UJI DAYA HAMBAT GETAH BUNGA KAMBOJA
Jurnal Analis Kesehatan klinikal Sains
Volume : 1 No. 1 Juni 2013
ISSN : 2338-4921
Halaman 1-8
UJI DAYA HAMBAT GETAH BUNGA KAMBOJA (Plumeria acuminata)
TERHADAP PERTUMBUHAN Shigella dysentri SECARA IN VITRO
Bimbi Ardila
ABSTRAK
Obat-obatan tradisional masih merupakan pilihan utama bagi masyarakat
Indonesia secara umum. Salah satu tanaman tradisional yang populer adalah bunga
kamboja (Plumeria acuminata). Bunga Kamboja juga mengandung senyawa-senyawa
kimia diantaranya triterpenoid, amyrin, lupeol, famrnesol, dan fenil alkohol yang terbukti
sebagai zat antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya zona
hambat yang dihasilkan oleh getah bunga kamboja (Plumeria acuminata) terhadap
pertumbuhan Shigella dysentri. Sampel dalam penelitian ini menggunakan strain Shigella
dysentri. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental laboratory
secara in vitro. Berdasarkan hasil penelitian diketahui zona hambatan pada getah bunga
kamboja (Plumeria acuminata) rata-rata 10 mm, kontrol positif (ampisilin) zona
hambatannya rata-rata 19,3 mm dan kontrol negatif (NaCl 0,9 %) zona hambatannya 6
mm. Dari penelitian di atas dapat di simpulkan bahwa getah bunga kamboja dapat
menghambat pertumbuhan Shigella dysentri yang dibuktikan dengan pembentukan zona
bening disekitar cakram yang telah dicelupkan pada getah bunga kamboja (Plumeria
acuminata). Perlu disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang senyawa
aktif antibakteri yang spesifik yang terkandung di dalam getah bunga kamboja (Plumeria
acuminata).
Kata kunci
: Getah Bunga Kamboja (Plumeria acuminata), Shigella dysentri
RESISTANCE EFFECT TEST ON Plumeria acuminata AGAINST Shigella
dysentri GROWTH IN VITRO TEST
ABSTRACT
Traditional Medicines is still a main alternative of the Indonesian community in
general. One of the most popular traditional plants is Plumeria acuminata family.
Plumeria acuminata is also containing some chemical compound among others;
triterpenoid, amyrin, lupeol, famrnesol and fenil alcohol that known as an antibacterial
essences. The aims of this observation is to identify the amount of resistance effect
which is produced by Plumeria acuminata against Shigella dysentri growth. Sample in
this observation is by using Shigella dysentri’s strain. This observation is conducted in
vitro experimental laboratory methods. Based on the observation results it is evidenced
that average resistance effect on Plumeria acuminata lymph is 10 mm, positive control
(ampisilin) effect with 19,3 mm and on negative control (NaCl 0,9 %) its resistance
effect at 6 mm. From the above mentioned test it can be concluded that Plumeria
acuminata may prevent Shigella dysentri growth that can be proved by the formation of
clear zone around the disk which has been submerged into Plumeria acuminata. It is
suggested to conduct a further observation about specific active antibacterial compound
existed in Plumeria acuminata.
Keywords
: Plumeria acumnata, Shigella dysentri
1
di areal pemakaman sehingga sering
PENDAHULUAN
disebut kamboja kuburan. Di luar
1.1.
negeri, bunga kamboja menempati
Latar Belakang
Obat-obatan
tradisional
masih merupakan pilihan utama bagi
masyarakat Indonesia secara umum.
Salah satu tanaman tradisional yang
populer
adalah
(Plumeria
bunga
kamboja
acuminata).
Bunga
kamboja telah digunakan sebagai
obat sejak zaman dulu, terutama di
daerah
kepulauan
Pasifik,
Asia
Timur, dan Polinesia. Khasiat bunga
kamboja
secara
medis
belum
dibuktikan, tetapi secara empirik
posisi tanaman hias yang eksklusif
karena aroma dan bunganya yang
khas. Beberapa tahun terakhir di
Indonesia, bunga kamboja menjadi
penghias tanaman yang kian popular.
