Makna dan Fungsi Upacara Puak Poi pada Upacara Paisin dalam Budaya Masyarakat Tionghoa di Pematangsiantar

FUNGSI DAN MAKNA PUAK POI PADA UPACARA PAISIN DALAM
BUDAYA MASYARAKAT TIONGHOA DI PEMATANGSIANTAR

印尼先达市华裔掷茭研究 (Yìnní xiān dá shì huáyì zhì jiāo yánjiū )

SKRIPSI
OLEH :
SANNI TUNG
110710006

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
PROGRAM STUDI SASTRA CHINA
MEDAN
2015

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAKSI
Skripsi sarjana ini berjudul Fungsi dan Makna Puak Poi pada Upacara
Paisin dalam Budaya Masyarakat Tionghoa di Pematangsiantar. Tujuan

penelitian dalam menulis skripsi ini adalah mengetahui dua aspek dari eksistensi
puak poi pada upacara paisin dalam kebudayaan masyarakat Tionghoa di
Pematangsiantar, yaitu: (a) fungsi dan (b) makna (bahasa dan budaya).Metode
penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang ditulis
secara deskriptif. Metode pengumpulan data dilakukan melalui studi lapangan
berupa: wawancara, observasi, perekaman upacara dan penggunaan puak poi,
pengamatan terlibat (participant observer), dan studi kepustakaan. Narasumber
kunci yang didapat di lapangan adalah dua orang saikong yang berkompeten.
Pengamatan upacara paisin dilakukan kepada para pelakunya dengan mengambil
beberapa peristiwa upacara di Pematangsiantar, sesuai dengan tema komunikasi
dalam upacara paisin ini, yaitu: rezeki, jodoh, pengobatan, kerja, pembersihan
altar keluarga, dan lain-lain. Penelitian ini menggunakan dua teori utama untuk
mengkaji dua rumusan masalah. Untuk mengkaji fungsi puak poi pada upacara
paisin, digunakan teori fungsionalisme Malinowski dan untuk mengkaji makna
(bahasa dan budaya) digunakan teori semiotik Barthes. Temuan keilmuan yang
diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) puak poi pada upacara
paisin dalam budaya masyarakat Tionghoa di Pematangsiantar berfungsi sebagai:
sarana komunikasi kepada (Tuhan, para Dewa, dan leluhur); menyelesaikan
berbagai permasalahan manusia dalam menjalani hidupnya; menjaga
keseimbangan kosmos; memperkuat ajaran-ajaran sistem religi masyarakat

Tionghoa; menguatkan integrasi keturunan dan kekerabatan; dan menjaga
kontinuitas kebudayaan dalam proses perubahan dalam ruang dan waktu. (2)
Makna puak poi adalah secara etimologis adalah bertanya dan terjadilah. Secara
kontekstual berarti puak poi ini adalah sarana komunikasi kepada Tuhan/Dewa,
leluhur di Alam Baka, atau makhluk gaib lainnya. Secara semiotik puak poi
memiliki tiga petanda jawaban yaitu: sengpoi (jawaban ya), jiupoi (jawaban yang
menggantung antara ya dan tidak), dan kampoi (jawaban tidak). Teks pertanyaan
sekaligus permintaan umumnya menggunakan bahasa Indonesia, dengan tema
berupa rezeki, jodoh, pengobatan, kerja, pembersihan altar keluarga, dan lainnya.
Kata Kunci: fungsi, makna, puak poi, paisin, sengpoi, jiupoi, kampoi

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
The title of this thesis is The Function and Meaning of Puak Poi in Paisin
Ceremony in the Culture of the Chinese community at Pematangsiantar. The
objective of the study was to find out two aspects of the existence of Puak Poi in
Paisin Ceremony in the culture of the Chinese community at Pematangsiantar,
which were (a) the function and (b) the meaning (language and culture).The
research used descriptive qualitative method. The data were taken through field

