| Website Resmi Bappeda Kota Dumai |
LAPORAN KINERJA (LKj)
TAHUN 2016
DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA
KECIL DAN MENENGAH
JL. Brigjen H.R. Soebrantas No.135 TELP. (0765) 439202/439534
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang …………………….........……………………………………....... 1
1.2.
Landasan Hukum ………………………………………...…………................... 1
1.3.
Maksud dan Tujuan ………………………………………….......…................... 3
1.4.
Sistematika Penulisan ……………………………………………...................... 3
BAB II GAMBARAN PELAYANAN Dinas Perindustrian, KOP, Dan UKM
2.1.
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ……..............……...……...…............ 5
2.2.
Sumber Daya Dinas Perindustrian, Koperasi, UKM ……....………………..... 13
2.3.
Kinerja Pelayanan Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM ….....……......... 14
2.4.
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan …….....................…… 15
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1.
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Dinas Perindustrian, Koperasi Dan UKM …......…….……............................. 16
3.2.
Telaahan Visi, Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota Terpilih ...... 17
3.3.
Penentuan Isu-Isu Strategis …………......…………………………................. 18
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1.
Visi dan Misi Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM .........…..................... 20
4.2.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Disperinkop Dan UKM …............... 21
4.3.
Strategi dan Kebijakan Disperinkop Dan UKM ............................................. 22
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF .......................... 23
BAB VI INDIKATOR KINERJA DISPERINKOP DAN UKM YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ................................................. 24
BAB VII PENUTUP
LAMPIRAN - LAMPIRAN ......................................................................................... 25
KATA PENGANTAR
Assalamu alaikum Wr Wb,
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya, sehingga penyusunan Rencana
Strategis (Renstra) Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UKM Kota Dumai Tahun
2016 - 2021 dapat diselesaikan.
Rencana Strategis (Renstra) ini berisikan rencana program dan rencana
kegiatan yang akan dilaksanakan untuk tahun 2016 sampai dengan 2021 yang akan
dijadikan pedoman bagi seluruh pegawai Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM
Kota Dumai dalam melaksanakan tugasnya.
Dalam penyusunan Rencana Strategis ini, kami menyadari masih belum
sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan masukan-masukan positif dari
semua pihak.
Akhirnya kami berharap semoga Rencana Strategis (Renstra) periode Tahun
2016 - 2015 ini dapat bermanfaat, khususnya bagi Dinas Perindustrian, Koperasi,
dan UKM Kota Dumai.
Wassalamu’alaikum wr,wb.
Dumai,
2016
KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN,
KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
Drs. H. HAMDAN KAMAL
Pembina Utama Muda
NIP. 19610312 198503 1 006
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 16 Tahun 2008
tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Dumai, Dinas
Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Dumai merupakan
salah satu perangkat daerah yang memiliki tugas pokok dan fungsi. Dalam
rangka menunjang pelaksanaan tugas Walikota Dumai dalam kurun waktu
Tahun 2016 -2021 memerlukan adanya suatu pedoman pelaksanaan kegiatan.
Sejak ditetapkannya Undang–undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang diikuti dengan beberapa aturan
turunannya seperti Peraturan Pemerintah, RPJM Nasional, maka Pemerintah
Kota Dumai wajib menyusun RPJMD Kota Dumai Tahun 2016 - 2021 yang
menjadi acuan Perangkat Daerah dalam penyusunan Rencana Strategis
(Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah.
Sejalan dengan hal tersebut di atas, Dinas Perindustrian, Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah Kota Dumai menyusun pedoman pelaksanaan
kegiatan lima tahunan dalam bentuk Rencana Strategis (Renstra) Dinas
Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016 - 2021 melalui
Rencana Strategis Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Kota Dumai Tahun 2016 – 2021.
1.2 Landasan Hukum
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha
Kecil dan Menengah Dumai berlandaskan ketentuan peraturan perundangan
sebagai acuan normatif, adalah sebagai berikut ;
1. Undang – undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian;
2. Undang – undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang
bersih dan bebas dari Korupsi, kolusi dan Nepotisme;
3. Undang – undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah
Daerah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonomi;
4. Undang – undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
5. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
6. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggungjawab Keuangan Negara.
7. Undang – undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
8. Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
9. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
10. Peraturan Pemerinah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Daerah;
11. Keputusan Presiden Nomor 16 Tahun 1994 tentang Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah;
12. Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Pemerintah;
13. Perda Kota Dumai Nomor 5 Tahun 2001 tentang Tata Kerja Dinas Daerah
Kota Dumai;
14. Peraturan Walikota Dumai Nomor 65
Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Perindustrian,
Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Kota Dumai;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
16. Peraturan
Menteri Dalam
Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
Perencanaan Strategis Bidang Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil Dan
Menengah Kota memliliki maksud dan tujuan antara lain :
1.3.1. Maksud
a. Menjamin adanya Konsistensi Perencanaan Program serta kegiatan
prioritas di Bidang Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
dengan kebutuhan pelaku usaha Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah.
b. Menjamin Komitmen terhadap program dan kegiatan yang ditetapkan
sebagai instrumen untuk memecahkan masalah secara sistematis,
komprehensif dan realistik.
c. Memperkuat landasan Penentuan Progam dan kegiatan tahunan di
Bidang Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah secara
kronologis dan berkelanjutan.
1.3.2. Tujuan
Tujuan dari Perencanaan Srategis Bidang Perindustrian, Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah adalah :
a. Tersusunnya acuan dasar, arah pembangunan dan terjemahan program
dari kegiatan Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah yang
akan diselenggarakan melalui pembiayaan APBD Kota Dumai dalam
rentang waktu lima tahun.
b. Terwujudnya pembangunan Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah yang terencana, terarah , terpadu dan berkelanjutan.
c. Terwujudnya Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah
( Renstra – SKPD ) untuk pembangunan Usaha Perindustrian, Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah yang didukung oleh kebijakan yang berpihak
kepada Usaha Kecil Menengah dan didukung oleh semua pihak / Stoke
Holder.
d. Sebagai acuan atas dasar didalam penyusunan Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah ( RAPBD ) Kota Dumai, Propinsi dan
APBN.
1.4. Sistematika Penulisan
Rencana Strategis Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah Kota Dumai Tahun 2016 - 2021 ini disusun dengan sistematika
penulisan sebagai berikut:
BAB I
: PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang, landasan hukum, maksud dan
tujuan, dan sistematika penulisan.
BAB II
:GAMBARAN PELAYANAN Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha
Kecil dan Menengah Kota Dumai Bab ini menjelaskan tentang Tugas,
Fungsi, dan Struktur Organisasi, Sumber Daya, dan Kinerja
Pelayanan; Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota
Dumai.
BAB III
: ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Bab ini menjelaskan tentang Identifikasi Permasalahan Berdasarkan
tugas dan fungsi pelayanan; Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala
Daerah dan wakil Kepala Daerah terpilih; telaahan renstra K/L dan
Renstra; Telaahan Renstra Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis; Penentuan isu-isu strategis.
BAB IV : VISI, MISI,TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Bab ini menjelaskan visi dan misi Dinas Perindustrian, Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah Kota Dumai, tujuan dan sasaran jangka
menengah Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Kota Dumai, strategi dan kebijakan Dinas Perindustrian, Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah Kota Dumai.
BAB V
:RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Bab ini menjelaskan Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja
Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Perindustrian,
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Dumai.
BAB VI
:INDIKATOR KINERJA DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
Bagian ini merupakan Indikator Kinerja Dinas Perindustrian, Koperasi,
Dan UKM Kota Dumai yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD.
LAMPIRAN
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1
Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Perindustrian
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Dumai.
Sesuai dengan Peraturan Walikota Dumai nomor 65 Tahun 2016
Tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kota Dumai memiliki tugas pokok dan fungsi antara lain sbb :
2.1.1 Tugas Pokok
Sebagimana tertuang dalam Peraturan Walikota Dumai Nomor 65
Tahun 2016 Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota
Dumai mempunyai tugas :
a. Melaksanakan kewenangan bidang perindustrian, koperasi, usaha, kecil
dan menengah;
b. Merumuskan kebijaksanaan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan
dibidang perindustrian, koperasi, usaha kecil dan menengah;
c. Membina dan mengembangkan perindustrian, koperasi, usaha, kecil dan
menengah;
d. Membina
dalam
pemberian
dukungan
permodalan,
manajemen,
kelembagaan, kemitraan dan pemasaran hasil koperasi;
e. Membina dan mengawasi penyelenggaraan perindustrian, koperasi usaha
kecil dan menengah.
Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Kota Dumai melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Perindustrian, Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah.
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan
kebijaksanaan, koordinasi dan pembinaan penyelenggaraan organisasi dan
tata laksana, kepegawaian, keuangan, dan administrasi umum lainnya serta
penyusunan program, evaluasi, pengawasan dan pengendalian program
pembangunan serta pelaporan.
Bidang Koperasi mempunyai tugas penyiapan perumusan kebijakan
teknis, koordinasi, rencana dan program pembinaan dan pengembangan
kelembagaan usaha dan pelayanan umum dibidang Koperasi.
Bidang
Usaha
Kecil
Menengah
mempunyai
tugas
penyiapan
perumusan kebijakan teknis, koordinasi, rencana dan program pembinaan
dan pengembangan kelembagaan usaha dan pelayanan umum dibidang
usaha, kecil dan menengah.
Bidang Perindustrian mempunyai tugas menyiapkan perumusan
kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian dunia usaha, pemberian
bimbingan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengembangan sarana
usaha produksi serta pemantauan dan evaluasi kegiatan dibidang industri.
2.1.2 Fungsi
Berdasarkan Peraturan Walikota Dumai Nomor 65 Tahun 2016 Dinas
Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Dumai dalam
melaksanakan tugas pokoknya, Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil
dan Menengah Kota Dumai menyelenggarakan fungsi, sebagai berikut :
a. Perumusan kebijaksanaan teknis dibidang koperasi, usaha mikro, kecil
dan menengah dan pemberdayaan masyarakat;
b. Perumusan rencana dan program dibidang koperasi, usaha mikro, kecil
dan menengah dan pemberdayaan masyarakat;
c. Pembinaan, pengaturan dan pemberian izin koperasi, usaha mikro, kecil
dan menengah dan pemberdayaan masyarakat;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
2.1.3. Struktur Organisasi
Struktur
Organisasi
Dinas
Koperasi,
UKM
dan
Perberdayaan
Masyarakat Kota Dumai ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kota
Dumai Nomor 16 Tahun 2008 yaitu tentang Organisasi dan Tata Kerja dan
Dinas-dinas Daerah. Susunan Organisasi Dinas Koperasi, UKM dan
Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai terdiri dari :
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat terdiri dari :
a. Subbagian Administrasi dan Umum
b. Subbagian Program, Evaluasi dan Pelaporan
c. Subbagian Kepegawaian
c. Bidang Koperasi, terdiri dari :
a. Seksi Kelembagaan Koperasi
b. Seksi Pengembangan Usaha Koperasi
c. Seksi Fasilitasi Pembiayaan dan Simpan Pinjam
d. Bidang Usaha Kecil Menegah terdiri dari :
a. Seksi Pengembangan UMKM
b. Seksi Pendaftaran dan Pendataan UMKM
c. Seksi Bina Sarana dan Prasarana UMKM
e. Bidang Pemberdayaan Masyarakat terdiri dari :
a. Seksi Pengembangan Potensi Masyarakat
b. Seksi Peningkatan Peranan Lembaga Kemasyarakatan
c. Seksi Bantuan dan Kerjasama
d. Unit Pelaksana Teknis
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
Kepala Dinas adalah pejabat Struktural setingkat eselon II sedangkan
Sekretariat dan Sub Bidang lainnya adalah pejabat Struktural setingkat eselon
III dan masing-masing mempunyai bawahan setingkat eselon IV.
I.
Sekretariat mempunyai fungsi :
1) Penyiapan
bahan
perumusan
kebijaksanaan
dan
pembinaan
organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, dan administrasi
umum lainnya;
2) Penyiapan
bahan
administrasi
perkantoran,
rumah
tangga,
perlengkapan, administrasi kepegawaian, hubungan masyarakat dan
keprotokolan;
3) Penyiapan
bahan
rencana/program
koordinasi,
dibidang
pengelolaan,
ketatausahaan
meliputi
penyusunan
kepegawaian,
keuangan, surat menyurat/naskah dinas, kearsipan, perlengkapan dan
rumah tangga.
4) Penyiapan bahan koordinasi penyusunan perencanaan dan program
pembangunan serta bahan monitoring evaluasi dan pelaporan;
5) Penyiapan bahan pengawasan dan pengendalian program jangka
pendek, menengah dan jangka panjang;
6) Penyiapan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan lingkup
tugasnya.
II. Bidang Koperasi mempunyai fungsi :
1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan koordinasi dibidang
perkoperasian;
2) Penyiapan rencana dan program/kegiatan dibidang perkoperasian;
3) Penyiapan bahan pembinaan kelembagaan, pengembangan usaha
dan peningkatan kerjasama antar Koperasi dengan usaha lainnya;
4) Penyiapan
bahan
proses
pengawasan
dan
pengendalian
dan
penyiapan pelayanan umum dibidang perkoperasian;
5) Penyiapan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan lingkup
tugasnya.
III. Bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah mempunyai fungsi :
1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan koordinasi dibidang
usaha mikro, kecil dan menengah;
2) Penyiapan rencana dan program/kegiatan dibidang usaha mikro, kecil
dan menengah;
3) Penyiapan bahan pembinaan kelembagaan, pengembangan usaha
dan peningkatan kerjasama antar usaha mikro, kecil dan menengah
dengan usaha lainnya;
4) Penyiapan bahan proses pengawasan, pengendalian, pelaporan dan
penyiapan pelayanan umum dibidang usaha mikro, kecil dan
menengah;
5) Penyiapan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan lingkup
tugasnya.
IV. Bidang Perindustrian mempunyai fungsi :
1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi dibidang
industri;
2) Penyiapan dibidang pembinaan dan pengendalian serta bimbingan
dibidang sarana dan usaha industri;
3) Penyiapan pembinaan dan pengendalian serta bimbingan dibidang
pembinaan industri;
4) Penyiapan pembinaan dan pengendalian serta bimbingan dibidang
pengawasan industri; dan
5) Penyiapan fungsi lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan
lingkup fungsinya.
V. UPT
2.2.
Sumber Daya Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat
Untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya tersebut
sampai saat ini Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat telah
memiliki sarana dan prasarana sebagai berikut :
2.2.1. Sumber Daya Manusia
Jumlah pegawai Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat
sampai saat ini berjumlah ........ orang terdiri dari :
Tabel I
Komposisi Pegawai Dinas Koperasi, UKM dan
Pemberdayaan Masyarakat
No
Jabatan/Esselon
Jumlah
1.
Pejabat Esselon II
1
2.
Pejabat Esselon III
4
3.
Pejabat Esselon IV
12
5.
Pelaksana
15
6.
Tenaga Kerja Sukarela
20
7.
Tenaga Kerja lapangan
23
Jumlah
75 Orang
Keterangan
Adapun jumlah Pegawai dan Komposisinya berdasarkan tingkat pendidikan
dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel II
Komposisi Pegawai berdasarkan Tingkat Pendidikan
No
Pendidikan
Jumlah
1.
S2
2
2.
S1
15
3.
D3
4
4.
SLTA
11
5.
SLTP
-
6.
SD
-
Jumlah
32 orang
Keterangan
Selain itu Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota
Dumai hingga saat ini belum memiliki tenaga Fungsional sebagai ujung
tombak dalam memberikan pembinaan dan penyuluhan terhadap Koperasi,
UKM dan Pemberdayaan Masyarakat.
2. Sarana gedung
Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat saat ini menempati eks
kantor Bappeda
3. Sarana perlengkapan kantor
Sampai dengan Desember 2015 jumlah asset yang dimiliki oleh Dinas Koperasi,
UKM dan Pemberdayaan Masyarakat adalah sebagai berikut :
Faximile : 2 unit
Printer : 17 unit
Komputer : 14 unit
Meja biro : 35 unit
Note book : 6 unit
Kursi putar eksklusif : 5 unit
Mesin tik : 1 buah
Handycam : 1 buah
Camera digital : 2 buah
Infocus dan layar : 2 unit
4. Alat transportasi
Untuk menunjang kelancaran operasional Dinas Koperasi, UKM dan
Pemberdayaan Masyarakat memiliki kendaraan operasional dinas terdiri dari :
a. Kendaraan roda empat : 5 unit
b. Kendaraan roda dua : 9 unit
2.3.
Kinerja Pelayanan Diskop, UKM dan PM
A.
Bidang Koperasi.
Sebagaimana diketahui bahwa Koperasi merupakan bagian Integral dan
Perekonomian nasional yang mempunyai kedudukan, potensi dan peranan
yang penting yang dipertegas dalam undang- undang ekonomi nasional
secara umum dan Kota Dumai khususnya.
Sampai dengan tahun 2015 koperasi di Kota Dumai berjumlah 257
koperasi setelah mengalami penurunan dan kenaikan yang diakibatkan
adanya koperasi yang dibubarkan. Pada umumnya koperasi di Kota Dumai
bergerak dibidang Usaha simpan Pinjam dan Jasa. Melihat kondisi tersebut
bahwa koperasi belum dapat berbuat banyak dan masih memiliki kelemahankelemahan yang antara lain kurangnya permodalan, sumber daya manusia
yang belum profesional, lemahnya manajemen serta kurangnya sumber
informasi yang diperoleh.
Untuk itu koperasi perlu diberdayakan menjadi koperasi yang tangguh
dan mandiri melalui pembinaan dan pengembangan koperasi dengan
memberikan
bimbingan
dan
bantuan
perkreditan
untuk
menumbuh
kembangkan dan meningkatkan kemampuan koperasi. Untuk pengembangan
usaha Koperasi ada beberapa hal standar pelayanan nasional yang
dilaksanakan yang antara lain :
1.
Pelayanan pemberian Akta pendirian Koperasi
2.
Bimbingan teknis kelembagaan dan Usaha Koperasi
3.
Pengawasan dan pengedalian kegiatan terhadap koperasi.
Adapun gambaran Perkembangan Koperasi Kota Dumai Tahun 2011 sampai
dengan 2015 dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel III
Perkembangan Koperasi Berdasarkan Wilayah Kecamatan
tahun 2011 s/d 2015
TAHUN
NO
KECAMATAN
2011
2012
2013
2014
2015
1
Dumai Timur
162
89
61
56
57
2
Dumai Barat
134
48
31
30
30
3
Bukit Kapur
49
31
22
22
25
4
Sungai Sembilan
43
37
33
38
40
5
Medang Kampai
27
19
16
17
17
6
Dumai Kota
-
71
43
49
56
7
Dumai Selatan
-
31
26
29
32
Jumlah
415
326
232
241
257
Tabel IV
Perkembangan Koperasi Kota Dumai
Tahun 2011 sampai dengan 2015
No
Uraian
Tahun
2011
Tahun
2012
Tahun
2013
Tahun
2014
Tahun
2015
415
326
232
241
257
1.
Jumlah
Koperasi
2.
Koperasi Aktif
259 atau 62%
179 atau 55%
192 atau 83%
201 atau 83%
163
3.
Koperasi Tidak
Aktif
Koperasi yang
dibubarkan
Jumlah
Anggota
Jumlah Modal
Koperasi
120
258
40
40
94
-
111
105
216
-
26.631
21.678
18.535
19.233
61.065.816.101
61.461.994.535
39.643.463.602
42.611.175.646
51.550.431.908
4.
5.
6.
20.214
7.
Aset
67.416.110.727
atau 33%
71.070.476.545
atau 5%
81.741.020.462
atau 15%
99.597.434.871
99.401.936.547
8.
SHU
6.593.459.589
7.329.629.532
9.147.713.215
9.670.601.234
10.885.784.119
59 atau 24%
71 atau 40%
55 atau 29%
66
-
676
460
354
353
345
9.
10.
Koperasi yang
mengadakan
RAT
Jumlah
Karyawan
Dari tabel di atas, jumlah koperasi aktif dan koperasi tidak aktif di Kota
Dumai dapat digambarkan pada grafik di bawah ini
Gambar. 2.1
Grafik Perkembangan Koperasi Kota Dumai
Tahun 2011 sampai dengan 2015
450
400
350
300
250
200
150
100
50
0
Jumlah Koperasi
Koperasi Aktif
Koperasi Tidak Aktif
2011
2012
2013
2014
2015
Dari gambar (grafik) di atas, terlihat bahwa jumlah koperasi di Kota Dumai
mengalami kenaikan dan penurunan setiap tahun. Bila dibandingkan dengan
Tahun 2011, jumlah koperasi sebanyak 415, pada Tahun 2012 mengalami
penurunan 89 koperasi sehingga jumlah koperasi menjadi 326.
Pengurangan koperasi terjadi lagi pada Tahun 2013 yaitu sebanyak 94
(sembilan puluh empat) koperasi. Dengan demikian, jumlah koperasi pada Tahun
2013 menjadi 232. Pada tahun 2014 terjadi kenaikan yang sangat sinifikan yaitu
adanya penambahan 9 koperasi, sehingga koperasi pada tahun 2014 sebanyak
241 koperasi. Dan pada tahun 2015 terjadi penambahan 16 koperasi sehingga
jumlah koperasi tahun 2015 menjadi 257 koperasi.
Sehubungan dengan hal tersebut, dari jumlah koperasi yang ada masih
terdapat koperasi aktif dan tidak aktif. Bila dilihat dari Tabel IV dan Gambar 1,
terdapat koperasi aktif pada Tahun 2011 berjumlah 259 koperasi atau 71 % dan
jumlah koperasi tidak aktif sebanyak 120 koperasi.
Pada tahun 2012 terjadi penurunan koperasi aktif sebesar 80 koperasi,
sehingga jumlah koperasi aktif pada tahun tersebut berjumlah 179 atau 55%
sedangkan koperasi tidak aktif naik berjumlah 258 koperasi. Hal ini dikarenakan
adanya koperasi yang dibubarkan disebabkan kurangnya pemahaman, minat dan
rasa tanggungjawab Pengurus dan Anggota Koperasi. Disamping itu juga
koperasi tidak menjalankan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pada tahun 2013 koperasi aktif naik sebesar 13 koperasi. Sehingga
jumlah koperasi sebesar 192 koperasi dan koperasi tidak aktif menurun sebesar
40 koperasi, ini disebabkan koperasi sudah mulai memahami, adanya rasa
memahami dan adanya rasa tanggung jawab pengurus dan anggotanya.
Pada tahun 2014 koperasi aktif naik lagi sebesar 9 koperasi sehingga
menjadi 201 koperasi aktif, sedangkan koperasi tidak aktif 40 koperasi sama
dengan tahun yang lalu. Dan pada tahun 2015 koperasi aktif menurun sebesar 38
koperasi sehingga pada tahun ini menjadi 163 koperasi. dan koperasi tidak aktif
dibandingkan tahun lalu sebesar 54 koperasi dan menjadi 94 koperasi tidak aktif.
Pengurangan jumlah koperasi aktif dan koperasi tidak aktif ini disebabkan
adanya koperasi yang dibubarkan karena disebabkan kurangnya pemahaman,
minat dan rasa tanggungjawab Pengurus dan Anggota Koperasi. Disamping itu
juga koperasi tidak menjalankan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Berkenaan dengan hal tersebut, upaya Bidang Koperasi melakukan
pembinaan kepada Pengurus dan Anggota Koperasi khususnya di bidang
pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang perkoperasian.
B.
Bidang USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM)
Usaha Mikro Kecil dan Menengah adalah salah satu pasar utama
dalam menerapkan ekonomi kerakyatan, karena sebagian besar usaha
ekonomi kerakyatan bergerak disektor usaha mikro kecil menengah.
Tabel V
Data Perkembangan UMKM Kota Dumai Tahun 2011
Tahun 2011
No
Klasifikasi/Segmen
usaha
1
USAHA MIKRO
2
USAHA KECIL
*)
Dumai
Dumai
Bukit
Sungai
Medang
Timur
Barat
Kapur
Sembilan
Kampai
Jumlah
1,817
1,663
798
757
613
5,648
- Usaha Perdagangan
550
401
143
99
62
1,255
- Usaha Industri
521
508
152
149
32
1,362
- Jasa
86
74
31
22
15
228
-
-
-
-
-
-
129
136
38
28
21
352
- Usaha Industri
17
17
5
2
0
41
- Jasa
27
15
8
6
7
63
-
-
-
-
-
-
3,147
2,814
1,175
1,063
750
8,949
- Lain-lain
3
USAHA MENENGAH
- Usaha Perdagangan
- Lain-lain
Jumlah
Keterangan tabel perkembangan UMKM :
• Jumlah pertumbuhan tahun sekarang Jumlah pertumbuhan tahun lalu
Tabel VI
Data Perkembangan UMKM Kota Dumai Tahun 2012
Tahun 2012
No
Klasifikasi/Segmen
usaha
Dumai
Timur
2,154
Dumai
Barat
1,857
Bukit
Kapur
815
Sungai
Sembilan
807
Medang
Kampai
792
Dumai
Kota
256
- Usaha Perdagangan
714
423
143
115
97
34
6
1,532
- Usaha Industri
587
512
152
159
149
23
3
1,585
- Jasa
159
83
31
23
29
20
1
346
-
-
-
-
-
-
-
-
134
129
38
36
25
9
5
376
- Usaha Industri
28
21
5
9
4
5
2
74
- Jasa
31
18
8
13
14
2
-
-
-
-
-
-
3,807
3,043
1,192
1,162
1,110
349
1
USAHA MIKRO
2
USAHA KECIL
*)
- Lain-lain
3
Dumai
Selatan
20
Jumlah
6,701
USAHA MENENGAH
- Usaha Perdagangan
- Lain-lain
Jumlah
86
37
Keterangan tabel perkembangan UMKM :
• Jumlah pertumbuhan tahun sekarang Jumlah pertumbuhan tahun lalu
Tabel VII
Data Perkembangan UKM Kota Dumai Tahun 2013
2013
NO
SEKTOR
1.
Pertanian
2.
Pertambangan / Galian
3.
Industri Pengolahan
4.
Listrik, Gas dan Air
5.
Konstruksi
JUMLAH
MIKRO
KECIL
MENENGAH
6,158
1,532
184
7,874
4,914
2,099
181
7,194
885
511
85
1,481
10,700
6.
Perdagangan, Hotel / Restoran
11,183
5,923
166
17,272
7.
Angkutan Komunikasi
2,559
2,251
193
5,003
8.
