T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Departemen Public Relations untuk Membentuk Corporate Branding melalui Kunjungan Industri di PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk. T1 BAB V
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil uraian penelitian dari bab sebelumnya maka dapat disimpulkan
beberapa hal, yaitu:
1. Peranan PR yang dibutuhkan untuk membentuk corporate branding melalui
kunjungan industri yaitu sebagai teknisi komunikasi dan fasilitator komunikasi,
dengan ketrampilan khusus sebagai creator dan conceptor .
2. Aktivitas kunjungan industri dapat digunakan oleh PR sebagai salah satu
strategi untuk membentuk corporate branding perusahaan, karena pengunjung
dapat membuat suatu pengalaman pribadi dan memiliki persamaan persepsi
dengan merek perusahaan saat melakukan kunjungan. Pengalaman dan
persepsi dapat membentuk opini masyarakat tentang perusahaan, dan opini
tersebut dibutuhkan untuk proses membentuk corporate branding.
3. PT. Sidomuncul dapat menjadi contoh bagi perusahaan lainnya bahwa untuk
membentuk merek perusahan pada benak konsumen bisa menggunakan cara
lain selain media periklanan.
5.2 Saran
1. Adanya hambatan penyampaian pesan akibat gangguan teknis pengeras suara
mengakibatkan beberapa pengunjung tidak bisa mendengarkan informasi
dengan jelas. Gangguan ini dapat diatasi dengan membuat kesimpulan secara
keseluruhan tentang informasi. Kesimpulan pesan dapat dijelaskan kembali
saat sesi diskusi, ataupun dibuat dalam bentuk video animasi berdurasi tiga
sampai lima menit. Sebelum diskusi pengunjung dapat memahami kembali isi
pesan dengan melihat dan mendengarkan kesimpulan pesan. Dengan
melakukan hal tersebut, pemberian company profile juga dapat lebih
dikhususkan pada tamu tertentu saja.
2. Jika publikasi tentang kunjungan industri selama ini tidak pernah dilakukan,
maka setidaknya departemen PR di pabrik dapat mulai menghimbau
pengunjung yang akan mengunggah foto kunjungan mereka agar memberi
tanda #visitSidomuncul. Tanda tersebut dapat mempermudah siapa saja untuk
mencari/mengakses informasi tentang kunjungan PT. Sidomuncul di media
sosial maupun situs pencari (search engine).
3. Melihat pertambahan pengunjung tanpa adanya aktivitas publikasi yang
dilakukan perusahaan, maka penulis menyarankan pada penelitian selanjutnya
untuk meneliti bagaimana pelaksanaan kunjungan industri dalam mendukung
aktivitas WOM (word of mouth) dan bagaimana dampaknya pada loyalitas
konsumen terhadap merek produk dan merek perusahaannya.
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil uraian penelitian dari bab sebelumnya maka dapat disimpulkan
beberapa hal, yaitu:
1. Peranan PR yang dibutuhkan untuk membentuk corporate branding melalui
kunjungan industri yaitu sebagai teknisi komunikasi dan fasilitator komunikasi,
dengan ketrampilan khusus sebagai creator dan conceptor .
2. Aktivitas kunjungan industri dapat digunakan oleh PR sebagai salah satu
strategi untuk membentuk corporate branding perusahaan, karena pengunjung
dapat membuat suatu pengalaman pribadi dan memiliki persamaan persepsi
dengan merek perusahaan saat melakukan kunjungan. Pengalaman dan
persepsi dapat membentuk opini masyarakat tentang perusahaan, dan opini
tersebut dibutuhkan untuk proses membentuk corporate branding.
3. PT. Sidomuncul dapat menjadi contoh bagi perusahaan lainnya bahwa untuk
membentuk merek perusahan pada benak konsumen bisa menggunakan cara
lain selain media periklanan.
5.2 Saran
1. Adanya hambatan penyampaian pesan akibat gangguan teknis pengeras suara
mengakibatkan beberapa pengunjung tidak bisa mendengarkan informasi
dengan jelas. Gangguan ini dapat diatasi dengan membuat kesimpulan secara
keseluruhan tentang informasi. Kesimpulan pesan dapat dijelaskan kembali
saat sesi diskusi, ataupun dibuat dalam bentuk video animasi berdurasi tiga
sampai lima menit. Sebelum diskusi pengunjung dapat memahami kembali isi
pesan dengan melihat dan mendengarkan kesimpulan pesan. Dengan
melakukan hal tersebut, pemberian company profile juga dapat lebih
dikhususkan pada tamu tertentu saja.
2. Jika publikasi tentang kunjungan industri selama ini tidak pernah dilakukan,
maka setidaknya departemen PR di pabrik dapat mulai menghimbau
pengunjung yang akan mengunggah foto kunjungan mereka agar memberi
tanda #visitSidomuncul. Tanda tersebut dapat mempermudah siapa saja untuk
mencari/mengakses informasi tentang kunjungan PT. Sidomuncul di media
sosial maupun situs pencari (search engine).
3. Melihat pertambahan pengunjung tanpa adanya aktivitas publikasi yang
dilakukan perusahaan, maka penulis menyarankan pada penelitian selanjutnya
untuk meneliti bagaimana pelaksanaan kunjungan industri dalam mendukung
aktivitas WOM (word of mouth) dan bagaimana dampaknya pada loyalitas
konsumen terhadap merek produk dan merek perusahaannya.