OK-Materi Workshop AIPT Kopertis 1 Maret 2017

(1)

WORKSHOP

KOPERTIS WILAYAH VI JAWA TENGAH

STRATEGI MERAIH PENINGKATAN NILAI

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

PERINGKAT “C” KE PERINGKAT “B”

Semarang, 28 Pebruari - 2 Maret 2017

LOGO

Daftar Isi

Pendahuluan

1

Pengorganisasian TIM Akreditasi AIPT

2

Standar 4, 5 dan 6 Borang AIPT

3

Strategi

4


(2)

4

Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Dalam UU No. 12

Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi (UU Dikti)

‰

Pasal 7 ayat (3) huruf c

Tugas dan wewenang Menteri atas penyelenggaraan

Pendidikan Tinggi meliputi:

c. peningkatan penjaminan mutu, relevansi,

keterjangkauan, pemerataan yang berkeadilan,dan akses

Pendidikan Tinggi secara berkelanjutan;


(3)

5

‰

Pasal 53 UU. No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi (UU Dikti)

Sistem

Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi terdiri atas:’

a.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI

); dan

b.

Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME

).

‰

Pasal 3 ayat (2) sd. ayat (4) Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang SPM

Dikti

(2) SPMI

direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan, dan dikembangkan oleh

perguruan tinggi.

(3) SPME

direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan, dan dikembangkan oleh

BAN

PT dan/atau LAM melalui akreditasi

sesuai dengan kewenangan masing-masing.

(4) Luaran penerapan SPMI oleh perguruan tinggi

digunakan oleh BAN-PT atau

LAM

untuk penetapan status dan peringkat terakreditasi perguruan tinggi

atau progam studi

.

‰

Pasal 7 ayat (1) Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang SPM Dikti

(1) Data,

informasi pelaksanaan, serta luaran SPMI dan SPME dilaporkan dan disimpan oleh

perguruan tinggi dalam

Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti)

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

Sistim Penjaminan Mutu Eksternal

Pasal 45 ayat (2) Permenristekdikti No. 32 Tahun 2016

Tahapan Akreditasi sebagai berikut:

a)

Tahap Evaluasi Data dan Informasi

b) Tahap Penetapan Status Akreditasi dan Peringkat Terakreditasi;

c)

Tahap Pemantauan dan Evaluasi Status Akreditasi dan Peringkat

Terakreditasi.

E


(4)

1. Keinginan, komitmen dan kepemimpinan

yang kuat.

2. Keterlibatan semua pihak sesuai peran

dan kualitas setiap individu dan kelompok.

3. Semua kriteria subtansi dan administrasi

AIPT dipenuhi.

7

Langkah- Langkah Ut am a AI PT

1. Mengetahui secara utuh konsep dan

Standar AIPT

2. Mengetahui proses akreditasi:

ƒ

Penyusunan borang AIPT

ƒ

Penyusunan

Evaluasi Diri

ƒ

Pengiriman borang

ke BAN PT

ƒ

Visitasi

oleh asesor BAN PT

3.

Sosialisasi AIPT

kepada

internal

dan


(5)

ORGAN I SASI TI M

N O TI M TUGAS UTAM A

1. Pe n ga r a h Mengarahkan, m em bim bing, m em ber dayakan, dan m enet apkan keput usan- keput usan st rat egis pada sem ua level kegiat an sem ua t im .

2. N a r a Su m be r Mem ber i m asukan ( saran per baikan) kepada Tim Penyelaras, Tim Penulis Borang, Tim Peny iapan Dokum en dan Dat a ber dasar kan analisis yang m endalam pada sem ua st andar

3. Tim Pe n y e la r a s • Mengevaluasi, m enilai isi dan keselarasan sem ua st andar dalam Evaluasi Dir i dan Borang Akr edit asi • Melak uk an sim ulasi penilaian dan m em ber i saran

per baikan unt uk sem ua st andar 4. Tim Pe n y u su n

Bor a n g da n Ev a lu a si D ir i

Meny usun Evaluasi Dir i dan Borang Akr edit asi

5. Tim Pe n y ia pa n D ok u m e n da n D a t a

• Meny iapkan sem ua dokum en pada sem ua st andar • Mengum pulkan dan m enganalisis sem ua dat a yang

diper lukan


(6)

PEM BAGI AN TUGAS

N O STAN D AR PEN GARAH

1. Visi, Misi, Tuj uan, St rat egi

Pencapaian

1. Rekt or / Ket ua/ Dir ekt ur 2. Wakil Rekt or / Wakil Ket ua/

Wak il Dir ek t ur

2. Tat a Pam ong

3. Mahasisw a dan Lulusan

4. Sum ber Daya Manusia

5. Kur ikulum , Pem belaj aran,

Suasana Akadem ik

6. Pem biyaan, Prasarana,

Sarana, Sist em I nfor m asi

7. Penelit ian, Pengabdian kepada

Masyarakat , Ker j a sam a

11

PEM BAGI AN TUGAS

N O STAN D AR N ARA SUM BER

1. Visi, Misi, Tuj uan, St rat egi

Pencapaian

2. Tat a Pam ong

3. Mahasisw a dan Lulusan

4. Sum ber Daya Manusia

5. Kur ikulum , Pem belaj aran,

Suasana Akadem ik

6. Pem biyaan, Prasarana,

Sarana, Sist em I nfor m asi

7. Penelit ian, Pengabdian

kepada Masyarakat , Ker j a sam a

Catatan: Nara sumber dapat memberi masukan antar standar 1 s/d 7


(7)

PEM BAGI AN TUGAS

N O STAN D AR PEN YELARAS

1. Visi, Misi, Tuj uan, St rat egi

Pencapaian

Koor dinat or : Anggot a :

2. Tat a Pam ong

3. Mahasisw a dan Lulusan

4. Sum ber Daya Manusia

5. Kur ikulum , Pem belaj aran,

Suasana Akadem ik

6. Pem biyaan, Prasarana,

Sarana, Sist em I nfor m asi

7. Penelit ian, Pengabdian

kepada Masyarakat , Ker j a sam a

13

PEM BAGI AN TUGAS

N O STAN D AR Tim Pe n y u su n Bor a n g da n ED

1. Visi, Misi, Tuj uan,

St rat egi Pencapaian

Mr. A, Mr. B, Mr. C

2. Tat a Pam ong Mr. X, Mr. Y, Mr, Z

3. Mahasisw a dan Lulusan ...

4. Sum ber Daya Manusia ...

5. Kur ikulum ,

Pem belaj aran, Suasana Ak adem ik

...

6. Pem biyaan, Prasarana,

Sarana, Sist em I nfor m asi ...

7. Penelit ian, Pengabdian

kepada Masyarakat , Ker j a sam a


(8)

PEM BAGI AN TUGAS

N O STAN D AR Tim Pe n y ia pa n D ok u m e n da n D a t a

1. Visi, Misi, Tuj uan,

St rat egi Pencapaian

Mr. T, Mr. U Æber koordinasi dengan

bagian t er kait

2. Tat a Pam ong ...

3. Mahasisw a dan Lulusan ...

4. Sum ber Daya Manusia ...

5. Kur ikulum ,

Pem belaj aran, Suasana Ak adem ik

...

6. Pem biyaan, Prasarana,

Sarana, Sist em I nfor m asi

...

7. Penelit ian, Pengabdian

kepada Masyarakat , Ker j a sam a

...

16

Sumber : [5]


(9)

1 )

Accr e dit a t ion is a n

e x t e r n a l e v a lu a t ion

2 )

Be

h on e st a n d con sist e n ce

3 )

D o

u n de r st a n d

w h a t t h e gu ide lin e a sk s a n d

a lw a y s

r e fe r t o t h e scor in g m a t r ix e s

.

ƒ

Validity (within table & among tables)

ƒ

Cutting date (five vs three years)

ƒ

Academic vs fiscal years

4) Make sure we present:

ƒ

The best facts /data we have,

ƒ

What we do, not what we should do.

5) Be

Clear and concise

(wording, coherence)

6) Documents should be

manageable

18


(10)

AIPT pada dasarnya merupakan

asesmen

atas tatapamong (

governance

), sehingga:

1. Manajemen (top-bottom) merupakan pihak yang

paling bertanggung jawab

2. Setiap deskripsi pasti memuat:

a)

Kebijakan, peraturan, pedoman

b)

Instrumen (organisasi, prosedur, alat)

c)

Implementasi

d)

Monev-pelaporan

e)

Pemanfaatan hasil dan tindak lanjut

3. Tim AIPT= manajemen +

taskforce

19

1. Tim mengetahui setiap standar dan elemen

penilaian akreditasi (matriks penilaian).

2. Setiap elemen dideskripsikan dan dianalisis

sesuai dengan keadaan sebenarnya.

3. Deskripsi dan analisis dibuat dalam konteks

keseluruhan

standar

yang

mencerminkan

keadaan masa lalu, sekarang dan masa yang

akan datang sesuai dengan VMTS.

4. Data dan dokumen pendukung dilampirkan dan/

atau disajikan saat asesmen lapangan.


(11)

No Standar Bobot (%) Jumlah Butir I Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta

Strategi Pencapaian 2.63 4

II Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem

Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu 26.32 15

I I I Mahasiswa dan Lulusan 13.16 21

I V Sumber Daya Manusia 18.42 16

V Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana

Akademik 7.89 7

V I Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta

Sistem Informasi 18.42 24

V I I Penelitian, Pelayanan/ Pengabdian kepada

Masyarakat, dan Kerjasama 13.16 14

Tot al 100.00 101


(12)

0 5 1 0 1 5 2 0 2 5 3 0

1 2 3 4 5 6 7

2 .6 2

2 6 .3 2

1 3 .1 6

1 8 .4 2

7 .8 9

1 8 .4 2

1 3 .1 6

Pe r ba n din ga n Bobot

Kom posisi Bobot

24

Area

Intervensi

Internal PT

(50%)

Standar 1

(2,63%)

Standar 2

(26,32%)

Standar 3

(13,16%)

Standar 5

(7,89%)


(13)

Peluang Kont r ibusi Nilai Bor ang AI PT

25

St andar

Bobot ( % )

Kont r ibusi Nilai

( 90% )

1

2.63

9.468

2

26.32

94.752

3

13.16

47.376

5

7.89

28.404

Tot a l N ila i D ik e n da lik a n PT

1 8 0

Asumsi nilai = 3.6

PEM BOBOTAN BUTI R BORAN G AI PT

St andar No. No. But ir

Penilaian Ket erangan

Bobot But ir

Bobot St andar I V 41 4.1 Sist em pengelolaan sum ber daya m anusia yang lengkap, t ransparan, dan

akunt abel, m encakup: per encanaan, r ekr ut m en, seleksi, dan pem ber hent ian pegawai, or ient asi dan penem pat an pegawai, pengem bangan kar ir, r em unerasi, penghar gaan, dan sanksi.