Indonesia memiliki varietas kamboja
asli yaitu : jenis kamboja bewarna
putih dengan bagian dalam bewarna
kuning. Sebagai tanaman tropis,
kamboja ini tumbuh sepanjang tahun
dan
mudah
Seluruh
Di Indonesia, Plumeria sp
kamboja.
sebagai
Meskipun
telah
bagian
tanaman
kamboja, seperti kulit batang, batang,
bahan obat ( Santoso,S. 1993).
dikenal
dengan
berbagai iklim (Utami, 2003).
sudah banyak digunakan sebagai
lebih
beradaptasi
bunga
lama
dikenal, tetapi tanaman ini tidak
terlalu diperhatikan. Bahkan, bunga
kamboja lebih banyak dimanfaatkan
daun, akar, dan bunganya memiliki
khasiat
obat
dan
mengandung
berbagai macam senyawa-senyawa
kimia
diantaranya
triterpenoid,
amyrin, lupeol, famrnesol, dan fenil
alkohol yang terbukti sebagai zat
2
antibakteri. Bunga kamboja yang
sakit perut dan buang air besar, serta
mengandung senyawa zat tersebut
tinja berlendir bercampur darah.
terbukti
Buang air besar ini berulang-ulang
memiliki
daya
dalam
menghambat dan mematikan bakteri
yang
patogen
mencegah
kehilangan banyak cairan dan darah.
seperti
Pengobatan medis untuk penyakit
serta
pertumbuhan
bakteri
Mycobacterium
Shigella
tuberculosa,
dysentri.
kamboja
Getah
dan
bunga
bermanfaat
sebagai
menyebabkan
disentri
dapat
penderita
diberikan
terapi
antibiotik
ampisilin
untuk
mengurangi
beratnya
penyakit
antibiotik (Wahid, 2011). Sulistiana,
maupun angka kematian (Entjang,
2008
2003).
dalam penelitiannya
efek
antibakteri infusa bunga Kamboja
dysentri
memakai ampisilin sebagai kontrol
didapatkan diameter zona hambatan
positif dengan pengambilan sampel
4,6mm.
bunga
terhadap
Shigella
Pada penelitian ini peneliti
Shigella dysentri merupakan
kamboja
di
daerah
pemakaman
Jalan
Pemuda
bakteri patogen pada usus yang telah
Kecamatan
Payung
Sekaki
lama
Pekanbaru
dikarenakan
tempat
dikenal
sebagai
basiler
tinggal peneliti dekat dengan tempat
(shigelosis). Shigelosis ini adalah
pemakaman tersebut. Berdasarkan
infeksi usus yang menyebabkan diare
latar belakang di atas penulis tertarik
hebat. Disentri yaitu peradangan
untuk melakukan penelitian dengan
penyakit
dysentri
penyebab
usus besar yang ditandai dengan
3
judul Uji Daya Hambat Getah Bunga
dapat
menghambat
Kamboja terhadap Shigella dysentri.
pertumbuhan
1.2.
dysentri.
Rumusan Masalah
Rumusan
masalah
dalam
penelitian ini adalah apakah getah
dari
bunga
Kamboja
1.4.
Shigella
Manfaat Penelitian
1.4.1. Bagi Penulis
dapat
Dapat menambah wawasan
menghambat pertumbuhan Shigella
dan pengetahuan tentang uji daya
dysentri ?
hambat
1.3.
terhadap Shigella dysentri.
Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk
hambat
bunga
kamboja
1.4.2. Bagi Akademik
mengetahui
getah
getah
bunga
daya
kamboja
Dapat menambah informasi
serta
referensi
Perpustakaan
terhadap pertumbuhan getah bunga
Akademi Analis Kesehatan (AAK)
kamboja.
Fajar
1.3.2. Tujuan Khusus
mikrobiologi tentang bahan alami
1.
besarnya
Untuk
zona
mengetahui
hambat
yang
dihasilkan oleh Shigella
dysentri.
2.
Untuk
yang
khususnya
dapat
dibidang
menghambat
pertumbuhan Shigella dysentri.
1.4.3.
Bagi Masyarakat
Memberikan informasi
membuktikan
kepada masyarakat bahwa getah
penelitian terdahulu bahwa
bunga Kamboja dapat menghambat
getah bunga kamboja
pertumbuhan Shigella dysentri.
4
HASIL DAN PEMBAHASAN
perlakuan 2 diameter zona hambat
4.1.
