T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Proses Adaptasi Interaksi Pemain Game Online Defense of The Ancients 2 di Team Cornerstone, Team Senate Dota Gaming, dan Team Friendship T1 BAB III
BAB III
METODE PENELITIAN
Metodologi penelitian adalah ilmu mengenai jalan yang dilewati untuk mencapai
pemahaman dengan syarat ketelitian dalam arti kebenarannya harus dapat dipercayai.
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan
informasi dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
3.1
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pendekatan adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan
pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia.
Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yaitu
penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk kata-kata dan
gambar, kata-kata disusun dalam kalimat, misalnya kalimat hasil wawancara antara
peneliti dan informan. Dalam penelitian kualitatif ada beberapa jenis penelitian yaitu :
1. Etnografi (Ethnography)
Etnografi merupakan studi yang sangat mendalam tentang perilaku yang
terjadi secara alami di sebuah budaya atau sebuah kelompok sosial tertentu
untuk memahami sebuah budaya tertentu dari sisi pandang pelakunya. Para
ahli menyebutnya sebagai penelitian lapangan, karena memang dilaksanakan
di lapangan dalam latar alami. Peneliti mengamati perilaku seseorang atau
kelompok sebagaimana apa adanya. Data diperoleh dari observasi sangat
mendalam
sehingga
memerlukan
waktu
berlama-lama
di
lapangan,
wawancara dengan anggota kelompok budaya secara mendalam, mempelajari
dokumen atau artifak secara jeli.
19
2. Studi Naratif
Studi naratif bisa didefinisikan sebagai studi yang berfokus pada narasi, cerita,
atau deskripsi tentang serangkaian peristiwa terkait dengan pengalaman
manusia.
3. Studi fenomenologi
Studi Fenomenologi merupakan studi yang berusaha mencari "esensi" makna
dari suatu fenomena yang dialami oleh beberapa individu. untuk menerapkan
riset fenomenologis, peneliti bisa memilih antara fenomenologi hermeneutik
yaitu yang berfokus pada "penafsiran" teks-teks kehidupan dan pengalaman
hidup atau fenomenologi transendental dimana peneliti berusaha meneliti
suatu fenomena dengan mengesampingkan prasangka tentang fenomena
tersebut.
4. Studi Grounded Theory
Studi grounded theory menekankan upaya peneliti dalam melakukan analisis
abstrak terhadap suatu fenomena, dengan harapan bahwa analisis ini dapat
menciptakan teori tertentu yang dapat menjelaskan fenomena tersebut secara
spesifik. Grounded theory bisa dilakukan dengan berpijak pada pendekatan
prosedur sistematis yang memanfaatkan kausalitas, konsekuensi, coding
selektif, dan sebagainya dari fenomena yang diteliti atau prosedur
konstruktivis yang memanfaatkan pengumpulan data dengan cara memoing
terhadap pandangan, keyakinan, nilai, atau idelogi daripara partisipan.
5. Studi Kasus
Studi kasus merupakan salah satu jenis pendekatan kualitatif yang menelaah
sebuah "kasus" tertentu dalam konteks atau setting kehidupan nyata kontemporer.
Peneliti studi kasus dapat memilih tipe penelitiannya berdasarkan tujuan, yakni
studi kasus instrumental tunggal yang berfokus pada satu isu atau persoalan
tertentu, studi kasus kolektif yang memanfaatkan beragam kasus untuk
mengilustrasikan suatu persoalan penting dari berbagai perspektif, studi kasus
20
intrinsik yang fokusnya adalah pada kasus itu sendiri, karena dianggap unik atau
tidakbiasa.
Penelitian kualitatif bertolak dari filsafat konstruktivisme yang berasumsi
bahwa kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif dan suatu pertukaran pengalaman
sosial yang diinterpretasikan oleh individu-individu. Penelitian kualitatif ditujukan
untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut perspektif partisipan.
Partisipan adalah orang-orang yang diajak berwawancara, diobservasi, diminta
memberikan data, pendapat, pemikiran, persepsinya (Sukmadinata, 2006: 94).
