Efek Seduhan Teh Hijau (Green Tea) Terhadap Memori Jangka Pendek Pada Wanita Dewasa.
iv ABSTRAK
EFEK SEDUHAN TEH HIJAU (Green Tea)
TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK PADA WANITA DEWASA
Oktavia C., 2009. Pembimbing I : Pinandjojo Djojosoewarno, dr., Drs., AIF. Pembimbing II : Rosnaeni, Dra., Apt.
Memori/ingatan sangat diperlukan oleh setiap individu dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan menyimpan memori dipengaruhi antara lain oleh asupan nutrisi yang baik. Sumber nutrisi yang baik selain dari suplemen, juga dapat diperoleh dari bahan-bahan alami yang dikonsumsi sehari-hari salah satunya dengan meminum seduhan teh hijau secara rutin. Teh hijau mengandung senyawa bioaktif antara lain kafein dan L-theanin yang bermanfaat meningkatkan daya ingat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek seduhan teh hijau terhadap memori jangka pendek pada wanita dewasa. Metode penelitian prospektif eksperimental sungguhan, bersifat komparatif, dengan desain pre-test dan post-test. Penelitian dilakukan terhadap 22 subjek penelitian (SP) wanita dewasa, sebelum dan sesudah meminum 100 ml seduhan teh hijau. Data yang diukur adalah skor, yang menyatakan jumlah kata baru yang dapat diingat dan
direcall dengan benar, dari kata-kata yang terdapat dalam Nonsense Syllables Test, dalam waktu 3 menit. Analisis data persentase skor, dengan uji “t”
berpasangan, α = 0.05, menggunakan program komputer. Hasil penelitian rerata skor sebelum meminum seduhan teh hijau sebesar 27.08% lebih kecil daripada skor sesudah meminum seduhan teh hijau sebesar 35.99%, yang perbedaannya sangat signifikan (p<0.01). Kesimpulan meminum seduhan teh hijau meningkatkan memori jangka pendek pada wanita dewasa.
(2)
v
ABSTRACT
THE EFFECT OF GREEN TEA
TO SHORT-TERM MEMORY ON ADULT FEMALE
Oktavia. C, 2009 1st Tutor : Pinandjojo Djojosoewarno, dr., Drs., AIF 2nd Tutor : Rosnaeni, Dra., Apt
Memory is needed by every individual in daily life. The ability to save memory, among others influenced by good nutrition. A good source of nutrition than from supplements, can also be obtained from natural materials which are consumed daily by one drinking green tea regularly. Green tea contains bioactive compounds such as caffeine and L-theanin useful improve memory. The purpose of this research is to determine the effects of green tea of short-term memory in adult women. Prospective study of experimental methods for real, is comparative, with the design of pre-test and post-tests. Research conducted on 22 subjects adult women, before and after drinking 100 ml of green tea. The measured data is score, which states that the number of new words and recall can remember correctly, from the words contained in Nonsense Syllables Test, in 3 minutes.
Percentage of data analysis score, with the test "t" in pairs, α = 0.05, using a
computer program. The results mean score before drinking green tea for 27.08% less than the score after drinking green tea for 35.99%, the difference is highly significant (p<0.01). Conclusion drinking green tea increase short-term memory in adult women.
(3)
viii DAFTAR ISI JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang... 1.2 Identifikasi Masalah... 1.3 Maksud dan Tujuan... 1.4 Manfaat Penelitian... 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian... 1.5.1 Kerangka Pemikiran... 1.5.2 Hipotesis Penelitian... 1.6 Metode Penelitian...
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Belajar dan Memori... 2.1.1 Belajar... 2.1.2 Memori... 2.1.2.1 Klasifikasi Memori... 2.1.2.2 Tahapan Proses Memori...
i ii iii iv v vi viii xi xii xiii 1 2 2 2 2 2 3 3 5 5 5 6 7
(4)
ix
2.1.2.3 Dasar Molekukar Memori... 2.1.2.4 Otak dan Memori... 2.1.2.5 Sinaps Susunan Saraf Pusat... 2.1.2.6 Faktor-Faktor yang Berefek terhadap Daya Ingat... 2.2 Teh...
