Pengaruh Atribut Produk terhadap Keputus

Pengaruh Atribut Produk terhadap Keputusan Konsumen Mahasiswa
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang
Handri Dian'Wahyudi
~ b s l r a c kThis purpose of rhk research is to describe the irlfluence ofprqducr atrribrctes (price, qualify, rmrl
pack) toward the decision ofstudents of Economic Faculry of Mulang Slate University, eirher rl~rortglr
~L~ulraneously
and/or parfially. The result of this research shows'rlrat rhere are significant inflnences of
~~roduct
attribute variables (price, qualiry, and pack) toward the decision of studenrs of Economic Facrilry
of Malang Stare University. either simulraneously and/or partially, posed at wiih rest F and rest I, at'levcl
sib.rrificant more than 95%. The dominalzt product artribrcre variable inflriench in rhisresearch is /,rice, in
rlrc second isqualify, and the lac is pack.
Keywords: attribute, price, qualiry. packaging, consumer hcisiorr

Duniil pemasaran yang semakin kompetitif menuntut pemsahaan untuk memiliki ke@ggulan
daya saing. Untuk dipat tetap eksis di dalam
proses produksi dan kontinyuitas perusaham
tetap terjaga kita dituntut untuk.semakin bekerja keras, pintar, dan .heatif. Di sisi lain konsumen dihadapkan pada berbagai macam pilihan
produk. lviembuat produk yang hermuti dan
digemari konsumen'mempakan tantangan bagi
perusahaan.

Kegiatan pem'asaran hams selalu diorientasikan pada kebutuhan dan keinginan konsumen, yang selanjutnya dijadikan pedoman dalam penyusunan serangkaian strategi mulai dari
pe'mbuatan produk yang. berkualitas, perancangan dan pengemasan produk sebaik mungkin. Kemudian menetapkan harga yang menarik atas produk tersebut dan 'berakhir dengan
usaha meyakinkan konsumen bahwa. produk
yang diciptakan atasdasar kebutuhan dan keinginan dari konsumen dengan memberikan
kualilas dan manfaat maksimal.guna memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen.
Kemampuan manajemen untuk meletakkan posisi produk melalui atribut produk yang
dimiliki secqa tebat di pasar mempakan salah
satu faktor penentu kesuksesan suatu produk di
pasaran. Menumt Simamora (2001:147) atribut
produk adaliih faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh pembeli pada saat membeli ptoduk, sepe~tiharga, kualitas, kemasan, keleng-

kapan fungsi (fitur), desain, layanan purna jual,
dan lain-lain'. Atribut produk yang dipakai dalam penelitian ini ':adalah harga, kualitas clan
kemasan produk.
Harga adalah .nilai yang dipertukarkan
konsumen untuk suatu manfaat atas pengkonsumsian, penggunaan, atau kepemilikan barang
atau jasa (Simamora, 2001: 195). Sedangkan
menurut Swastha dan Sukotjo (1988:21 I ) harga
adalah sejuinlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk

mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang
beserta pelayanannya. Dari kedua pengertien
tersebut dapat dinyatakan bahwa harga merupakan sejumlah nilai atas barang atau jasa. Menorut Simamora (2001:199) ada sejumlah faktor yang perlu dipertihbangkan dalam menetapkan. harga, yaitu .faktor internal dan faktor
eksternal. Fiktor internal terdiri dari: (I) pertimbangan organisasi; (2) sasaran pemasaran;
(3) biaya; (4) strategi bauran pemasaran. Faktor
eksternal terdiri dari: (I) situasi pasar dan permintaan: (2) persaingan; (3) harapan perantara;
(4) faktor-faktor lingkungan seperti kondisi so'sial, ekonomi, budaya dan politik.
Kualitas adalah kemampuan suatu produk untuk memenuhi fungsi-fungsinya (Siniamora, 2001:147). Dimensinya rneliputi daya
tahan, keandalan (kemampuan selalu dalam keadaan baik atau siap pakai), presisi, kemudahan
mengoperasikan dhn mereparasi, dan atribut-

