Proposal Skripsi SISTEM KOMPUTERISASI AR

SISTEM KOMPUTERISASI ARSIP DAN DOKUMENTASI
VISUAL KEGIATAN STRATEGIS DINAS KESEHATAN
PROVINSI BALI DALAM PENANGANAN PENYAKIT
KEBUTAAN PADA MASYARAKAT
PROPOSAL SKRIPSI
DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT
UNTUK MENYUSUN SKRIPSI PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER

Oleh:
NAMA
NIM
JENJANG STUDI
PROGRAM STUDI

: I GEDE YUDITA EKA PRASETYA
: 120010150
: STRATA SATU
: SISTEM KOMPUTER

SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER

(STMIK) STIKOM BALI
2016

HALAMAN PENGESAHAN PENGAJUAN SEMINAR
PROPOSAL SKRIPSI

NIM

: 120010150

Nama

: I Gede Yudita Eka Prasetya

Jenjang Studi

: Strata Satu (S1)

Program Studi : Sistem Komputer
Judul Proposal : Sistem Komputerisasi Arsip Dan Dokumentasi Visual

Kegiatan Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Bali Dalam
Penanganan Penyakit Kebutaan Pada Masyarakat

Denpasar, Januari 2016
Menyetujui,
Pembimbing I,

(Yudi Agusta, Ph.D)

Tanggal……............

Pembimbing II,

(I Made Budi Adnyana, S.Kom., MT)

Tanggal……............

Mengetahui,
Ka. Prodi Sistem Komputer


(I Gede Putu Krisna Juliharta, ST., MT)

Tanggal……............

DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI .................................................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................1
1.1.

Latar Belakang Masalah........................................................................................ 1

1.2.

Rumusan Masalah ................................................................................................. 1

1.3.

Tujuan Penelitian .................................................................................................... 2


1.4.

Manfaat Penelitian ................................................................................................. 2

1.5.

Ruang Lingkup ........................................................................................................ 2

1.6.

Sistematika Penulisan ........................................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................5
2.1.

Sistem Komputer .................................................................................................... 5

2.2.


Teknologi Informasi dan Komunikasi .................................................................. 5

2.3.

Arsip ......................................................................................................................... 6

2.3.1.
2.4.

Fungsi Arsip : .................................................................................................. 7

Android ..................................................................................................................... 9

2.4.1.

Jenis – Jenis Android : .................................................................................. 9

2.5.

Visual Studio ......................................................................................................... 11


2.6.

Dokumentasi ......................................................................................................... 11

2.7.

SQL Server ............................................................................................................ 12

2.8.

Use Case Diagram ............................................................................................... 13

2.8.1.

Deskripsi Use Case Diagram ..................................................................... 13

2.8.2.

Komponen-Komponen Use Case Diagram .............................................. 14


2.8.3.

Relasi Dalam Use Case .............................................................................. 14

2.9.

Indera Mata ........................................................................................................... 15

2.9.1.

Jenis – jenis penyakit mata : ...................................................................... 15

BAB III METODE PEREKAYASAAN ......................................................................17

i

3.1.

Metode Pengumpulan Data ................................................................................ 17


3.1.1.

StudiLiteratur ................................................................................................. 17

3.1.2.

Wawancara ................................................................................................... 17

3.1.3.

Observasi....................................................................................................... 17

3.2.

Jenis Data .............................................................................................................. 17

3.2.1.

Menurut Sumbernya .................................................................................... 17


3.2.2.

Menurut Jenisnya ......................................................................................... 18

3.3.

Analisis Sistem ..................................................................................................... 18

3.4.

Desain Sistem ....................................................................................................... 18

3.5.

Pembuatan dan Pengujian Program ................................................................. 19

3.6.

Penulisan Laporan ............................................................................................... 19


BAB IV JADWAL KERJA .........................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................21

ii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang Masalah
Tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

akan berperan besar dalam meningkatkan pengetahuan terutama dalam bidang
kesehatan bagi umat manusia. Ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami kemajuan,
sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia. Dan
dengan cara berpikir manusia yang semakin berkembang maka semakin banyak pula
device maupun aplikasi komputer yang dibuat untuk memudahkan cara hidup,
meningkatkan kinerja, dan diharapkan mampu memecahan masalah dalam berbagai

