Kedudukan Debitur dan Bank Sebagai Kreditur Dalam Halwanprestasi Developer (Studi di PT. Bank X., Cabang Tebing Tinggi)

KEDUDUKAN DEBITUR DAN BANK SEBAGAI KREDITUR
DALAM HAL WANPRESTASI DEVELOPER (STUDI DI PT.
BANK X., CABANG TEBING TINGGI)

TESIS

Oleh

HARMONO JAPONIKA
137011087/M.Kn

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

Universitas Sumatera Utara

KEDUDUKAN DEBITUR DAN BANK SEBAGAI KREDITUR
DALAM HAL WANPRESTASI DEVELOPER (STUDI DI PT.
BANK X., CABANG TEBING TINGGI)


TESIS

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara

Oleh

HARMONO JAPONIKA
137011087/M.Kn

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

Universitas Sumatera Utara

Judul Tesis


Nama Mahasiswa
Nomor Pokok
Program Studi

: KEDUDUKAN DEBITUR DAN BANK SEBAGAI
KREDITUR
DALAM
HAL
WANPRESTASI
DEVELOPER (STUDI DI PT. BANK X., CABANG
TEBING TINGGI)
: HARMONO JAPONIKA
: 137011087
: Kenotariatan

Menyetujui
Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)


Pembimbing

Pembimbing

(Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum) (Dr. Dedi Harianto, SH, MHum)

Ketua Program Studi,

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)

Dekan,

(Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)

Tanggal lulus : 10 Agustus 2015

Universitas Sumatera Utara

Telah diuji pada

Tanggal : 10 Agustus 2015

PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua

: Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN

Anggota

: 1. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum
2. Dr. Dedi Harianto, SH, MHum
3. Dr. Mahmul Siregar, SH, MHum
4. Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn

Universitas Sumatera Utara

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama


: HARMONO JAPONIKA

Nim

: 137011087

Program Studi

: Magister Kenotariatan FH USU

Judul Tesis

: KEDUDUKAN DEBITUR DAN BANK SEBAGAI
KREDITUR
DALAM
HAL
WANPRESTASI
DEVELOPER (STUDI DI PT. BANK X., CABANG
TEBING TINGGI)


Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri
bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena
kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi
Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas
perbuatan saya tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan
sehat.

Medan,
Yang membuat Pernyataan

Nama : HARMONO JAPONIKA
Nim : 137011087

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK


Kegiatan penyaluran kredit oleh perbankan semakin hari semakin berkembang
pesat. Salah satu jenis fasilitas yang diminati masyarakat adalah Kredit Pemilikan
Rumah (KPR). Dalam penyaluran fasilitas KPR tersebut, ada kalanya bank
bekerjasama dengan developer dalam mencari calon debitur untuk membeli rumah
developer baik yang telah ada maupun yang akan dibangun ataupun sebaliknya
developer menunjuk bank tertentu untuk mendapatkan fasilitas kredit dari bank
tersebut. Bentuk kerjasama antara bank dan developer dimuat dalam bentuk akta
perjanjian kerja sama. Setelah calon debitur disetujui mendapatkan fasilitas kredit
dari bank maka akan dilakukan pengikatan perjanjian kredit maupun pengikatan
perjanjian lainnya. Dalam kasus ini, seorang debitur membeli 2 (dua) unit rumah
milik developer dengan menggunakan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) PT.
Bank X, akan tetapi setelah kredit dicairkan oleh Bank X, developer tersebut
wanprestasi dalam melaksanakan pembangunan bangunan tersebut. Yang menjadi
permasalahan dalam tesis ini, 1. bagaimana hubungan hukum antara debitur dan bank
sebagai kreditur dengan developer saat objek jaminan belum dibangun?, 2.
bagaimana tanggung jawab developer terhadap debitur dan bank atas perjanjian yang
dibuatnya terkait dengan wanprestasi developer?, 3.bagaimana perlindungan hukum
terhadap bank dan debitur sehubungan dengan wanprestasinya developer?.
Penelitian yang digunakan dalam penulisan tesis ini bersifat deskriptif analitis
dengan metode pendekatan secara hukum normatif (yuridis normatif) atau disebut