Harrdri Uian Wahyudi adalalr dosen Jurusarr Maeajernert Fakr!llos Ekonomi Universifas Negeri Malarrg

166 .IURNAL EI(SEKVTIF, VOLUME 2, N O M ~ R
3, DESEMBER 2005

atribul lain yang bernilai. Hal yang perlu diperhatikill1 adalah tingkat dan konsistensi kualitas.
Ti!lgktlt kualitas tidak selalu harus tinggi..
Kuditas bisa saja rendah, sedang atau tinggi,
sesuai dengan positioning yangdiinginkan. Misalnya, kalau produk diposisikaii sebagai produk rnurah dan sasarannya adalah masyarakat

berkantong pas-pasan, inaka akan berlebihan
kalau kualitas produk dibuat istimewa. Lain
halnya kalau produk diposisikan sebagai produk spesial berharga preniium. Maka kualitas
produk hams istimewa. Jadi, sekali lagi, kua-litas produk hams disesunikan dengan posisi
produk dalam pasar (inclrket positioning).
Sedangkan kemasan adalah wadah atau
pembungkus suatu produk yang bersifat nyata
(Kotler, 1997:77). Menumt Simamora (2001:
157) kemasan bagi produk sama pentingnya
dengan pakaian pada manusia. Daya tarik manusia sangat dipengaruhi oleh pakaian yang
dikenakannya. Orang-orang tidak ukan berani
menunjukkan diri di depan umum tanpa pakaian yang pantas. Selain itu, pakaian juga melindungi tubuh secara fisik terhadap lingkungan.
Sedikit perkecualian adalah tidak se~nuaproduk memerlukan kemasan, sementara semua
manusia memerlukan pakaian. Perlu pula diingat bahwa produk yang memerlukan kemasan
hanyalah produk nyata (tangible product). Hal
ini perlu dikemukakan sebab produk dalam
pengertian luas dapat mencakup layanan (jasa),
ide, organisasi, tempat, opmg; selain barang.
Fungsi pertama kemasan adalah melindungi
produk. Bayangkanlah apa jadinya susu kalau

tidak dikemas dengan baik. Barangkali dalam
waktu satu hari saja sudah busuk. Apalagi bagi
produk yang sering dibongkar-muat, fungsi kemasan sebagai pelindung menjadi sangat vital.
F L I I Ikedua
~ S ~ kemasan adalah untuk memberikan kcnyamanan dan kemudahan bagi konsumen. Sebab dengan adanya kemasan,. ukuran
dan desain produk dapat dirancang. Fungsi ketign kemasan adalah untuk mempromosikan
produk kepada konsumen. Sama seperti pakaian bagi orang, kemasan juga dapat meningkatkan daya tarik produk. Selain karena enak dipandang, pada kemasan juga dapat diinforma'

'

sikan fitur, penggunaan,. manfaat, .dan citra
(image) produk.
Apabila suatu produk memiliki atribut
atau sifat-sifat yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pembelinya maka produk tersebut akan dianggap cocok dan akan diikuti
dengan tindakan pembelian oleh konsumen.
Menurut Kotler (199752) produk adalah
elemen kunci dalam penawaran pasar (nmrket
offering). Perencanaan bauran pemasaran dimulai dengan memformulasi sua-tu, penawaran
untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan pelanggan sasaian. Pelanggan akan menilai penawaran tersebut dari tiga elemen dasar: keistimewaan dan kualitas produk, bauran dan kualitas pelayanh, serta kesesuaian harga penawaran itu;
Mengingat banyaknya produk .yang ada

di pasaran, maka ,dilakukan pengambilan sampel produk dan produk tersebut adalah detergen. Alasan dipilihnya produk detergen adalah
karena merupakan salah satu produk yang
mempunyai beberapa atribut (harga, kualitas,
kemasan) dan menipakan barang kebutuhan
sehari-hari. Seperti kita ketahui bersama bahwa
saat ini banyak sekali merk detergen yang
beredar di pasaran. Mereka saling. berlomba
untuk memperoleh . pelanggan sebanyak-banyaknya. Masing-masing produk tersebut
,mempunyai .karakteristik tersendiri. Berbagai
atribut produk yang dimiliki mereka tawarkan
kepada masyarakat;
Penelitian ini becujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh atribut produk yang
dalam penelitian ini dijabarkan dalam tiga sub
variabel yaitu har a, kuali'tas, dan kemasan terhadap keputusan onsumen mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang, baik
secara simultan maupun secara partial. Serta
untuk mengetahui variabel yang dominan
pengaruhnya terhadap keputusan konsumen
mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang.