bidang yang digeluti oleh manusia itu sendiri.
Di setiap instansi pemerintah dan swasta terutama bagi Negara yang sedang
berkembang, perkembangan yang demikian tersebut didukung oleh tersedianya
perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) yang semakin hari
semakin tinggi kemampuannya. Dan di dalam Sistem informasi pengolahan data yang
dibutuhkan oleh suatu instansi dipergunakan untuk tujuan pengumpulan pengolahan,
penyimpanan dan juga menyalurkan informasi itu sendiri agar masyarakat menerima
haknya mendapatkan informasi seluas – luasnya dari pemerintah dan dinas terkait.
Maka dengan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk membuat sebuah
sistem aplikasi yaitu “Sistem Komputerisasi Arsip Dan Dokumentasi Visual
Kegiatan Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Bali Dalam Penanganan Penyakit
Kebutaan Pada Masyarakat”, yang nantinya aplikasi ini diharapkan dapat membantu
dinas kesehatan untuk memberikan informasi dan masyarakat mengetahui informasi
tentang kegiatan dinas kesehatan dalam penanganan penyakit kebutaan pada
masyarakat.

1.2.

Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan latar belakang diatas, maka dapat ditarik kesimpulkan

yang menjadi rumusan masalah yang dihadapi yaitu Bagaimana memberikan
pelayanan informasi kesehatan kepada masyarakat khususnya bidang kesehatan
mata dalam bentuk sistem aplikasi untuk penyampian informasi kepada masyarakat,

1

2

serta bagaimana dinas kesehatan mendokumentasikan kegiatan setrategis dalam
penanganan penyakit kebutaan pada masyarakat.

1.3.

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara membuat sistem aplikasi

android tentang informasi kesehatan mata agar masyarakat dapat pengetahuan
tentang kesehatan khususnya kesehatan mata kemudian untuk membantu dinas
kesehatan dalam mendokumentasikan kegiatannya sehingga memudahkan untuk
dipublikasikan ke masyarakat.

1.4.

Manfaat Penelitian
Manfaat yang di dapat dari penelitian ini agar masyarakat dapat pengetahuan

tentang

kesehatan

mata

kemudian

untuk

dinas

kesehatan

agar

dapat

mendokumentasikan kegiatannya untuk pelayanan informasi kesehatan mata dan
untuk penulis dapat mengetahui cara membuat sistem aplikasi android tentang
informasi kesehatan mata.

1.5.

Ruang Lingkup
Adapun batasan-batasan ruang lingkup agar perancangan yang dihasilkan

tidak menyimpang dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Batasan-batasan dalam
sistem ini adalah:
1. Sistem dibangun menggunakan bahasa pemrograman C#, pada IDE Visual
Studio 2012.
2. Sistem yang dibangun menggunakan database terpusat memakai SQL Server
2008 R2.
3. Sistem yang dibangun terdiri dari Aplikasi admin berbasis desktop dan aplikasi
client berbasis Android.
4. Data arsip dan dokumentasi dikumpulkan dari dinas kesehatan Provinsi Bali
dan Rumah Sakit khusus mata RS Indera Provinsi Bali.
5. Data arsip dan dokumentasi berupa data angka statistik, data foto dan data
video.
6. Aplikasi admin digunakan untuk memasukan dan me-maintenance data – data
arsip dan dokumentasi.

3

7. Pengguna Aplikasi Admin adalah petugas yang memiliki hak atau ijin akses
yang dipergunakan dalam form login pada antar muka program.
8. Aplikasi Admin ditempatkan atau diinstal pada computer di dinas kesehatan.
9. Aplikasi Admin berisikan aplikasi pengelolaan Data Master kategori
dokumentasi.
10. Aplikasi Admin berisikan aplikasi pengelolaan Data Master item dokumentasi.
11. Aplikasi Admin berisikan aplikasi upload foto dan video.
12. Aplikasi client berbasis Android dapat menampilkan kegiatan strategis yang
telah dimasukan berdasarkan kategori dan tahun.
13. Aplikasi client berisikan menu pencarian dokumentasi berdasarkan lokasi
daerah atau kota.
14. Aplikasi client dapat menampilkan pesan layanan yang menginformasikan
program

pemerintah

tentang

pencegahan

dan

pengobatan

masalah

kesehatan mata.

1.6.

Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab pendahuluan membahas latar belakang, perumusan
masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian dan
sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab tinjauan pustaka ini dijelaskan tentang hal-hal yang
berhubungan dengan sumber-sumber yang digunakan dalam pembuatan
sistem tersebut.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini menjelaskan tentang metode yang digunakan untuk
mendapatkan informasi seperti studi literatur, wawancara dan observasi.
Selain itu bab ini juga menjelaskan tentang analisa sistem, desain sistem,
pembuatan dan pengujian program serta penulisan laporan.
BAB IV IMPLEMENTASI
Pada bab ini berisikan tentang konfigurasi system hardware dan
software yang digunakan serta contoh running program, petunjuk dan batasan
operationalnya.

