| Website Resmi Bappeda Kota Dumai |

LAPORAN KINERJA (LKj)
TAHUN 2016

DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA
KECIL DAN MENENGAH
JL. Brigjen H.R. Soebrantas No.135 TELP. (0765) 439202/439534

DAFTAR ISI

Hal
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang …………………….........……………………………………....... 1

1.2.

Landasan Hukum ………………………………………...…………................... 1


1.3.

Maksud dan Tujuan ………………………………………….......…................... 3

1.4.

Sistematika Penulisan ……………………………………………...................... 3

BAB II GAMBARAN PELAYANAN Dinas Perindustrian, KOP, Dan UKM
2.1.

Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ……..............……...……...…............ 5

2.2.

Sumber Daya Dinas Perindustrian, Koperasi, UKM ……....………………..... 13

2.3.

Kinerja Pelayanan Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM ….....……......... 14


2.4.

Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan …….....................…… 15

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1.

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Dinas Perindustrian, Koperasi Dan UKM …......…….……............................. 16

3.2.

Telaahan Visi, Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota Terpilih ...... 17

3.3.

Penentuan Isu-Isu Strategis …………......…………………………................. 18

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1.

Visi dan Misi Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM .........…..................... 20

4.2.

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Disperinkop Dan UKM …............... 21

4.3.

Strategi dan Kebijakan Disperinkop Dan UKM ............................................. 22

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF .......................... 23
BAB VI INDIKATOR KINERJA DISPERINKOP DAN UKM YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ................................................. 24
BAB VII PENUTUP
LAMPIRAN - LAMPIRAN ......................................................................................... 25

KATA PENGANTAR


Assalamu alaikum Wr Wb,
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya, sehingga penyusunan Rencana
Strategis (Renstra) Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UKM Kota Dumai Tahun
2016 - 2021 dapat diselesaikan.
Rencana Strategis (Renstra) ini berisikan rencana program dan rencana
kegiatan yang akan dilaksanakan untuk tahun 2016 sampai dengan 2021 yang akan
dijadikan pedoman bagi seluruh pegawai Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM
Kota Dumai dalam melaksanakan tugasnya.
Dalam penyusunan Rencana Strategis ini, kami menyadari masih belum
sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan masukan-masukan positif dari
semua pihak.
Akhirnya kami berharap semoga Rencana Strategis (Renstra) periode Tahun
2016 - 2015 ini dapat bermanfaat, khususnya bagi Dinas Perindustrian, Koperasi,
dan UKM Kota Dumai.
Wassalamu’alaikum wr,wb.

Dumai,


2016

KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN,
KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH

Drs. H. HAMDAN KAMAL
Pembina Utama Muda
NIP. 19610312 198503 1 006

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 16 Tahun 2008
tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Dumai, Dinas
Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Dumai merupakan
salah satu perangkat daerah yang memiliki tugas pokok dan fungsi. Dalam
rangka menunjang pelaksanaan tugas Walikota Dumai dalam kurun waktu
Tahun 2016 -2021 memerlukan adanya suatu pedoman pelaksanaan kegiatan.
Sejak ditetapkannya Undang–undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang diikuti dengan beberapa aturan
turunannya seperti Peraturan Pemerintah, RPJM Nasional, maka Pemerintah
Kota Dumai wajib menyusun RPJMD Kota Dumai Tahun 2016 - 2021 yang
menjadi acuan Perangkat Daerah dalam penyusunan Rencana Strategis
(Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah.
Sejalan dengan hal tersebut di atas, Dinas Perindustrian, Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah Kota Dumai menyusun pedoman pelaksanaan
kegiatan lima tahunan dalam bentuk Rencana Strategis (Renstra) Dinas
Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016 - 2021 melalui
Rencana Strategis Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Kota Dumai Tahun 2016 – 2021.
1.2 Landasan Hukum
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha
Kecil dan Menengah Dumai berlandaskan ketentuan peraturan perundangan
sebagai acuan normatif, adalah sebagai berikut ;
1. Undang – undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian;
2. Undang – undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang


bersih dan bebas dari Korupsi, kolusi dan Nepotisme;

3. Undang – undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah
Daerah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonomi;

4. Undang – undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
5. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
6. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggungjawab Keuangan Negara.
7. Undang – undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
8. Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
9. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
10. Peraturan Pemerinah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Daerah;
11. Keputusan Presiden Nomor 16 Tahun 1994 tentang Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah;
12. Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Pemerintah;
13. Perda Kota Dumai Nomor 5 Tahun 2001 tentang Tata Kerja Dinas Daerah

Kota Dumai;
14. Peraturan Walikota Dumai Nomor 65

Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Perindustrian,
Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Kota Dumai;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
16. Peraturan

Menteri Dalam

Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
Perencanaan Strategis Bidang Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil Dan

Menengah Kota memliliki maksud dan tujuan antara lain :
1.3.1. Maksud
a. Menjamin adanya Konsistensi Perencanaan Program serta kegiatan
prioritas di Bidang Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
dengan kebutuhan pelaku usaha Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah.

b. Menjamin Komitmen terhadap program dan kegiatan yang ditetapkan
sebagai instrumen untuk memecahkan masalah secara sistematis,
komprehensif dan realistik.
c. Memperkuat landasan Penentuan Progam dan kegiatan tahunan di
Bidang Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah secara
kronologis dan berkelanjutan.
1.3.2. Tujuan
Tujuan dari Perencanaan Srategis Bidang Perindustrian, Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah adalah :
a. Tersusunnya acuan dasar, arah pembangunan dan terjemahan program
dari kegiatan Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah yang
akan diselenggarakan melalui pembiayaan APBD Kota Dumai dalam
rentang waktu lima tahun.

b. Terwujudnya pembangunan Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah yang terencana, terarah , terpadu dan berkelanjutan.
c. Terwujudnya Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah
( Renstra – SKPD ) untuk pembangunan Usaha Perindustrian, Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah yang didukung oleh kebijakan yang berpihak
kepada Usaha Kecil Menengah dan didukung oleh semua pihak / Stoke
Holder.
d. Sebagai acuan atas dasar didalam penyusunan Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah ( RAPBD ) Kota Dumai, Propinsi dan
APBN.
1.4. Sistematika Penulisan
Rencana Strategis Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah Kota Dumai Tahun 2016 - 2021 ini disusun dengan sistematika
penulisan sebagai berikut:
BAB I

: PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang, landasan hukum, maksud dan
tujuan, dan sistematika penulisan.


BAB II

:GAMBARAN PELAYANAN Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha
Kecil dan Menengah Kota Dumai Bab ini menjelaskan tentang Tugas,
Fungsi, dan Struktur Organisasi, Sumber Daya, dan Kinerja
Pelayanan; Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota
Dumai.

BAB III

: ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Bab ini menjelaskan tentang Identifikasi Permasalahan Berdasarkan
tugas dan fungsi pelayanan; Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala
Daerah dan wakil Kepala Daerah terpilih; telaahan renstra K/L dan
Renstra; Telaahan Renstra Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis; Penentuan isu-isu strategis.

