PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN GAYA HIDUP TERHADAP PERILAKU KONSUMSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNS | - | Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi 11269 23716 1 SM

1
PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN GAYA HIDUP
TERHADAP PERILAKU KONSUMSI MAHASISWA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNS

Hartiyani Sadu Budanti, Mintasih Indriayu & Muhammad Sabandi.
*Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret
Email: hartiyanisadu@gmail.com

ABSTRACT
This study aims to determine: (1) the influence of social environment towards students’
consumption behavior. (2) The influence of lifestyle towards students’ consumption behavior.
(3) the influence of social environment and lifestyle towards students’ consumption behavior
of Economic Education Study Program Teacher Training and Education Faculty Sebelas
Maret University of Surakarta.The research method used is descriptive method with
quantitative approach.The sample used is 128 students of Economic Education Study
program. Data analysis techniques used is multiple liniear regression analysis. Based on the
results of the study, it can be concluded that: There is significant influence between social
environment and lifestyle towards students’ consumption behavior of Economic Education
Study Program Teacher Training and Education Faculty Sebelas Maret University of

Surakarta. The value of coefficient of determination (adjusted R2) of 0.095, meaning 9,5% of
student consumption behavior is influenced by social environment and lifestyle, while 90,5%
is influenced by other factor.
Keywords: social environment, lifestyle, students’ consumption behavior.

2
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh lingkungan sosial
terhadap perilaku konsumsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP UNS. (2)
Pengaruh gaya hidup terhadap perilaku konsumsi mahasiswa Program Studi Pendidikan
Ekonomi FKIP UNS. (3) pengaruh lingkungan sosial dan gaya hidup terhadap perilaku
konsumsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP UNS.Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi Pendidikan Ekonomi angkatan
2013, 2014, dan 2015.Sampel yang digunakan sebanyak 128 mahasiswa Pendidikan Ekonomi
dari angkatan 2013, 2014, dan 2015.Teknik analisis yang digunakan analisis regresi linier
ganda.Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa: Terdapat pengaruh yang signifikan
antaralingkungan sosial dan gaya hidup terhadap perilaku konsumsi mahasiswa Program
Studi Pendidikan Ekonomi FKIP UNS.Nilai koefisien determinasi (adjusted R2) sebesar
0,095, artinya 9,5 % perilaku konsumsi mahasiswa dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan

gaya hidup, sedangkan 90,5% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.

Kata kunci: lingkungan sosial, gaya hidup, perilaku konsumsi mahasiswa

Pada

PENDAHULUAN

perilaku

merupakan hasil dari suatu pembelajaran.

Latar Belakang Masalah

kegiatan

dasarnya,

Kebutuhan adalah penggerak


Menurut Walgito (Wahyuni, 2009: 138),

ekonomi

pembentukan perilaku sebagai hasil belajar

Kebutuhan

dalam

semakin

masyarakat.

bertambah

dan

dilakukan dengan tiga cara, yaitu melalui


bervariasi, tetapi jumlah sumber daya yang

pembiasaan,

digunakan memenuhi kebutuhan tersebut

Konsumsi sendiri, oleh Samuelson dan

terbatas.Terbatasnya sumber daya juga

Nordaus (Maulidya, 2013: 2) diartikan

menyebabkan tidak dapat terpenuhinya

sebagai

semua keinginan. Sehingga, diperlukan

barang dan jasa akhir yang digunakan


penguasaan konsep ekonomi dasar bagi

untuk memenuhi kebutuhan.Jadi, Perilaku

seseorang untuk dapat mengelola sumber

konsumsi dapat dikatakan sebagai hasil

daya

akan

belajar seseorang melalui pembiasaan,

konsumsi

pengertian, dan modelling dalam hal

seseorang dalam memenuhi kebutuhannya.


mengelola pengeluaran yang digunakan

secara

mempengaruhi

efisien.

Hal

perilaku

ini

pengertian,

pengeluaran

dan


untuk

untuk memenuhi kebutuhan

model.

membeli

3
Pada era globalisasi ini, telah

menurut hasil pengamatan pra penelitian,

terjadi pergeseran perilaku konsumsi pada

sebagian mahasiswa pendidikan ekonomi

masyarakat. Dampak globalisasi semakin

memiliki kecenderungan untuk berperilaku


terasa setelah munculnya banyak pusat

konsumsi kurang rasional.

perbelanjaan

semakin

Kondisi ini dapat juga terjadi karena

macam barang dan

pengaruh gaya hidup yang dicontohkan

di

kota

beragam. Berbagai


yang

jasa tersedia. Hal tersebut menunjukkan

oleh

mudahnya

barang–barang

konsumsi yang dijalankan tidak lagi

yang beraneka ragam dan kemudahan

menunjukkan kemampuan seseorang untuk

dalam fasilitas lainnya.Globalisasi tersebut

membedakan mana kebutuhan pokok dan


berdampak pada siapa saja termasuk

mendesak dan mana kebutuhan tidak

mahasiswa yang ditandai dengan adanya

pokok (Sarah, 2012). Handayani dan

pergeseran

Patricia

(2014)

semakin

tinggi

memperoleh


dalam

perilaku

konsumsi

mereka.
Perilaku konsumsi merupakan
hasil

belajar

maju.

