Economy Sejarah Bank Indonesia Moneter

Unit Khusu s M u se um Ba nk I ndone sia : Se j a r a h Ba nk I ndone sia

SEJARAH BAN K I N D ON ESI A : M ON ETER
Pe r iode 1 9 9 7 - 1 9 9 9

Ca k u pa n :
H a la m a n
1.

Sekilas Sej arah Bank I ndonesia di Bidang Monet er Periode 19971999

2

2.

Arah Kebij akan 1997- 1999

3

3.


Langkah- Langkah St rat egis 1997- 1999

4

4.

Kebij akan Devisa di I ndonesia 1997- 1999

5

5.

Kebij akan nilai t ukar di I ndonesia 1997- 1999

6

6.

Kebij akan hut ang luar Negeri 1997- 1999


7

1

Unit Khusu s M u se um Ba nk I ndone sia : Se j a r a h Ba nk I ndone sia

1 . Se k ila s Se j a r a h Ba nk I ndone sia di Bida ng M one t e r Pe r iode
1997 - 1999
Sej ak Juli 1997 t elah t erj adi krisis
ek onom i m onet er yang m enggoncang
sendi- sendi
ekonom i
dan
polit ik
nasional. Bagi perbankan, krisis t elah
m enim bulkan kesulit an likuidit as yang
luar biasa akibat hancurnya Pasar
Uang ant ar Bank ( PUAB) . Sebagai
lender of t he last resort BI harus
m em bant u

m em pert ahankan
kest abilan sist em
perbankan
dan
pem bayaran unt uk m em pert ahankan
kelangsungan ekonom i nasional. Nilai
t ukar Rupiah t erus m erosot t aj am ,
pem erint ah m elakukan t indakan penget at an Rupiah m elalui kenaikan suku bunga
yang sangat t inggi dan pengalihan dana BUMN/ yayasan dari bank- bank ke BI ( SBI )
sert a penget at an anggaran Pem erint ah. Ternyat a kebij akan t ersebut m enyebabkan
suku bunga pasar uang m elam bung t inggi dan likuidit as perbankan m enj adi kering
yang m enim bulkan bank kesulit an likuidit as. Segera set elah it u m asyarakat
m engalam i kepanikan dan kepercayaan m ereka t erhadap perbankan m ulai m enurun.
Maka t erj adi penarikan dana perbankan secara besar- besaran yang sekali lagi
m enim bulkan kesulit an likuidit as pada seluruh sist em perbankan. Akibat nya sist em
pem bayaran t erancam m acet dan kelangsungan ek onom i nasional t ergocang. Unt uk
it u pada Okt ober 1997, pem erint ah m engundang I MF unt uk m em bant u program
pem ulihan krisis di I ndonesia. Pada 31 Okt ober 1997 diset uj ui LoI pert am a yang
m erupakan program pem ulihan krisis I MF. Pem erint ah ant ara lain m enyat akan akan
m enj am in pem bayaran kem bali kepada para deposan.

