Kecerdasan Buatan Sistem Pakar Mendiag

1

Sistem Pakar
MAKALAH
Diajukan untuk melengkapi Tugas Akhir Mata kuliah
Kecerdasan Buatan
Oleh
AGUNG BUDI SETIAWAN
NIM: 1181028

UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
BANDUNG 2014

2

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa oleh karena kuasa
dan kasih yang diberikan kepada penulis, sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Penulisan makalah ini merupakan karya tulis sederhana dan merupakan salah satu syarat

untuk memperoleh kelulusan di Mata Kuliah Kecerdasan Buatan, dosen E.J. Soelaiman,
MSc.
Dalam penulisan makalah ini, penulis sadar akan keterbatasan kemampuan
dan pengetahuan yang penulis miliki sehingga mungkin pembaca akan menemui
banyak kekurangan karena itu kritik dan saran sangat diharapkan.
Kesuksesan dalam penyusunan laporan ini tidak luput dari bantuan pihakpihak tertentu. Olehnya para penulis berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah
ikut serta membantu penyusunan laporan ini, terutama kepada:
1. Orang tua dan keluarga yang telah banyak memberikan dukungan moril dan
materil serta doa.
2. E.J. Soelaiman, MSc., selaku dosen mata kuliah Kecerdasan Buatan. Fakultas
Teknologi Informasi Universitas Advent Indonesia T.A 2013.2014 Semester
Genap.
3. Seluruh teman – teman seperjuangan Angakat 2011 Jurusan Teknik Informatika.

Bandung, Mei 2013

Penyusun

3


DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR…………………………………………….....………......ii
DAFTAR ISI………………………………………………….....………………iii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………….v
ABSTRAK……………………………………………………………………….vi
BAB 1 – PENDAHULUAN
1.1LATAR BELAKANG……………………………………….. 1
1.2IDENTIFIKASI MASALAH…….…………....……….……...1
1.3TUJUAN..........….……………………..……...........................2

BAB 2 – TINJAUAN PUSTAKA/KERANGKA TEORITIS
2.1 SISTEM PAKAR…………………….......…………….……..3
2.2SEJARAH SISTEM PAKAR...………………………….……5
2.3STRUKTUR SISTEM PAKAR…………………………..….10
2.4 ARSITEKTUR SISTEM PAKAR……………………..........11
2.5REPRESENTASI PENGETAHUAN…….………………….14
2.6ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM PAKAR…...………….18


4

BAB 3 – PEMBAHASAN
3.1 IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR…….………………….21
3.2 PENGGUNAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM
PAKAR………………………………………………………25
3.3 AREA PERMASALAHAN APLIKASI SISTEM PAKAR...26
3.4 APLIKASI SISTEM PAKAR……….………………………28
3.5 CARA KERJA APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA
PENYAKIT GINJAL…………....………………………..…31

BAB 4 – KESIMPULAN…………………………………….…………36

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...38
DAFTAR RIWAYAT HIDUP…………………………..…………………..…40

5

ABSTRAK


Penulisan makalah ini menguraikan tentang bagaimana sistem pakar
berkembang khususnya pada bagian kecerdasan buatan.
Sejarah dari system pakar menentukan perkembangan dari kecerdasan
buatan.
Struktur, kelebihan, kelemahan serta aplikasi system pakar akan dikupas
tuntas pada makalah ini.
Makalah ini juga akan membahas tentang analisis kebutuhan system
pakar yang harus di representasikan pada suatu ilmu pengetahuan.
Arsitektur system pakar sangat menentukan dalam pengembangan dan
penggunaan aplikasi system pakar.

6

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Salah satu cabang ilmu komputer yang dapat membantu manusia adalah
kecerdasan buatan atau artificial intelligence. Kecerdasan buatan adalah

cabang ilmu computer yang bertujuan untuk membuat sebuah komputer
dapat berpikir dan bernalar seperti manusia. Tujuan praktis dari kecerdasan
buatan ini adalah membuat komputer semakin berguna bagi manusia.
Kecerdasan buatan dapat membantu manusia dalam membuat keputusan,
mencari informasi secara lebih akurat, atau membuat komputer lebih
mudah digunakan dengan tampilan yang menggunakan bahasa natural
sehingga mudah dipahami. Salah satu bagian dari sistem kecerdasan
buatan adalah system pakar dimana sistem pakar adalah bagian dari ilmu
Kecerdasan buatan yang secara spesifik berusaha mengadopsi kepakaran
seseorang di bidang tertentu ke dalam suatu sistem atau program
komputer.

1.2

Identifikasi Masalah
Konsep Sistem Pakar didasarkan pada asumsi bahwa pengetahuan seorang
pakar dapat disimpan dalam komputer, dan dapat digunakan oleh orang
lain

saat


dibutuhkan.

Dalam

penyusunannya,

sistem

pakar

mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan (inference rules)
dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih
pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpan

7

dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan
keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu.
1.3


Tujuan
Tujuan dari sebuah Sistem Pakar adalah mentransfer kepakaran yang
dimiliki seorang pakar kedalam komputer dan kemudian kepada orang lain
(non expert). Aktivitas pemindahan kepakaran adalah :
- Knowledge Acquisition (dari pakar atau sumber lain)
- Knowledge Representation (ke dalam komputer)
- Knowledge Inferencing
- Knowledge Transfering

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA/KERANGKA TEORITIS
2.1

Sistem Pakar

8

Sistem pakar (dalam bahasa Inggris :expert system) adalah sistem
informasi yang berisi dengan pengetahuan dari pakar sehingga dapat

digunakan untuk konsultasi. Pengetahuan dari pakar di dalam sistem ini
digunakan sebagi dasar oleh Sistem Pakar untuk menjawab pertanyaan
(konsultasi).
Kepakaran (expertise) adalah pengetahuan yang ekstensif dan
spesifik yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca, dan
pengalaman. Pengetahuan membuat pakar dapat mengambil keputusan
secara lebih baik dan lebih cepat daripada non-pakar dalam memecahkan
problem yang kompleks. Kepakaran mempunyai sifat berjenjang, pakar
top memiliki pengetahuan lebih banyak daripada pakar yunior. Tujuan
Sistem Pakar adalah untuk mentransfer kepakaran dari seorang pakar ke
komputer, kemudian ke orang lain (yang bukan pakar).
Sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung
pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang
spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh periset
kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan diterapkan
secara komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem pakar adalah suatu
program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis
informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu
kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut.
Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan

suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi.

9

Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu
simpulan.
2.2

Sejarah Sistem Pakar
Expert System (ES) dikembangkan pada pertengahan tahun 1960an oleh Artificial Intelligence Corporation. Periode penelitian artificial
intelligence ini didominasi oleh suatu keyakinan bahwa nalar yang
digabungkan dengan komputer canggih akan menghasilkan prestasi pakar
atau manusia super. Suatu usaha kearah ini adalah General Purpose
Problem-Solver (GPS). GPS yang berupa sebuah prosedur yang
dikembangkan Allen Newell, John Cliff Show dan Herbert Alexander
Simon dari Logic Theorist, merupakan sebuah percobaan untuk
menciptakan mesin yang cerdas. GPS sendiri merupakan sebuah
Predecessor menuju Expert System (ES). GPS berusaha untuk menyusun
langkah – langkah yang dibutuhkan untuk mengubah situasi awal menjadi
state tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Pada pertengahan tahun 1960-an, terjadi pergantian dari program
serba bisa (general-purpose) ke program yang spesialis (special-purpose)
dengan

dikembangkannya

DENDRAL

oleh

E.Feigenbaum

dari

Universitas Stanford dan kemudian diikuti oleh MYCIN. Problem yang
kompleks membutuhkan pengetahuan yang banyak sekali tentang area
problem. Pada tertengan tahun 1970-an, beberapa ES mulai muncul,
sebuah pengetahuan kunci yang dipelajari saat itu adalah kekuatan dari ES
berasal dari pengetahuan spesifik yang dimilikinya bukan dari formalism
khusus dan pola penarikan kesimpulan yang digunakan.