Kemudian jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif - explanative. Jenis penelitian deskriptif - explanative bertujuan untuk
mendeskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku. Di dalamnya terdapat upanya
mendeskripsikan, menjelaskan, mencatat, analisis dan menginterpretasikan kondisikondisi yang sekarang ini terjadi atau ada. Dengan kata lain penelitian deskriptifexplanative bertujuan untuk memperoleh dan menjelaskan informasi-informasi
mengenai keadaan saat ini (Mardalis 1995).
3.2
Unit Analisis dan Unit Amatan
Sebelum pengumpulan data dilakukan maka terlebih dahulu perlu ditetapkan
unit analisis dan unit pengamatan. Satuan Analisis (unit of analisis) ialah aras
agregasi dari data yang dikumpulkan untuk dianalisis dalam rangka menjawab
persoalan penelitian, sedangkan satuan pengamatan (unit of observation) ialah
sesuatu
yang
dijadikan
sumber
untuk
memperoleh
data
dalam
rangka
menggambarkan atau menjelaskan tentang satuan analisis (Ihallauw, 2003:174178;Vredenbergt, 1981:31). Sesuatu yang dapat dijadikan sumber itu dapat orang,
tempat atau organisasi. Satuan analisis dalam penelitian ini adalah Proses Adaptasi
Interaksi Game Online Defense of the Ancients2 (Dota2 ) Sedangkan unit amatan
penelitian ini adalah team dari Dota 2 di Kota Salatiga di tiap – tiap individu
memiliki kedudukan baik sebagai Leader dan anggota – anggota.
21
3.3
Jenis Data
Sumber dan jenis data yang diperlukan untuk dihimpun dan diolah dalam penelitian
kualitatif adalah sebagai berikut :
1. Data Primer. Data primer adalah berbagai informasi dan keterangan yang
diperoleh langsung dari sumbernya, yaitu para pihak yang dijadikan informan
penelitian seperti para pemain Dota 2 di team yang tersebar di kota Salatiga.
2. Data Sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh melalui media
perantara atau secara tidak langsung yang berupa buku, catatan, bukti yang
telah ada, atau arsip baik yang dipublikasikan maupun yang tidak
dipublikasikan secara umum .
3.4
Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti untuk
mendapatkan data dalam suatu penelitian. Pada penelitian kali ini peneliti memilih
jenis penelitian kualitatif maka data yang diperoleh haruslah mendalam, jelas dan
spesifik. Selanjutnya dijelaskan oleh Sugiyono (2009:225) bahwa pengumpulan data
dapat
diperoleh
dari
hasil
observasi,
wawancara,
dokumentasi,
dan
gabungan/triangulasi. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan
data dengan cara observasi,wawancara dan dokumentasi.
1. Observasi yaitu pengamatan yang dilakukan secara langsung untuk
melihat aktivitas individu atau kelompok yang ingin diteliti.
2. Wawancara yaitu pengumpulan data yang dilakukan untuk memperkuat
hasil penelitian dengan mendapatkan informasi dari tiap individu di
komunitas tersebut.
3. Dokumentasi yaitu melalui beberapa foto – foto atau gambar yang
mendukung hasil penelitian agar menjadi lebih efektif,
22
3.5 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian bertempat di Salatiga, Jawa Tengah. Lokasi ini dipilih oleh
peneliti karena melihat begitu tinggi nya minat Gamers yang ada di Salatiga dan hal
ini terlihat dengan begitu banyaknya ajang kejuaraan Dota 2 yang diadakan di kota
Salatiga, salah satunya event yang baru – baru ini digelar oleh Global Game Jam
(GGJ) 2017 yang merupakan event tingkat nasional yang pertama kali diadakan di
10
kota Salatiga
dan Pekan Olahraga Mahasiswa UKSW 2017 yang akan
menyelenggarakan turnamen Dota sebagai event tahunan universitas dibulan Maret
nanti.11
3.6 Metode Analisis Data
Analisa data dalam penelitian secara teknis dilaksanakan secara induktif yaitu
analisa yang dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan
verifikasi data. (Miles dan Huberman, 1992 : 20).