research by means of: interview, observation, recordings of the ceremony and the
use of puak poi, participant observation (participant observer), and library
research. The key respondent in the field were persons with capability; they were
saikong. The paisin ceremony observation was conducted towards the performers
by taking some events in the ceremony at Pematangsiantar into observation,
accordingly with the communication themes of the paisin ceremony, which were:
luck, match, medication, work, the cleaning of family’s altar, and so on.The
research used two main theories in studying the two research problems. In order to
study the function of puak poi in paisin ceremony, the research used the theory of
functionalism by Malinowski. Meanwhile, in order to study the meaning
(language and culture), this research used semiotics theory by Barthes. The results
were: (1) the function of puak poi in paisin ceremony in the culture of the Chinese
community at Pematangsiantar were , as the media for communication with (God,
gods, and ancestors); to overcome the problems of human beings in this life; to
maintain the balance of cosmos; to strengthen the religious system teachings of
the Chinese community; to strengthen the integration of descents and family
relation, and to maintain the cultural continuity within the process of spatial and
time changes. (2) the meaning of puak poi etimologically was to ask and to
happen. Contextually, puak poi was meant as the media for communication with
God/gods, ancestors in the hereafter, or other astral creatures. Semiotically, puak

poi had three answer markers: they were sengpoi (the answer of yes), jiupoi (the
answer of being between yes or no), and kampoi (the answer of no). The question
and request texts generally used Indonesian, with the themes of: luck, match,
medication, work, the cleaning of family’s altar, and so on.
Keywords: Function, Meaning, Puak Poi, Paisin, Sengpoi, Jiupoi, Kampoi

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas
berkatNya yang telah memberikan kesehatan dan kekuatan kepada penulis,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Makna dan Fungsi
Upacara Puak Poi pada Upacara Paisin dalam Budaya Masyarakat Tionghoa di
Pematangsiantar” sebagai salah satu syarat kelulusan dalam menyelesaikan studi
di Program Studi Sastra China, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara
untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra.
Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis telah banyak mendapat bantuan dan
bimbingan, baik secara moril maupun materil dari berbagai pihak. Atas bantuan
dan dukungan yang penulis terima, pada kesempatan ini penulis terlebih dahulu

mengucapkan banyak terima kasih kepada orang tua penulis Tung Lai Hok (alm)
dan Ana Tan, serta saudara Santi Tung, Ilie Cang, Steven Cang, Tung Lai Hua
dan Fani Agresia S yang selama ini telah mendukung dan memeberikan doa,
motivasi, perhatian, dan kasih sayang tanpa batas kepada penulis.
Dengan segala kerendahan hati, penulis juga mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. Syahron Lubis, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sumatera Utara, beserta Para wakil Dekan I, II dan III atas
bantuan dan fasilitas yang penulis peroleh semasa kuliah di Fakultas
Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A., selaku ketua Program Studi Sastra
China, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara yang selalu
bersedia meluangkan waktu untuk memberikan masukan dan saran
dalam penyelesaian skripsi ini.
3. Ibu Dra. Nur Cahaya Bangun, M.Si., selaku Sekretaris Program Studi
Sastra China Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara yang

Universitas Sumatera Utara

selalu bersedia meluangkan waktu untuk memberikan masukan dan

saran dalam penyelesaian skripsi ini.
4. Bapak Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D., selaku Dosen
pembimbing I yang dengan sabar telah membimbing dan memberikan
arahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dalam bahasa
Indonesia.
5. Ibu Vivi Andriyani Nasution, S.S., MTCSOL., selaku Dosen
Pembimbing II yang dengan sabar telah membimbing dan memberikan
arahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dalam bahasa
Mandarin.
6. Ibu Julina MTCSOL, selaku Dosen penguji yang telah memberikan
saran kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Bapak Susanto Wijaya (Akiong) dan Aliang sebagai informan yang
telah banyak memberikan bantuan berupa penjelasan mengenai data
yang dikaji dalam skripsi ini.
8. Bapak/Ibu Staf pengajar dan para dosen Program Studi Sastra China
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, serta dosen tamu
dari Jinan University, Guangzhou, Republik Rakyat China yang telah
banyak memberikan bimbingan dan pengajaran selama penulis
mengikuti perkuliahan selama 4 tahun terakhir.
9. Sahabat seperjuangan penulis Fernando E P Manurung, Camellia

