b . jalur-jalur jaringan transmisi dan
lokasi gardu- gardu induk .



c. kapasitas produksi batubara dan perkiraan
harganya.
d. tentang pemilihan lokasi proyek di
Tanjung Enim .
e. data topografi, geologi, meteorologi,
hidrologi, gempa, peraturan- peraturan
tentang pencemaran dan sebagainya.
3 . 1 . 2.

Penilaian tentang karakteristik batubara

yang akan dipergunakan PLTU .

3.1 . 3.

Satuan Pembangkit.
Penyesuaian besarnya satuan pembangkit.

3. 1.4.

Perumusan daur (cycle) termodinamika untuk
unit PLTU dan perlengkapannya.

3.1 . 5.

Pendingin secara optimal.
Penilaian antara dua alternatif yaitu pendingin
langsung atau dengan menara pendingin .

3.1 . 6.


Ketel-uap dan perlengkapannya dan peralatan
coal-handling.

3 .1 . 7.

Peralatan mekanis dan penjernihan air.

3 . 1 . 8.

Peralatan listrik dan kontrol .

3. 1 . 9.

Perhitungan thermis sistim transmisi dan
gardu induk.

3.1.10. Ekonomi.
Penilaian kembali tentangperkiraan semua biaya
yang tercantum dalam studi kelayakan.




3.1 . 11 . Engineering dan jadwal pembangunan .
3 . 1 . 12 . Bengkel, laboratorium dan perlengkapan
pemeliharaan.

- 6 -



3.2 . Tahap II . Persiapan dokumen pelelangan untuk
pengadaan, pembangunan , pengawasan ,
pengarahan dan latihan .
3. 2 .1.

Laporan disain .

3. 2.2.

Persiapan pembuatan dokumen pelelangan.

3 . 3 . Pengolahan pene l itian dan laporan
Pengolahan daripada Jasa Konsultan sejauh mungkin
dilakukan di Indonesia untuk memberikan kesempatan
kepada tenaga- tenaga padanan Indonesia untuk dapat
menyerap sebanyak mungkin proses dari pengalihan
teknologi .
4.

LAPORAN DAN PENYAJIAN
4 . 1 . Sesuai dengan Term of Reference , maka harus
disarnpaikan laporan- laporan berikut dalam bahasa
Inggris kepada Pemerintah Indonesia dalam jumlah
seperti di sebut dibawah ini :
a.
b.
c.
d.
e.
f.

5.

••

Progress Report Bulanan (15 rangkap)
Quarterly Report (15 rangkap)
Factory inspection report (15 rangkap)
Test report (15 rangkap)
Rancangan final-Report (15 rangkap)
Final Report (25 rangkap)

PENGENDALIAN DAN FASILITAS
5 . 1 . Tenaga padanan Proyek
Selama jangka- waktu pelaksanaan Proyek, Konsultan
harus bekerja sama dengan Tim Padanan PLN .
5 . 2 . Data
Data dan hasil- hasil survai disediakan oleh
Pemerintah Indonesia seperti yang disebutkan
dalam Lampiran " B" dari Pengaturan ini.

- 7 5 . 3. Bantuan setempat



Bantuan setempat sebagaimana disebutkan
dalam Lampiran "B" dari Pengaturan ini .
5.4. Jasa-Jasa Konsultan
Jasa-jasa Konsultan sebagaimana disebutkan
dalam Lampiran "C" dari Pengaturan ini .

I


- 8 -

LAMPIRAN "B" DARI PENGATURAN
an tara
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
dan
PEMERI NTAH REPUBLIK PERANCIS



KONTRIBUSI PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
Pemerintah Republik Indonesia akan :
1.

menyediakan bagi Konsultan semua laporan-laporan
yang tersedia , catatan-catatan , gambar- gambar peta,
statistik- statistik , harga- harga satuan kerja/bahan
serta informasi ekonomi yang mungkin diperlukan
untuk penyusunan "Proyek", dan sejauh tersedia dan
sesuai serta boleh diketahui Konsultan .

2.

memberikan bantuan setempat bagi Konsultan seperti
berikut :
2.1 . ruang kantor yang baik , diperlengkapi dengan
AC dan alat-alat perlengkapan kantor , mesin tik ,
mesin hitung serta f asi l itas kantor seperti
telepon (untuk pemakaian lokal) dan alat tulis
menulis .
2 . 2 . tenaga juru tik, yang diperlukan.
2 . 3 . kendaraan dengan pengemudinya untuk keperluan
angkutan lokal di Palembang dan dilokasi
lapangan .
2.4 . survai topografis .
2 . 5 . pelayanan yang ada di Indonesia untuk pengujian
tanah dan survai bahan-bahan konstruks i.



3.