Hasil Penelitian
adalah 20 mm, perlakuan 3 zona
Setelah di lakukan penelitian
hambatan adalah 20 mm, sehingga
uji
daya
bunga
dirata-ratakan adalah 19,3 mm dan
pertumbuhan
kontrol negatif (NaCl 0,9 %) pada
Shigella dysentri, ditemukan adanya
perlakuan 1 zona hambatan adalah 6
zona hambatan pada
mm, perlakuan 2 adalah 6 mm, dan
Kamboja
hambat
terhadap
getah
getah bunga
kamboja seperti pada Tabel 1 :
perlakuan 3 adalah 6 mm, sehingga
Tabel 4.1 : Zona hambatan getah
bunga
Kamboja
(Plumeria
acuminata)
dirata-ratakan adalah 6 mm. NaCl
0,9 % tidak memiliki zona hambat, 6
mm merupakan diameter disk.
Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk
Berdasarkan Tabel 4.1 di atas
terhadap getah bungan Kamboja
pada perlakuan 1
diameter zona
hambatan 10 mm, perlakuan 2
adalah 10 mm, dan pada perlakuan 3
adalah 10 mm, sehingga dirataratakan hasil uji daya hambat getah
bunga Kamboja adalah 10 mm. Pada
kontrol positif (ampisilin) perlakuan
1 diameter zona hambatan 18 mm, 19
melihat daya hambat getah bunga
Kamboja terhadap Shigella dysentri.
Berdasarkan hasil penelitian yang di
peroleh,
(Plumeria
getah
bunga
Kamboja
acuminata)
memiliki
daya antibakteri terhadap Shigella
dysentri yang di tandai dengan zona
bening disekitar cakram yang telah
dicelupkan ke dalam getah bunga
kamboja.
5
Dengan
adanya
zona
bahwa
getah
bunga
kamboja
hambatan yang terdapat pada hasil
mengandung senyawa aktif yang
uji
bunga
bersifat antibakteri terhadap Shigella
pertumbuhan
dysentri. Senyawa aktif yang bersifat
daya
kamboja
hambat
terhadap
getah
Shigella dysentri dengan hasil rata-
antibakteri
rata diameter zona bening yang
amyrin, lupeol, famrnesol, dan fenil
dibentuk oleh getah bunga Kamboja
alkohol.
adalah 10 mm, bila dibandingkan
5.1
dengan ampisilin sebagai kontrol
1. Getah bunga kamboja (Plumeria
positif.
acuminata)
19,3 mm dimana
kandungan
diameter
triterpenoid,
Kesimpulan
zona
Rata-rata
bening adalah
adalah
mempunyai
zat
yang
dapat
ampisillin bersifat sensitif pada tabel
membentuk zona hambatan pada
zona hambatan menurut Kirby-Bauer
daerah disk. Zona hambatan yang
dalam Soemarmo, 2000 (Terlampir
dibentuk adalah sebesar 10 mm.
pada Lampiran 1).
2. Benar
Menurut Sulistiana (2008),
penelitian
sebelumnya
para
ahli
yang menyatakan
yang menyatakan hasil penelitian
bahwa getah bunga kamboja
para ahli menunjukan bahwa getah
(Plumeria
bunga
menghambat
Kamboja
mempunyai
acuminata)
pertumbuhan
antibakteri dan dapat menghambat
Shigella
pertumbuhan bakteri salah satunya
terbentuknya
Shigella
disekitar disk.
dysentri.
Adanya
zona
dapat
dysentri
dengan
zona
hambatan
bening disekitar disk menunjukkan
6
5.2 Saran
1. Penulis
menyarankan
kepada
peniliti
selanjutnya
untuk
menggunakan
pembanding
antibiotik lainnya.
2. Penulis
menyarankan
Akademik
Analis
kepada
Kesehatan
Fajar Pekanbaru bahwa Karya
Tulis Ilmiah ini agar dijadikan
sebagai
referensi
khususnya
dibidang mikrobiologi
3. Penulis
menyarankan
kepada
masyarakat bahwa Getah bunga
kamboja (Plumeria acuminata)
dapat digunakan sebagai obat
tradisional.
7
DAFTAR PUSTAKA
Agromedia, Redaksi.2008. Buku Pintar Tanaman Obat.Agromedia Pustaka.Jakarta.