Pemilihan

menjelaskan
gaya

hidup

bahwa
hedonis

semakin tinggi pula perilaku konsumtif

melalui

seseorang. Sejalan dengan Handayani dan

maupun

Patricia, Astuti (2016) memaparkan bahwa

modeling, di lingkungan rumah, kampus

semakin mewah dan hedonis gaya hidup

maupun

seseorang,

pembiasaan,

mahasiswa

negara-negara

pengertian,

masyarakat

(Wahyuni,

2009:

maka

akan

meningkatkan

138), semakin kuat pengaruh lingkungan

perilaku konsumsi seseorang, sebab gaya

sosial

konsumsi

hidup yang mewah akan menimbulkan

irrasional maka akan semakin kuat pula

keinginan akan barang-barang mewah

perilaku berbelanja hedonis (Rohman,

pula,

2010:

terpikirkan. Seorang mahasiswa tentunya

untuk

berperilaku

1026),

penanaman

nilai-nilai

sehingga

skala

prioritas

tidak

keluarga yang baik akan membentuk

diharapkan

perilaku

rasional

dengan skala prioritas kebutuhan. Dalam

2015).

mata kuliah ekonomi mikro, ekonomi

Lingkungan sosial, terutama keluarga telah

makro, dan pengantar ilmu ekonomi telah

berupaya

para

disampaikan cara berkonsumsi agar efisien

perilaku

dan efektif, sesuai dengan skala prioritas.

konsumsi

(Narmaditya

mahasiswa

&

untuk
untuk

yang

Wulandari,

membiasakan
mengatur

dapat

berkonsumsi

sesuai

konsumsi mereka dengan menetapkan

Melalui

uang saku tetap setiap bulannya dengan

mahasiswa mampu mengatur gaya hidup

harapan para mahasiswa dapat mengatur

mereka dan berkonsumsi sesuai dengan

pengeluaran mereka sesuai anggaran tetapi

kebutuhan menurut skala prioritas, tetapi

pembelajaran

tersebut,

para

4
menurut hasil pengamatan pra penelitian,

masih memiliki kecenderungan untuk

sebagian mahasiswa pendidikan ekonomi

berperilaku konsumsi kurang rasional

.

proses

Tujuan Penelitian

bagaimana

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengkonsumsi dan menggunakan barang

mengetahui pengaruh antara lingkungan

dan jasa, pengalaman, serta ide-ide. Jadi,

sosial

menurut uraian di atas, perilaku konsumsi

terhadap

perilaku

konsumsi

pertukaran

yang

seseorang

melibatkan
memperoleh,

mahasiswa, mengetahui pengaruh antara

adalah

gaya hidup terhadap perilaku konsumsi

mendapatkan dan menggunakan barang

mahasiswa, dan mengetahui pengaruh

serta

lingkungan sosial dan gaya hidup terhadap

pengambilan keputusan tertentu dalam

perilaku konsumsi mahasiswa Pendidikan

upaya memenuhi kebutuhan sehingga

Ekonomi FKIP UNS

tercapai kepuasan yang optimal.

tindakan

jasa

Faktor

melalui

yang

individu

suatu

dalam

proses

mempengaruhi

seseorang dalam melakukan konsumsi

Kajian Pustaka
Menurut

247),

menurut Gilarso (2007: 112) antara lain

merupakan

faktor individual, faktor ekonomi, faktor

dalam

sosial, dan faktor kebudayaan. Hal tersebut

untuk

sejalan dengan yang dikemumakan oleh

memperoleh kepuasan secara maksimal.

Kotler (1987: 242), bila diurutkan dari

Engel

bahwa

konteks yang lebih luas hingga yang lebih

tindakan

sempit, maka faktor yang berpengaruh

perilaku

Noor

konsumen

kecenderungan
melakukan

individu

konsumen

konsumsi

(1994:

perilaku

(2007:

3)

berpendapat

konsumen
dalam

untuk

adalah

dan

terhadap perilaku konsumsi seseorang

mempergunakan atau mengkonsumsi serta

antara lain: (1) Faktor kebudayaan yang

menghabiskan barang atau jasa, termasuk

terdiri dari budaya (kultur), sub budaya,

proses keputusan yang mendahului dan

dan kelas sosial. (2) Faktor sosial yang

mengikuti tindakan tersebut. Seseorang

terdiri dari kelompok referensi kecil,

berpikir

ia

keluarga, peran dan status. (3) Faktor

memperoleh atau

personal berupa usia dan tahap daur hidup,

menggunakan barang dan jasa demi

pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup,

mendapatkan kepuasan yang maksimal.

kepribadian dan konsep diri. (4) Faktor

terlebih

memutuskan untuk

mendapatkan

dahulu

sebelum

Mowen (2002: 6) mengemukakan

psikologi antara lain motivasi, persepsi,

bahwa perilaku konsumen sebagai studi

konsep belajar, serta kepercayaan dan

tentang unit pembelian (buying unit) dan

sikap.

