FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNS | Kadarsih | Jupe-Jurnal Pendidikan Ekonomi 2708 6086 1 SM

Jupe UNS, Vol 2 No 1 Tahun 2013 Hal 95 s/d 106 _Retno Kadarsih_Faktor-Faktor yang
Memengaruhi Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP UNS,
Agustus 2013

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA PADA
MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNS
Retno Kadarsih, Susilaningsih, Sri Sumaryati
Pendidikan Ekonomi BKK Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 57126, Indonesia
Email: rkadarsih@ymail.com

*

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat berwirausaha dan faktor-faktor yang
memengaruhi minat berwirausaha pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa
Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sebelas Maret yang telah menempuh mata kuliah kewirausahaan. Pengambilan sampel
dengan menggunakan Teknik Proporsional Random Sampling. Sampel dalam penelitian ini

berjumlah 100 mahasiswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket,
observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengukur minat
berwirausaha dengan menggunakan rumus Ajzen, sedangkan untuk mencari faktor yang
memengaruhi minat berwirausaha menggunakan analisis faktor yang disebut Exploratory
Factor Analysis. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, minat mahasiswa untuk
berwirausaha tergolong pada kategori tinggi yaitu (1) sebanyak 96%, sisanya tergolong minat
sedang untuk berwirausaha. (2) Faktor yang memengaruhi minat mahasiswa untuk
berwirausaha antara lain (a) efikasi diri, (b) kebebasan bekerja, (c) visioner, (d) keahlian, (e)
ketersediaan modal dan lingkungan sosial, (f) kontekstual, dan (g) persepsi terhadap figur
wirausahawan.
Kata kunci: minat berwirausaha, faktor-faktor yang memengaruhi minat berwirausaha

ABSTRACT
The objectives of this research are to investigate the entrepreneurship interest and
factors affecting the entrepreneurship interest of the students of the Study Program of
Economics Education, the Faculty of Teacher Training and Education, Sebelas Maret
University. This research used the descriptive quantitative research method. The population of
the research was the students of the Study Program of Economics Education, the Faculty of
Teacher Training and Education, Sebelas Maret University who already attempted the
Entrepreneurship course. The samples of the research were taken by using the proportionate

random sampling technique. The samples consisted of 100 students. The data of the research
were gathered through questionnaire, observation, and documentation. The data of the
research on the measurement of the entrepreneurship interest were analyzed by using Ajzen
formula, and those on the factors affecting the entrepreneurship interest were analyzed by
using analysis of factors, called Exploratory Factor Analysis. The results of the research show
that (1) 96% of the students have a high entrepreneurship interest, and the rest 4% have a
medium entrepreneurship interest; and (2) the factors affecting their entrepreneurship interest
are: a) self-efficacy, b) employment freedom, c) visionary, d) expertise, e) capital availability
and social environment, f) contextual, and g) perception on entrepreneurship figures.
Keywords: entrepreneurship interest, factors affecting the entrepreneurship interest.

95

Retno Kadarsih_Faktor-Faktor yang MemengaruhiMinat Berwirausaha pada Mahasiswa Pendidikan
Ekonomi FKIP UNS

kerja menjadi penyedia lapangan kerja.

PENDAHULUAN
Krisis


ekonomi

yang

Indarti & Rostiani (2008) menguraikan

berdampak buruk pada perekonomian di

bahwa mahasiswa yang telah menyelesaikan

Indonesia ditandai dengan melonjaknya

studinya akan dihadapkan pada 3 pilihan,

harga-harga kebutuhan pokok dalam negeri.

yaitu pilihan untuk menjadi pegawai baik

Tidak hanya berdampak pada naiknya harga-


pegawai perusahaan swasta, Badan Usaha

harga, krisis ekonomi juga mengakibatkan

Milik Negara (BUMN) atau Pegawai Negeri

meningkatnya

Sipil

jumlah

dunia

pengangguran

di

(PNS).


Pilihan

kedua

menjadi

Indonesia. Banyak perusahaan mengalami

pengangguran intelektual karena sulitnya

kesulitan keuangan sehingga merampingkan

mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan

struktur

cara

kriteria. Pilihan ketiga adalah membuka


memutuskan hubungan kerja dengan para

usaha sendiri atau berwirausaha. Mengingat

karyawannya, bahkan tidak sedikit pula

tentang perekonomian Indonesia saat ini,

perusahaan yang bangkrut karena tidak

lulusan perguruan tinggi seharusnya mampu

sanggup

memenuhi

memberikan kontribusi pada negara dengan

produksi.


