Analisa Kandungan Seng (Zn) dan Kromium (Cr) Didalam Air Baku Dan Air Reservoir PDAM Tirtanadi Pengolahan Air Sunggal Dengan Metode Kolorimetri Chapter III V

BAB 3

METODE PENELITIAN
3.1 Alat-alat
-

Colorimeter DR/890

-

Kuvet

-

Pipet Volume

-

Bola Karet

-


Botol Plastik

-

Beaker Gelas

Hach USA

5ml

Pyrex

50ml

Pyrex

3.2 Bahan-bahan
-


Zinco Ver 5 Reagent Powder Pillow(S)

p.a Hach

-

Chroma Ver 3 Reagent Powder Pillow(S)

p.a Hach

-

Cyclohexanone (aq)

p.a Hach

-

Sampel Air(l)


3.3 Prosedur Penelitian
3.3.1 Preparasi Sampel
Sampel yang akan dianalisa adalah air sungai Belawan dan berhulu di Kecamatan
Pancur Batu dan melintas di Kecamatan Sunggal diambil secara langsung pada
permukaan air sungai dengan menggunakan botol plastik, ditutup rapat.
Sedangkan sampel air reservoir diambil dari keran reservoir. Diaduk sampel yang
akan dianalisa dimasukkan ke beaker gelas. Sampel siap dianalisa dengan
menggunakan Colorimeter DR/890.

Universitas Sumatera Utara

3.3.2 Analisa Kadar Seng (Zn)
-

Dimasukkan 20 mL sampel air ke dalam kuvet

-

Ditambahkan 1bungkus Zinco Ver 5 Powder Pillow


-

Diaduk sampai homogen

-

Diambil 10 mL dari sampel air yang sudah dimasukkan Zinco Ver 5
Powder Pillow kedalam kuvet lainnya sebagai blanko

-

Ditambahkan 0.5 mL Cyclohexanone kedalam sampel air

-

Diaduk sampai homogen

-

Dimasukkan blanko kedalam tempat sel alat Colorimeter DR/890 sampai

tertera 0.00 mg/L dilayar lalu dikeluarkan blanko tersebut

-

Dimasukkan sampel kedalam tempat sel alat Colorimeter DR/890

-

Dicatat hasil

-

Dilakukan hal yang sama untuk tiga sampel yang lain

3.3.3 Analisa Kadar Kromium (Cr)
-

Dimasukkan 10 mL sampel air ke dalam kuvet

-


Dimasukkan 1 bungkus Chroma Ver 3 Reagent Powder Pillow

-

Diaduk sampai homogen

-

Dimasukkan 10 ml sampel air yang sudah dimasukkan Chroma Ver 3
Reagent Powder Pillow kedalam kuvet lainnya sebagai blanko

-

Dimasukkan blanko kedalam tempat sel alat Colorimeter DR/890 sampai
tertera 0.00 mg/L dilayar lalu dikeluarkan blanko tersebut

-

Dimasukkan sampel kedalam tempat sel alat Colorimeter DR/890


-

Dicatat hasil

-

Dilakukan hal yang sama untuk tiga sampel yang lain

Universitas Sumatera Utara

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian
Kadar seng dan kadar kromium yang terdapat dalam tabel berikut :
Tabel 4.1 Hasil Analisa Kadar Seng
Volume Kadar Kadar Kadar Kadar
Kadar

Sampel
R1
R2
R3
Rata-rata R
AB
(mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L)
(ml)
(mg/L)

No

Tanggal Analisa

1.

22 Februari 2016

10


0.0800 0.0200 0.0300

0.0300

0.0266

2.

23 Februari 2016

10

0.0700 0.0600 0.0700

0.0600

0.0633

3.


24 Februari 2016

10

0.0800 0.0700 0.0600

0.0700

0.0666

4.

25 Februari 2016

10

0.0700 0.0600 0.0500

0.0600


0.0566

Tabel 4.2 Hasil Analisa Kadar Kromium
Volume Kadar Kadar Kadar Kadar
Kadar
AB
R1
R2
R3
Rata-rata R
Sampel
(ml)
(mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L)
(mg/L)

No

Tanggal Analisa

1.