5
McKinney,et

dan

sangat besar. Lingkungan sosial mikro

Tasdemir, 2014: 188) juga menyebutkan

adalah interaksi sosial langsung diantara

bahwa

kelompok-kelompok

perilaku

merupakan
konsumen,

al.

(Durmaz

pembelian

komponen

yang

dari

masyarakat

yang

perilaku

lebih kecil, seperti sebuah keluarga dan

dipengaruhi oleh berbagai

kelompok-kelompok referensi.Kelompok

faktor individual dan lingkungan. Faktor

yang

lingkungan

disebut

antara

lain

budaya

dan

mempunyai

pengaruh

kelompok

langsung

keaanggotaan

keluarga, sedangkan faktor individual

(membership

seperti sikap terhadap objek dan gaya

kelompok ini merupakan kelompok primer

hidup

(primary group), dengan siapa seseorang

berpengaruh

pada

keputusan

pembelian.

Beberapa

dari

berinteraksi dengan apa adanya secara

Lingkungan sosial adalah semua
interaksi sosial antara masyarakat, baik
secara

group).

langsung,

keluarga, teman, tetangga.

dengan

Mowen dan Minor (2002: 282)

berdiskusi dengan seorang teman, maupun

mengemukakan bahwa secara sederhana

secara

gaya

vicarious,

misalnya

terus menerus dan tidak resmi, seperti

yaitu

pengamatan

hidup

merupakan

“bagaimana

mengenai apa yang sedang dilakukan atau

seseorang hidup”. Engel, Blackwell, dan

dikenakan orang lain (Peter dan Olson,

Miniard (1994: 55) mendefinisikan gaya

2000:

hidup sebagai pola yang digunakan orang

6).

Seseorang

belajar

sesuatu

melalui dua jenis interaksi tersebut

2012:

untuk hidup dan menghabiskan waktu

Bintarto dan Surastopo (Sarah,

serta uang. Konsep gaya hidup berbeda

52)

dengan

mendefinisikan

lingkungan

kepribadian.

Gaya

hidup

sosial sebagai lingkungan tempat individu

menunjukkan bagaimana seseorang hidup,

berinteraksi,

bagaimana

yang

memiliki

beberapa

mereka

membelanjakan

aspek yaitu sikap kemasyarakatan, sikap

uangnya,

kejiwaan, sikap kerohanian, dan lain

mereka. Setiadi (2008: 148) menjelaskan

sebagainya.

gaya hidup secara luas diidentifikasikan

Lingkungan

mengalokasikan

waktu

dibedakan

sebagai cara hidup, bagaimana seseorang

menjadi dua, yaitu lingkungan sosial

menghabiskan waktu, (aktivitas) apa yang

makro dan lingkungan sosial mikro (Peter

ia anggap penting dalam lingkungannya

dan Olson, 2000: 6). Lingkungan sosial

(ketertarikan), dan apa yang ia pikirkan

makro adalah interaksi sosial tak langsung

tentang diri sendiri dan juga dunia di

dan

sekitarnya (pendapat).

vicarious

kelompok

sosial

dan

diantara

masyarakat

kelompok-

manusia

yang

6
sebanyak 128 mahasiswa dengan teknik

METODE PENELITIAN

simple

random

pengambilan

sampel

penelitian deskriptif kuantitatif bertujuan

sampling

secara

untuk mengungkapkan masalah-masalah

pengumpulan data dalam penelitian ini

dengan

adalah dengan kuesioner yang disebarkan

Jenis

penelitian

cara

ini

termasuk

mengumpulkan

data,

menyusun, dan menganalisis. Data yang

kepada

bersifat kuantitatif yang berwujud angka-

Ekonomi, studi dokumentasi, dan studi

angka

literatur.

dalam

hasil

perhitungannya,

mahasiswa

undian.Teknik

Prodi

Pendidikan

Analisis yang digunakan adalah

kemudian dianalisis dan dideskripsikan
untuk memperoleh kesimpulan. Sumber

analisis

data populasi dan sampel dalam penelitian

menggunakan bantuan program SPSS

ini adalah data primer diperoleh dari

23.Uji prasyarat analisi yang digunakan

mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP

antara

UNS, dan data sekunder yang diperoleh

multikolinearitas,

dari referensi studi pustaka, artikel, jurnal,

normalitas, dan linearitas. Uji Hipotesis

internet dan sebagainya.

