Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Tindakan Mengenai SADARI Pada Mahasiswa FK USU setambuk 2014

5

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Pengetahuan dan Tindakan

2.1.1

Pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang

melakukan pengindraan terhadap sutau objek tertentu. Pengindraan ini terjadi
melalui panca indra manusia. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh
melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang
sangat penting bagi terbentuknya tindakan seseorang. Perilaku yang didasari oleh
pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh
pengetahuan (Notoatmodjo, 2007).
Pengetahuan tentang kanker payudara meliputi pengertian,etiologi, faktor

resiko, tanda gejala, tingkatan klinik pencegahan serta deteksi dini kanker
payudara. Pengetahuan mengenai kanker payudara pada Mahasiswa perempuan
diperoleh dari berbagai sumber, diantaranya dari khuliah, buku dan literatur,
internet dan berbagai sumber lain yang berisi informasi mengenai kanker
payudara.
Tingkatan pengetahuan meliputi :
1. Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Termasuk ke dalam tingkat ini adalah mengingatkan kembali
sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari. Oleh sebab itu,
tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kasta kerja
untuk

mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari.

2. Memahami (comprehension)
Memahami diartikan sebagai kemampuan menjelaskan secara benar
tentang objek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi
tersebut secar benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi
harus dapat menjelaskan menyebutkan terhadap objek yang dipelajari.


6

3. Aplikasi (application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan materi yang telah dipelajari pada
situasi ini. Aplikasi di sini dapat diartikan sebagai aplikasi atau hukumhukum, rumus, metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi
yang lain. Misalnya dengan menggunakan rumus statistik dalam
perhitungan- perhitungan hasil penelitian, dapta menggunakan prinsipprinsip siklus pemecahan masalah dari kasus kesehatan yang diberikan.
4. Analisis (analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu
objek ke dalam komponen- komponen tetapi masih di dalam suatu struktur
organisasi tersebut dan masih ada kaitanya satu sama lain.
5. Sintesis (synthesis)
Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian – bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang
baru, Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun
formulasi baru dari formulasi – formulasi yang ada.
6. Evaluasi (evaluation)
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau
penilian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian suatu kriteria yang

ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria – kriteria yang sudah ada.
Penelitian yang dilakukan oleh Rahman et al (2006) dengan judul Self
Examination of the breast for early detection of breast : The role of medical
Student in the Faculty of Medicine – University of Gezira – Sudan Menunjukkan

bahwa pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas GeziraTerhadap deteksi
dini kanker payudara dengan melakukan SADARI secara Rutin (Sudan, J. Public
Health 2006)
Ircham (2005) membagi pengetahuan responden menjadi 3 tingkatan, yaitu:
1. Pengetahuan baik : 76 – 100%
2. Pegetahuan cukup : 56-75%
3. Pengetahuan kurang :