Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah Medan Chapter III V

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode analisis asosiatif dengan pendekatan
kuantitatif. Analisis asosiatif ini mengkaji bagaimana suatu variabel memiliki
keterkaitan dengan variabel lain, atau apakah suatu variabel dipengaruhi variabel
lainnya, atau suatu variabel menjadi sebab perubahan variabel lainnya.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor
Wilayah Medan yang beralamat di Jalan Pemuda No. 12, Medan Maimun, Kota
Medan, Sumatera Utara.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Sebelum memulai penelitian, seorang peneliti harus mengidentifikasi
populasi dalam penelitiannya, maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
karyawan Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Wilayah Medan yang berjumlah
40 karyawan.
3.3.2 Sampel
Teknik sampel yang digunakan dalam pelitian ini adalah Non-Probability
Sampling dengan metode sampling yang digunakan adalah sampel jenuh karena

sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah keseluruhan jumlah populasi
yaitu sebanyak 40 karyawan yang dipilih peneliti karena jumlah populasi dibawah
100.

Sehingga

apabila

keseluruhan

populasi

menjadi

responden

akan

meningkatkan keakuratan hasil penelitian ini. Hal ini juga bisa didukung oleh


35
Universitas Sumatera Utara

36

pendapat Roscoe bahwa jumlah sampel dalam sebuah penelitian adalah antara 30
sampai dengan 500 elemen/sampel (Sujarweni, 2015:18).
3.4 Hipotesis
Berdasarkan masalah yang telah dikemukakan, peneliti dapat merumuskan
hipotesis penelitiannya. Diantaranya adalah:
1.Ha: Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan
terhadap kinerja karyawan pada Bank Negara Indonsia (BNI) Kantor
Wilayah Medan.
Ho:

Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada Bank Negara Indonsia
(BNI) Kantor Wilayah Medan.

2.Ha:


Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi terhadap
kinerja karyawan pada Bank Negara Indonsia (BNI)

Kantor Wilayah

Medan.
Ho:

Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi
terhadap kinerja karyawan pada Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor
Wilayah Medan.

3. Ha:

Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kompensasi
terhadap kinerja karyawan pada Bank Negara Indonsia (BNI) Kantor
Wilayah Medan.

Ho:


Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kompensasi
terhadap kinerja karyawan pada Bank Negara Indonsia (BNI) Kantor
Wilayah Medan.

Universitas Sumatera Utara

37

4. Ha:

Terdapat

pengaruh

yang

positif

dan


signifikan

antara

gaya

kepemimpinan, motivasi dan kompensasi terhadap kinerja karyawan
pada Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Wilayah
Ho:

Medan.

Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya
kepemimpinan, motivasi dan kompensasi terhadap kinerja karyawan
pada Bank Negara Indonsia (BNI) Kantor Wilayah

Medan.

3.5 Definisi Operasional

Sesuai

dengan

definisi

variabel-variabel

penelitian

yang

telah

dideskripsikan dalam kerangka teori, maka penulis dapat menentukan definisi
masing-masing variabel dalam penelitian ini dan dijabarkan ke dalam indikatorindikatornya yaitu sebagai berikut:
1. Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan adalah pola tingkah laku seorang pemimpin yang
dirancang sedemikian rupa seperti otokratik, demokratis dan pemisif untuk
mempengaruhi bawahannya tanpa ada paksaan dan disesuaikan dengan kondisi

yang ada pada saat itu. (Hersey (2004), Veithzal Rivai (Jono dkk, 2014),
Sudarwan (2004)).
2. Motivasi
Motivasi adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja
untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai seperti
kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan dan keamanan, kebutuhan sosial,
kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri. (Wexley dan Yukl
(Edy Sutrisno, 2009), Abraham Maslow (Siswanto, 2005)).

Universitas Sumatera Utara

38

3. Kompensasi
Kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan sebagai kontribusi
atau balas jasa atas apa yang telah mereka berikan kepada perusahaan seperti
gaji, insentif, dan tunjangan.

Panggabean (Edy Sutrisno, 2009), Hasibuan


(2011)).
4. Kinerja Karyawan
Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan yang dicapai seseorang dalam
melaksanakan tugasnya. Pencapaian hasil tersebut dapat dinilai dari kualitas
pekerjaan, kuantitas pekerjaan, ketepatan waktu, serta kemandirian. (Benardin
dan Russel (Keban, 2004), Bernadine (Bryan, 2014)).
Tabel 3.1
Definisi Operasional
No.
1.

2.

Variabel
Variabel bebas
(X1)
Gaya
Kepempinan

Variabel bebas

(X2)
Motivasi

Definisi Variabel
Pola tingkah laku
seorang pemimpin
yang dirancang
sedemikian rupa
untuk
mempengaruhi
bawahannya tanpa
ada paksaan dan
disesuaikan
dengan kondisi
yang ada pada saat
itu.
Sesuatu yang
menimbulkan
semangat atau
dorongan kerja

untuk melakukan
pekerjaan sesuai
dengan tujuan
yang ingin dicapai.

Indikator
1. Pemimpin
Demokratis
2. Pemimpin
Otokratik
3. Pemimpin
Permisif

1. Fisiologis
2. Keselamatan dan
Keamanan
3. Sosial
4. Penghargaan
5. Aktualisasi diri


Skala

Likert

Likert

Universitas Sumatera Utara

39

3.

4.

Variabel bebas
(X3)
Kompensasi

Variabel
terikat
(Y)
Kinerja
Karyawan

Sesuatu yang
diterima karyawan
sebagai kontribusi
atau balas jasa atas
apa yang telah
mereka berikan
kepada
perusahaan.
Hasil atau tingkat
keberhasilan yang
dicapai seseorang
dalam
melaksanakan
tugasnya.