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah mengumpulkan data-data yang diperoleh di
lapangan baik berupa catatan dilapangan, gambar, dokumen dan lainnya
diperiksa kembali, diatur dan kemudian diurutkan.
2. Reduksi Data
Hasil penelitian dari lapangan sebagai bahan mentah dirangkum direduksi
kemudian disusun supaya lebih sistematis, yang difokuskan pada fokusfokus dari hasil-hasil penelitian yang disusun secara sistematis untuk
mempermudah peneliti di dalam mencari kembali data yang diperoleh
apabila diperlukan kembali.Dari data-data tersebut peneliti membuat.
Catatan atau rangkuman yang disusun secara sistematis.
.
10 http://jateng.tribunnews.com/2017/01/12/di-ajang-ini-gamer-salatiga-bakal-beradu-kemampuan-dengan-gamer-dari-negaralain
11 http://www.uksw.edu/id.php/info/detail/type/fokus/stamp/1458728611/title/pekan-olahraga-mahasiswa-kembali-digelar
23
3. Sajian Data
Sajian data ini membantu peneliti untuk melihat gambaran keseluruhan
atau bagian-bagian tertentu dari hasil penelitian. Untuk memudahkan hal
ini peneliti membuat metrik untuk data, agar peneliti dapat menguasai data.
4. Verifikasi Data
Dari data-data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi,dokumentasi
kemudian peneliti mencari makna dari hasil penelitian atau dari hasil yang
terkumpul. Peneliti berusaha untuk mencari pola hubunganserta hal-hal
yang sering timbul. Dari hasil penelitian atau data yang diperoleh peneliti
membuat kesimpulan-kesimpulan kemudian diverifikasi.
5. Kredibilitas Data
Moleong (2005) memaparkan tujuan uji (credibility) kredibilitas data yaitu
untuk menilai kebenaran dari temuan penelitian kualitatif. Kredibilitas
ditunjukkan ketika partisipan mengungkapkan bahwa transkrip penelitian
memang benar-benar sebagai pengalaman dirinya sendiri. Dalam hal ini
peneliti akan memberikan data yang telah ditranskripkan untuk dibaca
ulang oleh partisipan. Kredibilitas menunjukkan kepercayaan terhadap data
hasil penelitian kualitatif, hal ini dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
1. PerpanjanganPengamatan
Sugiyono (2007) mengatakan bahwa perpanjangan pengamatan ini
dilakukan untuk mengecek kembali apakah data yang telah
diberikan oleh sumber data selama ini merupakan data yang sudah
benar atau tidak.Bila tidak benar, maka peneliti melakukan
pengamatan lagi yang lebih luas dan mendalam sehingga diperoleh
data yang pasti kebenarannya.
24
Untuk membuktikan apakah peneliti itu melakukan uji kredibilitas
melalui perpanjangan pengamatan atau tidak, maka akan lebih baik
jika dibuktikan dengan surat keterangan perpanjangan yang
dilampirkan dalam laporan penelitian.
2. Peningkatan ketekunan dalam penelitian
Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara
lebih cermat dan berkesinambungan, dengan cara tersebut maka
kepastian data dan urutan peritiwa akan dapat direkam secara pasti
dan sistematis. Selain itu, peneliti dapat melakukan pengecekan
kembali apakah data yang telah ditemukan itu salah atau tidak.
Peneliti dapat memberikan deskripsi data yang akurat dan
sistematis tentang apa yang diamati. Sebagai bekal peneliti untuk
meningkatkan ketekunan adalah dengan cara membaca berbagai
referensi buku maupun hasil penelitian atau dokumentasidokumentasi yang terkait dengan temuan yang diteliti. Dengan
membaca ini maka wawasan peneliti akan semakin luas dan tajam,
sehingga dapat digunakan untuk memeriksa data yang ditemukan.
3. Triangulasi Ini merupakan teknik yang mencari pertemuan pada
satu titik tengah informasi dari data yang terkumpul guna
pengecekan dan pembanding terhadap data yang telah ada.
-
Triangulasi Sumber, Menguji kredibilitas data dilakukan
dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui
beberapa
sumber.