4

DAFTAR PUSTAKA
Pada bab ini berisikan sumber, acuan dan bahan dari sistem aplikasi
yang dirancang dan dibuat.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.

Sistem Komputer
Pengertian system komputer adalah adalah suatu jaringan elektronik yang

terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras yang melakukan tugas tertentu
(menerima

input,

memproses

input,

menyimpan

perintah-perintah,

dan

menyediakan output dalam bentuk informasi). Selain itu dapat pula diartikan sebagai
elemen-elemen yang terkait untuk menjalankan suatu aktivitas dengan menggunakan
komputer.
Komputer dapat membantu manusia dalam pekerjaan sehari-harinya,
pekerjaan itu seperti: pengolahan kata, pengolahan angka, dan pengolahan gambar.
Elemen dari sistem komputer terdiri dari manusianya (brainware), perangkat
lunak (software), set instruksi (instruction set), dan perangkat keras (hardware).
Dengan demikian komponen tersebut merupakan elemen yang terlibat dalam suatu
sistem komputer. Tentu saja hardware tidak berarti apa-apa jika tidak ada salah satu
dari dua lainnya (software dan brainware).

2.2.

Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi, adalah payung besar terminologi yang

mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi.
TIK

mencakup

dua

aspek

yaitu

teknologi

informasi

dan

teknologi

komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses,
penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan
teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat
bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah
konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi
mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan,
manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Istilah TIK muncul
setelah

adanya

perpaduan

antara

teknologi

komputer

(baik

perangkat

keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad

5

6

ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang
teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21, TIK masih terus mengalami berbagai
perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.

2.3.

Arsip
Pengertian Arsip adalah Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam

berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah,
lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan
perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.(UU No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan).
Arsip yang dibuat dan diterima oleh institusi, badan atau lembaga perlu
dikelola di dalam suatu sistem kearsipan yang baik dan benar. Mengingat bahwa
kegiatan dan tujuan organisasi selalu berkembang selaras dengan tuntuan jaman dan
keadaan, maka demikian juga dengan jumlah arsip/volume arsip yang dihasilkan dan
diterima oleh organisasi ini. Kondisi demikian meniscayakan adanya sistem kearsipan
di dalam organisasi. Dengan sistem kearsipan yang sesuai kebutuhan, sederhana
dalam penerapan, dan mudah dilaksanakan diharapkan arsip yang masih memiliki
nilai guna arsip bagi organisasi dapat digunakan secara optimal, ditemukan dengan
cepat dan tepat jika dibutuhkan.

Dalam pengelolaan arsip, terdapat beberapa

pekerjaan atau kegiatan kearsipan.
Kegunaan arsip secara umum terbagi atas dua, yaitu kegunaan bagi instansi
pencipta arsip, dan kegunaan bagi kehidupan kebangsaan. Bagi instansi pencipta,
kegunaan arsip antara lain meliputi: endapan informasi pelaksanaan kegiatan,
pendukung kesiapan informasi bagi pembuat keputusan, sarana peningkatan efisiensi
operasional instansi, memenuhi ketentuan hukum yang berlaku, dan sebagai bukti
eksistensi instansi. Sedangkan bagi kehidupan kebangsaan, kegunaan arsip antara
lain sebagai: bukti pertanggungjawaban, rekaman budaya nasional sebagai “memori
kolektif” dan prestasi intelektual bangsa, dan sebagai bukti sejarah.
Peranan kearsipan sebenarnya sangatlah potensial dan tidak mungkin dapat
dihapus dalam menunjang kelancaran kegiatan administrasi sehari-hari disegala
bidang kegiatan. Kearsipan mempunyai peranan sebagai pusat kegiatan, sebagai
sumber informasi, dan sebagai alat pengawas yang sangat diperlukan dalam setiap

7

organisasi dalam melakukan kegiatan perencanaan, penganalisaan, pengembangan,
perumusan,

kebijaksanaan,

pengambilan

keputusan,

pembuatan

laporan,

pertanggungjawaban, penilaian dan pengendalian setepat-tepatnya

2.3.1. Fungsi Arsip :
1.

Berdasarkan Fungsi
Menurut fungsi dan kegunaanya, arsip dapat dibedakan menjadi:
a. Arsip dinamis, yakni arsip yang masih dipergunakan secara langsung
dalam

perencanaan,

pelaksanaan,

dan

atau

penyelenggaraan

administrasi perkantoran.
b. Arsip statis, yaitu arsip yang tidak dipergunakan lagi secara langsung
dalam

perencanaan,

pelaksanaan,

aan

atau

penyelenggaraan

aamlnlstrasl perkantoran, atau sudah tidak dipakai lagi dalam kegiatan
perkantoran sehari-hari.
2.