Mem asuki 1998 k eadaan ek onom i sem akin m em buruk, nilai Rupiah t erhadap Dollar
t ert ekan hingga Rp 16.000 hal t ersebut disebabkan pasokan barang y ang m enurun
dengan t aj am karena kegit an produksi berkurang dan j alur dist ribusi t erganggu
karena rusaknya sent ra- sent ra perdagangan k arena k erusuhan Mei 1998. Pada 15
Januari 1998 Pem erint ah m em percepat program st abilisasi dan reform asi ekonom i
dengan LoI k edua. LoI kedua diikut i dengan LoI ket iga 8 April 1998 yang m encakup
program st abilisasi Rupiah, pem bekuan 7 bank dan penem pat an nya pada BPPN
sert a peny elsaian hut ang swast a dengan Pem erint ah sebagai m ediat or. Kem udian
LoI k eem pat pada 25 Juni 1998 yang m encak up revisi at as t arget - t arget ekonom i
dan penyediaan Jaringan Pengam an Sosial ( JPS) .
Selain m engat asi krisis m onet er, pem erint ah j uga j uga m em bant u m enyelesaikan
pinj am an luar negeri sekt or swast a. Diant aranya pem erint ah m em bent uk Tim
Peny elesaian Ut ang Luar Negeri Swast a ( TPULNS) yang m enghasilkan kesepakat an
di Frankfurt pada 4 Juni 1998 t ent ang penyelesaian ut ang luar negeri swast a. Masih
dalam upaya yang serupa, pem erint ah m em bent uk I NDRA ( I ndonesian Rest ruct uring
Asset s) yang bert ugas m elindungi debit ur I ndonesia dari resiko perubahan nilai t ukar
pada j um lah hut angnya. Kem udian pada 9 Sept em ber 1998 pem erint ah m em bent uk
Prakarsa Jakart a unt uk m enyediakan ak ses bagi perusahaan agar dapat m endapt kan
m odal baru guna m enggerakk an kem bali usahanya. Langkah t ersebut diam bil
sebagai bagian dari program rest rukt urisasi dan rekapit ulasi perbankan.


2

Unit Khusu s M u se um Ba nk I ndone sia : Se j a r a h Ba nk I ndone sia

2 . Ar a h Ke bij a k a n 1 9 9 7 - 1 9 9 9

Globalisasi pasar dunia yang sem akin m eluas m em bawa konsekuensi liberalisasi
pasar int ernasional. Kondisi ini m engakibat kan sulit nya m engendalikan m onet er
t erhadap t ekanan per ek onom ian dunia.

Globalisasi pasar dunia yang sem akin m eluas m em bawa konsekuensi liberalisasi
pasar int ernasional. Kondisi ini m engakibat kan sulit nya m engendalikan m onet er
t erhadap t ekanan perekonom ian dunia. Dalam kondisi sepert i ini, proses
pem bent ukan harga ( nilai t ukar m at a uang, suku bunga, indeks saham , harga
kom odit i
dlsb)
ikut
dit ent ukan
oleh

perekonom ian
negara- negara
lain.
Krisis m onet er di beberapa negara Am erika Lat in, Eropa Tim ur dan Asia t erm asuk
I ndonesia t idak t erlepas dari proses globalisasi pasar dim aksud.
Dengan k risis nilai t ukar Rupiah t erhadap Valas, t erut am a USD y ang t erj adi sej ak
pert engahan 1997, m engakibat kan krisis kepercayaan m asyarakat t erhadap Rupiah,
kem udian t erhadap per bankan, dan berlanj ut t erhadap Pem erint ah at as penanganan
krisis dim aksud. Kebij akan- kebij akan m onet er dalam periode ini diarahkan unt uk
m enahan spekulasi valut a asing sekaligus m engam ankan cadangan devisa.

3

Unit Khusu s M u se um Ba nk I ndone sia : Se j a r a h Ba nk I ndone sia

3 . La n gk a h - La n gk a h St r a t e gis 1 9 9 7 - 1 9 9 9

Unt uk m engurangi t ekanan depresiasi Rupiah, kebij akan- kebij akan m onet er yang
dit em puh m elingkupi berbagai hal, ant ara lain pelebaran band int ervensi,
pem bat asan t ransak si valut a asing oleh perbankan, perubahan syst em nilai t ukar

dan penget at an likuidit as perbankan.