Keuangan / Sewa
3,808
2,360
212
6,380
9.
Jasa Lainnya
131
28
29,638
14,704
Jumlah
159
1,021
45,363
Keterangan tabel perkembangan UMKM :
• Jumlah pertumbuhan tahun sekarang Jumlah pertumbuhan tahun lalu
Tabel VIII
Data Perkembangan UKM Kota Dumai Tahun 2014
2014
NO
SEKTOR
JUMLAH
MIKRO
KECIL
MENENGAH
6,190
1,535
184
7,909
5,057
2,151
181
7,389
907
530
85
1,522
1.
Pertanian
2.
Pertambangan / Galian
3.
Industri Pengolahan
4.
Listrik, Gas dan Air
5.
Konstruksi
6.
Perdagangan, Hotel / Restoran
11,212
6,124
176
17,512
7.
Angkutan Komunikasi
2,580
2,255
193
5,028
8.
Keuangan / Sewa
3,823
2,362
212
6,397
9.
Jasa Lainnya
140
31
29,909
14,988
Jumlah
171
1,031
45,928
Keterangan tabel perkembangan UMKM :
• Jumlah pertumbuhan tahun sekarang Jumlah pertumbuhan tahun lalu
Tabel VIII
Data Perkembangan UKM Kota Dumai Tahun 2015
2015
NO
SEKTOR
JUMLAH
MIKRO
KECIL
MENENGAH
6,195
1,535
184
7,914
5,064
2,151
181
7,396
907
530
85
1,522
1.
Pertanian
2.
Pertambangan / Galian
3.
Industri Pengolahan
4.
Listrik, Gas dan Air
5.
Konstruksi
6.
Perdagangan, Hotel / Restoran
11,227
6,124
176
17,527
7.
Angkutan Komunikasi
2,580
2,255
193
5,028
8.
Keuangan / Sewa
3,823
2,362
212
6,397
9.
Jasa Lainnya
148
31
29,979
14,988
Jumlah
Keterangan tabel perkembangan UMKM :
179
1,031
45,998
•
Jumlah pertumbuhan tahun sekarang
Jumlah pertumbuhan tahun lalu
Dari data perkembangan UMKM di atas, dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar. 2.2
Grafik Perkembangan UMKM Kota Dumai
Tahun 2011 sampai dengan 2014
30.000
25.000
20.000
MIKRO
15.000
KECIL
10.000
MENENGAH
5.000
0
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Bila dibandingkan dengan Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2015, jumlah ini
terus bertambah seiring dengan iklim usaha yang semakin baik dan didorong
dengan berbagai kebijakan Pemerintah Kota Dumai yang berpihak pada
pemberdayaan dan pengembangan usaha berbasis kerakyatan.
C.
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Bidang Pemberdayaan Masyarakat, melakukan tingkat kinerja
pelayanan
melalui
kemasyarakatan
serta
pemberdayaan
keberdayaan
lembaga
usaha
dan
ekonomi
organisasi
kelurahan.
Beberapa hal yang akan dilakukan yaitu :
a. Pemberdayaan Masyarakat adalah merupakan salah satu tujuan
yang akan dicapai Masyarakat menjadi mampu dan maju dalam
segala aspek kehidupan.
b. Pembinaan pokjanal posyandu untuk mengetahui jumlah posyandu
aktif dilingkungan Pemerintah Kota Dumai dengan menetapkan
memberikan bantuan dan dapat memberikan penyelesaikan atas
berbagai persoalan / permasalahan yang dihadapi oleh setiap
posyandu. Pada tahun 2014 jumlah posyandu diKota Dumai
berjumlah 186 posyandu balita + 52 posyandu lansia yang tersebar
di 7 (tujuh) Kecamatan.
c. Pendataan, monitoring dan tindak lanjut terhadap masyarakat miskin
untuk menanggulangi kemiskinan agar sesuai dengan kebijakan
pembangunan daerah.
d. Pendataan dan penyusunan profil kelurahan sebagai acuan untuk
perencanaan pembangunan kelurahan.
e. Melakukan
pembangunan
kelurahan
bekerja
sama
dengan
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) setempat
seperti dalam pembangunan fisik, Pembinaan UEK-SP dan
penyusunan
mewujudkan
profil
kelurahan.
kelembagaan
Kegiatan
masyarakat
ini
bertujuan
yang
kuat
untuk
dengan
pemantapan kelembagaan serta pengembangan partisipasi dan
swadaya masyarakat.
f. Pemanfaatan
teknologi
tepat
guna
memperluas
kesempatan
berusaha bagi wirausahaan baru, sekaligus penyerapan tenaga
kerja serta menekan angka pengangguran untuk pengentasan
kemiskinan.
• Upaya Pemberdayaan Masyarakat
Dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi, beberapa hal/
upaya pemberdayaan Masyarakat sebagai berikut :
1. Menciptakan suasana/iklim yang medorong berkembangnya
potensi yang dimiliki masyarakat.
2. Memperkuat potensi yang dimiliki Masyarakat melalui pemberian
input, berupa pembangunan prasarana, sarana bantuan dana
serta pembukaan akses kepada berbagai peluang yang akan
membuat Masyarakat semakin berdaya.
3. Melindungi Masyarakat melalui keberpihakan kepada yang
lemah untuk menghindari persaingan yang tidak seimbang,
karena ketidakmampuan menghadapi yang kuat.
4. Meningkatkan ekonomi Masyarakat yang lemah menjadi kuat,
maju dan mandiri serta tangguh dalam menghadapi persaingan
pasar.
• Situasi Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan Masyarakat bertujuan mewujudkan masyarakat
yang maju dan mandiri dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat
dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia secara terpadu di
setiap kelurahan se Kota Dumai.
Untuk mewujudkan kehidupan masyarakat seperti yang diharapkan,
telah dilaksanakan beberapa hal yang berkaitan dengan berbagai aspek
kehidupan masyarakat, antara lain :
1.
Usaha Ekonomi Kerakyatan – Simpan Pinjam (UEK – SP)
Yaitu lembaga keuangan mikro yang dibentuk oleh Kelurahan
melalui musyawarah untuk mengelola dana usaha kelurahan dan
dana yang berasal dari kegiatan simpan pinjam masyarakat yang
bertujuan untuk menunjang usaha ekonomi produktif masyarakat
kelurahan. Dana usaha kelurahan adalah dana yang disediakan
oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Kabupaten/Kota se
Provinsi Riau dalam APBD masing-masing.
Tabel 2.9
Perkembangan Dana UEK-SP Kota Dumai
Tahun 2011 sampai dengan 2015
Tahun
Jmlh Perkembangan Dana (Rp)
Peminjam/Pemafaatan
2011
60.193.895.933
7.650
2012
75.923.463.842
9.457
2013
92.986.035.833
11.332
2014
105.919.431.342
12.502
2015
119.012.064.342
13.825
454.034.891.292
54.766
Jumlah
Dari Tahun 2011 sampai dengan 2015 jumlah dana UEK-SP sebesar
yang disalurkan kepada kelurahan dengan perkembangan dana UEK-SP
sebesar Rp. 454.034.891.292,00 (empat ratus lima puluh empat milyar tiga
puluh empat juta delapan ratus sembilan puluh satu ribu dua ratus sembilan
puluh dua rupiah).
Gambar. 2.3
Grafik Perkembangan Dana UEK-SP Kota Dumai
Tahun 2011 sampai dengan 2015
120.000.000.000,00
100.000.000.000,00
80.000.000.000,00
Perkembangan
Dana Th. 2011 s/d
2015
60.000.000.000,00
40.000.000.000,00
20.000.000.000,00
0,00
Th.
2011
Th.
2012
Th.
2013
Th.
2014
Th.
2015
Dari Tahun 2011 sampai dengan 2015 perkembangan jumlah dana UEK-SP
semakin meningkat.
Gambar. 2.4
Grafik Perkembangan Jumlah Peminjam Dana UEK-SP Kota Dumai
Tahun 2011 sampai dengan 2015
14.000
12.000
10.000
8.000
Peminjam Dana UEK-SP
dari Th. 2011 s/d 2015
6.000
4.000
2.000
0
Th.
Th.
Th.
Th.
Th.
2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah peminjam Dana UEK-SP mengalami peningkatan yang sangat
signifikan. Hal ini terlihat dari jumlah peminjam pada Tahun 2011 berjumlah 7.650
orang. Oleh karena adanya perkembangan Dana UEK-SP setiap tahunnya, jumlah
peminjam naik menjadi 13.825 pada Tahun 2015 .
Untuk melakukan evaluasi dan melihat perkembangan Dana UEK-SP
dilakukan kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan. Kegiatan ini merupakan
pendampingan dalam pengelolaan administrasi serta konsultasi program dan
kegiatan. Hal tersebut perlu dilakukan karena sistem pengelolaannya tidak mudah
dan
perlu
dilakukan
pengawasan
karena
perguliran
modal usaha
yang
didistribusikan kepada masyarakat/pemanfaat cukup besar dan diharapkan
berlangsung secara terus-menerus dan mencapai tujuan yang diharapkan.
2.4
TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN SKPD
Dalam
meningkatkan
PemberdayaanMasyarakat
pelayanan,
Kota
Dumai
Dinas
Koperasi,
memanfaatkan
UKM
peluang
dan
untuk
membantu memperkenalkan hasil usaha koperasi yang bergerak dibidang
pertanian, perkeb unan, perternakan dan perikanan dan UMKM melalui eventevent tertentu baik dari tingkat kota, propinsi, nasional. Selain itu, Koperasi,
UMKM dan Masyarakat kelurahan juga diberi pembinaan, motivasi,
pengawasan
dan
penghargaan
yang
bertujuan
untuk
meningkatkan
produktivitas peluang usaha, kualitas kelembagaan serta pengembangan
usaha sehingga produk unggulan Kota Dumai semakin meningkat.
Seiring dengan itu, adanya perguliran dana UEK-SP yang dikhususkan
bagi masyarakat miskin. Adapun dalam simpan pinjam terhadap dana UEKSP ini masih terdapat tunggakan namun demikian terus dilakukan monitoring
dan evaluasi secara berkesinambungan untuk meningkatkan perekonomian
masyarakat dan mengurangi jumlah masyarakat miskin di Kota Dumai.
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 IDENTIFIKASI MASALAH BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1.1 Personil
Dalam mengemban Tugas Pokok dan Fungsi, Dinas Koperasi, UKM dan
Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai memiliki personil sebagai berikut :
• Golongan IV
: 4 (empat) Orang
• Golongan III
: 17 (tujuh belas) Orang
• Golongan II
: 11 (sebelas) Orang
• Pegawai Honorer
: 17 (tujuh belas) Orang, belum masuk data base
• Tenaga Pendamping
: 15 (lima belas) orang
• Tenaga Pendamping Prov. : 8 (delapan) orang
Adapun jenjang pendidikan formalnya adalah :
▪ S2
: 2 (tiga) Orang
▪ S1
: 15 (lima belas) Orang
▪ D3
: 4 (empat) Orang
▪ SLTA
: 11 (sebelas) Orang
Dalam memenuhi Struktur Organisasi yang ada semestinya Dinas ini
didukung oleh Personil yang ideal adalah sebanyak ± 40 orang, namun pada
saat ini personil yang ada hanya berjumlah 32 dengan rincian sebagai berikut :
Gol. IV/c
: 1 (satu) orang
Gol. IV/b
: 2 (dua) orang
Gol. IV/a
: 1 (satu) Orang
Gol. III/d
: 10 (sepuluh) Orang
Gol. III/c
: 3 (tiga) Orang
Gol. III/a
: 4 (empat) Orang
Gol II/d
: 2 (dua) Orang
Gol II/c
: 3 (tiga) Orang
Gol. II/b
: 3 (dua) Orang
Gol. II/a
: 3 (tiga) Orang
3.1.2.
Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dimiliki Dinas Koperasi, UKM dan
Pemberdayaan Masyarakat
Kota Dumai. Belum memadai untuk
menunjang kegiatan Rutin Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan
Masyarakat Kota Dumai.
Tabel 3.1
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Disperinkop dan ukm
Aspek Kajian
Dinas
Koperasi,
UKM
dan
Capaian/Kondisi
Standar yang
saat ini
Digunakan
Faktor yang mempengaruhi
Internal
Permasalahan
Eksternal
- Kurang optimalnya
- Personil
- Keterbatasan
-
karena banyaknya
- Anggaran
personil
personil
Penempatan
sesuai
Pemberdayaan
koperasi dan UKM
dilapangan
dengan
Masyarakat
dilapangan dengan
dan aparatur
kompetensi.
kondisi aparatur yang
- Keterbatasan
- APBD belum
ada di Dinas Koperasi
anggaran
cukup memadai
dan UKM.
biaya
- Kondisi SDM yang
bintek
masih rendah serta
pelatihan
tingkat kesadaran
pelatihan
untuk
Pelayana
untuk
mendukung
-
pengembangan
koperasi
masyarakat dalam
UKM.
pembangunan masih
-
kurang.
kesadaran
- Ketergantungan
masyarakat.
dan
Kurangnya
dalam pembiayaan
anggaran terhadap
pemerintah.
