Kesiapan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R.M. Djoelham dalam Implementasi Sistem Kesetan Pasien (Patient Safety) Tahun 2015
ABSTRAK
Keselamatan Pasien adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat
asuhan pasien lebih aman, mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan
yang seharusnya diambil. Kebijakan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
1691/Menkes/Per/VIII/2011 yang menyebutkan bahwa rumah sakit dan tenaga
kesehatan yang bekerja di rumah sakit wajib melaksanakan sistem keselamatan
pasien. Sejak tahun 2012, keselamatan pasien sudah menjadi indikator standar
utama penilaian akreditasi rumah sakit. Namun dalam implementasinya masih
ditemukan berbagai kendala.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapan Rumah Sakit
Umum Daerah Dr. R.M. Djoelham dalam Implementasi Sistem Keselamatan
Pasien Tahun 2015. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Data
diperoleh melalui wawancara mendalam dan observasi. Data yang diperoleh
diolah secara kualitatif naratif. Proses analisis data dilakukan secara simultan
dengan proses pengumpulan data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem keselamatan pasien di rumah
sakit ini sudah mulai coba diterapkan sejak tahun 2012, namun belum terorganisir
dengan baik, sehingga ada beberapa kendala dalam mengimplementasikannya.
Sekarang TKPRS (Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit) sudah dibentuk pada
tanggal 04 November 2015. Namun, TKPRS belum aktif dalam menjalankan
tugasnya. Salah satu faktor penting dalam penentu implementasi keselamatan
pasien adalah peranan TKPRS. Oleh karena itu, berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan bahwa sistem keselamatan pasien di RSUD Dr. R.M. Djoelham
masih dalam proses penerapan. Program ini mendapat dukungan dari Direktur
akan tetapi dukungan tersebut belum sesuai dengan yang diharapkan.
Disarankan kepada Direktur agar meningkatkan perannya dalam penetapan
berbagai kebijakan dan penyediaan fasilitas, sarana prasarana yang belum
memadai, melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala dalam implementasi
sistem keselamatan pasien, dan kepada TKPRS agar berperan aktif melakukan
sosialisasi, koordinasi, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan keselamatan pasien.
Seluruh unit yang terlibat agar saling berkoordinasi dan melaksanakan Standar
Operasional Prosedur berkaitan dengan implementasi keselamatan pasien.
Kata Kunci : Kesiapan, Implementasi, Kebijakan, Keselamatan Pasien
ABSTRACT
Patient safety is a system where hospitals make patient care safer, prevent
the occurrence of injuries caused by errors due to carry out an action or not to
take the action that should be taken. The policy of the Indonesian Minister of
Health No. 1691/Menkes/Per/VIII/2011 stated that the hospital and health worker
working for the hospital are required to implement the Patient Safety System.
Patient safety has become a major standard indicator of hospital accreditation
evaluation since 2012, but in its implementation, many constraints are still found.
The purpose of this research is to know the readiness of Regional General
Hospital Dr. R.M. Djoelham patient safety system implementation in 2015. This
research uses qualitative research. The data for this study were obtained through
observation and in-depth interview. The data obtained were narratively and
qualitatively processed. The data collection process and data analysis were
simultaneously done.
The results showed that the system of patient safety at the hospital have
already begun trying to apply starting in 2012, but not yet a well-organized, so
there are some constraints in implementing it. Now TKPRS (Hospital Patient
Safety Team) has been formed on 04 November 2015. However, TKPRS has not
been active in carrying out its work. One of the important factors in determining
the implementation of patient safety is the role of TKPRS. Therefore, based on the
results of the research indicate that patient safety system in the RSUD Dr. R.M.
Djoelham is still in the process of implementation. This program has the support
of the Director but support has not been as expected.
It is recommended to the Director in order to enhance its role in the
determination of a range of policies and the provision of the facilities, the
infrastructure is not yet adequate, do monitoring and evaluation on a regular
basis in the implementation of patient safety systems, and to TKPRS in order to
play an active role conducting dissemination, coordination, monitoring and
evaluation of the implementation of patient safety. The entire unit is involved in
order to mutually coordinating and implementing Operational Procedures
Standards relating to the implementation of patient safety.
