BPMA Kurikulum dan mahasiswa

(1)

PEDOMAN PENJAMINAN MUTU AKADEMIK

UNIVERSITAS INDONESIA


(2)

TIM PENYUSUN

Penanggung Jawab : Prof. Dr. Hanna H. Bachtiar-Iskandar, drg., Sp.RKG(K) Kelompok kerja : 1. Dr. R. Ismala Dewi, S.H., M.H.

2. Prof. Dr. Ir. Sulistyoweni Widanarko, Dipl.SE., SKM 3. Dra. Widyawati, MSP

4. Daly Erni, S.H., LL.M.

5. Melania Kiswandari, S.H., ML.I. 6. Dr. Ir. Anak Agung Putri Ratna, M. Eng 7. Dr. drg. Sarworini B.Budiarjo, Sp.KGA (K) 8. Dr. Kiki Ariyanti Sugeng

9. Mulia Orientilize, S.T., M. Eng.

10. Drs. Gatot Fatwanto Hertono, M.Sc., Ph.D 11. Siti Aminah, S.Kom., M.Kom

12. Ir. Komalasari, M.Kes


(3)

KATA PENGANTAR

Badan Penjaminan Mutu Akademik – Universitas Indonesia (BPMA-UI) telah memiliki buku-buku pedoman penjaminan mutu akademik untuk digunakan oleh para fungsionaris UI dalam menjalankan tugasnya. Seiring berjalannya waktu, terjadi perubahan baik dalam peraturan perundang-undangan maupun dalam peran dan fungsi dosen. Sebagai badan yang bertanggung jawab atas penjaminan mutu akademik di UI, BPMA melakukan pemutakhiran buku-buku pedoman yang ada dan menyusun pedoman lain yang diperlukan agar sesuai dengan kondisi terkini.

Pemutakhiran buku pedoman dilakukan dengan membentuk kelompok kerja yang ditugasi melakukan telaah mengenai kebutuhan dan perubahan apa yang terjadi sesuai dengan topik yang dimutakhirkan. Kelompok kerja telah melaksanakan tugasnya sejak awal tahun 2012, di bawah koordinasi BPMA. Topik buku-buku pedoman yang dimutakhirkan adalah sebagai berikut :

1. Pedoman Penjaminan Mutu Dosen UI

2. Pedoman Penjaminan Mutu Kurikulum dan Mahasiswa 3. Pedoman Penjaminan Mutu Prasarana dan Sarana

4. Pedoman Penjaminan Mutu Penyelenggaraan E-Learning

Sebelumnya, telah dimutakhirkan pula buku Pedoman Penjaminan Mutu Internal Program Riset UI, bekerjasama dengan DRPM UI.

Walaupun kelompok kerja sudah bekerja maksimal sesuai tugasnya, disadari bahwa pe-doman ini jauh dari sempurna, dan akan terus berubah sesuai dengan tuntutan kebutuhan ter-kait peraturan yang ada. Masukan dari semua pihak akan sangat kami hargai.Terimakasih yang tak terhingga kepada kelompok kerja pemutakhiran buku-buku pedoman BPMA UI, seluruh jajaran BPMA, serta semua pihak terkait yang telah mencurahkan perhatian dan waktunya, serta membantu dalam memutakhirkan buku-buku ini. Semoga bermanfaat bagi kelancaran tugas kita demi kemajuan Universitas Indonesia.

Badan Penjaminan Mutu Akademik UI Ketua,


(4)

(5)

DAFTAR ISI

TIM PENYUSUN ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI v

BAB I PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Tujuan dan Fungsi 2

BAB II PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP KURIKULUM 4

Pengertian 4

Ruang Lingkup 5

BAB III LANDASAN IDEAL KURIKULUM 6

Visi dan Misi 6

Asas dan Fungsi Kurikulum 7

Karakteristik Kurikulum UI 7

BAB IV STANDAR MUTU 9

Perumusan Standar Mutu 9

Standar Mutu Kurikulum 10

Standar Mutu Manajemen Kurikulum 12

Standar Mutu Mahasiswa 13

Standar Mutu Proses Pembelajaran 14

BAB V PENJAMINAN MUTU KURIKULUM 16

Perumusan Standar Mutu 16

Implementasi Kurikulum dan Monitoring 17

Evaluasi Internal 17

Evaluasi Internal Proses Pembelajaran 18

Tindakan Penyempurnaan dan Pengembangan 19

DAFTAR ACUAN 20

TIM PENYUSUN TAHUN 2007 22


(6)

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Tantangan dunia pendidikan tinggi antara lain adalah menghasilkan sumber daya manusia yang mampu berperan secara aktif. Pengaruh globalisasi dicirikan dengan adanya aliran manusia, informasi, teknologi baru, modal dan gagasan serta citra, sehingga terjadi perubahan nilai kehidupan masyarakat dan perubahan tuntutan dunia kerja terhadap lulusan. Hal ini menuntut lulusan perguruan tinggi memiliki kompetensi yang sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi dan seni, dunia kerja, profesi, pengembangan kepribadian dengan ciri khas kebudayaannya masing-masing.

Dasar dan dorongan perubahan orientasi kurikulum dan luaran perguruan tinggi adalah adanya: (1) kurikulum yang disarankan oleh UNESCO (The International Comission on Education for the 21st Century) agar lulusan mempunyai kemampuan belajar sepanjang hayat (life long learning).

Kemampuan ini dapat dicapai apabila didukung dengan empat pilar kemampuan yaitu learning to know, learning to do, learning to be and learning to live together. Kurikulum UNESCO merupa-kan pendidimerupa-kan pembentumerupa-kan karakter; (2) persyaratan yang dituntut dari dunia kerja yaitu penerapan pengetahuan dan keterampilan, serta sikap yang positif. Penerapan pengetahuan dan keterampilan antara lain mampu melakukan analisis dan sintesis, menggunakan teknologi informasi, berkomunikasi minimal dalam dua bahasa. Sedangkan penerapan sikap adalah sikap kepemimpinan dan bekerja dalam grup/tim, terlatih dalam etika kerja (soft skills),

me-maknai globalisasi, serta leksibel terhadap pilihan pekerjaan.

Di Indonesia, saat ini terjadi perubahan kurikulum pendidikan perguruan tinggi yang mengikuti tuntutan globalisasi, dari kurikulum berbasis isi (content based curriculum) menjadi kurikulum berbasis kompetensi (competence based curriculum). Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) menekankan pada proses pendidikan yang mengacu pada konteks kebudayaan dan pengem-bangan manusia secara komprehensif, mendunia/universal dengan tujuan untuk menghasil-kan lulusan yang berkebudayaan dan mampu berperan di dunia internasional. Rambu-rambu kurikulum baru kemudian ditetapkan dan dituangkan dalam SK Mendiknas No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar


(8)

Peserta Didik yang kemudian dilengkapi dalam SK Mendiknas No. 045/U/2002 tentang Kuri-kulum Inti Pendidikan Tinggi menggantikan SK Mendiknas No. 056/U/1994.