0.92 1 8 .4 2

42 4.2.1 Pedom an for m al t ent ang sist em m onit or ing dan evaluasi, ser t a r ekam j ej ak kiner j a dosen dan t enaga kependidikan. 0.92 43 4.2.2 Pelaksanaan m onit or ing dan evaluasi ( m onev) kiner j a dosen di bidang

pendidikan, penelit ian, pelayanan/ pengabdian kepada m asyarakat . 0.92 44 4.3.1.1 Rasio j um lah m ahasiswa t er hadap j um lah dosen t et ap. 2.76 45 4.3.1.2 Per sent ase dosen t et ap ber pendidikan dokt or / Sp- 2. 0.92 46 4.3.1.3 Per sent ase dosen t et ap dengan j abat an gur u besar ( unt uk inst it ut ,

univer sit as, dan sekolah t inggi) dan lekt or kepala ( unt uk akadem i dan polit eknik) .

0.92

47 4.3.1.4 Per sent ase j um lah dosen t idak t et ap t er hadap j um lah selur uh dosen. 1.84 48 4.4 Per sent ase dosen t et ap yang m enj alani pr ogram peningkat an kom pet ensi

m elalui t ugas belaj ar. 1.84

49 4.5.1.1 Pust akawan dan kualifikasinya. 0.92 50 4.5.1.2 Laboran, t eknisi, analis, operat or, dan pr ogram er. 0.92 51 4.5.1.3 Tenaga adm inist rasi: j um lah, kualifikasi, dan m ut u ker j anya. 0.92 52 4.5.1.4 Per sent ase laboran/ t eknisi/ analis/ operat or / pr ogram er yang m em iliki

ser t ifikat kom pet ensi. 0.92

53 4.5.2 Upaya per gur uan t inggi dalam m eningkat kan kualifikasi dan kom pet ensi

t enaga kependidikan. 0.92

54 4.6.1 I nst r um en sur vei kepuasan dosen, pust akawan, laboran, t eknisi, dan

t enaga adm inist rasi t erhadap sist em pengelolaan sum ber daya m anusia. 0.92

55 4.6.2 Pelaksanaan sur vei kepuasan dosen, pust akawan, laboran, t eknisi, t enaga adm inist rasi, dan t enaga pendukung t er hadap sist em pengelolaan sum ber daya m anusia.

0.92

56 4.6.3 Pem anfaat an hasil sur vei kepuasan dosen, pust akawan, laboran, t eknisi, dan t enaga adm inist rasi t er hadap sist em pengelolaan sum ber daya 0.92


(14)

PEM BOBOTAN BUTI R BORAN G AI PT

St andar No.No. But ir

Penilaian Ket erangan Bobot But ir Bobot St andar V 57 5.1.1 Dokum en kebij akan t ent ang pengem bangan kur ikulum

yang lengkap. 0.79 7 .8 9

58 5.1.2 Monit or ing dan evaluasi pengem bangan kur ikulum

pr ogram st udi. 0.79

59 5.2.1 Unit pengkaj ian dan pengem bangan sist em dan m ut u pem belaj aran m endor ong m ahasiswa unt uk ber fikir k r it is, ber ek splorasi, ber ek spr esi, ber ek sper im en dengan m em anfaat kan aneka sum ber yang hasilnya dim anfaat kan oleh inst it usi.

1.58

60 5.2.2 Sist em pengendalian m ut u pem belaj aran dit erapkan inst it usi t er m asuk pr oses m onit or ing, evaluasi, dan

pem anfaat annya 1.58

61 5.2.3 Pedom an pelaksanaan t r idar m a per gur uan t inggi yang digunakan sebagai acuan bagi per encanaan dan pelaksanaan pr ogram t r idar m a unit dibawahnya, m enj am in t er int egrasinya kegiat an penelit ian dan PkM ke dalam pr oses pem belaj aran.

0.79

62 5.3.1 Dokum en for m al t ent ang kebebasan akadem ik, kebebasan m im bar akadem ik, dan ot onom i keilm uan,

ser t a konsist ensi pelaksanaannya. 0.79 63 5.3.2 Sist em pengem bangan suasana akadem ik yang kondusif

bagi pebelaj ar unt uk m eraih pr est asi akadem ik yang

m aksim al. 1.58

PEM BOBOTAN BUTI R BORAN G AI PT

St andar No. No. But ir

Penilaian Ket erangan

Bobot But ir

Bobot St andar VI 64 6.1.1 Dokum en pengelolaan dana yang m encakup per encanaan pener im aan,

pengalok asian, pelaporan, audit , m onit or ing dan evaluasi, ser t a per t anggungj awaban kepada pem angku kepent ingan.

0.61 1 8 .4 2

65 6.1.2 Mekanism e penet apan biaya pendidikan m ahasiswa dengan

m engikut ser t akan sem ua pem angku kepent ingan int er nal. 0.61 66 6.1.3 Kebij akan m engenai pem biayaan m ahasiswa yang ber pot ensi secara

akadem ik dan kurang m am pu secara ekonom i, sert a persent ase m ahasiswa yang m endapat kan keringanan at au pem bebasan biaya pendidikan t er hadap t ot al m ahasisw a.

0.61

67 6.1.4 Per sent ase dana per gur uan t inggi yang berasal dari m ahasiswa ( SPP dan

dana lainnya) . 1.23

68 6.1.5 Penggunaan dana unt uk operasional ( pendidikan, penelit ian, pengabdian pada m asyarakat , t erm asuk gaj i dan upah, dan invest asi prasarana, saran, dan SDM) .

Jum lah dana operasional/ m ahasiswa/ t ahun.

1.23

69 6.1.6 Dana penelit ian dalam t iga t ahun t erakhir. Rat a- rat a dana penelit ian/ dosen

t et ap/ t ahun. 1.23

70 6.1.7 Dana yang diper oleh dalam rangka pelayanan/ pengabdian kepada m asyarakat dalam t iga t ahun t erakhir. Rat a- rat a dana pelayanan/ pengabdian kepada m asyarakat / dosen t et ap/ t ahun.

0.61

71 6.1.8 Sist em m onit or ing dan evaluasi pendanaan int er nal unt uk pem anfaat an dana yang lebih efekt if, t ransparan dan m em enuhi at uran keuangan yang ber laku.

0.61

72 6.1.9 Laporan audit keuangan yang t ransparan dan dapat diakses oleh sem ua

pem angku kepent ingan. 0.61

73 6.2.1 Sist em pengelolaan prasarana dan sarana ber upa kebij akan, perat uran, dan pedom an/ panduan unt uk aspek: pengem bangan dan pencat at an, penet apan penggunaan, keam anan dan keselam at an penggunaan, pem eliharaan/ per baikan/ keber sihan.

0.61

74 6.2.2 Kepem ilikan dan penggunaan lahan. 1.23 75 6.2.3 Kecukupan dan m ut u prasarana yang dikelola per gur uan t inggi, unt uk


(15)

PEM BOBOTAN BUTI R BORAN G AI PT

St andar No. No. But ir

Penilaian Ket erangan Bobot But ir

Bobot St andar 76 6.2.4 Rencana pengem bangan prasarana. 0.61

77 6.2.5 Kecukupan koleksi per pust akaan, aksesibilit as t er m asuk ket er sediaan dan kem udahan akses e- librar y. 1.23 78 6.2.6 Aksesibilit as dan pem anfaat an bahan pust aka, m encakup w akt u

layanan, m ut u layanan ( kem udahan m encar i bahan pust aka, keleluasaan m em inj am , bant uan m encarikan bahan pust aka dari per pust akaan lain) , dan ket er sediaan layanan e- librar y.

0.61

79 6.2.7 Penyediaan prasarana dan sarana pem belaj aran t er pusat unt uk m endukung int eraksi akadem ik ant ara m ahasiswa, dosen, pakar, dan nara sum ber lainnya dalam kegiat an- kegiat an pem belaj aran dan aksesibilit asnya.

1.23

80 6.3.1 Sist em infor m asi dan fasilit as yang digunakan per gur uan t inggi dalam pr oses pem belaj aran ( har dwar e, soft w ar e, e- lear ning, e- librar y) . 0.61

81 6.3.2 Sist em infor m asi dan fasilit as yang digunakan per gur uan t inggi dalam adm inist rasi ( akadem ik dan um um ) . 0.31 82 6.3.3 Sist em infor m asi unt uk pengelolaan prasarana dan sarana yang

t ransparan, akurat dan cepat . 0.31 83 6.3.4 Sist em pendukung pengam bilan keput usan ( decision suppor t syst em )

yang lengkap, efekt if, dan obyekt if. 0.31 84 6.3.5 Manfaat sist em inform asi unt uk m ahasiswa dan dosen sert a akses

t er hadap sum ber infor m asi. 0.31 85 6.3.6 Per gur uan t inggi m em iliki kapasit as int er net dengan rasio bandw idt h per

m ahasiswa yang m em adai. Kapasit as bandw idt h ( dalam Kbps per m ahasiswa) .

0.31

86 6.3.7 Aksesibilit as dat a dalam sist em infor m asi. 0.61 87 6.3.8 Blue pr int pengem bangan, pengelolaan, dan pem anfaat an sist em

infor m asi yang lengkap. 0.31

EXCEL PENI LAI AN


(16)

KRITERIA PENILAIAN AIPT

.. STANDAR 4 ..

31

Æ Point (4)

Dokumen formal sistem pengelolaan sumber daya manusia yang mencakup:

(1) perencanaan,

(2) rekrutmen, seleksi, dan pemberhentian pegawai (3) orientasi dan penempatan pegawai,

(4) pengembangan karir,

(5) remunerasi, penghargaan, dan sanksi,

yang transparan dan akuntabel berbasis pada meritokrasi.

Æ Point (3)

Dokumen formal sistem pengelolaan sumber daya manusia yang mencakup:

(1) perencanaan,

(2) rekrutmen, seleksi, dan pemberhentian pegawai (3) orientasi dan penempatan pegawai,

(4) pengembangan karir,

(5) remunerasi, penghargaan, dan sanksi,

yang berbasis pada meritokrasi, tetapi tidak transparan dan akuntabel.

Bobot But ir :

0,92

ƒ Perencanaan dan

Pengembangan Dosen: Peta Potensi, Tantangan Dosen dan Tenaga Kependidikan

ƒ Rekruitmen, seleksi, dan pemberhentian pegawai berpedoman pada Peraturan Yayasan; Peraturan Universitas/ Sekolah Tinggi/ Akademi; SK Rektor

ƒ Orientasi dan penempatan pegawai berpedoman pada Peraturan Yayasan ; Peraturan Universitas / Sekolah Tinggi/ Akademi .