BAB IV : VISI, MISI,TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Bab ini menjelaskan visi dan misi Dinas Perindustrian, Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah Kota Dumai, tujuan dan sasaran jangka
menengah Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Kota Dumai, strategi dan kebijakan Dinas Perindustrian, Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah Kota Dumai.
BAB V

:RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Bab ini menjelaskan Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja
Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Perindustrian,
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Dumai.

BAB VI

:INDIKATOR KINERJA DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
Bagian ini merupakan Indikator Kinerja Dinas Perindustrian, Koperasi,
Dan UKM Kota Dumai yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD.

LAMPIRAN

BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1

Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Perindustrian
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Dumai.
Sesuai dengan Peraturan Walikota Dumai nomor 65 Tahun 2016
Tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kota Dumai memiliki tugas pokok dan fungsi antara lain sbb :

2.1.1 Tugas Pokok
Sebagimana tertuang dalam Peraturan Walikota Dumai Nomor 65
Tahun 2016 Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota
Dumai mempunyai tugas :
a. Melaksanakan kewenangan bidang perindustrian, koperasi, usaha, kecil
dan menengah;
b. Merumuskan kebijaksanaan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan
dibidang perindustrian, koperasi, usaha kecil dan menengah;
c. Membina dan mengembangkan perindustrian, koperasi, usaha, kecil dan
menengah;
d. Membina

dalam

pemberian

dukungan

permodalan,

manajemen,

kelembagaan, kemitraan dan pemasaran hasil koperasi;
e. Membina dan mengawasi penyelenggaraan perindustrian, koperasi usaha
kecil dan menengah.
Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Kota Dumai melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Perindustrian, Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah.
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan
kebijaksanaan, koordinasi dan pembinaan penyelenggaraan organisasi dan
tata laksana, kepegawaian, keuangan, dan administrasi umum lainnya serta
penyusunan program, evaluasi, pengawasan dan pengendalian program
pembangunan serta pelaporan.

Bidang Koperasi mempunyai tugas penyiapan perumusan kebijakan
teknis, koordinasi, rencana dan program pembinaan dan pengembangan
kelembagaan usaha dan pelayanan umum dibidang Koperasi.
Bidang

Usaha

Kecil

Menengah

mempunyai

tugas

penyiapan

perumusan kebijakan teknis, koordinasi, rencana dan program pembinaan
dan pengembangan kelembagaan usaha dan pelayanan umum dibidang
usaha, kecil dan menengah.
Bidang Perindustrian mempunyai tugas menyiapkan perumusan
kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian dunia usaha, pemberian
bimbingan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengembangan sarana
usaha produksi serta pemantauan dan evaluasi kegiatan dibidang industri.
2.1.2 Fungsi
Berdasarkan Peraturan Walikota Dumai Nomor 65 Tahun 2016 Dinas
Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Dumai dalam
melaksanakan tugas pokoknya, Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil
dan Menengah Kota Dumai menyelenggarakan fungsi, sebagai berikut :
a. Perumusan kebijaksanaan teknis dibidang koperasi, usaha mikro, kecil
dan menengah dan pemberdayaan masyarakat;
b. Perumusan rencana dan program dibidang koperasi, usaha mikro, kecil
dan menengah dan pemberdayaan masyarakat;
c. Pembinaan, pengaturan dan pemberian izin koperasi, usaha mikro, kecil
dan menengah dan pemberdayaan masyarakat;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
2.1.3. Struktur Organisasi
Struktur

Organisasi

Dinas

Koperasi,

UKM

dan

Perberdayaan

Masyarakat Kota Dumai ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kota
Dumai Nomor 16 Tahun 2008 yaitu tentang Organisasi dan Tata Kerja dan
Dinas-dinas Daerah. Susunan Organisasi Dinas Koperasi, UKM dan
Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai terdiri dari :

a. Kepala Dinas
b. Sekretariat terdiri dari :
a. Subbagian Administrasi dan Umum
b. Subbagian Program, Evaluasi dan Pelaporan
c. Subbagian Kepegawaian
c. Bidang Koperasi, terdiri dari :
a. Seksi Kelembagaan Koperasi
b. Seksi Pengembangan Usaha Koperasi
c. Seksi Fasilitasi Pembiayaan dan Simpan Pinjam
d. Bidang Usaha Kecil Menegah terdiri dari :
a. Seksi Pengembangan UMKM
b. Seksi Pendaftaran dan Pendataan UMKM
c. Seksi Bina Sarana dan Prasarana UMKM
e. Bidang Pemberdayaan Masyarakat terdiri dari :
a. Seksi Pengembangan Potensi Masyarakat
b. Seksi Peningkatan Peranan Lembaga Kemasyarakatan
c. Seksi Bantuan dan Kerjasama
d. Unit Pelaksana Teknis
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
Kepala Dinas adalah pejabat Struktural setingkat eselon II sedangkan
Sekretariat dan Sub Bidang lainnya adalah pejabat Struktural setingkat eselon
III dan masing-masing mempunyai bawahan setingkat eselon IV.
I.

Sekretariat mempunyai fungsi :
1) Penyiapan

bahan

perumusan

kebijaksanaan

dan

pembinaan

organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, dan administrasi
umum lainnya;
2) Penyiapan

bahan

administrasi

perkantoran,

rumah

tangga,

perlengkapan, administrasi kepegawaian, hubungan masyarakat dan
keprotokolan;
3) Penyiapan

bahan

rencana/program

koordinasi,

dibidang

pengelolaan,

ketatausahaan

meliputi

penyusunan
kepegawaian,

keuangan, surat menyurat/naskah dinas, kearsipan, perlengkapan dan
rumah tangga.

4) Penyiapan bahan koordinasi penyusunan perencanaan dan program
pembangunan serta bahan monitoring evaluasi dan pelaporan;
5) Penyiapan bahan pengawasan dan pengendalian program jangka
pendek, menengah dan jangka panjang;
6) Penyiapan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan lingkup
tugasnya.
II. Bidang Koperasi mempunyai fungsi :
1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan koordinasi dibidang
perkoperasian;
2) Penyiapan rencana dan program/kegiatan dibidang perkoperasian;
3) Penyiapan bahan pembinaan kelembagaan, pengembangan usaha
dan peningkatan kerjasama antar Koperasi dengan usaha lainnya;
4) Penyiapan

bahan

proses

pengawasan

dan

pengendalian

dan

penyiapan pelayanan umum dibidang perkoperasian;
5) Penyiapan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan lingkup
tugasnya.
III. Bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah mempunyai fungsi :
1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan koordinasi dibidang
usaha mikro, kecil dan menengah;
2) Penyiapan rencana dan program/kegiatan dibidang usaha mikro, kecil
dan menengah;
3) Penyiapan bahan pembinaan kelembagaan, pengembangan usaha
dan peningkatan kerjasama antar usaha mikro, kecil dan menengah
dengan usaha lainnya;
4) Penyiapan bahan proses pengawasan, pengendalian, pelaporan dan
penyiapan pelayanan umum dibidang usaha mikro, kecil dan
menengah;
5) Penyiapan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan lingkup
tugasnya.