Unt uk m engurangi t ekanan depresiasi Rupiah, kebij akan- kebij akan m onet er yang
dit em puh m elingkupi berbagai hal, ant ara lain pelebaran band int ervensi,
pem bat asan t ransak si valut a asing oleh perbankan, perubahan syst em nilai t ukar
dan penget at an likuidit as perbankan. Berbagai langkah t idak sepenuhnya berhasil
m enahan laj u depresiasi rupiah karena krisis dim aksud dalam w akt u singkat t elah
berk em bang dari sem ula krisis m onet er m enj adi krisis ekonom i, krisis sosial budaya,
dan krisis polit ik sehingga m enj adi krisis m ult idim ensi.
Kala it u depresiasi rupiah t et ap berlangsung hingga pernah m encapai 600% dalam
kurun wakt u kurang dari sat u t ahun, yait u dari RP. 2.350,- m enj adi Rp. 16.000,- per
1 USD. Sem ent ara it u, suku bunga ant ar bank sem pat m encapai 60% per t ahun.
Akibat lainnya dist ribusi barang sem pat m engalam i kem andegan m enunggu
kest abilan harga dan keam anan, t erut am a karena t erj adi dem onst rasi dan
pengerusakkan pusat - pusat perdagangan oleh m assa di berbagai kot a. Hingga akhir
periode ini, pert um buhan ek onom i m enurun 13,7% , harga barang- barang m elonj ak,
perusahaan- perusahaan gulung t ikar, pengangguran m eningkat dan berberapa
fasilit as um um sert a pusat perdagangan rusak berat .

4


Unit Khusu s M u se um Ba nk I ndone sia : Se j a r a h Ba nk I ndone sia

4. Ke bij a k a n D e visa di I n don e sia 1 9 9 7 - 1 9 9 9

Pada periode ini kebij akan devisa yang dianut m asih devisa bebas berdasarkan PP
No. 1 t ahun 1982 yang kem udian diperkuat dengan Undang- undang No 24 Tahun
1999 t ent ang Lalu Lint as Devisa dan Sist em Nilai Tukar.

Pada periode ini kebij akan devisa yang dianut m asih devisa bebas berdasarkan PP
No. 1 t ahun 1982 yang kem udian diperkuat dengan Undang- undang No 24 Tahun
1999 t ent ang Lalu Lint as Devisa dan Sist em Nilai Tukar.
Dalam Undang- undang t ersebut dit et apkan bahwa set iap penduduk bebas m em iliki
dan m enggunakan devisa, nam un waj ib m em berikan ket erangan dan dat a m engenai
kegiat an lalu lint as devisa yang dilakukannya.
At as dasar pengat uran t ersebut m aka Bank I ndonesia m ewaj ibkan bank- bank unt uk
m enerapkan prinsip kehat i- hat ian dalam m elakukan t ransak si devisa m aupun dalam
pengelolaannya. Sem ent ara it u, pem ilikan dan penggunaan devisa oleh m asyar akat
um um belum diat ur syst em pelaporannya. Berbagai kebij akan pada periode
sebelum nya, khususnya dalam rangka pengem bangan Penanam an Modal Asing

( PMA) m aupun pinj am an luar negeri, t elah m eningkat kan cadangan devisa di awal
t ahun 1997, apalagi invest or asing sem akin t ert arik m enanam kan dana di I ndonesia.
Akan t et api krisis nilai t ukar Rupiah t erhadap v alut a asing, t erut am a dollar Am erika
sej ak Juli 1997, t elah m engakibat kan pem belian devisa oleh sekt or swast a
m eningkat t aj am sehingga cadangan devisa I ndonesia nyaris deficit , padahal j um lah
pinj am an luar negeri saat it u cukup besar . Di pihak lain, t erdepr esiasinya Rupiah
yang sangat dalam t elah m em perlem ah daya beli devisa unt uk pem bayaran ut ang
luar negeri. Kondisi ini salah sat u risikonya adalah bahwa let t er of cr edit ( 1/ c) yang
dit erbit kan oleh bank- bank nasional t idak dit erim a di luar negeri. Risiko selanj ut nya,
pasokan barang- barang im por t erpent ing sepert i obat - obat an dan m akanan bayi
m enj adi langka. Unt uk m engat asi hal ini m aka Bank I ndonesia m em berikan j am inan
t unai at as 1/ c- 1/ c dim aksud.
Nam un dem ikian pinj am an luar negeri t ersebut
m em enuhi krit eria- krit eria :
1)
2)
3)
4)

bersifat


selekt if, yait u harus

Tidak dikait kan dengan ikat an polit ik
Selalu m engut am akan pinj am an dengan persyarat an ringan
penggunaannya disesuaikan dengan rencana pem bangunan
Senant iasa disesuaikan dengan kem am puan m em bayar kem bali.