ƒ Pengembangan karir : karir jabatan struktural dan fungsional yang berpedoman pada: Peraturan Yayasan dan Peraturan Universitas / Sekolah Tinggi/ Akademi

ƒ Remunerasi, penghargaan, dan sanksi, yang dilaksanakan berdasarkan Peraturan Yayasan dan Peraturan Universitas / Sekolah Tinggi/ Akademi

4.1 Sistem Pengelolaan Sumber Daya Manusia yang Lengkap, Transparan, dan Akuntabel, Mencakup: Perencanaan, Rekrutmen, Seleksi, dan Pemberhentian Pegawai,

Orientasi dan Penempatan Pegawai, Pengembangan Karir, Remunerasi, Penghargaan, dan Sanksi


(17)

Æ Point (2)

Dokumen formal sistem pengelolaan sumber daya manusia yang mencakup:

(1) perencanaan,

(2) rekrutmen, seleksi, dan pemberhentian pegawai (3) orientasi dan penempatan pegawai,

(4) pengembangan karir,

(5) remunerasi, penghargaan, dan sanksi, tetapi tidak transparan dan akuntabel serta tidak berbasis pada meritokrasi.

Æ Point (1)

Tidak ada dokumen formal sistem pengelolaan sumber daya manusia

4.1 Sistem Pengelolaan Sumber Daya Manusia Yang Lengkap, Transparan, Dan Akuntabel, Mencakup: Perencanaan, Rekrutmen, Seleksi, Dan Pemberhentian Pegawai,

Orientasi Dan Penempatan Pegawai, Pengembangan Karir, Remunerasi, Penghargaan, Dan Sanksi

Bobot But ir : 0,92

ƒ Perencanaan dan

Pengembangan Dosen: Peta Potensi, Tantangan Dosen dan Tenaga Kependidikan

ƒ Rekruitmen, seleksi, dan pemberhentian pegawai berpedoman pada Peraturan Yayasan; Peraturan Universitas; SK Rektor

ƒ Orientasi dan penempatan pegawai berpedoman pada Peraturan Yayasan ; Peraturan Universitas .

ƒ Pengembangan karir : karir jabatan struktural dan fungsional yang berpedoman pada: Peraturan Yayasan dan Peraturan Universitas

ƒ Remunerasi, penghargaan, dan sanksi, yang dilaksanakan berdasarkan Peraturan Yayasan dan Peraturan Universitas

Æ Point (4)

Pedoman formal yang lengkap; dan ada bukti dilaksanakan secara konsisten.

Æ Point (3)

Pedoman formal yang lengkap; dan ada bukti tidak dilaksanakan secara konsisten.

Æ Point (2)

Pedoman formal yang lengkap; tetapi tidak dilaksanakan.

Æ Point (1)

Pedoman formal tidak lengkap dan tidak dilaksanakan.

4.2.1 Pedoman Formal Tentang Sistem Monitoring

dan Evaluasi, serta Rekam Jejak Kinerja

Dosen dan Tenaga Kependidikan.

Dosen

ƒ Monitoring dan evaluasi Nilai Kinerja Dosen (NKD) yang dilakukan setiap semester

ƒ Laporan Kinerja Dosen (LKD)

ƒ Monitoring dan Evaluasi juga dilakukan melalui Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SIMSDM).

Tenaga Kependidikan

ƒ Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3)/Sasaran Kerja Pegawai (SKP)

ƒ Kehadiran, kemampuan, kepribadian


(18)

Æ Point (4)

Monev kinerja dosen di bidang: (1) pendidikan

(2) penelitian

(3) pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat yang terdokumentasi dengan baik.

Æ Point (3)

Monev tentang kinerja dosen di bidang: (1) pendidikan

(2) penelitian

(3) pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat tetapi tidak terdokumentasi dengan baik.

4.2.2 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev)

Kinerja Dosen di Bidang Pendidikan, Penelitian,

Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat

AKREDI TASI I NSTI TUSI PERGURUAN TI NGGI ( AI PT) Bobot But ir :

0,92

Æ Point (2)

Monev kinerja dosen di bidang pendidikan yang

terdokumentasikan dengan baik tetapi tidak ada bukti di bidang penelitian atau pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat.

Æ Point (1)

Monev kinerja dosen di bidang pendidikan tetapi tidak terdokumentasikan dengan baik serta tidak ada bukti di bidang penelitian atau pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat.

4.2.2

Pelaksanaan Monitoring

dan

Evaluasi (Monev)

Kinerja

Dosen di

Bidang Pendidikan,

Penelitian,

Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat

Bobot But ir : 0,92


(19)

4.2.2 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev)

Kinerja Dosen di Bidang Pendidikan, Penelitian,

Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat

Fakultas

Semester Genap

... Semester Ganjil...

Keterangan Memenuhi Tidak Memenuhi Memenuhi Tidak Memenuhi

% % % %

Prosentase laporan per semester berdasarkan jumlah dosen pada masing-masing unit yang melaporkan kinerjanya terhadap jumlah dosen yang berkewajiban membuat laporan semesteran

% % % %

% % % %

% % % %

% % % %

% % % %

% % % %

% % % %

% % % %

Lain-lain % % % % Pejabat Negara/Sedangstudi/tidak membuat LKD

Æ

Point (4)

Jika Rasio ≤ 30,

maka skor = 4.

Æ

Point (3), Point (2), dan Point (1)

Jika 30 < Rasio < 50

Maka skor = 10 – (Rasio / 5).

Æ

Jika Rasio ≥ 50,

maka skor = 0.

4.3.1.1 Rasio Jumlah Mahasiswa Terhadap

Jumlah Dosen Tetap

Bobot But ir : 2,76

NMHS= Jumlah mahasiswa

pada TS

= NMR+ NMT (Lihat

Tabel 3.1.5 yaitu = NMR+ NMT)

NDT = Jumlah dosen tetap

Rasio = NMHS/NDT

NMR = Jumlah mahasiswa

reguler

NMT = Jumlah mahasiswa


(20)

Æ

Point (4)

Jika NDT

S3

≥ 50%

maka skor = 4.

Æ

Point (3), Point (2), dan Point (1)

Jika NDT

S3

< 50%

maka skor = 2 + (4 x NDT

S2S3

)

Æ

(Tidak ada skor di bawah 2)

4.3.1.2 Persentase Dosen Tetap

Berpendidikan Doktor/Sp-2

Bobot But ir : 0,92

NDTS3= persentase dosen

tetap berpendidikan doktor/Sp-2

Un t u k I n st it u t , Un iv e r sit a s, D a n Se k ola h Tin ggi

Æ Point (4)

Jika Pprof≥ 30%

maka skor = 4. Æ Point (3) dan Point (2)

Jika Pprof < 30%

maka skor = 2 + (20 x Pprof) / 3.

Æ (Tidak ada skor di bawah 2)

Un t u k Ak a de m i D a n Polit e k n ik Æ Point (4)

Jika PLK≥ 50%

maka skor = 4.

Æ Point (3), Point (2), dan Point (1)

Jika PLK < 50%

k k 1 (6 P )

4.3.1.3 Persentase Dosen Tetap Dengan Jabatan Guru Besar (Untuk Institut, Universitas, dan Sekolah Tinggi) dan Lektor Kepala (Untuk Akademi dan Politeknik).

Bobot but ir : 0,92

Pprof= Persentase dosen

dengan jabatan guru besar PLK = Persentase dosen dengan

jabatan lektor kepala

NB: (untuk institut, universitas, dan sekolah tinggi)


(21)

Æ

Point (4)

Jika P

DTT

≤ 10%

maka skor = 4.

Æ

Point (3), Point (2), dan Point (1)

Jika 10% < P

DTT

< 50%

maka skor = 10 x (50% - P

DTT

).

Æ

Jika P

DTT

≥ 50%

maka skor = 0.

4.3.2 Persentase Jumlah Dosen Tidak Tetap

Terhadap Jumlah Seluruh Dosen

Bobot But ir : 1,84

PDTT= Persentase jumlah

dosen tidak tetap terhadap jumlah seluruh dosen.

Æ Jika persentase dosen bergelar doktor/Sp-2 ≥ 50%, maka skor = 4.

Jika tidak, gunakan aturan berikut. SP = (0.25 NPL+ 0.75 NS2+ 1.25 NS3) / NPS dimana:

NPL= Banyaknya dosen yang mengikuti pendidikan tanpa gelar

NS2= Banyaknya dosen yang mengikuti pendidikan S2/Sp-1 NS3= Banyaknya dosen yang mengikuti pendidikan S3/Sp-2 NPS= Banyaknya program studi (Tabel 2.9.3)

Æ Point (4) Jika SP ≥ 4 maka skor = 4.

Æ Point (3), Point (2), dan Point (1) Jika SP < 4

maka skor = SP.

4.4

Persentase Dosen Tetap Yang

Menjalani Program

Peningkatan Kompetensi Melalui Tugas Belajar

Bobot But ir : 1,84


(22)

Æ

Point (4)

Jika A ≥ 4

maka skor = 4

.

Æ

Point (3), Point (2), dan Point (1)

Jika A < 4

maka skor = A.

4.5.1.1

Pustakawan Dan

Kualifikasinya

Bobot But ir : 0,92

Catatan: nilai dihitung dengan rumus berikut:

A = (4 X1+ 3 X2+ 2 X3)/4

X1= jumlah pustakawan yang berpendidikan S2/S3/Special Librarian.

X2= jumlah pustakawan yang berpendidikan D4 atau S1. X3= jumlah pustaka-wan yang

berpendidik-an D1, D2, atau D3.

Æ

Point (4)

Jumlah cukup dan sangat baik kegiatannya.

Æ

Point (3)

Jumlah cukup dan memadai kegiatannya.

Æ

Point (2)

Cukup dalam jumlah dan kualifikasi tetapi mutu

kerjanya sedang-sedang saja.

Æ

Point (1)

Kurang dalam jumlah atau terlalu banyak sehingga

kurang kegiatannya.

4.5.1.2 Laboran, Teknisi, Analis, Operator, dan


(23)

4.5.1.2 Laboran, Teknisi, Analis, Operator, dan

Programer

No Jenjang Jabatan Laboran Jabatan Fungsional Pendidikan Jumlah

1 Laboran Tingkat Ahli Laboran Pertama S1 2 Laboran Tingkat Terampil Laboran Pelaksana D3

3 Laboran Tingkat Terampil Laboran Pelaksana

SLTA ditambah pendidikan/pelatiha

n kompetensi sesuai penugasan

laboratorium

Bobot Butir : 0,92

Æ

Point (4)

Jumlah cukup dan sangat baik kegiatannya.