2.2.1 Sejarah Teh... 2.2.2 Taksonomi dan Morfologi Teh... 2.2.3 Jenis Teh... 2.2.5 Manfaat Teh Hijau Untuk Kesehatan... 2.2.6 Senyawa Bioaktif Pada Teh Hijau...
2.2.6.1 L-Theanin... 2.2.6.2 Kafein...
BAB III BAHAN/SUBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Bahan/Subjek Penelitian... 3.1.1 Bahan Penelitian... 3.1.2 Subjek Penelitian... 3.1.3 Tempat dan Waktu Penelitian... 3.2 Metode Penelitian... 3.2.1 Desain Penelitian... 3.2.2 Variabel Penelitian... 3.2.2.1 Definisi Konsepsional Variabel... 3.2.2.2 Definisi Operasional Variabel... 3.2.3 Besar Sampel Penelitian... 3.2.4 Prosedur Kerja... 3.2.5 Cara Pemeriksaan... 3.2.6 Metode Analisis... 3.2.7 Aspek Etik Penelitian...
8 9 12 13 14 14 15 17 18 19 20 24 27 27 27 28 28 28 28 28 28 29 29 31 31 32
(5)
x
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Karakteristik Penelitian... 4.2 Hasil dan Pembahasan... 4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian...
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan... 5.2 Saran...
DAFTAR PUSTAKA... LAMPIRAN... RIWAYAT HIDUP………….....
33 34 35
36 36
37 40 45
(6)
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Proses Pengolahan Teh Hijau... Tabel 2.2 Asam Amino Bebas Utama Dalam Seduhan Teh Hijau... Tabel 4.1 Hasil Uji “t”...
17 20 33
(7)
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagian Otak yang Berperan Pada Memori... Gambar 2.2 Daun dan Bunga Teh... Gambar 2.3 Struktur Kimia L-theanin... Gambar 2.4 Struktur Kimia Kafein...
9 16 20 24
(8)
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian... Lampiran 2 Tabel Hasil Tes Nonsense Syllables... Lampiran 3 Lembar Hasil Perhitungan Statistik... Lampiran 4 Tes Nonsense Syllables (tipe A)... Lampiran 5 Tes Nonsense Syllables (tipe B)...
39 40 41 42 43
(9)
41
Lampiran 2. Tabel Hasil Tes Nonsense Syllables
“Efek Seduhan Teh Hijau (Green Tea) Terhadap Memori Jangka Pendek Pada Wanita Dewasa”
SP N Skor Persentase
(n) Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah 1 24 2 7 8,33 29,17 2 24 3 8 12,50 33,33 3 24 3 4 12,50 16,67 4 24 3 7 12,50 29,17 5 24 4 6 16,67 25,00 6 24 4 7 16,67 29,17 7 24 4 6 16,67 25,00 8 24 4 7 16,67 29,17 9 24 6 12 25,00 50,00 10 24 6 5 25,00 20,83 11 24 6 8 25,00 33,33 12 24 7 6 29,17 25,00 13 24 7 5 29,17 20,83 14 24 8 14 33,33 58,33 15 24 8 9 33,33 37,50 16 24 8 8 33,33 33,33 17 24 8 14 33,33 58,33 18 24 9 9 37,50 37,50 19 24 10 10 41,67 41,67 20 24 10 15 41,67 62,50 21 24 10 10 41,67 41,67 22 24 13 13 54,17 54,17 Jumlah - 143 190 595,83 791,67
Rerata - 6,50 8,64 27,08 35,98
Keterangan :
N = jumlah kata dalam lembaran tes Nonsense Syllables SP = subjek penelitian
(10)
42
Lampiran 3. Lembar Hasil Perhitungan Statistik Hasil Uji “t”-berpasangan
“Efek Seduhan Teh Hijau (Green Tea) Terhadap Memori Jangka Pendek Pada Wanita Dewasa”
T-Test
Paired Samples Statistics
27.08 22 12.114 2.583
35.99 22 13.272 2.830
persensbl persenssd Pair 1
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pai red Sam pl es C o rrel a ti on s
22 .653 .001
persensbl & persenssd P air 1
N Correlat io n Sig.
