Insidensi Sindrom Nefrotik Inisial pada Anak di RSUP. H. Adam Malik, Medan dari Tahun 2011 sampai 2012

INSIDENSI SINDROM NEFROTIK INISIAL PADA ANAK DI RSUP. H.
ADAM MALIK MEDAN DARI TAHUN 2011 SAMPAI 2012

Oleh :
NUR FARHANA PUTERI BINTI HAMDAN
100100392

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013

Universitas Sumatera Utara

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Insidensi Sindrom Nefrotik Inisial pada Anak di RSUP. H. Adam
Malik, Medan dari Tahun 2011 sampai 2012
Nama : Nur Farhana Puteri binti Hamdan
Nim


: 100100392

Pembimbing,

Penguji I,

dr. Beatrix Siregar, M.Ked (Ped) Sp.A

dr. Lita Feriyawati, M.Kes

Penguji II,

dr. Kiki M. Iqbal, Sp.S

Medan, Januari 2014
Dekan,
Fakultas Kedokteran,
Universitas Sumatera Utara

Prof. dr. Gontar A. Siregar, Sp.PD. KGEH

NIP : 19540220 198011 1 001

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

Latar Belakang : Sindrom nefrotik merupakan salah satu penyakit ginjal yang
paling sering ditemukan pada anak-anak dan ditandai dengan proteinuria berat,
hipoalbuminemia, edema, dan dapat disertai hiperlipidemia. Insidensi sindrom
nefrotik di Indonesia diperkirakan 6 kasus per-tahun tiap 100.000 anak kurang
dari 14 tahun. Rasio antara laki-laki dan perempuan sekitar 2 : 1 dengan timbulnya
penyakit pada usia 18 bulan hingga 6 tahun. Penyakit sindrom nefrotik
idiopatik/primer sering ditemukan pada 90% pada kasus anak.
Tujuan : Penelitian ini dijalankan untuk mengetahui insidensi sindrom nefrotik
inisial pada anak di RSUP. H. Adam Malik, Medan dari tahun 2011 sampai 2012.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bersifat
retrospective dengan pengumpulan data dari rekam medis pasien sindrom nefrotik
dari tahun 2011 sampai 2012 di RSUP. H. Adam Malik, Medan. Terdapat 130
kasus anak dengan sindrom nefrotik inisial. Karakteristik yang akan dinilai adalah
berdasarkan umur, jenis kelamin, status gizi, tingkat pendidikan orang tua,

pekerjaan orang tua, dan etiologi dari sindrom nefrotik.
Hasil : Hasil yang diperoleh dari tahun 2011 sampai 2012, insidensi sindrom
nefrotik inisial adalah sebanyak 5.8 kasus per 100.000 anak. Sindrom nefrotik
sering ditemukan pada pasien kelompok umur 5 – 9 tahun (43.8%), laki-laki
(56.9%), status gizi baik (64.6%), tingkat pendidikan orang tuanya sampai sekolah
dasar (37.7%), pekerjaan bapaknya petani (36.9%), dan ibunya tidak bekerja
(44.6%).Sindrom nefrotik idiopatik/primer (89.2%) lebih sering terjadi berbanding
sindrom nefrotik sekunder (10.8%).
Kesimpulan : Insidensi sindrom nefrotik inisial adalah 5.8 kasus per 100.000
anak. Sindrom nefrotik lebih banyak ditemukan pada pasien umur 5 – 9 tahun,
laki-laki, status gizi baik, tingkat pendidikan orang tuanya sampai sekolah dasar,
pekerjaan bapaknya petani, dan ibunya tidak bekerja. Sindrom nefrotik yang
banyak ditemukan adalah sindrom nefrotik idiopatik/primer.