Berdasarkan Nilai Guna
Ditinjau dari segi kepentingan pengguna, arsip dapat dibedakan atas:
a. Nilai guna primer yaitu : nilai arsip yang didasarkan pada kegunaan untuk
kepentingan lembaga/instansi pencipta atau yang menghasilkan arsip.
Nilai guna primer meliputi:


Nilai guna administrasi yaitu : nilai guna arsip yang didasarkan
pada



kegunaan

untuk

pelaksanaan

tugas

dan

fungsi

lembaga/instansi pencipta arsip.
Nilai guna hukum yaitu : arsip yang berisikan bukti-bukti yang
mempunyai kekuatan hukum atas hak dan kewajiban warga negara




dan pemerintah.
Nilai guna keuangan yaitu : arsip yang berisikan segala hal yang
menyangkut transaksi dan pertanggungjawaban keuangan.
Nilai guna ilmiah dan teknologi yaitu : arsip yang mengandung data
ilmiah dan teknologi sebagai akibat/hasil penelitian murni atau
penelitian terapan.

b. Nilai guna sekunder yaitu : nilai arsip yang didasarkan pada kegunaan
arsip sebagai kepentingan lembaga/instansi lain, dan atau kepentingan
umum di luar instansi pencipta arsip, serta kegunaannya sebagai bahan

8

bukti

pertanggungjawaban

kepada

masyarakat/pertanggungjawaban

nasional.
Nilai guna sekunder, juga meliputi:


Nilai guna pembuktian, yaitu arsip yang mengandung fakta dan
keterangan yang dapat digunakan untuk menjelaskan tentang
bagaimana lembaga/isntansi tersebut diciptakan, dikembangkan,
diatur fungsinya, dan apa kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan,



serta apa hasil/akibat dari kegiatan itu.
Nilai guna informasi, yaitu arsip yang mengandung informasi bagi
kegunaan berbagai kepentingan penelitian dan sejarah, tanpa
dikaitakan dengan lembaga/instansi penciptanya.

3.

Berdasarkan Sifat



a. Berdasarkan sifatnya, arsip dapat dibedakan atas :
Arsip tertutup, yaitu arsip yang dalam pengelolaan dan perlakuannya
berlaku ketentuan tentang kerahasian surat-surat.
Arsip terbuka, yakni pada dasarnya boleh diketahui oleh semua
pihak/umum. Berdasarkan tingkat penyimpanan dan pemeliharaannya
b. Menurut tingkat penyimpanan dan pemeliharaannya, arsip dibagi atas



:
Arsip sentral, yaitu arsip yang disimpan pada suatu pusat arsip (depo
arsip), atau arsip yang dipusatkan penyimpan dan pemeliharaannya pada



suatu tempat tertentu.
Arsip pemerintah, yang mengandung nilai khusus ada yang disimpan
secara nasional di Jakarta yaitu pada Lembaga Arsip Nasional Pusat yang



disebut dengan nama ANRI (Arsip Nasional Republik Indonesia).
Arsip unit, yaitu arsip yang disimpan di setiap bagian atau setiap unit dalam
suatu organisasi. Arsip unit disebut juga arsip mikro atau arsip khusus,
karena khusus hanya menyimpan arsip yang ada di unit yang
bersangkutan.

4.

Berdasarkan Keasliannya
Menurut keasliannya, arsip dibedakan atas: arsip asli, arsip tembusan, arsip

salinan, dan arsip petikan.

9

5.

Berdasarkan Subyeknya
Berdasarkan subyek atau isinya, arsip dapat dibedakan atas berbagai macam,

misalnya: Arsip keuangan, Arsip Kepegawaian, Arsip Pendidikan, Arsip Pemasaran,
Arsip Penjualan, dan sebagainya.
6.

Berdasarkan Bentuk dan Wujudnya
Menurut bentuk atau wujudnya, arsip terdiri dari berbagai macam, misalnya

surat (arsip korespondensi) yang dalam hal ini diartikan sebagai setiap lembaran
kertas yang berisi informasi atau keterangan yang berguna bagi penyelenggaraan
kehidupan organisasi.
7.

Berdasarkan Sifat Kepentingannya
a. Arsip penting, yaitu arsip yang mempunyai nilai hukum, pendidikan,
keuangan, dokumentasi, sejarah, dan sebagainya.
b. Arsip vital, yaitu arsip yang bersifat permanen, disimpan untuk selamalamanya, misalnya akte, ijazah, buku induk mahasiswa, dsb.

2.4.