1. Gaji
2. Insentif
3. Tunjangan
Likert

1. Kualitas
Pekerjaan
2. Kuantitas
Pekerjaan
3. Ketepatan
Waktu
4. Kemandirian

Likert

Sumber: Peneliti,2016
3.6 Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Skala Likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

Untuk keperluan

analisis kuantitatif ini, maka setiap variabel diberi skala 1 (satu) sampai 5 (lima)
yang terlihat di bawah ini:
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
2 = Tidak Setuju (TS)
3 = Netral (N)
4 = Setuju (S)
5 = Sangat Setuju (SS)
3.7 Teknik Pengumpulan Data
3.7.1 Pengumpulan Data Primer
Data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti secara langsung dari objek
yang telah diteliti, teknik pengumpulan datanya yaitu berupa penyebaran
kuesioner. Kuesioner ini berupa daftar pernyataan yang telah disusun secara

Universitas Sumatera Utara

40

sistematis oleh peneliti untuk diberikan kepada para responden yaitu karyawan
Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Wilayah Medan.
3.7.2 Pengumpulan Data Sekunder
Data yang dikumpulkan dari sumber yang sudah ada. Teknik pengumpulan
datanya yaitu pengumpulan kepustakaan berupa pengumpulan data melalui bukubuku, dokumen dan berbagai bahan yang berhubungan dengan objek penelitian.
3.8 Teknik Analisis Data
3.8.1 Metode Uji Instrumen
3.8.1.1 Uji Validitas
Penelitian ini menggunakan kuesioner, karena itu uji validitas dilakukan
untuk menguji data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang
valid atau tidak. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner
mampu untuk mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Bila rhitung > rtabel, maka pernyataan dinyatakan valid. Sebaliknya, bila rhitung < rtabel,
maka pernyataan dinyatakan tidak valid.
3.8.1.2 Uji Reliabilitas
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban sesorang
terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil terhadap pernyataan yang
diajukan. Suatu indikator dikatakan reliabel apabila indikator tersebut digunakan
untuk subyek yang sama, dalam waktu dan kondisi yang berbeda, tetap
menunjukkan hasil yang sama. Bila rhitung > rtabel, maka kuesioner dinyatakan
reliabel. Sebaliknya, bila rhitung < rtabel, maka kuesioner dinyatakan tidak reliabel.

Universitas Sumatera Utara

41

3.8.2 Metode Analisis Regresi Linear Berganda
Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda
untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel independen atau lebih terhadap
variabel dependen. Persamaan regresi linear berganda pada umunya yaitu:
Y = a+b1 x1 + b2 x2 + b3 x3
Keterangan:
Y

: Variabel Dependen (Kinerja Karyawan)

a

: Nilai konstanta

b1,b2,b3 : Koefisien regresi, peningkatan atau penurunan variabel dependen
(Y)
X1

: Variabel independen (Gaya Kepemimpinan)

X2

: Variabel independen (Motivasi)

X3

: Variabel independen (Kompensasi)

3.8.3 Uji Asumsi Klasik
3.8.3.1 Uji Normalitas
Untuk mengetahui normalitas suatu data, salah satu cara yang dapat
digunakan adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan
distribusi kumulatif dan distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk
suatu garis lurus diagonal dan plotting data akan dibandingkan dengan garis
diagonal jika distribusi data normal, maka garis yang menggambarkan data
sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.
3.8.4 Uji Hipotesis
3.8.4.1 Uji t
Uji t digunakan untuk menguji secara parsial masing-masing variabel.
Hasil uji t dapat dilihat pada tabel coefficient pada kolom sig (significance).
Apabila probabilitas nilai t atau

signifikan penelitian < 0,05 maka terdapat

Universitas Sumatera Utara

42

pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

Sebaliknya, apabila

probabilitas nilai t atau signifikan penelitian > 0,05 maka tidak terdapat pengaruh
antara variabel bebas terhadap variabel terikat.
3.8.4.2 Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara
bersama-sama (simultan) terhadap variabel terikat. Hasil uji F dilihat dalam tabel
ANOVA kolom sig. Apabila nilai probabilitas < 0,05, maka dapat dikatakan
terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel bebas
terhadap variabel terikat. Sebaliknya, apabila nilai probabilitas > 0,05, maka tidak
terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel bebas
terhadap variabel terikat.
3.8.5 Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk melihat perbandingan antara
variabel Y yang dijelaskan oleh X1,X2 dan X3 secara bersama-sama dibanding
dengan variabel total Y. Jika selain X1,X2 dan X3 semua variabel diluar model
yang diwadahi dalam E dimasukkan ke dalam model, maka nilai R 2 akan bernilai
1. Hasil perhitungan Adjusted R2 dapat dilihat pada output Model Summary. Pada
kolom Adjusted R2 dapat diketahui berapa persentase yang dapat dijelaskan oleh
variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Sedangkan sisanya dipengaruhi
atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model
penelitian.

Universitas Sumatera Utara

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
4.1.1 Sejarah PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Sebagai bank pertama yang dimiliki oleh Pemerintah Indonesia, PT. Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk yang berdiri pada tahun 1946 mengawali
sejarahnya dengan menjalankan fungsi sebagai bank sentral.

Sebagai bank

pertama yang dimiliki oleh Pemerintah Indonesia, PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk yang berdiri pada tahun 1946 mengawali sejarahnya dengan
menjalankan fungsi sebagai bank sentral sebagaimana tertuang dalam Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2/1946.

Pada tahun 1955, ketika

Pemerintah Indonesia mendirikan Bank Indonesia sebagai Bank Sentral, BNI
beroperasi sebagai bank komersial. Selanjutnya, Peran BNI sebagai bank yang
diberi mandat untuk memperbaiki ekonomi rakyat dan berpartisipasi dalam
pembangunan nasional dikukuhkan oleh UU No. 17 tahun 1968 tentang Bank
Negara Indonesia 1946. Pada tahun 1992 bentuk hukum BNI diubah menjadi PT
(Persero) sejalan dengan ketentuan Undang-Undang Perbankan. BNI merupakan
bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara) pertama yang menjadi perusahaan
publik setelah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya pada tahun 1996.
Untuk memperkuat struktur keuangan dan daya saingnya di tengah
industri perbankan nasional, BNI melakukan sejumlah aksi korporasi, antara lain
proses rekapitalisasi oleh Pemerintah ditahun 1999, divestasi saham Pemerintah di

43
Universitas Sumatera Utara

44

tahun 2007, dan penawaran umum saham terbatas di tahun 2010. Saat ini, 60%
saham-saham BNIdimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, sedangkan 40%
sisanya dimiliki oleh masyarakat, baik individu maupun institusi, domestik
danasing. BNI kini tercatat sebagai bank nasional terbesar ke-4 di Indonesia,
dilihat dari total aset, total kredit maupun total dana pihak ketiga.

Dalam

memberikan layanan finansial secara terpadu, BNI didukung oleh sejumlah
perusahaan anak, yakni Bank BNI Syariah, BNI Multifinance, BNI Securities,
BNI Life Insurance, dan BNIRemittance.

BNI menawarkan layanan

penyimpanan dana maupun fasilitas pinjaman baik pada segmen korporasi,
menengah, maupun kecil. Beberapa produk dan layanan terbaik telah disesuaikan
dengan kebutuhan nasabah sejak kecil, remaja, dewasa, hingga pensiun. Di akhir
tahun 2015, jumlah aset yang dimiliki BNI tercatat sebesar Rp508 triliun dan
jumlah karyawan sebanyak 26.875 orang.