Kata kunci : sindrom nefrotik, insidensi, umur, jenis kelamin, etiologi

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT


Background : Nephrotic syndrome is a kidney disease that is most often found in
children and is characterized by heavy proteinuria, hypoalbuminemia, edema, and
may be accompanied by hyperlipidemia. The incidence of nephrotic syndrome in
Indonesia is estimated to 6 cases per year per 100,000 in children less than 14
years. The ratio between boys and girls is about 2 : 1 and the onset of the disease
is at the age of 18 months to 6 years. Idiopathic/primary nephrotic syndrome
disease is often found in 90 % of cases in children.
Aim : This study is aimed to determine the incidence of initial nephrotic
syndrome in children at H. Adam Malik Hospital, Medan from 2011 to 2012.
Method : This study is a retrospective descriptive study with data collection from
nephrotic syndrome patients' medical records from 2011 to 2012 at H. Adam
Malik Hospital, Medan. There are 130 cases of children with initial nephrotic
syndrome. Characteristics assessed is based on age, gender, nutritional status,
parental education level, parental occupation, and etiology of nephrotic syndrome.
Results : Results obtained from 2011 to 2012, the incidence of initial nephrotic
syndrome are 5.8 cases per 100,000 children. Nephrotic syndrome is often found
in patients age group 5-9 years (43.8%), boys (56.9%), good nutritional status
(64.6%), level of parental education up to primary school (37.7%), and father's
occupation is farmer (36.9 %), and the mother does not work (44.6%). Idiopathic
nephrotic syndrome/primary (89.2%) occurred more frequently than secondary

nephrotic syndrome (10.8%).
Conclusion : The incidence of initial nephrotic syndrome 5.8 cases per 100,000
children. Nephrotic syndrome is more common in patients aged 5-9 years old,
male, good nutritional status, level of parental education up to primary school,
father's occupation is farmer, and the mother does not work. Nephrotic syndrome
that is commonly found is idiopathic nephrotic syndrome/primary.

Keywords : nephrotic syndrome, incidence, age, gender, etiology

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas Karya Tulis Ilmiah ini. Penulisan
Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan
guna mencapai derajat sarjana strata-1 kedokteran umum di Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara, Medan. Saya menyadari sangatlah sulit bagi saya
untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini tanpa bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak sejak penyusunan proposal sampai dengan terselesaikannya

laporan hasil Karya Tulis Ilmiah ini.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada :
1. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Prof. dr. Gontar
A. Siregar, Sp.PD. KGEH, yang telah memberikan kesempatan kepada
saya untuk menjalankan penelitian.
2. Direktur Utama RSUP. H. Adam Malik, Medan yang telah memberikan
kesempatan kepada saya untuk melakukan penelitian di bagian Rekam
Medis di RSUP. H. Adam Malik, Medan.
3. Dr. Beatrix Siregar, M.Ked (Ped) Sp.A selaku dosen pembimbing Karya
Tulis Ilmiah yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk
memberikan bimbingan dan dukungan kepada saya selama menjalankan
penelitian.
4. Dr. Nurfida Khairina Arrasyid, M.Kes, dr. Kiki M. Iqbal, Sp.S dan dr. Lita
Feriyawati, M.Kes sebagai dosen penguji yang telah memberikan saran
dan kritik yang bermanfaat dalam perbaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Staf di bagian Rekam Medis RSUP. H. Adam Malik, Medan, yang telah
membantu saya dalam pengambilan data penelitian selama 3 bulan.

Universitas Sumatera Utara


6. Hamdan bin Mohamed Shith, Nur Amalina Lee binti Abdullah, dan
seluruh keluarga saya atas doa, bimbingan dan dukungan yang tak
terhingga kepada saya.
7. Teman satu dosen bimbingan dan sahabat yang selalu member semangat.
Akhirnya, saya ingin meminta maaf kepada semua pihak yang mungkin
mengalami hal yang kurang berkenan selama kegiatan penelitian ini. Semoga
Allah SWT senantiasa melimpahkan berkat dan rahmat-Nya kepada kita semua,
Amin.

Medan, 8 Januari 2013
Penulis

Nur Farhana Puteri binti Hamdan
NIM : 100100392

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………… i
ABSTRAK ………………………………………………………………... ii
ABSTRACT ………………………………………………………………. iii
KATA PENGANTAR ……………………………………………………. iv
DAFTAR ISI ……………………………………………………………....vi
DAFTAR TABEL ………………………………………………………... viii
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………... ix
DAFTAR SINGKATAN …………………………………………………. x
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………... xi
BAB 1 PENDAHULUAN ………………………………………………... 1
1.1

Latar Belakang ….......……………………………………... 1

1.2

Rumusan Masalah …..……………………………………... 3

1.3


Tujuan Penelitian …...……………………………………... 3

1.4

Manfaat Penelitian ….……………………………………... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………….. 5
2.1