Semangat SK Mendiknas No. 232/U/2000 adalah memberikan keleluasaan & kebebasan berkreasi bagi setiap perguruan tinggi dalam mengembangkan kurikulum sesuai minat dan potensi masing-masing. Setiap perguruan tinggi dapat mengeksplorasi potensi yang dimiliki menjadi yang terbaik dan melampaui standar mutu yang ditetapkan.

Selanjutnya dengan pemberlakuan SK Mendiknas No. 232/U/2000 dan SK Mendiknas No. 045/U/2002 tersebut, setiap perguruan tinggi wajib menetapkan standar mutu kurikulum dan manajemen kurikulumnya sesuai dengan kondisi dan potensi masing-masing yang dimiliki serta menjamin bahwa proses pembelajaran dan kompetensi lulusannya sesuai dengan yang telah ditetapkan.

Di dalam pelaksanaan KBK terjadi perubahan proses pembelajaran yang menyangkut peran dosen, perencanaan kurikulum, pelaksanaan proses pembelajaran, pengembangan proses pembelajaran, dan evaluasi program pembelajaran. Universitas Indonesia mulai menerapkan konsep KBK sejak tahun 2003, dimulai dari Fakultas Kedokteran Gigi, bersamaan dengan penetapan strategi pembelajaran berdasarkan masalah/PBM (Problem based Learning/PBL), dan Fakultas Kedokteran yang memberlakukan penerapan strategi PBL secara nasional pada tahun 2008. Pada tahun 2012 seluruh program studi telah menyelesaikan rancangan KBK dan sebagian telah menerap kannya.

Dalam rangka mengakomodasi perubahan eksternal di atas, UI melalui BPMA berinisiatif untuk menyempurnakan mutu kurikulumnya dengan menyusun Pedoman Penjaminan Mutu Aka-demik Universitas Indonesia untuk Kurikulum dan Mahasiswa. Buku pedoman ini dimaksud-kan membantu fakultas/departemen/program studi dalam rangka penerapan standar mutu kurikulum yang disepakati bersama.

TUJUAN DAN FUNGSI

Pedoman Penjaminan Mutu Kurikulum dan Mahasiswa ini bertujuan untuk membantu agar: 1. Setiap Fakultas/Departemen/Program Studi mempunyai patokan yang terukur dan jelas

serta dapat didiskusikan di dalam peer groups.


(9)

3. Pengelola akademik, yakni Dekan dan Ketua Departemen (Kadep), serta peer groups, dan dosen, mempunyai arahan dalam merencanakan, menyelenggarakan dan menyem-purnakan kegiatan pembelajaran.

4. Pelaksana penjaminan mutu kurikulum memiliki pedoman dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan evaluasi internal kurikulum dan implementasinya.

Buku Pedoman Penjaminan Mutu Kurikulum dan Mahasiswa ini berfungsi sebagai rambu-rambu bagi sivitas akademika UI dalam rangka implementasi dan penyempurnaan kurikulum. Sasaran buku pedoman ini adalah para pengelola/penanggungjawab penyelenggara kegiatan akademik di lingkungan UI baik di aras universitas, fakultas, departemen, dan program studi.


(10)

BAB II

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP KURIKULUM

PENGERTIAN

Menurut SK Mendiknas No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar dan meng-ajar di perguruan tinggi.

Kurikulum memuat tentang pembelajaran yang harus diketahui oleh mahasiswa dan bagaimana cara mahasiswa mencapai tujuan pendidikan dan kompetensi lulusan. Kurikulum dikemas dalam bentuk yang mudah dikomunikasikan kepada berbagai pihak yang berkepentingan (pemangku kepentingan), akuntabel, dan mudah diaplikasikan dalam praktek. Kurikulum harus responsif terhadap perubahan kebutuhan lapangan pekerjaan akan lulusan program studi tersebut.

Kurikulum di Universitas Indonesia adalah Kurikulum Berbasis Kompetensi dan menitikberat kan riset sebagai pengalaman belajar utama. Kurikulum berbasis kompetensi adalah kurikulum yang disusun berdasarkan elemen-elemen kompetensi yang dapat menghantarkan mahasiswa untuk mencapai kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang terkait. Riset ditekankan sebagai pengalaman belajar dalam proses pembelajaran yang dimuat dalam kurikulum guna mendorong mahasiswa agar mampu memecahkan masalah berdasarkan penelitian/ilmiah (evidence based curriculum).

Dalam kurikulum, status mata kuliah dapat dibedakan antara Mata Kuliah Wajib dan Pilihan Universitas/Fakultas/Departemen/Program Studi. Mata Kuliah Wajib di tingkat universitas mempunyai ciri khas yang membedakan dengan universitas lain. Ciri khas ini merupakan penge tahuan/keterampilan dasar yang harus dikuasai oleh seluruh lulusan Universitas Indonesia.


(11)

Sesuai Surat Keputusan Majelis Amanat Universitas Indonesia no.005/SK/MWA-UI/2010 ten-tang Norma Pendidikan di Universitas Indonesia:

1. Fakultas adalah penyelenggara kegiatan akademik Universitas Indonesia dalam dan/atau disiplin ilmu tertentu. Fakultas dapat terdiri dari satu program studi atau beberapa program studi.

2. Departemen adalah pengelola sumber daya akademik untuk pengembangan ilmu penge-tahuan, dan pelaksanaan pendidikan akademik, profesional dan/atau profesi, dalam seba-gian atau satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi, budaya dan seni.

3. Program studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pen-didikan akademik dan/atau profesi yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar peserta didik dapat menguasai pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sesuai dengan sasaran kurikulum.

RUANG LINGKUP

Ruang Lingkup kurikulum mencakup: (a) kompetensi lulusan, (b) pengalaman belajar, (c) materi/ isi pembelajaran, (d) beban dan masa studi, serta (e) sistem evaluasi hasil belajar mahasiswa. Departemen merupakan penanggung jawab utama dalam menciptakan, mengembangkan, merevisi, dan melaksanakan kurikulum. Bagi fakultas yang tidak mempunyai departemen, maka fungsi departemen menjadi tanggung jawab fakultas. Senat Akademik Fakultas meru-pakan penanggung jawab utama dalam memantau efektivitas penyelenggaraan kurikulum di tingkat fakultas. Senat Akademik Universitas merupakan penanggung jawab utama dalam memantau efektivitas penyelenggaraan kurikulum di tingkat universitas.


(12)

BAB III

LANDASAN IDEAL KURIKULUM

Kurikulum yang baik adalah memenuhi kriteria sebagai berikut: Pertama, harus mengacu pada visi dan misi institusi. Kedua, mempertimbangkan kebutuhan masya rakat dan

pengem-bangan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni. Ketiga, terintegrasi dan eisien, serta

dikembangkan secara terus-menerus. Keempat, mempertajam kepekaan sosial, serta me-numbuhkan suasana akademik yang kondusif dan nyaman. Kurikulum UI memenuhi kriteria-kriteria tersebut.