1


METODE
Dalam suatu penelitian tentu ada tujuan
yang hendak dicapai. Seperti yang dijelaskan
.'sebelumnya baliwa secara umum tujuan dari

Handri Dian W., ~ e n ~ a r u h. . ~ t r. iProd!
b u t rk terhadap ~eputusanKonsunrenMahasiswn

penelitian ini adalah untuk mengetahui pengamh atribut produk terhadap keputusan konsumen. Rertolak dari tujuan tersebut, maka atribut produk menjadi variabel bebas (X) yang
terdiri dari harga(XJ, kualitas (X2)dan kemasan (X3.Sedangkan keputusan konsumen
menjadi variabel terikat (Y): Ditinjau dari
tingkat penjelasannya, penelitian ini merupakan
penelitian as,osiatif yang mempunyai bentuk
hubungan kausal, Sugiyono (2002:ll) mendefinisikan "penelitian asosiatif merupakan penelitian y;mg bertujuan untuk mengetahui liubungan antarid dua variabel atau lebih".
Populasi dalam penelitian ini'adalah seluruh mahasiswa reguler . Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Malang tahun akademik
200312004 yang berjumlah 1.098 orang. Penetapen besarnya simpel dilakukan dengan
menggunakan pendapat Slovin dengan. tingkat
kesalahan pengambilan sampel sebesar 5%.

Dengan menetapkan tingkat kesalahan pengambilan sampel sebesar 5% tersebut, maka
jumlah sampel dalam penelitian ilii sebanyak
293 orang. Teknik pengambfian sampel dilakukan dengan cara AccidentdSamplirig yaituteknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan,
yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu
dengan peneliti dapat digunakan sebagai sahpel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber.data (Sugiyo'
no, 200277). Disamping itu, dalam.penelitian
ini mengabaikan ciriatau karakteristik tertentu
dan menganggap semua populasi memiliki ciri
. . :
atau karakteristik yang sama.
Data yang dip'erlukan dalam penelitian
ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik
angket. kepada para responden yang dipilih
sebagai sampel penelitian diberikan angketl
kuesioner untuk dijawab: Penyampaian kuesioner sebagian diberikan secara langsung kepada responden da" sebagian Iagi melalui peran tar;^.
Seperti halnya. 'penyampaiannya,
pengumpulan kuesi'oner yangtelah diisi oleh
responden juga sebagian dilakukan secara langsung dan sebagian lewat perantara.
Data yang telah terkumpul dianalisis
dengan menggunakan statistik distribusi fre.

kuensi guna mendapatkan gambaran tentang
'

. .

167

variabel penelitian. Guna mengetahui pengaruh
variabel atribut produk terhadap keputusan
konsumen mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang dilakukan dengan
menggunakan analisis regresi berganda. Anah i s data dilakukan dengan program SPSS for
Windows versi 10.

HASIL
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
atribut produk'yapg terdiri dari variabel harga,
kualitas, dan kemasan berpengaruh positif terhadap keputusan konsumen mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang, baik
secara simultan maupun partial.
Pada distribusi frekuensi harga menunjukkan bahvh 3,41% responden menyatakan tidak terpengaruh dengan harga produk, 0,90%
responden menyatakan kurang terpengaruh