yang

Populasi
adalah

dalam

mahasiswa

penelitian
program

2015.Sampel

yang

lain:

digunakan

linier

ganda

uji

dengan

autokorelasi,
heterokedastisitas,

adalah

pengujian

ini

Persamaan Garis Regresi Linier Ganda,

studi

Uji t, Uji F, dan Koefisien Determinasi

Pendidikan Ekonomi angkatan 2013, 2014,
dan

regresi

(Adjusted R2).

digunakan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Uji Hipotesis Penelitian
Uji t
Tabel 4.7 Hasil Uji t
Coefficientsa

Model
(Constant)
Lingkungan
Sosial
Gaya Hidup

Unstandardized

Standardized

Coefficients

Coefficients

B

Std. Error

Beta

t

Sig.

39,080

4,267

0,126

0,085

0,140

1,486 0,140

0,194

0,075

0,244

2,584 0,011

9,158 0,000

7
(Sumber: data primer diolah, 2017)

Hipotesis

1:

Lingkungan

Sosial

Berpengaruh Signifikan terhadap perilaku

Hipotesis

Konsumsi

Berpengaruh Signifikan terhadap perilaku

Mahasiswa

Program

Studi

Ekonomi FKIP UNS
Hasil

Konsumsi

perhitungan

dengan

lingkungan

Mahasiswa

Program

Sosial

Studi

Hasil

perhitungan

dengan

memiliki

menggunakan uji t menunjukkan bahwa

koefisien korelasi sebesar 0,126 dengan

variabel gaya hidup memiliki koefisien

standar error 0,085 dan nilai thitung sebesar

korelasi sebesar 0,194 dengan standar

1,486. Pada kolom Sig terlihat bahwa nilai

error 0,075 dan nilai thitungsebesar 2,584.

probabilitas lingkungan sosial terhadap

Pada kolom Sig terlihat bahwa nilai

perilaku

adalah

probabilitas gaya hidup terhadap perilaku

Hal ini berarti H0 dapat

konsumsi mahasiswa adalah sebesar 0,011.

konsumsi

sebesar 0,140.
diterima,

karena

sosial

Lingkungan

Ekonomi FKIP UNS

menggunakan uji t menunjukkan bahwa
variabel

2:

mahasiswa

nilai

probabilitasnya

Hal ini berarti H0 dapat ditolak, karena

diatas 0,05. Melalui metode ini, dapat

nilai

disimpulkan pada tingkat signifikansi 5%

Melalui metode ini, dapat disimpulkan

variabel lingkungan sosial tidak benar-

pada tingkat signifikansi 5% variabel gaya

benar

hidup berpengaruh signifikan terhadap

berprngaruh

terhadap

perilaku

konsumsi mahasiswa.

probabilitasnya

dibawah

0,05.

perilaku konsumsi mahasiswa.

Uji F
Tabel 4.8 Hasil Uji F
ANOVAa
Model

Sum of Squares Df Mean Square

1 Regression

897,000

2

448,500

Residual

7285,680

125

58,285

Total

8182,680

127

F

Sig.

7,695 0,001b

(Sumber: data primer diolah, 2017)

Hipotesis 3: Lingkungan Sosial dan Gaya

Perilaku Konsumsi Mahasiswa Program

Hidup berpengaruh signifikan terhadap

Studi Ekonomi FKIP UNS.

8
Dasar

Hasil

pengambilan

keputusan atas uji F dalam penelitian ini

menggunakan

adalah

menunjukkan

nilai

signifikaksi.

Jika

nilai

uji

F

yang

program
nilai

dibantu

SPSS

23

signifikansi

pada

variabel

kolom sig adalah 0,001, nilai ini jauh lebih

independen secara bersama-sama memiliki

kecil dari 0,05. Nilai signifikansi 0,001 <

pengaruh

0,05

signifikansi

<

0,05,

yang

maka

signifikan

terhadap

tersebut

sesuai

dengan

dasar

variabel dependen. Jika nilai signifikansi >

pengambilan keputusan dalam uji F, maka

0,05 maka variabel independen secara

dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel

bersama-sama

lingkungan sosial dan gaya hidup secara

tidak

berpengaruh

bersama-sama

signifikan terhadap variabel dependen.

berpengaruh

terhadap

perilaku konsumsi mahasiswa.
Koefisien Determinasi (Adjusted R2)
Tabel 4.9 Hasil Analisis Koefisien Determinasi

Model Summary

Model

R

R Square

0,331a

1

0,110

Adjusted R

Std. Error of

Square

the Estimate

0,095

7,634

(Sumber: data primer diolah, 2017)

Pada kolom Adjusted R square
dapat diketahui bahwa nilai koefisien

Pembahasan

determinasi adjusted R square adalah

Pengaruh Lingkungan sosial terhadap

0,095. Hal ini berarti bahwa 9,5% variabel

Perilaku Konsumsi Mahasiswa

perilaku

konsumsi

dipengaruhi

Hasil

oleh

dari

penelitian

ini

variabel lingkungan sosial dan gaya hidup.