5

Unit Khusu s M u se um Ba nk I ndone sia : Se j a r a h Ba nk I ndone sia

5 . Ke bij a k a n n ila i t u k a r di I ndon e sia 1 9 9 7 - 1 9 9 9

Sej ak awal paruh kedua Juli 1997, nilai t ukar Rupiah t erdepresiasi t erhadap valut a
asing, t erut am a USD. Dem ikian cepat nya proses penurunan Rupiah t ersebut t erj adi
sehingga m enim bulkan kepanikan pasar.

Sej ak awal paruh kedua Juli 1997, nilai t ukar Rupiah t erdepresiasi t erhadap valut a
asing, t erut am a USD. Dem ikian cepat nya proses penurunan Rupiah t ersebut t erj adi

sehingga m enim bulkan kepanikan pasar. Berbagai kebij akan yang dit em puh Bank
I ndonesia t idak berhasil m enghent ikan laj u penurunan nilai t ukar t ersebut , baik
dalam bent uk pelebaran band int ervensi, penget at an likuidit as perbankan m aupun
m oral suasi kepada para pelaku pasar.
Unt uk m eny elam at kan cadangan devisa m aka pada t anggal 14 Agust us 1997 band
int erv ensi dilepas dan selanj ut nya I ndonesia m enerapkan kebij akan nilai t ukar
m engam bang hingga sekarang. Sist em ini kem udian dikukuhkan dengan Undangundang No.23 dan 24 Tahun 1999. Dalam Undang- undang t ersebut dit et apkan
bahwa sist em nilai t ukar di I ndonesia dit et apkan oleh Pem erint ah set elah m endengar
rekom endasi dari Bank I ndonesia. Hal ini dilakukan kar ena sist em nilai t ukar akan
berdam pak sangat luas, t idak saj a t erhadap kegiat an bidang m onet er dan sekt or
keuangan, t et api j uga kegiat an ekonom i riil.

6

Unit Khusu s M u se um Ba nk I ndone sia : Se j a r a h Ba nk I ndone sia

6 . Ke bij a k a n hut a n g lua r N e ge r i 1 9 9 7 - 1 9 9 9

Melem ahnya nilai t ukar rupiah yang berk epanj angan m engakibat kan beban
pem bayaran hut ang luar negeri m eningkat . Hal ini disebabkan oleh beberapa fakt or ,
yait u sebagian hut ang luar negeri swast a t idak dilindungi nilai, penggunaan hut ang
j angka pendek unt uk pem biayaan usaha j angka panj ang, sert a hut ang luar negeri
yang dipergunakan unt uk pem biayaan usaha yang berorient asi dom est ik.