3.2
Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah
Terpilih
Walikota Dumai terpilih periode Tahun 2016 - 2021, mempunyai Visi “
“Terwujudnya masyarakat dumai yang makmur dan madani pada Tahun
2021”
Adapun yang menjadi misi Walikota Dumai Tahun 2016 - 2021 adalah :
1. Meningkatkan pelayanan air minum yang terjangkau dan peningkatan
pemerataan pembangunan infrastruktur dasar
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM yang berdaya saing
3. Meningkatkan ekonomi masyarakat dalam pengentasan kemiskinan
4. Mewujudkan pemerintahan yang efektif, bersih melalui penyelenggaraan
pemerintahan yang profesional, aspiratif, partisipatif dan transparan.
5. Meningkatkan pembangunan sektor pertanian dan Perikanan serta
ketahanan pangan
6. Meningkatkan produktifitas sektor jasa, Perdagangan, industri dan
kemaritiman dalam mendukung perekonomian daerah.
7. Mewujudkan pembangunan masyarakat yang seimbang secara lahir batin
yang agamis serta berbasis budaya melayu
Strategi untuk mewujudkan tujuan dan sasaran dari misi Meningkatkan
pelayanan air minum yang terjangkau dan peningkatan pemerataan
pembangunan infrastruktur dasar adalah:
1. Mengembangkan jaringan perpipaan air bersih untuk meningkatkan
pelayanan ke masyarakat
2. Mengembangkan dan memelihara sumber air baku untuk meningkatkan
cakupan pelayanan dan kontinuitas pelayanan
3. Menyediakan prasarana perhubungan yang memadai
4. Meningkatkan
kualitas
proses
perencanaan,
pemanfaatan
dan
pengendalian pemanfaatan ruang untuk mewujudkan tata ruang wilayah
yang efisien, berkelanjutan dan konsisten.
5. mewujudkan Infrastruktur jalan yang nyaman, berkulitas dan merata.
6. Meningkatkan lingkungan perumahan dan pemukiman yang berkualitas.
7. Mengembangkan sistem drainse dan pengendalian banjir
8. Menambah jaringan listrik dipelosok dan Membangun Titik PJU dijalan
yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota.
9. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian terhadap pencemaran
lingkungan.
10. Meningkatkan kualitas lingkungan kawasan pesisir.
3.3
Penentuan Isu – isu Strategis
Berdasarkan identifikasi permasalahan sebagaimana telah diurai pada
tabel 3.1 tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi
Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai, maka
selanjutnya akan dikemukakan metoda yang digunakan dalam penentuan isuisu strategis serta hasil yang akan dicapai dari penentuan isu-isu strategis
tersebut.
Adapun metoda yang digunakan dalam menentukan isu-isu strategis
Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai yaitu :
1. Metoda interaksi antara faktor strengths dengan faktor opportunities
dengan prinsip menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang.
2. Metoda interaksi antara faktor strengths dengan faktor threaths dengan
prinsip menggunakan kekuatan untuk menghindari atau mengatasi
ancaman.
3. Metoda interaksi antara faktor weaknesses dengan faktor opportunities
dengan prinsip atasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang atau
manfaatkan peluang dengan meminimalkan kelemahan
4. Metoda interaksi antara faktor weaknesses dengan faktor threaths
dengan prinsip meminimalkan kelemahan dan hindari ancaman.
Diharapkan melalui strategi - strategi tersebut diatas Dinas Koperasi, UKM dan
Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai dapat mencapai tujuan selama 5 tahun
2016 - 2021.
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1
Visi dan Misi Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat
Perubahan
paradigma
dalam
penyelenggaraan
Pemerintahan
dewasa ini harus diakui telah membawa perubahan mendasar dalam
berbagai aspek kehidupan masyarakat dalam berbagai bidang baik politik,
ekonomi, hukum, dan kehidupan sosial budaya. Kondisi ini telah mendorong
Lembaga Pemerintahan sebagai Pelayanan Masyarakat melakukan reformasi
birokrasi, baik dari sistim prosedur dan mekanisme pelayanan maupun
perubahan pada sumberdaya manusia dan kelembagaan kearah yang lebih
baik.
Demikian pula dengan Pemerintah Kota Dumai, dengan paradigma
baru
ingin memberikan
pelayanan terbaik bagi masyarakat
dengan
membentuk Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat. Dinas ini
bertugas memberikan pelayanan dalam rangka peningkatan taraf hidup
masyarakat
melalui pemberdayaan
dan
pengembangan
usaha
serta
mendorong tumbuhnya wirausaha baru yang diharapkan dapat dijadikan
penyangga kehidupan masyarakat. Dengan demikian roda perekonomian
masyarakat akan maju dan berkembang yang pada gilirannya akan
meningkatkan taraf hidup dan kemajuan Kota Dumai. Untuk mewujudkan apa
yang menjadi harapan dan cita-cita tersebut harus ditetapkan Visi yang
menjadi pedoman dan penentu arah pelaksanaan tugas-tugas Dinas ke
depan dan harus mendukung apa yang menjadi Visi dan Misi Kota Dumai
yang telah lebih dulu ditetapkan.
Adapun Visi Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat
Kota Dumai adalah :
“ Terwujudnya Perindustrian, Koperasi, Dan UKM yang Tangguh,
Mandiri berbasis Ekonomi Kerakyatan Serta Berwawasan Lingkungan “
Dari pernyataan Visi yang ingin diwujudkan oleh Dinas Perindustrian,
Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah tersebut diatas, memberikan motivasi,
rangsangan dan dorongan bagi segenap aparatur anggota organisasi secara
bersama-sama mewujudkannya menjadi sesuatu yang benar-benar nyata
sebagai tolok ukur keberhasilan Dinas menjalankan Tugas Pokok dan Fungsi
Organisasi.
Untuk itu diperlukan Misi Dinas yang merupakan alat dalam
mencapai Visi yang telah disepakati tersebut menjadi lebih nyata. Pernyataan
Misi Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Kota Dumai
memperlihatkan langkah-langkah strategis yang harus dilakukan, dalam
mencapai kondisi yang menjadi harapan bersama sebagaimana tertuang
dalam Visi Dinas.
Misi Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Kota
Dumai ditetapkan sebagai berikut :
1. Mewujudkan Sistim Prosedur dan Mekanisme Pelayanan Perindustrian,
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah yang Transparan, Legalitas dan
Akuntabel.
2. Mewujudkan Sistim Prosedur dan Mekanisme Pelayanan Perindustrian,
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah yang Transparan, Legalitas dan
Akuntabel
3. Menciptakan Sumberdaya Aparatur yang tangguh dan Profesional
4. Mewujudkan Organisasi dan Kelembagaan Perindustrian, Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah yang berkualitas berdaya saing dan Mandiri
5. Meningkatkan
Produtifitas dan
Daya
Saing
Usaha
Perindustrian,
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah untuk menghasilkan nilai tambah
Ekonomi, Sosial dan Budaya.
6. Meningkatkan Langkah-langkah Sinergis dan Partisipasi masyarakat
dalam
Pembangunan
Perindustrian,
Koperasi,
Usaha
Kecil
dan
Menengah.
4.2
Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perindustrian, Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah Kota Dumai adalah :
A. Tujuan
1.
Mengembangkan perekonomian masyarakat.
B. Sasaran
1.
Meningkatnya kontribusi koperasi sebagai motor penggerak ekonomi
masyarakat,
2.
4.2
Meningkatnya daya saing produk UMKM
Strategi dan Kebijakan SKPD
Strategi dan Kebijakan Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan
Masyarakat Kota Dumai adalah :
A. Strategi
1. Penguatan koperasi dalam mendukung UMKM,
2. Penguatan UMKM melalui peningkatan
kualitas SDM, networking,
permodalan dan Daya saing produk.
B. Kebijakan
1. Meningkatkan kinerja koperasi aktif sebagai sumber pendanaan
UMKM
2. Mengembangkan kerjasama dunia usaha dengan koperasi dan
lembaga keuangan
3. Mengembangkan industri dan usaha mikro, kecil, dan menengah
yang ramah lingkungan
4. Mengembangkan kemitraan antara usaha kecil menengah dengan
usaha besar
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai dalam
upaya pencapaian tujuan dan sasarannya menetapkan beberapa kegiatan yang
terhimpun menjadi sebuah program. Program dan kegiatan ini diharapkan dapat
menuntun Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat kepada hasil-hasil
yang diinginkan sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran Dinas Koperasi, UKM
dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai. Tabel Rencana Program dan kegiatan,
indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif. (terlampir)
BAB VI
INDIKATOR KINERJA DINAS KOPERASI, UKM DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT KOTA DUMAI MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD
Indikator Kinerja Dinas Koperasi, UKM Dan Pemberdayaan Masyarakat Kota
Dumai sebagai acuan untuk pencapaian maupun progress dalam implementasi
Rencana Strategis untuk setiap tahunnya mengacu pada tujuan dan sasaran
RPJMD Pemerintah Kota Dumai tahun 2016 - 2021. Berikut indikator kinerja
Koperasi, UKM Dan Pemberdayaan Masyarakat. (terlampir)
BAB VII
PENUTUP
Rencana
Pemberdayaan
Program
Masyarakat
Strategis
Kota
Dinas
Dumai
ini
Koperasi,
UKM
merupakan
dan
program
pemberdayaan Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai
pada periode tahun 2016 – 2021. Tentu saja keberhasilannya sangat
ditentukan oleh kesiapan peran aparatur, kelembagaan, ketatalaksanaan dan
sumber pendanaannya serta komitmen semua pimpinan dan staf Dinas
Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai.
Perlu disampaikan bahwa Rencana Strategis ini telah diupayakan
memuat seluruh aspek yang diharapkan dapat memberikan jawaban
sekaligus solusi bagi pengembangan dan pemberdayaan Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah di Kota Dumai. Namun dalam pelaksanaannya
sangat dipengaruhi oleh dinamika perkembangan yang terjadi.
Oleh sebab itu pelaksanaan Rentra membutuhkan kecermatan,
kreativitas dan respon yang cepat terhadap perubahan yang terjadi. Dengan
demikian, dokumen perencanaan ini memiliki ketentuan (fleksibilitas) dalam
pelaksanaanya dan bersifat dinamis, tepat sasaran dan berdaya guna, serta
sesuai dengan misi pemberdayaan Koperasi dan UMKM yang telah
ditetapkan.
Selanjutnya Renstra Dinas Koperasi, Ukm dan Pemberdayaan
Masrayakat Kota Dumai periode 2016 – 2021 ini menjadi acuan kerja
bersama bagi Bidang – Bidang pelaksanaan di lingkungan Dinas Koperasi,
UKM dan pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya masing-masing.
Untuk itu semua unit kerja dapat melaksanakan dengan baik dan
akuntbel dengan mengedepankan peningkatan capaian kinerja.
Dinas Koperasi, UKM dan PM
Kota Dumai
Drs. H. HAMDAN KAMAL
Pembina Utama Muda
NIP. 19610312 198503 1 006
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas Ridho dan Karunianya
Laporan Kinerja (LKj) Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai Tahun
2016 ini dapat diselesaikan.
LKj merupakan media pertanggungjawaban yang mengungkapkan keberhasilan dan
kegagalan dalam mencapai tujuan dan sasaran sesuai dengan visi dan misi organisasi.
Substansi dari LKj ini adalah menginformasikan capaian kinerja Dinas Koperasi, UKM dan
Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai dalam tahun 2016, dikaitkan dengan proses pencapaian
tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Renstra 2016-2021. Diterbitkannya LKj
ini diharapkan memberikan gambaran nyata yang dapat diberikan Dinas Koperasi, UKM dan
Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai kepada pihak-pihak terkait dan kepada masyarakat Kota
Dumai pada umumnya,serta pihak-pihak yang berkepentingan yang ingin memperoleh informasi
yang akurat, relevan, dan transparan.
Akhir
kata,
kami
berharap
agar
LKj
Tahun
2016
ini
dapat
menjadi
media
pertanggungjawaban kinerja dan juga menjadi media evaluasi untuk menilai kinerja bagi Dinas
Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai.
Dumai,
Februari 2017
Kepala Dinas
Drs. H. HAMDAN KAMAL
Pembina Utama Muda
NIP. 19610312 198503 1 006
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja (LKj) Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai
Tahun 2016 merupakan informasi capaian kinerja Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan
Masyarakat Kota Dumai Tahun Anggaran 2016. Capaian kinerja tersebut adalah capaian tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra Di nas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan
Masyarakat Kota Dumai 2016 - 2021. Melalui LKj ini Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan
Masyarakat Kota Dumai mempertanggungjawabkan dan menjelaskan keberhasilan dan
kegagalan capaian kinerja yang dicapai selama Tahun 2016.
Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai menyadari bahwa
keberadaannya diharapkan dapat memberikan sumbangsih yang berharga bagi Pemerintah Kota
Dumai khususnya dan masyarakat pada umumnya. Melalui Dinas Koperasi, UKM dan
Pemberdayaan
Masyarakat
Kota
Dumai,
berusaha
memotivasi
Koperasi,
UKM
dan
Pemberdayaan Masyarakat untuk melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan Pemerintah
Kota Dumai sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku serta berusaha memberikan
kontribusi kepada Pemerintah Kota Dumai dan masyarakat.
Dalam usaha mendorong terwujudnya kepemerintahan yang baik, Dinas Koperasi, UKM
dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai berusaha mengembangkan kemampuan sumber
daya manusia dalam menjalankan tugas dan fungsinya dengan cara melakukan pendidikan dan
pelatihan bagi para koperasi dan UMKM di Kota Dumai.