Afrilin, Emiliana.2009.Mengkudu (Morinda cotrifolia L) Tanaman Berkhasiat Obat.Surakarta.
Boel, Trelia.2003. Mikosis superfisial.Fakultas Sumatera Utara.Sumatera Utara.
Entjang, Indan.2003. Mikrobiologi dan Parasitologi untuk Akademi
Bakti.Bandung.
Keperawatan.Citra
Gholib, Djaenudin.2009. Daya Hambat Ekstrak Kencur (Kaempferia galanga L.) Terhadap
Trichophyton mentagrophytes dan Cryptococcus neofarm Jamur Penyebab Kurap Pada
Kulit dan Penyakit Paru.
Gholib, Djaenudin.2009. Uji Daya Hambat Daun Senggani (Melastoma malabathricum L.)
Terhadap Trichophyton mentagrophytes dan Candida albican.
Goreti, 2009.Sehat Dengan Mengkudu.www.ekafood.blogspot.com (31 Desember 2011).
Irianto,
Koes.2006.
Mikrobiologi
WIDYA.Bandung.
Menguak
Dunia
Mikroorganisme.CV.YRAMA
Jawetz et al.2008. Mikrobiologi Kedokteran Ed Ke-23.EGC.Jakarta.
Mahendra, B.2005. 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh.Seri Agrisehat.Penebaran Swadaya.Jakarta.
Maretno, Dewi.2005. Analisis Pengaruh Variabel Marketing MIX Terhadap Volume Pembelian
Sari Buah Mengkudu CV.Morinda House Bogor.
Ningrum, Ayu.2008.
http://mikrobia2.files.wordpress.com/2008/05/trichophyton-rubrum.pdf
(31 Desember 2011).
Oktarina, Dora.2009. Uji Daya Hambat Sari Buah Mengkudu Terhadap Pertumbuhan Proteus
morgani secara In Vitro.
Pohan, Artur.2011. Bahan Kuliah Mikologi.
Sayuti, Irda dkk.2006. Kepekaan Jamur Trichophyton Terhadap Obat Salep Krim dan Obat
Tingtur.
Susilo, Jan.2000. Parasitologi Kedokteran Ed Ke-3.Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.Jakarta.
8
Volume : 1 No. 1 Juni 2013
ISSN : 2338-4921
Halaman 1-8
UJI DAYA HAMBAT GETAH BUNGA KAMBOJA (Plumeria acuminata)
TERHADAP PERTUMBUHAN Shigella dysentri SECARA IN VITRO
Bimbi Ardila
ABSTRAK
Obat-obatan tradisional masih merupakan pilihan utama bagi masyarakat
Indonesia secara umum. Salah satu tanaman tradisional yang populer adalah bunga
kamboja (Plumeria acuminata). Bunga Kamboja juga mengandung senyawa-senyawa
kimia diantaranya triterpenoid, amyrin, lupeol, famrnesol, dan fenil alkohol yang terbukti
sebagai zat antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya zona
hambat yang dihasilkan oleh getah bunga kamboja (Plumeria acuminata) terhadap
pertumbuhan Shigella dysentri. Sampel dalam penelitian ini menggunakan strain Shigella
dysentri. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental laboratory
secara in vitro. Berdasarkan hasil penelitian diketahui zona hambatan pada getah bunga
kamboja (Plumeria acuminata) rata-rata 10 mm, kontrol positif (ampisilin) zona
hambatannya rata-rata 19,3 mm dan kontrol negatif (NaCl 0,9 %) zona hambatannya 6
mm. Dari penelitian di atas dapat di simpulkan bahwa getah bunga kamboja dapat
menghambat pertumbuhan Shigella dysentri yang dibuktikan dengan pembentukan zona
bening disekitar cakram yang telah dicelupkan pada getah bunga kamboja (Plumeria
acuminata). Perlu disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang senyawa
aktif antibakteri yang spesifik yang terkandung di dalam getah bunga kamboja (Plumeria
acuminata).
Kata kunci
: Getah Bunga Kamboja (Plumeria acuminata), Shigella dysentri
RESISTANCE EFFECT TEST ON Plumeria acuminata AGAINST Shigella
dysentri GROWTH IN VITRO TEST
ABSTRACT
Traditional Medicines is still a main alternative of the Indonesian community in
general. One of the most popular traditional plants is Plumeria acuminata family.