Æ

Point (3)

Jumlah cukup dan memadai kegiatannya.

Æ

Point (2)

Cukup dalam jumlah dan kualifikasi tetapi mutu

kerjanya sedang-sedang saja.

Æ

Point (1)

Kurang dalam jumlah atau terlalu banyak sehingga

kurang kegiatannya.

4.5.1.3 Tenaga Administrasi: Jumlah, Kualifikasi,


(24)

Æ

Point (4)

Jika P

TKS

≥ 70%

maka skor = 4.

Æ

Point (3), Point (2), dan Point (1)

Jika P

TKS

< 70%

maka skor = (40 x P

TKS

) / 7.

4.5.1.4 Persentase

Laboran/Teknisi/Analis/Operator/Programer Yang Memiliki Sertifikat Kompetensi

P

TKS

= persentase

tenaga laboran/

teknisi/analis/

operator/programer

yang memiliki sertifikat

kompetensi.

Bobot Butir : 0,92

Æ Point (4)

Semua empat upaya berikut: (1) kesempatan belajar/ pelatihan (2) pemberian fasilitas termasuk dana (3) jenjang karir yang jelas

(4) studi banding

dilaksanakan dengan baik sehingga dapat meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan.

Æ Point (3)

Tiga dari empat upaya berikut: (1) kesempatan belajar/ pelatihan (2) pemberian fasilitas termasuk dana (3) jenjang karir yang jelas

(4) studi banding

dilaksanakan dengan baik sehingga dapat meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan.

4.5.2

Upaya

Perguruan

Tinggi

Dalam

Meningkatkan

Kualifikasi

dan

Kompetensi

Tenaga

Kependidikan

Program studi lanjut dan dana Tes kompetensi jenjang karir Program studi banding secara rutin


(25)

Æ Point (2)

Dua dari empat upaya berikut: (1) kesempatan belajar/ pelatihan (2) pemberian fasilitas termasuk dana (3) jenjang karir yang jelas

(4) studi banding

dilaksanakan dengan baik sehingga cukup dapat meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan.

Æ Point (1)

Dua dari upaya berikut:

(1) kesempatan belajar/ pelatihan (2) pemberian fasilitas termasuk dana (3) jenjang karir yang jelas

(4) studi banding

dilaksanakan dengan baik namun kurang dapat meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan.

4.5.2

Upaya

Perguruan

Tinggi

Dalam

Meningkatkan

Kualifikasi

dan

Kompetensi

Tenaga

Kependidikan

Program studi lanjut dan dana Tes kompetensi jenjang karir Program studi banding secara rutin

Bobot Butir : 0,92

Æ Point (4)

Instrumen untuk mengukur kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga administrasi, terhadap sistem pengelolaan sumber daya manusia, yang memiliki: (1) validitas,

(2) reliabilitas, dan (3) mudah digunakan.

Æ Point (3)

Instrumen untuk mengukur kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga administrasi terhadap sistem pengelolaan sumber daya manusia, yang memiliki: (1) validitas,

(2) reliabilitas, tetapi tidak mudah digunakan.

4.6.1

Instrumen

Survei

Kepuasan

Dosen,

Pustakawan,

Laboran,

Teknisi,

Dan

Tenaga

Administrasi

Terhadap

Sistem

Pengelolaan

Sumber

Daya

Manusia


(26)

Æ Point (2)

Instrumen untuk mengukur kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga administrasi terhadap sistem pengelolaan sumber daya manusia, yang memiliki validitas, tetapi tidak adabukti tentang reliabilitas, dantidak mudah digunakan.

Æ Point (1)

Tidak ada instrumen untuk mengukur kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga administrasi, terhadap sistem pengelolaan sumber daya manusia.

4.6.1

Instrumen

Survei

Kepuasan

Dosen,

Pustakawan,

Laboran,

Teknisi,

Dan

Tenaga

Administrasi

Terhadap

Sistem

Pengelolaan

Sumber

Daya

Manusia

Bobot Butir : 0,92

Æ Point (4)

Hasil survei kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga administrasi terhadap sistem pengelolaan sumber-daya manusia yang:

(1) jelas,

(2) komprehensif,

(3) mudah diakses oleh pemangku kepentingan.

Æ Point (3)

Hasil survei kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga administrasi terhadap sistem pengelolaan sumber-daya manusia yang:

(1) jelas,

(2) komprehensif,

tetapi tidakmudah diakses oleh pemangku kepentingan.

4.6.2

Pelaksanaan Survei Kepuasan Dosen,

Pustakawan,

Laboran,

Teknisi,

Tenaga Administrasi,

dan

Tenaga

Pendukung Terhadap Sistem Pengelolaan Sumber

Daya Manusia


(27)

Æ Point (2)

Hasil survei kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga administrasi terhadap sistem pengelolaan

sumber-daya manusia yang jelas, tetapi tidakkomprehensif

dantidakmudah diakses oleh pemangku kepentingan.

Æ Point (1)

Tidak ada hasil survei kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga administrasi terhadap sistem pengelolaan sumber daya manusia.

4.6.2

Pelaksanaan Survei Kepuasan Dosen,

Pustakawan,

Laboran,

Teknisi,

Tenaga Administrasi,

dan

Tenaga

Pendukung Terhadap Sistem Pengelolaan Sumber

Daya Manusia

Bobot Butir : 0,92

Æ Point (4)

Pemanfaatan hasil survei dalam perbaikan yang berkelanjutan untuk mutu:

(1) pengelolaan sumber daya manusia,

(2) instrumen pengukuran kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga

pendukung,

(3) analisis hasil survei kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga pendukung

Æ Point (3)

Pemanfaatan hasil survei dalam perbaikan yang berkelanjutan untuk mutu dua dari tiga aspek berikut. (1) pengelolaan sumber daya manusia

(2) instrumen untuk mengukur kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga administrasi (3) analisis hasil survei kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga pendukung

4.6.3

Pemanfaatan Hasil Survei Kepuasan Dosen,

Pustakawan,

Laboran,

Teknisi,

dan

Tenaga

Administrasi Terhadap Sistem Pengelolaan Sumber

Daya Manusia


(28)

Æ Point (2)

Pemanfaatan hasil survei dalam perbaikan yang berkelanjutan untuk mutu satu dari tiga aspek berikut. (1) pengelolaan sumber daya manusia,

(2) instrumen untuk mengukur kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga administrasi \ (3) analisis hasil survei kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga pendukung,

Æ Point (1)

Tidak ada pemanfaatan hasil survei.

4.6.3

Pemanfaatan Hasil Survei Kepuasan Dosen,

Pustakawan,

Laboran,

Teknisi,

dan

Tenaga

Administrasi Terhadap Sistem Pengelolaan Sumber

Daya Manusia

Bobot Butir : 0,92

N o. N om or

Bu t ir Ke t e r a n ga n

1 8 4.1 Dokum en sist em pengelolaan sum ber daya m anusia

1 9 4.2.1 Dokum en sist em m onit or ing dan evaluasi ser t a

r ekam j ej ak kiner j a sum ber daya m anusia

2 0 4.2.2 Dokum en hasil m onit or ing dan evaluasi ser t a r ekam

j ej ak kiner j a sum ber daya m anusia

2 1 4.3.1 Fot okopi ij azah t erak hir dan ser t ifik at pendidik

dosen t et ap

2 2 4.3.2 Fot okopi ij azah dan ser t ifik at pendidik dosen t idak

t et ap

2 3 4.4 Daft ar dosen t et ap yang sedang t ugas belaj ar

2 4 4.5.1 Fot okopi ij azah dan ser t ifik at kom pet ensi t enaga

kependidik an

2 5 4.6.1 I nst r um en kepuasan dosen dan t enaga

kependidik an

2 6 4.6.2 Laporan hasil sur vei kepuasan dosen dan t enaga

kependidik an


(29)

KRITERIA PENILAIAN AIPT

.. STANDAR 5 ..

57

Æ Point (4)

Dokumen formal yang mencakup : (1) kebijakan,

(2) peraturan,

(3) pedoman atau buku panduan

yang memfasilitasi program studi untuk melakukan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran

kurikulum secara berkala. Æ Point (3)

Æ Dokumen formal yang mencakup :

(1) kebijakan, (2) peraturan,

(3) tetapi tidak ada pedoman atau buku panduan

yang memfasilitasi program studi untuk melakukan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran

kurikulum secara berkala.

5.1.1

Dokumen

Kebijakan

tentang

Pengembangan

Kurikulum

Yang

Lengkap

Bobot but ir : 0,79

SK rektor tentang kebijakan pengembangan dan pemutakhiran kurikum

Peraturan universitas tentang kompetensi Road map pengembangan

akademik sebagai bagian dari upaya sasaran mutu Pedoman perencanaan, pengembanganan pemutakhiran.


(30)

Æ Point (2)

Dukumen formal tentang kebijakan, tetapi tidak ada, (1) peraturan,

(2) pedoman atau buku panduan

yang memfasilitasi program studi untuk melakukan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran

kurikulum secara berkala. Æ Point (1)

Tidak ada dokumen formal yang memfasilitasi program studi untuk melakukan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum secara berkala.

5.1.1

Dokumen

Kebijakan

Tentang

Pengembangan

Kurikulum

Yang

Lengkap

SK rektor tentang kebijakan pengembangan dan pemutakhiran kurikum

Peraturan universitas tentang kompetensi Road map pengembangan

akademik sebagai bagian dari upaya sasaran mutu Pedoman perencanaan, pengembanganan pemutakhiran.

Æ Point (4)

Dokumen analisis dan evaluasi pemutakhiran kurikulum program studi yang ditindaklanjuti untuk penjaminan mutu secara berkesinambungan.

Æ Point (3)

Dokumen analisis dan evaluasi pemutakhiran kurikulum program studi tetapi tidak ditindaklanjuti.

Æ Point (2)

Dokumen pemutakhiran kurikulum program studi tetapi tidak dianalisis dan dievaluasi.

Æ Point (1)

Tidak ada bukti dokumen analisis dan evaluasi pemutakhiran kurikulum program studi.

5.1.2

Monitoring

dan

Evaluasi Pengembangan

Kurikulum Program

Studi

Bobot but ir : 0,79

Adanya dokumen analisis dan pemutakhiran kurikulum

Monitoring dan evalusi dilalukan dua sisi yaitu : Evaluasi pengembangan kurikulum dilakukan oleh BPA dan implementasi dilakukan oleh Badan penjaminan mutu Aturan perubahan, review dan penyusunan dokumen dirumuskan dalam SK Rektor


(31)

Æ Point (4)

Unit atau lembaga yang khusus berfungsi untuk mengkaji dan mengembangkan sistem serta mutu pembelajaran,

melaksanakan fungsinya dengan baik serta hasilnya dimanfaatkan oleh institusi.

