Kecernaan Serat Kasar Dan Protein Kasar Ransum Yang Mengandung Pelepah Daun Kelapa Sawit Dengan Perlakuan Fisik, Biologi, Kimia Dan Kombinasinya Pada Domba

DAFTAR PUSTAKA
Anggorodi, R. 1985. Ilmu Makanan Ternak Umum. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Anggorodi, 1990. Ilmu Makanan Ternak Umum, Gramedia, Jakarta.
Anggrodi, R., 1994. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT. Gramedia, Jakarta.
Balai Penelitian Bioteknologi Tanaman Pangan, 2000. Bogor.
Basuki., 1994. Serat Kasar dan Peranannya Dalam Ransum Ternak. Gajah Mada
Press, Yogyakarta.
Belasco, J.C.1954. New Nitrogen Coumpound for Ruminant a Laboratory
Evaluation. J.Anim. Sci. 13 : 601 – 610.
Blakely and Bade., 1998. Ilmu Peternakan. Terjemahan Bambang Srigandono.
Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Boorman, D. H., D. E. Hogue, V. K. Vishell, R. H. D. Dalrymple and C. A. Ricks.
1980. Effects of cimaterol and fishmeal on performance, carcass
characteristics and skeletal muscle growth in lambs. J. Anim. Sci. 62 : 370.
Cahyono., 1998. Beternak Kambing Dan Domba, Kanisius, Yogyakarta.
Despal, disitasi oleh H. Suprapto, FM 2000. Kecernaan Serat Kasar Dan Lemak
Kasar Complete Feed Limbah Rami Dengan Sumber Protein Berbeda Pada
Kambing Pernakan Etawa Lepas Sapih (Feed Composition). Universitas
Jendral Soedirman, Purwokerto
Devendra, C., 1997. Utilization of Feedings Tuff From The Oil Palm. Feedings

Tuff for Livestock In South Asia, Serdang, Malaysia.
Devendra, C. dan M. Burns, 1994. Produksi Kambing di Daerah Tropis. Institut
Teknologi Bandung dan Universitas Udayana Bali.
Direktorat Jenderal Perkebunan. 2009. Statistik Perkebunan Indonesia 2008-2010.
Sekretariat
Direktorat Jenderal Perkebunan. Jakarta. 57 hal.
Frandson, R.D., 1992. Anatomi dan Fisiologi Ternak. Gajah Mada University
Press, Yogyakarta.
Haryanto, B. dan Andi Djajanegara, 1993. Pemenuhan Kebutuhan zat-zat pakan
ruminansia kecil, dala produksi kambing dan domba di Indonesia, editor :
Monica W., dkk, Solo : Sebelas Maret University Press.
Hassan, A. O. and M. Ishida. 1992. Status of utilization of selected fibrous crop
residues and animal performance with emphasis on processing of oil palm
fond (OPF) for ruminant feed in Malaysia. Livestock Research Division

Universitas Sumatera Utara

Malaysian Agricultural Research and Development Institute (MARDI),
Kualalumpur, Malaysia.
Hungate, R. E. 1966. The Rumen And Its Microbes. Academic Press, New York.

Jalaludin, T.T. Nikolaus; M. Krova. 1991. Kajian Pemanfaatan Gula Lontar Cair
Pengganti Molasses Dalam Urea Molasses Multinutrient Blok (UMMB)
Terhadap Konsumsi dan Parameter Rumen Kambing Lokal Jantan di
Kotamadya Kupang. Laporan Penelitian. Lemlit Undana, Kupang.
Kartadisastra, H.R., 1997. Penyediaan dan Pengelolaan Pakan Ternak
Ruminansia. Kanisius. Yogyakarta.
Kawamoto, H; M. Wan Azhari; N.I. Mohd. Shukur; M.S. Ali; J. Ismail and S.
Oshiho, 2002. Palatability digestibility and volumary intake of processed
oil fronds in cattle. Dalam Prosiding Lokakarya Nasional. Bengkulu, 9 –
10 September 2003.
Laboratorium Ilmu Makanan Ternak. 2000. Institut Pertanian Bogor-IPB, Bogor.
Laboratorium Ilmu Makanan Ternak. 2005. Program Studi Peternakan FP USU,
Medan.
Laboratorium Ilmu Makanan Ternak. 2010. Hasil Analisa Nutrisi Kulit Kakao.
Program Studi Peternakan FP USU, Medan.
Laconi, E.B., 1998. Peningkatan Kualitas Kakao Melalui amoniasi dengan Urea
dan Biofermentasi dengan Phanerochaete chrysosporium serta
Penjabarannya dalam Formulasi Ransum Ruminansia. Disertasi. Program
Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Leng, R.A. 1991. Aplication of Biotechnology to Nutrition of Animal in