juga penelitian hukum kepustakaan. Perolehan data bersumber dari data primer dan
data sekunder, data primer diperoleh dengan melakukan wawancara dengan informan,
sedangkan data sekunder diperoleh melalui bahan hukum primer, bahan hukum
sekunder dan bahan hukum tertier. Alat pengumpulan data yang digunakan didalam
penelitian ini adalah studi dokumentasi dan wawancara.
Hasil penelitian menunjukan bahwa adapun hubungan hukum antara debitur,
bank selaku kreditur dan developer dimana dalam hal pembuatan akta kerja sama
antara developer dengan bank dan akta jual beli serta legalisasi surat perjanjian
bawah tangan antara developer dengan debitur. Berdasarkan akta perjanjian kerja
sama, tanggung jawab developer terhadap bank adalah tidak seimbang, dimana
terdapat hak dan kewajiban bank yang terlalu luas, jika dibandingkan dengan hak
developer sebagai penyedia perumahan. Adapun hal yang diatur pada kerja sama
antara developer dengan bank, salah satunya hal developer tidak melakukan
pelunasan hutang atas debitur wanprestasi maka developer dianggap wanprestasi dan
bank diberi kuasa untuk mencairkan deposito developer untuk pembayaran hutang
tersebut. Sedangkan tanggung jawab developer terhadap debitur terdapat dalam surat
legalisasi perjanjian berupa penyelesaian dan penyerahan bangunan kepada debitur
tepat waktunya, selain itu debitur juga harus menepati janji dalam melakukan sisa
pembayaran kepada developer. Walaupun telah dibuat akta perjanjian kerjasama
tersebut dan legalisasi surat perjanjian tersebut serta pembayaran telah dilakukan oleh

i

Universitas Sumatera Utara

debitur kepada developer, developer tetap wanprestasi dalam melaksankan
kewajibannya untuk membangun serta menyelesaikan 2 (dua) unit rumah tersebut
kepada debitur. Hal tersebut jelas-jelas merupakan tanggung jawabnya tetapi
diabaikan oleh developer. Maka perlindungan hukum berdasarkan akta yang telah
dibuat masing-masing pihak dengan developer sangat berperan untuk menuntut ganti
rugi terhadap developer. Akan tetapi dalam hal wanprestasi developer, perlindungan
hukum terhadap debitur sangat lemah diakibatkan debitur tidak mempunyai pegangan
jaminan apapun dari developer.Jika developer wanprestasi maka debitur hanya bisa
melakukan musyawarah dan upaya peyelesaian terakhir melalui gugatan ganti rugi
melalui jalur pengadilan yang memerlukan biaya besar dan waktu yang lama.
Disarankan ada baiknya penyelesaian tersebut menggunakan Badan Arbitrase
Nasional Indonesia (BANI) yang biayanya lebih murah dan penyelesaiannya tidak
berlarut-larut serta putusannya bersifat final dan juga mengikat para pihak, selain itu
diharapkan adanya pegangan bagi developer berupa penundaan pembayaran atas sisa
pembayaran yang menggunakan 15 (lima belas) lembar giro debitur tersebut atau
boleh juga menitipkan sebuah cek berisi sisa nilai pembayaran kepada notaris yang

bersangkutan dan hanya dapat dicairkan apabila bangunan sudah selesai.
Kata Kunci : Wanprestasi developer; Perlindungan Hukum Bagi Debitor dan Bank;
Perjanjian Kerja sama.

ii

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
Credit channeling activities by banks are developing fast. One of the facilities
which people are interested in is KPR (Housing Ownership Credit). In the
distribution of the facilities of the KPR, sometimes a bank cooperates with a
developer to look for a prospective debtor to buy the developer’s houses which have
been built or the houses which will be built; or, on the contrary, a developer appoints
a certain bank to provide some funds to a debtor who will buy the developer’s houses.
The form of cooperation between the bank and the developer is written in a contract.
After the prospective debtor is approved to get the credit facilities from the bank, a
credit contract commitment and other contract commitments are done. In this case, a
debtor buys two houses owned by a developer using KPR facilities of PT. Bank X, but
after the credit is liquified by Bank X, the developer fails to build the houses. The