IV. Bidang Perindustrian mempunyai fungsi :
1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi dibidang
industri;
2) Penyiapan dibidang pembinaan dan pengendalian serta bimbingan
dibidang sarana dan usaha industri;
3) Penyiapan pembinaan dan pengendalian serta bimbingan dibidang
pembinaan industri;
4) Penyiapan pembinaan dan pengendalian serta bimbingan dibidang
pengawasan industri; dan
5) Penyiapan fungsi lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan
lingkup fungsinya.
V. UPT
2.2.

Sumber Daya Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat
Untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya tersebut
sampai saat ini Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat telah
memiliki sarana dan prasarana sebagai berikut :

2.2.1. Sumber Daya Manusia
Jumlah pegawai Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat
sampai saat ini berjumlah ........ orang terdiri dari :
Tabel I
Komposisi Pegawai Dinas Koperasi, UKM dan
Pemberdayaan Masyarakat
No

Jabatan/Esselon

Jumlah

1.

Pejabat Esselon II

1

2.

Pejabat Esselon III

4

3.

Pejabat Esselon IV

12

5.

Pelaksana

15

6.

Tenaga Kerja Sukarela

20

7.

Tenaga Kerja lapangan

23

Jumlah

75 Orang

Keterangan

Adapun jumlah Pegawai dan Komposisinya berdasarkan tingkat pendidikan
dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel II
Komposisi Pegawai berdasarkan Tingkat Pendidikan
No

Pendidikan

Jumlah

1.

S2

2

2.

S1

15

3.

D3

4

4.

SLTA

11

5.

SLTP

-

6.

SD

-

Jumlah

32 orang

Keterangan

Selain itu Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota
Dumai hingga saat ini belum memiliki tenaga Fungsional sebagai ujung
tombak dalam memberikan pembinaan dan penyuluhan terhadap Koperasi,
UKM dan Pemberdayaan Masyarakat.
2. Sarana gedung
Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat saat ini menempati eks
kantor Bappeda
3. Sarana perlengkapan kantor
Sampai dengan Desember 2015 jumlah asset yang dimiliki oleh Dinas Koperasi,
UKM dan Pemberdayaan Masyarakat adalah sebagai berikut :
Faximile : 2 unit
Printer : 17 unit
Komputer : 14 unit
Meja biro : 35 unit
Note book : 6 unit
Kursi putar eksklusif : 5 unit
Mesin tik : 1 buah

Handycam : 1 buah
Camera digital : 2 buah
Infocus dan layar : 2 unit
4. Alat transportasi
Untuk menunjang kelancaran operasional Dinas Koperasi, UKM dan
Pemberdayaan Masyarakat memiliki kendaraan operasional dinas terdiri dari :
a. Kendaraan roda empat : 5 unit
b. Kendaraan roda dua : 9 unit
2.3.

Kinerja Pelayanan Diskop, UKM dan PM
A.

Bidang Koperasi.
Sebagaimana diketahui bahwa Koperasi merupakan bagian Integral dan

Perekonomian nasional yang mempunyai kedudukan, potensi dan peranan
yang penting yang dipertegas dalam undang- undang ekonomi nasional
secara umum dan Kota Dumai khususnya.
Sampai dengan tahun 2015 koperasi di Kota Dumai berjumlah 257
koperasi setelah mengalami penurunan dan kenaikan yang diakibatkan
adanya koperasi yang dibubarkan. Pada umumnya koperasi di Kota Dumai
bergerak dibidang Usaha simpan Pinjam dan Jasa. Melihat kondisi tersebut
bahwa koperasi belum dapat berbuat banyak dan masih memiliki kelemahankelemahan yang antara lain kurangnya permodalan, sumber daya manusia
yang belum profesional, lemahnya manajemen serta kurangnya sumber
informasi yang diperoleh.
Untuk itu koperasi perlu diberdayakan menjadi koperasi yang tangguh
dan mandiri melalui pembinaan dan pengembangan koperasi dengan
memberikan

bimbingan

dan

bantuan

perkreditan

untuk

menumbuh

kembangkan dan meningkatkan kemampuan koperasi. Untuk pengembangan
usaha Koperasi ada beberapa hal standar pelayanan nasional yang
dilaksanakan yang antara lain :
1.

Pelayanan pemberian Akta pendirian Koperasi

2.

Bimbingan teknis kelembagaan dan Usaha Koperasi

3.

Pengawasan dan pengedalian kegiatan terhadap koperasi.

Adapun gambaran Perkembangan Koperasi Kota Dumai Tahun 2011 sampai
dengan 2015 dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel III
Perkembangan Koperasi Berdasarkan Wilayah Kecamatan
tahun 2011 s/d 2015
TAHUN
NO

KECAMATAN

2011

2012

2013

2014

2015

1

Dumai Timur

162

89

61

56

57

2

Dumai Barat

134

48

31

30

30

3

Bukit Kapur

49

31

22

22

25

4

Sungai Sembilan

43

37

33

38

40

5

Medang Kampai

27

19

16

17

17

6

Dumai Kota

-

71

43

49

56

7

Dumai Selatan

-

31

26

29

32

Jumlah

415

326

232

241

257

Tabel IV
Perkembangan Koperasi Kota Dumai
Tahun 2011 sampai dengan 2015
No

Uraian

Tahun
2011

Tahun
2012

Tahun
2013

Tahun
2014

Tahun
2015

415

326

232

241

257

1.

Jumlah
Koperasi

2.

Koperasi Aktif

259 atau 62%

179 atau 55%

192 atau 83%

201 atau 83%

163

3.

Koperasi Tidak
Aktif
Koperasi yang
dibubarkan
Jumlah
Anggota
Jumlah Modal
Koperasi

120

258

40

40

94

-

111

105

216

-

26.631

21.678

18.535

19.233

61.065.816.101

61.461.994.535

39.643.463.602

42.611.175.646

51.550.431.908

4.
5.
6.

20.214

7.

Aset

67.416.110.727
atau 33%

71.070.476.545
atau 5%

81.741.020.462
atau 15%

99.597.434.871

99.401.936.547

8.

SHU

6.593.459.589

7.329.629.532

9.147.713.215

9.670.601.234

10.885.784.119

59 atau 24%

71 atau 40%

55 atau 29%

66

-

676

460

354

353

345

9.
10.

