Gambaran Pola Sarapan Pagi, Aktivitas Fisk , dan Prestasi Belajar Mahsiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat USU Angkatan 2015 Chapter III VI

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan
crosssectional (studi potong lintang) yang bertujuan untuk mengetahui gambaran
pola sarapan pagi,akitivitas fisik dan prestasi belajar pada mahasiswa FKM USU
angakatan 2015.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Sumatera Utara.Lokasi peneitian ini ditentukan dengan alasan bahwa masih
terdapat para mahasiwa yang tidak memperhatikan pola sarapan paginya,
aktivitas fisik dan prestasi belajarnya.
3.2.2

Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Sumatera Utara .Adapaun waktu penelitian ini di mulai dari bulan Oktober
sampai dengan Mei 2017.
3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi
Besarnya populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa FKM
USU yang masih aktif kuliah yaitu angkatan 2015 yang berjumah 540 orang yang
terdiri dari 6 kelas yaitu kelas A,B,C,D,E,F.

Universitas Sumatera Utara

3.3.2 Sampel
Besarnya sampel dihitung dengan menggunakan rumus besar sampel (
rumus lemeshow) sebagai berikut:
n=

Z² . P (1-P) N
d² (N-1) + Z² . P (1-P)

Keterangan :
N

= Besar Populasi


n

= Jumlah Sampel

d

= Galat Pendugaan (0,1)

Z

= Tingkat Kepercayaan (90%=1,96)

P

= Penyimpangan statistika dari sampel terhadap populasi yang ditetapkan

(0,5)
Perhitungan :
n=


Z² . P (1-P) N
d² (N-1) + Z² . P (1-P)

n=

(1,96)² . 0,5 (1-0,5) 540
(0,1)² (540 -1) + (1,96)² . 0,5 (1-0,5)

n=

518,616 =81.66 ≈82
6,3504

Besar sampel dan responden dalam penelitian ini sebanyak 82 mahasiswa.

Universitas Sumatera Utara

Pengambilan sample untuk masing-masing kelas dilakukan secara sebanding yaitu
dengan menggunakan rumus Sugiono(2007) yaitu:
n = populasi mahasiwa tiap kelas


x jumlah sampel yang ditentukan

jumlah populasi keseluruhan

Kelas A = 96 x82=14,57≈15
540
Kelas B = 91 x 82 =13,8≈14
540
Kelas C =92 x 82 =13.9≈14
540
Kelas C =92 x 82 =13.9≈14
540
kelas D = 80 x 82 =12,4 ≈12
540
Kelas E = 91 x 82 =13,8≈14
540
Kelas F = 90 x 82 =13,6≈14
540
Setelah dilakukan perhitungan, maka jumlah sampel yang dibutuhkan

sebesar 83 mahasiswa, jumlah sampel masing-masing tiap kelas yaitu pada kelas
A sebanyak 15 mahasiswa ,Kelas B sebanyak 14 mahasiswa ,kelas C sebanyak 14

Universitas Sumatera Utara

mahasiswa , kelas D sebanyak 12 mahasiswa, kelas E sebanyak 14 mahasiswa dan
kelas F sebanyak 14 mahasiswa.
3.4 Metode Pengumpulan Data
1.Data Primer
a. Data primer diperlukan dalam penelitian ini yaitu data komsumsi sarapan pagi,
aktivitas fisik, dan prestasi belajar. Konsumsi sarapan pagi di peroleh melalui
wawancara secara langsung yaitu meliputi jenis sarapan pagi,frekuensi
sarapan pagi dalam bentuk angket sementara jumlah gizinya dihitung dari
formulir wawancara dengan menggunakan daftar komposisi makanan dari
nutrisurvey,dan data aktivitas fisik diperoleh melalui metode recall 1x24 jam
pada hari sekolah dan akan dihitung dengan rumus (total aktivitas fisik dalam
jam/24 jam).
2.Data Sekunder
Pengumpulan sumber data sekunder berasal dari direktori mahasiswa
FKM USU angkatan 2015 dan bagian pendidikan mahasiswa FKM USU yang

terkait dengan rumusan permasalahan yang sedang diteliti yaitu meliputi jumlah
mahasiswa, jenis kelamin dan prestasi belajar mahasiswa serta gambaran umum
FKM USU.
3.5 Variabel dan Defenisi Operasional
1. Konsumsi sarapan pagi adalah gambaran konsumsi sarapan murid
mahasiswa FKM USU meliputi frekuensi dan jumlah zat gizi sarapan
(energi dan protein )

Universitas Sumatera Utara

2. Sarapan pagi adalah kegiatan makan dan minum yang dilakukan sebelum
memulai aktivitas di pagi hari hingga pukul 09.00.
3. Frekuensi sarapan pagi adalah keacapan mengkonsumsi makanan di pagi
hari dalam seminggu.
4. Jumlah gizi sarapan adalah banyaknya zat gizi dalam makanan sarapan
pagi meliputi energi dan protein sarapan.
5. Jumlah energi sarapan adalah banyaknya energi yang dikonsumsi anak
setiap pagi dibandingkan dengan angka kecukupan energi sarapan yang
dianjurkan.
6. Jumlah protein sarapan adalah banyaknya protein yang dikonsumsi anak

setiap pagi dibandingkan dengan angka kecukupan protein sarapan yang
dianjurkan.
7. Aktivitas fisik adalah alokasi waktu (24 jam) yang dihabiskan oleh
mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari yang diukur menggunakan
Physical Activity Rasio (PAR).
8. Prestasi belajar adalah nilai belajar mahasiswa yang dimasukan ke dalam
indeks prestas belajar.

Universitas Sumatera Utara

3.6 Aspek Pengukuran
3.6.1

Frekuensi Sarapan Pagi
Frekuensi sarapan pagi dilihat untuk mengetahui jumah berapa kali

mahasiswa/i FKM USU sarapan dalam seminggu.Peneliti membagi frekuensi
sarapan menjadi 4 kategori yaitu :
Tidak pernah
Jarang : 1- 3 kali seminggu

Sering : 4- 6 kali seminggu
Setiap hari
3.6.2

Jumlah Zat Gizi Sarapan Pagi
Jumlah zat gizi sarapan diukur dari kandungan gizi yang terdapat pada

makanan sarapan yang dibandingkan dari 15-30 % dari AKG yaitu:
Tingkat konsumsi energy = jumlah energy yang dikonsumsi X 100 %
Angka Kecukupan energy
Tingkat konsumsi protein = jumlah protein yang dikonsumsi X 100 %
Angka Kecukupan energi
Selanjutnya dikategorikan menjadi : baik ( ≥15% ) dan kurang (