Artikel 33 3 Berpikir dalam Kerangka Sistem

Berpikir dalam
Kerangka Sistem
Pelatihan Fraud Artikel 33
26-27 Mei 2015, Hotel Bumi Wiyata, Depok

Kata sistem berasal dari dari kata
systema, dari bahasa Yunani,
yang artinya himpunan bagian
atau komponen yang saling
berhubungan secara teratur dan
merupakan suatu keseluruhan.
Atau juga bisa diartikan:
sekelompok elemen yang
independen namun saling
terkait sebagai satu
kesatuan.

Setiap sistem
merupakan bagian
dari sistem lain yang
lebih besar dan

terdiri dari berbagai
sistem yang lebih
kecil, yang disebut
subsistem.

Sistem adalah suatu
jaringan prosedur yang
dibuat menurut pola
yang terpadu untuk
melaksanakan
kegiatan pokok
organisasi.

Prosedur adalah suatu urutan
kegiatan klerikal, biasanya
melibatkan beberapa orang
dalam satu departemen atau
lebih, yang dibuat untuk
menjamin penanganan secara
seragam transaksi organisasi

yang terjadi berulang-ulang.

Jadi, suatu sistem terdiri dari jaringan
prosedur, sedangkan prosedur merupakan
urutan kegiatan klerikal.

Pemahaman atas pola relasi tidaklah
sederhana. Relasi tidak dapat diukur
ataupun dinilai. Relasi haruslah
dipetakan. Maka, terbentuklah
pemahaman baru dari keharusan
untuk ‘mengukur’ menjadi kebutuhan
untuk melakukan ‘pemetaan’.

Ketika pemetaan mulai dilakukan, jelas akan mulai
ditemukan kejadian atau hubungan yang terjadi
berulang, Perulangan tersebutlah yang dinamakan
pola relasi.
Lagi-lagi sudut pandang sistemik ini akan
mengubah prespektif dari ‘isi’ menjadi fokus pada

‘pola’. Pemetaan peta dan pemahaman atas relasi
bukan didasari oleh pendekatan ‘kuantitatif’,
namun jelas membutuhkan analisa ‘kualitatif’.

Dan pada akhirnya, memahami sebuah sistem
bukan hanya dapat dilakukan dengan
memperhitungkan relasi antar masing-masing
fungsi dan posisi dalam sebuah sistem terbatas,
namun juga harus benar-benar
mempertimbangkan hubungan sistem tersebut
dengan sistem lain yang setara dan sistem yang
yang lebih besar secara integral.

• Sistem adalah lebih dari jumlah bagian-bagian dari
sistem itu sendiri
• Banyaknya interkoneksi di dalam sistem bekerja
melalui aliran informasi
• Bagian yang paling jelas dari sistem: fungsi/tujuan
seringkali merupakan penentu dari perilaku sistem
• Struktur sistem adalah sumber perilaku sistem

• Perilaku sistem adalah rangkaian prosedur dari
waktu ke waktu.

• JEBAKAN: Resistensi atas kebijakan baru
• SOLUSI: Sepakati bersama, temukan tujuan baru
yang lebih besar
• JEBAKAN: Penggunaan sumberdaya bersama
• SOLUSI: Perbaiki pengaturan bersama dan perbaiki
konektivitas antar pihak
• JEBAKAN: Pengaruh standar kinerja yang lalu
• SOLUSI: Tetapkan standar mutlak dan high call

• JEBAKAN: Perlombaan masing-masing pejabat
fungsi
• SOLUSI: Awasi dan pimpin aliran prosedur secara
adil
• JEBAKAN: Mandegnya sistem karena terlalu banyak
beban di satu titik
• SOLUSI: Jangan fokus pada beban, fokus pada
intervensi/inovasi sistem


• JEBAKAN: Kepatuhan buta pada sistem
• SOLUSI: Perbarui, desain ulang, berikan ruang pada
kreativitas dan fleksibilitas
• JEBAKAN: Perilaku sistem merespon tujuan yang
salah atau kabur
• SOLUSI: Detilkan tujuan, berikan indikator dan
komunikasikan

Terimakasih