Koperasi yang
mengadakan
RAT
Jumlah
Karyawan

Dari tabel di atas, jumlah koperasi aktif dan koperasi tidak aktif di Kota
Dumai dapat digambarkan pada grafik di bawah ini
Gambar. 2.1
Grafik Perkembangan Koperasi Kota Dumai
Tahun 2011 sampai dengan 2015
450
400
350
300
250
200
150
100
50
0

Jumlah Koperasi
Koperasi Aktif
Koperasi Tidak Aktif

2011

2012

2013

2014

2015

Dari gambar (grafik) di atas, terlihat bahwa jumlah koperasi di Kota Dumai
mengalami kenaikan dan penurunan setiap tahun. Bila dibandingkan dengan
Tahun 2011, jumlah koperasi sebanyak 415, pada Tahun 2012 mengalami
penurunan 89 koperasi sehingga jumlah koperasi menjadi 326.
Pengurangan koperasi terjadi lagi pada Tahun 2013 yaitu sebanyak 94
(sembilan puluh empat) koperasi. Dengan demikian, jumlah koperasi pada Tahun
2013 menjadi 232. Pada tahun 2014 terjadi kenaikan yang sangat sinifikan yaitu
adanya penambahan 9 koperasi, sehingga koperasi pada tahun 2014 sebanyak
241 koperasi. Dan pada tahun 2015 terjadi penambahan 16 koperasi sehingga
jumlah koperasi tahun 2015 menjadi 257 koperasi.
Sehubungan dengan hal tersebut, dari jumlah koperasi yang ada masih
terdapat koperasi aktif dan tidak aktif. Bila dilihat dari Tabel IV dan Gambar 1,
terdapat koperasi aktif pada Tahun 2011 berjumlah 259 koperasi atau 71 % dan
jumlah koperasi tidak aktif sebanyak 120 koperasi.
Pada tahun 2012 terjadi penurunan koperasi aktif sebesar 80 koperasi,
sehingga jumlah koperasi aktif pada tahun tersebut berjumlah 179 atau 55%
sedangkan koperasi tidak aktif naik berjumlah 258 koperasi. Hal ini dikarenakan
adanya koperasi yang dibubarkan disebabkan kurangnya pemahaman, minat dan

rasa tanggungjawab Pengurus dan Anggota Koperasi. Disamping itu juga
koperasi tidak menjalankan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pada tahun 2013 koperasi aktif naik sebesar 13 koperasi. Sehingga
jumlah koperasi sebesar 192 koperasi dan koperasi tidak aktif menurun sebesar
40 koperasi, ini disebabkan koperasi sudah mulai memahami, adanya rasa
memahami dan adanya rasa tanggung jawab pengurus dan anggotanya.
Pada tahun 2014 koperasi aktif naik lagi sebesar 9 koperasi sehingga
menjadi 201 koperasi aktif, sedangkan koperasi tidak aktif 40 koperasi sama
dengan tahun yang lalu. Dan pada tahun 2015 koperasi aktif menurun sebesar 38
koperasi sehingga pada tahun ini menjadi 163 koperasi. dan koperasi tidak aktif
dibandingkan tahun lalu sebesar 54 koperasi dan menjadi 94 koperasi tidak aktif.
Pengurangan jumlah koperasi aktif dan koperasi tidak aktif ini disebabkan
adanya koperasi yang dibubarkan karena disebabkan kurangnya pemahaman,
minat dan rasa tanggungjawab Pengurus dan Anggota Koperasi. Disamping itu
juga koperasi tidak menjalankan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Berkenaan dengan hal tersebut, upaya Bidang Koperasi melakukan
pembinaan kepada Pengurus dan Anggota Koperasi khususnya di bidang
pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang perkoperasian.
B.

Bidang USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM)
Usaha Mikro Kecil dan Menengah adalah salah satu pasar utama

dalam menerapkan ekonomi kerakyatan, karena sebagian besar usaha
ekonomi kerakyatan bergerak disektor usaha mikro kecil menengah.
Tabel V
Data Perkembangan UMKM Kota Dumai Tahun 2011
Tahun 2011
No

Klasifikasi/Segmen
usaha

1

USAHA MIKRO

2

USAHA KECIL

*)

Dumai

Dumai

Bukit

Sungai

Medang

Timur

Barat

Kapur

Sembilan

Kampai

Jumlah

1,817

1,663

798

757

613

5,648

- Usaha Perdagangan

550

401

143

99

62

1,255

- Usaha Industri

521

508

152

149

32

1,362

- Jasa

86

74

31

22

15

228

-

-

-

-

-

-

129

136

38

28

21

352

- Usaha Industri

17

17

5

2

0

41

- Jasa

27

15

8

6

7

63

-

-

-

-

-

-

3,147

2,814

1,175

1,063

750

8,949

- Lain-lain
3

USAHA MENENGAH
- Usaha Perdagangan

- Lain-lain
Jumlah

Keterangan tabel perkembangan UMKM :
• Jumlah pertumbuhan tahun sekarang Jumlah pertumbuhan tahun lalu

Tabel VI
Data Perkembangan UMKM Kota Dumai Tahun 2012
Tahun 2012
No

Klasifikasi/Segmen
usaha

Dumai
Timur
2,154

Dumai
Barat
1,857

Bukit
Kapur
815

Sungai
Sembilan
807

Medang
Kampai
792

Dumai
Kota
256

- Usaha Perdagangan

714

423

143

115

97

34

6

1,532

- Usaha Industri

587

512

152

159

149

23

3

1,585

- Jasa

159

83

31

23

29

20

1

346

-

-

-

-

-

-

-

-

134

129

38

36

25

9

5

376

- Usaha Industri

28

21

5

9

4

5

2

74

- Jasa

31

18

8

13

14

2

-

-

-

-

-

-

3,807

3,043

1,192

1,162

1,110

349

1

USAHA MIKRO

2

USAHA KECIL

*)

- Lain-lain
3

Dumai
Selatan
20

Jumlah
6,701

USAHA MENENGAH
- Usaha Perdagangan

- Lain-lain
Jumlah

86
37

Keterangan tabel perkembangan UMKM :
• Jumlah pertumbuhan tahun sekarang Jumlah pertumbuhan tahun lalu

Tabel VII
Data Perkembangan UKM Kota Dumai Tahun 2013
2013
NO

SEKTOR

1.

Pertanian

2.

Pertambangan / Galian

3.

Industri Pengolahan

4.

Listrik, Gas dan Air

5.

Konstruksi

JUMLAH

MIKRO

KECIL

MENENGAH

6,158

1,532

184

7,874

4,914

2,099

181

7,194

885

511

85

1,481

10,700

6.

Perdagangan, Hotel / Restoran

11,183

5,923

166

17,272

7.

Angkutan Komunikasi

2,559

2,251

193

5,003

8.

Keuangan / Sewa

3,808

2,360

212

6,380

9.

Jasa Lainnya

131

28

29,638

14,704

Jumlah

159
1,021

45,363

Keterangan tabel perkembangan UMKM :
• Jumlah pertumbuhan tahun sekarang Jumlah pertumbuhan tahun lalu

Tabel VIII
Data Perkembangan UKM Kota Dumai Tahun 2014
2014
NO

SEKTOR

JUMLAH
MIKRO

KECIL

MENENGAH

6,190

1,535

184

7,909

5,057

2,151

181

7,389

907

530

85

1,522

1.

Pertanian

2.

Pertambangan / Galian

3.

Industri Pengolahan

4.

Listrik, Gas dan Air

5.