Data
yang
diperoleh
kemudian
dideskripsikan dan dikategorisasikan sesuai dengan apa yang
diperoleh dari berbagai sumber tersebut. Peneliti akan
melakukan pemilihan data yang sama dan data yang berbeda
untuk dianalisis lebih lanjut.
25
-
Triangulasi Teknik, Pengujian ini dilakukan dengan cara
mngecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang
berbeda, misalnya dengan melakukan observasi, wawancara,
atau dokumentasi. Apabila terdapat hasil yang berbeda maka
peneliti melakukan konfirmasi kepada sumber data guna
memperoleh data yang dianggap benar.
-
Triangulasi Waktu, Narasumber yang ditemui pada pertemuan
awal dapat memberikan informasi yang berbeda pada
pertemuan selanjutnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan
pengecekan berulang-ulang agar ditemukan kepastian data
yang lebih kredibel.
4. Analisis Kasus Negatif
Melakukan analisis kasus negatif berarti peneliti mencari data yang
berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang telah
ditemukan. Bila tidak ada lagi data yang berbeda atau bertentangan
dengan temuan, berarti data yang ditemukan sudah dapat
dipercaya. Dengan demikian temuan penelitian menjadi lebih
kredibel (Sugiyono, 2014).
5. Menggunakan Bahan Referensi
Bahan referensi adalah pendukung untuk membuktikan data yang
telah ditemukan oleh peneliti. Bahan yang dimaksud dapat berupa
alat perekam suara, kamera, handycam dan lain sebagainya yang
dapat digunakan oleh peneliti selama melakukan penelitian. Bahan
referensi yang dimaksud ini sangat mendukung kredibilitas data.
26
6. Mengadakan Membercheck
Membercheck adalah proses pengecekan data
yang diperoleh
peneliti kepada pemberi data. Ini bertujuan untuk mengetahui
seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang
diberikan oleh pemberi data atau informan. Apabila data yang
ditemukan disepakati oleh para pemberi data berarti datanya data
tersebut valid. Pelaksanaan membercheck dapat dilakukan setelah
satu periode pengumpulan data selesai, atau setelah mendapat
suatu
temuan,
atau
kesimpulan
(Sugiyono,
2014).
27
METODE PENELITIAN
Metodologi penelitian adalah ilmu mengenai jalan yang dilewati untuk mencapai
pemahaman dengan syarat ketelitian dalam arti kebenarannya harus dapat dipercayai.
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan
informasi dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
3.1
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pendekatan adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan
pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia.
Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yaitu
penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk kata-kata dan
gambar, kata-kata disusun dalam kalimat, misalnya kalimat hasil wawancara antara
peneliti dan informan. Dalam penelitian kualitatif ada beberapa jenis penelitian yaitu :
1. Etnografi (Ethnography)
Etnografi merupakan studi yang sangat mendalam tentang perilaku yang
terjadi secara alami di sebuah budaya atau sebuah kelompok sosial tertentu
untuk memahami sebuah budaya tertentu dari sisi pandang pelakunya. Para
ahli menyebutnya sebagai penelitian lapangan, karena memang dilaksanakan
di lapangan dalam latar alami. Peneliti mengamati perilaku seseorang atau
kelompok sebagaimana apa adanya. Data diperoleh dari observasi sangat
mendalam
sehingga
memerlukan
waktu
berlama-lama
di
lapangan,
wawancara dengan anggota kelompok budaya secara mendalam, mempelajari
dokumen atau artifak secara jeli.
19
2. Studi Naratif
Studi naratif bisa didefinisikan sebagai studi yang berfokus pada narasi, cerita,
atau deskripsi tentang serangkaian peristiwa terkait dengan pengalaman
manusia.
3. Studi fenomenologi
Studi Fenomenologi merupakan studi yang berusaha mencari "esensi" makna
dari suatu fenomena yang dialami oleh beberapa individu. untuk menerapkan
riset fenomenologis, peneliti bisa memilih antara fenomenologi hermeneutik
yaitu yang berfokus pada "penafsiran" teks-teks kehidupan dan pengalaman
hidup atau fenomenologi transendental dimana peneliti berusaha meneliti
suatu fenomena dengan mengesampingkan prasangka tentang fenomena
tersebut.