Jaringan layanan BNI tersebar di

seluruh Indonesia melalui 1.826 outlet domestik dan di luar negeri melalui 6
(enam) Kantor Cabang Luar Negeri (Singapura, Hong Kong, Tokyo, London,
NewYork, dan Seoul). Jaringan ATM BNI saat ini tercatat sebanyak 16.071 unit
ATM dan didukung juga oleh jaringan ATM bersama. Layanan BNI juga tersedia
melalui 71.000 EDC, InternetBanking, dan SMS Banking.
4.1.2 Profil Perusahaan
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Bergerak di bidang usaha
perbankan sesuai dengan anggaran dasar No. 35, tanggal 17 Maret 2015. Segmen
usaha yaitu perbankan bisnis korporasi, menengah, kecil, perbankan konsumer,
perbankan internasional & tresuri. Kepemilikan Negara Republik Indonesia 60%

Universitas Sumatera Utara

45

dan masyarakat 40%. Berdiri pada tanggal 5 Juli 1946 dengan dasar hukum
pendirian peraturan pemerintah pengganti UU No. 2 tahun 1946.
Dasar hukum pendirian peraturan pemerintah pengganti UU No. 2 tahun
1946, lembaran Negara Ri no. 70 tahun 1968, UU No. 17 tahun 1968, PP No.19
tahun 1992 (penyesuaian bentuk hukum BNI). Modal dasar 15.000.000.000.000
dan modal ditempatkan dan disetor penuh 9.054.806.974.125 dengan jumlah
karyawan 26.875 karyawan, 15 jaringan kantor wilayah 169 kantor cabang, 911
kantor cabang pembantu, 545 kantor kas, 105 payment point, 81 layanan gerak,
16.071 mesin atm, 1.826 outlet, 6 kantor cabang luar negeri (Singapura, Hong
Kong, Tokyo, London, New York, dan Seoul). Alamat perseroan terletak Gedung
BNI Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1 Jakarta 10220, Telepon: (62-21) 251 1946 ITelex: 765185 BNI DLN IA, Faks.: (62-21) 251 1214, E-mail: [email protected]
Website: www.bni.co.id, PO Box 1946, Jakarta Mampang 12700.
Gambar 4.1
Logo BNI

Sumber : BNI.com, 2017
4.1.2.1 Visi dan Misi
4.1.2.1.1 VISI
Menjadi lembaga keuangan yang unggul dalam layanan dan kinerja.
4.1.2.1.2 MISI
BNI masih melanjutkan misi yang ada karena masih sangat sesuai dengan
cita-cita yang tercermin dari visi BNI saat ini yaitu memberikan nilai tambah

Universitas Sumatera Utara

46

kepada segenap stakeholder utama, yaitu nasabah, investor, karyawan, komunitas,
dan industri dengan cara:
1. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh
nasabah, dan selaku mitra pilihan utama.
2. Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor.
3. Menciptakan kondisi terbaik bagi karyawan sebagai tempat kebanggaan untuk
berkarya dan berprestasi.
4. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab kepada lingkungan dan
komunitas.
5. Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik
bagi industri.
4.1.2.2 Nilai Perusahaan
Prinsip 46 merupakan tata nilai budaya kerja BNI dan sebagai tonggaktonggak perilaku teladan di BNI yang berlaku bagi seluruh Insan BNI dari jajaran
Dewan Komisaris, Direksi, pemimpin sampai jajaran pegawai terendah dalam
struktur organisasi, termasuk pegawai rekanan yang ditugaskan di BNI. Prinsip
46 merupakan akronim dari 4 nilai utama dan 6 perilaku utama insan BNI. Kata
”Prinsip” merupakan akronim dari 4 nilai utama dan juga berarti ”kebenaran yang
menjadi pokok dasar berpikir dan bertindak”. BNI memiliki 4 nilai budaya kerja
yaitu:
1. Profesionalisme yaitu meningkatkan kompetensi dan memberikan hasil terbaik.
2. Integritas yaitu jujur, tulus, dan ikhlas disiplin, konsisten, dan bertanggung
jawab.

Universitas Sumatera Utara

47

3. Orientasi Pelanggan yaitu memberikan layanan terbaik melalui kemitraan yang
sinergis.
4. Perbaikan Tiada Henti yaitu senantiasa melakukan penyempurnaan kreatif dan
inovatif.
Tata nilai budaya kerja BNI ini, menjadi landasan bagaimana BNI
mencapai Visi ”Menjadi Lembaga Keuangan yang Unggul dalam Layanan dan
Kinerja”.

Nilai- nilai yang terkandung di dalam budaya kerja ini, diharapkan

akan dapat mendukung pencapaian Visi dan Misi BNI untuk senantiasa unggul
dalam layanan dan kinerja karena mencerminkan keinginan sungguh-sungguh dan
komitmen yang kuat dari insaninsan BNI untuk memberi yang terbaik kepada
seluruh pihak yang berkepentingan (stakeholder) baik internal maupun eksternal.
4.1.2.3 Kegiatan Usaha
BNI menjalankan usaha dan kegiatannya di bidang perbankan sesuai dengan
anggaran dasar sebagaimana termaktub dalam akta No. 35, tanggal 17 Maret
2015. Kegiatan utamanya adalah sebagai berikut:
1.

Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro,
deposito berjangka, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan
dengan itu.

2.

Memberikan kredit

3.

Memberikan surat pengakuan utang

4.

Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk
kepentingan dan atas perintah nasabah (seperti wesel, surat pengakuan
utang/kertas dagang lainnya.

Universitas Sumatera Utara

48

5.

Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan
nasabah.

6.

Menempatkan dana pada, meminjamkan dana dari, atau meminjamkan dana
kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi
maupun dengan wesel unjuk, cek, atau sarana lainnya.

7.

Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan
perhitungan dengan atau antar pihak ketiga.

8.

Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga.

9.

Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan
suatu kontrak.

10. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam
betuk surat berharga yang tidak tercatat dari bursa efek.
11. Menyediakan pembiayaan dan/atau melakukan kegiatan berdasarkan prinsip
syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia.
12. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali
amanat.
13. Melakukan kegiatan dalam valuta asing.
14. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di
bidang keuangan.
15. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat
kegagalan kredit, termasuk kegiatan kegagalan pembiayaan berdasarkan
prinsip syariah dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia.
16. Bertindak sebagai Pendiri Dana Pensiun dan Pengurus Dana Pensiun.

