Penyusunan DPLH untuk Perkantoran
Penyusunan DPLH untuk
Perkantoran
Muchamad Rifqi Sultoni
Sekretariat Komisi Penilai Amdal Daerah Istimewa Yogyakarta
(2)
Rencana
Usaha dan atau Kegiatan
WAJIB
MENYUSUN DOKUMEN LINGKUNGAN
WAJIB
MENYUSUN DOKUMEN LINGKUNGAN
AMDAL/UKL-UPL/DPL/DPLH
AMDAL/UKL-UPL/DPL/DPLH
(3)
IZIN
LINGKUN
GAN
Izin Lingkungan: Produk Proses Amdal atau
UKL-UPL
Usaha
dan/atau
Kegiatan
Wajib AMDAL
Usaha
dan/atau
Kegiatan
Wajib UKL/UPL
Wajib Memiliki
IZIN
Usaha
dan/ata
u
Kegiatan
Proses
penyusunan dan
Penilaian Amdal
Proses
penyusunan dan
Pemeriksaan
UKL-UPL
Catatan: Usaha
dan/atau Kegiatan wajib
SPPL tidak wajib memiliki izin lingkungan
Izin
PPL
H
1. Izin PPLH diterbitkan pada tahapoperasional.
2. Izin PPLH diterbitkan berdasarkan
persyaratan dan kewajiban izin lingkungan yang harus ditaati oleh perusahaan
Izin PPLH
, antara lain:a. Izin pembuangan air limbah ke sungai; b. Izin pemanatan air
limbah untuk aplikasi ke tanah
c. Izin pembuangan air limbah ke laut
d. Izin injeksi air limbah e. Izin PLB3
Izin lingkungan
=
diterbitkan pada tarap
perencanaan & persyaratan
untuk memperoleh izin usaha
dan/atau kegiatan
(4)
4
(1) Setiap usaha
dan/atau kegiatan yang
wajib memiliki amdal
atau UKL UPL wajib
memiliki izin lingkungan
(1) Setiap usaha
dan/atau kegiatan yang
wajib memiliki amdal
atau UKL UPL wajib
memiliki izin lingkungan
(3) Izin lingkungan
sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) wajib mencantumkan
persyaratan yang
dimuat
dalam keputusan
kelayakan lingkungan
hidup
atau rekomendasi UKL
UPL
(3) Izin lingkungan
sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) wajib mencantumkan
persyaratan yang
dimuat
dalam keputusan
kelayakan lingkungan
hidup
atau rekomendasi UKL
UPL
Pasal
36
Pasal
36
(5)
Pasal 37
Izin Lingkungan
dapat dibatalkan
apabila penerbitannya tanpa
memenuhi persyaratan kelayakan
lingkungan atau rekomendasi UKL
UPL atau
kewajiban dalam
dokumen AMDAL/UKL UPL tidak
dilaksanakan oleh
(6)
Pasal 109
Pasal 109
Setiap orang yang
melakukan usaha dan/atau
kegiatan
tanpa memiliki
izin lingkungan
dipidana
dengan pidana penjara
paling singkat 1 (satu)
tahun dan paling lama 3
(tiga) tahun dan denda
paling sedikit Rp
1.000.000.000 (satu milyar
rupiaha dan paling banyak
Rp 3.000.000.000 (tiga
milyar rupiah)
Setiap orang yang
melakukan usaha dan/atau
kegiatan
tanpa memiliki
izin lingkungan
dipidana
dengan pidana penjara
paling singkat 1 (satu)
tahun dan paling lama 3
(tiga) tahun dan denda
paling sedikit Rp
1.000.000.000 (satu milyar
rupiaha dan paling banyak
Rp 3.000.000.000 (tiga
milyar rupiah)
(7)
Fakta
7
Masih banyak kegiatan yang belum
memiliki dokumen lingkungan (izin
lingkungan)
AMDAL/UKL UPL hanya dipandang
sebagai persyaratan administrasi yang
dapat diterobos dan diabaikan dalam
proses pengurusan izin Usaha.