Pai red Sa mpl e s Test
-8.90 1 10 .6 27 2.26 6 -13 .6 13 -4.18 9 -3.92 8 21 .001 Mean
St d. Deviat io n St d. Error Mean
Lower Upp er 95 % Co nfidence In terv al
of t he Difference P aired Differences
t df
Sig. (2 -t ailed)
persensbl -persenssd
(11)
43
Lampiran 4. Tes Nonsense Syllables (tipe A)
ABYG
LHIV
VUGA
NOWF
MXEK
KIBL
MUJW
TCAJ
FGET
NOVB
ACLE
PODH
TIZU
DHUC
SEQD
YPIM
FUDI
SKAN
ZGOS
XIRY
AJCO
RQEP
(12)
44
Lampiran 5. Tes Nonsense Syllables (tipe B)
BUJG
ZEQO
POXN
WADH
FEVM
JIKF
TUZW
NOYE
JAML
XPIV
LUWD
GHET
CONS
SUVK
RABI
MIGB
LHEJ
KYOP
QNOX
FITR
CEKZ
QUSA
(13)
45
RIWAYAT HIDUP
Nama : Oktavia Christiani
NRP : 0610121
Tempat dan tanggal lahir : Bandung, 01 Oktober 1988
Alamat : Jln. Pesantren Permai V No. 10
Komp. Bukit Permata Indah, Cibabat
Riwayat Pendidikan :
SD St. Yusup, Cimahi, 2000 SMP St. Mikael, Cimahi, 2003 SMA St. Maria 3, Cimahi, 2006
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 2006-sekarang
(14)
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar belakang
Memori/ingatan sangat diperlukan oleh setiap individu dalam kehidupan sehari-hari. Disadari atau tidak, dalam menjalani kehidupannya, memori merupakan salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan dari setiap aktivitas individu. Penurunan daya ingat akan berpengaruh terhadap kualitas hidup, terutama pada usia diatas 40 tahun. Penurunan daya ingat dapat juga terjadi pada usia muda, antara lain karena faktor kelelahan otak dan stress (Tumpal, 2008).
Memori terdiri dari memori jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Memori jangka pendek paling sering diaplikasikan dalam aktivitas sehari-hari seperti mengingat nama dan nomor telepon. Kemampuan untuk menyimpan memori dipengaruhi oleh banyak faktor seperti usia, penyakit, rangsangan otak, kemampuan untuk berkonsentrasi, gaya hidup, dan nutrisi yang baik.
Sumber nutrisi yang baik selain dari suplemen, juga dapat diperoleh dari bahan-bahan alami yang dikonsumsi sehari-hari. Bahan-bahan alami banyak yang bermanfaat untuk nutrisi otak, salah satunya adalah dengan meminum seduhan teh hijau (green tea) secara rutin.
Teh hijau merupakan salah satu minuman yang sangat populer di dunia, selain sebagai minuman yang menyegarkan, juga dipercaya berefek untuk kesehatan. Efek teh hijau didapatkan dari senyawa bioaktif yang terkandung dalam daun teh hijau antara lain kafein dan L-theanin. Kafein merupakan senyawa yang merangsang SSP, sedangkan L-theanin merupakan asam amino bebas yang bermanfaat meningkatkan daya ingat (Arif Hartoyo, 2007).
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, penulis tertarik untuk meneliti efek seduhan teh hijau terhadap memori jangka pendek pada wanita dewasa.