4. Studi Grounded Theory
Studi grounded theory menekankan upaya peneliti dalam melakukan analisis
abstrak terhadap suatu fenomena, dengan harapan bahwa analisis ini dapat
menciptakan teori tertentu yang dapat menjelaskan fenomena tersebut secara
spesifik. Grounded theory bisa dilakukan dengan berpijak pada pendekatan
prosedur sistematis yang memanfaatkan kausalitas, konsekuensi, coding
selektif, dan sebagainya dari fenomena yang diteliti atau prosedur
konstruktivis yang memanfaatkan pengumpulan data dengan cara memoing
terhadap pandangan, keyakinan, nilai, atau idelogi daripara partisipan.
5. Studi Kasus
Studi kasus merupakan salah satu jenis pendekatan kualitatif yang menelaah
sebuah "kasus" tertentu dalam konteks atau setting kehidupan nyata kontemporer.
Peneliti studi kasus dapat memilih tipe penelitiannya berdasarkan tujuan, yakni
studi kasus instrumental tunggal yang berfokus pada satu isu atau persoalan
tertentu, studi kasus kolektif yang memanfaatkan beragam kasus untuk
mengilustrasikan suatu persoalan penting dari berbagai perspektif, studi kasus
20
intrinsik yang fokusnya adalah pada kasus itu sendiri, karena dianggap unik atau
tidakbiasa.
Penelitian kualitatif bertolak dari filsafat konstruktivisme yang berasumsi
bahwa kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif dan suatu pertukaran pengalaman
sosial yang diinterpretasikan oleh individu-individu. Penelitian kualitatif ditujukan
untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut perspektif partisipan.
Partisipan adalah orang-orang yang diajak berwawancara, diobservasi, diminta
memberikan data, pendapat, pemikiran, persepsinya (Sukmadinata, 2006: 94).
Kemudian jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif - explanative. Jenis penelitian deskriptif - explanative bertujuan untuk
mendeskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku. Di dalamnya terdapat upanya
mendeskripsikan, menjelaskan, mencatat, analisis dan menginterpretasikan kondisikondisi yang sekarang ini terjadi atau ada. Dengan kata lain penelitian deskriptifexplanative bertujuan untuk memperoleh dan menjelaskan informasi-informasi
mengenai keadaan saat ini (Mardalis 1995).
3.2
Unit Analisis dan Unit Amatan
Sebelum pengumpulan data dilakukan maka terlebih dahulu perlu ditetapkan
unit analisis dan unit pengamatan. Satuan Analisis (unit of analisis) ialah aras
agregasi dari data yang dikumpulkan untuk dianalisis dalam rangka menjawab
persoalan penelitian, sedangkan satuan pengamatan (unit of observation) ialah
sesuatu
yang
dijadikan
sumber
untuk
memperoleh
data
dalam
rangka
menggambarkan atau menjelaskan tentang satuan analisis (Ihallauw, 2003:174178;Vredenbergt, 1981:31). Sesuatu yang dapat dijadikan sumber itu dapat orang,
tempat atau organisasi. Satuan analisis dalam penelitian ini adalah Proses Adaptasi
Interaksi Game Online Defense of the Ancients2 (Dota2 ) Sedangkan unit amatan
penelitian ini adalah team dari Dota 2 di Kota Salatiga di tiap – tiap individu
memiliki kedudukan baik sebagai Leader dan anggota – anggota.
21
3.3
Jenis Data
Sumber dan jenis data yang diperlukan untuk dihimpun dan diolah dalam penelitian
kualitatif adalah sebagai berikut :
1. Data Primer. Data primer adalah berbagai informasi dan keterangan yang
diperoleh langsung dari sumbernya, yaitu para pihak yang dijadikan informan
penelitian seperti para pemain Dota 2 di team yang tersebar di kota Salatiga.
2. Data Sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh melalui media
perantara atau secara tidak langsung yang berupa buku, catatan, bukti yang
telah ada, atau arsip baik yang dipublikasikan maupun yang tidak
dipublikasikan secara umum .