Universitas Sumatera Utara

49

17. Melakukan kegiatan jasa keuangan, commercial banking, investment banking
lainnya.
18. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
Selain kegiatan usaha utama diatas, Perseroan dapat melakukan kegiatan
usaha penunjang yang mendukung kegiatan usaha utama sepanjang tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
4.1.2.4 Segmen Usaha
BNI menyediakan fasilitas kredit kepada masyarakat yang diberikan
kepada pengusaha mikro, kecil, menengah, dan korporasi atau lembaga keuangan
lainnya di dalam dan di luar negeri. Berdasarkan anggaran dasar dan strategi yang
dilakukan oleh perusahaan, kegiatan usaha BNI dibagi menjadi beberapa segmen
usaha sebagai berikut:
1. Perbankan Bisnis
BNI fokus melayani para nasabah di segmen korporasi menengah, dan
kecil. Segmen usaha kecil menangani pemberian kredit hingga Rp15 miliar.
Pemberian kredit ini disalurkan melalui Sentra Kredit Kecil (SKC). Saat ini
BNI memiliki lebih dari 20 unit SKM di seluruh Indonesia.

Sedangkan

segmen korporasi memberikan kredit kepada nasabah korporasi memberikan
kredit kepada nasabah korporasi dengan skala yang lebih besar.
Produk pinjaman produktif yang ditawarkan berupa Kredit Modal Kerja
(KMK) dan Kredit Investasi (KI). Kredit Investasi merupakan jenis pinjaman
produktif yang dapat digunakan untuk pembelian barang-barang model beserta
jasa yang diperlukan untuk pendirian proyek baru, ekspansi proyek yang sudah

Universitas Sumatera Utara

50

ada, modernisasi, rehabilitasi, dan re-financing.BNI juga menyediakan fasilitas
Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dapat diberikan ke calon debitur usaha
mikro, kecil, menengah, dan koperasi atau lembaga lingkage yang telah
feasiable namun belum bankable.

Kredit lainnya berupa kredit kepada

lembaga keuangan yang diberikan untuk diterus pinjamkan kepada enduser
dalam bentuk aliansi strategis. Selain itu BNI menjadi salah satu bank yang
dipercaya untuk menyalurkan kredit program pemerintah. BNI memberikan
kredit berdasarkan 10 sektor ekonomi yaitu pertanian, pertambangan, industri
pengolahan, listrik, air dan gas, konstruksi, perdagangan, dan komunikasi, jasajasa dunia usaha, jasa-jasa sosial masyarakat, dan lain-lain.
2. Perbankan Konsumer
BNI fokus kepada nasabah ritel dan atau masyarakat umum. Berbagai
macam pilihan produk dan layanan yang lengkap ditawarkan, meliputi kredit
konsumer, simpanan nasabah, berbagai jenis ringan elektronik, beragam
pilihan kartu kredit dan kartu debit, layanan BNI Emerald bagi nasabah
priority banking, produk non-bank seperti produk bancassurance dan produk
investasi, serta program pensiun yang menarik.

BNI memahami adanya

potensi pasar yang besar dalam perbakan konsumer, sehingga BNI tidak hanya
mengembangkan berbagai produk dan layanan tetapi dapat juga menjadi
“Lifetime Banking Partner”.
BNI

berupaya

untuk

memahami

keinginan

nasabahnya

dengan

memberikan produk-produk yang sesuai dan menjangkau kebutuhan nasabah.
Untuk simpanan nasabah, BNI memiliki produk untuk nasabah sejak kecil,
remaja, dewasa, hingga pensiun antara lain seperti BNI Taplus Anak, BNI

Universitas Sumatera Utara

51

Taplus Muda, BNI Taplus, BNI Taplus Bisnis,BNI Giro, BNI Deposito,da BNI
Haji, BNI Tapenas. Selain tabungan, BNI juga menawarkan berbagai produk
pembiayaan untuk tujuan konsumtif yaitu BNI Griya, BNI Wirausaha, BNI
Fleksi, BNI Oto, dan BNI Instan.
3. Perbankan Internasional dan Tresuri
Perbankan interansional memberikan layanan terlengkap dan menyeluruh.
Nasabah yang berkepentingan dengan perdagangan internasional.

Sebagai

satu-satunya bank yang dapat beroperasi secara penuh di beberapa negara, BNI
di dukung oleh 6 (enam) kantor Cabang Luar Negeri yaitu Singapura, Tokyo,
Hong Kong, London, New York, dan Seoul serta satu sub cabang di Osaka dan
lebih dari 1.600 jaringan bank koresponden di 104 negara.
Beberapa layanan perbankan internasional yang diberikan meliputi bisnis
trade, remittance & payment serta fianancial institution. BNI menghadirkan
layanan internasional BNI Smart Trade yang terdiri dari SKBDN (Surat Kredit
Berdokumen Dalam Negeri), Impor, Ekspor, Standby LC, Bill Collecting
Financing, Outward documentary collection dan open Account Financing.
Di samping trade dan remitansi, BNI juga aktif dalam aktifitas Financial
Institution melalui transaksi-transaksi bank to bank financing seperti LC UPAS
Financing, Risk Participation, Forfeiting, dan Bank Guarantee Under Counter
Guarantee.
Perbankan Tresuri bertujuan untuk meningkatkan jangkauan pemasaran
produk tresuri dan mendekatkan layanan tresuri dengan nasabah.

Dengan

didukung oleh Treasury RegionalArea di 10 kota besar Indonesia, BNI
berharap produk-produk tresuri seperti transaksi surat-surat berharga, transaksi

Universitas Sumatera Utara

52

valuta asing, termasuk produktif deveratif seperti Today, Tom, Spot, Forex
Swap, Forex Forward, Deposito On Call, Money Market Accout, Corss
currency Swap, Interest Rate Swap, Plain Vanilla Option, Repo Obligasi/
Reverse Repo, Banknotes Trading dapat dimanfaatkan oleh nasabah yang ada
di kota.

Universitas Sumatera Utara

53

4.1.3 Struktur Organisasi PT. Bank Negara Indonesia (PERSERO)Tbk.
Gambar 4.2
Struktur organisasi PT. Bank Negara Indonesia

Universitas Sumatera Utara

54

4.2 Deskripsi Responden Penelitian
Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 40 responden dengan
deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin, pendidikan terakhir, lama bekerja
dan besarnya gaji yang diperoleh.