Konstruksi

6.

Perdagangan, Hotel / Restoran

11,212

6,124

176

17,512

7.

Angkutan Komunikasi

2,580

2,255

193

5,028

8.

Keuangan / Sewa

3,823

2,362

212

6,397

9.

Jasa Lainnya

140

31

29,909

14,988

Jumlah

171
1,031

45,928

Keterangan tabel perkembangan UMKM :
• Jumlah pertumbuhan tahun sekarang Jumlah pertumbuhan tahun lalu

Tabel VIII
Data Perkembangan UKM Kota Dumai Tahun 2015
2015
NO

SEKTOR

JUMLAH
MIKRO

KECIL

MENENGAH

6,195

1,535

184

7,914

5,064

2,151

181

7,396

907

530

85

1,522

1.

Pertanian

2.

Pertambangan / Galian

3.

Industri Pengolahan

4.

Listrik, Gas dan Air

5.

Konstruksi

6.

Perdagangan, Hotel / Restoran

11,227

6,124

176

17,527

7.

Angkutan Komunikasi

2,580

2,255

193

5,028

8.

Keuangan / Sewa

3,823

2,362

212

6,397

9.

Jasa Lainnya

148

31

29,979

14,988

Jumlah
Keterangan tabel perkembangan UMKM :

179
1,031

45,998



Jumlah pertumbuhan tahun sekarang

Jumlah pertumbuhan tahun lalu

Dari data perkembangan UMKM di atas, dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar. 2.2
Grafik Perkembangan UMKM Kota Dumai
Tahun 2011 sampai dengan 2014

30.000
25.000
20.000
MIKRO
15.000

KECIL

10.000

MENENGAH

5.000
0
Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun 2013

Tahun 2014

Tahun 2015

Bila dibandingkan dengan Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2015, jumlah ini
terus bertambah seiring dengan iklim usaha yang semakin baik dan didorong
dengan berbagai kebijakan Pemerintah Kota Dumai yang berpihak pada
pemberdayaan dan pengembangan usaha berbasis kerakyatan.

C.

Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Bidang Pemberdayaan Masyarakat, melakukan tingkat kinerja
pelayanan

melalui

kemasyarakatan

serta

pemberdayaan
keberdayaan

lembaga
usaha

dan

ekonomi

organisasi
kelurahan.

Beberapa hal yang akan dilakukan yaitu :
a. Pemberdayaan Masyarakat adalah merupakan salah satu tujuan
yang akan dicapai Masyarakat menjadi mampu dan maju dalam
segala aspek kehidupan.
b. Pembinaan pokjanal posyandu untuk mengetahui jumlah posyandu
aktif dilingkungan Pemerintah Kota Dumai dengan menetapkan
memberikan bantuan dan dapat memberikan penyelesaikan atas
berbagai persoalan / permasalahan yang dihadapi oleh setiap
posyandu. Pada tahun 2014 jumlah posyandu diKota Dumai

berjumlah 186 posyandu balita + 52 posyandu lansia yang tersebar
di 7 (tujuh) Kecamatan.
c. Pendataan, monitoring dan tindak lanjut terhadap masyarakat miskin
untuk menanggulangi kemiskinan agar sesuai dengan kebijakan
pembangunan daerah.
d. Pendataan dan penyusunan profil kelurahan sebagai acuan untuk
perencanaan pembangunan kelurahan.
e. Melakukan

pembangunan

kelurahan

bekerja

sama

dengan

Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) setempat
seperti dalam pembangunan fisik, Pembinaan UEK-SP dan
penyusunan
mewujudkan

profil

kelurahan.

kelembagaan

Kegiatan

masyarakat

ini

bertujuan

yang

kuat

untuk
dengan

pemantapan kelembagaan serta pengembangan partisipasi dan
swadaya masyarakat.
f. Pemanfaatan

teknologi

tepat

guna

memperluas

kesempatan

berusaha bagi wirausahaan baru, sekaligus penyerapan tenaga
kerja serta menekan angka pengangguran untuk pengentasan
kemiskinan.
• Upaya Pemberdayaan Masyarakat
Dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi, beberapa hal/
upaya pemberdayaan Masyarakat sebagai berikut :
1. Menciptakan suasana/iklim yang medorong berkembangnya
potensi yang dimiliki masyarakat.
2. Memperkuat potensi yang dimiliki Masyarakat melalui pemberian
input, berupa pembangunan prasarana, sarana bantuan dana
serta pembukaan akses kepada berbagai peluang yang akan
membuat Masyarakat semakin berdaya.
3. Melindungi Masyarakat melalui keberpihakan kepada yang
lemah untuk menghindari persaingan yang tidak seimbang,
karena ketidakmampuan menghadapi yang kuat.

4. Meningkatkan ekonomi Masyarakat yang lemah menjadi kuat,
maju dan mandiri serta tangguh dalam menghadapi persaingan
pasar.
• Situasi Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan Masyarakat bertujuan mewujudkan masyarakat
yang maju dan mandiri dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat
dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia secara terpadu di
setiap kelurahan se Kota Dumai.
Untuk mewujudkan kehidupan masyarakat seperti yang diharapkan,
telah dilaksanakan beberapa hal yang berkaitan dengan berbagai aspek
kehidupan masyarakat, antara lain :
1.

Usaha Ekonomi Kerakyatan – Simpan Pinjam (UEK – SP)
Yaitu lembaga keuangan mikro yang dibentuk oleh Kelurahan
melalui musyawarah untuk mengelola dana usaha kelurahan dan
dana yang berasal dari kegiatan simpan pinjam masyarakat yang
bertujuan untuk menunjang usaha ekonomi produktif masyarakat
kelurahan. Dana usaha kelurahan adalah dana yang disediakan
oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Kabupaten/Kota se
Provinsi Riau dalam APBD masing-masing.
Tabel 2.9
Perkembangan Dana UEK-SP Kota Dumai
Tahun 2011 sampai dengan 2015

Tahun

Jmlh Perkembangan Dana (Rp)

Peminjam/Pemafaatan

2011

60.193.895.933

7.650

2012

75.923.463.842

9.457

2013

92.986.035.833

11.332

2014

105.919.431.342

12.502

2015

119.012.064.342

13.825

454.034.891.292

54.766

Jumlah

Dari Tahun 2011 sampai dengan 2015 jumlah dana UEK-SP sebesar
yang disalurkan kepada kelurahan dengan perkembangan dana UEK-SP
sebesar Rp. 454.034.891.292,00 (empat ratus lima puluh empat milyar tiga
puluh empat juta delapan ratus sembilan puluh satu ribu dua ratus sembilan
puluh dua rupiah).
Gambar. 2.3
Grafik Perkembangan Dana UEK-SP Kota Dumai
Tahun 2011 sampai dengan 2015