Plumeria acuminata is also containing some chemical compound among others;
triterpenoid, amyrin, lupeol, famrnesol and fenil alcohol that known as an antibacterial
essences. The aims of this observation is to identify the amount of resistance effect
which is produced by Plumeria acuminata against Shigella dysentri growth. Sample in
this observation is by using Shigella dysentri’s strain. This observation is conducted in
vitro experimental laboratory methods. Based on the observation results it is evidenced
that average resistance effect on Plumeria acuminata lymph is 10 mm, positive control
(ampisilin) effect with 19,3 mm and on negative control (NaCl 0,9 %) its resistance
effect at 6 mm. From the above mentioned test it can be concluded that Plumeria
acuminata may prevent Shigella dysentri growth that can be proved by the formation of
clear zone around the disk which has been submerged into Plumeria acuminata. It is
suggested to conduct a further observation about specific active antibacterial compound
existed in Plumeria acuminata.
Keywords
: Plumeria acumnata, Shigella dysentri
1
di areal pemakaman sehingga sering
PENDAHULUAN
disebut kamboja kuburan. Di luar
1.1.
negeri, bunga kamboja menempati
Latar Belakang
Obat-obatan
tradisional
masih merupakan pilihan utama bagi
masyarakat Indonesia secara umum.
Salah satu tanaman tradisional yang
populer
adalah
(Plumeria
bunga
kamboja
acuminata).
Bunga
kamboja telah digunakan sebagai
obat sejak zaman dulu, terutama di
daerah
kepulauan
Pasifik,
Asia
Timur, dan Polinesia. Khasiat bunga
kamboja
secara
medis
belum
dibuktikan, tetapi secara empirik
posisi tanaman hias yang eksklusif
karena aroma dan bunganya yang
khas. Beberapa tahun terakhir di
Indonesia, bunga kamboja menjadi
penghias tanaman yang kian popular.
Indonesia memiliki varietas kamboja
asli yaitu : jenis kamboja bewarna
putih dengan bagian dalam bewarna
kuning. Sebagai tanaman tropis,
kamboja ini tumbuh sepanjang tahun
dan
mudah
Seluruh
Di Indonesia, Plumeria sp
kamboja.
sebagai
Meskipun
telah
bagian
tanaman
kamboja, seperti kulit batang, batang,
bahan obat ( Santoso,S. 1993).
dikenal
dengan
berbagai iklim (Utami, 2003).
sudah banyak digunakan sebagai
lebih
beradaptasi
bunga
lama
dikenal, tetapi tanaman ini tidak
terlalu diperhatikan. Bahkan, bunga
kamboja lebih banyak dimanfaatkan
daun, akar, dan bunganya memiliki
khasiat
obat
dan
mengandung
berbagai macam senyawa-senyawa
kimia
diantaranya
triterpenoid,
amyrin, lupeol, famrnesol, dan fenil
alkohol yang terbukti sebagai zat
2
antibakteri. Bunga kamboja yang
sakit perut dan buang air besar, serta
mengandung senyawa zat tersebut
tinja berlendir bercampur darah.
terbukti
Buang air besar ini berulang-ulang
memiliki
daya
dalam
menghambat dan mematikan bakteri
yang
patogen
mencegah
kehilangan banyak cairan dan darah.
seperti
Pengobatan medis untuk penyakit
serta
pertumbuhan
bakteri
Mycobacterium
Shigella
tuberculosa,
dysentri.
kamboja
Getah
dan
bunga
bermanfaat
sebagai
menyebabkan
disentri
dapat
penderita
diberikan
terapi
antibiotik
ampisilin
untuk
mengurangi
beratnya
penyakit
antibiotik (Wahid, 2011). Sulistiana,
maupun angka kematian (Entjang,
2008
2003).
dalam penelitiannya
efek
antibakteri infusa bunga Kamboja
dysentri
memakai ampisilin sebagai kontrol
didapatkan diameter zona hambatan
positif dengan pengambilan sampel
4,6mm.