menyimpulkan bahwa tidak didapatkan

Sisanya

pengaruh

sebesar

90,5%

(100%-9,5%)

yang

signifikan

dijelaskan oleh variabel lain yang tidak

lingkungan

dibahas dalam penelitian ini, seperti

konsumsi mahasiswa.Hal ini disebabkan

pendapatan,

oleh adanya beberapa kelemahan dan

pembelajaran

literasi
ekonomi,

ekonomi,
dan

prestasi

belajar ekonomi, status sosial ekonomi.

keterbatasan
Kelemahan

sosial

terhadap

antara

dalam
dan

perilaku

penelitian

keterbatasan

ini.
dalam

9
penelitian ini antara lain,pertama, peneliti

faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku

tidak

konsumsi.

langsung

mendampingi

proses

pengambilan

data,

kondisi

ini

menyebabkan

adanya

keragu-raguan

terhadap kualitas jawaban yang diberikan

Pengaruh Gaya Hidup terhadap Perilaku
Konsumsi Mahasiswa

oleh subjek peneliti.

Berdasarkan hasil analisis data,

Kedua, penggunaan skala likert
dengan

5

pilihan

memungkinkan

dalam

kuesioner

responden

dapat

diketahui

memiliki

bahwa

pengaruh

gaya

yang

hidup

signifikan

untuk

terhadap perilaku konsumsi mahasiswa

netral dalam

program studi pendidikan ekonomi FKIP

memilih jawaban sehingga dikhawatirkan

UNS. Gaya hidup merupakan salah satu

responden kurang memahami pernyataan,

faktor

ragu dalam menentukan pilihan, dan pada

konsumsi seseorang, hal ini sejalan dengan

akhirnya

dalam

apa yang dikemukakan oleh Simamora

peneliti

(2004: 9) yang mengutip pendapat Kotler

mempunyai sikap yang

menjawab

memilih

opsi

pernyataan

netral
yang

sediakan.

yang

bahwa
Ketiga, jawaban dari responden

ada

mempengaruhi

mempengaruhi

beberapa

perilaku

faktor

perilaku

yang

konsumsi

dalam mengisi kuesioner yang peneliti

seseorang diantaranya faktor kebudayaan,

sediakan menghasilkan persepsi sendiri

sosial, personal dan psikologi. Gaya hidup

bagi responden, sehingga dikhawatirkan

merupakan bagian dari faktor personal,

hasil jawaban hanya sebatas persepsi dan

yang

bukan keadaan yang sebenarnya.

seseorang.Pola kehidupan ini tercermin

Keempat,sampel

menunjukkan

pola

kehidupan

yang

dalam kegiatan, minat dan pendapatnya.

digunakan dalam penelitian ini hanya

Mowen dan Minor (2002) menyatakan

terbatas pada mahasiswa prodi pendidikan

gaya hidup seseorang dapat dilihat dari

ekonomi FKIP UNS dari tiga angkatan

bagaimana seseorang itu hidup, bagaimana

yaitu

mereka membelanjakan uangnya, dan

angkatan

sebanyak

128

2013,

2014,

orang,

2015,

adakalanya

mengalokasikan waktu.

dibutuhkan sampel yang besar untuk
membuktikan

adanya

hubungan

Hasil penelitian ini didukung

atau

penelitian sebelumnya yang dilakukan

pengaruh antara dua veriabel terutsms jika

oleh Kanserina (2015), dalam penelitian

hubungan atau pengaruh tersebut kecil.

tersebut dijelaskan bahwa gaya hidup

Kelima, variabel yang digunakan dalam

memiliki

penelitian ini belum mewakili semua

signifikan terhadap perilaku konsumtif.

pengaruh

yang positif

dan

10
Semakin

mewah

hedonisme

gaya

hidup

seseorang

maka

dan

memikirkan

lagi

skala

prioritas

akan

kebutuhannya. Diperlukan idealisme dari

meningkatkan perilaku konsumsi yang

para mahasiswa agar gaya hidup mereka

sifatnya irasional (konsumtif). Sebaliknya,

jauh dari gaya hidup mewah dan hedonis.

menurunnya gaya hidup mewah dan

Apabila gaya hidup mahasiswa baik,

hedonisme

artinya

mahasiswa,

menurunkan

pula

konsumtifnya,

maka

tingkat
artinya

konsumsinya

akan

semakin

akan

jauh

dari

hedonisme,

maka

perilaku

semakin

perilaku

mereka. Jadi, dapat disimpulkan adanya

rasional.

pengaruh positif dan signifikan antara gaya

rasional

perilaku

konsumsi

Apabila gaya hidup yang mengarah pada

hidup

hedonisme tidak dikontrol oleh idealisme

mahasiswa

mahasiswa

maka

Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu

mahasiswa telah menanamkan perilaku

Pendidikan Universitas Sebelas Maret

konsumtif pada diri mereka.