(15)
2
1.2Identifikasi Masalah
Apakah meminum seduhan teh hijau meningkatkan memori jangka pendek pada wanita dewasa.
1.3Maksud dan Tujuan
Maksud penelitian : untuk mengetahui efek minuman alami terhadap kerja otak. Tujuan penelitian : untuk mengetahui efek seduhan teh hijau terhadap memori
jangka pendek pada wanita dewasa.
1.4Manfaat Penelitian
Manfaat akademis : menambah pengetahuan tentang farmakologi tanaman obat khususnya teh hijau dalam meningkatkan daya ingat. Manfaat praktis : untuk memberi informasi kepada masyarakat, tentang efek
seduhan teh hijau terhadap peningkatan daya ingat.
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian 1.5.1 Kerangka Pemikiran
Memori/ ingatan jangka pendek merupakan ingatan yang berlangsung dalam beberapa detik atau paling lama beberapa menit (Guyton, 2006). Bagian otak yang terlibat dalam proses mengingat adalah hipokampus, amygdala, korteks serebri.
Hipokampus merupakan bagian dalam otak yang berperan besar dalam
memproses informasi menjadi memori. Amygdala yang memproses emosi dan membantu membentuk memori yang melibatkan emosi. Korteks serebri merupakan bagian luar otak yang paling banyak meyimpan memori jangka panjang. Korteks serebri terbagi dalam beberapa zona penyimpanan tergantung proses informasinya seperti zona bahasa, sensorik, pemecahan masalah, dan seterusnya (Ova Emilia, 2008). Dalam proses mengingat, diperlukan
(16)
3
neurotransmiter yang berpengaruh pada kerja otak terutama untuk memori. Neurotransmiter ini akan menghantarkan sinyal menuju ke hipokampus yang merupakan bagian dari sistem limbik otak yang berhubungan langsung dengan fungsi memori (Yovan P. Putra, 2008).
Teh hijau mengandung kandungan senyawa bioaktif antara lain kafein dan L-theanin. Kafein bekerja menurunkan aktivitas adenosin sehingga menyebabkan peningkatan aktivitas neurotransmitter dopamin. L-theanin berefek pada pelepasan neurotransmiter dopamin atau serotonin. Dopamin mengaktifkan sistem saraf pusat yang mengatur perasaan senang atau gembira. Serotonin adalah sistem kimia saraf yang mengatur emosi, perasaan, berpikir, memori dan tidur (Darmono, 2008). Kedua neurotransmiter ini berhubungan erat dengan memori (Andi Nur Alam Syah, 2006; Arif Hartoyo, 2007). Jumlah neurotransmiter yang dilepaskan, berpengaruh pada interaksi neuron-neuron dalam memori jangka pendek.
1.5.2 Hipotesis Penelitian
Meminum seduhan teh hijau meningkatkan memori jangka pendek pada wanita dewasa.
1.6 Metode Penelitian
Metode penelitian prospektif eksperimental sungguhan, bersifat komparatif, dengan desain pre-test dan post-test.
Metode kerja dimodifikasi dari Experimental Psychology menggunakan tes
Nonsense Syllables, untuk menguji memori jangka pendek.
Penelitian dilakukan terhadap 22 subjek penelitian (SP) wanita dewasa, sebelum dan sesudah meminum 100 ml seduhan teh hijau. Data yang diukur adalah skor, yang menyatakan jumlah kata baru yang dapat diingat dan direcall dengan benar, dari kata yang terdapat dalam Nonsense Syllables Test, dalam waktu 3 menit.
(17)
4
Analisis data persentase skor sebelum dan sesudah meminum seduhan teh
(18)
36 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Meminum seduhan teh hijau meningkatkan memori jangka pendek pada wanita dewasa.
5.2 Saran
Untuk meningkatkan kemampuan memori jangka pendek dapat dibiasakan dengan meminum seduhan teh hijau secara rutin.
