Perkembangan Penggunaan Teknologi Inform (2)
Nama : Roy Mario Fransiskus Klau
NPM : 1206249706
Kelas : B
Kode Asdos : A
Perkembangan Penggunaan Teknologi Informasi Dalam Rangka
Mendukung Manajemen Rantai Suplai
Oleh: Roy Mario Fransiskus Klau
Manajemen Rantai Suplai (Supply Chain Management) memiliki peranan penting
untuk keberhasilan kinerja dan operasi dari banyak usaha bisnis. Menurut Cooper,
Lambert, dan Pagh (1997), Manajemen Rantai Suplai memiliki arti penggabungan
proses bisnis dari pengguna melalui pemasok yang menyediakan produk, jasa dan
informasi yang menambah nilai bagi pelanggan. Sistem di dalam Manajemen Rantai
Suplai sendiri mencakup unsur-unsur seperti sistem informasi terpadu serta koordinasi
perencanaan dan pengendalian aktivitas. Teknologi yang mendukung penggunaan
sistem Manajemen Rantai Suplai diantaranya adalah pertukaran data elektronik
(electronic data exchange), extranet, dan layanan web.
Pendekatan umum untuk Manajemen Rantai Suplai dapat dibagi menjadi tiga kategori,
yaitu: teknologi, relasional dan analitis. Pendekatan teknologi sendiri dipengaruhi oleh
kemajuan teknologi komputer, untuk pendekatan relasional terfokus pada hubungan di
dalam dan antar perusahaan, sementara program analisis dipengaruhi oleh alat dan
prosedur untuk menganalisa pelanggan, pesaing, pemasok, dan perusahaan itu sendiri.
Beberapa pendekatan teknologi dalam Manajemen Rantai Suplai adalah: electronic
data interchange (EDI), internet atau world wide web (WWW), dan enterprise resource
planning (ERP). EDI adalah standar komunikasi yang memungkinkan mitra bisnis
untuk saling bertukar dokumen rutin secara elektronik. EDI menggantikan sistem
pengiriman dokumen secara manual seperti surat pos dan fax. Penggunaan EDI
memberikan banyak manfaat dibanding pengiriman dokumen manual, diantaranya:
mengurangi cycle time, meningkatkan produktivitas, meningkatkan layanan pelanggan,
dan meminimalkan penggunaan kertas.
Meskipun EDI memberikan banyak manfaat, muncul spekulasi di lingkungan logistik
bahwa internet bisa menjadi alternatif yang lebih fleksibel dan lebih murah (Harler
1996). Meningkatnya penggunaan Extended Markup Language (XML) yang dianggap
memiliki format transaksi yang lebih fleksibel dengan EDI di internet membuat EDI
dianggap usang.
Jelas terlihat bahwa kemajuan teknologi komputer yang begitu pesat mempengaruhi
penggunaan teknologi informasi dalam penerapan Manajemen Rantai Suplai pada
proses bisnis. Pendekatan teknologi (dalam hal ini teknologi komputer) serta
pengetahuan dan kemampuan pengguna harus terus diperbaharui agar bisa beradaptasi
dengan teknologi komputer yang terus berubah.
Referensi
[1] Larson, Paul D. Rogers, Dale S. (1998). Supply Chain Management: Definition,
Growth and Approaches.
[2] Chacon, Gerard P. Fisher, Marshall. (2000). Supply Chain Inventory Management
and the Value of Shared Information .
NPM : 1206249706
Kelas : B
Kode Asdos : A
Perkembangan Penggunaan Teknologi Informasi Dalam Rangka
Mendukung Manajemen Rantai Suplai
Oleh: Roy Mario Fransiskus Klau
Manajemen Rantai Suplai (Supply Chain Management) memiliki peranan penting
untuk keberhasilan kinerja dan operasi dari banyak usaha bisnis. Menurut Cooper,
Lambert, dan Pagh (1997), Manajemen Rantai Suplai memiliki arti penggabungan
proses bisnis dari pengguna melalui pemasok yang menyediakan produk, jasa dan
informasi yang menambah nilai bagi pelanggan. Sistem di dalam Manajemen Rantai
Suplai sendiri mencakup unsur-unsur seperti sistem informasi terpadu serta koordinasi
perencanaan dan pengendalian aktivitas. Teknologi yang mendukung penggunaan
sistem Manajemen Rantai Suplai diantaranya adalah pertukaran data elektronik
(electronic data exchange), extranet, dan layanan web.
Pendekatan umum untuk Manajemen Rantai Suplai dapat dibagi menjadi tiga kategori,
yaitu: teknologi, relasional dan analitis. Pendekatan teknologi sendiri dipengaruhi oleh
kemajuan teknologi komputer, untuk pendekatan relasional terfokus pada hubungan di
dalam dan antar perusahaan, sementara program analisis dipengaruhi oleh alat dan
prosedur untuk menganalisa pelanggan, pesaing, pemasok, dan perusahaan itu sendiri.
Beberapa pendekatan teknologi dalam Manajemen Rantai Suplai adalah: electronic
data interchange (EDI), internet atau world wide web (WWW), dan enterprise resource
planning (ERP). EDI adalah standar komunikasi yang memungkinkan mitra bisnis
untuk saling bertukar dokumen rutin secara elektronik. EDI menggantikan sistem
pengiriman dokumen secara manual seperti surat pos dan fax. Penggunaan EDI
memberikan banyak manfaat dibanding pengiriman dokumen manual, diantaranya:
mengurangi cycle time, meningkatkan produktivitas, meningkatkan layanan pelanggan,
dan meminimalkan penggunaan kertas.
Meskipun EDI memberikan banyak manfaat, muncul spekulasi di lingkungan logistik
bahwa internet bisa menjadi alternatif yang lebih fleksibel dan lebih murah (Harler
1996). Meningkatnya penggunaan Extended Markup Language (XML) yang dianggap
memiliki format transaksi yang lebih fleksibel dengan EDI di internet membuat EDI
dianggap usang.
Jelas terlihat bahwa kemajuan teknologi komputer yang begitu pesat mempengaruhi
penggunaan teknologi informasi dalam penerapan Manajemen Rantai Suplai pada
proses bisnis. Pendekatan teknologi (dalam hal ini teknologi komputer) serta
pengetahuan dan kemampuan pengguna harus terus diperbaharui agar bisa beradaptasi
dengan teknologi komputer yang terus berubah.
Referensi
[1] Larson, Paul D. Rogers, Dale S. (1998). Supply Chain Management: Definition,
Growth and Approaches.
[2] Chacon, Gerard P. Fisher, Marshall. (2000). Supply Chain Inventory Management
and the Value of Shared Information .