VISI DAN MISI Visi UI

Menjadi Universitas riset kelas dunia

Misi UI

(1) Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi yang berbasis riset di Universitas untuk pengem-bangan Ilmu, Teknologi, Seni, dan Budaya; dan

(2) Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi yang berbasis riset di Universitas serta meng-upayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf dan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia dan kemanusiaan.

Dengan demikian fungsi UI adalah sebagai pelopor perubahan menuju masyarakat yang madani, kritis dan berwawasan luas, melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian/pelayanan pada masyarakat yang pluralistik.


(13)

ASAS DAN FUNGSI KURIKULUM Asas

Dalam SK MWA No. 006/SK/MWA-UI/2004 tentang Kurikulum Pendidikan Akademik Universitas Indonesia, Pasal 2 ditentukan bahwa:

(1) Kurikulum harus mendorong pencapaian hasil belajar yang diinginkan berupa pengeta-huan dan pemahaman, keahlian kognitif, keahlian khusus (termasuk keahlian praktis/pro-fesional), keahlian yang dapat ditransfer, kebutuhan untuk pekerjaan dan/atau studi lanjut, serta pengembangan kepribadian.

(2) Kurikulum dievaluasi secara teratur dalam kurun waktu 3-5 tahun oleh Senat Akademik Fakultas dan Senat Akademik Universitas

Fungsi

Kurikulum berfungsi sebagai instrumen untuk membentuk pola pikir ilmiah, keahlian, dan ke-pribadian mahasiswa.

KARAKTERISTIK KURIKULUM UI

Kurikulum di UI, baik di tingkat universitas, fakultas maupun program studi adalah kurikulum berbasis kompetensi yang menitikberatkan pengalaman belajar pada kegiatan riset.

1. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)

i. Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang di miliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melak-sanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu.

ii. Kompetensi dikelompokkan menjadi tiga yaitu kompetensi utama, kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya yang terkait.

iii. Elemen-elemen kompetensi terdiri dari: a. Landasan kepribadian (moral); b. Penguasaan ilmu dan keterampilan;

c. Kemampuan berkarya (berkreasi, berinovasi, dan berwirausaha);

d. Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai (etika dan profesional);


(14)

e. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya;

f. Belajar sepanjang hayat.

iv. UI memiliki pengelompokkan bidang ilmu yang terdiri dari rumpun ilmu kesehatan, sains dan teknologi serta ilmu-ilmu sosial dan humaniora. Ketiga rumpun ilmu ini harus menonjolkan keunggulannya dalam rangka meningkatkan daya saing secara global. v. Ciri kurikulum berbasis kompetensi

a. Mencantumkan kompetensi lulusan secara jelas dan rinci;

b. Sedapat mungkin diusahakan adanya integrasi penguasaan ranah kognitif, afektif dan psikomotorik;

c. Bahan ajar mendukung untuk tercapainya kompetensi lulusan;

d. Pembelajaran menerapkan metode/strategi berpusat pada mahasiswa (student centered learning), berbasis riset, dan e-learning;

e. Penilaian hasil belajar lebih ditekankan pada kemampuan dalam pemecahan ma-salah (berkreasi atas dasar pengetahuan, penerapan, analisis, sintesis, evaluasi yang benar, dan tindakan yang tepat).

2. Pengalaman Belajar yang dititikberatkan pada riset memiliki ciri-ciri:

i. Mendorong mahasiswa memecahkan masalah dengan cara penelitian/ilmiah ( evi-dence based curriculum).

ii. Mendorong mahasiswa berikir kritis, analitis, dan sintesis sesuai dengan kaidah ilmiah;

iii. Salah satu komponen penilaian akhir adalah laporan dan/atau publikasi hasil riset 3. Kurikulum dirancang dengan baik dan seksama, sedemikian rupa, sehingga memberikan

kemudahan bagi mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan secara lintas program, departemen/ bagian, dan fakultas, agar arah pengembangan akademik berdasarkan pendekatan lintas di-siplin. Dalam tahap merancang kurikulum harus memperhatikan karakteristik maha siswa. Karakteristik mahasiswa yang perlu diakomodasi antara lain: kebiasaan/cara belajar, moti vasi, pengalaman dan latar belakang sehingga mahasiswa dalam mengikuti kuriku-lum di UI dapat diarahkan belajar aktif, serta menguasai soft skills yang dibutuhkan antara

lain bekerja dalam tim, mandiri, berkomunikasi dengan baik, berikir holistik, dan peduli


(15)

BAB IV

STANDAR MUTU

Standar mutu kurikulum yang dimaksud mencakup mutu kurikulum, mutu manajemen kuri-kulum dan mutu mahasiswa. Standar mutu kurikuri-kulum terdiri dari landasan ideal kurikuri-kulum

UI, spesiikasi program studi dan komponen kurikulum. Standar mutu manajemen kurikulum

terdiri dari perencanaan kurikulum, pelaksanaan kurikulum, pengawasan mutu kurikulum dan peninjauan kurikulum. Sedangkan standar mutu mahasiswa mencakup: mahasiswa sebagai input, penilaian mahasiswa dan dukungan terhadap mahasiswa. Standar mutu proses belajaran mencakup: perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil belajar serta proses pem-belajaran.

PERUMUSAN STANDAR MUTU

Standar mutu disusun dan ditetapkan bersama oleh UI beserta seluruh fakultas-fakultasnya. Standar mutu meliputi:

1. Standar Mutu Kurikulum

2. Standar Mutu Manajemen Kurikulum 3. Standar Mutu Mahasiswa

4. Standar Mutu Proses Pembelajaran

Setiap program studi di UI harus berupaya untuk memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh UI.