dengan harga produk, 57,68% responden menyatakan terpengaruh dengan harga produk,
dan 29,01% menyatakan sangat terpengaruh
'dengan harga produk.
Pada distribusi frekuensi kualitas menunjukkan bahwa 56,31% responden menyatakan
terpengaruh dengan kualitas produk, dm 43.69
% menyatakan sangat terpengaruh dengan kualitas produk.
Pada distridusi frekuensi kemasan menunjukkan bahwa 3,41% responden menyatakan tidak terpengaruh dengan kemasan produk,
16,72% responden menyatakan kurang terpengaruh dengan kemasan produk, 76,45% responden meliyatakan terpengaruh dengan kemasan produk, dan 3,41% menyatakan sangat
terpengaruh dengan kemasan produk,
Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa koefisien beta untuk harga sebesar 0,538,
kualitas sebesar 0,387, kemasan sebesar 0,226,
ketiganya memhunyai nilai signifikansi 0,000.
Hal tersebut menunjukkan bahwa atribut ~iroduk (harga;kualitas, dan kemasan) secara partial berpengaruh terhadap keputusan konsumen
mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Sedangkan nilai F sebesar 69,780
dengan nilai sigriifikansi 0,000 menunjukkan
bahwa atribut produk (harga, kualitas, dan kemasan) secara simultan berpengamh terhadap

168 JURNAL EKSEKUTZF, VOLUME 2, NOMOR 3, DESEMBER 2005

keputusan konsumen mahasiswa Fakultas Ekonomi Univeriitas Negeri Malang.

PEMBAHASAN
. ~erdasarkan temuan penelitian menutijukltan bahwa semua permasalahan .dan hipotesis yang diajukan tdah dikaji dan diuji secara
e,nipi~:isdi lapangan. Hasil tersebut menunjukkiln bahwa semua hipotcsis telah terbukti.
Dengan demikian .dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan antara atribut produk (harga, kualitas, dan kemasan) terhadap keputusan konsumen mahasiswa sebagai
variabel terikat: yang secara simultan kontribusinya sebesar 42%. Pembahasan tentang masing-masing variabel dari atribut i;roduk akan
dijelaskan sebagai berikut: Pertarnu, berpengamhnya harga terhadap
keputusan konsumen mahasiswa Fakultas Ekononi Universitas Negeri Makang tersebut sesuai dengan konsep pemasaran. Sesuai .dengan
pendapat Kotler'(1997:lOR) bahwa secara tradisional hqrga berperan sebagai penentu utama
pitihan pembeli. Hal. ini masih berlaku untuk
negara-negara niiskih, dia'ntara kelompok-kelompok miskin dan untuk produk jenis komoditas. Welau faktor-faktor non harga telah menjadi semakin penting dalam perilaku pembeli
selama beberapa dasawaisa ini, harga masih
temp merupakan salah satu unsur terpenting
yang menentukan pangsa pasar'dan profitabilitas perusahaan. Menurut ~ o t l e idan Armstrong (2001:452) konsumen akan inemutuskan
apakah harga suatu produk suaah tepat. Keputusan penetapan harga, sepertihalnyn keputusan bauran pemasaran lainnya, haruslah berorientasi pada pembeli. Ketika .konsumen
menibeli suatu produk, mereka menukar suatu
nilai (harga) untuk mendapatkan suatu nilai
lakinya (manfaat knrena memiliki atau menggunakan suatu produk). Penetapan harga yallg
beroricnrasi pada yang efektif mmencakup me~niahami berapa besar nilai yang ditempatkan
konsumen atas manfaat yang mereka terima

dari produk tersebut dan penetapan harga yang
sesuai dengan nilai. Konsumen akan inenggunakan nilai-nilai ini untuk mengevaluasi harga
produk. Jika pelanggan menganggap bahwa
'