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap subjek penelitian dengan usia yang berbeda.
(19)
37
DAFTAR PUSTAKA
Alfrancekevich. 2008. Stres Itu Menguras Nutrisi Otak. http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/01/23/22120812/viagra.unt uk.otak, 25 April 2008
Andi Nur Alam Syah. 2006. Taklukkan Penyakit Dengan Teh Hijau. Tangerang : PT AgroMedia Pustaka. Hal 97-98.
Arif Hartoyo. 2007. Teh & Khasiatnya Bagi Kesehatan : L-Theanin, Satu Lagi
Manfaat Dari Teh Hijau. Yogyakarta : Kanisius. Hal. 11, 33
Beckstead, R. M. 1996. A Survey of Medical Neuroscience. Springer Verlag, New York.
Darmono. 2009. Obat Pada Sistem Syaraf Pusat. www.WordPress.com, 4 Mei 2009
DEPKES RI. 2001. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (I) jilid 2. Jakarta : Bakti Husada. Hal 57-58
Fulder S. 2004. Khasiat Teh Hijau. Terjemahan Trisno Rahayu Wilujeng. Edisi 1. Jakarta : Prestasi Pustaka. Hal 15, 41-43
Ganong W. F. 2002. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta EGC. Hal. 258-268, 320-326, 592-594
Guyton A. C & Hall J. E. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta : EGC. Hal. 921-926, 939-941
IDIonline. 2008. Mencegah Penurunan Daya Ingat.
http://www.keluargasehat.com/pola-lainisi.php?news_id=464, 25 Juli 2008
IPTEK. 2005. http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?mnu=2&id=159, 5 Juli 2008
(20)
38
Iskandar Japardi. 2002. Learning and Memory.
http://library.usu.ac.id/download/fk/bedah-iskandar%20japardi18.pdf, 23 April 2008
Katzung, B. G. 1995. Basic and Clinical Pharmacological Basic of Therapeutics. Seventh Edition. Macmillan Publishing Company. Hal 589
Media Indonesia on Line. 2008. Kurang Tidur Merusak Memori Otak.
http://www.depkes.go.id/index.php?option=articles&task=viewarticle&artid= 112, 16 Juli 2008
Nelson, Aaron P., Ph.D., M.D., Gilbert, Susan. 2005. The Harvard Medical
School Guide to Achieving Optimal Memory. New York: McGraw Hill.
Ova Emilia. 2008. Tips Meningkatkan Retensi Memori. Jurnal Pendidikan
Kedokteran dan Profesi Kesehatan Indonesia. Yogyakarta : Fakultas
Kedokteran Universitas Gadjah Mada.
Ryan dkk, Lee. 2001. Caffeine Reduces Time-of-Day Effect on Memory
Performance in Older Adult. Psychological Science: A Journal of the
American Psychological Society, No.1, Januari 2002, 13:8-71.
S. M. Lumbantobing. 2005. Neurologi Klinik Pemeriksaan Fisik dan Mental. Edisi 7. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Hal 176-178
Samekto Wibowo dan Abdul Gofir. 2001. Farmakoterapi Dalam Neurologi. Jakarta : Salemba Medika. Hal. 21
Sherwood L. 2004. Human Physiology : From Cells to Systems. Fifth edition. USA : Brooks/Cole-Thomson Learning. P. 146, 157, 159
Snell R. S. 1997. Anatomi Klinik Untuk Mahasiswa Kedokteran Bagian 3. Edisi 3. Jakarta : EGC. Hal : 103-104
Soeprapto Iswadi. 1997. Penyakit saraf yang timbul pada usia lanjut. Jurnal
Kedokteran YARSI. Vol 5 (3) : 69-74
Soeprapto Iswadi. 2000. Daya ingat pada usia lanjut. Jurnal Kedokteran YARSI. Vol 8 (1) : 101-104
(21)
39
Tamao Goda. 2004. Green Tea Benefits. The Journal of Japanese Gardening.