Android
Pengertian Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dipergunakan

sebagai pengelola sumber daya perangkat keras, baik untuk ponsel, smartphone dan
juga PC tablet. Secara umum Android adalah platform yang terbuka (Open
Source) bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk
digunakan oleh berbagai piranti bergerak.
Penemu Android adalah Andy Rubin yang lahir pada tanggal 22 Juni 1946 di
New Bedford, Amerika Serikat. Andy Rubin bersama-sama dengan Rich Miner, Nick
Sears, dan Chris White mendirikan Android.inc dan apada Juli 2005 dibeli oleh
Google.

2.4.1. Jenis – Jenis Android :
1.

Android versi 1.1 Android ciptaan pertama ini dirilis pada 9 maret 2009 oleh
produsen Google. Versi ini dilengkapi dengan kecanggihan yang di dukung
oleh google mail service dengan pembaruan pada aplikasi, jam alarm voice
search, pengiriman pesan email dengan gmail, pemberitahuan email dan
pembaruan estetis.

10

2.

Android Cupcake / versi 1.5 Android versi ini didukung oleh berbagai fitur
canggih salah satu contohnya adalah upload video ke youtube, upload gambar
ke picasa langsung dari smartphone dan Bluetooth A2DP yang sudah
terintegarsi dengan sangat baik.

3.

Android Donut / versi 1.6 Salah satu nama unik yang dimiliki android yang
bernama donut ini adalah nama versi lain dari versi 1.6. Android ini lebih
menonjolkan dengan aplikasi – aplikasi standart salah satunya adalah proses
pencarian yang lebih baik, fitur gallery yang lebih rapi dan user friendly,
mendukung resolusi layar WVGA, peningkatan android market dan mampu
bisa upgrade OS ke versi 2.1.

4.

Android Éclair / versi 2.1 Ini adalah Jenis OS android generasi ke empat yang
terdapat penambahan google map di versi ini. Juga memiliki beberapa
penambahan fitur yang lebih bagus dan canggih seperti pada kamera 3,2 pixel
dengan didukung oleh flash, daftar kontaknya yang istimewa, HTML5 yang
didukung pada perubahan User Interface dengan browser baru dan terakhir
yaitu dengan penambahan fitur Bluetooth 2.1 dengan kecepatan transfer file
lebih cepat.

5.

Android Froyo / versi 2.2 Diluncurkan pada tahun 2010, versi ini sudah
dilengkapi dengan beragam fitur yang baru seperti flash dan di klaim memiliki
kecepatan 5 kali lipat lebih cepat dari versi yang sebelumnya, mampu
merekam video HD, bisa meletakkan aplikasi di memory card dan kemampuan
auto update di android market.

6.

Android Gingerbread / versi 2.3 Memiliki kelebihan dan meningkatkan
performa seperti peningkatan di game, audio, video, kamera, dll. Dengan
keyboard virtual dengan word selection, power management, app control dan
dukungan kamera yang lebih menyatu. Memiliki user interface yang hemat
energi.

7.

Android Honeycomb / versi 3.1 Jenis OS Android ini diciptakan khusus untuk
perangkat tablet dan tidak bisa digunakan di ponsel. Di desain khusus
sehingga kecanggihan tablet dapat berjalan dengan kinerja maksimal. Memiliki
fitur yang telah disesuaikan bagi pengguna tablet.

8.

Android Ice Cream Sandwich / versi 4.0 Android pertama yang menggunakan
fitur pembuka kunci dengan pengenalan wajah. Android ini juga bisa mampu

11

menghasilkan interface yang lebih bagus dan halus di bandingkan versi
sebelumnya. Dan juga terdapat penambahan font pada versi ini.
9.

Android Jelly Bean / versi 4.1 Menggunakan fitur baru dan beberapa fitur di
perbarui diantaranya adalah pencarian dengan suara yang lebih cepat,
informasi cuaca, lalu lintas, dll. Juga mempunyai keyboard virtual yang lebih
sempurna. Dan android jelly bean ini terus berkembang sampai versi 4.3.

10. Android KitKat / versi 4.4 Sistem operasi ini mempunyai fitur yang sangat baru
diantaranya adalah SMS yang terintegrasi langsung kedalam aplikasi google
hangouts. Juga terdapat fasilitas Cloud printing serta dapat mendengarkan
perintah suara dari google now tanpa menguras baterai dan bisa mengakses
aplikasi kamera walaupun layarnya dalam keadaan terkunci.

2.5.

Visual Studio
Microsoft Visual Studio merupakan sebuah perangkat lunak lengkap (suite)

yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi
bisnis, aplikasi personal, ataupun komponen aplikasinya, dalam bentuk aplikasi
console,

aplikasi

Windows,

ataupun

aplikasi

Web.

