Komparasi AKuntansi di Asia dan Amerika

Akuntansi Internasional : Komparasi Amerika dan Asia
Amerika
Serikat
Negara Maju
(demokrasi)

Jenis
Negara

Badan
yang
mengatur
sistem
akuntansi

Pelaporan1.
Keuangan
2.

3.


4.

Dewan
Standart
Akuntansi
Keuangan
(Financial
Accounting
Standard
Board- FASB),
namun untuk
kewenangann
nya dibawah
SEC
( Securities
and Exchange
Commisson)
Laporan
Manajemen, 2
Laporan

auditor
3.
independen,
Laporan
Keuangan
Primer
(Laporan
4.
Laba-Rugi,
neraca,
laporan arus 5.
kas, laba-rugi
komprehensif,
perubhan
ekuitas
pemegang
saham),
Diskusi

Meksiko

Negara
Berkembang
(demokrasi)

Jepang

Cina

India

Negara
Maju
(kekaisara
n dan
perdana
menteri +
perlemen)

Negara
Maju

(komunis
)

Negara
Berkemba
ng
(parlemen
ter)

Komite
Standar
Akuntans
i Cina
(The
China
Accounti
ng
Standard
s
Committ

ee-CASC)

Dewan
Akuntansi
Standar
(Accounti
ng
Standards
Board)

Neraca,
Lapora
n
laba
rugi,
2.
Lapor
an arus
kas,
3.

Lapora
n
perubaha
4.
n
ekuitas,
Catata
n

Neraca
dua
tahun,
Lapora
n
Laba
Rugi,
Lapora
n
Arus
Kas,

Kebijak
an
Akuntansi
,
dan
Catatan

Council for
Research and
Development of
Financial
Information
Standards (Cons
ejo Mexicano
Para La
Investigacion y
Dessarollo de
Normas de
Informacion
Financiera CINIF)

Neraca,
Laporan LabaRugi
Laporan
perubahan
ekuitas
pemegang
saham,
Laporan
perubahan posisi
keuangan
Catatan,

Neraca,
Laporb.
an
Laba
Rugi,
Laporc.
an atas
perubahan

ekuitas
d.
pemegang
saham,
Lapor
an bisnis,
Jadwale.
terkait

5.

6.

7.

8.

manajemen
dan analisa
hasil

operasional
dan kondisi
keuangan,
Penjelasan
mengenai
kebijakan
akuntansi
dengan
dampak yang
paling kritis
pada laoran
keuangan,
Catatan
atas laporan
keuangan,
Perbanding
an data
keuangan
selama 5 atau
10 tahun,

Data
triwulan
terpilih

Penggabu
ngan
usaha

Pembelian

Pembelian

Pooling
dan
Pembelian

Pembelia
n

Goodwill

Kapitalisasi
dan uji
penurunan
nilai

Kapitalisasi dan
uji penurunan
nilai

Kapitalisasi
dan uji
penurunan
nilai dan
amortisasi

Kapitalisa
si dan uji
penuruna
n nilai

Asosiasi

Metode ekuitas

Penilaian
Aset

Metode
ekuitas
Harga
perolehan

Penyesuaian
kisaran harga

Metode
ekuitas
Harga
perolehan

Biaya
depresiasi

Berbasis
Ekonomi

Berbasis
Ekonomi

Berbasis
Pajak

Metode
ekuitas
Harga
peroleha
n
Berbasis
Ekonomi

Pooling
dan
pembelia
n
Kapitalisa
si dan uji
penuruna
n nilai
dan
amortisasi
Metode
ekuitas
Harga
perolehan
Berbasis
Ekonomi

Penilaian
persediaa
n LIFO
Kemungki
nan rugi
Sewa
pembiaya
an
Pajak
tangguhan
Cadangan
untuk
memulusk
an
pendapata
n

Boleh

Tidak Digunakan

Boleh

Dilarang

Dilarang

Diakui
(accrued)
Dikapitalisasi

Diakui (accrued)

Diakui
(accrued)
Dikapitalis
asi

Diakui
(accrued)
Dikapitali
sasi

Diakui
(accrued)
Dikapitalis
asi

Diakui
(accrued)
Tidak

Diakui (accrued)

Diakui
(accrued)
Tidak

Diakui
(accrued)
Tidak

Diakui
(accrued)
Beberapa

Dikapitalisasi

Tidak

Dari data diatas, sudah jelas terlihat bahwa Amerika sebagai negara adikuasa
memiliki pelaporan keuangan yang paling kompleks, sedangkan 4 negara lainnya
relatif sama walupun tidak persis. Selain itu negara-negara yang dibandingkan ini
pengaturan akuntansi, audit, dan pasar modalnya sudah terpisah.
Kami akan membandingkan Indonesia dengan 2 negara maju, yaitu Amerika dan
Jepang karena ada hal yang menarik disini :
Pertama kami akan membandingkan sistem akuntansi Amerika dan Indonesia
Jelas secara pelaporan akuntansi Indonesia jauh lebih sedikit dibandingkan dengan
Amerika, namun yang menarik disini adalah amerika masih menggunakan sistem
persediaan LIFO untuk kepentingan pajak, sedangkan Indonesia tidak
memperbolehkan LIFO karena kepentingan pajak.
Kedua kami akan membandingkan sistem akuntansi Jepang dan Indonesia
Sesama negara Asia, namun Jepang negara maju dan Indonesia adalh negara
berkembang, namun disini Jepang memperbolehkan sistem persediaan LIFO sama
seperti Amerika, dan seperti tadi Indonesia tidak.
Sebenarnya apa yang menjadi pertimbangan kedua negara maju diatas untuk tetap
menggunkan sistem persediaan LIFO disini?
Amerika mencantumkan untuk kepentingan pajak karena secara umum
penggunaan LIFO ini untuk tujuan perpajakan karena dengan menggunakan metode
ini maka perusahaan dapat menghemat pajak secara signifikan. Apakah ini yang
menjadi salah satu kiat Amerika untuk ‘menggenjot’ sektor industrinyaa? Dengan
begitu pajak bisa ditekan dan industri melaju dengan cepat?

Sedangkan untuk Jepang sendiri kami tidak menemukan alasannya di literatur
manapun, mengapa Jepang masih menggunakan sistem persediaan LIFO ini.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24