Developing countries. FAO Animal Production and Health Paper.
Mattjik, A. A. dan I. M. Sumertajaya. 2002. Perancangan dan Percobaan dengan
Aplikasi SAS dan Minitab. Cetakan ke-2. IPB Press, Bogor.
Muchtadi, D., S. D. Nurhaeni, dan M. Astawan. 1992. Bahan Kuliah. Enzim
Dalam Industri Pangan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Dirjen
Dikti. PAU Pangan dan Gizi.IPB. Bogor.
McDonald, P., R. A. Edward., J. F. D. Greenhalgh and C. A. Morgan. 2002.
Animal Nutrition. 6th Edition. Ashford Colour Press, Gosport.
N.R.C, 1995. Nutrien Requiment Of Sheep, National Academy of Sceince,
Washinton DC, USA.
North MO, Bell DD. 1990. Commercial Chicken Production Manual. Ed ke-4.
New York: Chapman and Hall.

Universitas Sumatera Utara

Orskov, E. R. 1992. Protein Nutrition in Ruminant. 2nd Ed. Academic Press,
Harcout Brace Jovanovich Publisher, London.
Parakkasi, A., 1995. Ilmu Makanan dan Ternak Ruminant. UI Press, Jakarta.
Parakkasi, A., 1999. Ilmu Makanan dan Ternak Ruminant. UI Press, Jakarta.
Preston, T.R. and R.A. Leng. 1987. Matching Ruminant Production System with

Available ReSumber keragamans in the Tropics and Sub
Tropics.Penambule Books. Armidale. Australia.
Rasyaf, M., 1990. Bahan Makanan Unggas di Indonesia. Kanisius, Yogyakarta.
_________1992. Seputar Makanan Ayam Kampung. Kanisius, Yogyakarta.
Sarwono, 1996. Membuat Tempe dan Oncom. Penebar Swadaya, Jakarta.
Setiadi, B., dan I., Inouno, 1991. Beternak Kambing-Domba Sebagai Ternak
Potong, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor.
Siregar, S. B., 2004. Ransum Ternak Ruminansia. Penebar Swadaya, Jakarta.
Siregar, A. 2009. Suplementasi Blok Multinutrisi Berbasis Hijauan Lapangan
terhadap Kecernaan In Vivo pada Domba Jantan. Departemen
Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Siregar, Z., 2009. Pemanfaatan Hasil Samping Perkebunan dengan Penambahan
Mineral dan Hidrolisat Bulu Ayam. Universitas Sumatera Utara, Medan.
Sodiq, A dan Abidin, Z., 2008, Sukses Menggemukan Domba. Agromedia
Pustaka, Jakarta.
Sodiq, A dan Abidin. Z., 2002. Penggemukan Domba : Kiat Mengatasi
Permasalahan Praktis. Agromedia Pustaka, Jakarta.
Steel, R. G. D. dan J. H. Torrie. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika, Suatu
Pendekatan Biometrik. Edisi ke-4. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Sugeng, Y.B.1995. Beternak Domba. Penebar Swadaya, Jakarta.

Suharto, M. 2003. Dukungan teknologi pakan dalam usaha sapi potong berbasis
sumberdaya lokal. Proc. Pertemuan Ilmiah Ruminansia Besar. Sub Balai
Penelitian Ternak Grati.
Sutardi, T., 1979. Ketahanan Protein Bahan Makanan terhadap Degradasi
Mikroba Rumen dan Manfaatnya bagi Peningakatan Produktivitas Ternak.
Prosiding Seminar Penelitian dan Penunjang Peternakan. LPP Institut
Pertanian Bogor, Bogor.

Universitas Sumatera Utara

Tomaszeweska, M. W, J. M, Mastika, A. Djajanegara, S. Gardiner dan T.R.
Wiradarya., 1993. Produksi Kambing dan Domba di Indonesia, Sebelas
Maret University Press, Solo.
Tillman, A.D, H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo dan S.
Lebdosoekojo., 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta.
Tillman, A.D.H., Hartadi, S. Reksohadiprojo, S. Prawirokusumo dan S.
Lepdosoekojo. 1981. Ilmu Makanan Ternak Dasar. UGM-Press,
Yogyakarta.
Tomaszewska, M. W., I. M. Mastika., A. Djajanegara., S. Gardiner dan T. R.