Surakarta.

dan

orang

tua,

terhadap

perilaku

program

studi

konsumsi
Pendidikan

Berdasarkan hasil penelitian ini,
gaya hidup memiliki pengaruh yang positif

Pengaruh Lingkungan Sosial dan Gaya

terhadap

Hidup

perilaku

konsumsi,

karena

apabila seseorang memiliki gaya hidup

terhadap

Perilaku

Konsumsi

Mahasiswa
Berdasarkan hasil perhitungan

yang baik, jauh dari hedonisme, maka
semakin

uji F yang dibantu menggunakan program

rasional. Namun, apabila semakin tinggi

SPSS 23 menunjukkan nilai signifikansi

gaya hidup hedonis maka semakin tinggi

pada kolom sig adalah 0,001, nilai ini jauh

pula

lebih kecil dari 0,05. Maka dapat ditarik

perilaku

konsumsinya

perilaku

akan

konsumtif

(Handayani,

kesimpulan bahwa variabel lingkungan

Patricia, 2014)
Berdasarkan

hal

tersebut,

sosial dan gaya hidup secara bersama-

peneliti mengambil kesimpulan bahwa

sama

gaya

konsumsi mahasiswa.

hidup

bagaimana
membelanjakan

merupakan

gambaran

seseorang

hidup,

uangnya,

dan

berpengaruh

Nilai
(adjusted

R2 )

terhadap

koefisien
yang

perilaku

determinasi

diperoleh

dalam

mengalokasikan waktu yang dimiliki.

penelitian ini adalah 0,095. Artinya, kedua

Gaya hidup mewah akan mendorong

variabel independen dalam penelitian ini,

kebutuhan mahasiswa akan barang dan

yaitu lingkungan sosial dan gaya hidup

jasa yang mewah pula. Hal ini dapat

memberikan

meneyebabkan

terhadap perilaku konsumsi mahasiswa.

mahasiswa

tidak

pengaruh

sebesar

9,5%

11
Hal ini menunjukkan masih ada pengaruh

Apabila gaya hidup mahasiswa baik,

dari variabel lain di luar penelitian ini

artinya

sebesar 90,5%. Variabel lain tersebut

semakin

adalah

mereka.

pendapatan,

pembelajaran

literasi

ekonomi,

ekonomi,

dari

rasional

hedonisme,
perilaku

maka

konsumsi

prestasi

Hasil penelitian ini logis karena

belajar ekonomi, status sosial ekonomi.

lingkungan sosial teladan dan masukan

Dengan

yang baik dan benar pada seseorang dalam

demikian,

dan

jauh

hipotesis

yang

menyatakan bahwa terdapat pengaruh

hal

signifikan antara lingkungan sosial dan

perilaku konsumsi orang tersebut semakin

gaya hidup terhadap perilaku konsumsi

rasional.

mahasiswa pendidikan ekonomi FKIP

mahasiswa. Semakin baik gaya hidup

UNS telah terbukti.

seseorang, jauh dari hedonisme, semakin

Dari

hasil

Demikian

akan

meningkatkan

juga

gaya

hidup

dapat

baik pula perilaku konsumsi mahasiswa.

diketahui bahwa lingkungan sosial akan

Hal ini berarti bahwa lingkungan sosial

berpengaruh

dan

pada

tersebut

berkonsumsi

perilaku

konsumsi

mahasiswa.

gaya

bersama-sama

hidup

mahasiswa

memberikan

secara

kontribusi

Hal ini mengindikasikan bahwa

terhadap perilaku konsumsi mahasiswa.

mahasiswa akan berperilaku konsumsi

Kontribusi tersebut yaitu sebesar 9,5%.

semakin rasional jika lingkungan memberi

Karena

keteladanan untuk berperilaku konsumsi

mencapai 100%, maka sisanya dijelaskan

secara disiplin. Dengan demikian, adanya

oleh variabel lain yang tidak termasuk

pengaruh

pada penelitian ini, yaitu sebesar 90,5%,

positif

dari

lingkungannya

besarnya

mahasiswa akan dapat menjadi lebih

seperti

rasional,

pembelajaran

terutama

dalam

melakukan

kegiatan konsumsi.

pendapatan,

konstribusi

literasi

ekonomi,

dan

belum

ekonomi,
prestasi

belajar ekonomi, status sosial ekonomi.