bunga
terhadap
Shigella
Pada penelitian ini peneliti
Shigella dysentri merupakan
kamboja
di
daerah
pemakaman
Jalan
Pemuda
bakteri patogen pada usus yang telah
Kecamatan
Payung
Sekaki
lama
Pekanbaru
dikarenakan
tempat
dikenal
sebagai
basiler
tinggal peneliti dekat dengan tempat
(shigelosis). Shigelosis ini adalah
pemakaman tersebut. Berdasarkan
infeksi usus yang menyebabkan diare
latar belakang di atas penulis tertarik
hebat. Disentri yaitu peradangan
untuk melakukan penelitian dengan
penyakit
dysentri
penyebab
usus besar yang ditandai dengan
3
judul Uji Daya Hambat Getah Bunga
dapat
menghambat
Kamboja terhadap Shigella dysentri.
pertumbuhan
1.2.
dysentri.
Rumusan Masalah
Rumusan
masalah
dalam
penelitian ini adalah apakah getah
dari
bunga
Kamboja
1.4.
Shigella
Manfaat Penelitian
1.4.1. Bagi Penulis
dapat
Dapat menambah wawasan
menghambat pertumbuhan Shigella
dan pengetahuan tentang uji daya
dysentri ?
hambat
1.3.
terhadap Shigella dysentri.
Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk
hambat
bunga
kamboja
1.4.2. Bagi Akademik
mengetahui
getah
getah
bunga
daya
kamboja
Dapat menambah informasi
serta
referensi
Perpustakaan
terhadap pertumbuhan getah bunga
Akademi Analis Kesehatan (AAK)
kamboja.
Fajar
1.3.2. Tujuan Khusus
mikrobiologi tentang bahan alami
1.
besarnya
Untuk
zona
mengetahui
hambat
yang
dihasilkan oleh Shigella
dysentri.
2.
Untuk
yang
khususnya
dapat
dibidang
menghambat
pertumbuhan Shigella dysentri.
1.4.3.
Bagi Masyarakat
Memberikan informasi
membuktikan
kepada masyarakat bahwa getah
penelitian terdahulu bahwa
bunga Kamboja dapat menghambat
getah bunga kamboja
pertumbuhan Shigella dysentri.
4
HASIL DAN PEMBAHASAN
perlakuan 2 diameter zona hambat
4.1.
Hasil Penelitian
adalah 20 mm, perlakuan 3 zona
Setelah di lakukan penelitian
hambatan adalah 20 mm, sehingga
uji
daya
bunga
dirata-ratakan adalah 19,3 mm dan
pertumbuhan
kontrol negatif (NaCl 0,9 %) pada
Shigella dysentri, ditemukan adanya
perlakuan 1 zona hambatan adalah 6
zona hambatan pada
mm, perlakuan 2 adalah 6 mm, dan
Kamboja
hambat
terhadap
getah
getah bunga
kamboja seperti pada Tabel 1 :
perlakuan 3 adalah 6 mm, sehingga
Tabel 4.1 : Zona hambatan getah
bunga
Kamboja
(Plumeria
acuminata)
dirata-ratakan adalah 6 mm. NaCl
0,9 % tidak memiliki zona hambat, 6
mm merupakan diameter disk.
Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk
Berdasarkan Tabel 4.1 di atas
terhadap getah bungan Kamboja
pada perlakuan 1
diameter zona
hambatan 10 mm, perlakuan 2
adalah 10 mm, dan pada perlakuan 3
adalah 10 mm, sehingga dirataratakan hasil uji daya hambat getah
bunga Kamboja adalah 10 mm. Pada
kontrol positif (ampisilin) perlakuan
1 diameter zona hambatan 18 mm, 19
melihat daya hambat getah bunga
Kamboja terhadap Shigella dysentri.
Berdasarkan hasil penelitian yang di
peroleh,
(Plumeria
getah
bunga
Kamboja
acuminata)
memiliki
daya antibakteri terhadap Shigella
dysentri yang di tandai dengan zona
bening disekitar cakram yang telah
dicelupkan ke dalam getah bunga
kamboja.