(16)

STANDAR MUTU KURIKULUM

Tabel 1. Standar Mutu, Kriteria, dan Indikator Kurikulum

Standar Kriteria Indikator

1. Landasan Ideal Kurikulum UI

a. Menunjang visi dan misi UI Adanya pernyataan tentang kaitan antara kurikulum dengan visi dan misi UI

b. Memenuhi azas dan fungsi kurikulum di UI

1) Lulusan mempunyai pengetahuan dan pemahaman bidang keilmuan-nya yang dapat digunakan untuk berkarya, studi lanjut, dan pengem-bangan kepribadian

2) Kurikulum dievaluasi secara teratur dalam kurun waktu 3-5 tahun oleh Senat Akademik Fakultas dan Senat Akademik Universitas

c. Memenuhi Karakteristik Kurikulum UI

1) Kurikulum harus berbasis kompetensi

2) Memungkinkan mahasiswa mengikuti mata kuliah lintas program, de-partemen/bagian dan fakultas

3) Kurikulum menonjolkan keunggulan dalam rangka meningkatkan daya saing secara global

2. Spesiikasi program studi

a. Mempunyai Tujuan Pendidikan

Tujuan pendidikan dinyatakan dengan jelas di dalam buku Pedoman Pendidikan

b. Menyatakan dengan jelas Proil dan Kompetensi Lulusan Departemen/ Program studi

Proil dan kompetensi lulusan dinyatakan dengan jelas di dalam buku Pedoman Pendidikan

c. Mempunyai struktur kurikulum yang jelas

1) Struktur kurikulum tercantum dalam buku Pedoman Pendidikan 2) Kurikulum dibuat secara sistematik per semester dan terlihat dengan

jelas keterkaitan antara satu mata kuliah dengan yang lain 3) Struktur kurikulum berada dalam kisaran sebagai berikut:

a) Kompetensi utama : (40 – 80)% b) Kompetensi pendukung : (20- 40)%

c) Kompetensi lain, yakni kompetensi yang gayut dengan kompetensi utama : ( 0 -30)%

4) Struktur kurikulum harus memungkinkan terjadinya pembelajaran lintas program, lintas departemen/bagian dan lintas fakultas

d. Isi dan kurikulum menun-jang kompetensi lulusan

1) Materi kurikulum terdiri dari mata kuliah-mata kuliah yang membentuk keahlian dan kepribadian

2) Mata Kuliah Pembentuk keahlian yang mencakup: a) Mata Kuliah Dasar Keilmuan (MKDK); b) Mata Kuliah Keilmuan (MKK); c) Mata Kuliah Keahlian Khusus (MKKK)

3) Mata Kuliah Pembentuk Kepribadian mencakup mata kuliah-mata kuliah pengayaan wawasan, budi pekerti, dan keterampilan dasar


(17)

Standar Kriteria Indikator

3. Komponen Kurikulum

a. Kompetensi lulusan Kompetensi lulusan dinyatakan dengan jelas di dalam buku Pedoman Pendidikan, mengacu pada:

1) Visi, misi UI

2) Kebutuhan masyarakat dan pengembangan iptek, budaya dan seni 3) Tuntutan pembangunan bangsa dan permintaan stakeholders

4) Tuntutan belajar sepanjang hayat

5) Kompetensi lulusan disusun dari kompetensi terendah hingga kompe-tensi tertinggi yang merupakan proil lulusan. Jejaring kompekompe-tensi ini menjadi dasar dari penyusunan kurikulum

b. Materi/isi pembelajaran 1) Kurikulum memuat pengelompokan matakuliah sebagai berikut: a) Kelompok Mata kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK), b) Mata kuliah Berkarya (MKB)

c) Mata kuliah Perilaku Berkarya (MPB) d) Mata kuliah Berkehidupan Bersama (MBB) e) Mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)

2) Setiap mata kuliah mempunyai silabus, Buku Rancangan Pembelajaran (BRP) dan Buku Pedoman Kerja Mahasiwa (BPKM), serta Satuan Acara Pengajaran, (lihat lampiran)

3) Hubungan antara mata kuliah satu dengan lainnya terlihat jelas dan bermuara pada pencapaian kompetensi lulusan. Hubungan antar mata kuliah ini disebut sebagai jejaring mata kuliah

c. Sumber belajar Tersedia sumber belajar di perpustakaan, bervariasi dan mengikuti per-kembangan terkini

d. Strategi dan metoda pembelajaran

Pembelajaran berfokus pada mahasiswa dengan menggunakan metode pembelajaran aktif

e. Beban dan masa studi Beban dan masa studi sesuai dengan peraturan yang berlaku di UI, dan dinyatakan dalam buku Pedoman Pendidikan

f. Sistem evaluasi hasil belajar mahasiswa

1) Sistim evaluasi belajar mahasiswa menggambarkan kemajuan belajar 2) Penilaian menggunakan PAP (Penilaian Angka Patokan) sebagaimana

tertuang dalam SK Rektor No.838A/SK/R/UI/2007 tentang Administrasi hasil belajar mahasiswa UI (lihat lampiran)

3) Penilaian memperhatikan berbagai kegiatan dalam pembelajaran 4) Hasil penilaian mencerminkan hasil pembelajaran yang diharapkan 5) Kriteria penilaian harus eksplisit, konsisten, dan diketahui oleh


(18)

STANDAR MUTU MANAJEMEN KURIKULUM

Tabel 2. Standar Mutu, Kriteria, dan Indikator Manajemen Kurikulum

Standar Kriteria Indikator

1. Perencanaan Kurikulum Mempunyai tim/unit kurikulum program studi yang bertugas merencanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kurikulum

1) Tersedianya dokumen rancangan kurikulum yang telah disahkan oleh Departemen dan Senat Akademik Fakultas

2) Kurikulum yang terdiri dari struktur mata kuliah, disahkan oleh Rektor

3) Dokumen KBK disahkan oleh Dekan 2. Pelaksanaan Kurikulum Pelaksanaan sesuai dengan pedoman

kurikulum

1) Tersedianya dokumen berupa:

a) Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Diktat, daftar hadir, soal ujian, dan sebagainya

b) laporan evaluasi pelaksanaan perkuliahan dan hasil ujian

2) Pelaksanaan kurikulum tepat sasaran, tepat waktu, tepat materi, dan tepat metoda

3. Pengawasan mutu Pengawasan mutu dilaksanakan 1) Tersedianya dokumen kebijakan mutu oleh SAF 2) Pelaksanaan pengawasan oleh UPMA Fakultas/

PPs.

4. Peninjauan kurikulum Kurikulum ditinjau secara periodik

1) Tersedianya dokumen prosedur peninjauan kurikulum

2) Peninjauan kurikulum dilaksanakan oleh tim kuri-kulum secara periodik untuk mendapatkan umpan balik dari pemangku kepentingan dan mengakomo-dasi perkembangan program studi di dunia 5. Produk lulusan a. Jumlah dan mutu lulusan sesuai dengan

rencana

1) Jumlah lulusan yang dihasilkan per tahun sesuai atau lebih besar dari target lulusan per tahun seba-gaimana tertera dalam program pendidikan. 2) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan sesuai

dengan target yang telah ditetapkan dalam program pendidikan

b. Lama tunggu para lulusan memperoleh pekerjaan

Lama tunggu para lulusan untuk memperoleh peker-jaan rata-rata sama atau lebih cepat dari target yang telah ditetapkan dalam program pendidikan.