Visual

Studio

mencakup kompiler, SDK, Integrated Development Environment (IDE), dan
dokumentasi (umumnya berupa MSDN Library). Kompiler yang dimasukkan ke dalam
paket Visual Studio antara lain Visual C++, Visual C#, Visual Basic, Visual Basic
.NET, Visual InterDev, Visual J++, Visual J#, Visual FoxPro, dan Visual SourceSafe.
Microsoft Visual Studio dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi
dalam native code (dalam bentuk bahasa mesin yang berjalan di atas Windows)
ataupun managed code (dalam bentuk Microsoft Intermediate Language di atas .NET
Framework). Selain itu, Visual Studio juga dapat digunakan untuk mengembangkan
aplikasi Silverlight, aplikasi Windows Mobile (yang berjalan di atas .NET Compact
Framework).

2.6.

Dokumentasi
Dokumentasi

adalah

sebuah

cara

yang

dilakukan

untuk

menyediaan dokumen-dokumen dengan menggunakan bukti yang akurat dari
pencatatan

sumber-sumber

informasi

khusus

dari

karangan

atau

tulisan, wasiat, buku, undang-undang, dan sebagainya. Dalam artian umum

12

dokumentasi

merupakan

sebuah

pencarian,

penyelidikan,

pengumpulan,

pengawetan, penguasaan, pemakaian dan penyediaan dokumen. Dokumentasi ini
digunakan untuk mendapatkan keterangan dan penerangan pengetahuan dan bukti.
Dalam hal ini termasuk kegunaan dari arsip perpustakaan dan kepustakaan.
Dokumentasi biasanya juga digunakan dalam sebuah laporan pertanggung jawaban
dari sebuah acara yang pada umumnya berisikan sebagai berikut:

1. Penjelasan Singkat Tentang Acara, Misalnya: Tanggal, tempat, waktu
pelaksanaan, dll.
2. Profile dari Penyelenggara acara.
3. Informasi tentang Kepanitiaan.
4. Jadwal acara yang telah terencana.
5. Sponsor yang telah ikut serta membantu pelaksanaan acara.
6. Materi acara.
7. Data peserta.
8. Data pembicara.
9. Foto kegiatan.
10. Video kegiatan
Dalam pendokumentasian sebuah acara berbeda dengan pendokumentasian
sebuah perjalanan ketika sedang berlibur, dalam hal ini pendokumentasian perjalanan
bisa menggunakan foto, blog atau bahkan vlog Kemudian jika dapat dikemas dengan
baik dokumentasi perjalanan bisa di jadikan sebuah novel perjalanan.

2.7.

SQL Server
Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data

relasional (RDBMS) produk Microsoft. query utamanya adalah Transact-SQL yang
merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft
dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis
data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan
digunakannya SQL Server pada basis data besar.
Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan
dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft
SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity), dan mempunyai

13

driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini
adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering.

2.8.

Use Case Diagram
Use case diagram adalah model fungsional sebuah system yang

menggunakan actor dan use case. Use case adalah layanan atau fungsi-fungsi yang
disediakan oleh system untuk penggunanya. Use Case adalah suatu pola atau
gambaran yang menunjukan prilaku atau kebiasaan sistem. Use Case Diagram
menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang tekankan
adalah “apa” yang dibuat sistem, dan bukan “bagaimana” sebuah use case
menerangkan sebuah interaksi antar actor dengan sistem. Use case merupakan
sebuah pekerjaan tertentu, misal: login ke system, meng-create sebuah daftar
belanja. Seorang sebuah actor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang
berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.
Use Case Diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun
requitment sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan
merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem. Sebuah use case
yang meng-include dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat di-include oleh
lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan
cara menarik keluar fungsional yang common. Sebuah use case juga dapat mengextend use case lain dengan behavior-nya sendiri. Sementara hubungan generalisasi
antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi dari
yang lain.

2.8.1. Deskripsi Use Case Diagram
Deskripsi use case diagram yaitu :
1.

Sebuah use case adalah dimana sistem digunakan untuk memenuhi satu
atau lebih kebutuhan pemakai.

2.

Use case merupakana awal yang sangat baik untuk setiap fase
pengembangan berbasis objek, design testing, dan dokumentasi.

3.

Use case menggambarkan kebutuhan system dari sudut pandang di luar
sistem.

4.

Use case menentukan nilai yang diberikan system kepada pemakainya.

14

5.

Use case hanya menetapkan apa yang seharusnya dikerjakan oleh system,
yaitu kebutuhan fungsional system.

6.

Use case tidak untuk menentukan kebutuhan nonfungsional, misal : sasaran
kerja, bahasa pemrograman.