Æ Point (3)

Tidak memiliki unit atau lembaga yang khusus berfungsi untuk mengkaji dan mengembangkan sistem serta mutu pembelajaran tetapi fungsinya dilaksana-kan oleh

unit/lembaga yang sudah ada serta hasilnya dimanfaatkan oleh institusi.

Æ Point (2)

Mengkaji dan mengembangkan sistem serta mutu

pembelajaran, dilaksanakan oleh unit/lembaga yang sudah ada tetapi hasilnya tidak dimanfaatkan oleh institusi.

Æ Point (1)

Tidak memiliki unit pengkajian dan tidak melakukan pengkajian maupun pengembangan sistem dan mutu pembelajaran.

5.2.1UnitPengkajian DanPengembangan Sistem danMutu Pembelajaran Mendorong Mahasiswa Untuk Berfikir Kritis,

Bereksplorasi,Berekspresi,Bereksperimen dengan

Memanfaatkan AnekaSumber YangHasilnya Dimanfaatkan Oleh Institusi

Bobot but ir : 1,58

Unit pengkajian dan pengambangan dilakukan oleh Badan Pengembangan Akademik (BPA) Hasil kajian digunakan untuk menyelenggarakan hibah kompetensi peningkatan penyelenggaraan pendidikan.

Æ Point (4)

Sistem yang menjamin terselenggaranya proses pembelajaran yang efektif berpusat kepada pebelajar dengan memanfaatkan beragam sumber belajar minimal mencakup :

(1) pendekatan sistem pembelajaran dan pengajaran (2) perencanaan dan sumber daya pembelajaran (3) syarat kelulusan

dan dilaksanakan secara konsisten, dimonitor serta dievaluasi secara berkala.

Æ Point (3)

Sistem yang menjamin terselenggaranya proses pembelajaran yang efektif berpusat kepada pebelajar dengan memanfaatkan beragam sumber belajar minimal mencakup :

(1) pendekatan sistem pembelajaran dan pengajaran (2) perencanaan dan sumber daya pembelajaran (3) syarat kelulusan

dan dilaksanakan secara konsisten, tetapi tidak dimonitor serta dievaluasi secara berkala.

5.2.2

Sistem Pengendalian Mutu Pembelajaran

Diterapkan Institusi Termasuk Proses

Monitoring,

Evaluasi,

Dan

Pemanfaatannya

Bobot but ir : 1,58

Pendekatan Student-centered learning dituangkan dalam peraturan rektor. E-learning dituangkan dalam peraturan rektor Perencanaan dilakukan secara bertingkat

¾Course outline dan SAP dievaluasi pada awal semester

¾Evaluasi kompetensi dosen

¾Evaluasi penyelenggaraan perkuliahan Kelulusan diatur oleh Peraturan Rektor


(32)

Æ Point (2)

Sistem yang menjamin terselenggaranya proses pembelajaran yang efektif berpusat kepada pebelajar dengan memanfaatkan aneka sumber belajar minimal mencakup :

(1) pendekatan sistem pembelajaran dan pengajaran (2) perencanaan dan sumber daya pembelajaran (3) syarat kelulusan

tetapi pelaksanaannya tidak konsisten dan tidak dimonitor serta dievaluasi secara berkala. Æ Point (1)

Tidak ada sistem pengendalian mutu pembelajaran yang menjamin penyelenggaraan proses pembelajaran yang baik

5.2.2

Sistem Pengendalian Mutu Pembelajaran Diterapkan

Institusi Termasuk Proses

Monitoring,

Evaluasi,

Dan

Pemanfaatannya

Pendekatan Student-centered learning dituangkan dalam peraturan rektor. E-learning dituangkan dalam peraturan rektor Perencanaan dilakukan secara bertingkat

¾Course outline dan SAP dievaluasi pada awal semester

¾Evaluasi kompetensi dosen

¾Evaluasi penyelenggaraan perkuliahan Kelulusan diatur oleh Peraturan Rektor

Æ Point (4)

Pedoman dijadikan acuan unit pelaksana yang mewajibkan pengintegrasian hasil penelitian dan PkM ke dalam proses pembelajaran, serta dilaksanakan secara konsisten. Æ Point (3)

Pedoman dijadikan acuan unit pelaksana yang mewajibkan pengintegrasian hasil penelitian dan PkM ke dalam proses pembelajaran, namun pelaksanaannya masih belum konsisten.

Æ Point (2)

Pedoman yang dijadikan acuan unit pelaksana tetapi tidak mewajibkan pengintegrasian hasil penelitian dan PkM ke dalam proses pembelajaran.

Æ Point (1)

Tidak memiliki pedoman pelaksanaan tridarma perguruan tinggi

5.2.3Pedoman Pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi YangDigunakan Sebagai Acuan Bagi Perencanaan DanPelaksanaan Program Tridarma UnitDiBawahnya,Menjamin Terintegrasinya Kegiatan Penelitian DanPkm Ke Dalam ProsesPembelajaran

Bobot but ir : 0,79 Rencana Induk Pengembangan Rencana Induk penelitian Hibah Peningkatan kualitas pembelajaran dengan tema local genius

Materi ajar dan buku dari penelitian


(33)

Æ Point (4)

Dokumen formal yang lengkap mencakup informasi tentang otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, serta dilaksanakan secara konsisten.

Æ Point (3)

Dokumen yang lengkap mencakup informasi tentang otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik tetapi tidak dilaksanakan secara konsisten.

Æ Point (2)

Dokumen kurang lengkap. Æ Point (1)

Tidak ada dokumen kebijakan tentang otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik

5.3.1

Dokumen Formal

Tentang Kebebasan Akademik,

Kebebasan Mimbar Akademik,

Dan

Otonomi

Keilmuan,

Serta

Konsistensi Pelaksanaannya

Bobot but ir : 0,79

Kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan tercantum dalam statuta Pelaksanaannya dirumuskan dalam Peraturan Universitas

Æ Point (4) Dalam bentuk:

(1) kebijakan dan strategi

(2) program implementasi yang terjadwal (3) pengerahan sumber daya

(4) monitoring dan evaluasi

(5) tindak lanjut untuk langkah perbaikan secara berkelanjutan.

Æ Point (3)

Sistem pengembangan suasana akademik dalam bentuk:

(1) adanya kebijakan dan strategi

(2) program implementasi yang terjadwal (3) pengerahan sumber daya

(4) monitoring dan evaluasi

tetapi tidak ada tindak lanjut untuk langkah perbaikan secara berkelanjutan.

5.3.2

Sistem Pengembangan Suasana Akademik Yang

Kondusif Bagi Pebelajar Untuk Meraih Prestasi

Akademik Yang

Maksimal

Bobot but ir : 1,58

Kebijakan dan strategi dituangkan dalam peraturan universitas. Program kurikuler dan ekstra kurikuler. Pengembangan forum ilmiah bagi dosen dan mahasiswa

Pengembangan ekstra kurikuler oleh bidang 3 Pengembangan kemampuan mahasiswa secara terpadu

¾Orientasi Nilai Dasar Islam (ONDI)

¾Latihan kepemimpinan


(34)

Æ Point (2)

Sistem pengembangan suasana akademik masih

parsialdalam:

(1) kebijakan dan strategi

(2) program implementasi yang terjadwal (3) pengerahan sumber daya

(4) monitoring dan evaluasi

(5) tindak lanjut untuk langkah perbaikan secara berkelanjutan.

Æ Point (1)

Tidak ada sistem pengembangan suasana akademik

5.3.2

Sistem Pengembangan Suasana Akademik Yang

Kondusif Bagi Pebelajar Untuk Meraih Prestasi

Akademik Yang

Maksimal

Kebijakan dan strategi dituangkan dalam peraturan universitas. Program kurikuler dan ekstra kurikuler. Pengembangan forum ilmiah bagi dosen dan mahasiswa

Pengembangan ekstra kurikuler oleh bidang 3 Pengembangan kemampuan mahasiswa secara terpadu

¾Orientasi Nilai Dasar Islam (ONDI)

¾Latihan kepemimpinan

N o.

N om or

Bu t ir

Ke t e r a n ga n

2 7

5.1.1

Dokum en kebij akan pengem bangan kur ikulum

2 8

5.1.2

Dokum en analisis dan evaluasi pem ut akhiran

kur ikulum

2 9

5.2.2

Dokum en pengendalian m ut u pem belaj aran

3 0

5.2.3

Pedom an pelaksanaan t r idar m a

3 1

5.3.1

Dokum en t ent ang kebebasan akadem ik, kebebasan

m im bar ak adem ik , dan ot onom i keilm uan

DOKUMEN YANG HARUS DISEDIAKAN INSTITUSI PERGURUAN TINGGI


(35)

KRITERIA PENILAIAN AIPT

.. STANDAR 6 ..

Æ Point (4)

Dokumen yang lengkap yang mencakup:

(1) perencanaan penerimaan dan pengalokasian dana (2) pelaporan

(3) audit

(4) monitoring dan evaluasi

(5) pertanggung jawaban kepada pemangku kepentingan

Æ Point (3)

Dokumen yang mencakup empat dari hal berikut: (1) perencanaan penerimaan dan pengalokasian dana (2) pelaporan

(3) audit

(4) monitoring dan evaluasi

(5) pertanggung jawaban kepada pemangku kepentingan

6.1.1Dokumen Pengelolaan DanaYangMencakup

Perencanaan Penerimaan,Pengalokasian,Pelaporan, Audit,MonitoringDanEvaluasi,Serta

Pertanggungjawaban Kepada Pemangku Kepentingan

Bobot bu t ir : 0 ,6 1

Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPB) disusun oleh program studi dan fakultas sesuai dengan prediksi penerimaan dan program. RAPB rektorat disesuaikan dengan RAPB program studi Program Studi

RAPB disahkan senat universitas diajukan ke Yayasan.