10

Awal 1980-an teknologi ES yang mula – mula dibatasi oleh
suasana akademis mulai muncul sebagai aplikasi komersial, khususnya
XCON, XSEL (dikembangkan dari R-1 pada Digital Equipment Corp) dan
CATS-1 (dikembangkan oleh General Electric). Sistem Pakar untuk untuk
melakukan diagnosis pertama dibuat oleh Bruce Buchanan dan Edward
Shortliffe di STANFORD UNIVERSITY. Sistem ini diberinama MYCIN
(Heckerman, 1986).
MYCIN merupakan program interaktif yang melakukan diagnosis
penyakit miningitis dan infeksi bacremia serta memberikan rekomendasi
terapi antimikrobia. MYCIN mampu memberikan penjelasan atas
penalarannya secara detail. Dalam uji coba, dia mampu menunjukkan
kemampuan seperti seorang spesialis. Meskipun MYCIN tidak pernah
digunakan secara rutin oleh dokter, MYCIN merupakan referensi yang
bagus dalam penelitian kecerdasan buatan yang lain (—, 1995).
Sistem pakar yang terkenal antara lain:
MYCIN
• Paling terkenal, dibuat oleh Edward Shortlife of Standford
University tahun 70-an
• Sistem pakar medical yang bisa mendiagnosa penyakit infeksi dan
merekomendasi pengobatan
• MYCIN membantu dokter mengidentifikasi pasien yang menderita
penyakit. Dokter duduk di depan komputer dan memasukkan data pasien:
umur, riwayat kesehatan, hasil laboratorium dan informasi terkait lainnya.
Dengan informasi ini ditambah pengetahuan yang sudah ada dalam
komputer, MYCIN mendiagnosa selanjutnya merekomendasi obat dan
dosis yang harus dimakan.

11

• MYCIN sebagai penasehat medis, tidak dimaksudkan untuk
mengantikan kedudukan seorang dokter. Tetapi membantu dokter yang
belum berpengalaman dalam penyakit tertentu. Juga untuk membantu
dokter dalam mengkonfirmasi diagnosa dan terapi yang diberikan kepada
pasien apakah sesuai dengan diagnosa dan terapi yang ada dalam basis
pengetahuan yang sudah dimasukkan ke dalam MYCIN, karena MYCIN
dirancang oleh dokter-dokter yang ahli di bidang penyakit tersebut.
• Kesimpulan : sistem pakar seperti MYCIN bisa digunakan sebagai
bahan pembanding dalam pengambilan solusi dan pemecahan masalah.
Keputusan terakhir atas pengobatan tersebut tetap menjadi tanggung jawab
dokter.
DENDRAL
Mengidentifikasi struktur molekular campuran kimia yang tak dikenal
XCON & XSEL
XCON
• Merupakan sistem pakar untuk membantu konfigurasi sistem
komputer besar, membantu melayani order langganan sistem komputer
DEC VAX 11/780 ke dalam sistem spesifikasi final yang lengkap
• Komputer besar seperti VAX dan komponen yang berbeda digabung
dan disesuaikan dengan konfigurasi tertentu yang diinginkan oleh para
pelanggan.
• Ada ribuan cara dimana aseosri Pcboard, kabel, disk drive, periperal,
perangkat lunak, dan lainnya bisa dirakit ke dalam konfigurasi yang sangat
rapih. Untuk meng-identifikasi hal-hal tersebut diperlukan waktu berharihari/berminggu-minggu agar bisa memenuhi spesifikasi yang diinginkan
pemesan, tapi dengan XCON bisa dalam beberapa menit.
XSEL

12

• Dirancang untuk membantu karyawan bagian penjualan dalam
memilih komponen sistem VAX. Karena banyaknya pilihan karyawan
tersebut sering menghadapi kesulitan dalam memilih suatu komponen
yang paling tepat.
• Basis pengetahuan yang ada pada XSEL membantu mengarahkan
para pemesan serius untuk memilih konfigurasi yang dikehendaki,
kemudian XSEL memilih CPU, memori, periperal dan menyarankan paket
software tertentu yang paling tepat dengan konfigurasinya.
PROSPECTOR
• = sistem pakar yang membantu ahli geologi dalam mencari dan
menemukan deposit
• Basis pengetahuan berisi bermacam-macam mineral dan batubatuan. Banyak pakar geologi diwawancarai dan pengetahuan mereka
tentang berbagai bentuk biji deposit dimasukkan ke dalam sistem pakar.
• Ahli geologi melacak biji deposit dengan pergi ke lapangan untuk
meninjau medan dan mengumpulkan bukti yang ada seperti ciri-ciri
geologi dicatat, sampel tanah dan batu-batuan. Sistem pakar mengevaluasi
areal dalam bentuk pertanyaan dan data-data tersebut dimasukkan,
kemudian Prospector memberikan rekomendasi yang menunjukkan jumlah
deposit yang ada dan apakah menguntungkan atau tidak bila dieksplorasi
atau di bor lebih lanjut.
DELTA
• Dibuat oleh perusahaan General Electric (GE) membantu karyawan
bagian pemeliharaan mesin lokomotif diesel dalam memantau mesinmesin yang tidak berfungsi
prosedur perbaikan.

dengan baik dan membimbing ke arah

13

FOLIO
• Sistem pakar yang menolong stock broker dan tugas manajer dalam
menangani investasi bagi kepentingan para langganannya. Stock broker
mewawancarai langganan untuk menentukan tujuan sumber dan investasi
mereka.
• FOLIO bisa memberikan rekomendasi tentang keamanan investasi,
mengevaluasi stock beresiko tinggi,menghitung pengembalian modal, dan
membuat keputusan dalam hal pemasaran suatu komoditi.
• Membantu para perencana keuangan untuk memperkecil kerugian
karena pajak, inflasi atau faktor lain misal turun naiknya nilai mata uang.
ELECTRONIC LAYER.
• Digunakan untuk menganalisa dan membantu rekayasa rancangan
sirkuit elektronik yang terbuat dari transistor, dioda dan resistor.
• Diagram skematik dari sirkuit ini dimasukkan ke dalam komputer
dan EL menganalisis menentukan karakteristik sirkuit, nilai voltase, dan
strum yang ada pada semua titik sirkuit.
• Basis pengetahuan pada EL merupakan prinsip umum elektronik
seperti hukum OHM, hukum kirchoff, karakteris-tik komponen, teori
operasi transistor.
RAMALAN CUACA
Dengan diberi input tentang situasi cuaca yang sedang berlangsung,
baik lokal maupun ditempat lain, maka sistem pakar bisa menyajikan
ramalan yang akurat tentang cuaca yang akan terjadi dalam suatu periode
tertentu.