Pengelompokan ini bertujuan untuk

mengetahui secara jelas mengenai gambaran umur responden sebagai objek
penelitian. Adapun deskripsi dari responden sebagai objek penelitian tersebut satu
per satu dapat diuraikan sebagai berikut:
4.2.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran umum responden
berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut:
Tabel 4.1
Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No
Jenis Kelamin
Frekuensi
Persentase
1
Laki-laki
32
80%
2
Perempuan
8
20%
Jumlah
40
100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Tabel 4.1 diatas menjelaskan

bahwa mayoritas responden berjenis

kelamin laki-laki yaitu sebanyak 32 karyawan atau 80%. Dapat disimpulkan
bahwa dalam pemilihan karyawan pada PT. Bank Negara Indonesia Kantor
Wilayah Medan terlihat lebih banyak jumlah karyawan laki-laki dibandingkan
dengan jumlah karyawan perempuan dikarenakan PT. Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk Kantor Wilayah Medan bergerak untuk melaksanakan tugas pokok
yang berkedudukan di ibu kota provinsi sehingga pekerjaan ini menyita waktu
yang memungkinkan karyawan bekerja lembur lebih lama.

Universitas Sumatera Utara

55

4.2.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran umum responden
berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat pada tabel 4.2 sebagai berikut:
Tabel 4.2
Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
No
Pendidikan Terakhir
Frekuensi
Persentase
1
SLTA
1
2,5%
2
DIII
1
2,5%
3
S1
36
90%
4
S2
2
5%
Jumlah
40
100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Tabel 4.2 diatas menjelaskan bahwa karyawan PT. Bank Negara Indonesia
Kantor Wilayah Medan didominasi oleh tingkat pendidikan yaitu pada tingkat
Sarjana (S1) sebanyak 36 karyawan atau sebesar 90%. Dapat disimpulkan bahwa
pendidikan terakhir sebagian besar karyawan PT. Bank Negara Indonesia Kantor
Wilayah Medan yaitu Sarjana (S1). Hal ini menunjukkan bahwa karyawan PT.
Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah Medan memiliki kemampuan kerja yang
tinggi sehingga diharapkan dapat memenuhi target yang telah ditetapkan oleh
perusahaan.
4.2.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran umum responden
berdasarkan lama bekerja dapat dilihat pada tabel 4.3 sebagai berikut:
Tabel 4.3
Identitas Responden Berdasarkan Lama Bekerja
No Lama Bekerja
Frekuensi
Persentase
1
1 - 3 tahun
2
5%
2
4 – 6 tahun
14
35%
3
7 – 9 tahun
12
30%
4
>10 tahun
12
30%
Jumlah
40
100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Universitas Sumatera Utara

56

Tabel 4.3 diatas menjelaskan bahwa karyawan PT. Bank Negara Indonesia
Kantor Wilayah Medan yang bekerja selama 4 sampai 6 tahun lebih mendominasi.
Hal ini dikarenakan rata-rata karyawan adalah karyawan baru yang masih
semangat-semangatnya bekerja dan kemampuan berfikirnya masih sangat baik
sehingga lebih memudahkan jalannya dalam pencapaian target perusahaan.
4.2.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Gaji
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran umum responden
berdasarkan gaji dapat dilihat pada tabel 4.4 sebagai berikut:
Tabel 4.4
Identitas Responden Berdasarkan Gaji
No
Gaji
Frekuensi
1
Rp3.000.000 – Rp5.000.000
2
2
Rp5.000.001 – Rp7.000.000
11
3
Rp7.000.001 – Rp9.000.000
12
4
Rp9.000.001 – Rp11.000.000
11
5
>Rp11.000.000
4
Jumlah
40
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Persentase
5%
27,5%
30%
27,5%
10%
100%

Tabel 4.4 diatas menjelaskan bahwa besarnya gaji yang diperoleh oleh
karyawan PT. Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah Medan lebih dominan
sebesar Rp7.000.001 sampai Rp9.000.000 yaitu sebanyak 12 orang atau 30% dan
sangat tipis bedanya dengan yang memperoleh gaji sebesar Rp5.000.001 sampai
Rp7.000.000 dan gaji Rp9.000.000 sampai Rp11.000.000 yaitu ada sebanyak 11
karyawan atau 27,5%. Hal ini dikarenakan disesuaikan dengan tingkat pendidikan
responden dan kemampuan perusahaan dalam memberikan kebijakan gaji kepada
karyawan.

Universitas Sumatera Utara

57

4.3 Deskripsi Variabel Penelitian
Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan skala likert untuk
mengetahui

jawaban

responden

terhadap

variabel

bebas,

yaitu

Gaya

Kepemimpinan (X1), Motivasi (X2), Kompensasi (X3) dan variabel terikat yaitu
Kinerja Karyawan (Y). Berikut disajikan jawaban responden terhadap masingmasing variabel.
4.3.1 Variabel Gaya Kepemimpinan
Dalam mengukur variabel gaya kepemimpinan (X1) di PT. Bank Negara
Indonesia Kantor Wilayah Medan, peneliti menggunakan 3 (tiga) indikator yaitu
pemimpin demokratis, pemimpin otokratik dan pemimpin permisif. Kemudian
indikator-indikator tersebut dikembangkan menjadi 6 (enam) item pernyataan.
Dari pernyataan-pernyataan tersebut diperoleh jawaban seperti pada tabel-tabel
dibawah ini:
1. Pemimpin Demokratis
Berdasarkan 4 (empat) item pernyataan mengenai indikator pemimpin
demokratis berkaitan dengan pemimpin yang dilandasi oleh anggapan bahwa
hanya karena interaksi kelompok maka tujuan perusahaan akan tercapai.
Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pimpinan Senang Menerima Saran
dan Kritikan Dari Bawahan
No
Umur
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Setuju
5
12,5%
2
Setuju
29
72,5%
3
Netral
6
15%
4
Tidak Setuju
0
0%
5
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
40
100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Universitas Sumatera Utara

58

Berdasarkan tabel 4.5 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak
memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 72,5% dengan 29 responden. Hal
ini menunjukkan bahwa pimpinan pada PT. Bank Negara Indonesia Kantor
Wilayah Medan senang menerima saran dan kritikan dari bawahannya
dikarenakan saran dan kritikan yang membangun yang diberikan karyawan dapat
membuat pimpinan lebih baik lagi kedepannya sehingga hubungan antar pimpinan
dan karyawan pun terjalin dengan baik.
Tabel 4.6
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pimpinan Lebih Mengutamakan
Kerjasama Dalam Usaha Mencapai Tujuan
No
Umur
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Setuju
6
15%
2
Setuju
29
72,5%
3
Netral
5
12,5%
4
Tidak Setuju
0
0%
5
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
40
100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Berdasarkan tabel 4.6 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak
memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 72,5% dengan 29 responden. Hal
ini menunjukkan bahwa pimpinan pada PT. Bank Negara Indonesia Kantor
Wilayah Medan lebih mengutamakan kerjasama dalam usaha mencapai tujuan
perusahaan dikarenakan hanya dengan kerjasama yang baik maka tujuan
perusahaan akan lebih mudah tercapai.