(19)

STANDAR MUTU MAHASISWA

Tabel 3. Standar Mutu, Kriteria dan Indikator Mahasiswa

Standar Kriteria Indikator

1. Mahasiswa sebagai input

Mahasiswa lulus ujian dan seleksi masuk UI: melalui berbagai jalur masuk yang diadakan oleh UI, atau UI menjadi bagiannya

1) Lulus seleksi masuk

2) Terdaftar pada program studi di UI 2. Penilaian mahasiswa a. Kebijakan dalam memberikan penilaian

mahasiswa

Tersedia dokumen kebijakan penilaian mahasiswa

b. Sistem penilaian terstruktur dan terjadwal 1) Penilaian dilakukan secara berkala dan dapat berbentuk ujian, pelaksanaan tugas atau pengamatan

2) Ujian dapat diselenggarakan melalui kuis, ujian tengah semester, ujian akhir semester dan ujian akhir program studi

c. Hasil penilaian mahasiswa disampaikan secara terstruktur dan dimanfaatkan

1) Hasil penilaian proses pembelajaran digunakan sebagai umpan balik

2) Hasil ujian akhir semester diumumkan melalui SIAK NG 3. Dukungan terhadap

mahasiswa

Mahasiswa merasa nyaman dan mem-peroleh kemudahan dalam proses belajar

1) Adanya kemudahan informasi pada mahasiswa 2) Tersedianya pembimbing akademik dan non akademik

(konseling) bagi mahasiswa

3) Tersedianya program unggulan mahasiswa 4) Tersedianya beasiswa bagi mahasiswa

5) Tersedianya bantuan untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak

6) Tersedianya fasilitas olah raga dan kesenian 7) Tersedianya unit pelayanan mahasiswa

8) Tersedianya fasilitas yang memungkinkan mahasiswa berbakat luar biasa mengembangan kemampuannya 4. Kinerja mahasiswa a. Lama studi mahasiswa dibatasi Ketentuan tentang lama studi mahasiswa tertera dalam buku

pedoman pendidikan b. Hasil belajar mahasiswa dapat digunakan

untuk mengetahui peringkat mutu maha-siswa.

Peringkat mutu mahasiswa yang menurut nilai hasil belajar sesuai dengan peraturan pendidikan

c. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) digunakan sebagai persyaratan dalam menentukan kelulusan mahasiswa dalam menyele-saikan program studinya.

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebagai persyaratan kelulu-san mahasiswa dalam menyelesaikan program studi tertera dalam buku pedoman pendidikan


(20)

STANDAR MUTU PROSES PEMBELAJARAN

Tabel 4. Standar Mutu, Kriteria dan Indikator Proses Pembelajaran

Standar Kriteria Indikator

1. Perencanaan a. Setiap mata kuliah memiliki rencana pembelajaran

Setiap mata kuliah memiliki rencana yang memuat tentang:

1) Beban SKS mata kuliah 2) Rumusan kompetensi lulusan 3) Pokok bahasan & silabus

4) Tugas yang diberikan pada mahasiswa 5) Metode pembelajaran

6) Sistem penilaian 7) Sumber belajar b. Setiapmodul/tema dalam mata kuliah

memiliki satuan acara pembelajaran

Setiap modul/tema dalam mata kuliah memiliki satuan acara pembelajaran

2. Pelaksanaan a. Kehadiran Tersedia daftar hadir mahasiswa, dosen, daftar acara pertemuan yg memuat tentang pokok bahasan, daftar kegiatan yang diberikan selama satu semester. Semua dokumen diunggah ke SIAK NG

b. Materi ajar Tersedia dokumen buku rancangan pengajaran dan buku pedoman kerja mahasiswa

c. Metode pembelajaran Metode pembelajaran menggunakan konsep student centered learning (SCL), di mana mahasiswa belajar aktif, kerja mandiri dan atau kerja tim. Metode pembelajaran dapat dilihat di dokumen KBK, BRP dan BPKM, serta SAP

d. Sumber belajar Sumber belajar yang digunakan bervariasi dan meng-ikuti perkembangan terkini, dapat dilihat di BRP

e. Beban mata kuliah Jumlah kegiatan belajar mahasiswa sesuai dengan beban mata kuliah

f. Penilaian mahasiswa 1) Lihat tabel 3: standar mutu, kriteria dan indikator mahasiswa, butir 2

2) Laporan pelaksanaan proses pembelajaran oleh do-sen yang memuat hambatan dan usulan perbaikan


(21)

Standar Kriteria Indikator 3. Evaluasi Hasil Belajar dan

Proses Pembelajaran

a. Nilai hasil belajar per kelas Rata-rata hasil belajar mahasiswa per mata kuliah sama atau lebih tinggi dari target hasil belajar yang ditetapkan

b. Sistem evaluasi hasil belajar mahasiswa Lihat tabel 1: standar mutu, kiteria dan indikator kurikulum, butir 3f

c. Evaluasi proses pembelajaran 1) Proses pembelajaran dievaluasi per semester 2) Adanya dokumen/laporan tentang evaluasi proses

pembelajaran per semester. Hasil evaluasi proses pembelajaran dapat dilihat di SIAK NG


(22)

BAB V

PENJAMINAN MUTU KURIKULUM

Penjaminan mutu kurikulum adalah segala upaya untuk mempertahankan dan meningkat-kan mutu kurikulum yang dilakumeningkat-kan oleh institusi pendidimeningkat-kan secara terus menerus dan ber-kesinambungan. Penjaminan mutu kurikulum ditandai dengan adanya kegiatan evaluasi internal dan tindakan penyempurnaan serta pengembangan kurikulum, sedangkan kegiatan evaluasi eksternal dimaksudkan untuk keperluan akreditasi (pengakuan terhadap mutu perguruan tinggi sebagai wujud akuntabilitas pada para pemangku kepentingan). Kegiatan ini harus di-lakukan oleh institusi pendidikan secara terstruktur dan terencana dengan baik sesuai dengan “Roda Deming” yang terdiri atas Perencanaan (plan), Pelaksanaan/ Implementasi (do), Evalu-asi (check) dan Penyempurnaan dan Pengembangan (act).

Berikut ini disajikan diagram satu siklus penjaminan mutu kurikulum.

DIAGRAM SATU SIKLUS PENJAMINAN MUTU KURIKULUM


(23)

IMPLEMENTASI KURIKULUM DAN MONITORING

Salah satu kegiatan dalam manajemen kurikulum adalah implementasi kurikulum dan monito-ring. Implementasi kurikulum merupakan tahap yang paling kritis dalam rangkaian kegiatan me-nuju ke pencapaian lulusan yang bermutu. Kurikulum harus diimplementasikan sesuai standar mutu kurikulum, mutu manajemen kurikulum, standar mutu mahasiswa, dan standar mutu proses pembelajaran, agar lulusan program studi yang menggunakan kurikulum tersebut da-pat mencapai kompetensi seperti yang diharapkan.