harganya . lebih tinggi daripada nilai produk,
mereka tidak akan membeli produk. Jika konsumen menganggap harga berada di bawah
nilai produk, merkka akan membelinya, namun
penjual akan kehilangan kesempatan mendapatkan untung. Menumt Ishak dalam Wibowo
dkk (1996:151) bahwa pada barang konsumsi
perbedaan harga yang tak seberapa banyak hisa
berakibat begitu besar. Hal tersebut disebabkan
karena setiap konsumen memiliki persepsi terhadap tingkat harga suatu produk.
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang yang sebagian besar adalah
an& kost menyebabkan mereka masih terpengamh harga.Seperti diketahui bahwa sebagian besar an& kast belum mempunyai penghasilan sendiri, Penghasilan mereka umumnya
masih betasal' dari orang tua yang besarnya
telah ditetapkan. Untuk pembelian terhadap
suatu barang tentu mereka akan melihat kemamouan ekonominva. Jadi ielaslah bahwa
faktor harga detergen masih mempengamhi keDutusan konsumen mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang,
Kedira, kepuasan pelanggan dan profilabilitas perusahaan berhubungan erat dengan
kualitas produk dan jasa, tingkat kualitas yang
lebih tinggi akan menghasilkan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi (Kotler 'dan Armstrong, 2001:310). Oleh sebab itu', program peningkatan kualitas umumnya akan meningkatkan profitabilitas. Sebagian besar pelanggan tidak lagi menerima atau mentolerir mutu ratarata. Jika p e ~ s a h a a ningin berkembang, apalagi harus meraih keuntungan, mereka tidak
punya pilihan lain selain mengadopsi konsep
kualitas. Hal tersebut memberi penjelasan bahwa kualitas mempunyai pengamh terhadap
konsumen. Jadi tidaklah mengherankan bila
kualitas detergen bisa mempengaruhi keputusan konsumen mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Malang dalam membeli detergen. Pembelian detergen oleh konsumen tentunya tidak dilakukan dengan asal-asalan. Konsumen tentunya tidak akan membeli detergen
yang tidak bisa niemenuhi harapannya. Kualitas adalah "kesesuaian untuk digunakan", "persesuaian dengan persyaratan" dengan kata lain

Handri Dian W., Pengakrh Atribut Produk tcrlrarlap Kcputrrsan Ko~rsumenMaItu.~iswcr 169