3.4
Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti untuk
mendapatkan data dalam suatu penelitian. Pada penelitian kali ini peneliti memilih
jenis penelitian kualitatif maka data yang diperoleh haruslah mendalam, jelas dan
spesifik. Selanjutnya dijelaskan oleh Sugiyono (2009:225) bahwa pengumpulan data
dapat
diperoleh
dari
hasil
observasi,
wawancara,
dokumentasi,
dan
gabungan/triangulasi. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan
data dengan cara observasi,wawancara dan dokumentasi.
1. Observasi yaitu pengamatan yang dilakukan secara langsung untuk
melihat aktivitas individu atau kelompok yang ingin diteliti.
2. Wawancara yaitu pengumpulan data yang dilakukan untuk memperkuat
hasil penelitian dengan mendapatkan informasi dari tiap individu di
komunitas tersebut.
3. Dokumentasi yaitu melalui beberapa foto – foto atau gambar yang
mendukung hasil penelitian agar menjadi lebih efektif,
22
3.5 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian bertempat di Salatiga, Jawa Tengah. Lokasi ini dipilih oleh
peneliti karena melihat begitu tinggi nya minat Gamers yang ada di Salatiga dan hal
ini terlihat dengan begitu banyaknya ajang kejuaraan Dota 2 yang diadakan di kota
Salatiga, salah satunya event yang baru – baru ini digelar oleh Global Game Jam
(GGJ) 2017 yang merupakan event tingkat nasional yang pertama kali diadakan di
10
kota Salatiga
dan Pekan Olahraga Mahasiswa UKSW 2017 yang akan
menyelenggarakan turnamen Dota sebagai event tahunan universitas dibulan Maret
nanti.11
3.6 Metode Analisis Data
Analisa data dalam penelitian secara teknis dilaksanakan secara induktif yaitu
analisa yang dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan
verifikasi data. (Miles dan Huberman, 1992 : 20).
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah mengumpulkan data-data yang diperoleh di
lapangan baik berupa catatan dilapangan, gambar, dokumen dan lainnya
diperiksa kembali, diatur dan kemudian diurutkan.
2. Reduksi Data
Hasil penelitian dari lapangan sebagai bahan mentah dirangkum direduksi
kemudian disusun supaya lebih sistematis, yang difokuskan pada fokusfokus dari hasil-hasil penelitian yang disusun secara sistematis untuk
mempermudah peneliti di dalam mencari kembali data yang diperoleh
apabila diperlukan kembali.Dari data-data tersebut peneliti membuat.
Catatan atau rangkuman yang disusun secara sistematis.
.
10 http://jateng.tribunnews.com/2017/01/12/di-ajang-ini-gamer-salatiga-bakal-beradu-kemampuan-dengan-gamer-dari-negaralain
11 http://www.uksw.edu/id.php/info/detail/type/fokus/stamp/1458728611/title/pekan-olahraga-mahasiswa-kembali-digelar
23
3. Sajian Data
Sajian data ini membantu peneliti untuk melihat gambaran keseluruhan
atau bagian-bagian tertentu dari hasil penelitian. Untuk memudahkan hal
ini peneliti membuat metrik untuk data, agar peneliti dapat menguasai data.
4. Verifikasi Data
Dari data-data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi,dokumentasi
kemudian peneliti mencari makna dari hasil penelitian atau dari hasil yang
terkumpul. Peneliti berusaha untuk mencari pola hubunganserta hal-hal
yang sering timbul. Dari hasil penelitian atau data yang diperoleh peneliti
membuat kesimpulan-kesimpulan kemudian diverifikasi.
5. Kredibilitas Data
Moleong (2005) memaparkan tujuan uji (credibility) kredibilitas data yaitu
untuk menilai kebenaran dari temuan penelitian kualitatif. Kredibilitas
ditunjukkan ketika partisipan mengungkapkan bahwa transkrip penelitian
memang benar-benar sebagai pengalaman dirinya sendiri. Dalam hal ini
peneliti akan memberikan data yang telah ditranskripkan untuk dibaca
ulang oleh partisipan. Kredibilitas menunjukkan kepercayaan terhadap data
hasil penelitian kualitatif, hal ini dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
1. PerpanjanganPengamatan
Sugiyono (2007) mengatakan bahwa perpanjangan pengamatan ini
dilakukan untuk mengecek kembali apakah data yang telah
diberikan oleh sumber data selama ini merupakan data yang sudah
benar atau tidak.Bila tidak benar, maka peneliti melakukan
pengamatan lagi yang lebih luas dan mendalam sehingga diperoleh
data yang pasti kebenarannya.
