Implementasi Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah dalam Penetapan Kawasan Ruang Terbuka Hijau Kota Medan
ABSTRAK
Implementasi Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah dalam Penetapan Kawasan Ruang Terbuka Hijau Kota
di Medan
Nama
: Jessica Sry Hagaina Br Girsang
Departemen
: Ilmu Administrasi Negara
Fakultas
: Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Dosen Pembimbing : Dr. Tunggul Sihombing, MA
Peraturan daerah nomor 13 tahun 2011 tentang rencana tata ruang wilayah
memuat tentang strategi dan arahan kebijakan, struktur dan pola ruang wilayah
Kota Medan.Pola ruang wilayah meliputi kawasan budidaya dan lindung yang
mencakup kawasan ruang terbuka hijau kota yang bertujuan untuk meningkatkan
kualitas lingkungan hidup di Kota Medan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi
peraturan daerah nomor 13 tahun 2011 tentang rencana tata ruang wilayah dalam
penetapan kawasan ruang terbuka hijau Kota Medanyang dilakukan oleh Badan
perencanaan dan pembangunan Kota Medan, Dinas Perumahan, Kawasan
permukiman dan penataan ruang Kota Medan, Dinas Kebersihan dan Petamanan
Kota Medan dengan menggunakan teori yang dikemukakan oleh George Edwards
III yang mencakup komunikasi, Sumber Daya, disposisi dan struktur birokrasi.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian deskriptif kualitatif.Metode penelitian kualitatif bertujuan untuk
menjelaskan realitas secara konsektual, interpresi terhadap fenomena yang
menjadi perhatian peneliti dan memahami perspektif partisipan terhadap masalah
yang terjadi.Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data
primer diperoleh melalui wawancara dengan narasumber, dan
data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan dan dokumentasi. Teknis
analisis data yang digunakan adalah pendekatan model dengan reduksi data,
penyajian data dan verifikasi data.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Komunikasi, Sumberdaya, struktur
birokrasi, dan disposisi dari pelaksana kebijakan sangat berpengaruh besar
terhadap keberhasilan implementasi Peraturan daerah nomor 13 tahun 2011
tentang rencana tata ruang wilayah terutama dalam penetapan kawasan ruang
terbuka hijau di Kota Medan. Kurang baiknya koordinasi dan kerjasama yang
terbangun di struktur organisasi mempengaruhi sikap atau disposisi di kalangan
implementator dan mempengaruhi komunikasi yang terbangun akibatnya tidak
bisa memanfaatkan sumberdaya secara maksimal. Semua variabel ini saling
berhubungan satu dengan yang lain. Sehingga jika satu variabel tidak terpenuhi
dengan baik, maka dapat dipastikan implementasi kebijakan dalam hal ini juga
akan gagal.
Kata kunci (key words) : Implementasi, Peraturan Daerah Nomor 13 tahun 2011,
kawasan Ruang Terbuka Hijau Kota
ix
Universitas Sumatera Utara
Implementasi Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah dalam Penetapan Kawasan Ruang Terbuka Hijau Kota
di Medan
Nama
: Jessica Sry Hagaina Br Girsang
Departemen
: Ilmu Administrasi Negara
Fakultas
: Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Dosen Pembimbing : Dr. Tunggul Sihombing, MA
Peraturan daerah nomor 13 tahun 2011 tentang rencana tata ruang wilayah
memuat tentang strategi dan arahan kebijakan, struktur dan pola ruang wilayah
Kota Medan.Pola ruang wilayah meliputi kawasan budidaya dan lindung yang
mencakup kawasan ruang terbuka hijau kota yang bertujuan untuk meningkatkan
kualitas lingkungan hidup di Kota Medan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi
peraturan daerah nomor 13 tahun 2011 tentang rencana tata ruang wilayah dalam
penetapan kawasan ruang terbuka hijau Kota Medanyang dilakukan oleh Badan
perencanaan dan pembangunan Kota Medan, Dinas Perumahan, Kawasan
permukiman dan penataan ruang Kota Medan, Dinas Kebersihan dan Petamanan
Kota Medan dengan menggunakan teori yang dikemukakan oleh George Edwards
III yang mencakup komunikasi, Sumber Daya, disposisi dan struktur birokrasi.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian deskriptif kualitatif.Metode penelitian kualitatif bertujuan untuk
menjelaskan realitas secara konsektual, interpresi terhadap fenomena yang
menjadi perhatian peneliti dan memahami perspektif partisipan terhadap masalah
yang terjadi.Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data
primer diperoleh melalui wawancara dengan narasumber, dan
data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan dan dokumentasi. Teknis
analisis data yang digunakan adalah pendekatan model dengan reduksi data,
penyajian data dan verifikasi data.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Komunikasi, Sumberdaya, struktur
birokrasi, dan disposisi dari pelaksana kebijakan sangat berpengaruh besar
terhadap keberhasilan implementasi Peraturan daerah nomor 13 tahun 2011
tentang rencana tata ruang wilayah terutama dalam penetapan kawasan ruang
terbuka hijau di Kota Medan. Kurang baiknya koordinasi dan kerjasama yang
terbangun di struktur organisasi mempengaruhi sikap atau disposisi di kalangan
implementator dan mempengaruhi komunikasi yang terbangun akibatnya tidak
bisa memanfaatkan sumberdaya secara maksimal. Semua variabel ini saling
berhubungan satu dengan yang lain. Sehingga jika satu variabel tidak terpenuhi
dengan baik, maka dapat dipastikan implementasi kebijakan dalam hal ini juga
akan gagal.
Kata kunci (key words) : Implementasi, Peraturan Daerah Nomor 13 tahun 2011,
kawasan Ruang Terbuka Hijau Kota
ix
Universitas Sumatera Utara