5
Dengan
adanya
zona
bahwa
getah
bunga
kamboja
hambatan yang terdapat pada hasil
mengandung senyawa aktif yang
uji
bunga
bersifat antibakteri terhadap Shigella
pertumbuhan
dysentri. Senyawa aktif yang bersifat
daya
kamboja
hambat
terhadap
getah
Shigella dysentri dengan hasil rata-
antibakteri
rata diameter zona bening yang
amyrin, lupeol, famrnesol, dan fenil
dibentuk oleh getah bunga Kamboja
alkohol.
adalah 10 mm, bila dibandingkan
5.1
dengan ampisilin sebagai kontrol
1. Getah bunga kamboja (Plumeria
positif.
acuminata)
19,3 mm dimana
kandungan
diameter
triterpenoid,
Kesimpulan
zona
Rata-rata
bening adalah
adalah
mempunyai
zat
yang
dapat
ampisillin bersifat sensitif pada tabel
membentuk zona hambatan pada
zona hambatan menurut Kirby-Bauer
daerah disk. Zona hambatan yang
dalam Soemarmo, 2000 (Terlampir
dibentuk adalah sebesar 10 mm.
pada Lampiran 1).
2. Benar
Menurut Sulistiana (2008),
penelitian
sebelumnya
para
ahli
yang menyatakan
yang menyatakan hasil penelitian
bahwa getah bunga kamboja
para ahli menunjukan bahwa getah
(Plumeria
bunga
menghambat
Kamboja
mempunyai
acuminata)
pertumbuhan
antibakteri dan dapat menghambat
Shigella
pertumbuhan bakteri salah satunya
terbentuknya
Shigella
disekitar disk.
dysentri.
Adanya
zona
dapat
dysentri
dengan
zona
hambatan
bening disekitar disk menunjukkan
6
5.2 Saran
1. Penulis
menyarankan
kepada
peniliti
selanjutnya
untuk
menggunakan
pembanding
antibiotik lainnya.
2. Penulis
menyarankan
Akademik
Analis
kepada
Kesehatan
Fajar Pekanbaru bahwa Karya
Tulis Ilmiah ini agar dijadikan
sebagai
referensi
khususnya
dibidang mikrobiologi
3. Penulis
menyarankan
kepada
masyarakat bahwa Getah bunga
kamboja (Plumeria acuminata)
dapat digunakan sebagai obat
tradisional.
7
DAFTAR PUSTAKA
Agromedia, Redaksi.2008. Buku Pintar Tanaman Obat.Agromedia Pustaka.Jakarta.
Afrilin, Emiliana.2009.Mengkudu (Morinda cotrifolia L) Tanaman Berkhasiat Obat.Surakarta.
Boel, Trelia.2003. Mikosis superfisial.Fakultas Sumatera Utara.Sumatera Utara.
Entjang, Indan.2003. Mikrobiologi dan Parasitologi untuk Akademi
Bakti.Bandung.
Keperawatan.Citra
Gholib, Djaenudin.2009. Daya Hambat Ekstrak Kencur (Kaempferia galanga L.) Terhadap
Trichophyton mentagrophytes dan Cryptococcus neofarm Jamur Penyebab Kurap Pada
Kulit dan Penyakit Paru.
Gholib, Djaenudin.2009. Uji Daya Hambat Daun Senggani (Melastoma malabathricum L.)
Terhadap Trichophyton mentagrophytes dan Candida albican.
Goreti, 2009.Sehat Dengan Mengkudu.www.ekafood.blogspot.com (31 Desember 2011).
Irianto,
Koes.2006.
Mikrobiologi
WIDYA.Bandung.
Menguak
Dunia
Mikroorganisme.CV.YRAMA
Jawetz et al.2008. Mikrobiologi Kedokteran Ed Ke-23.EGC.Jakarta.
Mahendra, B.2005. 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh.Seri Agrisehat.Penebaran Swadaya.Jakarta.
Maretno, Dewi.2005. Analisis Pengaruh Variabel Marketing MIX Terhadap Volume Pembelian
Sari Buah Mengkudu CV.Morinda House Bogor.
Ningrum, Ayu.2008.
http://mikrobia2.files.wordpress.com/2008/05/trichophyton-rubrum.pdf
(31 Desember 2011).
Oktarina, Dora.2009. Uji Daya Hambat Sari Buah Mengkudu Terhadap Pertumbuhan Proteus
morgani secara In Vitro.
Pohan, Artur.2011. Bahan Kuliah Mikologi.
Sayuti, Irda dkk.2006. Kepekaan Jamur Trichophyton Terhadap Obat Salep Krim dan Obat
Tingtur.
Susilo, Jan.2000. Parasitologi Kedokteran Ed Ke-3.Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.Jakarta.
8