Tidak ada efek jera
sanksi hukum
(8)
Alasan dan Kendala
Pentaatan
8
Tidak tahu wajib AMDAL
Kegiatan mereka sudah ada lebih dahulu
sebelum peraturan AMDAL
Pemberi izin Usaha tidak peduli syarat
AMDAL/Izin Lingkungn
Beberapa kali upaya “pemutihan”: SEMDAL,
DPL, DPPL, DELH, DPLH
Pelangaran kewajiban memiliki izin lingkungan
belum banyak diterapkan, walaupun UU
32/2009 sudah ditetapkan sanksi
(9)
SEMD
AL
DPL
DPPL
DELH/DP
LH
• PP 29 Tahun 1986 ( keg sebelum tahun 1986)
• diberlakukan hingga 1990 (pengguna B3) dan 1992 (kegiatan lainnya)
• SEMDAL dihapuskan pada tahun 1993 (PP 51)
• Keputusan MENLH No. 30 Tahun 1999 tentang
Panduan Penyusunan Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup
• Berlaku selama 3 Bulan (12 Okt 199-31 Des 1999)
• Peraturan MENLH No. 12 Tahun 2007
• Berlaku selama 2 Tahun (2007-2009)
• Pasal 121 UU 32/2009
• Peraturan MENLH No. 14 Tahun 2010
• Berlaku selama 2 Tahun (2009-2011)
Upaya
‘Pemutihan
’
Upaya
‘Penegakan
Hukum’
Sejarah Kebijakan terhadap Usaha dan/atau
Kegiatan yang tidak Memiliki Dokumen
Lingkungan Hidup
1986
2001
2012
(PP27/2012)
Audit LH
Wajib sesuai
dengan Keputusan MENLH No. 30 Tahun 2001AMANAT UU
32/2009
AMANAT UU
32/2009
(10)
Undang-undang No. 32 tahun 2009
Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pasal 121
(1) Pada saat berlakunya Undang-Undang ini,dalam
waktu paling lama
2 (dua) tahun
, setiap usaha
dan/atau kegiatan yang telah memiliki izin usaha
dan/atau kegiatan tetapi
belum memiliki
dokumen amdal
wajib menyelesaikan
Audit
Lingkungan Hidup
.
(2) Pada saat berlakunya Undang-Undang ini, dalam
waktu paling lama
2 (dua) tahun
, setiap usaha
dan/atau kegiatan yang telah memiliki izin usaha
dan/atau kegiatan tetapi
belum memiliki UKL-UPL
wajib membuat
Dokumen Pengelolaan
Lingkungan Hidup (DPLH)
.
(11)
Upaya
Penegakan
Hukum
Upaya
Penegakan
Hukum
Sanksi
Administrasi
Sanksi
Administrasi
DELH/DP
LH
• Pasal 121 UU 32/2009
• Peraturan MENLH No. 14 Tahun 2010
• SE MENLH 27 Desember 2013
• Berlaku selama 2 Tahun
(2013-2015)
SE-MENLH
B1413-4/MENLH/KP/12/2013
(12)
Isi SE-MENLH
B1413-4/MENLH/KP/12/2013
Tanggal 27 Desember 2013
1. Target SE Usaha dan/atau Kegiatan yang sudah miliki izin usaha
dan/atau kegiatan sebalum UU 32/2009 (Kriterianya Sesuai dengan Peraturan MENLH No. 14 Tahun 2010)
2. Kebijakan a. Bentuk Kebijakan: Penerapan Sanksi Administrasi
berupa teguran tertulis Perintah membuat dokumen LH (BUKAN PEMUTIHAN);
b. Pelaksana kebijakan: MENLH, Gubernur atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya;
c. Waktu penerapan sanksi administrasi: 18 Bulan (27 Desember 2013-27 Juli 2015).