22 Februari 2016

10

0.0300 0.0200 0.0100

0.0100

0.0133

2.

23 Februari 2016

10

0.0200 0.0200 0.0100

0.0000

0.0100

3.

24 Februari 2016

10

0.0100 0.0100 0.0000

0.0100

0.0066

4.

25 Februari 2016

10

0.0100 0.0000 0.0000

0.0100

0.0033

Keterangan :
AB

= Air Baku

R1

= Air Reservoir 1

R2

= Air Reservoir 2

R3

= Air Reservoir 3

Universitas Sumatera Utara

4.2. Pembahasan
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa kadar logam Seng (Zn) dan Kromium
(Cr) pada air baku dan air reservoir PDAM Tirtanadi Instalasi Pengolahan Air
(IPA) Sunggal menggunakan alat Colorimeter DR 890.
Seng (Zn) adalah logam yang murni dan secara alami ada dalam air namun
tidak berada dalam keadaan bebas, tetapi dalam bentuk terikat dengan unsur lain
berupa mineral. Konsumsi Zn berlebih mampu mengakibatkan defisiensi mineral
lain. Toksisitas Zn bisa bersifat akut dan kronis. Efek defisiensi dari kandungan
Zn, misalnya cacat bawaan pada bayi baru lahir yang diakibatkan karena
kekurangan Zn (Widowati, 2008).
Kromium (Cr) secara alami bisa ditemukan di batuan, tumbuhan, hewan,
tanah dan gas, serta debu gunung berapi. Keracunan kromium dapat mengganggu
fungsi hati, ginjal, pernafasan, dan mengakibatkan terjadinya kerusakan kulit.
Efek toksik kromium sebagian besar terjadi karena kecelakaan paparan kromium,
anak-anak berusia dari 5 tahun kemungkinan terpapar kromium, makanan yang
terkontaminasi kromium, serta kontak kulit yang kemudian ditunjukkan dengan
kadar kromium pada urin (Widowati, 2008).
Logam-logam tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia
jika dikonsumsi dalam konsentrasi yang berlebih. Logam-logam berat yang
mencemari lingkungan memiliki dampak negatif yang mengurangi kualitas air
karena sudah tercemar seperti halnya dari limbah industri masyarakat oleh sebab
itu maka sangatlah diperlukan untuk proses pengolahannya untuk menjadi layak
untuk dipergunakan oleh masyarakat sebagai air bersih.

Universitas Sumatera Utara

Pada proses pengolahan air minum di PDAM Tirtanadi IPA Sunggal yang
sumber air baku nya dari air permukaan sungai Belawan yang akan dialirkan ke
intake atau bendungan. Dari intake akan dialirkan ke Raw Water Tank (RWT) dan
di Raw Water Tank akan terjadi penginjeksian klorin yang disebut sebagai
preklorinasi yang berfungsi untuk mengoksidasi zat organik, anorganik dan
membunuh spora, lumut

dan jamur. Dari Raw Water Tank (RWT) akan

dipompakan melalui Raw Water Pump (RWP) ke clearator yang akan memproses
penjernihan air. Dari clearator diinjeksikan tawas sehingga terjadi proses
koagulasi. Kemudian dari clearator air dialirkan ke filter untuk menyaring
kekeruhan berupa flok-flok halus dan kotoran lain yang lolos dari clearator dan
selanjutnya dialirkan ke reservoir yang dibubuhi klor (post chlorinasi) yang
bertujuan untuk membunuh mikroorganisme patogen dan penambahan soda ash
yang disalurkan untuk menetralisasi pH air, dan selanjutnya dapat didistribusikan
ke konsumen.
Dari hasil analisa untuk air baku diperoleh kadar seng dengan range
0.0700 mg/L – 0.0800 mg/L dan kadar kromium 0.0100 mg/L – 0.0300 mg/L.
Untuk air reservoir diperoleh kadar seng dengan range 0.0266 mg/L – 0.0666
mg/L dan kadar kromium 0.0033 mg/L – 0.0133 mg/L. Dari hasil analisa tersebut
bahwa kadar seng pada air baku melebihi ambang batas menurut Peraturan No.82
Tahun 2001, sedangkan kadar kromium pada air baku berada dibawah ambang
batas. Untuk hasil analisa air reservoir, kadar seng dan kadar kromium telah
layak

sebagai

air

bersih

menurut

Peraturan

Menteri

Kesehatan

No.492/Menkes/Per/IV/2010.