Hal

organisasinya

dengan

tingginya

tersebut

biaya

mengakibatkan

cara berwirausaha.

jumlah pengangguran terus bertambah. Data

Dalam usaha menumbuhkan minat


yang dirilis oleh ILO (International Labour

berwirausaha, maka terlebih dahulu perlu

Organization) menyebutkan bahwa jumlah

diketahui faktor-faktor yang memengaruhi

pengangguran

2013

timbulnya minat tersebut. Faktor-faktor yang

bertambah sebanyak 5,1 juta orang menjadi

memengaruhi minat berwirausaha dapat

lebih dari 200 juta orang (Indonesiango,


terus dikembangkan sehingga minat dapat

2012:1).

diwujudkan mejadi usaha mandiri. Minat
Badan

dunia

tahun

(BPS)

diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi

mencatat jumlah pengangguran sarjana atau

apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti


lulusan universitas pada Februari 2013

sementara situasi yang dihubungkan dengan

mencapai 260 ribu orang atau 5,04% dari

keinginan-keinginan

total pengangguran yang mencapai 7,2 juta

kebutuhannya sendiri (Sardiman, 1995).

orang (Santosa, 2013). Berdasarkan pada

Dengan demikian minat dapat ditumbuhkan

data

perlu


dengan menghubungkan seseorang dengan

supaya

kebutuhannya sehingga timbul keinginan

tersebut,

melakukan

pusat

pada

statistik

perguruan
pembenahan

tinggi

kebutuhan-

pembelajaran selama perkuliahan mampu

untuk

mengubah orientasi mahasiswa dari pencari

berwirausaha, Mahesa & Rahardja (2012)

96

memenuhinya.

atau

Mengenai

minat

Retno Kadarsih_Faktor-Faktor yang MemengaruhiMinat Berwirausaha pada Mahasiswa Pendidikan
Ekonomi FKIP UNS

menguraikan bahwa minat berwirausaha

dapat terus dikembangkan menjadi usaha

adalah kecenderungan hati dalam diri subjek

nyata

untuk tertarik menciptakan suatu usaha yang

kewirausahaan

kemudian

mengatur,

melalaikan tujuannya untuk menghasilkan

menanggung resiko dan mengembangkan

tenaga pendidik, Program Studi Pendidikan

usaha yang diciptakannya sendiri.

Ekonomi

mengorganisir,

Salah

satu

faktor

pendorong

sebagai

aplikasi
yang

FKIP

dari

jiwa

dimiliki.

UNS

Tanpa

diharapkan

juga

mampu menghasilkan lulusan yang ikut

pertumbuhan kewirausahaan di suatu negara

serta

terletak pada peranan perguruan tinggi

meningkatkan perekonomian bangsa melalui

melalui

kewirausahaan.

penyelenggaraan

pendidikan

mensejahterakan

masyarakat

Sebagai

dan

penyelenggara

kewirausahaan (Suharti & Sirine, 2011:125).

pendidikan, Universitas Sebelas Maret telah

Pihak perguruan tinggi bertanggung jawab

menetapkan Mata Kuliah Kewirausahaan

dalam

sebagai mata kuliah wajib yang harus

mendidik

memberikan

mahasiswanya

motivasi

sehingga

serta
mereka

ditempuh

mahasiswa

supaya

wawasan

berani untuk berwirausaha. Perguruan tinggi

mahasiswa mengenai kewirausahaan dapat

sebagai penyedia fasilitas kewirausahaan,

berkembang. Pendidikan Ekonomi FKIP

tidak akan mencapai

UNS

tujuannya dalam

menempatkan

Mata

Kuliah

menghasilkan lulusan yang berwirausaha

Kewirausahaan sebagai mata kuliah wajib

bila tidak disertai dengan minat yang timbul

yang harus ditempuh mahasiswa pada

dalam diri mahasiswa. Dengan demikian

semester tiga.

persoalan yang dihadapi perguruan tinggi

Direktorat

Jenderal

Pendidikan

adalah bagaimana cara menumbuhkan minat

Tinggi (2010) menyebutkan bahwa sebagian

berwirausaha pada mahasiswa sehingga

besar lulusan perguruan tinggi cenderung

pilihan karir yang mereka pilih setelah lulus

memilih sebagai pencari kerja daripada

adalah sebagai wirausahawan.

pencipta

pada

lapangan

pekerjaan.

Program Studi Pendidikan Ekonomi

mengatasi

Fakultas

kerjasama antara perguruan tinggi sebagai

Pendidikan

Keguruan

Universitas

dan

Sebelas

Ilmu
Maret

permasalahan

penyelenggara

ini

Dalam

pendidikan,

diperlukan

mahasiswa

merupakan Lembaga Pendidikan Tenaga

sebagai pelaku usaha dan pemerintah.