Keywords : Readiness, Implementation, Policy, Patient Safety
Keselamatan Pasien adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat
asuhan pasien lebih aman, mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan
yang seharusnya diambil. Kebijakan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
1691/Menkes/Per/VIII/2011 yang menyebutkan bahwa rumah sakit dan tenaga
kesehatan yang bekerja di rumah sakit wajib melaksanakan sistem keselamatan
pasien. Sejak tahun 2012, keselamatan pasien sudah menjadi indikator standar
utama penilaian akreditasi rumah sakit. Namun dalam implementasinya masih
ditemukan berbagai kendala.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapan Rumah Sakit
Umum Daerah Dr. R.M. Djoelham dalam Implementasi Sistem Keselamatan
Pasien Tahun 2015. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Data
diperoleh melalui wawancara mendalam dan observasi. Data yang diperoleh
diolah secara kualitatif naratif. Proses analisis data dilakukan secara simultan
dengan proses pengumpulan data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem keselamatan pasien di rumah
sakit ini sudah mulai coba diterapkan sejak tahun 2012, namun belum terorganisir
dengan baik, sehingga ada beberapa kendala dalam mengimplementasikannya.
Sekarang TKPRS (Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit) sudah dibentuk pada
tanggal 04 November 2015. Namun, TKPRS belum aktif dalam menjalankan
tugasnya. Salah satu faktor penting dalam penentu implementasi keselamatan
pasien adalah peranan TKPRS. Oleh karena itu, berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan bahwa sistem keselamatan pasien di RSUD Dr. R.M. Djoelham
masih dalam proses penerapan. Program ini mendapat dukungan dari Direktur
akan tetapi dukungan tersebut belum sesuai dengan yang diharapkan.
Disarankan kepada Direktur agar meningkatkan perannya dalam penetapan
berbagai kebijakan dan penyediaan fasilitas, sarana prasarana yang belum
memadai, melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala dalam implementasi
sistem keselamatan pasien, dan kepada TKPRS agar berperan aktif melakukan
sosialisasi, koordinasi, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan keselamatan pasien.
Seluruh unit yang terlibat agar saling berkoordinasi dan melaksanakan Standar
Operasional Prosedur berkaitan dengan implementasi keselamatan pasien.
Kata Kunci : Kesiapan, Implementasi, Kebijakan, Keselamatan Pasien
ABSTRACT
Patient safety is a system where hospitals make patient care safer, prevent
the occurrence of injuries caused by errors due to carry out an action or not to
take the action that should be taken. The policy of the Indonesian Minister of
Health No. 1691/Menkes/Per/VIII/2011 stated that the hospital and health worker
working for the hospital are required to implement the Patient Safety System.
Patient safety has become a major standard indicator of hospital accreditation
evaluation since 2012, but in its implementation, many constraints are still found.
The purpose of this research is to know the readiness of Regional General
Hospital Dr. R.M. Djoelham patient safety system implementation in 2015. This
research uses qualitative research. The data for this study were obtained through
observation and in-depth interview. The data obtained were narratively and
qualitatively processed. The data collection process and data analysis were
simultaneously done.
The results showed that the system of patient safety at the hospital have
already begun trying to apply starting in 2012, but not yet a well-organized, so
there are some constraints in implementing it. Now TKPRS (Hospital Patient
Safety Team) has been formed on 04 November 2015. However, TKPRS has not
been active in carrying out its work. One of the important factors in determining
the implementation of patient safety is the role of TKPRS. Therefore, based on the
results of the research indicate that patient safety system in the RSUD Dr. R.M.
Djoelham is still in the process of implementation. This program has the support
of the Director but support has not been as expected.
It is recommended to the Director in order to enhance its role in the
determination of a range of policies and the provision of the facilities, the
infrastructure is not yet adequate, do monitoring and evaluation on a regular
basis in the implementation of patient safety systems, and to TKPRS in order to
play an active role conducting dissemination, coordination, monitoring and
evaluation of the implementation of patient safety. The entire unit is involved in
order to mutually coordinating and implementing Operational Procedures
Standards relating to the implementation of patient safety.
Keywords : Readiness, Implementation, Policy, Patient Safety