2.8.2. Komponen-Komponen Use Case Diagram
Actor Pada dasarnya actor bukanlah bagian dari diagram, namun untuk dapat
terciptanya suatu use case diagram diberikan beberapa actor dimana actor tersebut
menjelaskan seseorang atau sesuatu (seperti perangkat, sistem lain) yang
berinteraksi dengan sistem. Sebuah actor mungkin hanya memberikan informasi
inputan pada sistem, hanya menerima informasi dari sistem atau keduanya menerima
dan member informasi pada sistem, actor hanya berinteraksi dengan use case tetapi
tidak memiliki control atas use case. Actor digambarkan secara umum atau spesifik,
dimana untuk membedakannya anda dapat menggunakan relationship. Ada beberapa
kemungkinan yang menyebabkan actor tersebut terkait dengan sistem antara lain:
a)

Yang berkepentingan terhadap sistem dimana adanya arus informasi baik
yang diterima maupun yang dia inputkan ke system.

b)

Orang ataupun pihak yang akan mengelola sistem tersebut.

c)

External resource yang digunaka oleh sistem

d)

Sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang akan dibuat
Use Case Merupakan gambaran fungsional dari suatu system, sehingga

customer atau pengguna sistem paham dan mengerti mengenai kegunaan sistem
yang akan dibangun.
Cara menentukan Use Case dalam suatu sistem:
1.

Pola prilaku perangkat lunak aplikasi.

2.

Gambaran tugas dari sebuah actor.

3.

Sistem atau benda yang memberikan suatu nilai kepada actor.

4.

Apa yang dikerjakan oleh suatu perangkat lunak (bukan bagaimana
mengerjakannya).

2.8.3. Relasi Dalam Use Case
Ada beberapa relasi yang terdapat pada use case diagram :
1.

Assoclation , hubungan link antar element

15

2.

Generalization, disebut juga inheritance (pewarisan), sebuah elemen yang
merupakan spesialisasi dari elemen lainnya.

3.

Dependency, sebuah elemen tergantung dari beberapa cara kepada elemen
lainnya.

4.

Aggregation, bentuk asosiation dimana sebuah elemen berisi elemen lainya.

Tipe relasi yang mungkin terjadi pada use case diagram :
1.

, yaitu sifat yang harus terpenuhi agar sebuah event dapat terjadi,
dimana pada kondisi ini sebuah use case adalah bagian dari use case lainya.

2.

, yaitu kelakuan yang hanya berjalan dibawah kondisi tertentu
seperti menggerakan alarm.

3.

,

ditambahkan

untuk

asosiasi

yang

menujukan

asosiasinya adalah communicates association. Ini merupakan pilihan asociasi
hanya tipe relationship yang dibolehkan untuk actor dan use case.

2.9.

Indera Mata
Indera Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang

dilakukan mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan
sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk
memberikan pengertian visual.

2.9.1. Jenis – jenis penyakit mata :
1. Miopi
Miopi yakni seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak jauh.
Biasanya terjadi pada pelajar. Dapat dibantu dengan kacamata berlensa
cekung.
2. Hipermetropi
Hipermetropi yaitu seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak
dekat dari mata. Dapat dibantu dengan kacamata berlensa cembung.
3. Presbiopi
Presbiopi adalah seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak
dekat maupun berjarak jauh. Dapat dibantu dengan kacamata berlensa
rangkap. Biasa terjadi pada lansia.

16

4. Kerabunan dan kebutaan
Buta berarti seseorang tidak dapat melihat benda apa pun sama sekali. Buta
bisa saja diakibatkan keturunan, maupun kecelakaan. Bayi yang lahir prematur
dengan usia kehamilan kurang dari 32 minggu, juga dapat mengalami
Retinopathy of Prematurity (ROP) dan dapat mengalamai ganguan
penglihatan hingga kebutaan total, jika tidak diterapi secepatnya. Rabun
berarti seseorang hanya dapat melihat dengan samar-samar. Orang-orang
yang

buta

maupun

rabun

biasanya

"membaca"

menggunakan

jari-

jarinya dengan alat bantu berupa huruf Braille.
5. Buta warna
Buta warna adalah suatu kondisi seseorang tidak mampu merepresentasikan
warna. Buta warna total sama sekali tidak dapat membedakan warna, yang
dapat dilihat hanyalah warna hitam, abu-abu, dan putih (grey scale).
Sedangkan jika tidak bisa membedakan warna tertentu disebut buta warna
parsial. Buta warna biasanya merupakan penyakit turunan, artinya jika
seseorang buta warna, pasti anaknya juga mewarisi gen buta warna, namun
belum tentu menderita buta warna.
6. Katarak
Katarak adalah suatu penyakit mata di mana lensa mata menjadi buram
karena penebalan, terjadi pada orang lanjut usia (lansia).
7. Astigmatis
ketidakaturan lengkung-lengkung permukaan bias mata yang berakibat
cahaya tidak fokus pada satu titik retina (bintik kuning). Dapat dibantu dengan
kacamata silinder/Operasi refraktif.
8. Rabun senja
Rabun senja adalah penyakit mata yang disebabkan karena mata
kekurangan vitamin A. Penderita biasanya tidak bisa melihat pada saat sore
hari saja.