14

2.3

Struktur Sistem Pakar
Komponen utama pada struktur sistem pakar (Hu et al, 1987)
meliputi:
1.
Basis Pengetahuan (Knowledge Base)
Basis pengetahuan merupakan inti dari suatu sistem pakar, yaitu
berupa representasi pengetahuan dari pakar. Basis pengetahuan tersusun
atas fakta dan kaidah. Fakta adalah informasi tentang objek, peristiwa, atau
situasi. Kaidah adalah cara untuk membangkitkan suatu fakta baru dari
fakta yang sudah diketahui. Menurut Gondran (1986) dalam Utami (2002),
basis pengetahuan merupakan representasi dari seorang pakar, yang
kemudian dapat dimasukkan kedalam bahasa pemrograman khusus untuk
kecerdasan buatan (misalnya PROLOG atau LISP) atau shell sistem pakar
(misalnya EXSYS, PC-PLUS, CRYSTAL, dsb.)
2.
Mesin Inferensi (Inference Engine)
Mesin inferensi berperan sebagai otak dari sistem pakar. Mesin
inferensi berfungsi untuk memandu proses penalaran terhadap suatu
kondisi, berdasarkan pada basis pengetahuan yang tersedia. Di dalam
mesin inferensi terjadi proses untuk memanipulasi dan mengarahkan
kaidah, model, dan fakta yang disimpan dalam basis pengetahuan dalam
rangka mencapai solusi atau kesimpulan. Dalam prosesnya, mesin
inferensi menggunakan strategi penalaran dan strategi pengendalian.
Strategi penalaran terdiri dari strategi penalaran pasti (Exact
Reasoning) dan strategi penalaran tak pasti (Inexact Reasoning). Exact
reasoning akan dilakukan jika semua data yang dibutuhkan untuk menarik
suatu kesimpulan tersedia, sedangkan inexact reasoning dilakukan pada
keadaan sebaliknya.

15

Strategi pengendalian berfungsi sebagai panduan arah dalam
melakukan prose penalaran. Terdapat tiga tehnik pengendalian yang sering
digunakan, yaitu forward chaining, backward chaining, dan gabungan dari
kedua tehnik pengendalian tersebut.
3.
Basis Data (Database)
Basis data terdiri atas semua fakta yang diperlukan, dimana faktafakta tersebut digunakan untuk memenuhi kondisi dari kaidah-kaidah
dalam sistem. Basis data menyimpan semua fakta, baik fakta awal pada
saat sistem mulai beroperasi, maupun fakta-fakta yang diperoleh pada saat
proses penarikan kesimpulan sedang dilaksanakan. Basis data digunakan
untuk menyimpan data hasil observasi dan data lain yang dibutuhkan
selama pemrosesan.
4.
Antarmuka Pemakai (User Interface)
Fasilitas ini digunakan sebagai perantara komunikasi antara
pemakai dengan sistem. Hubungan antar komponen penyusun struktur
sistem pakar dapat dilihat pada Gambar di bawah ini :
2.4

Arsitektur Sistem Pakar
Arsitektur sistem pakar dapat dilihat pada gambar 1 di bawah ini dimana
sebuah sistem pakar terdiri dari tiga modul utama, yaitu: knowledge base,
working memory dan inference engine yang merupakan bagian utama dari
sebuah sistem pakar. Sedangkan bagian-bagian selain ketiga komponen
utama itu adalah : user interface, developer interface, explanation facility,
dan external programs.

16

Keterangan :
a. Knowledge base adalah representasi pengetahuan dari seorang atau
beberapa

pakar

yang

diperlukan

untuk

memahami,

memformulasikan dan memecahkan masalah. Dalam hal ini
digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang terjadi pada
komputer. Knowledge base ini terdiri dari dua elemen dasar, yaitu
fakta dan rules.
b. Inference engine merupakan otak dari sistem pakar yang
mengandung mekanisme fungsi berpikir dan pola-pola penalaran
sistem yang digunakan oleh seorang pakar. Mekanisme ini yang
menganalisis suatu masalah tertentu dan kemudian mencari solusi
atau kesimpulan yang terbaik.
c. Working Memory merupakan tempat penyimpanan fakta-fakta
yang diketahui dari hasil menjawab pertanyaan.
d. User/developer interface. Semua software pengembangan sistem
pakar memberikan interface yang berbeda bagi user dan developer.
User akan berhadapan dengan tampilan yang sederhana dan mudah

17

sedangkan developer akan berhadapan dengan editor dan source
code waktu mengembangkan program.
e. Explanation facility memberikan penjelasan saat mana user
mengetahui apakah alasan yang diberikan sebuah solusi.
f. External programs. Berbagai program seperti database,
spreadsheets, algorithms, dan lainnya yang berfungsi untuk
mendukung sistem.
2.5

Representasi Pengetahuan
Dalam Sistem Pakar, pengetahuan yang telah di uraikan, direpresentasikan
kedalam bentuk yang dapat diproses oleh komputer. Menurut Firebaugh
(1989), terdapat empat teknik untuk representasi pengetahuan yaitu
Jaringan Semantik, frame, script dan aturan produksi atau sistem produksi.
- Jaringan Semantik
Jaringan semantik merupakan jaringan data dan informasi, yang
menunjukan hubungan antar berbagai objek dimana informasi yang
terhubung tersebut adalah informasi yang proporsional (suatu pernyataan
yang dapat bernilai benar atau salah). Dalam matematika, istilah jaringan
semantik merupakan suatu label atau graph berarah.
Struktur jaringan semantik terdiri dari node atau simpul dan busur atau arc
yang menghubungkannya. Simpul menyatakan objek sedangkan busur
menyatakan links. Links dari jaringan semantik digunakan untuk
menunjukkan hubungan (relationship) antar simpul-simpul tersebut.
Jaringan semantik dapat diperluas (Expanding) dengan menambah node
yang bersesuaian pada jaringan semantik tersebut. Node (simpul) baru
tersebut dapat merupakan objek tambahan ataupun properti tambahan.
- Frame

18

Salah satu skema yang telah digunakan dalam banyak aplikasi adalah
frame (bingkai) (Minsky : 1975). Frame dapat dipandang sebagai struktur
data statik yang digunakan untuk merepresentasikan situasi-situasi yang
telah dipahami dan stereotype. Frame berupa kumpulan-kumpulan slot-slot
yang

digunakan

atau

merupakan

atribut

untuk

mendeskripsikan

pengetahuan. Pengetahuan yang termuat dalam slot dapat berupa kejadian,
lokasi, situasi ataupun elemen-elemen lain. Frame digunakan untuk
representasi pengetahuan deklaratif.

Berikut ini digambarkan struktur frame:

Frame terdiri dua elemen dasar, yaitu slot dan facet (merupakan subslot).
Slot merupakan kumpulan atribut atau properti yang menjelaskan objek
yang direpresentasikan oleh frame dan subslot menjelaskan pengetahuan
atau prosedur dari atribut pada slot.
Slot dalam frame mungkin berisi informasi sebagai berikut :
1. Informasi identifikasi frame.