Kependidikan

Persepsi

(LPTK)

yang

bertujuan

mahasiswa

mengenai

profesi

mencetak tenaga pendidik juga dirasa perlu

wirausahawan harus diperkuat sehingga

mengembangkan jiwa kewirausahaan dalam

menjadi dorongan positif bagi mahasiswa

diri mahasiswanya. Minat berwirausaha

untuk memulai usaha sejak masa kuliah,

97

Retno Kadarsih_Faktor-Faktor yang MemengaruhiMinat Berwirausaha pada Mahasiswa Pendidikan
Ekonomi FKIP UNS

karena kemungkinan setelah lulus akan

modal dasar mahasiswa untuk berwirausaha

melanjutkan usaha yang sudah dirintisnya.

dan memasuki pasar (DIKTI, 2010:5).

Sebagai wujud pengabdian kepada

Wujud

keseriusan

pemerintah

dalam

masyarakat, para lulusan perguruan tinggi

memotivasi mahasiswa perguruan tinggi

harus mampu mempunyai kemampuan baik

untuk berwirausaha tidak hanya ditunjukkan

secara teori maupun praktik. Menyikapi hal

melalui PKM-K, melainkan terdapat banyak

tersebut maka pemerintah melalui Direktorat

program yang dikembangkan dengan tujuan

Jenderal Perguruan Tinggi (DIKTI) telah

membentuk wirausahawan muda. Salah satu

meluncurkan

program yang ditujukan bagi mahasiswa

Program

Kreativitas

Mahasiswa (PKM) yang bertujuan untuk

untuk

memfasilitasi

Mahasiswa

mahasiswa

dalam

rangka

berwirausaha

adalah

Wirausaha

Program

(PMW)

yang

merealisasikan kreativitas dan inovasinya

merupakan program dari DIKTI. PMW

yang berlandaskan pada penguasaan sains

merupakan program yang dilaksanakan dan

dan teknologi serta keimanan yang tinggi,

dikembangkan oleh perguruan tinggi yang

untuk

mempersiapkan

bertujuan

supaya

menjadi

diri

mahasiswa

pemimpin

yang

untuk

pengetahuan,

memberikan

keterampilan

jiwa

bagi

para

wirausaha

mandiri dan arif, maka mahasiswa diberi

mahasiswa agar dapat mengubah pola pikir

peluang

mengimplementasikan

dari pencari pekerjaan menjadi pencipta

kemampuan, keahlian, sikap tanggung jawab

lapangan pekerjaan serta menjadi pengusaha

dan

sikap

kerjasama

IPTEK

dan

cendekiawan, wirausahawan yang berjiwa

untuk

berbasis

bekal

tim

maupun

yang tangguh dan sukses menghadapi

kemandirian

melalui

persaingan global (DIKTI, 2010:1). PMW

kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu

merupakan bagian dari strategi pendidikan

yang ditekuni (DIKTI, 2010:3).

di perguruan tinggi yang bertujuan untuk

mengembangkan

PKM terdiri dari beberapa jenis
yang

salah

Kreativitas

satunya

adalah

Program

mempunyai

para
minat

mahasiswa

yang

berwirausaha

dan

Kewirausahaan

berkeinginan memulai usaha. Fasilitas yang

(PKM-K). Jenis PKM-K ini merupakan

diberikan meliputi pendidikan dan pelatihan

program

kewirausahaan,

mahasiswa

Mahasiswa

memfasilitasi

pengembangan
dalam

keterampilan

berwirausaha

dan

magang,

penyusunan

rencana bisnis, dukungan permodalan dan

berorientasi pada profit. Komoditas usaha

pendampingan

yang dihasilkan dapat berupa barang atau

diharapkan

jasa yang selanjutnya merupakan salah satu

kemandirian bangsa melalui penciptaan

98

usaha.
mampu

Program

ini

mewujudkan

Retno Kadarsih_Faktor-Faktor yang MemengaruhiMinat Berwirausaha pada Mahasiswa Pendidikan
Ekonomi FKIP UNS

lapangan kerja dan pemberdayaan. PMW

diberikan

memberikan dukungan modal bagi pendirian

kewirausahaan

usaha baru baik secara perorangan atau

fasilitas permodalan dan pendampingan dari

secara kelompok.

beberapa program yang ada seharusnya

Mengenai

yang

mata

kuliah

dipadukan

dengan

permodalan

dapat secara efektif memberi dorongan dan

yang dibutuhkan mahasiswa untuk membuka

keberanian bagi para mahasiswa untuk

usaha

berwirausaha sejak masa kuliah.

tidak

fasilitas

melalui

hanya

disediakan

oleh

pemerintah melalui DIKTI saja, melainkan

Program-program

kewirausahaan

juga melalui pihak swasta. Salah satu contoh

yang telah disediakan bagi mahasiswa

pihak swasta yaitu Bank Mandiri yang

seharusnya

secara konsisten telah menyelenggarakan

dimanfaatkan oleh mahasiswa Pendidikan

program Wirausaha Muda Mandiri dan

Ekonomi FKIP UNS untuk berwirausaha.