Novella, Emmanuella Laudia, Ely Sovita Siahaan S.S., Nur Aliyah
Adewita Damanik, Hotmaria J Purba, Jade Ekklesia Christy Saragih,
Paskah Aprillia BB, Betty Marshaulina S, Yuli Esterina Ginting, Ricky
Fernando Simanjuntak, Panji Villiberto Sirait dan Jernita Limbong
yang telah bersedia meringankan hati untuk saling mendukung dan
memberi bantuan selama ini, baik dalam suka maupun duka, serta
memberikan inspirasi. Terima kasih untuk cinta yang tak terbatas
kepada penulis.
10. Seluruh teman-teman Program Studi Sastra China angkatan 2011, para
Alumni dan Mahasiswa Sastra China Univeritas Sumatera Utara yang

Universitas Sumatera Utara

telah membantu, memberi semangat, serta meluangkan waktu untuk
saling bertukar pikiran kepada penulis.
11. Pihak lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu
Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna. Untuk itu dengan
segala kerendahan hati, penulis memohon maaf sebesar-besarnya dan berharap
adanya kritik dan saran yang membangun dalam penyelesaian skripsi ini. Akhir
kata penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan peneliti

berikutnya.

Medan, 10 Desember 2015

Penulis

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
halaman

ABSTRAKSI .............................................................................................

ii

KATA PENGANTAR ...............................................................................

iv

DAFTAR ISI ...........................................................................................


vii

DAFTAR GAMBAR ...............................................................................

x

DAFTAR BAGAN ..................................................................................

xi

DAFTAR TABEL ......................................................................................

xii

BAB I

PENDAHULUAN .....................................................................

1


1.1 Latar Belakang .......................................................................

1

1.2 Batasan Masalah ....................................................................

18

1.3 Rumusan Masalah .................................................................

18

1.4 Tujuan Penelitian ..................................................................

18

1.5 Manfaat Penelitian ................................................................

19


1.5.1 Manfaat Teoretis .........................................................

19

1.5.2 Manfaat Praktis ...........................................................

19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN
LANDASAN TEORI ................................................................

20

2.1 Tinjaun Pustaka ....................................................................

20

2.2 Konsep .................................................................................

23

2.2.1 Kebudayaan .................................................................

24

2.2.2 Upacara ........................................................................

27

2.2.3 Paisin ...........................................................................

28

2.2.4 Tradisi Puak Poi ............................................................

29

2.2.5 Bentuk Puak Poi..............................................................

30

2.2.6 Tata Cara Upacara Paisin dan Makna Hio .......................

32

2.2.7 Masyarakat Tionghoa ...................................................

39

2.3 Landasan Teori ......................................................................

40

2.3.1 Teori Fungsionalisme .....................................................

40

Universitas Sumatera Utara

2.3.2 Teori Semiotik ...............................................................

43

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................

46

3.1 Metode Penelitian Kualitatif .................................................

46

3.2 Data dan Sumber Data ..........................................................

49

3.3 Teknik Pengumpulan Data ....................................................

50

3.3.1 Observasi ...................................................................

51

3.3.2 Wawancara .................................................................

52

3.3.3 Studi Kepustakaan .......................................................

53

3.4 Teknik Analisis Data ............................................................

53

BAB IV GAMBARAN UMUM SISTEM RELIGI MASYARAKAT
TIONGHOA DAN TERAPANNYA DI
PEMATANGSIANTAR .........................................................

55

4.1 Berbagai Sistem Religi Masyarakat Tionghoa .....................

56

4.1.1 Konghucu ..................................................................

57

4.1.2 Taoisme (Dao) ..........................................................

60

4.1.3 Agama Buddha ..........................................................

61

4.2 Terapan Ketiga Sistem Religi pada Masyarakat Tionghoa
di Pematangsiantar ..............................................................

67

4.3 Hari-hari Raya dan Upacara Orang Tionghoa di
Pematangsiantar ...................................................................

68

4.4 Penghormatan Leluhur ........................................................

74

4.4.1 Perayaan untuk Leluhur ..........................................

75

4.4.2 Altar Keluarga ........................................................

77

4.4.3 Puak Poi

78

................................................................

4.5 Gambaran Umum Kota Pematangsiantar dan
Masyarakatnya .......................................................................

80

BAB V FUNGSI DAN MAKNA PUAK POI DALAM KONTEKS
UPACARA PAISIN MASYARAKAT TIONGHOA DI
PEMATANGSIANTAR .........................................................