Pelaporan keuangan di dokumentasikan dengan baik dan dapat dilihat secara

real time melalui sistem

Audit dilakukan oleh Yayasan dan eksternal


(36)

Æ Point (2)

Dokumen yang mencakup dua s.d. tiga dari hal berikut: (1) perencanaan penerimaan dan pengalokasian dana (2) pelaporan

(3) audit

(4) monitoring dan evaluasi

(5) pertanggung jawaban kepada pemangku kepentingan

Æ Point (1)

Dokumen yang mencakup hanya satu dari hal berikut: (1) perencanaan penerimaan dan pengalokasian dana (2) pelaporan

(3) audit

(4) monitoring dan evaluasi

(5) pertanggung jawaban kepada pemangku kepentingan

6.1.1Dokumen Pengelolaan DanaYangMencakup

Perencanaan Penerimaan,Pengalokasian,Pelaporan, Audit,MonitoringDanEvaluasi,Serta

Pertanggungjawaban Kepada Pemangku Kepentingan

Bobot bu t ir :0 ,6 1

Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPB) disusun oleh program studi dan fakultas sesuai dengan prediksi penerimaan dan program. RAPB rektorat disesuaikan dengan RAPB program studi Program Studi

RAPB disahkan senat universitas diajukan ke Yayasan.

Pelaporan keuangan di dokumentasikan dengan baik dan dapat dilihat secara

real time melalui sistem

Audit dilakukan oleh Yayasan dan eksternal

Æ Point (4)

Mekanisme yang terdokumentasi tentang penetapan biaya pendidikan yang dibebankan pada mahasiswa berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang

mengikutsertakan semua pemangku kepentingan

internal Æ Point (3)

Mekanisme yang terdokumentasi tentang penetapan biaya pendidikan yang dibebankan pada mahasiswa, tetapi tidak berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang mengikutsertakan semua pemangku kepentingan internal Æ Point (2)

Ada mekanisme tentang penetapan biaya pendidikan yang dibebankan pada mahasiswa, tetapi tidak terdokumentasi.

Æ Point (1)

Tidak ada mekanisme tentang penetapan biaya pendidikan yang dibebankan pada mahasiswa.

6.1.2

Mekanisme Penetapan Biaya Pendidikan Mahasiswa

Dengan Mengikutsertakan Semua Pemangku

Kepentingan Internal

Bobot bu t ir : 0 ,6 1

1. Rapat dewan dosen 2. Rapat tingkat

fakultas dengan mempertimbangka n rencana

pengembangan fisik

3. Ditetapkan dalam rapat fakultas, universitas dan yayasan


(37)

Æ Point (4)

Kebijakan mengenai keringanan/ pembebasan biaya untuk mahasiswa yang berpotensi secara akademik dan kurang mampu secara ekonomi yang dilaksanakan dengan konsisten serta dapat dibuktikan dengan data mahasiswa penerima keringanan biaya pendidikan atau dibebaskan dalam jumlah yang memadai.

Æ Point (3)

Kebijakan mengenai keringanan/ pembebasan biaya untuk

mahasiswa yang berpotensi secara akademik dan kurang mampu secara ekonomi, namun jumlah mahasiswa yang menerima kurang memadai.

Æ Point (2)

Kebijakan mengenai keringanan/ pembebasan biaya untuk mahasiswa yang berpotensi secara akademik dan kurang mampu secara ekonomi, namun kurang jelas pelaksanaannya/ tidak ada bukti yang sahih.

Æ Point (1)

Tidak ada kebijakan mengenai keringanan/ pembebasan biaya untuk mahasiswa yang berpotensi secara akademik dan kurang mampu secara ekonomi.

6.1.3Kebijakan mengenai Pembiayaan Mahasiswa yang Berpotensi Secara Akademik danKurang Mampu Secara Ekonomi,SertaPersentase Mahasiswa YangMendapatkan Keringanan Atau Pembebasan Biaya Pendidikan Terhadap TotalMahasiswa

Bobot bu t ir :0 ,6 1

Kebijakan berdasarkan pada Peraturan Rektor atau Peraturan Universitas

6.1.3Kebijakan Mengenai Pembiayaan Mahasiswa Yang Berpotensi Secara Akademik danKurang Mampu Secara Ekonomi,SertaPersentase Mahasiswa YangMendapatkan Keringanan atauPembebasan Biaya Pendidikan Terhadap TotalMahasiswa

No Jenis Beasiswa TS-2Jumlah Penerima BeasiswaTS-1 TS Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Total

Jenis Beasiswa dan Jumlah Penerima Beasiswa


(38)

Æ

Point (4)

Jika PD

MHS

≤ 33%,

maka skor = 4.

Æ

Point (3), Point (2), dan Point (1)

Jika 33% < PD

MHS

≤ 100%,

maka skor = [ 334 - (200 x PD

MHS

)] / 67.

6.1.4

Persentase Dana

Perguruan Tinggi Yang

Berasal

Dari

Mahasiswa (Spp Dan

Dana

Lainnya)

Bobot bu t ir : 1 ,2 3

PDMHS= Persentase dana perguruan tinggi yang berasal dari mahasiswa (SPP dan dana lainnya)

6.1.4

Persentase Dana

Perguruan Tinggi Yang

Berasal

Dari

Mahasiswa (Spp Dan

Dana

Lainnya)

PDMHS= Persentase dana perguruan tinggi yang berasal dari mahasiswa (SPP dan dana lainnya)

6.1.4

Persentase Dana

Perguruan Tinggi Yang

Berasal

Dari

Mahasiswa (Spp Dan

Dana

Lainnya)

PDMHS= Persentase dana perguruan tinggi yang berasal dari mahasiswa (SPP dan dana lainnya)

Æ

Point (4)

Jika D

OM

≥ Rp.18 juta,

maka skor = 4.

Æ

Point (3), Point (2), dan Point (1)

Jika D

OM

< Rp.18 juta

maka skor = D

OM

/ 4.5.

6.1.5Penggunaan DanaUntuk Operasional (Pendidikan, Penelitian,Pengabdian Pada Masyarakat,Termasuk Gaji DanUpah,DanInvestasi Prasarana,Saran,DanSdm).

Bobot but ir : 1,23

Jumlah dana

operasional/

mahasiswa/tahun

(=D

OM

)

6.1.5Penggunaan DanaUntuk Operasional (Pendidikan, Penelitian,Pengabdian Pada Masyarakat,Termasuk Gaji DanUpah,DanInvestasi Prasarana,Saran,DanSdm).

Jumlah dana

operasional/

mahasiswa/tahun

(=D

OM

)


(39)

Æ

Point (4)

Jika R

PD

≥ 3 juta

maka skor = 4.

Æ

Point (3), Point (2), dan Point (1)

Jika R

PD

< 3 juta,

maka skor = (4 x R

PD

) / 3.

6.1.6

Dana Penelitian Dalam Tiga Tahun Terakhir.

Rata-rata Dana Penelitian/Dosen Tetap/Tahun

Bobot bu t ir : 1 ,2 3

RPD = Rata-rata

dana

penelitian/dosen tetap/tahun

Æ

Point (4)

Jika R

PKM

≥ 1,5 juta

maka skor = 4.

Æ

Point (3), Point (2), dan Point (1)

Jika R

PKM

< 1,5 juta

maka skor = (8 x R

PKM

) / 3.

6.1.7

Dana

Yang

Diperoleh Dalam Rangka

Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam

Tiga Tahun Terakhir.

RPKM = Rata-rata

dana

pelayanan/pengabdi an kepada

masyarakat /dosen tetap/tahun.

Bobot bu t ir :0 ,6 1


(40)

Æ Point (4)

Sistem monitoring dan evaluasi pendanaan serta kinerja yang akuntabel yang dilakukan secara berkala, hasilnya didokumentasikan dan ditindaklanjuti.

Æ Point (3)

Sistem monitoring dan evaluasi pendanaan serta kinerja yang akuntabel yang, dilakukan secara berkala, hasilnya didokumentasikan, tetapi tidak ditindaklanjuti.

Æ Point (2)

Sistem monitoring dan evaluasi pendanaan serta kinerja yang akuntabel yang, dilakukan secara berkala tetapi hasilnya tidak didokumentasikan atau tidak ditindaklanjuti. Æ Point (1)

Tidak ada sistem monitoring dan evaluasi pendanaan serta kinerja.

6.1.8

Sistem Monitoring

Dan

Evaluasi Pendanaan Internal

Untuk Pemanfaatan Dana

Yang

Lebih Efektif,

Transparan dan

Memenuhi Aturan Keuangan Yang

Berlaku

Bobot but ir : 0,61

6.1.8

Sistem Monitoring

Dan

Evaluasi Pendanaan Internal

Untuk Pemanfaatan Dana

Yang

Lebih Efektif,

Transparan dan

Memenuhi Aturan Keuangan Yang

Berlaku

I m pelem nt asi

Monit or ing

Audit int ernal ( Yayasan) Rapat

laporan hasil pem er iksaan Evaluasi dan t indak lanj ut

Bobot bu t ir :0 ,6 1


(41)

Æ Point (4)

Laporan audit keuangan yang dilakukan secara berkala oleh auditor eksternal yang kompeten dan hasilnya dipublikasikan serta ditindaklanjuti oleh perguruan tinggi Æ Point (3)

Laporan audit keuangan yang dilakukan secara berkala oleh auditor eksternal yang kompeten dan hasilnya dipublikasikan tetapi tidak ditindaklanjuti oleh perguruan tinggi.

Æ Point (2)

Laporan audit keuangan yang dilakukan secara berkala oleh auditor eksternal yang kompeten tetapi hasilnya tidak dipublikasikan dan tidak ditindaklanjuti oleh perguruan tinggi.

Æ Point (1)

Laporan audit keuangan tidak dilakukan oleh auditor eksternal secara berkala.

6.1.9

Laporan Audit

Keuangan Oleh Auditor

Eksternal

Yang

Transparan Dan

Dapat Diakses Oleh Semua

Pemangku Kepentingan

Diaudit oleh Kant or Akunt an Publik ( KAP) Dipublik asik an di koran, m aj alah kam pus at au m edia elekt r onik ( w ebsit e) .

Bobot bu t ir :0 ,6 1

Æ Point (4)

Dokumen pengelolaan prasarana dan sarana yang berisi kebijakan, peraturan, dan pedoman/panduan untuk

semua aspek berikut.

(1) Pengembangan dan pencatatan (2) Penetapan penggunaan

(3) Keamanan dan keselamatan penggunaan (4) Pemeliharaan/ perbaikan/kebersihan yang diimplementasian

Æ Point (3)

Dokumen pengelolaan prasarana dan sarana yang berisi kebijakan, peraturan, dan pedoman/panduan untuk dua sampai tiga aspek berikut.

(1) Pengembangan dan pencatatan (2) Penetapan penggunaan

(3) Keamanan dan keselamatan penggunaan (4) Pemeliharaan/ perbaikan/kebersihan yang diimplementasikan

6.2.1Sistem Pengelolaan Prasarana DanSarana Berupa Kebijakan, Peraturan,DanPedoman/Panduan Untuk Aspek:Pengembangan DanPencatatan,Penetapan Penggunaan,Keamanan Dan Keselamatan Penggunaan,Pemeliharaan/Perbaikan/Kebersihan

Pengelolaan prasarana dan sarana har us j elas. Yayasan m engelola ?