Mandiri Young Technopreneur. Program ini

Setidaknya

tidak

fasilitas

mengenai kewirausahaan yang telah diterima

juga

oleh mahasiswa dapat mengubah persepsi

memberikan pendidikan dan pelatihan yang

dan orientasi pekerjaan yang akan dipilih

bertujuan membedah kebutuhan, kendala

sehingga mahasiswa tidak lagi sebagai

dan solusi yang harus dijalankan oleh

pencari pekerjaan namun sebagai pencipta

wirausahawan baik dari sisi manajemen

pekerjaan.

hanya

permodalan

memberikan
saja

melainkan

keuangan, personalia sampai dengan strategi
promosi

yang

harus

dilakukan

utama

Corporate

dengan

secara

efektif

pemahaman

teori

Rumusan masalah dalam penelitian

oleh

ini adalah bagaimana minat berwirausaha

wirausahawan. Program tersebut merupakan
program

dapat

dan

Social

faktor-faktor

memengaruhi

apa

minat

saja

yang

berwirausaha

pada

Responsibility Bank Mandiri yang bertujuan

mahasiswa

untuk meningkatkan jumlah wirausahawan

Ekonomi FKIP UNS. Tujuan penelitian ini

muda di Indonesia sehingga permasalahan

adalah untuk mengetahui minat dan faktor-

nasional yang ditimbulkan karena jumlah

faktor

pengangguran yang tinggi dapat diatasi.

berwirausaha

Perpaduan

program

yang

telah

Program

yang
pada

Studi

memengaruhi

minat

mahasiswa

Program

Studi Pendidikan Ekonomi FKIP UNS.

ditetapkan pemerintah dan perguruan tinggi

METODE PENELITIAN

diharapkan dapat memotivasi mahasiswa

Penelitian

dan

lulusan

berwirausaha.

perguruan
Pemahaman

tinggi
teori

Pendidikan

ini

dilakukan

di

untuk

Universitas Sebelas Maret (UNS) pada

yang

Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan

99

Retno Kadarsih_Faktor-Faktor yang MemengaruhiMinat Berwirausaha pada Mahasiswa Pendidikan
Ekonomi FKIP UNS

Pendidikan

Ilmu

Pengetahuan

Sosial,

Metode

yang

digunakan

untuk

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

mengumpulkan data dalam penelitian ini

(FKIP). Metode yang digunakan adalah

adalah metode angket, dokumentasi dan

metode deskriptif kuantitatif. Variabel dalam

observasi.

penelitian terdiri terdiri dari bakat (X1),

digunakan untuk mengukur skor pada angket

keahlian (X2), keinginan berhasil (X3),

adalah skala Likert. Angket dalam penelitian

kebebasan dalam bekerja (X4), persepsi

ini

terhadap

profesi

(X5),

pernyataan yang terdiri dari 7 item untuk

pekerjaan

orang

lingkungan

mengukur minat dan 22 item untuk mencari

wirausahawan
tua

(X6),

pergaulan (X7), lingkungan tempat tinggal
(X8),

ketersediaan

modal

(X9),

sebanyak

yang

29

item

mengukur

minat

berwirausaha menggunakan rumus Ajzen
dengan mencari persentase hasil kemudian

Studi

menggolongkannnya pada klasifikasi minat.

Pendidikan Ekonomi FKIP UNS yang telah

Berdasarkan rumus Ajzen, klasifikasi minat

menempuh

kewirausahaan

terdiri dari 3 yaitu minat rendah (0% - 33%),

sebanyak 570 orang. Teknik pengambilan

minat sedang (34% - 66%) dan minat tinggi

sampel yang digunakan dalam penelitian ini

(67% - 100%). Untuk mengetahui faktor-

adalah

mata

Program

soal

Untuk

Populasi dalam penelitian adalah
mahasiswa

memuat

pengukuran

faktor-faktor yang memengaruhi minat.

pembelajaran kewirausahaan (X10).

seluruh

Skala

kuliah

proportional

random

sampling.

faktor

yang

Sampel yang digunakan pada penelitian ini

berwirausahanya

sebanyak

Factor Analysis.