19

2. Hubungan frame dengan frame yang lain.
3. Penggambaran persyaratan yang dibutuhkan frame.
4. Informasi prosedural untuk menggunakan struktur yang digambarkan.
5. Informasi default frame.
6. Informasi baru.
Sedangkan, subslot terdiri dari beberapa bentuk antara lain :
1. Value : nilai dari suatu atribut.
2. Default : nilai yang digunakan jika slot kosong atau tidak
dideskripsikan pada instansiasi frame.
3. Range : jenis informasi yang muncul pada slot.
4. If added : berisi informasi tindakan yang akan dikerjakan jika nilai
slot diisi.
5. If needed : Facet (subslot) ini digunakan pada kasus dimana tidak
ada value pada slot.
6. Other : Slot dapat berisi frame, rule, jaringan semantik ataupun tipe
lain dari informasi.
Terdapat dua jenis properti yaitu properti statis dan dinamis. Properti statis
merupakan fitur dari objek yang tidak dapat berubah, sedangkan properti
dinamis merupakan fitur yang dapat berubah selama sistem barjalan.
- Script
Script merupakan skema representasi pengetahuan yang sama dengan
frame.Hanya saja frame menggambarkan objek sedangkan script
menggambarkan urutan peristiwa. Penggambaran urutan peristiwa pada
script menggunakan serangkaian slot yang berisi informasi tentang orang,
objek dan tindakan-tindakan yang terjadi dalam suatu peristiwa.
- Sistem Produksi
Kaidah Sistem produksi menjadi acuan yang sangat sering digunakan oleh
metode inferensi sistem pakar dan dalam kasus penyelesaian masalah
tingkah laku manusia, atau dalam produksi sederhana. Pengetahuan dalam

20

sistem produksi dapat direpresentasikan oleh himpunan kaidah dalam
bentuk :IF [kondisi] THEN [aksi].

Terdapat tiga elemen utama dari semua sistem produksi, yaitu :
1. Database global Merupakan struktur data utama dari sistem
produksi.
2. Kaidah produksi Kaidah produksi mempunyai bagian kondisi
(IF) yang disebut bagian kanan dan aksi (THEN) yang disebut
bagian kiri.
3. Sistem control Merupakan program penterjemah yang esensial
untuk mengontrol urutan

dimana kaidah-kaidah produksi

dipicu dan menyelesaikan konflik jika lebih dari satu kaidah
yang diaplikasikan.
2.6

Analisis Kebutuhan Sistem Pakar
a. Analisis Kebutuhan Pengguna
Berikut ini adalah daftar pengguna (user) yang terlibat pada Portal
Informasi dan Sistem Pakar untuk spesifikasi penyakit infeksi, dan adapun
aktifitas dan hak akses masing-masing pengguna tersebut dibedakan
berdasarkan tingkatan (level) yang dimiliki.
- Administrator (level 1)

21

Administrator merupakan pengguna dengan akses penuh terhadap sistem,
berada pada level yang pertama, dan memegang peranan yang sangat
penting pada sistem, khususnya menyangkut sekuritas sistem.
- Operator (level 2)
Operator merupakan pengguna dengan akses semi penuh terhadap sistem,
berada pada level yang kedua, dan memiliki peranan yang hampir sama
dengan pengguna Administrator. Berikut ini merupakan aktifitas dan hak
akses yang dimiliki oleh pengguna Operator : mengelola data pengguna
(user) berdasarkan level Operator, mengelola data berita, mengelola data
artikel, mengelola data jajak pendapat (polling), mengelola buku tamu,
mengelola links, mengelola aplikasi Sistem Pakar, dsb.
- Member (level 3)
Member merupakan pengguna dengan akses terbatas terhadap sistem,
beradapada level yang ketiga, dan tidak memiliki hak terhadap
pengelolaan sistem.
b. Analisis kebutuhan Sistem
Dalam mengembangkan suatu sistem, diperlukan adanya analisis
dan pemodelan terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem tersebut, sehingga
pada pelaksanaannya sistem tersebut dapat menjalankan proses dengan
baik sesuai dengan kebutuhannya. Dalam mengembangkan suatu sistem,
diperlukan adanya analisis dan pemodelan terhadap kebutuhan-kebutuhan
sistem tersebut, sehingga pada pelaksanaannya sistem tersebut dapat
menjalankan proses dengan baik sesuai dengan kebutuhannya. Oleh
karenanya pada penelitian ini dilakukan beberapa analisis dan pemodelan
kebutuhan yang meliputi :
Kebutuhan Aplikasi
Kinerja Sistem Yang Diharapkan

22

Pemodelan Kebutuhan Aplikasi
c. Basis Pengetahuan
Basis pengetahuan pada Sistem Pakar terdiri dari dua macam sumber
pengetahuan Fakta dan Aturan.
d. Mekanisme Inferensi
Mekanisme inferensi mengandung suatu mekanisme pola pikir dan
penalaran yang digunakan dalam menyelesaikan suatu masalah, dalam hal
ini bagaimana sistem dapat mengambil suatu kesimpulan berdasarkan
manifestasi yang dimasukkan oleh pengguna.
e. Identifikasi Aktor
Aktor merupakan sesuatu yang berkomunikasi dengan system dan
merupakan sesuatu yang ksternal dari system.

23

BAB 3
PEMBAHASAN
3.1

Implementasi Sistem Pakar
Sistem pakar selalu tersedia di organisasi, sedang pakar belum
tentu selalu berada di tempat. Misal suatu keputus-an harus diambil oleh
manajer yang pakar dalam suatu bi-dang, karena manajer ini pergi dan
tidak berada di kantor, maka keputusan yang harus diambil tertunda.
Sistem pakar dapat menyimpan dan mengingat pengeta-huan yang
sangat tidak terbatas dan tidak kenal lelah. Oleh karena itu pekerjaan
dokter akan sangat terbantu sekali dengan SP yang diisi dengan sejumlah
pengetahuan (mi-sal semua jenis obat dan efeknya) yang pakarnya sendiri
belum tentu dapat mengingatnya.
Pak A nasabah bank X. Pak A akan meminjam uang untuk membeli
rumah. Di bank X pak A menanyakan ke bagian informasi dan disarankan
untuk menuju ke lantai 3 di kantor manajer installment loan. Di kantor ini,
pak A mengutarakan maksudnya untuk meminjam uang dan akan dibayar
angsuran

tiap

bulannya

bervariasi

besarnya

tergantung

dari

penghasilannya. Manajer installment loan menolak karena pinjaman di
bagian ini harus dibayar angsuran yang nilainya sudah tetap ditentukan di
muka. Manajer ini mengatakan bahwa pak A salah tempat menemui dia
dan menyarankan ke lantai 5 di kantor manajer mortgage loan.
Sesampainya disana, pak A mengutarakan kembali maksudnya untuk
meminjam uang dengan membayar secara angsuran. Manajer ini setuju
tetapi pak A harus meninggalkan sertifikat tanahnya sebagai agunan.