rnasih menjadi bahan pertimbangan uhnla
suatu produk dikatakan memenuhi kualitas apabila minimal telah ~nemberikanapa yang dihadalam membeli suatu produk.
rapkan konsumen. Kualitas detergen dapat dilihat dari berbagai aspek antara lain: kemamKESIMPULAN DAN SARAN
puan membersihkan kotoran, keniampuan meKesirnpulan
lindungi warna dan daya tahan afoma detergen.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembaFaktor-faktor kualitas tersebut ternyata masih .hasan dapat ditarik beberapa kesimpulari sebagai berikut: ( I j ada pengaruh yang signifikan
mempengaruhi keputusan konsumen mahasisantara, hargd, kualitas dan kemasan detergeti
wa Fakultas Ekonorni Universitas ~ e g e r Mai
baik secara parsial maupun sirnultan terhadap
lang.
keputusari konsumen mahasisiwa Fakultas
Ketiga, menumt Kotler dan Armstrong
Ekonomi Universitas Negeri Malang clalam
(2001:367) fungsi primer ke~nasanadalah qnmembeli detergeq; (2) variabel yang dominan
tuk m e n k t dan melindungi produk. Namun
pengaruhnya terhadap keputusan konsumen
dalani beberapa waktu terakhir ini, banyak fakmahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Netor-faktor yang membuat kemasan.menjadi alat
g&i Malang dalam membeli detergen adalah
pemasaran' yang. penting. Semakin bertambahharga detergen. Hal tersebut disebabkan karena
nyapersaingan dan kacau. balaunya rak toko
sebagian besar mahssiswa Fakultas Ekonomi
eceran, mempunyai atti bahwa kemasan sekaadalah anak kost yang belum punya pengharang harus banyak melakukan tugas penjualan
silan sendiri dan dapat dikatakan mereka budengrin menarik perhatian, menguraikan prokanlah
dari golongan ekonomi atas, sehingga
duk dan bahkan membuat penjualan. Perusahafaktor harga masih menjadi bahan pertirnan menyadari pengamh dari kemasan yang baik
bangan utama dalam membeli suatu produk;
supaya konsumen mengenal pemsahaan atau
(3) konsumen dalam membeli detergen masih
merek dengan cepat, Daya tarik kemasan determemperhatikau atribut produk yang ada pade
gen menjadi salah satu bahan pertimhangan
bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi ,Universitas detergen; namun demikian perlu diketahui
Negeri Malang dalam membeli detergen.'~e- bahwa' atribut produk bukanlah merupakan hktor satu-satunya yang mempengaruhi keputusan
ragam kemasan yang ada pada detergen telah
konsumen mahasiswa Fakultiis Ekonomi Unimemberikan banyak pilihan pada konsumen,
versitas Negeri Malang dalam meinbeli demulai dari ukuran kemasan, desain warm ketergen.
masan, bahan kemasan, dan lain-lain. Kemasan
yang paling menarik tentunya akan menjadi
Saran
perhatian konsumen untuk kemudian melakuBerdasarkan hasil temuan penelitian clan
kan tindakan pembelian. . . .
pembahasan
dalam penelitian ini, maka clapat
Dalam penelitian ini juga ditemukan
disampaikan
saran-saran sebagai berikut: ( I )
bahwa variabel yang dominan dari atribut probagi pihak produsen detergen, baiiwa sibaikduk dalam memp~n&imhi konsunien mahanya produsen detergen lebih memperhatiknn
siswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
atribut harga detergen. Hal tersebut didaswkan
Malang adalah harga. Ada beberapa faktor
atas hasil penelitian ini yang menyebutkan bahyang menyebabkan harga detergen memiliki
wa harga detergen merupakan ha1 yang paling
pengaruh yang dominan dibandingkan dengan
berpenga&h
terliadap keputusan konsumen.
yang lain. Faktor:tersebut antara lain: (1) MaHarga detergen sebaiknya disesuaikari dengan
hasiswa Fakultas Eiconomi Universitas Negeri
kondisi mahasiswa yang sebagian besar belum
Malang sebagian besar adalah. anak kost yang
punya penghasilan sencliri; (2) produsen cleterbelum punya penghasilan seodiri, (2) Sebagian
gen sebaiknya juga memikirltan untuk menambesar mahasidwa Fakultas Ekonomi Universitas
bah atribut barb yang dapat menarik konsumen
Negeri Malang dapat dikatakan bukan. diri
khususnya rnahaskwa. Atribut buru yang tepat
golongan ekonomi atas, seliingga faktor harga
:
'

~~

170

.IURNAL EKSEKUTIF, VOLUME 2, NOMOR 3, DESEMBER 2005

dari suatu produk te'ntunya dapat meningkatkan
nilai jual suatu produk dan tentunya akan dapat
meningkatkan penjualan suatu produk; (3) saran untuk penelitian yang akiun datang sebaiknya menggunakan variabel penelitian yang lebih banyak dan melihatkan konsumen yang lebih has lingkupnya untuk memperoleh hasil
pene1iti;m yang lebih signifikan.

DAbTAR RUJUKAN
Kotler, P. 1997. Manajenzen Pemnsnran:
Anulisis, Perenctrnuan, Implenzerztusi,
dun Kontrol Jilid 2. Terjemahan oleh
Hendra Teguh dan Ronny A. Rusli.
Jakarta: Prenhallindo
Kotler, P. & Armstrong, G. 2001. PrinsipPrinsip Pemnsaran: Edisi , Kcdelapun

Jilid 2. Terjemahan oleh Damos
Sihombing. Jakarta: Erlangga
Simamora, B. 2001. Memenangkun Pusar
dengan
Pemasaran
Efektif
dun
Projitabel. Jakarta: Gramedia pustaka
I
Utama
Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Bisnis.
Bandung: Alfabeta
Swastha DH, B & Sukotjo W, I . 1988.
Pengarttar Bisris Modern (Penguntar
Ekonoini
Perusahaan
Modern).
Yogyakarta: Liberty
Wibowo, A. S., Elisawati, V. & Kartajaya, H.
1996. Bermain dengan Persepsi: 36
Kasus Pemasaran Asli Indonesia.
Jakarta: Elex Media Komputindo