Universit as m engelola? Fak ult as m engelola ?

Bobot bu t ir :0 ,6 1


(42)

Æ Point (2)

Dokumen pengelolaan prasarana dan sarana yang berisi kebijakan, peraturan, dan pedoman/panduan untuk satu aspek berikut.

(1) Pengembangan dan pencatatan (2) Penetapan penggunaan

(3) Keamanan dan keselamatan penggunaan (4) Pemeliharaan/ perbaikan/kebersihan yang diimplementasi-kan

Æ Point (1)

Tidak ada dokumen pengelolaan prasarana dan sarana yang berisi kebijakan, peraturan, dan pedoman/panduan.

6.2.1Sistem Pengelolaan Prasarana DanSarana Berupa Kebijakan, Peraturan,DanPedoman/Panduan Untuk Aspek:Pengembangan DanPencatatan,Penetapan Penggunaan,Keamanan Dan Keselamatan Penggunaan,Pemeliharaan/Perbaikan/Kebersihan

Pengelolaan prasarana dan sarana har us j elas. Yayasan m engelola ?

Universit as m engelola? Fak ult as m engelola ?

Bobot bu t ir :0 ,6 1

Æ Point (4)

Kepemilikan dan penggunaan lahan: (1) Lahan milik sendiri

(2) Luas lahan > 5000m2

(3) Lahan digunakan untuk kegiatan kependidikan Æ Point (3)

Kepemilikan dan penggunaan lahan:

(1) Lahan milik sendiri atau sewa/pinjaman/kerjasama (minimal 20 tahun diikat dengan perjanjian formal) (2) Luas lahan lahan > 5000m2

(3) Lahan digunakan untuk kegiatan kependidikan


(43)

Æ Point (2)

Kepemilikan dan penggunaan lahan:

(1) Lahan milik sendiri atau sewa/pinjaman/kerjasama (minimal 20 tahun diikat dengan perjanjian formal)

(2) Luas lahan + 5000m2

(3) Lahan digunakan untuk kegiatan kependidikan Æ Point (1)

Kepemilikan dan penggunaan lahan:

(1) Lahan milik sendiri atau sewa/pinjaman/kerjasama (minimal 20 tahun diikat dengan perjanjian formal)

(2) Luas lahan < 5000m2

(3) Lahan digunakan untuk kegiatan kependidikan

6.2.2

Kepemilikan dan

Penggunaan Lahan

bu t ir :1 .2 3Bobot

Æ Point (4)

Prasarana sangat lengkap, dibuktikan dengan tersedianya fasilitas kegiatan akademik dan non-akademik yang sangat memadai.

Æ Point (3)

Prasarana lengkap, dibuktikan dengan tersedianya fasilitas kegiatan akademik yang memadai, namun fasilitas untuk kegiatan non-akademik kurang memadai

Æ Point (2)

Prasarana hanya cukup untuk mendukung kegiatan akademik.

Æ Point (1)

Prasarana sangat kurang

.

6.2.3

Kecukupan Dan

Mutu Prasarana Yang

Dikelola

Perguruan Tinggi,

Untuk Kegiatan Akademik Dan

Non

akademik

Bobot bu t ir :2 ,4 6


(44)

Æ Point (4)

Rencana pengembangan prasarana sangat baik dan didukung oleh dana yang memadai

Æ Point (3)

Rencana pengembangan prasarana baik dan didukung oleh dana yang memadai

Æ Point (2)

Rencana pengembangan prasarana baik tetapi kurang didukung oleh dana yang memadai

Æ Point (1)

Rencana pengembangan prasarana tidak baik dan tidak didukung oleh dana yang memadai

6.2.4

Rencana Pengembangan Prasarana

Bobot bu t ir :0 ,6 1

• Mast er plan fisik • Penam bahan

Fasilit as dalam t iga t ahun t erak hir •Jum lah dana dan

Sum ber Pendanaan.

6.2.4

Rencana Pengembangan Prasarana

No. Jenis Prasarana Tambahan

Investasi Prasarana Selama Tiga Tahun Terakhir

(Juta Rupiah)

Rencana Investasi Prasarana dalam Lima Tahun Mendatang Nilai Investasi

(Juta Rupiah) Sumber Dana

1 Fasilitas Akademik Fakultas Rp

2 Fasilitas Pendukung Rp

3 Perpustakaan Rp

4 Student Centre Rp

5 Pusat Studi Rp

6 Gedung Kuliah Umum Rp

7 Bulevard Kampus Rp

8 Masjid dan Auditorium Rp

9 Kemahasiswaan Rp

10 Klaster Akademik: Agama dan Kemanusiaan Rp 11 Klaster Akademik: Alam dan Ilmu Hayati Rp 12 Campus Life Facility / Fasilitas Kehidupan Kampus Rp

13 Manajemen Fasilitas Kampus Rp

14 Ruang Terbuk Hijau (RTH) dan Ruang Publik Rp 15 Fasilitas Parkir dan Transportasi Rp

16 Rumah Sakit Pendidikan Rp

TOTAL Rp Rp


(45)

Æ Untuk setiap bahan pustaka berikut. A. Buku teks

B. Jurnal internasional

C. Jurnal nasional terakreditasi D. Prosiding

Diberi skor dengan aturan: 4 jika sangat memadai 3 jika memadai 2 jika cukup 1 jika kurang 0 jika sangat kurang

Skor akhir = (4 Skor A + 3 Skor B + 2 Skor C + 1 Skor D) / 10.

6.2.5

Kecukupan Koleksi Perpustakaan,

Aksesibilitas

Termasuk Ketersediaan Dan

Kemudahan Akses

E

library

• Jum lah j udul dan r encana penam bahan • Jur nal int er nasional

yang dilanggan DI KTI . • DOAJ, Global Et hics,

PubMed, Highw ir e, e-Resour ces, Coper nicus Office ( Gr at is) .

Bobot bu t ir : 1 ,2 3

Æ Point (4)

Perpustakaan dikelola dengan (1) waktu layanan

(2) mutu layanan

(3) ketersediaan layanan e-library

yang memenuhi kebutuhan pengguna dengan baik dan dikunjungi oleh > 30% mahasiswa dan dosen

Æ Point (3)

Perpustakaan dikelola dengan dua dari tiga aspek: (1) waktu layanan

(2) mutu layanan

(3) ketersediaan layanan e-library

yang memenuhi kebutuhan pengguna dengan baik dan dikunjungi oleh 20%-30% mahasiswa dan dosen

6.2.6Aksesibilitas DanPemanfaatan Bahan Pustaka,Mencakup Waktu Layanan,Mutu Layanan (Kemudahan Mencari Bahan Pustaka, Keleluasaan Meminjam,Bantuan Mencarikan Bahan Pustaka DariPerpustakaan Lain),DanKetersediaan Layanan E‐library

•Melayani

pem ust aka dengan wak t u yang m em adai. •Mut u layanan :

j um lah pegawai, penelusuran secara online, pem inj am an m andir i, book dr op. •Sur vey kepuasan

pem ust aka


(46)

Æ Point (2)

Perpustakaan dikelola dengan satu dari tiga aspek: (1) waktu layanan

(2) mutu layanan

(3) ketersediaan layanan e-library

yang memenuhi kebutuhan pengguna dengan baik dan dikunjungi oleh <20% mahasiswa dan dosen

Æ Point (1)

Pelayanan perpustakaan kurang baik.

6.2.6Aksesibilitas DanPemanfaatan Bahan Pustaka,Mencakup Waktu Layanan,Mutu Layanan (Kemudahan Mencari Bahan Pustaka, Keleluasaan Meminjam,Bantuan Mencarikan Bahan Pustaka DariPerpustakaan Lain),DanKetersediaan Layanan E‐library

•Melayani

pem ust aka dengan wak t u yang m em adai. •Mut u layanan :

j um lah pegawai, penelusuran secara online, pem inj am an m andir i, book dr op. •Sur vey kepuasan

pem ust aka

Bobot bu t ir :0 ,6 1

Æ Point (4)

Prasarana dan sarana pembelajaran (antara lain

perpustakaan dan laboratorium) yang terpusat dan lengkap serta mudah diakses sivitas akademika

Æ Point (3)

Prasarana dan sarana pembelajaran (antara lain

perpustakaan dan laboratorium) yang terpusat dan agak lengkap serta mudah diakses sivitas akademika

Æ Point (2)

Prasarana dan sarana pembelajaran (antara lain

perpustakaan dan laboratorium) yang terpusat tetapi tidak lengkap serta mudah diakses sivitas akademika

Æ Point (1)

Tidak ada prasarana dan sarana pembelajaran terpusat. 6.2.7Penyediaan Prasarana DanSarana Pembelajaran Terpusat

Untuk Mendukung Interaksi Akademik Antara Mahasiswa, Dosen,Pakar,DanNaraSumber Lainnya Dalam Kegiatan‐ kegiatan Pembelajaran DanAksesibilitasnya

AKREDI TASI I NSTI TUSI PERGURUAN TI NGGI ( AI PT)

Auditorium Perpustakaan terpadu. Student Internet Service

Laboratorium terpadu

Bobot bu t ir :1 ,2 3


(47)

Æ Point (4)

Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan perguruan tinggi dalam proses pembelajaran, meliputi semua fasilitas berikut.

(1) komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet, (2) softwareyang berlisensi dengan jumlah yang memadai.

(3) fasilitas e-learningyang digunakan secara baik,

(4) akses on-lineke koleksi perpustakaan.

Æ Point (3)

Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan perguruan tinggi dalam proses pembelajaran, meliputi dua sampai tiga dari empat fasilitas:

(1) komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet, (2) softwareyang berlisensi dengan jumlah yang memadai.

(3) fasilitas e-learningyang digunakan secara baik,

(4) akses on-lineke koleksi perpustakaan.

6.3.1

Sistem Informasi Dan

Fasilitas Yang

Digunakan

Perguruan Tinggi Dalam Proses

Pembelajaran

(Hardware,

Software,

E

learning,

E

library)

Bobot bu t ir :0 ,6 1

Æ Point (2)

Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan perguruan tinggi dalam proses pembelajaran, meliputi satu dari empat fasilitas berikut.

(1) komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet, (2) softwareyang berlisensi dengan jumlah yang memadai.

(3) fasilitas e-learningyang digunakan secara baik,

(4) akses on-lineke koleksi perpustakaan.