Universitas Sumatera Utara

59

Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pimpinan Dapat Berkordinasi
Dengan Semua Bawahan Dengan Penekanan Rasa Tanggungjawab
No
Umur
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Setuju
5
12,5%
2
Setuju
31
77,5%
3
Netral
4
10%
4
Tidak Setuju
0
0%
5
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
40
100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Berdasarkan tabel 4.7 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak
memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 77,5% dengan 31 responden. Hal
ini menunjukkan bahwa pimpinan pada PT. Bank Negara Indonesia Kantor
Wilayah Medan dapat berkordinasi dengan semua bawahannya tidak ada yang
dibeda-bedakan karena dengan penekanan rasa tanggungjawabnya terhadap
seluruh karyawan.
Tabel 4.8
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pimpinan Menghargai Potensi
Setiap Bawahan dan Mau Mendengarkan Nasehat Bawahan
No
Umur
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Setuju
4
10%
2
Setuju
32
80%
3
Netral
4
10%
4
Tidak Setuju
0
0%
5
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
40
100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Berdasarkan tabel 4.8 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak
memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 80% dengan 32 responden. Hal ini
menunjukkan bahwa pimpinan pada PT. Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah
Medan menghargai setiap potensi yang ada pada bawahannya dengan menghargai
potensi yang ada maka bawahan akan lebih giat lagi mengasah potensi mereka,
sehingga bawahan pun lebih bersungguh-sungguh dalam bekerja dan pimpinan

Universitas Sumatera Utara

60

pun mau mendengarkan nasehat yang diberikan bawahannya. Sehingga antara
pimpinan dan karyawan terjalin hubungan kerjasama yang baik sehingga target
perusahaan pun akan lebih mudah mereka capai setiap tahunnya.
2. Pemimpin Otokratik
Berdasarkan item pernyataan mengenai indikator pemimpin otokratik
berkaitan dengan pimpinan dalam situasi yang otokratik dalam pengambilan
keputusan tetap mendiskusikan dengan bawahan.
Tabel 4.9
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dalam Situasi Mendesak Pimpinan
Dalam Pengambilan Keputusan Tetap Mendiskusikan dan Meminta
Pendapat dari Bawahan
No
Umur
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Setuju
9
22,5%
2
Setuju
27
67,5%
3
Netral
4
10%
4
Tidak Setuju
0
0%
5
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
40
100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Berdasarkan tabel 4.9 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak
memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 67,5% dengan 27 responden. Hal
ini menunjukkan bahwa pimpinan pada PT. Bank Negara Indonesia Kantor
Wilayah Medan dalam pengambilan keputusan tetap mendiskusikan dengan
bawahannya dan menerima pendapat-pendapat dari bawahannya, agar keputusan
yang diambil merupakan diskusi antar pimpinan dan bawahan sehingga apapun
nantinya

yang

terjadi

ditanggungjawabi bersama.

dalam

pengambilan

keputusan

tersebut

tetap

Dalam hal ini terlihat bahwa maju mundurnya

organisasi tergantung kepada interaksi antar pimpinan dan bawahannya.

Universitas Sumatera Utara

61

3. Pemimpin Permisif
Berdasarkan item pernyataan mengenai indikator pemimpin permisif
berkaitan dengan pimpinan dalam situasi yang permisif pimpinan tetap berupaya
untuk menyelesaikan konflik yang terjadi pada bawahan.
Tabel 4.10
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dalam Situasi Apapun Pimpinan
Tetap Berupaya Untuk Menyelesaikan Konflik Yang Terjadi Pada
Bawahannya
No
Umur
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Setuju
10
25%
2
Setuju
26
65%
3
Netral
4
10%
4
Tidak Setuju
0
0%
5
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
40
100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Berdasarkan tabel 4.10 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak
memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 65% dengan 26 responden. Hal ini
menunjukkan bahwa pimpinan pada PT. Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah
Medan dalam situasi apapun tetap berupaya untuk menyelesaikan konflik yang
terjadi pada bawahannya, dikarenakan konflik karyawan yang terjadi dalam
organisasi merupakan konflik seluruh anggota perusahaan baik atasan dan
bawahan sehingga harus diselesaikan bersama agar tidak menghambat pekerjaan.
4.3.2 Variabel Motivasi
Dalam mengukur variabel motivasi (X2) di PT. Bank Negara Indonesia
Kantor Wilayah Medan, peneliti menggunakan 5 (lima) indikator yaitu fisiologis,
keselamatan dan keamanan, sosial, penghargaan, aktualisasi diri. Kemudian
indikator-indikator tersebut dikembangkan menjadi 8 (delapan) item pernyataan.

Universitas Sumatera Utara

62

Dari pernyataan-pernyataan tersebut diperoleh jawaban seperti pada tabel-tabel
dibawah ini:
1. Fisiologis
Berdasarkan 2 (dua) item pernyataan mengenai indikator fisiologis
berkaitan dengan kebutuhan untuk bertahan hidup seperti kebutuhan untuk dapat
makan secara wajar dan kebutuhan akan pakaian.
Tabel 4.11
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kebutuhan Dasar Seperti Untuk
Dapat Makan Secara Wajar Sudah Terpenuhi
No
Umur
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Setuju
7
17,5%
2
Setuju
26
65%
3
Netral
7
17,5%
4
Tidak Setuju
0
0%
5
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
40
100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan tabel 4.11 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak
memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 65% dengan 26 responden. Hal ini
menunjukkan bahwa kebutuhan dasar karyawan PT. Bank Negara Indonesia
Kantor Wilayah Medan seperti kebutuhan untuk makan sudah terpenuhi secara
baik dikarenakan gaji yang mereka peroleh sudah dipenuhi secara baik.
Tabel 4.12
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pakaian Yang Dipakai Hasil Jerih
Payah Bekerja Di Perusahaan Ini
No
Umur
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Setuju
8
20%
2
Setuju
25
62,5%
3
Netral
7
17,5%
4
Tidak Setuju
0
0%
5
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
40
100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Universitas Sumatera Utara

63

Berdasarkan tabel 4.12 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak
memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 62,5% dengan 25 responden. Hal
ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan pakaian karyawan PT. Bank Negara
Indonesia Kantor Wilayah Medan yang mereka butuhkan sudah terpenuhi dengan
jerih payah mereka bekerja di perusahaan ini.
2. Keselamatan dan Keamanan
Berdasarkan 1 (satu) item pernyataan mengenai indikator keselamatan dan
keamaan berkaitan dengan keselamatan dan perlindungan atas kerugian fisik dan
emosional karena tersedianya jaminan sosial dari perusahaan.
Tabel 4.13
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Merasa Aman Bekerja Karena
Tersedianya Jaminan Kesehataan Dari Perusahaan
No
Umur
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Setuju
8
20%
2
Setuju
24
60%
3
Netral
8
20%
4
Tidak Setuju
0
0%
5
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
40
100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan tabel 4.13 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak
memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 60% dengan 24 responden. Hal ini
menunjukkan bahwa karyawan PT. Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah
Medan merasa aman saat bekerja dikarenakan tersedianya jaminan kesehatan dari
perusahaan sehingga karyawan tidak merasakan khawatir saat bekerja dan dapat
memfokuskan pikiran mereka selama bekerja.