DAFTAR ISI
Hal
Kata Pengantar ..................................................................................................
TAHUN 2016
DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA
KECIL DAN MENENGAH
JL. Brigjen H.R. Soebrantas No.135 TELP. (0765) 439202/439534
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang …………………….........……………………………………....... 1
1.2.
Landasan Hukum ………………………………………...…………................... 1
1.3.
Maksud dan Tujuan ………………………………………….......…................... 3
1.4.
Sistematika Penulisan ……………………………………………...................... 3
BAB II GAMBARAN PELAYANAN Dinas Perindustrian, KOP, Dan UKM
2.1.
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ……..............……...……...…............ 5
2.2.
Sumber Daya Dinas Perindustrian, Koperasi, UKM ……....………………..... 13
2.3.
Kinerja Pelayanan Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM ….....……......... 14
2.4.
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan …….....................…… 15
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1.
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Dinas Perindustrian, Koperasi Dan UKM …......…….……............................. 16
3.2.
Telaahan Visi, Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota Terpilih ...... 17
3.3.
Penentuan Isu-Isu Strategis …………......…………………………................. 18
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1.
Visi dan Misi Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM .........…..................... 20
4.2.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Disperinkop Dan UKM …............... 21
4.3.
Strategi dan Kebijakan Disperinkop Dan UKM ............................................. 22
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF .......................... 23
BAB VI INDIKATOR KINERJA DISPERINKOP DAN UKM YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ................................................. 24
BAB VII PENUTUP
LAMPIRAN - LAMPIRAN ......................................................................................... 25
KATA PENGANTAR
Assalamu alaikum Wr Wb,
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya, sehingga penyusunan Rencana
Strategis (Renstra) Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UKM Kota Dumai Tahun
2016 - 2021 dapat diselesaikan.
Rencana Strategis (Renstra) ini berisikan rencana program dan rencana
kegiatan yang akan dilaksanakan untuk tahun 2016 sampai dengan 2021 yang akan
dijadikan pedoman bagi seluruh pegawai Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM
Kota Dumai dalam melaksanakan tugasnya.
Dalam penyusunan Rencana Strategis ini, kami menyadari masih belum
sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan masukan-masukan positif dari
semua pihak.
Akhirnya kami berharap semoga Rencana Strategis (Renstra) periode Tahun
2016 - 2015 ini dapat bermanfaat, khususnya bagi Dinas Perindustrian, Koperasi,
dan UKM Kota Dumai.
Wassalamu’alaikum wr,wb.
Dumai,
2016
KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN,
KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
Drs. H. HAMDAN KAMAL
Pembina Utama Muda
NIP. 19610312 198503 1 006
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 16 Tahun 2008
tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Dumai, Dinas
Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Dumai merupakan
salah satu perangkat daerah yang memiliki tugas pokok dan fungsi. Dalam
rangka menunjang pelaksanaan tugas Walikota Dumai dalam kurun waktu
Tahun 2016 -2021 memerlukan adanya suatu pedoman pelaksanaan kegiatan.
Sejak ditetapkannya Undang–undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang diikuti dengan beberapa aturan
turunannya seperti Peraturan Pemerintah, RPJM Nasional, maka Pemerintah
Kota Dumai wajib menyusun RPJMD Kota Dumai Tahun 2016 - 2021 yang
menjadi acuan Perangkat Daerah dalam penyusunan Rencana Strategis
(Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah.
Sejalan dengan hal tersebut di atas, Dinas Perindustrian, Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah Kota Dumai menyusun pedoman pelaksanaan
kegiatan lima tahunan dalam bentuk Rencana Strategis (Renstra) Dinas
Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016 - 2021 melalui
Rencana Strategis Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Kota Dumai Tahun 2016 – 2021.
1.2 Landasan Hukum
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha
Kecil dan Menengah Dumai berlandaskan ketentuan peraturan perundangan
sebagai acuan normatif, adalah sebagai berikut ;
1. Undang – undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian;
2. Undang – undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang
bersih dan bebas dari Korupsi, kolusi dan Nepotisme;
3. Undang – undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah
Daerah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonomi;
4. Undang – undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
5. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
6. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggungjawab Keuangan Negara.
7. Undang – undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
8. Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
9. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
10. Peraturan Pemerinah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Daerah;
11. Keputusan Presiden Nomor 16 Tahun 1994 tentang Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah;
12. Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Pemerintah;
13. Perda Kota Dumai Nomor 5 Tahun 2001 tentang Tata Kerja Dinas Daerah
Kota Dumai;
14. Peraturan Walikota Dumai Nomor 65
Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Perindustrian,
Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Kota Dumai;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
16. Peraturan
Menteri Dalam
Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
Perencanaan Strategis Bidang Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil Dan
Menengah Kota memliliki maksud dan tujuan antara lain :
1.3.1. Maksud
a. Menjamin adanya Konsistensi Perencanaan Program serta kegiatan
prioritas di Bidang Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
dengan kebutuhan pelaku usaha Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah.
b. Menjamin Komitmen terhadap program dan kegiatan yang ditetapkan
sebagai instrumen untuk memecahkan masalah secara sistematis,
komprehensif dan realistik.
c. Memperkuat landasan Penentuan Progam dan kegiatan tahunan di
Bidang Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah secara
kronologis dan berkelanjutan.
1.3.2. Tujuan
Tujuan dari Perencanaan Srategis Bidang Perindustrian, Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah adalah :
a. Tersusunnya acuan dasar, arah pembangunan dan terjemahan program
dari kegiatan Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah yang
akan diselenggarakan melalui pembiayaan APBD Kota Dumai dalam
rentang waktu lima tahun.
b. Terwujudnya pembangunan Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah yang terencana, terarah , terpadu dan berkelanjutan.
c. Terwujudnya Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah
( Renstra – SKPD ) untuk pembangunan Usaha Perindustrian, Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah yang didukung oleh kebijakan yang berpihak
kepada Usaha Kecil Menengah dan didukung oleh semua pihak / Stoke
Holder.
d. Sebagai acuan atas dasar didalam penyusunan Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah ( RAPBD ) Kota Dumai, Propinsi dan
APBN.
1.4. Sistematika Penulisan
Rencana Strategis Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah Kota Dumai Tahun 2016 - 2021 ini disusun dengan sistematika
penulisan sebagai berikut:
BAB I
: PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang, landasan hukum, maksud dan
tujuan, dan sistematika penulisan.
BAB II
:GAMBARAN PELAYANAN Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha
Kecil dan Menengah Kota Dumai Bab ini menjelaskan tentang Tugas,
Fungsi, dan Struktur Organisasi, Sumber Daya, dan Kinerja
Pelayanan; Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota
Dumai.
BAB III
: ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Bab ini menjelaskan tentang Identifikasi Permasalahan Berdasarkan
tugas dan fungsi pelayanan; Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala
Daerah dan wakil Kepala Daerah terpilih; telaahan renstra K/L dan
Renstra; Telaahan Renstra Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis; Penentuan isu-isu strategis.
BAB IV : VISI, MISI,TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Bab ini menjelaskan visi dan misi Dinas Perindustrian, Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah Kota Dumai, tujuan dan sasaran jangka
menengah Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Kota Dumai, strategi dan kebijakan Dinas Perindustrian, Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah Kota Dumai.
BAB V
:RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Bab ini menjelaskan Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja
Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Perindustrian,
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Dumai.
BAB VI
:INDIKATOR KINERJA DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
Bagian ini merupakan Indikator Kinerja Dinas Perindustrian, Koperasi,
Dan UKM Kota Dumai yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD.
LAMPIRAN
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1
Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Perindustrian
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Dumai.
Sesuai dengan Peraturan Walikota Dumai nomor 65 Tahun 2016
Tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kota Dumai memiliki tugas pokok dan fungsi antara lain sbb :
2.1.1 Tugas Pokok
Sebagimana tertuang dalam Peraturan Walikota Dumai Nomor 65
Tahun 2016 Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota
Dumai mempunyai tugas :
a. Melaksanakan kewenangan bidang perindustrian, koperasi, usaha, kecil
dan menengah;
b. Merumuskan kebijaksanaan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan
dibidang perindustrian, koperasi, usaha kecil dan menengah;
c. Membina dan mengembangkan perindustrian, koperasi, usaha, kecil dan
menengah;
d. Membina
dalam
pemberian
dukungan
permodalan,
manajemen,
kelembagaan, kemitraan dan pemasaran hasil koperasi;
e. Membina dan mengawasi penyelenggaraan perindustrian, koperasi usaha
kecil dan menengah.
Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Kota Dumai melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Perindustrian, Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah.
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan
kebijaksanaan, koordinasi dan pembinaan penyelenggaraan organisasi dan
tata laksana, kepegawaian, keuangan, dan administrasi umum lainnya serta
penyusunan program, evaluasi, pengawasan dan pengendalian program
pembangunan serta pelaporan.
Bidang Koperasi mempunyai tugas penyiapan perumusan kebijakan
teknis, koordinasi, rencana dan program pembinaan dan pengembangan
kelembagaan usaha dan pelayanan umum dibidang Koperasi.
Bidang
Usaha
Kecil
Menengah
mempunyai
tugas
penyiapan
perumusan kebijakan teknis, koordinasi, rencana dan program pembinaan
dan pengembangan kelembagaan usaha dan pelayanan umum dibidang
usaha, kecil dan menengah.
Bidang Perindustrian mempunyai tugas menyiapkan perumusan
kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian dunia usaha, pemberian
bimbingan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengembangan sarana
usaha produksi serta pemantauan dan evaluasi kegiatan dibidang industri.
2.1.2 Fungsi
Berdasarkan Peraturan Walikota Dumai Nomor 65 Tahun 2016 Dinas
Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Dumai dalam
melaksanakan tugas pokoknya, Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil
dan Menengah Kota Dumai menyelenggarakan fungsi, sebagai berikut :
a. Perumusan kebijaksanaan teknis dibidang koperasi, usaha mikro, kecil
dan menengah dan pemberdayaan masyarakat;
b. Perumusan rencana dan program dibidang koperasi, usaha mikro, kecil
dan menengah dan pemberdayaan masyarakat;
c. Pembinaan, pengaturan dan pemberian izin koperasi, usaha mikro, kecil
dan menengah dan pemberdayaan masyarakat;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
2.1.3. Struktur Organisasi
Struktur
Organisasi
Dinas
Koperasi,
UKM
dan
Perberdayaan
Masyarakat Kota Dumai ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kota
Dumai Nomor 16 Tahun 2008 yaitu tentang Organisasi dan Tata Kerja dan
Dinas-dinas Daerah. Susunan Organisasi Dinas Koperasi, UKM dan
Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai terdiri dari :
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat terdiri dari :
a. Subbagian Administrasi dan Umum
b. Subbagian Program, Evaluasi dan Pelaporan
c. Subbagian Kepegawaian
c. Bidang Koperasi, terdiri dari :
a. Seksi Kelembagaan Koperasi
b. Seksi Pengembangan Usaha Koperasi
c. Seksi Fasilitasi Pembiayaan dan Simpan Pinjam
d. Bidang Usaha Kecil Menegah terdiri dari :
a. Seksi Pengembangan UMKM
b. Seksi Pendaftaran dan Pendataan UMKM
c. Seksi Bina Sarana dan Prasarana UMKM
e. Bidang Pemberdayaan Masyarakat terdiri dari :
a. Seksi Pengembangan Potensi Masyarakat
b. Seksi Peningkatan Peranan Lembaga Kemasyarakatan
c. Seksi Bantuan dan Kerjasama
d. Unit Pelaksana Teknis
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
Kepala Dinas adalah pejabat Struktural setingkat eselon II sedangkan
Sekretariat dan Sub Bidang lainnya adalah pejabat Struktural setingkat eselon
III dan masing-masing mempunyai bawahan setingkat eselon IV.
I.
Sekretariat mempunyai fungsi :
1) Penyiapan
bahan
perumusan
kebijaksanaan
dan
pembinaan
organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, dan administrasi
umum lainnya;
2) Penyiapan
bahan
administrasi
perkantoran,
rumah
tangga,
perlengkapan, administrasi kepegawaian, hubungan masyarakat dan
keprotokolan;
3) Penyiapan
bahan
rencana/program
koordinasi,
dibidang
pengelolaan,
ketatausahaan
meliputi
penyusunan
kepegawaian,
keuangan, surat menyurat/naskah dinas, kearsipan, perlengkapan dan
rumah tangga.
4) Penyiapan bahan koordinasi penyusunan perencanaan dan program
pembangunan serta bahan monitoring evaluasi dan pelaporan;
5) Penyiapan bahan pengawasan dan pengendalian program jangka
pendek, menengah dan jangka panjang;
6) Penyiapan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan lingkup
tugasnya.
II. Bidang Koperasi mempunyai fungsi :
1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan koordinasi dibidang
perkoperasian;
2) Penyiapan rencana dan program/kegiatan dibidang perkoperasian;
3) Penyiapan bahan pembinaan kelembagaan, pengembangan usaha
dan peningkatan kerjasama antar Koperasi dengan usaha lainnya;
4) Penyiapan
bahan
proses
pengawasan
dan
pengendalian
dan
penyiapan pelayanan umum dibidang perkoperasian;
5) Penyiapan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan lingkup
tugasnya.
III. Bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah mempunyai fungsi :
1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan koordinasi dibidang
usaha mikro, kecil dan menengah;
2) Penyiapan rencana dan program/kegiatan dibidang usaha mikro, kecil
dan menengah;
3) Penyiapan bahan pembinaan kelembagaan, pengembangan usaha
dan peningkatan kerjasama antar usaha mikro, kecil dan menengah
dengan usaha lainnya;
4) Penyiapan bahan proses pengawasan, pengendalian, pelaporan dan
penyiapan pelayanan umum dibidang usaha mikro, kecil dan
menengah;
5) Penyiapan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan lingkup
tugasnya.
IV. Bidang Perindustrian mempunyai fungsi :
1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi dibidang
industri;
2) Penyiapan dibidang pembinaan dan pengendalian serta bimbingan
dibidang sarana dan usaha industri;
3) Penyiapan pembinaan dan pengendalian serta bimbingan dibidang
pembinaan industri;
4) Penyiapan pembinaan dan pengendalian serta bimbingan dibidang
pengawasan industri; dan
5) Penyiapan fungsi lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan
lingkup fungsinya.
V. UPT
2.2.
Sumber Daya Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat
Untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya tersebut
sampai saat ini Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat telah
memiliki sarana dan prasarana sebagai berikut :
2.2.1. Sumber Daya Manusia
Jumlah pegawai Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat
sampai saat ini berjumlah ........ orang terdiri dari :
Tabel I
Komposisi Pegawai Dinas Koperasi, UKM dan
Pemberdayaan Masyarakat
No
Jabatan/Esselon
Jumlah
1.
Pejabat Esselon II
1
2.
Pejabat Esselon III
4
3.
Pejabat Esselon IV
12
5.
Pelaksana
15
6.
Tenaga Kerja Sukarela
20
7.
Tenaga Kerja lapangan
23
Jumlah
75 Orang
Keterangan
Adapun jumlah Pegawai dan Komposisinya berdasarkan tingkat pendidikan
dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel II
Komposisi Pegawai berdasarkan Tingkat Pendidikan
No
Pendidikan
Jumlah
1.
S2
2
2.
S1
15
3.
D3
4
4.
SLTA
11
5.
SLTP
-
6.
SD
-
Jumlah
32 orang
Keterangan
Selain itu Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota
Dumai hingga saat ini belum memiliki tenaga Fungsional sebagai ujung
tombak dalam memberikan pembinaan dan penyuluhan terhadap Koperasi,
UKM dan Pemberdayaan Masyarakat.
2. Sarana gedung
Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat saat ini menempati eks
kantor Bappeda
3. Sarana perlengkapan kantor
Sampai dengan Desember 2015 jumlah asset yang dimiliki oleh Dinas Koperasi,
UKM dan Pemberdayaan Masyarakat adalah sebagai berikut :
Faximile : 2 unit
Printer : 17 unit
Komputer : 14 unit
Meja biro : 35 unit
Note book : 6 unit
Kursi putar eksklusif : 5 unit
Mesin tik : 1 buah
Handycam : 1 buah
Camera digital : 2 buah
Infocus dan layar : 2 unit
4. Alat transportasi
Untuk menunjang kelancaran operasional Dinas Koperasi, UKM dan
Pemberdayaan Masyarakat memiliki kendaraan operasional dinas terdiri dari :
a. Kendaraan roda empat : 5 unit
b. Kendaraan roda dua : 9 unit
2.3.
Kinerja Pelayanan Diskop, UKM dan PM
A.
Bidang Koperasi.
Sebagaimana diketahui bahwa Koperasi merupakan bagian Integral dan
Perekonomian nasional yang mempunyai kedudukan, potensi dan peranan
yang penting yang dipertegas dalam undang- undang ekonomi nasional
secara umum dan Kota Dumai khususnya.
Sampai dengan tahun 2015 koperasi di Kota Dumai berjumlah 257
koperasi setelah mengalami penurunan dan kenaikan yang diakibatkan
adanya koperasi yang dibubarkan. Pada umumnya koperasi di Kota Dumai
bergerak dibidang Usaha simpan Pinjam dan Jasa. Melihat kondisi tersebut
bahwa koperasi belum dapat berbuat banyak dan masih memiliki kelemahankelemahan yang antara lain kurangnya permodalan, sumber daya manusia
yang belum profesional, lemahnya manajemen serta kurangnya sumber
informasi yang diperoleh.
Untuk itu koperasi perlu diberdayakan menjadi koperasi yang tangguh
dan mandiri melalui pembinaan dan pengembangan koperasi dengan
memberikan
bimbingan
dan
bantuan
perkreditan
untuk
menumbuh
kembangkan dan meningkatkan kemampuan koperasi. Untuk pengembangan
usaha Koperasi ada beberapa hal standar pelayanan nasional yang
dilaksanakan yang antara lain :
1.
Pelayanan pemberian Akta pendirian Koperasi
2.
Bimbingan teknis kelembagaan dan Usaha Koperasi
3.
Pengawasan dan pengedalian kegiatan terhadap koperasi.
Adapun gambaran Perkembangan Koperasi Kota Dumai Tahun 2011 sampai
dengan 2015 dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel III
Perkembangan Koperasi Berdasarkan Wilayah Kecamatan
tahun 2011 s/d 2015
TAHUN
NO
KECAMATAN
2011
2012
2013
2014
2015
1
Dumai Timur
162
89
61
56
57
2
Dumai Barat
134
48
31
30
30
3
Bukit Kapur
49
31
22
22
25
4
Sungai Sembilan
43
37
33
38
40
5
Medang Kampai
27
19
16
17
17
6
Dumai Kota
-
71
43
49
56
7
Dumai Selatan
-
31
26
29
32
Jumlah
415
326
232
241
257
Tabel IV
Perkembangan Koperasi Kota Dumai
Tahun 2011 sampai dengan 2015
No
Uraian
Tahun
2011
Tahun
2012
Tahun
2013
Tahun
2014
Tahun
2015
415
326
232
241
257
1.
Jumlah
Koperasi
2.
Koperasi Aktif
259 atau 62%
179 atau 55%
192 atau 83%
201 atau 83%
163
3.
Koperasi Tidak
Aktif
Koperasi yang
dibubarkan
Jumlah
Anggota
Jumlah Modal
Koperasi
120
258
40
40
94
-
111
105
216
-
26.631
21.678
18.535
19.233
61.065.816.101
61.461.994.535
39.643.463.602
42.611.175.646
51.550.431.908
4.
5.
6.
20.214
7.
Aset
67.416.110.727
atau 33%
71.070.476.545
atau 5%
81.741.020.462
atau 15%
99.597.434.871
99.401.936.547
8.
SHU
6.593.459.589
7.329.629.532
9.147.713.215
9.670.601.234
10.885.784.119
59 atau 24%
71 atau 40%
55 atau 29%
66
-
676
460
354
353
345
9.
10.
Koperasi yang
mengadakan
RAT
Jumlah
Karyawan
Dari tabel di atas, jumlah koperasi aktif dan koperasi tidak aktif di Kota
Dumai dapat digambarkan pada grafik di bawah ini
Gambar. 2.1
Grafik Perkembangan Koperasi Kota Dumai
Tahun 2011 sampai dengan 2015
450
400
350
300
250
200
150
100
50
0
Jumlah Koperasi
Koperasi Aktif
Koperasi Tidak Aktif
2011
2012
2013
2014
2015
Dari gambar (grafik) di atas, terlihat bahwa jumlah koperasi di Kota Dumai
mengalami kenaikan dan penurunan setiap tahun. Bila dibandingkan dengan
Tahun 2011, jumlah koperasi sebanyak 415, pada Tahun 2012 mengalami
penurunan 89 koperasi sehingga jumlah koperasi menjadi 326.
Pengurangan koperasi terjadi lagi pada Tahun 2013 yaitu sebanyak 94
(sembilan puluh empat) koperasi. Dengan demikian, jumlah koperasi pada Tahun
2013 menjadi 232. Pada tahun 2014 terjadi kenaikan yang sangat sinifikan yaitu
adanya penambahan 9 koperasi, sehingga koperasi pada tahun 2014 sebanyak
241 koperasi. Dan pada tahun 2015 terjadi penambahan 16 koperasi sehingga
jumlah koperasi tahun 2015 menjadi 257 koperasi.
Sehubungan dengan hal tersebut, dari jumlah koperasi yang ada masih
terdapat koperasi aktif dan tidak aktif. Bila dilihat dari Tabel IV dan Gambar 1,
terdapat koperasi aktif pada Tahun 2011 berjumlah 259 koperasi atau 71 % dan
jumlah koperasi tidak aktif sebanyak 120 koperasi.
Pada tahun 2012 terjadi penurunan koperasi aktif sebesar 80 koperasi,
sehingga jumlah koperasi aktif pada tahun tersebut berjumlah 179 atau 55%
sedangkan koperasi tidak aktif naik berjumlah 258 koperasi. Hal ini dikarenakan
adanya koperasi yang dibubarkan disebabkan kurangnya pemahaman, minat dan
rasa tanggungjawab Pengurus dan Anggota Koperasi. Disamping itu juga
koperasi tidak menjalankan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pada tahun 2013 koperasi aktif naik sebesar 13 koperasi. Sehingga
jumlah koperasi sebesar 192 koperasi dan koperasi tidak aktif menurun sebesar
40 koperasi, ini disebabkan koperasi sudah mulai memahami, adanya rasa
memahami dan adanya rasa tanggung jawab pengurus dan anggotanya.
Pada tahun 2014 koperasi aktif naik lagi sebesar 9 koperasi sehingga
menjadi 201 koperasi aktif, sedangkan koperasi tidak aktif 40 koperasi sama
dengan tahun yang lalu. Dan pada tahun 2015 koperasi aktif menurun sebesar 38
koperasi sehingga pada tahun ini menjadi 163 koperasi. dan koperasi tidak aktif
dibandingkan tahun lalu sebesar 54 koperasi dan menjadi 94 koperasi tidak aktif.
Pengurangan jumlah koperasi aktif dan koperasi tidak aktif ini disebabkan
adanya koperasi yang dibubarkan karena disebabkan kurangnya pemahaman,
minat dan rasa tanggungjawab Pengurus dan Anggota Koperasi. Disamping itu
juga koperasi tidak menjalankan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Berkenaan dengan hal tersebut, upaya Bidang Koperasi melakukan
pembinaan kepada Pengurus dan Anggota Koperasi khususnya di bidang
pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang perkoperasian.
B.
Bidang USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM)
Usaha Mikro Kecil dan Menengah adalah salah satu pasar utama
dalam menerapkan ekonomi kerakyatan, karena sebagian besar usaha
ekonomi kerakyatan bergerak disektor usaha mikro kecil menengah.
Tabel V
Data Perkembangan UMKM Kota Dumai Tahun 2011
Tahun 2011
No
Klasifikasi/Segmen
usaha
1
USAHA MIKRO
2
USAHA KECIL
*)
Dumai
Dumai
Bukit
Sungai
Medang
Timur
Barat
Kapur
Sembilan
Kampai
Jumlah
1,817
1,663
798
757
613
5,648
- Usaha Perdagangan
550
401
143
99
62
1,255
- Usaha Industri
521
508
152
149
32
1,362
- Jasa
86
74
31
22
15
228
-
-
-
-
-
-
129
136
38
28
21
352
- Usaha Industri
17
17
5
2
0
41
- Jasa
27
15
8
6
7
63
-
-
-
-
-
-
3,147
2,814
1,175
1,063
750
8,949
- Lain-lain
3
USAHA MENENGAH
- Usaha Perdagangan
- Lain-lain
Jumlah
Keterangan tabel perkembangan UMKM :
• Jumlah pertumbuhan tahun sekarang Jumlah pertumbuhan tahun lalu
Tabel VI
Data Perkembangan UMKM Kota Dumai Tahun 2012
Tahun 2012
No
Klasifikasi/Segmen
usaha
Dumai
Timur
2,154
Dumai
Barat
1,857
Bukit
Kapur
815
Sungai
Sembilan
807
Medang
Kampai
792
Dumai
Kota
256
- Usaha Perdagangan
714
423
143
115
97
34
6
1,532
- Usaha Industri
587
512
152
159
149
23
3
1,585
- Jasa
159
83
31
23
29
20
1
346
-
-
-
-
-
-
-
-
134
129
38
36
25
9
5
376
- Usaha Industri
28
21
5
9
4
5
2
74
- Jasa
31
18
8
13
14
2
-
-
-
-
-
-
3,807
3,043
1,192
1,162
1,110
349
1
USAHA MIKRO
2
USAHA KECIL
*)
- Lain-lain
3
Dumai
Selatan
20
Jumlah
6,701
USAHA MENENGAH
- Usaha Perdagangan
- Lain-lain
Jumlah
86
37
Keterangan tabel perkembangan UMKM :
• Jumlah pertumbuhan tahun sekarang Jumlah pertumbuhan tahun lalu
Tabel VII
Data Perkembangan UKM Kota Dumai Tahun 2013
2013
NO
SEKTOR
1.
Pertanian
2.
Pertambangan / Galian
3.
Industri Pengolahan
4.
Listrik, Gas dan Air
5.
Konstruksi
JUMLAH
MIKRO
KECIL
MENENGAH
6,158
1,532
184
7,874
4,914
2,099
181
7,194
885
511
85
1,481
10,700
6.
Perdagangan, Hotel / Restoran
11,183
5,923
166
17,272
7.
Angkutan Komunikasi
2,559
2,251
193
5,003
8.
Keuangan / Sewa
3,808
2,360
212
6,380
9.
