Hubungan Status Fungsional dengan Kualitas Hidup Pasien Stroke Iskemik di Rumah Sakit Kota Medan

HUBUNGAN STATUS FUNGSIONAL DENGAN KUALITAS
HIDUP PASIEN STROKE ISKEMIK DI RUMAH SAKIT
KOTA MEDAN

TESIS

Oleh
EQLIMA ELFIRA
127046005 / KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

Universitas Sumatera Utara

HUBUNGAN STATUS FUNGSIONAL DENGAN KUALITAS
HIDUP PASIEN STROKE ISKEMIK DI RUMAH SAKIT
KOTA MEDAN


TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
untuk Memperoleh Gelar Magister Keperawatan (M. Kep)
dalam Program Studi Magister Ilmu Keperawatan
minat Studi Keperawatan Medikal Bedah
pada Fakultas Keperawatan
Universitas Sumatera Utara

Oleh
EQLIMA ELFIRA
127046005 / KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015


Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Telah di uji
Pada tanggal : 11 Februari 2015

PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua

: Setiawan, S.Kp., MNS., Ph.D

Anggota

: 1. Cholina Trisa Siregar, S.Kep., Ns., M.Kep.,Sp.KMB
2. Dr. dr. Ridha Dharmajaya, Sp. BS
3. Rosina Tarigan S.Kp., M.Kep., Sp.KMB

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara

Judul Tesis

: Hubungan Status Fungsional dengan Kualitas Hidup
Pasien Stroke Iskemik di Rumah Sakit Kota Medan

Nama Mahasiswa

: Eqlima Elfira

Program Studi

: Magister Ilmu Keperawatan

Minat Studi

: Keperawatan Medikal Bedah

Tahun


: 2015

ABSTRAK
Stroke merupakan masalah kesehatan yang dapat menyebabkan kematian dalam
waktu singkat dan kecacatan seumur hidup. Kecacatan pada orang dewasa akibat
stroke iskemik dapat berupa keterbatasan fisik, penurunan interaksi sosial,
psikologi, yang dapat menyebabkan perubahan kondisi sehingga mempengaruhi
banyak aspek kualitas kesehatan yang berhubungan dengan kehidupan atau
kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status
fungsional dengan kualitas hidup pasien stroke iskemik di rumah sakit kota
Medan. Desain penelitian adalah deskriptif korelasional yang dilakukan muali
Oktober sampai November 2014, dengan jumlah sampel sebanyak 99 orang yang
diambil dengan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan untuk
mengukur status fungsional adalah kuesioner yang dirancang berdasarkan buku
neurologi klinik dengan melihat keluhan pasien buat sendiri dengan nilai validitas
0.89 dan reliabilitas 0.73, untuk menilai kualitas hidup digunakan kuesioner The
MOS (SF-36). Hasil penelitian menunjukkan mayoritas status fungsional buruk
lebih besar dengan kualitas hidup sedang. Hasil uji diperoleh pvalue 0.09


i
Universitas Sumatera Utara

(p