Melem ahnya nilai t ukar rupiah yang berk epanj angan m engakibat kan beban
pem bayaran hut ang luar negeri m eningkat . Hal ini disebabkan oleh beberapa fakt or ,
yait u sebagian hut ang luar negeri swast a t idak dilindungi nilai, penggunaan hut ang
j angka pendek unt uk pem biayaan usaha j angka panj ang, sert a hut ang luar negeri
yang dipergunakan unt uk pem biayaan usaha yang berorient asi dom est ik. Di sam ping
it u, m elem ahnya nilai t ukar j uga m enurunkan kepercayaan kr edit ur t erhadap
kem am puan debit ur unt uk m em bayar kem bali hut ang- hut angnya. Akibat nya, sekt or
swast a m engalam i kesulit an m endapat kan roll ov er bagi ut ang yang j at uh t em po dan
m engakibat kan krisis hut ang swast a.
Kebij akan yang dit em puh dalam penyelesaian hut ang luar negeri swast a, t im
penyelesaian hut ang luar negeri swast a yang didukung oleh Pem erint ah m elakukan
serangkaian perundingan dengan kr edit ur luar negeri yang diwakili oleh Bank
St eering Com m it t ee. Perundingan yang dilakukan di Frankfurt pada 4 Juni 1998
m encapai kesepakat an m engenai penyelesaian pinj am an ant ara bank, pinj am an
perusahaan swast a dan pem biayaan perdagangan. Peny elesaian ut ang ant ar bank
dilakukan m elalui program pert ukaran hut ang ant arbank ( exchange offer) . Pada
t ahap pert am a pinj am an yang dipert ukarkan adalah pinj am an yang j at uh wakt u
sam pai dengan 31 Maret 1999 yang dij adwalkan kem bali m enj adi pinj am an baru
dengan m aksim um j at uh wakt u 4 t ahun. Jum lah pinj am an bank nasional kepada
kr edit ur luar negeri yang sudah dipert ukarkan m encapai USD3 m iliar dengan
m elibat kan 41 bank pesert a. Dari j um lah t ersebut , yang dij adwalkan kem bali dengan
j at uh wakt u 1 t ahun sebesar 13,3% , 2 t ahun 26,6% , 3 t ahun 48,0% , dan 4 t ahun
12,1% .
Berkait an dengan penyelesaian hut ang luar negeri j angka pendek perusahaan
swast a, Pem erint ah m em bent uk I NDRA yang berfungsi sebagai lem baga perant ara
ant ara perusahaan debit ur dan kredit ur luar negeri. Dalam perkem bangannya,
I NDRA m elakukan penyesuaian at as skim - skim kr edit t ersebut . Berkait an dengan
program I NDRA, Pem erint ah m em bent uk Sat uan Tugas Prakarsa Jakart a yang
berfungsi sebagai fasilit at or bagi perusahaan- perusahaan yang m enghadapi m asalah
dalam m enyelesaikan pinj am annya sehingga debit ur dapat m em ilih unt uk m engikut i
program I NDRA at au m em ilih cara lain, sepert i debt t o equit y sw ap dan upaya
penyelesaian di luar pengadilan. Dalam pelaksanaannya sam pai dengan akhir t ahun
1998 sat uan t ugas t ersebut t elah m enangani 122 kasus dengan nilai ut ang sebesar
USD15,5 m ilyar.
Dalam hal hut ang luar negeri sekt or pem erint ah, dilakukan upaya rest rukt urisasi
m elalui penandat anganan MOU Paris Club pada 23 Sept em ber 1998 dengan kredit ur
yang diwakili oleh 17 negara donor. Perj anj ian t ersebut m enandai adanya

7

Unit Khusu s M u se um Ba nk I ndone sia : Se j a r a h Ba nk I ndone sia

penj adwalan kem bali kewaj iban pem bayaran ut ang pokok yang j at uh t em po dalam
m asa k onsolidasi, yakni t erhit ung sej ak awal Agust us 1998 hingga akhir Maret 2000.
Berdasar kan MOU Paris Club, pinj am an yang akan direst rukt urisasi berj um lah
USD4,2 m ilyar, t erdiri dari pinj am an lunak sebesar USD1,2 m ilyar dan fasilit as kredit
ekspor sebesar USD3 m ilyar. Pinj am an lunak dij adwalkan kem bali at au dibiayai
dengan pinj am an baru berj angka wakt u 20 t ahun, t erm asuk m asa t enggang 5 t ahun
dengan t ingkat bunga yang berlaku bagi pinj am an lunak. Fasilit as kr edit ekspor
dibiayai kem bali at au dij adwalkan dengan j angka wakt u 11 t ahun, t erm asuk m asa
t enggang 3 t ahun dengan t ingkat bunga pasar.

8

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Dinamika Perjuangan Pelajar Islam Indonesia di Era Orde Baru

6 75 103

Perspektif hukum Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam UU No.12 tahun 2006

13 113 111

Pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset perbankan syariah (Studi Pada 3 Bank Umum Syariah Tahun 2011 – 2014)

6 101 0