Definisi …………………………………………………….. 5

2.2

Etiologi …………………………………………………….. 6

2.3

Patofisiologi ……………………………………………….. 8

2.4


Sindrom Nefrotik Idiopatik/Primer ………………………... 10
2.4.1 Manifestasi Klinis …………………………………. 10
2.4.2 Pemeriksaan Penunjang …………………………… 11
2.4.3 Histopatologi ………………………………………. 14
2.4.4 Diagnosa Differensial ……………………………... 15
2.4.5 Penatalaksanaan …………………………………… 15
2.4.6 Komplikasi ………………………………………… 20
2.4.7 Prognosis …………………………………………... 22

2.5

Sindrom Nefrotik Sekunder ……………………………….. 22

Universitas Sumatera Utara

2.6

Sindrom Nefrotik Kongenital ……………………………... 23


BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONIL …… 26
3.1

Kerangka Konsep ………………………………………….. 26

3.2

Definisi Operasionil ……………………………………….. 26

BAB 4 METODE PENELITIAN ………………………………………... 30
4.1

Jenis Penelitian ……………………………………………..30

4.2

Waktu dan Tempat Penelitian ……………………………... 30

4.3

Populasi dan Sampel Penelitian …………………………… 31

4.4

Metode Pengumpulan Data ………………………………... 31

4.5

Metode Analisis Data ……………………………………… 31

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………………….32
5.1

Hasil Penelitian ……………………………………………..32
5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ………………………...32
5.1.2 Deskripsi Karakteristik Sampel …..……………….. 32
5.1.2.1 Karakteristik Sampel Berdasarkan
Umur, Jenis Kelamin, Status Gizi,
Tingkat Pendidikan Orang Tua Dan
Pekerjaan Orang Tua ….………………...….33
5.1.2.2 Karakteristik Sampel Berdasarkan
Etiologi …......………………………………35
5.1.2.3 Insidensi Sindrom Nefrotik Inisial ...………. 35

5.2

Pembahasan ………………………………………………...36

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………….39
6.1

Kesimpulan …………………………………………………39

6.2

Saran ………………………………………………………..39

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….. 41
LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL

Nomor

Judul

Halaman

Tabel 2.1

Penyebab Sindrom Nefrotik Pada Anak …………………... 7

Tabel 2.2

Klasifikasi Kelainan Glomerulus Pada Sindrom
Nefrotik Primer ……………………………………………. 14

Tabel 5.1

Karakteristik Sampel Berdasarkan Kelompok Umur,
Jenis Kelamin, Status Gizi, Tingkat Pendidikan Orang Tua
dan Pekerjaan Ibu dan Bapa ………………………….…... 34

Tabel 5.2

Karakteristik Sampel Berdasarkan Etiologi ……..………… 35

Tabel 5.3

Insidensi Sindrom Nefrotik ………………………………... 36

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR

Nomor
Gambar 2.1

Judul

Halaman

Hasil biopsi ginjal dari 223 anak-anak dengan
proteinuria dirujuk untuk biopsi ginjal diagnostik ………… 8

Gambar 3.1

Kerangka konsep insidensi sindrom nefrotik inisial
pada anak di RSUP. H. Adam Malik Medan dari tahun
2011 sampai 2012 …………………………………………. 26

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR SINGKATAN

GM

: Glomerulopati membranosa

GNK

: Glomerulonefritis kresentik

GNKL

: Glomerulonefritis kronik lanjut

GNMP

: Glomerulonefritis membranoproliferatif

GNPMD

: Glomerulonefritis proliferasi mesangial difus

GSFG

: Glomerulosklerosis fokal global

GSFS

: Glomerulosklerosis fokal segmental

HIV

: Human immunodeficiency virus

ISKDC

: International Study of Kidney Disease in Children

LPB

: Lapangan pandang besar

SN

: Sindrom nefrotik

SNI

: Sindrom nefrotik idiopatik

SNKM

: Sindrom nefrotik kelainan minimal

SNP

: Sindrom nefrotik primer

TB

: Tuberkulosis

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 2

Izin Survei Awal Penelitian

Lampiran 3

Izin Studi Pendahuluan

Lampiran 4

Izin Penelitian

Lampiran 5

Ethical Clearance

Lampiran 6

Data Induk

Lampiran 7

Hasil Analisa Data

Universitas Sumatera Utara