Tumpal. 2008. Pikun Bisa Menyerang Orang Muda.
http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id =20737:pikun-bisa-menyerang-orang-muda&catid=28:kesehatan&Itemid=48
Wikipedia. 2008. http://en.wikipedia.org/wiki/Caffeine, 22 Juni 2008
Woolson, Robert F. 1987. Statistical Method for The Analysis of Biomedical
Data. New York : John Wiley & Sons, Inc, p. 154.
Yovan P. Putra. 2008. Memori dan Pembelajaran Efektif. Edisi 1. Bandung : CV. YRAMA WIDYA. Hal 60.
http://www.gatra.com/2006-02-25/versi_cetak.php?id=92537, 2006
http://www.kompas.com/read.php?cnt=.xml.2008.04.14.11584114&channel=1& mn=20&idx=98, 25 April 2008
(1)
3
neurotransmiter yang berpengaruh pada kerja otak terutama untuk memori. Neurotransmiter ini akan menghantarkan sinyal menuju ke hipokampus yang merupakan bagian dari sistem limbik otak yang berhubungan langsung dengan fungsi memori (Yovan P. Putra, 2008).
Teh hijau mengandung kandungan senyawa bioaktif antara lain kafein dan L-theanin. Kafein bekerja menurunkan aktivitas adenosin sehingga menyebabkan peningkatan aktivitas neurotransmitter dopamin. L-theanin berefek pada pelepasan neurotransmiter dopamin atau serotonin. Dopamin mengaktifkan sistem saraf pusat yang mengatur perasaan senang atau gembira. Serotonin adalah sistem kimia saraf yang mengatur emosi, perasaan, berpikir, memori dan tidur (Darmono, 2008). Kedua neurotransmiter ini berhubungan erat dengan memori (Andi Nur Alam Syah, 2006; Arif Hartoyo, 2007). Jumlah neurotransmiter yang dilepaskan, berpengaruh pada interaksi neuron-neuron dalam memori jangka pendek.
1.5.2 Hipotesis Penelitian
Meminum seduhan teh hijau meningkatkan memori jangka pendek pada wanita dewasa.
1.6 Metode Penelitian
Metode penelitian prospektif eksperimental sungguhan, bersifat komparatif, dengan desain pre-test dan post-test.
Metode kerja dimodifikasi dari Experimental Psychology menggunakan tes Nonsense Syllables, untuk menguji memori jangka pendek.
Penelitian dilakukan terhadap 22 subjek penelitian (SP) wanita dewasa, sebelum dan sesudah meminum 100 ml seduhan teh hijau. Data yang diukur adalah skor, yang menyatakan jumlah kata baru yang dapat diingat dan direcall dengan benar, dari kata yang terdapat dalam Nonsense Syllables Test, dalam waktu 3 menit.
(2)
Analisis data persentase skor sebelum dan sesudah meminum seduhan teh
(3)
36 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Meminum seduhan teh hijau meningkatkan memori jangka pendek pada wanita dewasa.
5.2 Saran
Untuk meningkatkan kemampuan memori jangka pendek dapat dibiasakan dengan meminum seduhan teh hijau secara rutin.
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap subjek penelitian dengan usia yang berbeda.
(4)
37
DAFTAR PUSTAKA
Alfrancekevich. 2008. Stres Itu Menguras Nutrisi Otak. http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/01/23/22120812/viagra.unt uk.otak, 25 April 2008
Andi Nur Alam Syah. 2006. Taklukkan Penyakit Dengan Teh Hijau. Tangerang : PT AgroMedia Pustaka. Hal 97-98.
Arif Hartoyo. 2007. Teh & Khasiatnya Bagi Kesehatan : L-Theanin, Satu Lagi Manfaat Dari Teh Hijau. Yogyakarta : Kanisius. Hal. 11, 33
Beckstead, R. M. 1996. A Survey of Medical Neuroscience. Springer Verlag, New York.