120.000.000.000,00
100.000.000.000,00
80.000.000.000,00

Perkembangan
Dana Th. 2011 s/d
2015

60.000.000.000,00
40.000.000.000,00
20.000.000.000,00
0,00
Th.
2011

Th.
2012

Th.
2013

Th.
2014

Th.
2015

Dari Tahun 2011 sampai dengan 2015 perkembangan jumlah dana UEK-SP
semakin meningkat.
Gambar. 2.4
Grafik Perkembangan Jumlah Peminjam Dana UEK-SP Kota Dumai
Tahun 2011 sampai dengan 2015
14.000
12.000
10.000
8.000

Peminjam Dana UEK-SP
dari Th. 2011 s/d 2015

6.000
4.000
2.000
0
Th.
Th.
Th.
Th.
Th.
2011 2012 2013 2014 2015

Jumlah peminjam Dana UEK-SP mengalami peningkatan yang sangat
signifikan. Hal ini terlihat dari jumlah peminjam pada Tahun 2011 berjumlah 7.650
orang. Oleh karena adanya perkembangan Dana UEK-SP setiap tahunnya, jumlah
peminjam naik menjadi 13.825 pada Tahun 2015 .
Untuk melakukan evaluasi dan melihat perkembangan Dana UEK-SP
dilakukan kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan. Kegiatan ini merupakan
pendampingan dalam pengelolaan administrasi serta konsultasi program dan
kegiatan. Hal tersebut perlu dilakukan karena sistem pengelolaannya tidak mudah
dan

perlu

dilakukan

pengawasan

karena

perguliran

modal usaha

yang

didistribusikan kepada masyarakat/pemanfaat cukup besar dan diharapkan
berlangsung secara terus-menerus dan mencapai tujuan yang diharapkan.
2.4

TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN SKPD
Dalam

meningkatkan

PemberdayaanMasyarakat

pelayanan,

Kota

Dumai

Dinas

Koperasi,

memanfaatkan

UKM

peluang

dan
untuk

membantu memperkenalkan hasil usaha koperasi yang bergerak dibidang
pertanian, perkeb unan, perternakan dan perikanan dan UMKM melalui eventevent tertentu baik dari tingkat kota, propinsi, nasional. Selain itu, Koperasi,
UMKM dan Masyarakat kelurahan juga diberi pembinaan, motivasi,
pengawasan

dan

penghargaan

yang

bertujuan

untuk

meningkatkan

produktivitas peluang usaha, kualitas kelembagaan serta pengembangan
usaha sehingga produk unggulan Kota Dumai semakin meningkat.
Seiring dengan itu, adanya perguliran dana UEK-SP yang dikhususkan
bagi masyarakat miskin. Adapun dalam simpan pinjam terhadap dana UEKSP ini masih terdapat tunggakan namun demikian terus dilakukan monitoring
dan evaluasi secara berkesinambungan untuk meningkatkan perekonomian
masyarakat dan mengurangi jumlah masyarakat miskin di Kota Dumai.

BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 IDENTIFIKASI MASALAH BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1.1 Personil
Dalam mengemban Tugas Pokok dan Fungsi, Dinas Koperasi, UKM dan
Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai memiliki personil sebagai berikut :
• Golongan IV

: 4 (empat) Orang

• Golongan III

: 17 (tujuh belas) Orang

• Golongan II

: 11 (sebelas) Orang

• Pegawai Honorer

: 17 (tujuh belas) Orang, belum masuk data base

• Tenaga Pendamping

: 15 (lima belas) orang

• Tenaga Pendamping Prov. : 8 (delapan) orang
Adapun jenjang pendidikan formalnya adalah :
▪ S2

: 2 (tiga) Orang

▪ S1

: 15 (lima belas) Orang

▪ D3

: 4 (empat) Orang

▪ SLTA

: 11 (sebelas) Orang

Dalam memenuhi Struktur Organisasi yang ada semestinya Dinas ini
didukung oleh Personil yang ideal adalah sebanyak ± 40 orang, namun pada
saat ini personil yang ada hanya berjumlah 32 dengan rincian sebagai berikut :
 Gol. IV/c

: 1 (satu) orang

 Gol. IV/b

: 2 (dua) orang

 Gol. IV/a

: 1 (satu) Orang

 Gol. III/d

: 10 (sepuluh) Orang

 Gol. III/c

: 3 (tiga) Orang

 Gol. III/a

: 4 (empat) Orang

 Gol II/d

: 2 (dua) Orang

 Gol II/c

: 3 (tiga) Orang

 Gol. II/b

: 3 (dua) Orang

 Gol. II/a

: 3 (tiga) Orang

3.1.2.

Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dimiliki Dinas Koperasi, UKM dan
Pemberdayaan Masyarakat

Kota Dumai. Belum memadai untuk

menunjang kegiatan Rutin Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan
Masyarakat Kota Dumai.
Tabel 3.1
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Disperinkop dan ukm

Aspek Kajian
Dinas

Koperasi,

UKM

dan

Capaian/Kondisi

Standar yang

saat ini

Digunakan

Faktor yang mempengaruhi
Internal

Permasalahan

Eksternal

- Kurang optimalnya

- Personil

- Keterbatasan

-

karena banyaknya

- Anggaran

personil

personil

Penempatan
sesuai

Pemberdayaan

koperasi dan UKM

dilapangan

dengan

Masyarakat

dilapangan dengan

dan aparatur

kompetensi.

kondisi aparatur yang

- Keterbatasan

- APBD belum

ada di Dinas Koperasi

anggaran

cukup memadai

dan UKM.

biaya

- Kondisi SDM yang

bintek

masih rendah serta

pelatihan

tingkat kesadaran

pelatihan

untuk

Pelayana

untuk
mendukung

-

pengembangan
koperasi

masyarakat dalam

UKM.

pembangunan masih

-

kurang.

kesadaran

- Ketergantungan

masyarakat.

dan

Kurangnya

dalam pembiayaan
anggaran terhadap
pemerintah.

3.2

Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah
Terpilih
Walikota Dumai terpilih periode Tahun 2016 - 2021, mempunyai Visi “
“Terwujudnya masyarakat dumai yang makmur dan madani pada Tahun
2021”

Adapun yang menjadi misi Walikota Dumai Tahun 2016 - 2021 adalah :
1. Meningkatkan pelayanan air minum yang terjangkau dan peningkatan
pemerataan pembangunan infrastruktur dasar
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM yang berdaya saing
3. Meningkatkan ekonomi masyarakat dalam pengentasan kemiskinan
4. Mewujudkan pemerintahan yang efektif, bersih melalui penyelenggaraan
pemerintahan yang profesional, aspiratif, partisipatif dan transparan.
5. Meningkatkan pembangunan sektor pertanian dan Perikanan serta
ketahanan pangan
6. Meningkatkan produktifitas sektor jasa, Perdagangan, industri dan
kemaritiman dalam mendukung perekonomian daerah.
7. Mewujudkan pembangunan masyarakat yang seimbang secara lahir batin
yang agamis serta berbasis budaya melayu
Strategi untuk mewujudkan tujuan dan sasaran dari misi Meningkatkan
pelayanan air minum yang terjangkau dan peningkatan pemerataan
pembangunan infrastruktur dasar adalah:
1. Mengembangkan jaringan perpipaan air bersih untuk meningkatkan
pelayanan ke masyarakat
2. Mengembangkan dan memelihara sumber air baku untuk meningkatkan
cakupan pelayanan dan kontinuitas pelayanan
3. Menyediakan prasarana perhubungan yang memadai
4. Meningkatkan

kualitas

proses

perencanaan,

pemanfaatan

dan

pengendalian pemanfaatan ruang untuk mewujudkan tata ruang wilayah
yang efisien, berkelanjutan dan konsisten.
5. mewujudkan Infrastruktur jalan yang nyaman, berkulitas dan merata.
6. Meningkatkan lingkungan perumahan dan pemukiman yang berkualitas.
7. Mengembangkan sistem drainse dan pengendalian banjir
8. Menambah jaringan listrik dipelosok dan Membangun Titik PJU dijalan
yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota.
9. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian terhadap pencemaran
lingkungan.
10. Meningkatkan kualitas lingkungan kawasan pesisir.

