Pengaruh Berkumur Seduhan Teh Hijau terhadap Laju Aliran Saliva pada Wanita Menopause dengan Xerostomia di Puskesmas Darussalam Medan

Fakultas Kedokteran Gigi
Departemen Ilmu Penyakit Mulut
Tahun 2017

Kiky Erika Silvya Tampubolon
Pengaruh Berkumur Seduhan Teh Hijau terhadap Laju Aliran Saliva pada Wanita
Menopause dengan Xerostomia di Puskesmas Darussalam Medan.
xi + 52 halaman
Wanita yang sudah menopause akan mengalami perubahan biologis dan
endokrin, terutama dalam produksi hormon seks steroid yang mempengaruhi
kesehatan dimana terjadi pengurangan dari sebagian atau seluruhnya hormon estrogen
sehingga mengakibatkan xerostomia (mulut kering). Perawatan xerostomia dapat
dilakukan salah satunya dengan cara stimulasi lokal, yaitu stimulus mekanis dan
kimiawi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berkumur seduhan
teh hijau terhadap laju aliran saliva pada wanita menopause dengan xerostomia di
Puskesmas Darussalam Medan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental
dengan menggunakan pretest-postest control group design dan pemilihan sampel
diambil secara non probability sampling jenis purposive sampling. Sampel pada
penelitian ini adalah wanita menopause dengan xerostomia sebanyak 40 orang yang
dibagi menjadi dua kelompok masing-masing berjumlah 20 orang. Kelompok
perlakuan berkumur dengan seduhan teh hijau sedangkan kelompok kontrol berkumur

dengan akuades. Saliva dikumpulkan sebelum dan sesudah perlakuan ke dalam pot
saliva selama 3 menit dengan metode spitting. Uji analisis yang digunakan adalah uji
T berpasangan dan uji T tidak berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat peningkatan laju aliran saliva dengan berkumur seduhan teh hijau sebesar
0,281750 ml/menit dan dengan berkumur akuades sebesar 0,03335 ml/menit. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh berkumur dengan seduhan teh hijau berupa
peningkatan laju aliran saliva dan dapat dijadian sebagai perawatan alternatif untuk
xerostomia bagi wanita menopause.
Daftar Rujukan : 42 (2007-2016)

Universitas Sumatera Utara