100

mahasiswa

Pendidikan

Ekonomi yang terdiri dari mahasiswa tahun

Langkah

memengaruhi
digunakan

dalam

minat

Exploratory

analisis

faktor

angkatan 2009, 2010 dan 2011.

menggunakan bantuan software SPSS versi

Tabel 1 Perhitungan proporsional sampel

17 untuk memudahkan dalam penggunaan.
Langkah

Tahun

awal

yang

dilakukan

adalah

melakukan uji Bartlett’s test of spherictiy

Angkatan

Jumlah

2009

n= (193/570)*100 = 33,86

34

yang bertujuan untuk melihat normalitas

2010

n= (199/570)*100 = 34,91

35

data dengan taraf signifikansi kurang dari

2011

n= (178/570)*100 = 31,22

31

0,05. Suatu item pernyataan dapat dilakukan

Total Responden
Sumber: Data Primer diolah, 2013

100 analisis faktor jika hasil uji Bartlett’s test of
sphericity signifikan. Selanjutnya dengan
melakukan uji Kaiser Meyer Olikin (KMO)
untuk

100

memutuskan

kelayakan

analisis

Retno Kadarsih_Faktor-Faktor yang MemengaruhiMinat Berwirausaha pada Mahasiswa Pendidikan
Ekonomi FKIP UNS

faktor. Nilai KMO yang lebih dari 0,5

memberikan pengaruh positif terhadap minat

mempunyai indikasi bahwa analisis faktor

berwirausaha

layak

uji

Studi Pendidikan Ekonomi FKIP UNS.

Measure of Sampling Adequacy (MSA)

Melalui mata kuliah kewirausahaan juga

untuk mengukur kecukupan sampling. Nilai

mampu

MSA terangkum dalam tabel Anti Image

mengenai

Matrices. Setiap pernyataan yang memiliki

Pengalaman seorang wirausahawan yang

nilai MSA kurang dari 0,5 harus dikeluarkan

menginspirasi

dari analisis, kemudian dilakukan analisis

memengaruhi tingginya minat berwirausaha.

ulang hingga nilai MSA untuk masing-

Setiap orang mempunyai kesempatan yang

masing item pernyataan lebih dari 0,5.

sama

Analisis

bila

keyakinan tersebut mahasiswa Pendidikan

tersebut

Ekonomi FKIP UNS yakin bahwa dengan

digunakan,

faktor

lalu

melakukan

dapat

dilakukan

keseluruhan dari uji prasyarat
sesuai dengan ketentuannya.

pada

mahasiswa

mengubah

persepsi

profesi

untuk

mahasiswa

wirausahawan.

mahasiswa

berhasil

Program

juga

sehingga

dapat

dengan

berwirausaha dapat menjadi orang yang
berhasil.
Untuk

HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengolahan data

menemukan

faktor-faktor

yang memengaruhi minat berwirausaha pada

maka menurut rumus Ajzen disimpulkan

mahasiswa

bahwa sebanyak 96% mempunyai minat

Ekonomi FKIP UNS diperoleh hasil uji

tinggi untuk berwirausaha. Tingginya minat

Bartlett’s

berwirausaha pada mahasiswa Pendidikan

diperoleh taraf signifikansi sebesar 0,00. Hal

Ekonomi FKIP UNS dipengaruhi oleh

ini berarti antar item pernyataan terjadi

adanya

dan

korelasi (signifikansi 0,5 dan berada dalam satu
komponen faktor yang eigenvalue lebih
besar dari 1,00 dapat dibentuk faktor baru
(Siswandari, 2009).

Tabel 2. Data untuk analisis faktor
No Simbol
Pernyataan
2
X1
Pekerja keras
3
X2
Pandai membuat keputusan
4
X3
Pandai membuat keputusan
6
X4
Pandai menemukan peluang
7
X5
Keterampilan
8
X6
Kemampuan mengelola uang
10
X7
Memiliki cita-cita
11
X8
Semangat bekerja
12
X9
Semangat bekerja
13
X10 Tekun dan ulet
15
X11 Bekerja tanpa terikat waktu
16
X12 Tidak suka diatur
17
X13 Bebas mencari pendapatan
19
X14 Persepsi terhadap pekerjaan
Wirausahawan
20
X15 Ingin bekerja seperti orang tua
sebagai wirausahawan
21
X16 Profesi teman yang memotivasi
timbulnya minat berwirausaha
23
X17 Pekerjaan masyarakat sekitar
lingkungan tempat tinggal
24
X18 Profesi teman yang memotivasi
timbulnya minat berwirausaha
25
X19 Memiliki modal
27
X20 Pekerjaan masyarakat sekitar
lingkungan tempat tinggal
28
X21 Mata kuliah kewirausahaan
29
X22 Program kewirausahaan
Sumber: Data Primer diolah, 2013
102