d. Waktu penyelesaian dan mendapat keputusan dokumen LH: 6 (enam) bulan sejak sanksi teguran tertulis diterbitkan
3. Dokumen LH a. DELH untuk Usaha dan/atau Kegiatan Wajib Amdal b. DPLH untuk Usaha dam/atau Kegiatan Wajiab UKL-UPL c. Tata cara penyusunan dan penilaiannya sesuai dengan
Peraturan MENLH No 14 Tahun 2010 4. DELH dan
DPLH serta Izin
Lingkungan
Keputusan Dokumen LH (DELH/DPLH) digunakan sebagai dasar penerbitan izin lingkungan
5. Tindak lanjut
SE MENLH Tidak menyelesaikan kewajiban membuat dan mendapat keputusan DELH/DPLH sampai batas yang telah ditentukan (6 bulan setelah mendapat sanksi administrasi)- Dikenakan pasal 109 UU 32/2009
(13)
SE-MENLH
Pasal 121 UU
32/2009 (mulai
berlaku 27
Desember
2013)
Batas akhir
penerapan
sanksi
Administrasi
(27 Juni 2015)
Batas akhir penerbitan persetujuan
DELH/DPLH untuk penerapan sanksi
Administrasi 27 Juni 2015
27
Des
2013
27
Juni
2015
27
Des
2015
Timeline Pelaksaan SE-MENLH Pasal 121 UU No.
32 Tahun 2009
Penegakan Hukum Administrasi LH: Penerapan sanksi administrasi teguran tertulis
Masa penyusunan, penilian/pemeriksaan
DELH/DPLH dan Penerbitan Izin Lingkungan
Keterangan: (PENTING)• Jika penerapan sanksi administrasi dilakukan pada tanggal 1 Januari 2014, maka dalam masa 6 (enam) bulan, DELH/DPLH sudah harus disusun dan dinilai/diperiksa serta diterbitkan persetujuannya dan izin lingkungan (JIKA DISETUJUI), (1 Juli 2014) BATAS INI SUDAH REVISI OLEH SE MENLHK 7 OKT 2015;
• Untuk usaha dan/atau kegiatan pemerintah, masa penerapan sanksi administrasi disesuaikan dengan penganggaran untuk penyusunan dan penilaian/pemeriksaan DELH dan DPLH
SE MENLHK No. 446/Menlhk-PKTL/2015 tgl 7 Oktober 2015 berlaku sebagai penetapan sanksi bagi pemerintah SE MENLHK No. 446/Menlhk-PKTL/2015 tgl 7 Oktober 2015 berlaku sebagai penetapan sanksi bagi pemerintah
7 Okt
2015
(14)
Usaha dan/atau Kegiatan Tanpa Memiliki Dokumen LH UU No. 32/2009 (3 Okt 2009) Usaha dan/atau Kegiatan Tanpa Memiliki Dokumen LH & IL
31 Des 2015
Pemutihan:
DELH/DPLH (3 Okt 2009-3
Okt 2011)
1.Pasal 121 UU 32/2009;
2.Permenlh 14/2010
Penegakan Hukum:
DELH/DPLH (27 Des 2013-27 Des 2015)
SE-MENLH 27 Des 2013 dan
SE-MENLHK 7 Okt 2015 4
Kriteri a
Pemrakarsa: Pasal 109 dan Pasal 119
UU 32/2009 (Pidana) Pejabat Pemberi Izin Usaha dan/atau Kegiatan:
Pasal 111 ayat (2) UU 32/2009 (Pidana)
Pemrakarsa: Pasal 98-Pasal 104
UU 32/2009 (Pidana)
Pelanggar an Adm Pelanggar an Adm Adm &Tekni s
Penegakan Hukum terhadap Usaha dan/atau Kegiatan
yang tidak Memiliki Dokumen LH dan Izin Lingkungan
(PUU Bidang LH)
•SEMD AL
•DPL
•DPPL
Era Pelanggaran Adm dengan sanksi Pidana
Era Pelanggaran Adm tanpa
(15)
Pemerintah
menetapkan
Sanksi
Administrasi
Pemerintah
menetapkan
Sanksi
Administrasi