Sesuai dengan peraturan dan perundang- undangan yang
berlaku :

- 9 -

3 . 1 . memberi kemudahan penyelesaian dan ekspedisi
daripada Pemasukan Barang secepatnya dengan
Bea Cukai tanpa pembebanan Bea Masuk dan
pungutan - pungutan lainnya atas impor bahanbahan dan peralatan yang diperlukan Proyek
kepada Pemerintah Republik Perancis atau
Konsu ltan Perancis bersangkutan .
Perlakuan ini berlaku juga terhadap barangbarang pribadi yang layak dari personil Perancis
yang dikerjakan oleh Konsultan dan keluarganya .



3.2. hanya khusus selama berlangsungnya Proyek ini ,
perusahaan Konsultan Perancis beserta personil
Perancisnya dibebaskan dari Pajak Pendapatan
atas pembayaran yang diterimanya dari dana
yang disediakan Pemerintah Perancis untuk
Proyek dan dari pendapatan yang diperoleh
diluar Indonesia.
3 . 3 . tetap memberikan kepada Konsultan Perancis
dan personilnya informasi mengenai perundangundangan yang dapat mempengaruhi pekerjaan mereka .
3 . 4 . men gganti kerugian tanpa membebani Pemerintah
Perancis dan tidak mempertanggung jawabkan
Perusahaan Konsultan Perancis dan pegawai pegawai
Perancisnya dari dan terhadap semua tuntutan ,
kehilangan, kerusakan , ongkos , tuntutan dan
gugatan dalam setiap kerugian, pelanggaran,
kerusakan atau kematian yang timbul dari
tindakan-tindakan pelaksanaan atau yang dianggap
pelaksanaan sesuai dengan pengaturan antara
Perusahaan Konsultan Perancis dan Pemerintah
Perancis .
3 . 5 . ketentuan ini tidak membebaskan siapapun dari
tanggung jawabnya untuk setiap tindakan
kelalaian yang besar , pidana atau penipuan.
4.

Sesuai dengan jiwa dari Pengaturan ini

-セ@

- 10 -

4.1. rnengusahakan segala rnacarn surat izin dan
dokurnen lainnya yang diperlukan untuk rnemungkinkan
tenaga-tenaga Perancis yang bersangkutan untuk
rnelaksanakan rnasing- masing tugas dan tanggung
jawabnya mereka di Indonesia.



4 . 2. mengusahakan semua izin export dan exit permit
yang diperlukan untuk pengiriman kembali bahan
material, peralatan, perlengkapan (termasuk
barang- barang pribadi) yang rnerupakan milik
Konsultan Perancis atau personilnya.
5.

membantu perjalanan dinas personil Perancis pergi
kebagian wilayah Indonesia yang diperlukan untuk
mernungkinkan melaksanakan tanggung jawabnya dalam
pekerjaan .

••
..::.:

...

..

-



LAMPIRAN

11 -

II

c

II

DARI PENGATURAN

an tara
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
dan
PEMERINTAH REPUBLIK PERANCIS
KONTRIBUSI PEMERINTAH REPUBLIK PERANCIS

Pemerintah Republik Perancis menanggung :
1 . Seluruh pengeluaran upah bagi akhli-akhli
Perancis yang diikut sertakan pada proyek
2. Semua ongkos angkutan internasional antara
Perancis dan Indonesia dan ongkos akomodasi
selama di Indonesia .
3. Penyediaan sebagian atau seluruhnya suatu
Tim tenaga-tenaga ahlinya kepada Pemerintah
Indonesia , baik di Perancis maupun di Indonesia ,
dalam penyelesaian Proyek .
4 . Penyediaan dana dan fasilitas latihan bagi
ahli tehnik Indonesia di Perancis sesuai dengan
pelaksanaan Proyek ini .

••

-

arョNZセe@

'E':'l' E::TR'E Ll:

coエZカerAiGdャゥセ@

D.... LA REl t"llLTQtTC D ' Dt' i

....
セNQ@

:;.::.1 . COJ..:'tC'- r,;tdu

L i.OJn c t
t'

1

l'orma t iou .

0tnlnirl"" )

tr _.,. +-r•rl
hBャtGエIセ@

b.

tant

tont dt•cd.t rl' irp •rcc-••r••11:. dut·a•tt lcu1· NセOᄋェッオイ@

:ll'Ojct

tofn.lC' ou pnrticllo
ャNセッ[LV@

"H en
tL'lL'

t

io .)cud
, \l

i pc cJ

'l:.

セp@

gッオカHGセャ」ョエ@

.l.\ durcc de

1 ClJ.!')C'l'lS •

lc:; r acili.t6. , .• l

·c'.

hosoin est ,

con'.iul ta tion ct n.ccor