24

Sebaliknya pak A tidak setuju karena dia akan menggunakan sertifikat
tanah ini untuk keperluan yang lain. Manajer mortgage loan menyarankan
pak A untuk menemui kepala cabang di lantai 1. Pak A turun ke lantai 1
bukannya menemui kepala cabang tetapi bank lain yaitu Y di seberang
jalan.
Di bank Y pak A ditemui oleh seorang pegawai bank yang
mempersilahkan dia duduk. Setelah pak A mengutarakan maksudnya, tak
lama kemudian setelah pegawai menggunakan komputer dihadapannya,
pegawai tersebut menyetujui pinjaman pak A.
Beda bank X dan bank Y.
Untuk bank X kepandaian atau pengetahuan (knowledge) dimiliki
di masing-masing manajer. Dan jika pak A menemui manajer yang
pengetahuannya lain yang tidak sesuai de-ngan permasalahannya, pak A
salah alamat dan harus me-nemui manajer lain yang sesuai.
Untuk bank Y, pengetahuan dari manajer-manajer bersang-kutan
dimasukkan dan berada di dalam sistem komputer dalam bentuk basis data
pengetahuan (knowledge base).
Sistem pakar yang digunakan di dinas sosial negara bagian
California, Amerika Serikat. Sebelum SP diguna-kan, pemberian tunjangan
sosial kurang efektif karena beragamnya macam tunjangan yang diberikan
dan banyaknya aturan yang ada untuk mendapatkan tunjangan sosial.
Lebih dari 3000 aturan dibukukan untuk tunjangan sosial ini. Pada waktu
seseorang melamar untuk meminta tunjangan sosial, orang ini akan
dilayani dengan pekerja sosial dan pekerja sosial harus mengetahui aturanaturan yang ada. Jika ada kasus khusus dan pekerja sosial tidak memahami
aturannya tetapi memutuskan hasilnya, maka hasil keputusan dapat tidak

25

efektif. Menyadari kelemahan-kelemahan ini maka dinas sosial kemudian
menerapkan sistem pakar yang berisi dengan knowledge base berupa
ribuan aturan-aturan ini.Bedanya : sebelum ada SP, yang pakar adalah
pekerja sosialnya dan jika pekerja sosial kurang pakar maka dapat
mengakibatkan kesalahan keputusan. Setelah ada SP, pekerja sosial tidak
harus pakar karena yang pakar adalah sistemnya karena sistem-nya berisi
dengan semua aturan, sehingga mengurangi kesalahan pengambilan
keputusan.
Konsep dasar sistem pakar mengandung keahlian, ahli/ pakar,
pengalihan

keahlian,

mengambil

keputusan,

aturan,

kemampuan

menjelaskan.
Keahlian
Keahlian bersifat luas dan merupakan penguasaan penge-tahuan
dalam bidang khusus yang diperoleh dari pelatihan, membaca atau
pengalaman. Contoh bentuk pengetahuan yang termasuk keahlian :
- Teori, fakta, aturan-aturan pada lingkup permasalahan tertentu
- Strategi global untuk menyelesaikan masalah

Ahli / Pakar
Seorang ahli adalah seseorang yang mampu menjelaskan suatu
tanggapan, mempelajari hal-hal baru seputar topik permasalahan,
menyusun kembali pengetahuan jika dipandang perlu, memecahkan
masalah dengan cepat dan tepat.
Pengalihan keahlian
Tujuan dari sistem pakar adalah untuk mentransfer keahlian dari
seorang pakar ke dalam komputer kemudian ke masyarakat. Proses ini
meliputi 4 kegiatan, yaitu perolehan pengetahuan (dari para ahli atau

26

sumber-sumber

lainnya),

representasi

pengetahuan

ke

komputer,

kesimpulan dari pengetahuan dan pengalihan pengetahuan ke pengguna.
Mengambil keputusan
Hal yang unik dari sistem pakar adalah kemampuan untuk
menjelaskan dimana keahlian tersimpan dalam basis pengetahuan.
Kemampuan komputer untuk mengambil kesimpulan dilakukan oleh
komponen yang dikenal dengan mesin inferensi yaitu meliputi prosedur
tentang pemecahan masalah.
Aturan
Sistem pakar yang dibuat merupakan sistem yang berdasar-kan
pada aturan – aturan dimana program disimpan dalam bentuk aturanaturan sebagai prosedur pemecahan masalah. Aturan tersebut biasanya
berbentuk IF – THEN.
Kemampuan menjelaskan
Keunikan lain dari sistem pakar adalah kemampuan dalam
menjelaskan atau memberi saran/rekomendasi serta juga menjelaskan
mengapa beberapa tindakan/saran tidak di-rekomendasikan.
3.2 Penggunaan Dan Pengembangan Sistem Pakar
1. Pakar
Pakar adalah orang yang memiliki pengetahuan khusus, pendapat,
pengalaman dan metode, serta kemampuan untuk mengaplikasikan
keahliannya tersebut guna menyelesaikan masalah.
2. Perekayasa pengetahuan
Perekayasa pengetahuan adalah orang yang membantu pakar dalam
menyusun

area

permasalahan

dengan

menginterpretasikan

dan

mengintegrasikan jawaban-jawaban pakar atas pertanyaan yang diajukan,
menggambarkan analogi, mengajukan counter example dan menerangkan
kesulitan-kesulitan konseptual.
3. Pemakai

27

- Pemakai awam : dalam hal ini sistem pakar bertindak se-bagai
konsultan untuk memberikan saran dan solusi kepada pemakai
- Pelajar yang ingin belajar : sistem pakar bertindak sebagai
instruktur
- Pembuat sistem pakar : sistem pakar sebagai partner dalam
pengembangan basis pengetahuan.
- Pakar : sistem pakar bertindak sebagai mitra kerja/asisten
3.3 Area Permasalahan Aplikasi Sistem Pakar
1. Interpretasi
Yaitu pengambilan keputusan dari hasil observasi, diantaranya :
pengawasan, pengenalan ucapan, analisis citra, interpretasi sinyal, dan
beberapa analisis kecerdasan.
2. Prediksi
Memprediksi akibat-akibat yang dimungkinkan dari situasi-situasi
tertentu, diantaranya : peramalan, prediksi demografis, peralaman
ekonomi, prediksi lalulintas, estimasi hasil, militer, pemasaran, atau
peramalan keuangan.
3. Diagnosis
Menentukan sebab malfungsi dalam situasi kompleks yang
didasarkan pada gejala-gejala yang teramati, diantaranya : medis,
elektronis, mekanis, dan diagnosis perangkat lunak
4. Desain
Menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem yang cocok
dengan tujuan-tujuan kinerja tertentu dan kendala-kendala tertentu,
diantaranya : layout sirkuit, perancangan bangunan
5. Perencanaan
Merencanakan serangkaian tindakan yang akan dapat mencapai
sejumlah tujuan dengan kondisi awal tertentu, diantaranya : perencanaan
keuangan, komunikasi, militer, pengembangan politik, routing dan
manajemen proyek.
6. Monitoring

28

Membandingkan tingkah laku suatu sistem yang teramati dengan
tingkah laku yang diharapkan darinya, diantara-nya : Computer Aided
Monitoring System
7. Debugging dan repair
Menentukan dan mengimplementasikan cara-cara untuk mengatasi
malfungsi, diantaranya memberikan resep obat terhadap suatu kegagalan.
8. Instruksi
Melakukan instruksi untuk diagnosis, debugging dan per-baikan
kinerja.
9. Kontrol
Mengatur tingkah laku suatu environment yang kompleks seperti
kontrol

terhadap

interpretasiinterpretasi,

monitoring kelakuan sistem
10. Seleksi
Mengidentifikasi pilihan

terbaik

prediksi,

dari

perbaikan,

sekumpulan

dan

(list)

kemungkinan.
11. Simulasi
Pemodelan interaksi antara komponen-komponen sistem.