24
Untuk membuktikan apakah peneliti itu melakukan uji kredibilitas
melalui perpanjangan pengamatan atau tidak, maka akan lebih baik
jika dibuktikan dengan surat keterangan perpanjangan yang
dilampirkan dalam laporan penelitian.
2. Peningkatan ketekunan dalam penelitian
Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara
lebih cermat dan berkesinambungan, dengan cara tersebut maka
kepastian data dan urutan peritiwa akan dapat direkam secara pasti
dan sistematis. Selain itu, peneliti dapat melakukan pengecekan
kembali apakah data yang telah ditemukan itu salah atau tidak.
Peneliti dapat memberikan deskripsi data yang akurat dan
sistematis tentang apa yang diamati. Sebagai bekal peneliti untuk
meningkatkan ketekunan adalah dengan cara membaca berbagai
referensi buku maupun hasil penelitian atau dokumentasidokumentasi yang terkait dengan temuan yang diteliti. Dengan
membaca ini maka wawasan peneliti akan semakin luas dan tajam,
sehingga dapat digunakan untuk memeriksa data yang ditemukan.
3. Triangulasi Ini merupakan teknik yang mencari pertemuan pada
satu titik tengah informasi dari data yang terkumpul guna
pengecekan dan pembanding terhadap data yang telah ada.
-
Triangulasi Sumber, Menguji kredibilitas data dilakukan
dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui
beberapa
sumber.
Data
yang
diperoleh
kemudian
dideskripsikan dan dikategorisasikan sesuai dengan apa yang
diperoleh dari berbagai sumber tersebut. Peneliti akan
melakukan pemilihan data yang sama dan data yang berbeda
untuk dianalisis lebih lanjut.
25
-
Triangulasi Teknik, Pengujian ini dilakukan dengan cara
mngecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang
berbeda, misalnya dengan melakukan observasi, wawancara,
atau dokumentasi. Apabila terdapat hasil yang berbeda maka
peneliti melakukan konfirmasi kepada sumber data guna
memperoleh data yang dianggap benar.
-
Triangulasi Waktu, Narasumber yang ditemui pada pertemuan
awal dapat memberikan informasi yang berbeda pada
pertemuan selanjutnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan
pengecekan berulang-ulang agar ditemukan kepastian data
yang lebih kredibel.
4. Analisis Kasus Negatif
Melakukan analisis kasus negatif berarti peneliti mencari data yang
berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang telah
ditemukan. Bila tidak ada lagi data yang berbeda atau bertentangan
dengan temuan, berarti data yang ditemukan sudah dapat
dipercaya. Dengan demikian temuan penelitian menjadi lebih
kredibel (Sugiyono, 2014).
5. Menggunakan Bahan Referensi
Bahan referensi adalah pendukung untuk membuktikan data yang
telah ditemukan oleh peneliti. Bahan yang dimaksud dapat berupa
alat perekam suara, kamera, handycam dan lain sebagainya yang
dapat digunakan oleh peneliti selama melakukan penelitian. Bahan
referensi yang dimaksud ini sangat mendukung kredibilitas data.
26
6. Mengadakan Membercheck
Membercheck adalah proses pengecekan data
yang diperoleh
peneliti kepada pemberi data. Ini bertujuan untuk mengetahui
seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang
diberikan oleh pemberi data atau informan. Apabila data yang
ditemukan disepakati oleh para pemberi data berarti datanya data
tersebut valid. Pelaksanaan membercheck dapat dilakukan setelah
satu periode pengumpulan data selesai, atau setelah mendapat
suatu
temuan,
atau
kesimpulan
(Sugiyono,
2014).
27