Pemrakarsa
Usaha/Kegiatan
menyusun
DELH/DPLH
Pemrakarsa
Usaha/Kegiatan
menyusun
DELH/DPLH
Rapat
Pemeriksaan/Pe
nilaian
DPLH/DELH
Rapat
Pemeriksaan/Pe
nilaian
DPLH/DELH
Penerbitan SK
DPLH/DPLH
Penerbitan SK
DPLH/DPLH
Penerbitan Izin
Lingkungan
Penerbitan Izin
Lingkungan
Prosedur Sesuai SE
B1413-4/MENLH/KP/12/2013 tgl 27 Desember 2013 Prosedur Sesuai SE
B1413-4/MENLH/KP/12/2013
tgl 27 Desember 2013 SE tersebut sebagai penetapan Sanksi Administrasi bagi kegiatan pemerintah SE tersebut sebagai penetapan Sanksi Administrasi bagi kegiatan pemerintah
Pemrakarsa
Usaha/Kegiatan
menyusun
DELH/DPLH
Pemrakarsa
Usaha/Kegiatan
menyusun
DELH/DPLH
Rapat
Pemeriksaan/Pe
nilaian
DPLH/DELH
Rapat
Pemeriksaan/Pe
nilaian
DPLH/DELH
Penerbitan SK
DPLH/DPLH
Penerbitan SK
DPLH/DPLH
Penerbitan Izin
Lingkungan
Penerbitan Izin
Lingkungan
Prosedur Sesuai SE MENLHK No. 446/Menlhk-PKTL/2015 tgl 7
Oktober 2015
Prosedur Sesuai SE MENLHK No. 446/Menlhk-PKTL/2015 tgl 7
Oktober 2015
Batas tanggal
27 Desember
2015
Bahkan bisa SPPL
bila gedung
dibawah wajib
UKL-UPL
Bahkan bisa SPPL
bila gedung
dibawah wajib
(16)
Masih banyak usaha/kegiatan Pemerintah yang sudah berjalan
namun belum memiliki dokumen lingkungan
•
Kendala penganggaran pemerintah untuk penyusunan dokumen
DELH/DPLH
Masih banyak kegiatan swasta terutama kegiatan
peningkatan/penambahan yang belum memiliki dokumen lingkungan
(tidak ada dalam dokumen lingkungan terdahulu
•
Masih banyak kegiatan skala kecil (UKL UPL) yang belum memiliki
dokumen lingkungan
Adanya surat dari Kementerian Perhubungan dan Kementerian PU yang
meminta perpanjangan pengenaan sanksi adminitrasi penyusunan
dokumen lingkungan
•
Pembuatan dokumen DELH yang kurang dipahami penyusun dan
terkesan ‘menyepelekan’ mengingat pengesahan pasti diberikan.
Tanpa dipahami bahwa dokumen DELH/DPLH berguna untuk
pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang dipergunakan oleh
pelaku usaha maupun pengawasan oleh pemerintah
Proses penilaian DELh/DPLH yang berlebihan tidak sesuai dengan
pedoman
1. PERMASALAHAN TERKAIT DENGAN
PELAKSANAAN SURAT EDARAN MENLH Pasal
121 UU 32 Tahun 2009
(17)
2. PERMASALAHAN TERKAIT DENGAN KEGIATAN
YANG SUDAH BERJALAN/BEROPERASI SETELAH
TAHUN 2009 dan Tidak masuk kriteria SE
MENLH
1. Usaha dan/atau Kegiatan sudah memiliki Izin Usaha SETELAH 3 Oktober 2009,
2. Sudah beroperasi SETELAH 3 Oktober 2009;
3. Lokasi usaha dan/atau kegiatan sesuai dengan rencana tata ruang,; dan,
4. belum memiliki
dokumen lingkungan/ Izin Lingkungan
Pasal 109
UU32/200
9
PIDANA
DENDA
Penegakan Hukum belum memahami dan siap dalam menangani permasalahan kegiatan yang terkena Pasal 109
‘ketakutan dan
kekhawatiran’ pelaku usaha Instansi LH belum siap karena banyak yang belum melakukan pengawasan Hanya pada kegiatan yang diketahui