3.4

Aplikasi Sistem Pakar
Setelah mempelajari tentang system pakar, kami membuat sebuh aplikasi
system pakar tentang mendiagnosa penyakit ginjal. Aplikasi tersebut
dirancang dengan bahasa .Net (VB.Net).

29

Gambar di atas adalah tampilan awal aplikasi tersebut.

Gambar di atas adalah tampilan menu aplikasi tersebut.

30

Gambar di atas adalah tampilan dari Hasil diagnose pada aplikasi tersebut.

Gambar di atas adalah tampilan untuk menjawab pertanyaan pada aplikasi
tersebut.

31

Gambar di atas adalah tampilan dari deskripsi tentang siapa yang membuat
aplikasi tersebut.

Gambar di atas adalah tampilan untuk apa aplikasi ini dibuat.

32

3.5

Cara Kerja Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ginjal
Aplikasi ini dibuat melalui 3 konsep yaitu database, logika inferensi dan
basis pengetahuan pakar ginjal.
3 Konsep tersebut dituang kedalam sebuah database menjadi sbb:
Knowledge

Id
Pertanyaan
FaktaYa
T1 Apakah Berkurangnya rasa, Berkurangnya rasa di bagian
terutama dibagian tangan? tangan
T10 Sering muntah ?
Muntah
T11 Apakah nafsu makan anda Nafsu makan menurun
menurun ?
T12 Apakah ada nanah di air
Nanah di air kencing
kencing ?
T13 Apakah terasa nyeri di
nyeri ditulang pinggunl
tulang pinggul ?
T14 apakah terasa nyeri di
Daerah kandung kemil tetasa
daerah kandung kemih ?
sakit
T15 Apakah tersa sakit di daerah ginjal terasa sakit
ginjal
T16 Nyeri ketika kencing ?
nyeri ketika kencing
T17 apakah terasa sakit bagian Bagian perut terasa sakit
perut ?
T18 Apakah terasa nyeri pada Punggung bagian bawah
punggung bagian bawah ? terasa sakit
T19 Apakah terasa nyeri yang
nyeri yang hilan timbul
hilang timbul ?
T2 Apakah ada darah didalam ada darah dalam air kencing
air kencing?
T20 apakah terjadi
Pembengkakan organ tubuh
pembengkakan organ tubuh bagian tertentu
bagian tertentu ?
T21 Apakah terjadi
Pembengkakan yang
pembengkakan yang
menyeluruh
menyeluruh ?
T22 Penurunan berat badan ? Berat badan menurun
T23 Perubahan mental atau
Terjadi perubahan mental
suasana hati ?
T24 apakah rambut dan kuku
rambut menjadi rapuh
menjadi rapuh
T25 Apakah kulit menjadi
kulit kemerahan
kemerahan ?
T26 Apakah sering kencing ?
Sering kencing

FaktaTidak
Tidak berkurang rasa

Ya Tidak
T2 T14

Tidak muntah
Nafsu makan normal

T35 T38
T20 T12

Tidak ada nanah di air
kencing
Tulang pinggul tidak tersa
sakit
derah kandung kemih
normal
daerah ginjal normal

T13 T4

kencing normal
bagian perut normal

T17 T2
T18 T21

tidak terasa sakit bagian
punggung
normal

T31 T12
S5

T25

Tidak terdapat darah
didalam air kencing
Tidak terjadi
pembengkakan

T3

S2

Tidak terjadi
pembengkakan

T23 T22

beratbadan bertambah
belum terjadi perubahan
mental
tidak ada perapuhan di
bagian rambut
kulit normal

T26 T3
T27 T9

tidak sering kencing

T28 T16

T19 T16
T22 T15
T16 T11

T24 T30

S4

S5

S10 T4

33

Knowledge
Id
Pertanyaan
FaktaYa
T1 Apakah Berkurangnya rasa, Berkurangnya rasa di bagian
terutama dibagian tangan? tangan
T10 Sering muntah ?
Muntah
T27 Syok atau kaget ?
Syok atau kaget
T28 apakah ada tekanan darah tekanan darah tinggi
tinggi ?
T29 Tremor tangan ?
Tremor tangan
T3 Apakah anda merasa
Sering merasa demam
demam ?
T30 Apakah volume air kencing Volume air kencing
berkurang ?
berkurang
T31 Penurunan berat badan ? Berat badan menurun
T32 Sering mual ?
Mual
T33 apakah anda mudah lelah ? Mudah lelah
T34 Apakah tersa sakit di daerah ginjal terasa sakit
ginjal
T35 Nyeri ketika kencing ?
nyeri ketika kencing
T36 Apakah terasa nyeri pada Punggung bagian bawah
punggung bagian bawah ? terasa sakit
T37 Apakah sering kencing ?
Sering kencing
T38 Apakah anda sering kencing Kencing dimalam hari
dimalam hari ?
T39 Apakah ada darah didalam ada darah dalam air kencing
air kencing?
T4 Desakan untuk kencing ?
Sering ada desakan untuk
kencing
T40 Apakah anda merasa
Sering merasa demam
demam ?
T41 Desakan untuk kencing ?
Sering ada desakan untuk
kencing
T42 Apakah ada nanah di air
Nanah di air kencing
kencing ?
T43 Apakah terasa nyeri di
nyeri ditulang pinggunl
tulang pinggul ?
T44 Desakan untuk kencing ?
Sering ada desakan untuk
kencing
T45 apakah terasa nyeri di
Daerah kandung kemil tetasa
daerah kandung kemih ?
sakit
T46 Apakah tersa sakit di daerah ginjal terasa sakit

FaktaTidak
Tidak berkurang rasa

Ya Tidak
T2 T14

Tidak muntah
tidak syok atau kaget
tidak ada tekanan darah
tinggi
tidak tremor tangan
Tidak demam

T35 T38
T28 T29
S2 T18
S1
T5

T4
T6

volume air kencing normal S7

S8

beratbadan bertambah
Tidak mual
Jarang lelah
daerah ginjal normal

S3
T33
T34
S7

T39
S9
T10
T1

kencing normal
tidak terasa sakit bagian
punggung
tidak sering kencing
Tidak pernah kencing
dimalam hari
Tidak terdapat darah
didalam air kencing
Tidak ada desakan untuk
kencing
Tidak demam

T36 T25
T37 S5

Tidak ada desakan untuk
kencing
Tidak ada nanah di air
kencing
Tulang pinggul tidak tersa
sakit
Tidak ada desakan untuk
kencing
derah kandung kemih
normal
daerah ginjal normal

S9

S8 S11
T39 T2
T40 T41
S6

T32

T41 T8
T1

T43 S10
T25 T8
T45 S2
T46 T41
T47 T1

34

Knowledge
Id
Pertanyaan
T1 Apakah Berkurangnya rasa,
terutama dibagian tangan?
T10 Sering muntah ?
ginjal
T47 Nyeri ketika kencing ?
T5 Apakah anda sering
kejang ?
T6 Apakah anda sering kencing
dimalam hari ?
T7 apakah badan anda
menggigil ?
T8 Sering mual ?
T9 apakah anda mudah lelah ?