Universitas Sumatera Utara

64

3. Sosial
Berdasarkan 2 (dua) item pernyataan mengenai indikator sosial berkaitan
dengan kebutuhan untuk hidup bersama orang lain seperti masing-masing
karyawan dapat dijadikan partner dalam bekerja sehingga terjalin kerjasama yang
baik.
Tabel 4.14
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Merasa Senang Karena Karyawan
Diperusahaan Bisa Menerima Sebagai Partner Yang Baik
No
Umur
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Setuju
3
7,5%
2
Setuju
25
62,5%
3
Netral
12
30%
4
Tidak Setuju
0
0%
5
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
40
100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Berdasarkan tabel 4.14 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak
memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 62,5% dengan 25 responden. Hal
ini menunjukkan bahwa sesama karyawan PT. Bank Negara Indonesia Kantor
Wilayah Medan merasa senang bekerja di perusahaan ini dikarenakan, karyawan
saling menjadi partner yang baik dalam perusahaan tersebut sehingga target
perusahaan dapat dicapai dengan interaksi kelompok yang terjadi.
Tabel 4.15
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Karyawan Selalu Bersedia Untuk
Bekerja Sama Dengan Sesame Anggota Perusahan
No
Umur
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Setuju
5
12,5%
2
Setuju
29
72,5%
3
Netral
6
15%
4
Tidak Setuju
0
0%
5
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
40
100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Universitas Sumatera Utara

65

Berdasarkan tabel 4.15 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak
memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 72,5% dengan 29 responden. Hal
ini menunjukkan bahwa setiap karyawan PT. Bank Negara Indonesia Kantor
Wilayah Medan selalu bersedia untuk bekerja sama dengan sesama karyawan
dikarenakan dengan terciptanya kerjasama yang baik maka akan lebih mudah
untuk mencapai tujuan perusahaan sesuai dengan yang ditetapkan perusahaan.
4. Penghargaan
Berdasarkan 2 (dua) item pernyataan mengenai indikator penghargaan
berkaitan dengan pujian yang diberikan atasan dan pengabdian selama bekerja di
perusahaan dapat diakui oleh atasan.
Tabel 4.16
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Atasan Yang Selalu Memberikan
Pujian Apabila Karyawan Menjalankan Tugas Pekerjaan Dengan Hasil
Memuaskan
No
Umur
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Setuju
5
12,5%
2
Setuju
29
72,5%
3
Netral
6
15%
4
Tidak Setuju
0
0%
5
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
40
100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan tabel 4.16 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak
memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 72,5% dengan 29 responden. Hal
ini menunjukkan bahwa pimpinan PT. Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah
Medan selalu memberikan pujian kepada karyawannya apabila karyawan tersebut
telah menjalankan tugasnya dengan hasil yang baik. Dengan adanya pujian yang
diberikan pimpinan sehingga membuat karyawan semakin semangat untuk

Universitas Sumatera Utara

66

menjalankan tanggungjawab mereka di perusahaan karena karyawan merasa jerih
payah mereka dihargai langsung oleh atasan.
Tabel 4.17
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Karyawan Senang Bila
Pengabdian Selama Bekerja Diperusahaan Diakui Oleh Atasan
No
Umur
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Setuju
8
20%
2
Setuju
25
62,5%
3
Netral
7
17,5%
4
Tidak Setuju
0
0%
5
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
40
100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Berdasarkan tabel 4.17 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak
memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 62,5% dengan 25 responden. Hal
ini menunjukkan bahwa karyawan PT. Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah
Medan merasa senang apabila pengabdian yang mereka berikan selama bekerja
pada perusahaan diakui oleh atasan, dikarenakan mereka merasa bahwa jerih
payah selama bekerja dapat dihargai atasan sehingga mereka akan lebih semangat
lagi dalam bekerja agar target perusahaan pun dapat dicapai dengan baik.
5. Aktualisasi Diri
Berdasarkan 1 (satu) item pernyataan mengenai indikator aktualisasi diri
berkaitan dengan kesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan potensi yang
ada pada dirinya untuk lebih baik ke depannya.

Universitas Sumatera Utara

67

Tabel 4.18
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Perusahaan Memberikan
Kesempatan Bagi Karyawan Untuk Mengembangkan Potensi Yang Ada
Pada Dirinya Untuk Lebih Maju
No
Umur
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Setuju
6
15%
2
Setuju
24
60%
3
Netral
10
25%
4
Tidak Setuju
0
0%
5
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
40
100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan tabel 4.18 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak
memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 60% dengan 24 responden. Hal ini
menunjukkan bahwa perusahaan telah memberikan kesempatan bagi karyawan
PT. Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah Medan untuk mengembangkan
potensi

diri

yang

ada

dalam

diri

masing-masing

karyawan.

Dengan

mengembangkan potensi yang ada sehingga menghasilkan karyawan yang lebih
maju dan berkualitas untuk sekarang dan untuk kedepannya.
4.3.3 Variabel Kompensasi
Dalam mengukur variabel kompensasi (X3) di PT. Bank Negara Indonesia
Kantor Wilayah Medan, peneliti menggunakan 3 (tiga) indikator yaitu gaji,
insentif dan tunjangan. Kemudian indikator-indikator tersebut dikembangkan
menjadi 6 (enam) item pernyataan. Dari pernyataan-pernyataan tersebut diperoleh
jawaban seperti pada tabel-tabel dibawah ini:
1. Gaji
Berdasarkan 2 (dua) item pernyataan mengenai indikator gaji berkaitan
dengan balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap serta
mempunyai jaminan yang pasti.

