Analisa Kandungan Seng (Zn) dan Kromium (Cr) Didalam Air Baku Dan Air Reservoir PDAM Tirtanadi Pengolahan Air Sunggal Dengan Metode Kolorimetri

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Lingkungan tempat kita hidup sangat mempengaruhi kualitas kehidupan kita.
Beberapa komponen yang sangat erat dalam kehidupan kita ialah udara yang kita
hirup setiap saat dan dan air yang kita minum setiap hari. Udara dan air yang
bersih sangat diperlukan untuk kesehatan sehingga dapat menunjang aktivitas kita
untuk berkreasi dan menghasilkan hal yang positif (Darmono, 2001).
Melalui penyediaan air bersih baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya
di suatu daerah. Peningkatan kualitas air minum dengan jalan mengadakan
pengolahan terhadap air yang akan diperlukan sebagai air minum dengan mutlak.
Secara keseluruhan kebutuhan akan air suatu rumah tangga untuk masyarakat
Indonesia diperkirakan sebesar 60 liter/hari (Sutrisno, 1991).
Air bersih yang umumnya digunakan oleh masyarakat diedarkan oleh
Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) yang biasa digunakan masyarakat
sebagai air leding. Kebutuhan air bersih semakin hari semakin mengalami
peningkatan yang cukup tinggi, tetapi hal ini berbanding terbalik dengan
kemampuan pemasokan air dari perusahaan air minum yang semakin menurun.
Hal ini menyebabkan jumlah air yang disalurkan dan kualitas dari sumber air

tersebut juga ikut menurun. Kualitas air menjadi menurun juga dapat dipengaruhi
oleh pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh manusia, seperti pencemaran

Universitas Sumatera Utara

air (Sunu, 2001). Air yang sudah tercemar akan mengakibatkan hal-hal yang
buruk bagi kehidupan dapat terjadi dan mengganggu kesehatan (Alaerts, 1984).
Pencemaran atau polusi adalah suatu kondisi yang telah berubah dari
bentuk asal pada keadaan yang lebih buruk. Beberapa bahan pencemar seperti
bahan mikrobiologi (bakteri, virus, parasit), bahan organik (pestisida, deterjen),
dan beberapa bahan inorganik (garam, asam, logam), serta beberapa bahan kimia
lainnya sudah banyak ditemukan dalam air yang kita pergunakan. Air yang sudah
tercemar tersebut di samping terasa tidak enak kalau diminum juga dapat
menyebabkan gangguan kesehatan (Darmono, 2001).
Logam berat dapat menimbulkan efek gangguan terhadap kesehatan
manusia, tergantung pada bagian mana dari logam berat tersebut yang terikat
dalam tubuh serta besarnya dosis yang dikonsumsi. Tingkat toksisitas logam berat
terhadap manusia dari yang paling toksik adalah Hg, Cd, Ag, Ni, Pb, As, Cr,
Sn,dan Zn (Widowati, 2008).
Logam seng adalah logam yang memiliki karakteristik cukup reaktif. Seng

merupakan komponen alami yang terdapat di alam kerak bumi dan merupakan
bagian tak terpisahkan dari lingkungan. Konsumsi seng berlebih mampu
mengakibatkan defisiensi. Gejala defisiensi Zn berupa proses penyembuhan luka
yang lama, menurunnya daya imunitas tubuh, kelelahan mental, dan gangguan
daya tahan tubuh (Widowati, 2008).
Logam kromium murni tidak pernah ditemukan, tetapi sudah berbentuk
persenyawaan padat atau mineral dengan unsur lain. Sebagai bahan mineral,
kromium paling banyak ditemukan dalam bentuk kromit yang terdapat di alam

Universitas Sumatera Utara

dalam bentuk batuan. Konsentrasi unsur ini dalam air minum yang melebihi
standar maksimum yang ditetapkam kemungkinan dapat menyebabkan kanker
kulit dan gangguan alat-alat pernapasan (Widowati, 2008). Oleh karena itu,
logam-logam tersebut dapat dikonsumsi dalam konsentrasi tertentu dan tidak
melebihi

ambang

batas


dari

Peraturan

Menteri

Kesehatan

No.492/MENKES/PER/IV/2010.
Air bersih yang ideal seharusnya jernih, tidak berwarna, tidak berasa dan
tidak berbau. Air itu seharusnya tidak korosif, tidak meninggalkan endapan pada
seluruh jaringan distribusinya. Air bersihpun seharusnya tidak mengandung
kuman patogen, segala makhluk yang membahayakan kesehatan manusia. Air
bersih harus memenuhi persyaratan yang dijadikan standar kualitas air bersih.
Salah satu parameter yang dijadikan persyaratan adalah seng (Zn) dan kromium
(Cr). Karena itu, memonitor kualitas air yang dipergunakan setiap hari sangat
diperlukan untuk mencegah akibat negatif yang ditimbulkannya (Darmono, 2001).
Berdasarkan penjelasan diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai “Analisa Kadar Seng (Zn) dan Kromium (Cr) Didalam Air Baku dan