Faktor Simbol
1
X7
X8
X9
X10
2
X11
X12
X13
3
X1
X2
X3
4
X4
X5
X6
5
X17
X18
6

7

Factor
Loadings
0,866
0,864
0,719
0,835
0,905
0,933
0,912
0,945
0,905
0,914
0,793
0,805
0,779
0,865
0,87

Eigenvalues
6,957

2,621

2,15

1,958

1,576

X19
X20

0,85
1,395
0,806
X21
0,733
X22
0,654
X14
0,682
1,263
X15
0,751
X16
0,859
(Sumber: Data Primer Diolah, 2013)

Berdasarkan pada hasil rotasi faktor
maka dari 22 item pernyataan tersebar dalam
7 kelompok faktor baru. Faktor tersebut
antara

lain

faktor

efikasi

diri,

faktor

kebebasan bekerja, faktor visioner, faktor
keahlian, faktor ketersediaan modal dan
lingkungan sosial, faktor kontekstual, dan
faktor persepsi terhadap figur wirausahawan.
Efikasi Diri
Efikasi diri menurut Indarti &
Rostiani

(2008)

adalah

kepercayaan

Retno Kadarsih_Faktor-Faktor yang MemengaruhiMinat Berwirausaha pada Mahasiswa Pendidikan
Ekonomi FKIP UNS

seseorang

atas

menyelesaikan

kemampuannya
suatu

pekerjaan.

untuk

berdasarkan

pada

banyak

sedikitnya

Dalam

pekerjaan yang dikerjakan. Oleh sebab itu,

penelitian ini cita-cita, semangat bekerja,

pendapatan menjadi salah satu bagian dari

serta tekun dan ulet termasuk dalam efikasi

faktor kebebasan bekerja karena seorang

diri karena seseorang yang mempunyai

wirausahawan

keyakinan terhadap kemampuan dirinya

pendapatan sesuai dengan hasil usaha dan

maka akan berusaha keras dengan semangat,

kerjanya.

tekun dan ulet untuk mencapai apa yang

Visioner

dicita-citakannya.

mendapatkan

Seorang pekerja keras yang juga
mempunyai kepandaian dalam membuat

Kebebasan Bekerja
Bekerja identik dengan keterikatan
pekerja

akan

dengan

keputusan merupakan gambaran dari pribadi

peraturan-peraturan

yang mempunyai pemikiran jauh ke depan.

mengenai waktu kerja, cara kerja dan

Faktor

pendapatan yang akan diterima. Mahessa &

seorang visioner mempunyai tujuan yang

Rahardja (2012) menguraikan bahwa pada

mendasari setiap tindakannya. Putra (2012)

tahun 1991 sebanyak 38% orang yang

menguraikan bahwa visi adalah rencana

meninggalkan pekerjaannya beralasan ingin

bisnis yang telah matang dan terarah

menjadi bos sendiri dalam pekerjaannya. Hal

sehingga

tersebut menunjukkan bahwa keinginan

dalam

untuk bebas dalam menjalankan pekerjaan

seorang yang visioner adalah seseorang yang

dengan caranya sendiri, bebas bekerja tanpa

mempunyai

terikat waktu dan bebas dari aturan kerja

mencapai

yang

yang

diimbangi dengan sikap yang mau bekerja

berwirausaha.

keras dan berusaha membuat keputusan

mengikat

memengaruhi

adalah
minat

faktor

ini

dinamakan

dapat

visioner

menghindari

berwirausaha.

Dengan

rencana-rencana
tujuannya.

Rencana

Kebebasan lain yang diinginkan dalam

dengan pertimbangan yang tepat.

bekerja

Keahlian

adalah

mendapatkan

kebebasan

pendapatan

yang

dalam
sesuai

Faktor

ini

dinamakan

karena

kegagalan
demikian

untuk
tersebut

keahlian

dengan jerih lelah dan usahanya. Besarnya

karena keahlian mempunyai bidang yang

pendapatan yang diterima harus sebanding

luas, didalamnya terdapat keahlian dalam

dengan intensitas pekerjaan yang telah

menemukan peluang, keahlian dalam bentuk

dikerjakan.

tidak

keterampilan dan keahlian dalam mengelola

dirasakan oleh seorang pekerja karena

uang. Kemampuan yang dimiliki seseorang

pendapatannya bersifat tetap dan rutin tidak

dalam menemukan peluang usaha akan

Hal

tersebut

yang

103

Retno Kadarsih_Faktor-Faktor yang MemengaruhiMinat Berwirausaha pada Mahasiswa Pendidikan
Ekonomi FKIP UNS

memicu seseorang untuk memulai suatu

Lingkungan sosial yang mayoritas para

usaha bisnis baru. Purwinarti & Linggarwati

wirausahawan akan sangat memengaruhi

(2006) dalam penelitiannya menjelaskan

minat

bahwa

memanfaatkan

lingkungan sosial tersebut akan membawa

peluang berpengaruh positif terhadap minat

seseorang untuk membangun suatu jaringan

berwirausaha.

