Efektivitas Pelayanan Pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di Wilayah Kota Pematangsiantar

BAB II
METODE PENELITIAN

2.1

Bentuk Penelitian
Dalam penelitian yang akan dilakukan, peneliti menggunakan metode

penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif adalah
penelitian yang menggunakan gejala/keadaan sebagaimana adanya secara lengkap
dan diikuti dengan pemberian analisa dan interpretasi bertujuan untuk menjelaskan
realitas secara kontekstual, interpretasi terhadap fenomena yang menjadi perhatian
peneliti dan memahami perspektif partisipan terhadap masalah yang terjadi.
Menurut Nawawi (1993:140) ciri pokok dari pendekatan penelititian
deskriptif adalah memusatkan perhatian pada masalah-masalah yang ada saat
penelitian dilakukan (saat sekarang) atau masalah-masalah yang bersifat aktual
dan menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana
adanya dan diiringi dengan interpretasi rasional. Dengan bentuk kualitatif
deskriptif ini diharapkan dapat memberikan gambaran dengan jelas mengenai
Efektivitas Pelayanan dalam Pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di
Wilayah Kota Pematang Siantar.


19
Universitas Sumatera Utara

20

2.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota
Pematangsiantar. Alamat : Jalan Melanthon Siregar No. 36, Kota Pematangsiantar.
Rekomendasi melalui Dinas Tata Ruang, Perumahan dan Permukiman
Kota Pematangsiantar. Alamat : Jalan Tarutung, Nomor 10, Kota Pematangsiantar.

2.3

Informan Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, tidak menggunakan istilah populasi ataupun

sampel seperti dalam penelitian kuantitatif. Subjek penelitian yang telah tercermin
dalam fokus penelitian ditentukan dengan sengaja, subjek penelitian ini menjadi
informan yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan. (Suyanto

2005: 171-172)
Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah :
a. Informan Kunci yaitu yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok
yang diperlukan dalam penelitian. Dalam penelitian ini informan kuncinya
adalah Sekretariat Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Kepala Bagian
Informasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu.
b. Informan utama yaitu mereka yang terlibat secara langsung dalam interaksi
sosial yang diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi informan utamanya
adalah masyarakat yang mengurus IMB sebanyak 3 orang.

Universitas Sumatera Utara

21

2.4 Teknik Pengumpulan Data
a.

Teknik Pengumpulan Data Primer
Teknik pengumpulan data primer adalah pengumpulan data yang dilakukan


secara langsung pada lokasi penelitian. Pengumpulan data primer dapat dilakukan
dengan berbagai cara, sebagai berikut :
1. Wawancara, yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian
dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan
informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan
pedoman (guide) wawancara, dimana pewawancara dan informan terlibat
dalam kehidupan sosial yang relatif lama (Bungin,2007:108). Supaya hasil
wawancara dapat terekam dengan baik dan peneliti memiliki buku telah
melakukan wawancara kepada informan atau sumber data, maka diperlukan
bantuan alat-alat seperti buku catatan yang berfungsi untuk mencatat semua
percakapan dengan sumber data dan tape recorder yang berfungsi untuk
merekam semua percakapan atau pembicaraan.
2. Pengamatan atau observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan
mengamati langsung objek penelitian dengan mencatat gejala-gejala yang
ditemukan di lapangan untuk melengkapi data-data yang diperlukan sebagai
acuan yang berkenaan dengan topik penelitian (Bungin 2007 : 116)

Universitas Sumatera Utara

22


b.

Teknik Pengumpulan Data Sekunder
Teknik Pengumpulan data sekunder merupakan teknik pengumpulan data

yang dilakukan melalui pengumpulan bahan kepustakaan yang dapat mendukung
data primer. Teknik pengumpulan data sekunder dapat dilakukan dengan
menggunakan instrumen sebagai berikut :
1. Studi Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data yang menggunakan catatancatatan atau dokumen yang ada di lokasi penelitian atau sumber-sumber lain
yang relevan dengan objek penelitian.
2. Studi Kepustakaan yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku,
karya ilmiah, serta pendapat para ahli yang berkompetensi serta memiliki
relevansi dengan masalah yang diteliti (Bagong Suyanto 2005 :55-56).

2.5

Teknik Analisis Data
Analisis Data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak awal penelitian dan


selama proses penelitian dilaksanakan. Data diperoleh lalu, dikumpulkan untuk
diolah secara sistematis.
Menurut Miles dan Huberman (Sugiyono 2009:246) terdapat 3 jalur analisis
data kualitatif yaitu :
1.

Reduksi Data
Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada
penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang mucul dari
catatan-catatan tertulis di lapangan.

Universitas Sumatera Utara

23

2.

Penyajian Data
Penyajian Data adalah kegiatan ketika sekumpulan informasi disusun
sehingga memberi kemungkinan akan adanya penarikan dan pengambilan

tindakan.

3.

Penarikan Kesimpulan
Penarikan Kesimpulan adalah usaha penarikan arti data yang telah
ditampilkan.

Universitas Sumatera Utara