3.3

Penentuan Isu – isu Strategis
Berdasarkan identifikasi permasalahan sebagaimana telah diurai pada
tabel 3.1 tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi
Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai, maka
selanjutnya akan dikemukakan metoda yang digunakan dalam penentuan isuisu strategis serta hasil yang akan dicapai dari penentuan isu-isu strategis
tersebut.
Adapun metoda yang digunakan dalam menentukan isu-isu strategis
Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai yaitu :
1. Metoda interaksi antara faktor strengths dengan faktor opportunities
dengan prinsip menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang.
2. Metoda interaksi antara faktor strengths dengan faktor threaths dengan
prinsip menggunakan kekuatan untuk menghindari atau mengatasi
ancaman.
3. Metoda interaksi antara faktor weaknesses dengan faktor opportunities
dengan prinsip atasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang atau
manfaatkan peluang dengan meminimalkan kelemahan
4. Metoda interaksi antara faktor weaknesses dengan faktor threaths
dengan prinsip meminimalkan kelemahan dan hindari ancaman.
Diharapkan melalui strategi - strategi tersebut diatas Dinas Koperasi, UKM dan
Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai dapat mencapai tujuan selama 5 tahun
2016 - 2021.

BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1

Visi dan Misi Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat
Perubahan

paradigma

dalam

penyelenggaraan

Pemerintahan

dewasa ini harus diakui telah membawa perubahan mendasar dalam
berbagai aspek kehidupan masyarakat dalam berbagai bidang baik politik,
ekonomi, hukum, dan kehidupan sosial budaya. Kondisi ini telah mendorong
Lembaga Pemerintahan sebagai Pelayanan Masyarakat melakukan reformasi
birokrasi, baik dari sistim prosedur dan mekanisme pelayanan maupun
perubahan pada sumberdaya manusia dan kelembagaan kearah yang lebih
baik.
Demikian pula dengan Pemerintah Kota Dumai, dengan paradigma
baru

ingin memberikan

pelayanan terbaik bagi masyarakat

dengan

membentuk Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat. Dinas ini
bertugas memberikan pelayanan dalam rangka peningkatan taraf hidup
masyarakat

melalui pemberdayaan

dan

pengembangan

usaha

serta

mendorong tumbuhnya wirausaha baru yang diharapkan dapat dijadikan
penyangga kehidupan masyarakat. Dengan demikian roda perekonomian
masyarakat akan maju dan berkembang yang pada gilirannya akan
meningkatkan taraf hidup dan kemajuan Kota Dumai. Untuk mewujudkan apa
yang menjadi harapan dan cita-cita tersebut harus ditetapkan Visi yang
menjadi pedoman dan penentu arah pelaksanaan tugas-tugas Dinas ke
depan dan harus mendukung apa yang menjadi Visi dan Misi Kota Dumai
yang telah lebih dulu ditetapkan.
Adapun Visi Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat
Kota Dumai adalah :
“ Terwujudnya Perindustrian, Koperasi, Dan UKM yang Tangguh,
Mandiri berbasis Ekonomi Kerakyatan Serta Berwawasan Lingkungan “

Dari pernyataan Visi yang ingin diwujudkan oleh Dinas Perindustrian,
Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah tersebut diatas, memberikan motivasi,
rangsangan dan dorongan bagi segenap aparatur anggota organisasi secara
bersama-sama mewujudkannya menjadi sesuatu yang benar-benar nyata
sebagai tolok ukur keberhasilan Dinas menjalankan Tugas Pokok dan Fungsi
Organisasi.
Untuk itu diperlukan Misi Dinas yang merupakan alat dalam
mencapai Visi yang telah disepakati tersebut menjadi lebih nyata. Pernyataan
Misi Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Kota Dumai
memperlihatkan langkah-langkah strategis yang harus dilakukan, dalam
mencapai kondisi yang menjadi harapan bersama sebagaimana tertuang
dalam Visi Dinas.
Misi Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Kota
Dumai ditetapkan sebagai berikut :
1. Mewujudkan Sistim Prosedur dan Mekanisme Pelayanan Perindustrian,
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah yang Transparan, Legalitas dan
Akuntabel.
2. Mewujudkan Sistim Prosedur dan Mekanisme Pelayanan Perindustrian,
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah yang Transparan, Legalitas dan
Akuntabel
3. Menciptakan Sumberdaya Aparatur yang tangguh dan Profesional
4. Mewujudkan Organisasi dan Kelembagaan Perindustrian, Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah yang berkualitas berdaya saing dan Mandiri
5. Meningkatkan

Produtifitas dan

Daya

Saing

Usaha

Perindustrian,

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah untuk menghasilkan nilai tambah
Ekonomi, Sosial dan Budaya.
6. Meningkatkan Langkah-langkah Sinergis dan Partisipasi masyarakat
dalam

Pembangunan

Perindustrian,

Koperasi,

Usaha

Kecil

dan

Menengah.
4.2

Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perindustrian, Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah Kota Dumai adalah :

A. Tujuan
1.

Mengembangkan perekonomian masyarakat.

B. Sasaran
1.

Meningkatnya kontribusi koperasi sebagai motor penggerak ekonomi
masyarakat,

2.
4.2

Meningkatnya daya saing produk UMKM

Strategi dan Kebijakan SKPD
Strategi dan Kebijakan Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan
Masyarakat Kota Dumai adalah :
A. Strategi
1. Penguatan koperasi dalam mendukung UMKM,
2. Penguatan UMKM melalui peningkatan

kualitas SDM, networking,

permodalan dan Daya saing produk.