BAB III
METODE PEREKAYASAAN
Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan Sistem Komputerisasi
Arsip Dan Dokumentasi Visual Kegiatan Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Dalam Penanganan Penyakit Kebutaan Pada Masyarakat adalah sebagai berikut:

3.1.

Metode Pengumpulan Data

3.1.1. StudiLiteratur
Metode ini dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan teori-teori
dan materi-materi yang bersumber dari buku ataupun literature lainnya mengenai halhal yang berhubungan sistem informasi data.

3.1.2. Wawancara
Wawancara merupakan suatu cara untuk mendapatkan data dan informasi
yang dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan seseorang pakar
berkaitan dengan penyakit mata.

3.1.3. Observasi
Observasi merupakan salah satu cara pengumpulan data dan informasi yang
dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung kepada obyek yang diteliti
untuk memperoleh gambaran mengenai sistem yang berjalan atau prosedur yang ada
pada obyek penelitian tersebut.
.
3.2.

Jenis Data

3.2.1. Menurut Sumbernya
a.

Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari objek yang
diteliti atau langsung dari sumbernya, diamati dan dicatat untuk
memperoleh informasi.

17

18

b.

Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari pihak kedua atau
pihak yang sudah mengolah data tersebut, data yang bukan diusahakan
sendiri, pengumpulan oleh peneliti, misalnya diperoleh dari google map,
majalah atau publikasi lainnya.

3.2.2. Menurut Jenisnya
a.

Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang tidak dapat diukur dalam skala numerik.
Data kualitatif merupakan data yang tidak berwujud angka.

b.

Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik
(angka). Data kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka.

3.3. Analisis Sistem
Menganalisa permasalahan yang ada berdasarkan data-data yang telah didapat
melalui studi literatur, wawancara, studi kepustakaan, observasi dan merumuskan
fakta dan aturan yang mendasari sistem yang dibuat.

3.4. Desain Sistem
Desain sistem merupakan konfigurasi dari komponen-komponen perangkat
lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, serta menggambarkan bagaimana suatu
sistem dibentuk. Proses perancangan sistem yang meliputi:
a.

Pembuatan Flowchart

b.

Pembuatan Use Case Diagram

c.

Pembuatan Class Diagram

d.

Pembuatan Activity Diagram

e.

Pembuatan Sequence Diagram

f.

Perancangan AntarMuka System

19

3.5. Pembuatan dan Pengujian Program
Yaitu melakukan pembuatan program berdasarkan desain sistem yang
sebelumnya telah dilakukan, dilanjutkan dengan pengujian program untuk mengetahui
apakah program yang dibuat sesuai dengan yang diharapkan.

3.6. Penulisan Laporan
Merupakan penyelesaian akhir dari skripsi dengan membuat laporan skripsi
yang sesuai dengan proposal yang telah dibuat, program yang dibangun, dilengkapi
dengan tabel, gambar, dan lampiran listing program.

BAB IV
JADWAL KERJA
Berikut ini adalah tabel jadwal kerja penulis selama menyusun proposal
tugas akhir ini yang dimana dimulai dari bulan Januari tahun 2015 diminggu
ketiga.
Tabel 4.1 Tabel Jadwal Kerja

No.

Kegiatan

Januari

Pebruari

Maret

April

2015

2015

2015

2015

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
1

Analisa Sistem

2

Desain Program

3

4

5

Perancangan
Program
Pengujian
Program
Penulisan
Laporan

20

DAFTAR PUSTAKA
[1]

Jogiyanto.HM.1999. Aplikasi & Disain Sistem Informasi. Andi Offset.Yogyakarta

[2]

Nugroho, B. 2004. Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan MySQL.
Yogyakarta: Gramedia.

[3]

Suprianto, Dodit dan Agustina, Rini. 2012. “Pemrograman Aplikasi Android”.
Cetakan Pertama. Jakarta: MediaKom.

[4]

Dharwiyanti, Sri dan Wahono, Romi Satria. 2003. “Pengantar Unified Modeling
Language (UML)”.

[5]

H.M, Jogiyanto. Analisis dan Desain Sistem Informasi. ANDI, Yogyakarta. 2005.

21