problems of the thesis were as follows: 1) how about the legal relationship between
debtors and the bank as the creditor with the developer at the time when the
guarranteed objects were not built yet 2) how about the developer’s responsibilities
to debtors and the bank on the contract related to the developer’s default and 3) how
about the legal protection for the bank and debtors related to the developer’s default.
The research was an descriptive analytic with judicial normative approach or
library legal research. The data consisted of primary and secondary data; the
primary data were obtained from the informants, secondary data were obtained from
primary, secondary, and tertiary legal materials. The datawere gathered by
conducting documentary study and interviews.
The research resultsshowed that the legal relationship among debtors, the
bank as the creditor and developer where in the contract between the bank and the
developer and the sales agreement and the legalization of contract between the
developer and the debtor were underhanded. Based on the contract, the developer’s
responsibilities to the bank was not equal where the bank’s right and duties were too
wide, compared to the developer’s rights as the housing provider. The contract states
that the developer does not pay off the debt on debtor’s default because he is
considered default and the bank is given the right to liquify the developer’s deposit to
pay off the debt.The developer’s responsibilities to the debtor are found in the
legalization of contract in the forms of finishing and submitting the building to the
debtor on time. Besides that, the debtor should keep his promise to pay the rest of
payment to the developer. Although the contract has been made and legalized and the
payment has been paid by the debtor to the developer, the developer still fails to
carry out his duties to build and to finish the two houses to the debtor. Clearly it is
the developer’s responsibilities, but he neglects them. The legal protection based on
the contract made by each party with the developer plays a great role in filing
indemnity toward the developer. However, in the case of the developer’ s default,
legal protection for the debtor is very weak because the debtor does not have any
guarrantees from the developer. If the developer defaults, the debtor can only

iii

Universitas Sumatera Utara

negotiate and the final solution is filing indemnity through the court which needs high
cost and takes a long time. It is suggested that the solution should be through the
Indonesian Arbitration Board where the cost is lower, the settlement does not go on
too long, and the ruling is final and binding for the parties concerned. Besides that, it
is expected that there be a guide for the debtor to postpone the payment on the rest of
the payment using the debtor’s 15 transfer forms or entrusting a cheque with the rest
of payment value to the concerned notary and can only be cashed when the building
is finished.

Keywords: Developer’s Default, Legal Protection for Debtor and Bank, Contract.

iv

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini sebagai salah satu
persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan di Universitas Sumatera
Utara Medan. Dalam memenuhi tugas inilah maka penulis menyusun dan memilih
judul : “Kedudukan Debitur Dan Bank Sebagai Kreditur Dalam Hal
Wanprestasi Developer (Studi d PT. Bank X, Cabang Tebing Tinggi)”. Penulis
menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan didalam penulisan tesis ini,
untuk itu dengan hati terbuka menerima saran dan kritik dari semua pihak, agar dapat
menjadi pedoman di masa yang akan datang.
Dalam penulisan dan penyusunan tesis ini, penulis mendapat bimbingan dan
pengarahan serta saran-saran dari berbagai pihak.Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tidak ternilai harganya
secara khusus kepada Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH., MS., CN., selaku
Ketua Komisi Pembimbing dan Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH., CN.,
M.Hum., serta Bapak Dr. Dedi Harianto, SH., M.Hum., masing-masing selaku
anggota komisi pembimbing yang banyak memberi masukan dan bimbingan kepada
penulis selama dalam penulisan tesis ini dan kepada Bapak Dr. Mahmul Siregar,
SH., M.Hum. dan Bapak Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH., M.Kn. selaku dosen
penguji yang telah banyak memberikan kritikan,saran serta masukan dalam penulisan
tesis ini.
Selanjutnya ucapan terimakasih yang tak terhingga saya sampaikan kepada :
1.

Bapak Prof. Subhilhar, Ph.D. selaku Pejabat Rektor Universitas Sumatera
Utara

2.

Bapak Prof. Dr. Runtung, SH., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara

v

Universitas Sumatera Utara

3.

Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH., MS., CN., selaku Ketua Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

4.

Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH., CN., M.Hum., selaku Seketaris
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara

5.

Bapak-Bapak dan Ibu-ibu Guru Besar dan Staf Pengajar dan juga para karyawan
Biro Administrasi pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Secara khusus penulis menghaturkan terima kasih yang tak terhingga kepada

ayahanda dan Ibunda, yang telah melahirkan, membesarkan dan mendidik ananda
dengan penuh kasih sayang.
Ucapan

terima

kasih

juga

saya

ucapkan

kepada

rekan-rekan

seperjuangan,rekan-rekan se-profesi dan rekan-rekan dalam mengharungi kehidupan,
khususnya rekan-rekan Magister Kenotariatan Kelas Reguler Khusus Angkatan 2013
yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang terus memberikan
motivasi, semangat dan kerjasama dalam diskusi, membantu dan memberikan
pemikiran kritik dan saran dari awal masuk di Program Studi Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara sampai saat penulis selesai menyusun
tesis ini.
Saya berharap semoga semua bantuan dan kebaikan yang telah diberikan
kepada penulis, mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa, agar
selalu dilimpahkan kebaikan, kesehatan, kesejahteraan dan rejeki yang melimpah.
Akhirnya,semoga tesis ini dapat berguna bagi diri penulis dan juga bagi semua pihak
khususnya yang berkaitan dengan bidang kenotariatan.
Medan, Agustus 2015
Penulis,

(Harmono Japonika)

vi

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I.