99

5.1 Fungsi ................................................................................

99

Universitas Sumatera Utara

5.2.1 Fungsi Puak Poi sebagai Sarana Komunikasi .............

102

5.2.1.1 Fungsi Puak Poi sebagai Sarana Komunikasi
dengan Tuhan dan Dewa ...............................

103

5.2.1.2 Fungsi Puak Poi sebagai Sarana Komunikasi
dengan Para Leluhur .....................................

107

5.2.2 Fungsi Menyelesaikan Berbagai Permasalahan
Manusia ...................................................................

108

5.2.3 Fungsi Menjaga Keseimbangan Kosmos ..................

110

5.2.4 Memperkuat Ajaran-ajaran Sistem Religi
Masyarakat Tionghoa ................................................

111

5.2.5 Menguatkan Integrasi Keturunan dan Kekerabatan ...

112

5.2.6 Menjaga Kontinuitas Kebudayaan dalam
Proses Perubahan ........................................................

113

5.2 Makna ................................................................................

117

5.2.1 Makna Puak Poi Dikaji dari Aspek Etimologi ............

117

5.2.2 Makna Puak Poi dalam Kebudayaan Menurut
Pandangan Masyarakat .............................................

118

5.4.3 Makna Jawaban yang Didapat dari Sepasang
Puak Poi ...................................................................

120

5.2.4 Analisis Semiotik Jawaban yang Didapat dari
Sepasang Puak Poi ....................................................

127

5.2.5 Analisis Semiotik Teks Pertanyaan dan Harapan ......

129

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN .........................................................

134

6.1 Simpulan ...............................................................................

134

6.2 Saran .....................................................................................

137

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................

140

a. Buku dan Artikel ......................................................................

140

b. Internet .....................................................................................

144

DAFTAR INFORMAN

.........................................................................

147

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR PERTANYAAN ........................................................................

148

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Puak poi Berwarna Merah Terbuat dari Kayu ................
31
Gambar 2.2 Puak poi yang Terbuat dari Bambu ...............................

32

Gambar 4.1 Peta Wilayah Persebaran Agama Buddha
di Dunia ......................................................................
Gambar 4.2 Altar Keluarga ...............................................................

67
78

Gambar 4.3 Peta Kota Pematangsiantar ............................................

95

Gambar 4.4 Logo Kota Pematangsiantar ...........................................

97

Gambar 4.5 Monumen Wacana Tata Nugraha sebagai Ikon Kota
Pematangsiantar .............................................................

97

Gambar 4.6 Salah satu Vihara di Kota Pematangsiantar.....................

98

Gambar 5.1 Sengpoi ..........................................................................

122

Gambar 5.2 Jiupoi .............................................................................

124

Gambar 5.3 Kampoi ..........................................................................

126

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR BAGAN
halaman

Bagan 1.1 Latar Belakang Penelitian Fungsi dan Makna Puak poi
dalam Upacara Paisin dalam Kebudayaan Masyarakat
Tionghoa di Pematangsiantar ............................................

17

Bagan 2.1 Proses Upacara Paisin dan Penggunaan Piak poi ..............

34

Bagan 4.1 Persentase Penduduk Kota Pematangsiantar Berdasar
Kelompok Etnik ...............................................................

92

Bagan 5.1 Fungsi Puak poi sebagai Sarana Komunikasi dengan
Tuhan dan para Dewa .......................................................

107

Bagan 5.2 Fungsi Puak poi sebagai Sarana Komunikasi dengan
para Leluhur .....................................................................

108

Bagan 5.3 Fungsi-fungsi Puak poi ....................................................

116

Bagan 5.4 Kemungkinan Hasil Lemparan Sepasang Puak poi
Satu Terbuka dan Tertutup ...............................................

121

Bagan 5.5 Sengpoi .............................................................................

123

Bagan 5.6 Jiupoi...............................................................................

125

Bagan 5.7 Kampoi .............................................................................

126

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL

halaman
Tabel 4.1 Empat Kebijakan Utama dan Lima Hubungan Utama
Dalam Sistem Religi Konfusius ......................................

60

Tabel 4.2 Kepercayaan Terhadap Mahluk Gaib pada Sistem Religi
Dao (Taoisme) ...............................................................

61

Tabel 4.3 Distribusi Penduduk Kota Pematangsiantar
Berdasar Kelompok Etnik ..............................................

81

Tabel 5.2 Fungsi-fungsi Puak poi terhadap Tampilan Puak poi
sebagai Indeks ................................................................

128

Universitas Sumatera Utara