yang dapat membantunya dalam proses

keinginan

untuk

Mengenai

keterampilan,

berwirausaha

Suryana (2006) menguraikan bahwa modal

memulai usaha.

yang harus dimiliki oleh seseorang yang

Kontekstual

seseorang

karena

ingin berwirausaha tidak hanya berupa uang,

Faktor ini dinamakan kontekstual

melainkan juga modal berupa ide dan

karena didalamnya terdapat pernyataan yang

keterampilan. Dengan keterampilan yang

berhubungan

dimiliki, seseorang dapat memulai usahanya

sesungguhnya.

dengan menjual keterampilannya sehingga

dengan

dapat

itu,

dukungan akademik melalui mata kuliah

manajemen

kewirausahaan, serta dukungan pemerintah

menghasilkan

keahlian

dalam

keuangan

uang.

mengatur

juga

Selain

memengaruhi

minat

dan

makna
Faktor

lingkungan

swasta

kewirausahaan
ini

berhubungan

tempat

melalui

tinggal,

program-program

seseorang untuk berwirausaha. Hal ini

kewirausahaan. Suharti & Sirine (2011)

karena dalam berwirausaha dibutuhkan suatu

menyatakan bahwa pendidikan, pengalaman,

kemampuan manajerial mengenai keuangan

dukungan akademik, dukungan sosial dan

yang berguna untuk meningkatkan efisiensi

dukungan lingkungan usaha merupakan

sehingga usahanya dapat lebih berhasil.

faktor

Ketersediaan Modal dan Lingkungan

terhadap

Sosial

tersebut sama dengan hasil penelitian ini
Alma

(2010)

mengungkapkan

bahwa

kontekstual
minat

yang

berpengaruh

berwirausaha.

faktor

kontekstual

Pendapat

terbukti

bahwa tersedianya modal akan memicu

mempunyai pengaruh positif terhadap minat

minat

berwirausaha pada mahasiswa Pendidikan

seseorang

dalam

berwirausaha,

misalnya memiliki bangunan yang lokasinya

Ekonomi FKIP UNS.

strategis akan memicu minat seseorang

Persepsi terhadap Figur Wirausahawan

untuk membuka usaha di lokasi tersebut.

Faktor

dinamakan

persepsi

wirausahawan

karena

Faktor lingkungan sosial dalam penelitian

terhadap

ini meliputi perkerjaan masyarakat di sekitar

didalamnya terlibat beberapa orang yang

tempat tinggal dan profesi teman yang

berprofesi sebagai wirausahawan. Figur

memotivasi timbulnya minat berwirausaha.

wirausahawan

104

figur

ini

yang

diuraikan

dalam

Retno Kadarsih_Faktor-Faktor yang MemengaruhiMinat Berwirausaha pada Mahasiswa Pendidikan
Ekonomi FKIP UNS

penelitian ini adalah orang tua, teman dan

memengaruhi minat berwirausaha secara

wirausahawan-wirausahawan

garis

dikenal.

Mahessa

&

yang

telah

Rahardja

(2012)

besar

sama

dengan

penelitian-

penelitian sebelumnya seperti efikasi diri,

menyatakan bahwa latar belakang orang tua

kebebasan

yang

ketersediaan modal, dan kontekstual. Faktor-

berprofesi

berpengaruh

sebagai

keahlian,

faktor tersebut dapat dikembangkan melalui

berwirausaha. Selain figur orang tua yang

pemberian motivasi untuk berwirausaha

berprofesi

figur

dalam proses perkuliahan dan melalui

sebagai

kegiatan rutin seperti pelatihan-pelatihan

sebagai

terhadap

visioner,

minat

teman

positif

wirausahawan

bekerja,

wirausahawan,

yang

berprofesi

wirausahawan juga memengaruhi minat

kewirausahaan

untuk berwirausaha. Teman yang berhasil

kewirausahaan.

dalam

sebagai

efikasi diri, visioner dan keahlian dapat terus

wirausahawan akan memberikan pengaruh

diarahkan oleh pendidik sehingga softskill

positif untuk memulai berwirausaha karena

tersebut dapat menjadi nilai tambah pada

ada keyakinan bahwa ia juga mampu

saat mahasiswa telah lulus dan berprofesi

berhasil seperti temannya. Selain figur orang

sebagai guru atau profesi non guru. Jiwa

tua dan teman yang berprofesi sebagai

wirausaha

wirausahawan,

wirausahawan-

sehingga dapat dikembangkan pada profesi-

dikenalpun

profesi selain wirausahawan karena setiap

menjalankan

wirausahawan

profesi

para
yang

memengaruhi minat mahasiswa Pendidikan

dan
Jiwa

tersebut

sosialisasi

wirausaha

seperti

bersifat

fleksibel

profesi membutuhkannya.