Universitas Sumatera Utara

68

Tabel 4.19
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Besarnya Gaji Yang Diterima
Sesuai Dengan Pekerjaan Yang Diberikan Pada Perusahaan
No
Umur
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Setuju
0
0%
2
Setuju
9
22,5%
3
Netral
31
77,5%
4
Tidak Setuju
0
0%
5
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
40
100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Berdasarkan tabel 4.19 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak
memberikan pernyataan “netral” yaitu sebesar 77,5% dengan 31 responden. Hal
ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan PT. Bank Negara Indonesia
Kantor Wilayah Medan tidak memberikan pendapat yang pasti mengenai besarnya
gaji yang diterima telah sesuai dengan pekerjaan yang diberikan kepada
perusahaan. Hanya Sembilan responden yang menjawab dengan konsisten bahwa
gaji mereka telah sesuai dengan pekerjaan yang mereka berikan kepada
perusahaan.
Tabel 4.20
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Perusahaan Menerapkan Sistem
Penggajian Yang Adil Diantara Karyawan
No
Umur
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Setuju
0
0%
2
Setuju
22
55%
3
Netral
18
45%
4
Tidak Setuju
0
0%
5
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
40
100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Berdasarkan tabel 4.20 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak
memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 55% dengan 22 responden. Hal ini
menunjukkan bahwa PT. Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah Medan telah
menerapkan sistem penggajian yang adil diantara karyawan sehingga karyawan

Universitas Sumatera Utara

69

tetap menjalankan pekerjaan mereka diperusahaan dikarenakan dilihat dari 40
karyawan semua merupakan karyawan tetap di perusahaa ini.
2. Insentif
Berdasarkan 2 (dua) item pernyataan mengenai indikator insentif berkaitan
dengan balas jasa yang diberikan kepada karyawan tertentu yang prestasinya
melebihi prestasi standar.
Tabel 4.21
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Insentif Yang Diterima Sesuai
Dengan Kinerja Yang Dicapai
No
Umur
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Setuju
0
0%
2
Setuju
30
75%
3
Netral
10
25%
4
Tidak Setuju
0
0%
5
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
40
100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan tabel 4.21 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak
memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 75% dengan 30 responden. Hal ini
menunjukkan bahwa insentif yang diterima karyawan PT. Bank Negara Indonesia
Kantor Wilayah Medan sudah sesuai dengan kinerja yang mereka capai yaitu
dengan hasil yang melebihi target yang diberikan.
Tabel 4.22
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Insentif Yang Diberikan
Perusahaan Membuat Lebih Giat Bekerja
No
Umur
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Setuju
0
0%
2
Setuju
24
60%
3
Netral
16
40%
4
Tidak Setuju
0
0%
5
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
40
100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Universitas Sumatera Utara

70

Berdasarkan tabel 4.22 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak
memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 60% dengan 24 responden. Hal ini
menunjukkan bahwa insentif yang diberikan perusahaan kepada karyawan PT.
Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah Medan telah sesuai dengan hasil yang
mereka capai sehingga dengan adanya pemberian insentif dari perusahaan
membuat karyawan semakin giat lagi dalam bekerja. Jika karyawan telah
memberikan seluruh pikirannya untuk fokus terhadap pekerjaan mereka, maka
target perusahaan pun akan lebih mudah untuk dipenuhi.
3. Tunjangan
Berdasarkan 2 (dua) item pernyataan mengenai indikator tunjangan
berkaitan dengan tambahan hak istimewa selain pembayaran kompensasi yaitu
seperti asuransi kesehatan.
Tabel 4.23
Distribusi Jawaban Responden Mengenai
Merasa Aman Dengan Adanya Asuransi Yang Diberikan
No
Umur
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Setuju
0
0%
2
Setuju
21
52,5%
3
Netral
19
47,5%
4
Tidak Setuju
0
0%
5
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
40
100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan tabel 4.23 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak
memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 52,5% dengan 21 responden. Hal
ini menunjukkan bahwa asuransi yang diberikan perusahaan kepada karyawan PT.
Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah Medan telah membuat karyawan merasa

Universitas Sumatera Utara

71

aman dalam bekerja. Apabila karyawan telah merasa aman maka akan lebih
mudah untuk menyelesaikan segala tanggungjawab yang diberikan kepadanya.
Tabel 4.24
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Tunjangan Yang Diberikan Sesuai
Dengan Peranan/Posisi Diperusahaan
No
Umur
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Setuju
0
10%
2
Setuju
20
50%
3
Netral
20
50%
4
Tidak Setuju
0
0%
5
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
40
100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan tabel 4.24 diatas menunjukkan bahwa total skor yang
diberikan responden dalam menjawab pernyataan terjadi keseimbangan antara
alternative “setuju” dan “netral” yaitu sama-sama sebesar 50% dengan masingmasing 20 responden.

Hal ini menunjukkan bahwa sebagian dari karyawan

menyatakan bahwa tunjangan yang diberikan perusahaan kepada karyawan PT.
Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah Medan diberikan sesuai dengan peranan
atau posisi karyawan di perusahaan.
4.3.4 Variabel Kinerja Karyawan
Dalam mengukur variabel kinerja karyawan (Y) di PT. Bank Negara
Indonesia Kantor Wilayah Medan, peneliti menggunakan 4 (empat) indikator
yaitu kualitas, kuantitas, ketepatan waktu dan kemandirian.. Kemudian indikatorindikator tersebut dikembangkan menjadi 8 (delapan) item pernyataan.

Universitas Sumatera Utara

72

Dari pernyataan-pernyataan tersebut diperoleh jawaban seperti pada tabeltabel dibawah ini:
1. Kualitas
Berdasarkan 2 (dua) item pernyataan mengenai indikator kualitas
berkaitan dengan tingkat dimana hasil aktivitas yang dilakukan mendekati
sempurna.
Tabel 4.25
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Karyawan Selalu Berusaha Untuk
Menyelesaikan Tugas Dengan Penuh Rasa Tanggungjawab Untuk Mencapai
Hasil Yang Maksimal
No
Umur
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Setuju
3
7,5%
2
Setuju
23
57,5%
3
Netral
14
35%
4
Tidak Setuju
0
0%
5
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
40
100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Berdasarkan tabel 4.25 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak
memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 58,5% dengan 23 responden. Hal
ini menunjukkan bahwa karyawan PT. Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah
Medan selalu berusaha untuk menyelesaikan tugas yang diberikan dengan penuh
rasa tanggungjawab untuk mencapai hasil yang maksimal sehingga target
perusahaan pun akan lebih mudah untuk dipenuhi.
Tabel 4.26
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Karyawan Memiliki Tingkat
Kualitas Kerja Yang Cukup Tinggi Di Dalam Pekerjaan
No
Umur
Frekuensi
Persentase
1
Sangat Setuju
4
10%
2
Setuju
28
70%
3
Netral
8
20%
4
Tida