Implementasi kurikulum meliputi: 1. Kegiatan administrasi perkuliahan 2. Kegiatan pembelajaran:

a. Kegiatan belajar b. Kerja praktek

c. Bimbingan akademik d. Tugas akhir

e. Kegiatan penelitian

f. Kegiatan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat

3. Kegiatan ekstra/ko kurikuler: a. Paduan suara

b. Olah raga c. Mapala, KAPA d. dan lain-lain

Selama implementasi kurikulum, penyelenggara program studi harus melaksanakan monitor-ing. Monitoring adalah kegiatan pengawasan terhadap proses pembelajaran agar implemen-tasi kurikulum tetap berada pada jalurnya, yaitu sesuai dengan yang telah direncanakan. Hasil monitoring dilaporkan pada setiap akhir semester, sehingga perbaikan dapat dilakukan pada semester berikutnya.

EVALUASI INTERNAL KURIKULUM

Evaluasi internal kurikulum merupakan bagian dari kegiatan penjaminan mutu. Evaluasi internal kurikulum mencakup evaluasi terhadap input, proses dan output.


(24)

’Input’ yang dimaksud adalah butir standar mutu tentang landasan ideal kurikulum UI,

spesi-ikasi program studi, komponen kurikulum, perencanaan kurikulum dan mahasiswa sebagai

input.

’Proses’ yang dimaksud mencakup butir standar mutu pelaksanaan kurikulum, pengawasan mutu kurikulum, peninjauan kurikulum, penilaian mahasiswa, dan dukungan terhadap maha-siswa.

’Output’ yang dimaksud mencakup produk lulusan dan kinerja mahasiswa.

Evaluasi internal berupa peninjauan kurikulum dilakukan setiap 3-5 tahun, atau setelah dampak dari implementasi kurikulum tersebut dapat diketahui, atau bila terjadi perubahan tuntutan pemangku kepentingan yang mengharuskan universitas/fakultas/departemen/program studi untuk meninjau kurikulumnya.

Evaluasi internal kurikulum dilakukan sebagai berikut:

1. Kajian terhadap Laporan Evaluasi Diri Institusi terkait dengan kurikulum; 2. Kegiatan audit apabila diperlukan;

3. Penilaian (assessment) terhadap kurikulum; 4. Rekomendasi.

Hasil kegiatan evaluasi internal kurikulum berupa laporan yang di dalamnya tercantum reko-mendasi untuk tindakan penyempurnaan dan pengembangan kurikulum.

EVALUASI INTERNAL PROSES PEMBELAJARAN

Evaluasi internal terhadap proses pembelajaran dilakukan di setiap akhir semester.

Evaluasi internal proses pembelajaran mencakup evaluasi terhadap input, proses dan output. ’Input’ yang dimaksud adalah butir standar mutu tentang rencana pembelajaran.

’Proses’ yang dimaksud adalah pelaksanaan proses pembelajaran

’Output’ yang dimaksud adalah hasil belajar dan evaluasi hasil belajar mahasiswa.

Evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara rutin melalui pengisian borang evaluasi se-mesteran (evisem) dan evaluasi tahunan (evitah). Evaluasi dilakukan oleh Pimpinan Program Studi setiap akhir semester dan setiap akhir tahun. Hasil evisem dan evitah digunakan untuk


(25)

Hasil kegiatan evaluasi internal secara keseluruhan berupa laporan yang di dalamnya ter-cantum rekomendasi untuk tindakan perbaikan dan penyempurnaan proses pembelajaran. Tindakan yang dimaksud dapat berupa penyegaran di bidang ilmu, penugasan staf meng-ikuti seminar/lokakarya, pelatihan keterampilan mengajar/sebagai fasilitator, rapat kerja untuk memperbaiki silabus, dan lainnya sesuai kebutuhan perbaikan.

Evaluasi Eksternal merupakan penilaian dari pihak luar untuk melihat apakah kurikulum ter sebut telah memenuhi standar yang telah disepakati. Bagi pendidikan profesi, evaluasi eksternal dilakukan juga oleh kolegium bidang yang bersangkutan.

TINDAKAN PENyEMPURNAAN DAN PENGEMBANGAN

Hasil evaluasi baik internal maupun eksternal menggambarkan kekuatan dan kelemahan dari kurikulum yang sedang dijalankan. Kekuatan harus dipertahankan dan dikembangkan. Kelemahan harus diperbaiki dan disempurnakan. Tindakan penyempurnaan dan pengem-bangan dapat pula disebut tindakan koreksi, yang direncanakan dan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhannya berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan.


(26)

DAFTAR ACUAN

1. Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Peraturan Pemerintah No. 152 Tahun 2002 tentang Penetapan Universitas Indonesia Sebagai Badan Hukum Milik Negara

3. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

4. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik

5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi

6. Akreditasi Program Pada Program Magister, Buku II: Pedoman Penyusunan Portofolio, Badan Akre-ditasi Nasional Perguruan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, 2002

7. Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi, Buku V: Matriks Penilaian Portofolio, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, 2011

8. Kurikulum Berbasis Kompetensi di Perguruan Tinggi, Direktorat Pembinaan Akademik dan Kemaha-siswaan, Direktorat Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, 2005

9. Praktek Baik dalam Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Buku II. Kurikulum Program Studi. Depar-temen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktorat Pembinaan Akademik dan Kemahasiswaan, 2005

10. Ketetapan Majelis Wali Amanat Universitas No. 008/SK/MWA-UI/2004 Tentang Perubahan Keteta-pan Majelis Wali Amanat Universitas No. 005/SK/MWA-UI/2004 Tentang Tata Tertib KehiduKeteta-pan Kam-pus Universitas Indonesia

11. Peraturan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia No. 006/Peraturan/MWA-UI/2005 Tentang Evaluasi Hasil Belajar Mahasiswa Pada Program Pendidikan di Universitas Indonesia

12. Peraturan MWA UI No.004/Peraturan/MWA-UI/2005 tentang Norma Pengawasan Mutu Pendidikan Universitas Indonesia

13. Keputusan Majelis Wali Amanat UI No. 005/SK/MWA-UI/2007 tentang Arah Pengembangan Univer-sitas Indonesia 2007 – 2012

14. Surat Keputusan Majelis Amanat Universitas Indonesia no.005/SK/MWA-UI/2010 tentang Norma Pendidikan di Universitas Indonesia:

15. SK MWA UI No.006/SK/MWA-UI/2010 tentang Penyempurnaan Indikator Kinerja Akademik UI Menu-ju Kualitas Dunia dan Prosedur pencapaiannya

16. SK Rekor UI No: 478/SK/R/UI/2004 tentang Evaluasi Keberhasilan Studi Mahasiswa Universitas Indonesia


(27)

18. SK Rekor UI No: 612/SK/R/UI/2005 tentang Penyempurnaan SK Rektor UI No. 545/SK/R/UI/2005 Penyelenggaraan Program Magister di Universitas Indonesia

19. SK Rekor UI No: 547/SK/R/UI/2005 tentang Penyelenggaraan Program Pendidikan Kelas Khusus Internasional di Universitas Indonesia