Ekonomi FKIP UNS untuk berwirausaha.

Untuk tujuan mengembangkan jiwa
kewirausahaan yang dipunyai, dosen dapat
memberikan motivasi berupa pandangan-

SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan

pandangan mengenai bidang kewirausahaan

pembahasan dapat ditarik simpulan bahwa

sehingga

mahasiswa

berubah dari pencari kerja menjadi penyedia

Program

Studi

Pendidikan

pola

pikir

lapangan

tinggi untuk berwirausaha yaitu sebanyak

sebaiknya secara mandiri mengembangkan

96%. Penelitian ini memberikan sumbangan

minatnya

bagi

partisipasinya

pengetahuan

mengenai

untuk

kewirausahaan

figur

kewirausahaan.

juga

memengaruhi

minat berwirausaha. Faktor-faktor lain yang

hendaknya

105

itu

mahasiwa

berwirausaha

melalui

dalam

kewirausahaan bahwa persepsi terhadap
wirausahawan

Selain

dapat

Ekonomi FKIP UNS mempunyai minat yang

ilmu

kerja.

mahasiswa

ataupun
Bagi

kegiatan
seminar-seminar

perguruan

megembangkan

tinggi

kegiatan-

Retno Kadarsih_Faktor-Faktor yang MemengaruhiMinat Berwirausaha pada Mahasiswa Pendidikan
Ekonomi FKIP UNS

Mahesa, A & Rahardja, E. 2012.” Analisis
Faktor-faktor
Motivasi
yang
Mempengaruhi Minat Berwirausaha”.
Diponegoro Journal of Management, 1,
1, 130-137.

kegiatan dalam bidang kewirausahaan tidak
hanya melalui pembelajaran mata kuliah
kewirausahaan,
kegiatan

melainkan

rutin

kewirausahaan

juga melalui

seperti

ataupun

pelatihan

Purwirnarti & Ninggarwati. 2006. Faktor
Pendorong Minat untuk Berwirausaha
(Studi Lapangan terhadap Mahasiswa
Politeknik Negeri Jakarta). Jurnal
Ekonomi & Bisnis. 1, Maret 2006.

seminar-seminar

kewirausahaan.

UCAPAN TERIMA KASIH
Terimakasih

penulis

Putra, R. 2012. “Faktor-faktor Penentu
Minat Mahasiswa Manajemen untuk
Berwirausaha
(Studi
Mahasiswa
Manajamen FE Universitas Negeri
Padang)”. Jurnal Manajemen, 1, 1,
September 2012.

sampaikan

kepada: 1) Pembimbing I dan pembimbing II
yang telah membimbing dan mengarahkan
penulis dalam penelitian ini, 2) Tim Redaksi

Santosa, A. 2013. “Tahun 2013, 300 ribu
sarjana
di
Indonesia
masih
menganggur”.http://copasloker.blogspot
.com/2013/05/
tahun-2013-300-ribusarjana-di.html. diakses pada 24 Juli
2013.

JUPE yang telah memberikan bantuan dan
pengarahan sehingga jurnal ini dapat dimuat,
3)

Ketua

Program

Studi

Pendidikan

Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Sardiman. 1995. Interaksi dan Motivasi
Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.

Pendidikan Universitas Sebelas Maret yang
telah memberikan ijin untuk penelitian 5)
Semua

pihak

yang

telah

memberikan

Siswandari. 2009. Statistika Computer
Based. Surakarta: UNS Press.

bantuan.

Suharti, L & Sirine, H. 2011’ “Faktor-faktor
yang Berpengaruh terhadap Niat
Kewirausahaan
(Studi
terhadap
Mahasiswa Universitas Kristen Satya
Wacana Salatiga)”. Jurnal Manajemen
dan Kewirausahaan, 2. September 2012.

DAFTAR PUSTAKA
Alma, B. 2010. Kewirausahaan. Bandung:
Alfabeta.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
2010. Panduan Program Mahasiswa
Wirausaha.
Indarti, N & Rostiani, R. 2008. “Intensi
Kewirausahaan Mahasiswa : Studi
Perbandingan antara Indonesia, Jepang
dan Norwegia”. Jurnal Ekonomika dan
Bisnis Indonesia, 23, 4, Oktober 2008.
Indonesiango. 2013. “Pengangguran Dunia
Tembus 200 juta pada 2013”.
http://indonesiango.org diakses pada 07
Februari 2013.

106