Universitas Sumatera Utara

Dari hasil penelitian diatas maka air yang diproduksi PDAM Tirtanadi
Instalasi Pengolahan Air Sunggal disebut air bersih layak untuk dipergunakan
oleh masyarakat untuk keperluan rumah tangga, ataupun menjadi keperluan
sebagai air minum.

Universitas Sumatera Utara

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisa yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Kadar seng pada air baku dengan range 0.0700 mg/L – 0.0800 mg/L dan
kadar kromium dengan range 0.0100 mg/L – 0.0300 mg/L. Untuk air reservoir
kadar seng dengan range 0.0266 mg/L – 0.0666 mg/L dan kadar kromium
dengan range 0.0033 mg/L – 0.0133 mg/L.
2. Dari hasil analisa tersebut untuk air baku kadar kromium yang memenuhi
standar, sedangkan kadar seng belum memenuhi standar. Untuk air reservoir
kadar seng dan kadar kromium telah memenuhi standar.
5.2 Saran
Disarankan untuk peneliti selanjutnya untuk mengambil sampel dengan
perberdaan kedalaman air baku dan air reservoir produksi PDAM Tirtanadi
Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sunggal dengan beberapa parameter logam berat
yang akan dianalisa selama beberapa minggu.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisa Kandungan Seng (Zn) dan Kromium (Cr) Didalam Air Baku Dan Air Reservoir PDAM Tirtanadi Pengolahan Air Sunggal Dengan Metode Kolorimetri

0 2 45

Analisa Kandungan Seng (Zn) dan Kromium (Cr) Didalam Air Baku Dan Air Reservoir PDAM Tirtanadi Pengolahan Air Sunggal Dengan Metode Kolorimetri

0 0 12

Analisa Kandungan Seng (Zn) dan Kromium (Cr) Didalam Air Baku Dan Air Reservoir PDAM Tirtanadi Pengolahan Air Sunggal Dengan Metode Kolorimetri

0 0 2

Analisa Kandungan Seng (Zn) dan Kromium (Cr) Didalam Air Baku Dan Air Reservoir PDAM Tirtanadi Pengolahan Air Sunggal Dengan Metode Kolorimetri

0 0 3

Analisa Kandungan Seng (Zn) dan Kromium (Cr) Didalam Air Baku Dan Air Reservoir PDAM Tirtanadi Pengolahan Air Sunggal Dengan Metode Kolorimetri

0 0 13

Analisa Kandungan Seng (Zn) dan Kromium (Cr) Didalam Air Baku Dan Air Reservoir PDAM Tirtanadi Pengolahan Air Sunggal Dengan Metode Kolorimetri

0 0 2

Analisa Kandungan Seng (Zn) dan Kromium (Cr) Didalam Air Baku Dan Air Reservoir PDAM Tirtanadi Pengolahan Air Sunggal Dengan Metode Kolorimetri

0 0 5

Analisa Kandungan Seng (Zn) dan Kromium (Cr) Didalam Air Baku Dan Air Reservoir PDAM Tirtanadi Pengolahan Air Sunggal Dengan Metode Kolorimetri

0 0 29

Analisa Kandungan Seng (Zn) dan Kromium (Cr) Didalam Air Baku Dan Air Reservoir PDAM Tirtanadi Pengolahan Air Sunggal Dengan Metode Kolorimetri

0 0 2

Analisa Kandungan Seng (Zn) dan Kromium (Cr) Didalam Air Baku Dan Air Reservoir PDAM Tirtanadi Pengolahan Air Sunggal Dengan Metode Kolorimetri

0 0 6