IDENDITAS PRIBADI
Nama

:

Harmono Japonika

Tempat/Tanggal Lahir

:

Medan, 26 Nopember 1989

Alamat

:

Jl KL. Yos Sudarso Nomor.174-G

Jenis Kelamin

:

Laki-laki

Umur

:

26 Tahun

Kewarganegaraan

:

Indonesia

Agama

:

Buddha

Nama Bapak

:

Suwito Jap

Nama Ibu

:

Annah

Sekolah Dasar

:

SD Sutomo 2 Medan (1995-2001)

Sekolah Menengah Pertama

:

SLTP Sutomo 2 Medan (2001-2004)

Sekolah Menengah Atas

:

SMA Sutomo 2 Medan (2004-2007)

Universitas

:

S1 Fakultas Hukum Universitas
Dharmawangsa (UNDAR) Medan
(2007-2011)

Universitas

:

S2 Magister Kenotariatan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara
(2013-2015)

II. PENDIDIKAN

vii

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK ..........................................................................................................

i

ABSTRACT .........................................................................................................

iii

KATA PENGANTAR ........................................................................................

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .......................................................................... vii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii
DAFTAR ISTILAH ...........................................................................................

x

DAFTAR SINGKATAN .................................................................................... xiii
BAB I

PENDAHULUAN ............................................................................

1

A. Latar Belakang ............................................................................

1

B. Perumusan Masalah .................................................................... 10
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 11
D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 11
E. Keaslian Penelitian...................................................................... 12
F. Kerangka Teori dan Konsep........................................................ 13
1.

Kerangka Teori ................................................................... 13

2.

Kerangka Konsep................................................................. 17

G. Metode Penelitian........................................................................ 20

BAB II

1.

Jenis dan Sifat Penelitian ..................................................... 21

2.

Sumber Data ........................................................................ 22

3.

Metode Pengumpulan Data.................................................. 23

4.

Analisis Data ........................................................................ 24

HUBUNGAN HUKUM DEBITUR DAN BANK SEBAGAI
KREDITUR DENGAN DEVELOPER SAAT OBJEK
JAMINAN BELUM DIBANGUN................................................... 25
A. Tinjauan Umum Tentang Jaminan ............................................. 25
1.

Makna Umum Jaminan ....................................................... 25

viii

Universitas Sumatera Utara

2.

Jenis-Jenis Jaminan Secara Umum Menurut Hukum
Positif ................................................................................... 30

3.

Penggolongan Jaminan Dari Lembaga Jaminan Di
Indonesia .............................................................................. 38

B. Hubungan Hukum Antara Debitur Dan Bank Sebagai Kreditur
Dengan Developer ...................................................................... 53
BAB III

TANGGUNG JAWAB DEVELOPER TERHADAP DEBITUR
DAN BANK ATAS PERJANJIAN YANG DIBUATNYA
TERKAIT DENGAN WANPRESTASI DEVELOPER ............... 60
A. Tinjauan Umum Tentang Perjanjian .......................................... 60
B. Peranan Legalisasi Surat Perjanjian Bawah Tangan Yang
Dibuat Antara Developer Dengan Debitur Terkait Dengan
Wanprestasi Developer ............................................................... 72
C. Tanggung Jawab Developer Terhadap Debitur dan Bank Atas
Perjanjian Yang Dibuatnya ........................................................ 75

BAB IV

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP BANK DAN
DEBITUR SEHUBUNGAN DENGAN WANPRESTASI
DEVELOPER ................................................................................... 83
A. Pengertian, Bentuk Wanprestasi Dan Akibat-Akibatnya ........... 83
B. Perlindungan Hukum Terhadap Bank dan Debitur Sehubungan
Dengan Wanprestasi Developer Ditinjau Dari Akta Perjanjian
Kerja Sama dan Perjanjian Yang Dibuat Developer Dengan
Debitur ........................................................................................ 91

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 108
A. Kesimpulan ................................................................................ 108
B. Saran ........................................................................................... 110

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 112

ix

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISTILAH
Accesoir
Acta publica probant sese ipsa
Ambtelijke acte
Aircraft mortgage
Arbitrase

:
:
:
:
:

Asas inbezittstelling

:

Asas pacta sunt servanda
Asas publicitet

:
:

Asas specialitet

:

Avalist
Betaling
Bezit
Bezitter
Borg
Borgtocht
Buy back guarantee
Capacity
Capital
Cessie
Character
Chattel mortgage
Collateral
Condition
Credere
Credietverband
Constitutum possessorium

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Developer
:
Droit de preference
:
Droit de suite
:
Erfpacht
:
Fiduciaire eigendomsoverdracht:
Fiduciary transfer of ownership :

Tambahan
Akta otentik membuktikan sendiri keabsahannya
Akta pejabat
Hipotik pesawat terbang
Kekuasaan untuk menyelesaikan sesuatu
menurut kebijaksanaan
Barang jaminan (gadai) harus berada pada
penerima gadai
Asas kekuatan mengikat
Asas bahwa semua hak baik hak tanggungan,
hak tanggungan dan hipotik harus didaftarkan.
Asas bahwa hak tanggungan, hak fidusia dan
hipotik hanya dapat dibebankan atas persil atau
atas barang-barang yang sudah terdaftar atas
nama orang tertentu
Penjamin, penanggung
Pembayaran
Penguasaan
Pemilik barang
Penjamin, penanggung
Perikatan jaminan
Jaminan membeli kembali
Kemampuan
Modal
Pemindahan piutang
Karakter
Hipotek barang bergerak
Jaminan
Kondisi
Kredit
Ikatan kredit
Penyerahan semu (pemiliknya berubah tetapi
bendanya tetap pada pemilik)
Pengembang perumahan
Hak preferensi
Hak mengikuti bendanya
Guna Usaha
Penyerahan milik mutlak atas kepercayaan
(tanpa memindahkan bendanya)
Fidusia

x

Universitas Sumatera Utara

Field research
Gebruik en bewoning
Genotsrechten
Grosse
Hire purchase
In good faith
Koninkrijk besluit
Library research
Mora / Moratoir
Mortgage
Mudharabah

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Murabahah

:

Netherland
Offering letter
Onrechtmatige daad
Operational defenition
Opstal
Oogstverband
Pand
Penalty
Personal guarantee
Pledge
Ponds-ponds gelijk

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Possessory liens
Preferential right
Privilege
Provisi
Rechtsbetrekking
Schuldeiser
Schuldenaar
Ship mortgage
Te goeder trouw
Terme de grace

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Penelitian lapangan
pakai
Hak menikmati
Salinan, kutipan, tembusan
Sewa beli
Dengan itikad baik
Ketetapan kerajaan
Penelitian kepustakaan
Kealpaan
Hipotek
Bentuk kerja sama antara dua atau lebih pihak
dimana pemilik modal mempercayakan sejumlah
modal kepada pengelola dengan suatu perjanjian
di awal.
Perjanjian jual beli antara bank syariah dengan
nasabah dimana bank membeli barang yang
diperlukan nasabah kemudian menjualnya
kepada nasabah yang bersangkutan sebesar
harga perolehan ditambah margin keuntungan
yang disepakati.
Belanda
Surat penawaran kredit
Perbuatan melanggar hukum
Sesuatu dari abstrak menjadi suatu yang konkrit
Guna Usaha
Ikatan panen
Gadai
Denda
Jaminan perorangan
Gadai
Seimbang dengan besarnya piutang masingmasing
Hak retensi
Hak privilege
Hak istimewa
Biaya, upah atau imbalan
Hubungan hukum
Kreditur
Debitur
Hipotik kapal
Dengan itikad baik
Jangka waktu guna pemenuhan kewajiban oleh
debitur
xi

Universitas Sumatera Utara

Termijn
Toereken-Baarheid
Verbintenis
Verjaring
Vruchtgebruik
Voorwerp
Wanprestasi
Wederpartij
Zakelijk recht
Zakerheidscrechten

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Tenggang waktu
Pertanggung-jawaban pidana
Perikatan
Daluwarsa
Guna hasil
Benda, Objek
Ingkar janji
Pihak lainnya
Hak kebendaan
Hak jaminan

xii

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR SINGKATAN

APHT

:

Akta Pemberian Hak Tanggungan

BBG

:

Buy Back Guarantee

BPR

:

Bank Perkreditan Rakyat

BPRS

:

Bank Perkreditan Rakyat Syariah

Hal

:

Halaman

KUH Perdata

:

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

PJB

:

Pengikatan Jual Beli

PT

:

Perseroan Terbatas

Rp

:

Rupiah

SKMHT

:

Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan

UUHT

:

Undang-Undang Hak Tanggungan

xiii

Universitas Sumatera Utara