20. SK Rekor UI No: 012A/SK/R/UI/2007 tentang ketentuan Penyelenggaraan Pembelajaran Universitas Indonesia

21. SK Rekor UI No: 838A/SK/R/UI/2007 tentang Administrasi Hasil Belajar Mahasiswa Universitas Indonesia

22. SK Rekor UI No: 292/SK/R/UI/2009 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Akademik Universitas Indonesia

23. SK Rekor UI No: 0966/SK/R/UI/2010 tentang Penyelenggaraan Program Doktor di Universitas Indonesia

24. Badan Penjaminan Mutu Akademik. Buku Referensi Sistem Penjaminan Mutu Akademik Universitas Indonesia, 2005

25. Bogue E.G. and Hall K.B. Quality and Accountability in Higher Education. Westport, CT: Praeger Publishers, 2003

26. Diamond R.M. Designing and Improving Courses And Curricula in Higher Education. San Fransisco, Ca: Jossey-Bass Inc, Publishers, 1989

27. Kemp K.E. et al. Designing Effective Instruction. New York: Macmillan College Publishing Company, 1994

28. Lewy A. A Handbook of Curriculum Evaluation. New York: Longman Inc, 1977

29. Manual for The Implementation Of The Guidelines, AseanUniversitity Network-Quality Assurance (AUN-QA), 2007

30. Ramsden. P. Learning to Teach in Higher Education 2nd ed. London: Routledge Falmer, 2003

31. Rothwell W.J. and Kazanas H.C. Mastering the Instructional Design Process, A Systematic Approach. San Fransisco: Jossey- Bass Publishers, 1992

32. Siti Oetarini Sri Widodo, SpPA. Implementasi Kurikulum Program Studi. Jakarta: Pusat Pengemban-gan dan Penelitian Pendidikan Tinggi Universitas Indonesiam, 2001

33. Taylor P. How to Design A Training Course, A Guide to Participatory Curriculum Development. Lon-don: Continum, 2003

34. Tim Kurikulum DIKTI, “BUKU PANDUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETEN-SI PENDIDIKAN TINGGI”, (Sebuah alternatif penyusunan kurikulum), Sub Direktorat KPS (Kuriku-lum dan Program Studi), Direktorat Akademik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Jakarta 2008

35. Tim Kurikulum Inti UI, “Pedoman Penyusunan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Universitas Indonesia”, Drektorat Pengembangan Akademik UI, Depok 2010


(28)

TIM PENyUSUN

TAHUN 2007

Penanggung Jawab : Sulistyoweni Widanarko (BPMA) Ketua : Astrid Damayanti (FMIPA) Anggota : 1. Antonia Tanzil (UPMA FKG)

2. Ade Solihat (UPMA FIB) 3. Asih Setiarini (FKM) 4. Ai Savitri Sarsito (BPMA) 5. Amri Marzali (BPMA)

6. Dewi Ratna Sjari Manaf (UPMA FE)

7. Dwita Sutjiningsih (Direktorat Pengembangan Akademik) 8. Enie Novieastasari (FIK)

9. Eiati Soepardi (FK) 10. Firman Lubis (BPMA)

11. Mia Damiyanti (Direktorat Pengembangan Akademik) 12. Pradana Soewondo (FK)

13. Rosa Diniari (FISIP)

14. Sri Setianingsih Suwardi (BPMA) 15. Wirdyaningsih (FH)


(29)

LAMPIRAN

1. GARIS-GARIS BESAR RANCANGAN PENGAJARAN (GBRP) 2. SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

3. BUKU RANCANGAN PENGAJARAN (BRP)

4. BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM)

5. SK REKTOR REKTOR NO. 838A/SK/R/UI/2006 TENTANG ADMINISTRASI HASIL BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA


(30)

Tabel L-1 GARIS-GARIS BESAR RANCANGAN PENGAJARAN (GBRP)

Nama Mata kuliah : ... Tahun/Semester: 20.../... Kompetensi Utama/Pendukung dan lain*:...

Deskripsi Mata Kuliah :

No Kompetensi Utama/ Pendukung/ Lainnya

Pengalaman Belajar

Pokok Bahasan/ Sub Pokok Bahasan

Media Tes Interaksi

Pembelajaran masi Esti-Waktu

Sumber Belajar Cetak Lain O E P F M OL

Tes:

O : Obyektif/Pilihan Ganda E : Esai

P : Proyek/Assignment Interaksi Pembelajaran T : Tatap Muka M : Mandiri OL : Online


(31)

Tabel L-2A SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

Contoh: seluruh pertemuan disajikan dalam satu formulir

Mata kuliah : ...

Kode Mata Kuliah : ...

SKS : ...

Waktu Pertemuan : ... menit

Minggu Pokok &

Sub-pokok Bahasan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media Bahan bacaan Evaluasi

1 Pendahuluan (5 menit):

a. Menjelaskan lingkup materi pertemuan;

b. Menjelaskan kaitan dengan materi lain;

c. Menjelaskan kompetensi yang harus dicapai

Pendahuluan

a. Mendengarkan;

b. Mengajukan pertanyaan;

a. Powerpoint materi ajar;

b. Lembar pertanyaan;

c. Bahan bacaan (hand out, laman, jurnal, buku teks)

Judul buku teks dan

halamannya; Alamat laman; Artikel jurnal (atau judulnya saja), yang digunakan pada pertemuan ini

a. Kuis untuk mengukur pengu-asaan materi;

b. Aktiitas diskusi; c. Bahan bacaan

yang dikaji;

d. Jawaban

pertanyaan;

e. Ringkasan;

f. Kehadiran Penyajian:

a. Memberikan lembar pertan-yaan berkait dengan materi pertemuan;

b. Memberikan stimulasi diskusi;

c. Memberikan arahan diskusi pada setiap kelompok

Penyajian

a. Melakukan diskusi dalam kelompok kecil;

b. Menjawab pertanyaan dengan cara berdiskusi;

c. Mencari informasi materi dari berbagai bahan bacaan;

d. Menjawab pertanyaan;

e. Menyusun tulisan berdasarkan pertanyaan dan pengembangan serta temuannya

Penutup:

a. Memberikan rangkuman materi;

b. Menjelaskan manfaat materi ajar;

c. Memberikan kuis untuk mengukur pemahaman mahasiswa;

d. Memberikan tambahan tugas bagi mahasiswa yang belum memenuhi standar kompetensi

Penutup

a. Mendengarkan ;

b. Menjawab kuis;

c. Mencatat tugas lanjutan atau tugas khusus

2 … dst


(32)

TABEL L-2B SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

(Contoh: setiap pertemuan disajikan dalam formulir yang berbeda)

Mata Kuliah : ...

Kode Mata Kuliah : ...

SKS : ...

Waktu Pertemuan : ... menit

Pertemuan Ke : ...