Air Reservoir PDAM Tirtanadi Instalasi Pengolahan Air Sunggal Dengan Metode
Kolorimetri”.
1.2 Permasalahan
Berapakah kadar Seng (Zn), dan Kromium (Cr) di dalam air baku dan air reservoir
yang diolah PDAM Tirtanadi IPA Sunggal dan apakah kadar Seng (Zn) dan
Kromium (Cr) pada Air Baku dan Air Reservoir di PDAM Tirtanadi IPA Sunggal
memenuhi standar air minum menurut Peraturan Pemerintah ?

Universitas Sumatera Utara

1.3 Pembatasan Masalah
Penentuan kadar Seng (Zn), dan Kromium (Cr) dari Air Baku dan Air Reservoir
dilakukan dengan metode Kolorimetri.
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan yaitu :


Untuk mengetahui kadar seng (Zn) dan kromium (Cr) didalam Air Baku dan
Air Reservoir di PDAM Tirtanadi Intalasi Pengolahan Air Sunggal




Untuk mengetahui apakah kandungan logam tersebut layak digunakan dan
memenuhi standar

1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat Hasil penelitian yaitu :


Merupakan informasi yang sangat bermanfaat bagi konsumen air PDAM
Tirtanadi IPA Sungal Medan



Menambah ilmu pengetahuan kepada penulis dan masyarakat tentang kadar
Seng (Zn) dan Kromium (Cr) didalam air terhadap kehidupan

1.6 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium PDAM Tirtanadi Instalasi Pengolahan
Air (IPA) Sunggal.


Universitas Sumatera Utara

1.7 Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah sampel air baku dan air reservoir. Air
Baku langsung diambil dari aliran sungai dan Air Reservoir dari keran didalam
Laboratorim PDAM Tirtanadi.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisa Kandungan Seng (Zn) dan Kromium (Cr) Didalam Air Baku Dan Air Reservoir PDAM Tirtanadi Pengolahan Air Sunggal Dengan Metode Kolorimetri

0 2 45

Analisa Kandungan Seng (Zn) dan Kromium (Cr) Didalam Air Baku Dan Air Reservoir PDAM Tirtanadi Pengolahan Air Sunggal Dengan Metode Kolorimetri

0 0 12

Analisa Kandungan Seng (Zn) dan Kromium (Cr) Didalam Air Baku Dan Air Reservoir PDAM Tirtanadi Pengolahan Air Sunggal Dengan Metode Kolorimetri

0 0 2

Analisa Kandungan Seng (Zn) dan Kromium (Cr) Didalam Air Baku Dan Air Reservoir PDAM Tirtanadi Pengolahan Air Sunggal Dengan Metode Kolorimetri

0 0 3

Analisa Kandungan Seng (Zn) dan Kromium (Cr) Didalam Air Baku Dan Air Reservoir PDAM Tirtanadi Pengolahan Air Sunggal Dengan Metode Kolorimetri

0 2 17

Analisa Kandungan Seng (Zn) dan Kromium (Cr) Didalam Air Baku Dan Air Reservoir PDAM Tirtanadi Pengolahan Air Sunggal Dengan Metode Kolorimetri

0 0 13

Analisa Kandungan Seng (Zn) dan Kromium (Cr) Didalam Air Baku Dan Air Reservoir PDAM Tirtanadi Pengolahan Air Sunggal Dengan Metode Kolorimetri

0 0 2

Analisa Kandungan Seng (Zn) dan Kromium (Cr) Didalam Air Baku Dan Air Reservoir PDAM Tirtanadi Pengolahan Air Sunggal Dengan Metode Kolorimetri

0 0 29

Analisa Kandungan Seng (Zn) dan Kromium (Cr) Didalam Air Baku Dan Air Reservoir PDAM Tirtanadi Pengolahan Air Sunggal Dengan Metode Kolorimetri

0 0 2

Analisa Kandungan Seng (Zn) dan Kromium (Cr) Didalam Air Baku Dan Air Reservoir PDAM Tirtanadi Pengolahan Air Sunggal Dengan Metode Kolorimetri

0 0 6