Wiradarya., 1993. Produksi Kambing dan Domba di Indonesia. Sebelas
Maret, Surabaya.
Utomo, R. 2004. Pengaruh penggunaan jerami padi fermentasi sebagai bahan
dasar pembuatan pakan komplit pada kinerja domba. Buletin Peternakan
28(4): 162-171.
Van Soest, P.J. dan C.J. Sniffen, Arora P.S., 1983. Nitrogen Fraction in NDF,
Proc Dist, Feed conf.
Van Soest, D.J. 1994. Valuntary Intake in Relation to Chemical Compocition and
Degestibility. J. Anim. Sci. 24 : 834.
Wahju, J. 2004. Ilmu Nutrisi Unggas. Cetakan keempat. Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta.
Wahyono, D.E. 2000.Pengkajian Teknologi Complete Feed pada Usaha
Penggemukkan Domba. Laporan Hasil Pengkajian BPTP Jawa Timur,
Malang
Walker.H.G. and G.O. Kohler. 1978. Treated and Untreated Cellulosic Wastes
and Animal Feeds. Recents Work Interaksi the United States of America.
Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2003. Perkebunan Kelapa Sawit
Dapat Menjadi Basis Pengembangan Sapi Potong. www.pustakabogor.net.
Widayati, E. dan Widalestari, Y., 1996. Limbah untuk Pakan Ternak. Trubus
Agrisorana, Surabaya.

Winarno, F.G., S. Fardiaz., dan D. Fardiaz. 1980. Pengantar Teknologi Pangan.
Penerbit PT. Gramedia, Jakarta.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Kecernaan Lemak Kasar Dan TDN (Total Digestible Nutrient) Ransum yang Mengandung Pelepah Daun Kelapa Sawit Dengan Perlakuan Fisik, Kimia, Biologis Dan Kombinasinya Pada Domba

4 45 63

Kecernaan Serat Kasar Dan Protein Kasar Ransum Yang Mengandung Pelepah Daun Kelapa Sawit Dengan Perlakuan Fisik, Biologi, Kimia Dan Kombinasinya Pada Domba

0 10 56

Kecernaan Lemak Kasar Dan TDN (Total Digestible Nutrient) Ransum yang Mengandung Pelepah Daun Kelapa Sawit Dengan Perlakuan Fisik, Kimia, Biologis Dan Kombinasinya Pada Domba

0 0 11

Kecernaan Lemak Kasar Dan TDN (Total Digestible Nutrient) Ransum yang Mengandung Pelepah Daun Kelapa Sawit Dengan Perlakuan Fisik, Kimia, Biologis Dan Kombinasinya Pada Domba

0 0 2

Kecernaan Lemak Kasar Dan TDN (Total Digestible Nutrient) Ransum yang Mengandung Pelepah Daun Kelapa Sawit Dengan Perlakuan Fisik, Kimia, Biologis Dan Kombinasinya Pada Domba

0 0 3

Kecernaan Lemak Kasar Dan TDN (Total Digestible Nutrient) Ransum yang Mengandung Pelepah Daun Kelapa Sawit Dengan Perlakuan Fisik, Kimia, Biologis Dan Kombinasinya Pada Domba

0 0 13

Kecernaan Serat Kasar Dan Protein Kasar Ransum Yang Mengandung Pelepah Daun Kelapa Sawit Dengan Perlakuan Fisik, Biologi, Kimia Dan Kombinasinya Pada Domba

0 0 2

Kecernaan Serat Kasar Dan Protein Kasar Ransum Yang Mengandung Pelepah Daun Kelapa Sawit Dengan Perlakuan Fisik, Biologi, Kimia Dan Kombinasinya Pada Domba

0 0 3

Kecernaan Serat Kasar Dan Protein Kasar Ransum Yang Mengandung Pelepah Daun Kelapa Sawit Dengan Perlakuan Fisik, Biologi, Kimia Dan Kombinasinya Pada Domba

0 0 14

Kecernaan Serat Kasar Dan Protein Kasar Ransum Yang Mengandung Pelepah Daun Kelapa Sawit Dengan Perlakuan Fisik, Biologi, Kimia Dan Kombinasinya Pada Domba

0 0 8