A. Sasaran Pembelajaran Terminal : (sasaran pada akhir semester)

Sasaran Pembelajaran Penunjang : (bisa lebih dari satu sasaran)

B. Pokok Bahasan : (pada pertemuan tersebut)

C. Sub-pokok Bahasan : (pada pertemua tersebut)

D. Kegiatan Belajar Mengajar :

Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media & Alat Pengajaran Pendahuluan

(5 menit)

a. Menjelaskan lingkup materi pertemuan; b. Menjelaskan kaitan dengan materi lain;

c. Menjelaskan kompetensi yang harus dicapai

a. Mendengarkan; b. Mengajukan pertanyaan;

Powerpoint materi ajar;

Penyajian (85 menit)

a. Memberikan lembar pertanyaan berkait dengan materi pertemuan;

b. Memberikan stimulasi diskusi; c. Memberikan arahan diskusi pada setiap

kelompok

a. Melakukan diskusi dalam kelompok kecil;

b. Menjawab pertanyaan dengan cara

berdiskusi;

c. Mencari informasi materi dari berbagai bahan bacaan;

d. Menjawab pertanyaan;

e. Menyusun tulisan berdasarkan

pertanyaan dan pengembangan serta temuannya

a. Lembar pertanyaan

b. Bahan bacaan (hand out,

la-man, jurnal, buku teks)

Penutup (10 menit)

a. Memberikan rangkuman materi; b. Menjelaskan manfaat materi ajar;

c. Memberikan kuis untuk mengukur pemahaman mahasiswa;

d. Memberikan tambahan tugas bagi mahasiswa yang belum memenuhi standar kompetensi

a. Mendengarkan b. Menjawab kuis

c. Mencatat tugas lanjutan atau tugas khusus

Materi kuis

Catatan: hati-hati dalam merancang SAP, karena kegiatan pembelajaran harus menunjukkan active learning (misal SCL). Dalam hal ini active learning harus memperlihatkan porsi kegiatan mahasiswa lebih aktif dari dosennya.


(33)

E.

Evaluasi:

a.

Kuis: untuk mengukur penguasaan materi;

b.

Aktivitas diskusi;

c.

Bahan bacaan yang dikaji;

d.

Jawaban pertanyaan;

e.

Ringkasan;

f.

Kehadiran.

F.

Referensi; datar bacaan yang digunakan pada pertemuan tersebut (Judul

buku teks dan halamannya; Alamat laman; Artikel jurnal (atau judulnya


(34)

LAMPIRAN 3

BUKU RANCANGAN PEMBELAJARAN

(Mata Ajar/Topik) ...

oleh

(Nama) ...

Program Studi ... Fakultas ...

Universitas Indonesia TAHUN


(35)

LEMBAR PENGESAHAN

BUKU RANCANGAN PEMBELAJARAN

oleh

(Nama)

...

Depok, ...

Mengetahui,

Pembimbing

(Nama)


(36)

DAFTAR ISI

PENGANTAR (no hal)

BAB 1 INFORMASI UMUM

BAB 2 KOMPETENSI MATA AJAR

1.1. Kompetensi 1.2. Subkompetensi

1.3. Bagan Alir Kompetensi

BAB 3 BAHASAN DAN RUJUKAN

BAB 4 TAHAP PEMBELAJARAN

BAB 5 RANCANGAN TUGAS LATIHAN

BAB 6 EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN


(37)

PENGANTAR

... ... ... ... ...

Depok,... 20...

(Nama)


(38)

BAB 1

INFORMASI UMUM

1. Nama Program Studi/ jenjang : ... 2. Nama mata ajar : ... 3. Kode mata ajar : ... 4. Semester ke- : ... 5. Jumlah SKS : ... 6. Metoda pembelajaran : ... 7. Mata ajar prasyarat : ... 8. Pendukung mata ajar : ... 9. Integrasi antara mata ajar : ... 10. Deskripsi mata ajar : ...

... ... [tuliskan sumbernya]...

Uraian tentang deskripsi mata ajar dikutip dari buku Pedoman Pendidikan Fakultas, namun dapat diperbaiki/ ditambah sesuai dengan kebutuhan


(39)

BAB 2

KOMPETENSI MATA AJAR

2.1. Kompetensi (Sasaran Pembelajaran)

2.1.1... ... ... ...

2.2. Subkompetensi (Sasaran Pembelajaran Penunjang)

2.2.1... ... ... dst...

.

.


(40)

2.3. Bagan Alir Kompetensi


(41)

BAB 3

BAHASAN DAN RUJUKAN

1.1. Kompetensi, Bahasan, Estimasi Waktu, dan Rujukan

Kompetensi/subkompetensi Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Rujukan

Nomer sesuai bab 2 3.1.1 3.1.1.1

3.1.1.2

3.1.2 3.1.1.3.

1.2. Daftar Rujukan 1.2.1. ... 1.2.2. ... 1.2.3. ... 1.2.4. ... 1.2.5. ...


(42)

BAB 4

TAHAP PEMELAJARAN

Kompetensi./ Subkompetensi

Tahap Pemelajaran Media

Teknologi O

(%)

L (%)

U (%)

Nomer Uraian singkat

Catatan:

kolom “kompetensi/subkompetensi” diisi dengan kode angka sesuai nomor pada bab 2 kolom “tahap pemelajaran” diisi dengan uraian singkat dan presentasi OLU


(43)

BAB 5

RANCANGAN TUGAS LATIHAN

1.1. Tujuan Tugas (Kemampuan akhir yang diharapkan)

Tabel uraian tugas

Kompetensi/ subkompetensi

Objek garapan Batasan Cara

pengerjaan

Batas waktu

Deskripsi luaran tugas yang dihasilkan Nomer

1.2.

Kriteria Penilaian

Catatan:

kolom “kompetensi/subkompetensi” diisi dengan kode angka sesuai nomor bab 2 Contoh tugas dilampirkan


(44)

BAB 6

EVALUASI HASIL PEMELAJARAN


(45)

BAB 7

MATRIKS KEGIATAN

Pertemuan ke- Kompetensi/ Subkompetensi

Tahap Pemelajaran Pokok Bahasan/

SPB

Media Teknologi

Ranah dan Ttingkatan

Kriteria Penilaian (Indikator)

Penanggung

Jawab

O (%)

L (%)

U (%) nomer


(46)

(47)

(48)

(49)

(50)

(1)

39

Kurikulum & Mahasiswa

Pedoman Penjaminan Mutu Akademik Universitas Indonesia

BAB 7

MATRIKS KEGIATAN

Pertemuan ke- Kompetensi/ Subkompetensi

Tahap Pemelajaran Pokok Bahasan/ SPB Media Teknologi Ranah dan Ttingkatan Kriteria Penilaian (Indikator) Penanggung Jawab O (%) L (%) U (%) nomer


(2)

40 Kurikulum & Mahasiswa


(3)

41

Kurikulum & Mahasiswa


(4)

42 Kurikulum & Mahasiswa


(5)

43

Kurikulum & Mahasiswa


(6)

44 Kurikulum & Mahasiswa