Jasa Lainnya
131
28
29,638
14,704
Jumlah
159
1,021
45,363
Keterangan tabel perkembangan UMKM :
• Jumlah pertumbuhan tahun sekarang Jumlah pertumbuhan tahun lalu
Tabel VIII
Data Perkembangan UKM Kota Dumai Tahun 2014
2014
NO
SEKTOR
JUMLAH
MIKRO
KECIL
MENENGAH
6,190
1,535
184
7,909
5,057
2,151
181
7,389
907
530
85
1,522
1.
Pertanian
2.
Pertambangan / Galian
3.
Industri Pengolahan
4.
Listrik, Gas dan Air
5.
Konstruksi
6.
Perdagangan, Hotel / Restoran
11,212
6,124
176
17,512
7.
Angkutan Komunikasi
2,580
2,255
193
5,028
8.
Keuangan / Sewa
3,823
2,362
212
6,397
9.
Jasa Lainnya
140
31
29,909
14,988
Jumlah
171
1,031
45,928
Keterangan tabel perkembangan UMKM :
• Jumlah pertumbuhan tahun sekarang Jumlah pertumbuhan tahun lalu
Tabel VIII
Data Perkembangan UKM Kota Dumai Tahun 2015
2015
NO
SEKTOR
JUMLAH
MIKRO
KECIL
MENENGAH
6,195
1,535
184
7,914
5,064
2,151
181
7,396
907
530
85
1,522
1.
Pertanian
2.
Pertambangan / Galian
3.
Industri Pengolahan
4.
Listrik, Gas dan Air
5.
Konstruksi
6.
Perdagangan, Hotel / Restoran
11,227
6,124
176
17,527
7.
Angkutan Komunikasi
2,580
2,255
193
5,028
8.
Keuangan / Sewa
3,823
2,362
212
6,397
9.
Jasa Lainnya
148
31
29,979
14,988
Jumlah
Keterangan tabel perkembangan UMKM :
179
1,031
45,998
•
Jumlah pertumbuhan tahun sekarang
Jumlah pertumbuhan tahun lalu
Dari data perkembangan UMKM di atas, dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar. 2.2
Grafik Perkembangan UMKM Kota Dumai
Tahun 2011 sampai dengan 2014
30.000
25.000
20.000
MIKRO
15.000
KECIL
10.000
MENENGAH
5.000
0
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Bila dibandingkan dengan Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2015, jumlah ini
terus bertambah seiring dengan iklim usaha yang semakin baik dan didorong
dengan berbagai kebijakan Pemerintah Kota Dumai yang berpihak pada
pemberdayaan dan pengembangan usaha berbasis kerakyatan.
C.
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Bidang Pemberdayaan Masyarakat, melakukan tingkat kinerja
pelayanan
melalui
kemasyarakatan
serta
pemberdayaan
keberdayaan
lembaga
usaha
dan
ekonomi
organisasi
kelurahan.
Beberapa hal yang akan dilakukan yaitu :
a. Pemberdayaan Masyarakat adalah merupakan salah satu tujuan
yang akan dicapai Masyarakat menjadi mampu dan maju dalam
segala aspek kehidupan.
b. Pembinaan pokjanal posyandu untuk mengetahui jumlah posyandu
aktif dilingkungan Pemerintah Kota Dumai dengan menetapkan
memberikan bantuan dan dapat memberikan penyelesaikan atas
berbagai persoalan / permasalahan yang dihadapi oleh setiap
posyandu. Pada tahun 2014 jumlah posyandu diKota Dumai
berjumlah 186 posyandu balita + 52 posyandu lansia yang tersebar
di 7 (tujuh) Kecamatan.
c. Pendataan, monitoring dan tindak lanjut terhadap masyarakat miskin
untuk menanggulangi kemiskinan agar sesuai dengan kebijakan
pembangunan daerah.
d. Pendataan dan penyusunan profil kelurahan sebagai acuan untuk
perencanaan pembangunan kelurahan.
e. Melakukan
pembangunan
kelurahan
bekerja
sama
dengan
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) setempat
seperti dalam pembangunan fisik, Pembinaan UEK-SP dan
penyusunan
mewujudkan
profil
kelurahan.
kelembagaan
Kegiatan
masyarakat
ini
bertujuan
yang
kuat
untuk
dengan
pemantapan kelembagaan serta pengembangan partisipasi dan
swadaya masyarakat.
f. Pemanfaatan
teknologi
tepat
guna
memperluas
kesempatan
berusaha bagi wirausahaan baru, sekaligus penyerapan tenaga
kerja serta menekan angka pengangguran untuk pengentasan
kemiskinan.
• Upaya Pemberdayaan Masyarakat
Dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi, beberapa hal/
upaya pemberdayaan Masyarakat sebagai berikut :
1. Menciptakan suasana/iklim yang medorong berkembangnya
potensi yang dimiliki masyarakat.
2. Memperkuat potensi yang dimiliki Masyarakat melalui pemberian
input, berupa pembangunan prasarana, sarana bantuan dana
serta pembukaan akses kepada berbagai peluang yang akan
membuat Masyarakat semakin berdaya.
3. Melindungi Masyarakat melalui keberpihakan kepada yang
lemah untuk menghindari persaingan yang tidak seimbang,
karena ketidakmampuan menghadapi yang kuat.
4. Meningkatkan ekonomi Masyarakat yang lemah menjadi kuat,
maju dan mandiri serta tangguh dalam menghadapi persaingan
pasar.
• Situasi Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan Masyarakat bertujuan mewujudkan masyarakat
yang maju dan mandiri dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat
dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia secara terpadu di
setiap kelurahan se Kota Dumai.
Untuk mewujudkan kehidupan masyarakat seperti yang diharapkan,
telah dilaksanakan beberapa hal yang berkaitan dengan berbagai aspek
kehidupan masyarakat, antara lain :
1.
Usaha Ekonomi Kerakyatan – Simpan Pinjam (UEK – SP)
Yaitu lembaga keuangan mikro yang dibentuk oleh Kelurahan
melalui musyawarah untuk mengelola dana usaha kelurahan dan
dana yang berasal dari kegiatan simpan pinjam masyarakat yang
bertujuan untuk menunjang usaha ekonomi produktif masyarakat
kelurahan. Dana usaha kelurahan adalah dana yang disediakan
oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Kabupaten/Kota se
Provinsi Riau dalam APBD masing-masing.
Tabel 2.9
Perkembangan Dana UEK-SP Kota Dumai
Tahun 2011 sampai dengan 2015
Tahun
Jmlh Perkembangan Dana (Rp)
Peminjam/Pemafaatan
2011
60.193.895.933
7.650
2012
75.923.463.842
9.457
2013
92.986.035.833
11.332
2014
105.919.431.342
12.502
2015
119.012.064.342
13.825
454.034.891.292
54.766
Jumlah
Dari Tahun 2011 sampai dengan 2015 jumlah dana UEK-SP sebesar
yang disalurkan kepada kelurahan dengan perkembangan dana UEK-SP
sebesar Rp. 454.034.891.292,00 (empat ratus lima puluh empat milyar tiga
puluh empat juta delapan ratus sembilan puluh satu ribu dua ratus sembilan
puluh dua rupiah).
Gambar. 2.3
Grafik Perkembangan Dana UEK-SP Kota Dumai
Tahun 2011 sampai dengan 2015
120.000.000.000,00
100.000.000.000,00
80.000.000.000,00
Perkembangan
Dana Th. 2011 s/d
2015
60.000.000.000,00
40.000.000.000,00
20.000.000.000,00
0,00
Th.
2011
Th.
2012
Th.
2013
Th.
2014
Th.
2015
Dari Tahun 2011 sampai dengan 2015 perkembangan jumlah dana UEK-SP
semakin meningkat.
Gambar. 2.4
Grafik Perkembangan Jumlah Peminjam Dana UEK-SP Kota Dumai
Tahun 2011 sampai dengan 2015
14.000
12.000
10.000
8.000
Peminjam Dana UEK-SP
dari Th. 2011 s/d 2015
6.000
4.000
2.000
0
Th.
Th.
Th.
Th.
Th.
2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah peminjam Dana UEK-SP mengalami peningkatan yang sangat
signifikan. Hal ini terlihat dari jumlah peminjam pada Tahun 2011 berjumlah 7.650
orang. Oleh karena adanya perkembangan Dana UEK-SP setiap tahunnya, jumlah
peminjam naik menjadi 13.825 pada Tahun 2015 .
Untuk melakukan evaluasi dan melihat perkembangan Dana UEK-SP
dilakukan kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan. Kegiatan ini merupakan
pendampingan dalam pengelolaan administrasi serta konsultasi program dan
kegiatan. Hal tersebut perlu dilakukan karena sistem pengelolaannya tidak mudah
dan
perlu
dilakukan
pengawasan
karena
perguliran
modal usaha
yang
didistribusikan kepada masyarakat/pemanfaat cukup besar dan diharapkan
berlangsung secara terus-menerus dan mencapai tujuan yang diharapkan.
2.4
TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN SKPD
Dalam
meningkatkan
PemberdayaanMasyarakat
pelayanan,
Kota
Dumai
Dinas
Koperasi,
memanfaatkan
UKM
peluang
dan
untuk
membantu memperkenalkan hasil usaha koperasi yang bergerak dibidang
pertanian, perkeb unan, perternakan dan perikanan dan UMKM melalui eventevent tertentu baik dari tingkat kota, propinsi, nasional. Selain itu, Koperasi,
UMKM dan Masyarakat kelurahan juga diberi pembinaan, motivasi,
pengawasan
dan
penghargaan
yang
bertujuan
untuk
meningkatkan
produktivitas peluang usaha, kualitas kelembagaan serta pengembangan
usaha sehingga produk unggulan Kota Dumai semakin meningkat.
Seiring dengan itu, adanya perguliran dana UEK-SP yang dikhususkan
bagi masyarakat miskin. Adapun dalam simpan pinjam terhadap dana UEKSP ini masih terdapat tunggakan namun demikian terus dilakukan monitoring
dan evaluasi secara berkesinambungan untuk meningkatkan perekonomian
masyarakat dan mengurangi jumlah masyarakat miskin di Kota Dumai.
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 IDENTIFIKASI MASALAH BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1.1 Personil
Dalam mengemban Tugas Pokok dan Fungsi, Dinas Koperasi, UKM dan
Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai memiliki personil sebagai berikut :
• Golongan IV
: 4 (empat) Orang
• Golongan III
: 17 (tujuh belas) Orang
• Golongan II
: 11 (sebelas) Orang
• Pegawai Honorer
: 17 (tujuh belas) Orang, belum masuk data base
• Tenaga Pendamping
: 15 (lima belas) orang
• Tenaga Pendamping Prov. : 8 (delapan) orang
Adapun jenjang pendidikan formalnya adalah :
▪ S2
: 2 (tiga) Orang
▪ S1
: 15 (lima belas) Orang
▪ D3
: 4 (empat) Orang
▪ SLTA
: 11 (sebelas) Orang
Dalam memenuhi Struktur Organisasi yang ada semestinya Dinas ini
didukung oleh Personil yang ideal adalah sebanyak ± 40 orang, namun pada
saat ini personil yang ada hanya berjumlah 32 dengan rincian sebagai berikut :
Gol. IV/c
: 1 (satu) orang
Gol. IV/b
: 2 (dua) orang
Gol. IV/a
: 1 (satu) Orang
Gol. III/d
: 10 (sepuluh) Orang
Gol. III/c
: 3 (tiga) Orang
Gol. III/a
: 4 (empat) Orang
Gol II/d
: 2 (dua) Orang
Gol II/c
: 3 (tiga) Orang
Gol. II/b
: 3 (dua) Orang
Gol. II/a
: 3 (tiga) Orang
3.1.2.
Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dimiliki Dinas Koperasi, UKM dan
Pemberdayaan Masyarakat
Kota Dumai. Belum memadai untuk
menunjang kegiatan Rutin Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan
Masyarakat Kota Dumai.
Tabel 3.1
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Disperinkop dan ukm
Aspek Kajian
Dinas
Koperasi,
UKM
dan
Capaian/Kondisi
Standar yang
saat ini
Digunakan
Faktor yang mempengaruhi
Internal
Permasalahan
Eksternal
- Kurang optimalnya
- Personil
- Keterbatasan
-
karena banyaknya
- Anggaran
personil
personil
Penempatan
sesuai
Pemberdayaan
koperasi dan UKM
dilapangan
dengan
Masyarakat
dilapangan dengan
dan aparatur
kompetensi.
kondisi aparatur yang
- Keterbatasan
- APBD belum
ada di Dinas Koperasi
anggaran
cukup memadai
dan UKM.
biaya
- Kondisi SDM yang
bintek
masih rendah serta
pelatihan
tingkat kesadaran
pelatihan
untuk
Pelayana
untuk
mendukung
-
pengembangan
koperasi
masyarakat dalam
UKM.
pembangunan masih
-
kurang.
kesadaran
- Ketergantungan
masyarakat.
dan
Kurangnya
dalam pembiayaan
anggaran terhadap
pemerintah.