Æ Point (1)

Tidak ada sistem informasi dan fasilitas yang digunakan perguruan tinggi dalam proses pembelajaran,

6.3.1

Sistem Informasi Dan

Fasilitas Yang

Digunakan

Perguruan Tinggi Dalam Proses

Pembelajaran

(Hardware,

Software,

E

learning,

E

library)

Bobot bu t ir :0 ,6 1


(48)

Æ Point (4)

Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan perguruan tinggi dalam administrasi yang meliputi semua fasilitas berikut.

(1) Komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet

(2) Softwarebasis data yang memadai.

(3) Akses terhadap data yang relevan sangat cepat. Æ Point (3)

Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan

perguruan tinggi dalam administrasi yang meliputi dua dari tiga fasilitas berikut.

(1) Komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet

(2) Softwarebasis data yang memadai.

(3) Akses terhadap data yang relevan sangat cepat.

6.3.2

Sistem Informasi dan

Fasilitas Yang

Digunakan

Perguruan Tinggi Dalam Administrasi (Akademik

Dan

Umum)

•SI M akadem ik •SI M per pust akaan •SI MSDM

•SI M keuangan •SI M Mahasiswa dan

alum ni.

Bobot bu t ir :0 ,3 1

Æ Point (2)

Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan perguruan tinggi dalam administrasi yang meliputi satu dari tiga fasilitas berikut.

(1) Komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet

(2) Softwarebasis data yang memadai.

(3) Akses terhadap data yang relevan sangat cepat. Æ Point (1)

Perguruan tinggi menggunakan sistem informasi administrasi manual

6.3.2

Sistem Informasi dan

Fasilitas Yang

Digunakan

Perguruan Tinggi Dalam Administrasi (Akademik

Dan

Umum)

•SI M akadem ik •SI M per pust akaan •SI M SDM

•SI M keuangan •SI M Mahasiswa dan

alum ni.


(49)

Æ Point (4)

Sistem informasi untuk pengelolaan prasarana dan sarana yang transparan, akurat dan cepat.

Æ Point (3)

Sistem informasi untuk pengelolaan prasarana dan sarana yang akurat, cepat, tetapi kurang transparan. Æ Point (2)

Sistem informasi untuk pengelolaan prasarana yang kurang transparan, akurat dan cepat.

Æ Point (1)

Sistem informasi untuk pengelolaan prasarana dan sarana tidak transparan, akurat dan cepat.

6.3.3

Sistem

Informasi

Untuk

Pengelolaan

Prasarana

Dan

Sarana

Yang

Transparan,

Akurat

Dan

Cepat

• SI M I nvent ar is

• SI M pengelolaan

prasarana dan sarana

Bobot bu t ir :0 ,3 1

Æ Point (4)

Sistem pendukung pengambilan keputusan yang lengkap, efektif, dan obyektif.

Æ Point (3)

Sistem pendukung pengambilan keputusan yang memiliki dua dari tiga unsur berikut.

(1) Lengkap (2) Efektif (3) Obyektif.

Æ Point (2)

Sistem pendukung pengambilan keputusan yang memiliki satu dari tiga unsur berikut.

(1) Lengkap (2) Efektif (3) Obyektif.

Æ Point (1)

Tidak ada sistem pendukung pengambilan keputusan.

6.3.4

Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

(Decision

Support

System)

Yang

Lengkap,

Efektif,

Dan

Obyektif

SI M pengam bilan keput usan : • Level operasional

yang sifat nya m onit or ing. •level st rat egis unt uk

pengem bangan j angka pendek dan j angk a panj ang Bobot bu t ir :0 ,3 1


(1)

6.3.7

Aksesibilitas

Data

Dalam

Sistem

Informasi

No. Jenis Data

Sistem Pengelolaan Data Secara Manual Dengan Komputer

Tanpa Jaringan Dengan Komputer Jaringan Lokal (Intranet) Dengan Komputer Jaringan Luas (Internet) 1 Mahasiswa 2 Pembayaran SPP 3 Kartu Rencana Studi (KRS) 4 Jadwal mata kuliah 5 Nilai mata kuliah 6 Transkrip akademik 7 Lulusan 8 Tenaga pendidik 9 Tenaga kependidikan 10 Tenaga pendukung lainnya 11 Keuangan

12 Inventaris 13 Perpustakaan

Jumlah tanda √ NA= NB= NC= ND= 13

Bobot bu t ir :0 ,3 1

Æ Point (4)

Blue printpengembangan, pengelolaan, dan pemanfaatan sistem informasi, yang mencakup:

(1) prasarana dan sarana yang mencukupi (2) unit pengelola di tingkat institusi

(3) sistem aliran data dan otorisasi akses data, (4) sistem disaster recovery.

Æ Point (3)

Blue printpengembangan, pengelolaan, dan pemanfaatan sistem informasi, yang mencakup:

(1) prasarana dan sarana yang mencukupi (2) unit pengelola di tingkat institusi

(3) sistem aliran data dan otorisasi akses data, tetapi tidak memilki sistem disaster recovery.

6.3.8

Blue

Print

Pengembangan,

Pengelolaan,

Dan

Pemanfaatan Sistem Informasi Yang

Lengkap

Bobot bu t ir :0 ,3 1


(2)

Æ Point (2)

Blue printpengembangan, pengelolaan, dan pemanfaatan sistem informasi, yang mencakup:

(1) prasarana dan sarana yang mencukupi (2) unit pengelola di tingkat institusi

tetapi tidak memiliki sistem aliran data dan otorisasi akses data, dan sistem disaster recovery.

Æ Point (1)

Tidak memiliki blue printsistem informasi pengembangan, pengelolaan,dan pemanfaatan sistem informasi.

6.3.8

Blue

Print

Pengembangan,

Pengelolaan,

dan

Pemanfaatan Sistem Informasi Yang

Lengkap

Bobot bu t ir :0 ,3 1

N o. N om or

Bu t ir Ke t e r a n ga n 1 6.1.1 Dokum en pengelolaan dana

2 6.1.8 Laporan m onit or ing dan evaluasi keuangan

3 6.1.9 Laporan audit keuangan

4 6.2.1 Dokum en pengelolaan prasarana dan sarana

5 6.2.2 Dok um en pem ilik an t anah

6 6.2.7 Daft ar prasarana dan sarana pem belaj aran t er pusat

7 6.3.1 Dokum en sist em infor m asi pengelolaan pr oses pem belaj aran

8 6.3.2 Dokum en sist em infor m asi pengelolaan adm inist rasi um um


(3)

Kendala penyusunan Bor ang AI PT

1) Sulit mengumpulkan anggota tim

2) Anggota tim yang kurang cakap dan terampil

3) Data yang dibutuhkan untuk AIPT menyebar sehingga

sulit untuk dikumpulkan

4) Penulisan tidak mengacu pada standar penilaian yang

telah ditetapkan

5) Database

yang kurang lengkap

6) Dokumen pendukung belum tersedia

Kendala-kendala yang dihadapi dalam penyusunan

Borang AIPT antara lain:[4]


(4)

KELEMAHAN PERGURUAN TI NGGI

1. Rasio Dosen Tetap dengan Mahasiswa kurang proporsional.

2. Persentase Dosen Tidak Tetap dengan Dosen Tetap (Jumlah Dosen Tidak Tetap harus lebih kecil dibandingkan dengan Dosen Tetap).

3. Persentase jenjang pendidikan dosen relatif tidak seimbang, khususnya jumlah guru besar dan jumlah doktor.

4. Jumlah penelitian dan publikasi dosen tetap yang relatif rendah. 5. Hak paten yang dimiliki perguruan tinggi relatif sedikit.

6. Persentase kelulusan tepat waktu. Khususnya untuk jenjang pendidikan S-2 dan S-3.

7. Rata-rata lama studi lulusan untuk jenjang D-3 dan S-1

8. Persentase dana perguruan tinggi yang berasal dari mahasiswa terlalu besar.

9. Beasiswa yang diberikan oleh perguruan tinggi kepada mahasiswa, khususnya beasiswa bagi mahasiswa yang berasal dari daerah tertinggal. 10. Sarana prasarana dan sistem informasi yang kurang memadai , dll

109

KELEMAHAN PERGURUAN TI NGGI

1. Rasio Dosen Tetap dengan Mahasiswa kurang proporsional.

2. Persentase Dosen Tidak Tetap dengan Dosen Tetap (Jumlah Dosen Tidak Tetap harus lebih kecil dibandingkan dengan Dosen Tetap).

3. Persentase jenjang pendidikan dosen relatif tidak seimbang, khususnya jumlah guru besar dan jumlah doktor.

4. Jumlah penelitian dan publikasi dosen tetap yang relatif rendah. 5. Hak paten yang dimiliki perguruan tinggi relatif sedikit.

6. Persentase kelulusan tepat waktu. Khususnya untuk jenjang pendidikan S-2 dan S-3.

7. Rata-rata lama studi lulusan untuk jenjang D-3 dan S-1

8. Persentase dana perguruan tinggi yang berasal dari mahasiswa terlalu besar.

9. Beasiswa yang diberikan oleh perguruan tinggi kepada mahasiswa, khususnya beasiswa bagi mahasiswa yang berasal dari daerah tertinggal.


(5)

STRATEGI UNTUK MENGATASI KELEMAHAN

1. Pembentukan tim yang solid.

2. Tim harus fokus. Setiap anggota tim wajib

mengkosongkan kegiatan pada hari tertentu

3. Menyiapkan semua keperluan visitasi AIPT dengan baik

111

Strategi yang digunakan untuk mengatasi kelemahan dan

kendala yang terjadi selama proses pengajuan akreditasi

institusi perguruan tinggi:[4]

DAFTAR PUSTAKA

1. BAN PT, BUKU 3: Borang AIPT 2011

2. BAN PT, BUKU 6: Matriks Penilaian Borang Dan Evaluasi Diri

AIPT 2011

3. Purnomo, H, Pelatihan Penyiapan Akreditasi Institusi

Perguruan Tinggi Institusi (AIPT), 2013.

4. Hamid, E.S. Strategi Universitas Islam Indonesia Dalam

Pengajuan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT), 2013

5. Strategi Peningkatan Akreditasi Institusi:

Pengalaman Empiris UNIMED dari “B” menuju “A”,

homepage:

https://www.dropbox.com/s/wyamh3zpu87opbv/AIPT%20KOP

ERTIS.pptx?dl=0

(diakses Pebruari 2017)

6. Tim Peningkatan Kinerja Akreditasi Institusi Direktorat

Jenderal Kelembagaan IPTEK dan Dikti, KINERJA AIPT,

homepage:

http://uyelindo.ac.id/download/dok_aipt/Kinerja_AIPT.pptx


(6)