Lingkungan sosial merupakan
faktor

yang

mempengaruhi

perilaku

konsumsi yang berasal dari luar atau
eksternal.Gaya hidup merupakan salah
satu

faktor

Berdasarkan hasis analisis data dan
pengujian hipotesis, maka kesimpulan

konsumsi

yang diambil antara lain, tidak didapatkan

seseorang. Gaya hidup mewah dapat

pengaruh yang signifikan antara perilaku

semakin mendorong kebutuhan mahasiswa

konsumsi mahasiswa. Mahasiswa program

akan barang dan jasa yang mewah pula.

studi pendidikan ekonomi FKIP UNS

perilaku

yang

Simpulan

juga

mempengaruhi

personal

SIMPULAN DAN SARAN

12
mempertimbangkan dan memperhatikan

adanya pembelanjaan di luar kebutuhan,

lingkungan sosial di sekitarnya dalam

dan menyesuaikan alokasi pengeluaran

melakukan tindakan konsumsi, tetapi pada

kebutuhan dengan anggaran yang dimiliki

akhirnya

dan melakukan pembelian atas dasar

mereka

kegiatan

dapat

melakukan

konsumsi

berdasarkan

kebutuhan

bukan

kepercayaan dan prinsip yang dimiliki,

membuat

bukan

berdasar sifat pemenuhannya.

berdasarkan

perasaan

dan

skala

keinginan,
prioritas

dengan

kebutuhan

Selain itu, hendaknya mahasiswa

keingininan akan pengakuan sosial.
signifikan

mampu membentengi diri dengan prinsip

antara gaya hidup terhadap perilaku

yang kuat dan keyakinan terhadap mana

konsumsi

Studi

hal yang baik dan mana yang buruk,

Pendidikan Ekonomi FKIP UNS. Hal ini

sehingga tidak mudah terpengaruh oleh

menunjukkan bahwa gaya hidup yang baik

lingkungan sekitar terutama dari pengaruh

dan jauh dari hedonisme akan mendorong

buruk yang membawa pada perilaku

mahasiswa berperilaku konsumsi secara

menyimpang.

Terdapat

pengaruh

mahasiswa

Program

Mahasiswa

rasional.

juga

perlu

signifikan

mempertahankan gaya hidup sederhana

antara lingkungan sosial dan gaya hidup

dengan sebisa mungkin menjauhkan diri

terhadap perilaku konsumsi mahasiswa

dari gaya hidup hedonis hanya karena

Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP

gengsi atau mengharapkan pujian semata.

Terdapat

pengaruh

UNS.Nilai koefisien determinasi (adjusted
R2) sebesar 0,095, ini berarti bahwa

DAFTAR PUSTAKA

lingkungan

Astuti, R.P.F. (2016). Pengaruh Status
Sosial Ekonomi Orang Tua,
Literasi Ekonomi dan Life Style
terhadap
Perilaku
Konsumsi
Mahasiswa Jurusan Pendidikan
Ekonomi IKIP PGRI Bojonegoro.
Jurnal Edutama, (3) (12), 49-58.
Diperoleh 7 Agustus 2017 dari
http://ejurnal.ikippgribojonegoro.ac
.id/index.php/JPE/article/view/36/3
6
Durmaz, Y.,Tasdemir, A. (2014). A
Theoritical Approach to The
Influence of Social Class on
Consumer Behavior. American
International Journal of Social
Science, 3, (3), 187-191. Diperoleh

memberikan

sosial

dan

pengaruh

gaya

hidup

sebesar

9,5%

terhadap perilaku konsumsi dan masih
terdapat

pengaruh

dari

variabel

lain

sebesar 90,5% seperti pendapatan, literasi
ekonomi, pembelajaran ekonomi, dan
prestasi belajar ekonomi, status sosial
ekonomi.

Saran
Mahasiswa hendaknya membuat
rencana anggaran untuk meminimalkan

13
22
Desember
2014,
dari
http://www.aijssnet.com/journals/V
ol_3_No_3_May_2014/18.pdf
Engel, James F., Blackwell, Roger D.,
Miniard, Paul W. (1994). Perilaku
Konsumen Jilid 1, (Edisi ke-6). Terj.
FX Budianto. Jakarta Binarupa
Aksara.
Gilarso, T. (2003).Pengantar Ekonomi
Mikro, (Edisi Revisi). Yogyakarta:
Kanisius.
Handayani,
S.,
Patricia,
N.
L.
(2014).Pengaruh Gaya
Hidup
Hedonis
terhadap
Perilaku
Konsumtif
Pada
Pramugari
Maskapai Penerbangan “X” (Versi
Elektronik).Jurnal Psikologi, 12
(1).Diperoleh 18 Mei 2017 dari
http://ejurnal.esaunggul.ac.id/index
.php/psiko/article/view/1458.
Kanserina, D. (2015). Pengaruh Literasi
Ekonomi
dan
Gaya
Hidup
Terhadap Perilaku Konsumtif
Mahasiswa Jurusan Pendidikan
Ekonomi Undiksha 2015 (versi
Elektronik). Jurnal Pendidikan
Ekonomi, 5 (1). Diperoleh 18 Mei
2017
dari
http://ejournal.undiksha.ac.id/index
.php/JJPE/article/view/5213
Kotler,
P.
(1987).
Dasar-Dasar
Pemasaran,(Edisi
ke-3).
Terj.
Wilhelmus W. Bakowatun. Jakarta:
CV Intermedia.
Maulidya, E. (2013). Studi Deskriptif
Pengaruh
Lingkungan
Sosial
Terhadap
Perilaku
Konsumsi
(Survei pada Guru SMAN 13
Bandung
dan
Guru
SMA
Nusantara 1 Bandung). Skripsi
Tidak Diterbitkan. Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung.
Mowen,
John.
C.,
Minor,
M.
(2002).Perilaku Konsumen Jilid 2.
Terj. D. K. Yahya. Jakarta:
Erlangga.
Narmaditya, B.S. Wulandari, D. (2015).
Pengaruh Pendidikan Ekonomi
Keluarga
terhadap
Perilaku