3.2
Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah
Terpilih
Walikota Dumai terpilih periode Tahun 2016 - 2021, mempunyai Visi “
“Terwujudnya masyarakat dumai yang makmur dan madani pada Tahun
2021”
Adapun yang menjadi misi Walikota Dumai Tahun 2016 - 2021 adalah :
1. Meningkatkan pelayanan air minum yang terjangkau dan peningkatan
pemerataan pembangunan infrastruktur dasar
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM yang berdaya saing
3. Meningkatkan ekonomi masyarakat dalam pengentasan kemiskinan
4. Mewujudkan pemerintahan yang efektif, bersih melalui penyelenggaraan
pemerintahan yang profesional, aspiratif, partisipatif dan transparan.
5. Meningkatkan pembangunan sektor pertanian dan Perikanan serta
ketahanan pangan
6. Meningkatkan produktifitas sektor jasa, Perdagangan, industri dan
kemaritiman dalam mendukung perekonomian daerah.
7. Mewujudkan pembangunan masyarakat yang seimbang secara lahir batin
yang agamis serta berbasis budaya melayu
Strategi untuk mewujudkan tujuan dan sasaran dari misi Meningkatkan
pelayanan air minum yang terjangkau dan peningkatan pemerataan
pembangunan infrastruktur dasar adalah:
1. Mengembangkan jaringan perpipaan air bersih untuk meningkatkan
pelayanan ke masyarakat
2. Mengembangkan dan memelihara sumber air baku untuk meningkatkan
cakupan pelayanan dan kontinuitas pelayanan
3. Menyediakan prasarana perhubungan yang memadai
4. Meningkatkan
kualitas
proses
perencanaan,
pemanfaatan
dan
pengendalian pemanfaatan ruang untuk mewujudkan tata ruang wilayah
yang efisien, berkelanjutan dan konsisten.
5. mewujudkan Infrastruktur jalan yang nyaman, berkulitas dan merata.
6. Meningkatkan lingkungan perumahan dan pemukiman yang berkualitas.
7. Mengembangkan sistem drainse dan pengendalian banjir
8. Menambah jaringan listrik dipelosok dan Membangun Titik PJU dijalan
yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota.
9. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian terhadap pencemaran
lingkungan.
10. Meningkatkan kualitas lingkungan kawasan pesisir.
3.3
Penentuan Isu – isu Strategis
Berdasarkan identifikasi permasalahan sebagaimana telah diurai pada
tabel 3.1 tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi
Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai, maka
selanjutnya akan dikemukakan metoda yang digunakan dalam penentuan isuisu strategis serta hasil yang akan dicapai dari penentuan isu-isu strategis
tersebut.
Adapun metoda yang digunakan dalam menentukan isu-isu strategis
Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai yaitu :
1. Metoda interaksi antara faktor strengths dengan faktor opportunities
dengan prinsip menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang.
2. Metoda interaksi antara faktor strengths dengan faktor threaths dengan
prinsip menggunakan kekuatan untuk menghindari atau mengatasi
ancaman.
3. Metoda interaksi antara faktor weaknesses dengan faktor opportunities
dengan prinsip atasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang atau
manfaatkan peluang dengan meminimalkan kelemahan
4. Metoda interaksi antara faktor weaknesses dengan faktor threaths
dengan prinsip meminimalkan kelemahan dan hindari ancaman.
Diharapkan melalui strategi - strategi tersebut diatas Dinas Koperasi, UKM dan
Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai dapat mencapai tujuan selama 5 tahun
2016 - 2021.
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1
Visi dan Misi Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat
Perubahan
paradigma
dalam
penyelenggaraan
Pemerintahan
dewasa ini harus diakui telah membawa perubahan mendasar dalam
berbagai aspek kehidupan masyarakat dalam berbagai bidang baik politik,
ekonomi, hukum, dan kehidupan sosial budaya. Kondisi ini telah mendorong
Lembaga Pemerintahan sebagai Pelayanan Masyarakat melakukan reformasi
birokrasi, baik dari sistim prosedur dan mekanisme pelayanan maupun
perubahan pada sumberdaya manusia dan kelembagaan kearah yang lebih
baik.
Demikian pula dengan Pemerintah Kota Dumai, dengan paradigma
baru
ingin memberikan
pelayanan terbaik bagi masyarakat
dengan
membentuk Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat. Dinas ini
bertugas memberikan pelayanan dalam rangka peningkatan taraf hidup
masyarakat
melalui pemberdayaan
dan
pengembangan
usaha
serta
mendorong tumbuhnya wirausaha baru yang diharapkan dapat dijadikan
penyangga kehidupan masyarakat. Dengan demikian roda perekonomian
masyarakat akan maju dan berkembang yang pada gilirannya akan
meningkatkan taraf hidup dan kemajuan Kota Dumai. Untuk mewujudkan apa
yang menjadi harapan dan cita-cita tersebut harus ditetapkan Visi yang
menjadi pedoman dan penentu arah pelaksanaan tugas-tugas Dinas ke
depan dan harus mendukung apa yang menjadi Visi dan Misi Kota Dumai
yang telah lebih dulu ditetapkan.
Adapun Visi Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat
Kota Dumai adalah :
“ Terwujudnya Perindustrian, Koperasi, Dan UKM yang Tangguh,
Mandiri berbasis Ekonomi Kerakyatan Serta Berwawasan Lingkungan “
Dari pernyataan Visi yang ingin diwujudkan oleh Dinas Perindustrian,
Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah tersebut diatas, memberikan motivasi,
rangsangan dan dorongan bagi segenap aparatur anggota organisasi secara
bersama-sama mewujudkannya menjadi sesuatu yang benar-benar nyata
sebagai tolok ukur keberhasilan Dinas menjalankan Tugas Pokok dan Fungsi
Organisasi.
Untuk itu diperlukan Misi Dinas yang merupakan alat dalam
mencapai Visi yang telah disepakati tersebut menjadi lebih nyata. Pernyataan
Misi Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Kota Dumai
memperlihatkan langkah-langkah strategis yang harus dilakukan, dalam
mencapai kondisi yang menjadi harapan bersama sebagaimana tertuang
dalam Visi Dinas.
Misi Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Kota
Dumai ditetapkan sebagai berikut :
1. Mewujudkan Sistim Prosedur dan Mekanisme Pelayanan Perindustrian,
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah yang Transparan, Legalitas dan
Akuntabel.
2. Mewujudkan Sistim Prosedur dan Mekanisme Pelayanan Perindustrian,
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah yang Transparan, Legalitas dan
Akuntabel
3. Menciptakan Sumberdaya Aparatur yang tangguh dan Profesional
4. Mewujudkan Organisasi dan Kelembagaan Perindustrian, Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah yang berkualitas berdaya saing dan Mandiri
5. Meningkatkan
Produtifitas dan
Daya
Saing
Usaha
Perindustrian,
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah untuk menghasilkan nilai tambah
Ekonomi, Sosial dan Budaya.
6. Meningkatkan Langkah-langkah Sinergis dan Partisipasi masyarakat
dalam
Pembangunan
Perindustrian,
Koperasi,
Usaha
Kecil
dan
Menengah.
4.2
Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perindustrian, Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah Kota Dumai adalah :
A. Tujuan
1.
Mengembangkan perekonomian masyarakat.
B. Sasaran
1.
Meningkatnya kontribusi koperasi sebagai motor penggerak ekonomi
masyarakat,
2.
4.2
Meningkatnya daya saing produk UMKM
Strategi dan Kebijakan SKPD
Strategi dan Kebijakan Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan
Masyarakat Kota Dumai adalah :
A. Strategi
1. Penguatan koperasi dalam mendukung UMKM,
2. Penguatan UMKM melalui peningkatan
kualitas SDM, networking,
permodalan dan Daya saing produk.
B. Kebijakan
1. Meningkatkan kinerja koperasi aktif sebagai sumber pendanaan
UMKM
2. Mengembangkan kerjasama dunia usaha dengan koperasi dan
lembaga keuangan
3. Mengembangkan industri dan usaha mikro, kecil, dan menengah
yang ramah lingkungan
4. Mengembangkan kemitraan antara usaha kecil menengah dengan
usaha besar
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai dalam
upaya pencapaian tujuan dan sasarannya menetapkan beberapa kegiatan yang
terhimpun menjadi sebuah program. Program dan kegiatan ini diharapkan dapat
menuntun Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat kepada hasil-hasil
yang diinginkan sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran Dinas Koperasi, UKM
dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai. Tabel Rencana Program dan kegiatan,
indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif. (terlampir)
BAB VI
INDIKATOR KINERJA DINAS KOPERASI, UKM DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT KOTA DUMAI MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD
Indikator Kinerja Dinas Koperasi, UKM Dan Pemberdayaan Masyarakat Kota
Dumai sebagai acuan untuk pencapaian maupun progress dalam implementasi
Rencana Strategis untuk setiap tahunnya mengacu pada tujuan dan sasaran
RPJMD Pemerintah Kota Dumai tahun 2016 - 2021. Berikut indikator kinerja
Koperasi, UKM Dan Pemberdayaan Masyarakat. (terlampir)
BAB VII
PENUTUP
Rencana
Pemberdayaan
Program
Masyarakat
Strategis
Kota
Dinas
Dumai
ini
Koperasi,
UKM
merupakan
dan
program
pemberdayaan Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai
pada periode tahun 2016 – 2021. Tentu saja keberhasilannya sangat
ditentukan oleh kesiapan peran aparatur, kelembagaan, ketatalaksanaan dan
sumber pendanaannya serta komitmen semua pimpinan dan staf Dinas
Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai.
Perlu disampaikan bahwa Rencana Strategis ini telah diupayakan
memuat seluruh aspek yang diharapkan dapat memberikan jawaban
sekaligus solusi bagi pengembangan dan pemberdayaan Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah di Kota Dumai. Namun dalam pelaksanaannya
sangat dipengaruhi oleh dinamika perkembangan yang terjadi.
Oleh sebab itu pelaksanaan Rentra membutuhkan kecermatan,
kreativitas dan respon yang cepat terhadap perubahan yang terjadi. Dengan
demikian, dokumen perencanaan ini memiliki ketentuan (fleksibilitas) dalam
pelaksanaanya dan bersifat dinamis, tepat sasaran dan berdaya guna, serta
sesuai dengan misi pemberdayaan Koperasi dan UMKM yang telah
ditetapkan.
Selanjutnya Renstra Dinas Koperasi, Ukm dan Pemberdayaan
Masrayakat Kota Dumai periode 2016 – 2021 ini menjadi acuan kerja
bersama bagi Bidang – Bidang pelaksanaan di lingkungan Dinas Koperasi,
UKM dan pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya masing-masing.
Untuk itu semua unit kerja dapat melaksanakan dengan baik dan
akuntbel dengan mengedepankan peningkatan capaian kinerja.
Dinas Koperasi, UKM dan PM
Kota Dumai
Drs. H. HAMDAN KAMAL
Pembina Utama Muda
NIP. 19610312 198503 1 006
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas Ridho dan Karunianya
Laporan Kinerja (LKj) Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai Tahun
2016 ini dapat diselesaikan.
LKj merupakan media pertanggungjawaban yang mengungkapkan keberhasilan dan
kegagalan dalam mencapai tujuan dan sasaran sesuai dengan visi dan misi organisasi.
Substansi dari LKj ini adalah menginformasikan capaian kinerja Dinas Koperasi, UKM dan
Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai dalam tahun 2016, dikaitkan dengan proses pencapaian
tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Renstra 2016-2021. Diterbitkannya LKj
ini diharapkan memberikan gambaran nyata yang dapat diberikan Dinas Koperasi, UKM dan
Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai kepada pihak-pihak terkait dan kepada masyarakat Kota
Dumai pada umumnya,serta pihak-pihak yang berkepentingan yang ingin memperoleh informasi
yang akurat, relevan, dan transparan.
Akhir
kata,
kami
berharap
agar
LKj
Tahun
2016
ini
dapat
menjadi
media
pertanggungjawaban kinerja dan juga menjadi media evaluasi untuk menilai kinerja bagi Dinas
Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai.
Dumai,
Februari 2017
Kepala Dinas
Drs. H. HAMDAN KAMAL
Pembina Utama Muda
NIP. 19610312 198503 1 006
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja (LKj) Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai
Tahun 2016 merupakan informasi capaian kinerja Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan
Masyarakat Kota Dumai Tahun Anggaran 2016. Capaian kinerja tersebut adalah capaian tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra Di nas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan
Masyarakat Kota Dumai 2016 - 2021. Melalui LKj ini Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan
Masyarakat Kota Dumai mempertanggungjawabkan dan menjelaskan keberhasilan dan
kegagalan capaian kinerja yang dicapai selama Tahun 2016.
Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai menyadari bahwa
keberadaannya diharapkan dapat memberikan sumbangsih yang berharga bagi Pemerintah Kota
Dumai khususnya dan masyarakat pada umumnya. Melalui Dinas Koperasi, UKM dan
Pemberdayaan
Masyarakat
Kota
Dumai,
berusaha
memotivasi
Koperasi,
UKM
dan
Pemberdayaan Masyarakat untuk melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan Pemerintah
Kota Dumai sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku serta berusaha memberikan
kontribusi kepada Pemerintah Kota Dumai dan masyarakat.
Dalam usaha mendorong terwujudnya kepemerintahan yang baik, Dinas Koperasi, UKM
dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai berusaha mengembangkan kemampuan sumber
daya manusia dalam menjalankan tugas dan fungsinya dengan cara melakukan pendidikan dan
pelatihan bagi para koperasi dan UMKM di Kota Dumai.
DAFTAR ISI
Hal
Kata Pengantar ..................................................................................................