B. Kebijakan
1. Meningkatkan kinerja koperasi aktif sebagai sumber pendanaan
UMKM
2. Mengembangkan kerjasama dunia usaha dengan koperasi dan
lembaga keuangan
3. Mengembangkan industri dan usaha mikro, kecil, dan menengah
yang ramah lingkungan
4. Mengembangkan kemitraan antara usaha kecil menengah dengan
usaha besar

BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai dalam
upaya pencapaian tujuan dan sasarannya menetapkan beberapa kegiatan yang
terhimpun menjadi sebuah program. Program dan kegiatan ini diharapkan dapat
menuntun Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat kepada hasil-hasil
yang diinginkan sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran Dinas Koperasi, UKM
dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai. Tabel Rencana Program dan kegiatan,
indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif. (terlampir)

BAB VI
INDIKATOR KINERJA DINAS KOPERASI, UKM DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT KOTA DUMAI MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD

Indikator Kinerja Dinas Koperasi, UKM Dan Pemberdayaan Masyarakat Kota
Dumai sebagai acuan untuk pencapaian maupun progress dalam implementasi
Rencana Strategis untuk setiap tahunnya mengacu pada tujuan dan sasaran
RPJMD Pemerintah Kota Dumai tahun 2016 - 2021. Berikut indikator kinerja
Koperasi, UKM Dan Pemberdayaan Masyarakat. (terlampir)

BAB VII
PENUTUP

Rencana
Pemberdayaan

Program
Masyarakat

Strategis
Kota

Dinas

Dumai

ini

Koperasi,

UKM

merupakan

dan

program

pemberdayaan Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai
pada periode tahun 2016 – 2021. Tentu saja keberhasilannya sangat
ditentukan oleh kesiapan peran aparatur, kelembagaan, ketatalaksanaan dan
sumber pendanaannya serta komitmen semua pimpinan dan staf Dinas
Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai.
Perlu disampaikan bahwa Rencana Strategis ini telah diupayakan
memuat seluruh aspek yang diharapkan dapat memberikan jawaban
sekaligus solusi bagi pengembangan dan pemberdayaan Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah di Kota Dumai. Namun dalam pelaksanaannya
sangat dipengaruhi oleh dinamika perkembangan yang terjadi.
Oleh sebab itu pelaksanaan Rentra membutuhkan kecermatan,
kreativitas dan respon yang cepat terhadap perubahan yang terjadi. Dengan
demikian, dokumen perencanaan ini memiliki ketentuan (fleksibilitas) dalam
pelaksanaanya dan bersifat dinamis, tepat sasaran dan berdaya guna, serta
sesuai dengan misi pemberdayaan Koperasi dan UMKM yang telah
ditetapkan.
Selanjutnya Renstra Dinas Koperasi, Ukm dan Pemberdayaan
Masrayakat Kota Dumai periode 2016 – 2021 ini menjadi acuan kerja
bersama bagi Bidang – Bidang pelaksanaan di lingkungan Dinas Koperasi,
UKM dan pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya masing-masing.

Untuk itu semua unit kerja dapat melaksanakan dengan baik dan
akuntbel dengan mengedepankan peningkatan capaian kinerja.

Dinas Koperasi, UKM dan PM
Kota Dumai

Drs. H. HAMDAN KAMAL
Pembina Utama Muda
NIP. 19610312 198503 1 006

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas Ridho dan Karunianya
Laporan Kinerja (LKj) Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai Tahun
2016 ini dapat diselesaikan.
LKj merupakan media pertanggungjawaban yang mengungkapkan keberhasilan dan
kegagalan dalam mencapai tujuan dan sasaran sesuai dengan visi dan misi organisasi.
Substansi dari LKj ini adalah menginformasikan capaian kinerja Dinas Koperasi, UKM dan
Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai dalam tahun 2016, dikaitkan dengan proses pencapaian
tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Renstra 2016-2021. Diterbitkannya LKj
ini diharapkan memberikan gambaran nyata yang dapat diberikan Dinas Koperasi, UKM dan
Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai kepada pihak-pihak terkait dan kepada masyarakat Kota
Dumai pada umumnya,serta pihak-pihak yang berkepentingan yang ingin memperoleh informasi
yang akurat, relevan, dan transparan.
Akhir

kata,

kami

berharap

agar

LKj

Tahun

2016

ini

dapat

menjadi

media

pertanggungjawaban kinerja dan juga menjadi media evaluasi untuk menilai kinerja bagi Dinas
Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai.

Dumai,

Februari 2017

Kepala Dinas

Drs. H. HAMDAN KAMAL
Pembina Utama Muda
NIP. 19610312 198503 1 006

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja (LKj) Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai
Tahun 2016 merupakan informasi capaian kinerja Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan
Masyarakat Kota Dumai Tahun Anggaran 2016. Capaian kinerja tersebut adalah capaian tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra Di nas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan
Masyarakat Kota Dumai 2016 - 2021. Melalui LKj ini Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan
Masyarakat Kota Dumai mempertanggungjawabkan dan menjelaskan keberhasilan dan
kegagalan capaian kinerja yang dicapai selama Tahun 2016.
Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai menyadari bahwa
keberadaannya diharapkan dapat memberikan sumbangsih yang berharga bagi Pemerintah Kota
Dumai khususnya dan masyarakat pada umumnya. Melalui Dinas Koperasi, UKM dan
Pemberdayaan

Masyarakat

Kota

Dumai,

berusaha

memotivasi

Koperasi,

UKM

dan

Pemberdayaan Masyarakat untuk melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan Pemerintah
Kota Dumai sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku serta berusaha memberikan
kontribusi kepada Pemerintah Kota Dumai dan masyarakat.
Dalam usaha mendorong terwujudnya kepemerintahan yang baik, Dinas Koperasi, UKM
dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai berusaha mengembangkan kemampuan sumber
daya manusia dalam menjalankan tugas dan fungsinya dengan cara melakukan pendidikan dan
pelatihan bagi para koperasi dan UMKM di Kota Dumai.

DAFTAR ISI
Hal
Kata Pengantar ..................................................................................................

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

45 393 31

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

Analisis pengaruh pajak daerah, retribusi daerah, dan hasil badan usaha milik daerah terhadap pendapatan asli daerah Kota Tangerang (2003-2009)

19 136 149

Pengaruh Atribut Produk dan Kepercayaan Konsumen Terhadap Niat Beli Konsumen Asuransi Syariah PT.Asuransi Takaful Umum Di Kota Cilegon

6 98 0

Perilaku komunikasi para pengguna media sosial path di kalangan mahasiswa UNIKOM Kota Bandung : (studi deksriptif mengenai perilaku komunikasi para pengguna media sosial path di kalangan mahasiswa UNIKOM Kota Bandung)

9 116 145

Sistem Informasi Akademik Berbasis Website pada SMP Bunga Bangsa

15 97 31

Sistem Informasi Absensi Karyawan Di Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung

38 158 129

Analisis Prioritas Program Pengembangan Kawasan "Pulau Penawar Rindu" (Kecamatan Belakang Padang) Sebagai Kecamatan Terdepan di Kota Batam Dengan Menggunakan Metode AHP

10 65 6

Perilaku Komunikasi Waria Di Yayasan Srikandi Pasundan (Studi Deskriptif Mengenai Perilaku Komunikasi Waria di Yayasan Srikandi Pasundan di Kota Bandung)

3 50 1