FaktaYa
FaktaTidak
Berkurangnya rasa di bagian Tidak berkurang rasa
tangan
Muntah
Tidak muntah

Ya Tidak
T2 T14

nyeri ketika kencing
Sering kejang

kencing normal
Tidak kejang

S11 S5
T6 T26

Kencing dimalam hari

T8

Badan menggigil

Tidak pernah kencing
dimalam hari
Tidak menggigil

Mual
Mudah lelah

Tidak mual
Jarang lelah

T9
S1

T35 T38

T7

T26 S8
T11
T12

Solusi
Id_solusi
S1

S10

S11

S2

S3

Solusi
Anda Menderita Penyakit Gagal Ginjal Akut - untuk penyakit ini anda diharuskan untuk
diet rendah protein
- dengan cara banyak mengkonsumsi Vitamin B dan C
- Batasi makanan yang kaya fosfat seperti susu, kacang, hati.
Anda Terkena Penyakit Infeksi Saluran Kemih - infeksi saluran kemih bagian atas akibat
serangan bakteri Eschericia colii,
- konsumsi obat-obatan berupa antibiotik dan antipasmodik-antikejang otot-3 kali 1
tablet sehari
Anda Terkena Penyakit Batu Ginjal - Minum banyak cairan akan meningkatkan
pembentukan air kemih dan membantu membuang beberapa batu; jika batu telah
terbuang, maka tidak perlu lagi dilakukan pengobatan segera.
- Banyak minum, terutama air putih. Jangan hanya minum saat kita merasa haus. Haus
sebenarnya merupakan tanda bahwa tubuh kita sudah mengalami kekurangan cairan
(dehidrasi).
- Untuk mendiagnosa batu ginjal, dokter biasanya melakukan pemeriksaan tambahan
seperti pemeriksaan laboratorium untuk darah dan air seni, USG, atau ronsen khusus
dengan IVP (Intra Venous Pielography) yang dapat melihat keadaan batu di dalam ginjal.
Anda menderita Penyakit Kanker ginjal - Saat ini pengobatan standar untuk kanker yang
masih terbatas di ginjal adalah pembedahan untuk mengangkat seluruh ginjal
(nefrektomi simplek atau nefrotomi radikal). Pada nefrektomi radikal, dilakukan
pengangkatan ginjal dan kelanjar adrenal di atasnya, jaringan di sekitar ginjal serta
beberapa kelenjar getah bening. Pada nefrektomi simplek, dilakukan pengangkatan
ginjal saja.
Anda Menderita Penyakit Pielonefritis - diberikan Antibiotika selama 7 sampai 14 hari.
Antibiotika yang diberikan sesuai kondisi pasien. Terapi parenteral dan perawatan
diberikan bila kondisi pasien lemah atau sulit untuk minum.

35

Knowledge
Id
Pertanyaan
FaktaYa
FaktaTidak
Ya Tidak
T1 Apakah Berkurangnya rasa, Berkurangnya rasa di bagian Tidak berkurang rasa
T2 T14
terutama dibagian tangan? tangan
T10 Sering muntah ?
Muntah
Tidak muntah
T35 T38
S4
Anda Terkena Penyakit Sindroma Nefrotik - lakukan USG dan rontgen bisa membantu
menemukan adanya batu ginjal, kelainan
struktural atau penyebab penyumbatan air kemih lainnya.
- biopsy ginjal harus dilakukan bila etiologi sekunder untuk penyakit glomerulus tidak
dapat ditetapkan dengan pemeriksaan klinis dan laboratorium.
- Pemeriksaan tambahan seperti venografi diperlukan untuk menegakkan diagnosis
trombosis vena yang dapat terjadi akibat hiperkoagulabilitas pada penyakit sindroma
nefrotik
S5
Anda Terkena Penyakit Hidronefrosis - coba lakukan USG, untuk memberikan gambaran
ginjal, ureter dan kandung kemih
- Hidronefrosis kronis diatasi dengan mengobati penyebab dan mengurangi
penyumbatan air kemih.
Ureter yang menyempit atau abnormal bisa diangkat melalui pembedahan dan ujungujungnya disambungkan kembali.
Kadang perlu dilakukan pembedahan untuk membebaskan ureter dari jaringan fibrosa.
Jika sambungan ureter dan kandung kemih tersumbat, maka dilakukan pembedahan
untuk melepaskan ureter dan menyambungkannya kembali di sisi kandung kemih yang
berbeda.

S6

S7

S8

Jika uretra tersumbat, maka pengobatannya meliputi: - terapi hormonal untuk kanker
prostat
- pembedahan
- melebarkan uretra dengan dilator.
Anda Terkena Penyakit Kanker Kandung Kemih - melakukan pemeriksaan urin anda
untuk mengetahui ada tidaknya penanda tumor, yaitu suatu protein yang meningkat di
air seni sebagai penanda kanker kandung kemih.
- Minum Banyak Cairan. Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi air dalam jumlah
yang cukup mengurangi resiko terkena kanker kandung kemih. Minum banyak air akan
membuat zat beracun lebih singkat berada dalam tubuh, sehingga potensi menyebabkan
kerusakan juga menjadi lebih minim.
Anda Menderita Penyakit Ginjal Polkista - lakukan USG dan CT scan menunjukkan
gambaran ginjal dan hati yang sudah dimakan ngengat akbiat kista.
- Mengobati infeksi dan tekanan darah tinggi bisa memperpanjang harapan hidup
penderita.
Anda Terkena Penyakit Nefritis Tubulointerstialis - hentikan mengkonsumsi obat-obat
yang membuat anda alergi dan keracunan.
- Keracunan bisa terjadi akibat obat-obat tertentu, misalnya amfotericin B dan
aminoglikosida. Reaksi alergi bisa terjadi pada pemakaian penicillin, golongan sulfa,
diuretik dan obat anti peradangan non-steroid (termasuk Aspirin).
- periksakan kedokter spesialis

36

Knowledge
Id
Pertanyaan
FaktaYa
FaktaTidak
Ya Tidak
T1 Apakah Berkurangnya rasa, Berkurangnya rasa di bagian Tidak berkurang rasa
T2 T14
terutama dibagian tangan? tangan
T10 Sering muntah ?
Muntah
Tidak muntah
T35 T38
S9
Anda Terkena Penyakit Stistis - Segera priksakan diri ke dokter apabila menemui gejalagejala yang mengarah pada kelainan fungsi ginjal. Penanganan yang cepat dan tepat
akan memperkecil resiko terkena penyakit ginjal tersebut.

Dan dari masing – masing ID kita buat coding di visual basic seperti dibawah ini:
Private Sub cmdYa_Click()
rsTemp.AddNew
rsTemp!ID_temp = rsKnowledge!Id
rsTemp!fakta = rsKnowledge!faktaYA
rsTemp.Update
jwb = rsKnowledge!Ya
If Left(jwb, 1) = "T" Then
rsKnowledge.MoveFirst
rsKnowledge.Find " ID= '" & jwb & "' "
Label1.Caption = rsKnowledge!pertanyaan
Else
rsSolusi.MoveFirst
rsSolusi.Find " ID_solusi= '" & jwb & "' "
FrmHasilDiagnosis.Label1.Caption = rsSolusi!solusi
FrmHasilDiagnosis.Show vbModal
End If
End Sub
Private Sub cmdTIDAK_Click()
rsTemp.AddNew
rsTemp!ID_temp = rsKnowledge!Id
rsTemp!fakta = rsKnowledge!faktaTIDAK
rsTemp.Update
jwb = rsKnowledge!Tidak
If Left(jwb, 1) = "T" Then
rsKnowledge.MoveFirst
rsKnowledge.Find " ID= '" & jwb & "' "
Label1.Caption = rsKnowledge!pertanyaan
Else
rsSolusi.MoveFirst
rsSolusi.Find " ID_solusi= '" & jwb & "' "
FrmHasilDiagnosis.Label1.Caption = rsSolusi!solusi
FrmHasilDiagnosis.Show vbModal

37

Itulah cara kerja dari aplikasi tersebut. Untuk selengkapnya, program dan
penjelasan ada di dalam CD yang dilampirkan pada makalah ini.