Darmono. 2009. Obat Pada Sistem Syaraf Pusat. www.WordPress.com, 4 Mei 2009
DEPKES RI. 2001. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (I) jilid 2. Jakarta : Bakti Husada. Hal 57-58
Fulder S. 2004. Khasiat Teh Hijau. Terjemahan Trisno Rahayu Wilujeng. Edisi 1. Jakarta : Prestasi Pustaka. Hal 15, 41-43
Ganong W. F. 2002. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta EGC. Hal. 258-268, 320-326, 592-594
Guyton A. C & Hall J. E. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta : EGC. Hal. 921-926, 939-941
IDIonline. 2008. Mencegah Penurunan Daya Ingat. http://www.keluargasehat.com/pola-lainisi.php?news_id=464, 25 Juli 2008 IPTEK. 2005. http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?mnu=2&id=159,
(5)
38
Iskandar Japardi. 2002. Learning and Memory.
http://library.usu.ac.id/download/fk/bedah-iskandar%20japardi18.pdf, 23 April 2008
Katzung, B. G. 1995. Basic and Clinical Pharmacological Basic of Therapeutics. Seventh Edition. Macmillan Publishing Company. Hal 589
Media Indonesia on Line. 2008. Kurang Tidur Merusak Memori Otak. http://www.depkes.go.id/index.php?option=articles&task=viewarticle&artid= 112, 16 Juli 2008
Nelson, Aaron P., Ph.D., M.D., Gilbert, Susan. 2005. The Harvard Medical School Guide to Achieving Optimal Memory. New York: McGraw Hill.
Ova Emilia. 2008. Tips Meningkatkan Retensi Memori. Jurnal Pendidikan Kedokteran dan Profesi Kesehatan Indonesia. Yogyakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.
Ryan dkk, Lee. 2001. Caffeine Reduces Time-of-Day Effect on Memory Performance in Older Adult. Psychological Science: A Journal of the American Psychological Society, No.1, Januari 2002, 13:8-71.
S. M. Lumbantobing. 2005. Neurologi Klinik Pemeriksaan Fisik dan Mental. Edisi 7. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Hal 176-178
Samekto Wibowo dan Abdul Gofir. 2001. Farmakoterapi Dalam Neurologi. Jakarta : Salemba Medika. Hal. 21
Sherwood L. 2004. Human Physiology : From Cells to Systems. Fifth edition. USA : Brooks/Cole-Thomson Learning. P. 146, 157, 159
Snell R. S. 1997. Anatomi Klinik Untuk Mahasiswa Kedokteran Bagian 3. Edisi 3. Jakarta : EGC. Hal : 103-104
Soeprapto Iswadi. 1997. Penyakit saraf yang timbul pada usia lanjut. Jurnal Kedokteran YARSI. Vol 5 (3) : 69-74
Soeprapto Iswadi. 2000. Daya ingat pada usia lanjut. Jurnal Kedokteran YARSI. Vol 8 (1) : 101-104
(6)
Tamao Goda. 2004. Green Tea Benefits. The Journal of Japanese Gardening.
Tumpal. 2008. Pikun Bisa Menyerang Orang Muda. http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id =20737:pikun-bisa-menyerang-orang-muda&catid=28:kesehatan&Itemid=48 Wikipedia. 2008. http://en.wikipedia.org/wiki/Caffeine, 22 Juni 2008
Woolson, Robert F. 1987. Statistical Method for The Analysis of Biomedical Data. New York : John Wiley & Sons, Inc, p. 154.
Yovan P. Putra. 2008. Memori dan Pembelajaran Efektif. Edisi 1. Bandung : CV. YRAMA WIDYA. Hal 60.
http://www.gatra.com/2006-02-25/versi_cetak.php?id=92537, 2006
http://www.kompas.com/read.php?cnt=.xml.2008.04.14.11584114&channel=1& mn=20&idx=98, 25 April 2008