Konsumsi
Mahasiswa.Prosiding
Seminar Nasional Profesionalisme
Pendidik
dalam
Dinamika
Kurikulum Pendidikan di Indonesia
pada Era MEA, hlm. 785-788.
Pendidikan Ekonomi FE UNY,
Yogyakarta. Diperoleh 7 Agustus
2017
dari
http://eprints.uny.ac.id/21983/1/69
%20Dwi%20Wulandari%20%26%
20Bagus%20Shandy%20Narmadit
ya.pdf
Noor, H. F., (2007). Ekonomi Manajerial.
Jakarta: Raja Grafindopersada.
Peter J.P., Olson, J. C. (2000). Perilaku
Konsumen dan Strategi Pemasaran,
(Edisi ke-4).Terj.Damos Sihombing.
Jakarta: Erlangga.
Rohman, F. (2010). Servicescape,
LingkunganSosial, Suasana Hati
Pengaruhnya terhadap Perilaku
Berbelanja
Hedonis
(Versi
Elektronik).
Jurnal
Aplikasi
Manajemen, 8 (4), 1020-1030.
Diperoleh 26 Februari 2014 dari
http://jurnaljam.ub.ac.id/index.php/
jam/article/view/308/344
Sarah, A. F. (2012). Pengaruh Gaya Hidup
dan Lingkungan Sosial Terhadap
Perilaku Konsumsi Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia.
Skripsi
Tidak
Dipublikasikan,
Universitas Pendidikan Indonesia,
Bandung.
Setiadi, N. J. 2003. Perilaku Konsumen
Konsep Dan Implikasi Untuk
Strategi
Dan
Penelitian
Pemasaran. Ed Pertama. Jakarta:
Prenada Media.
Simamora, B. (2004). Panduan Riset
Perilaku
Konsumen.
Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Wahyuni, E. T. (2009). Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Perilaku Konsumsi
Mahasiswa
Fakultas
Ekonomi
Universitas
PGRI
Yogyakarta
(Versi Elektronik). Akmenika:
Jurnal Akuntansi dan Manajemen,
4, 133-148. Diperoleh tanggal 4
Februari
2014,
dari

14
http://upy.ac.id/ekonomi/files/FAK
TORFAKTOR%20YANG%20MEMPE
NGARUHI%20PERILAKU%20KO
NSUMSI%20MAHASISWA%20F
AKULTAS%20EKONOMI%20%2
0%20%28ENDANG%20TRI%20W
AHYUNI%29.pdf

Dokumen yang terkait

PENGARUH GAYA HIDUP DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP PERILAKU KONSUMSI MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.

0 0 48

PENGARUH PENGAN MAGANG TERHADAP NIAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA (STUDI PADA MAGANG MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI DI MINI MARKET TANIA FKIP UNS) | - | Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi 9772 20760 1 SM

0 0 21

PENGARUH PROMOSI MELALUI MEDIA SOSIAL DAN KESADARAN MEREK TERHADAP MINAT BELI AIR MINUM DALAM KEMASAN DENGAN MEREK AQUA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNS | - | Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi 11238 23656 1 SM

0 1 19

PENGARUH KOMPETENSI DOSEN DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNS | - | Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi 7353 15456 1 SM

0 1 20

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNS (STUDI PADA ANGKATAN 2014 DAN 2015) | - | Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi 8772 18506 1 SM

0 2 15

PENGARUH CUSTOMER SERVICE STRATEGIES TERHADAP AMAZING CUSTOMER EXPERIENCES MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI | - | Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi 9713 20644 1 SM

0 0 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNS | Kadarsih | Jupe-Jurnal Pendidikan Ekonomi 2708 6086 1 SM

0 0 12

this PDF file PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) DAN FASILITAS PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNS | | Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi 1 SM

0 0 11

PENGARUH LITERASI EKONOMI TERHADAP GAYA HIDUP DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNS TAHUN 2017

0 0 16

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN GAYA HIDUP TERHADAP PERILAKU KONSUMSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNS - UNS Institutional Repository

0 0 16