38

BAB 4
KESIMPULAN
Jadi dapat disimpulkan bahwa, sistem pakar dapat digunakan oleh:
1. Orang awam yang bukan pakar untuk meningkatkan kemampuan mereka
dalam memecahkan masalah.
2. Pakar sebagai asisten yang berpengetahuan.
3. Memperbanyak atau menyebarkan sumber pengetahuan yang semakin
langka.
Sistem pakar merupakan program yang dapat menggantikan keberadaan seorang
pakar. Alasan mendasar mengenai sistem pakar dikembangkan untuk
menggantikan seorang pakar :
1. Dapat menyediakan kepakaran setiap waktu dan diberbagai lokasi.
2. Secara otomatis mengerjakan tugas – tugas rutin yang membutuhkan
seorang pakar.
3. Seorang pakar akan pensiun atau pergi.
4. Menghadirkan / menggunakan jasa seorang pakar memerlukan biaya yang
mahal.
5. Kepakaran dibutuhkan juga pada lingkungan yang tidak bersahabat
(hostile environtment).
Ciri – Ciri Sistem Pakar
1. Terbatas pada bidang yang spesifik.
2. Dapat memberikan penalaran untuk data – data yang tidak lengkap atau
tidak pasti.
3. Dapat mengemukakan rangkaian alasan yang diberikannya dengan cara
yang dapat dipahami.
4. Berdasarkan pada Rule atau kaidah tertentu.
5. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.
6. Outputnya bersifat nasihat atau anjuran.
7. Output tergantung dari dialog dengan user.
8. Knowledge base dan interference engine terpisah.
Keuntungan Pemakaian Sistem Pakar
1. Membuat seorang yang awam dapat bekerja seperti layaknya seorang
pakar.
2. Dapat bekerja dengan informasi yang tidak lengkap atau tidak pasti.
3. Meningkatkan output dan produktifitas. ES dapat bekerja lebih cepat dari
manusia. Keuntungan ini berarti mengurangi jumlah pekerja yang
dibutuhkan, dan akhirnya akan mereduksi biaya.
4. Meningkatkan kualitas.

39

5. ES menyediakan nasihat yang konsisten dan dapat mengurangi tingkat
kesalahan.
6. Membuat peralatan yang kompleks lebih mudah dioperasikan karena ES
dapat melatih pekerja yang tidak berpengalaman.
7. Handal (reliability)
8. ES tidak dapat lelah atau bosan. Juga konsisten dalam member jawaban
dan selalu memberikan perhatian penuh.
9. Memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang kompleks.
10. Memungkinkan pemindahan pengetahuan ke lokasi yang jauh serta
memperluas jangkauan seorang pakar, dapat diperoleh dan dipakai dimana
saja. Merupakan arsip yang terpercaya dari sebuah keahlian sehingga user
seolah-olah berkonsultasi langsung dengan sang pakar meskipun mungkin
sang pakar sudah pensiun.
Kerugian Pemakaian Sistem Pakar
Selain banyak manfaat yang diperoleh, ada juga kelemahan pengembangan sistem
pakar, yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Daya kerja dan produktivitas manusia menjadi berkurang karena
semuanya dilakukan secara otomatis oleh sistem.
Pengembangan perangkat lunak sistem pakar lebih sulit dibandingkan
dengan perangkat lunak lainya.
Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya relatif
mahal karena diperlukan banyak data.
Perlu admin khusus yang selalu update informasi dalam bidang yang
sesuai dengan sistem pakar.
Pengembangan perangkat lunak sistem pakar lebih sulit dibandingkan
perangkat lunak konvensional.
Susah di kembangkan.
Membutuhkan waktu yang lama.

40

DAFTAR PUSTAKA
Arhami, Muhammad. (2004). Konsep Dasar Sistem Pakar. Andi. Yogyakarta.
Bunafit Nugroho, (2008), Membuat Aplikasi sistem Pakar dengan PHP dan Editor
Dreamweaver,Gaya Media, Yogyakarta.
Divisi Penelitian dan Pengembangan MADCOMS (2005), Mendesain Website
dengan photoshop, FrontPage, dan pemrograman PHP-MySQL, Penerbit Andi,
Yogyakarta, 96-306.
Farid Azis, M, (1994), Belajar sendiri pemrograman sistem pakar, Elexmedia
Komputindo, Jakarta, 3-48.
Hans Tandra, (2008), Segala sesuatu yang harus Anda ketahui Tentang
DIABETES, Penerbit PT Gramedia Pustaka Umum, Jakarta.
Jogiyanto HM,Akt MBA.(2005). Analisis dan desain Sistem Informasi:
pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis ,Andi,Yogyakarta.
Kusrini, M.Kom (2008), Aplikasi Sistem Pakar Menentukan Faktor Kepastian
Pengguna dengan Metode Kualifikasi Pertanyaan, Penerbit Andi, Yogyakarta, 1526
Kecerdasan Buatan Andri Kristanto penerbit GRAHA ILMU Ilham Perdana,
2007, Hand Out Metodologi Penelitian,Petunjuk Tata Tulis Ilmiah, Universitas
Komputer Indonesia, Bandung.
Marcus, T., (2007), Rekayasa Perangkat Lunak, Elex Media Komputindo, Jakarta,
212-235.
Presman, Roger S., 1997, “Software Engineering A Practitioner’s Approach”,
New York : McGraw-Hill Companies, Inc.
Suparman, (1991), Mengenal artificial intelligence, Andi, Yogyakarta.
Medicastore (03.00, 3 maret 2009).
http://www.medicastore.com/diabetes.

Diabetes,

The

Sillent

Killer

Andoko, Andrey, 1989 : Tuntunan Pemrograman Bahasa Prolog, PT. Elex Media
Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta.
Aziz, M farid, 1994 : Belajar Sendiri Pemrograman Sistem Pakar, PT Elex Media
Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta.
Rusell Stuart J, Norvig Peter. 1995: “Artificial Intelligence A Modern Approach”.
Prentice-Hall International Edition, New Jersey.

41

Suparman, 1991: Mengenal Artificial Intelegence, Andi Offset, Yogyakarta.
Turban Efraim. 1992: “Expert System And Applied Artificial Intelegence”.
Macmillan Publishing Company, Printed in The republic Of singapore.

42

DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
1.

Nama Lengkap

: Agung Budi Setiawan

2.

Tempat, Tanggal Lahir

: Pangkalpinang, 16 Agustus 1993

3.

Domisili

: Baandung

4.

Jenis Kelamin

: Laki - Laki

5.

Golongan Darah

:B

6.

Agama:

: SDA

7.

Status:

: Belum Menikah

8.

Tinggi/Berat Badan

: 172/80KG

9.

No. Hp

: 082176188000

10.

Email

: agungbsify@live.com