merusak/mencemari namun kegiatan tersebut belum memiliki dokumen
lingkungan
Adanya Peraturan Daerah yang membolehkan
kegiatan fisik dilakukan sebelum izin lingkungan dikeluarkan dan izin usaha (IMB)
(18)
Usaha dan/atau Kegiatan Tanpa Memiliki Dokumen LH UU No. 32/2009 (3 Okt 2009) Usaha dan/atau Kegiatan Tanpa Memiliki Dokumen LH & IL
31 Des 2015
Pemutihan:
DELH/DPLH (3 Okt 2009-3
Okt 2011)
1.Pasal 121 UU 32/2009;
2.Permenlh 14/2010
Penegakan Hukum:
DELH/DPLH (27 Des 2013-27 Des 2015)
SE-MENLH 27 Des 2013 dan
SE-MENLHK 7 Okt 2015 4
Kriteri a
Pemrakarsa: Pasal 109 dan Pasal 119
UU 32/2009 (Pidana) Pejabat Pemberi Izin Usaha dan/atau Kegiatan:
Pasal 111 ayat (2) UU 32/2009 (Pidana)
Pemrakarsa: Pasal 98-Pasal 104
UU 32/2009 (Pidana)
Pelanggar an Adm Pelanggar an Adm Adm &Tekni s
Penegakan Hukum terhadap Usaha dan/atau Kegiatan
yang tidak Memiliki Dokumen LH dan Izin Lingkungan
(PUU Bidang LH)
•SEMD AL
•DPL
•DPPL
Era Pelanggaran Adm dengan sanksi Pidana Era Pelanggaran Adm tanpa sanksi
SE
7/MENLHK/SETJ
EN/PLA.4/2016
dll
SE
7/MENLHK/SETJ
EN/PLA.4/2016
dll
(19)
SURAT EDARAN MENLHK MENGENAI PENYELESAIAN DOKUMEN
LINGKUNGAN
SURAT EDARAN MENLHK MENGENAI PENYELESAIAN DOKUMEN
LINGKUNGAN
(20)
Strategi Percepatan
•
Template DPLH/DELH Menggunakan
Template dari KLHK
•
Penyusunan bersama Silahkan di
Koordinasikan
•
Pemeriksaan/penilaian bersama
(21)
Percepatan Proses Penyusunan dan
Penilaian DELH atau Pemeriksaan DPLH
(Surat Deputi I)
Dalam rangka percepatan proses penyusunan dan
penilaian DELH atau Pemeriksaan DPLH, Kepala
Instansi Lingkungan Hidup diharapkan antara lain dapat:
Mengembangkan dan
Menerapkan
Sistem
Clustering
Menyusun
Template
DELH &
DPLH
untuk Usaha
dan/atau kegiatan sejenis
Mendorong kepada para penanggung
jawab usaha dan/atau kegiatan
Penyusunan DELH & DPLH
Bersama-sama
Melakukan
Proses Penilaian DELH &
Pemeriksaan DPLH secara
Kolektif
Memprioritaskan kepada
(22)
Keputusan DELH dan DPLH serta Izin
Lingkungan
Keputusan
DELH atau
DPLH
Keputusan
Izin
Lingkungan
1. Deputi I MENLH Bidang Tata
Lingkungan;
2. Kepala Instansi Lingkungan
Provinsi; atau
3. Kepala Instansi Lingkungan
Hidup Kabupaten/kota
Sesuai dengan kewenangannya
1. MENLH;
2. Gubernur; atau
3. Bupati/Walikota
Sesuai dengan kewenangannya,
sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
(PUU)
Menjad
i dasar
(23)
(24)
KRITERIA DELH DAN
DPLH
(25)
Sanksi
Administratif
Paksaan
Pemerint
ah
.
“Orang Perseorangan” atau
“Badan Usaha” yang usaha
dan/atau kegiatannya telah
memiliki izin usaha dan/atau
kegiatan namun masih belum
memiliki dokumen lingkungan
(26)
DELH
•
Bagi usaha
dan/atau
kegiatan
yang wajib
memiliki
Amdal
DPLH
•
Bagi usaha
dan/atau
kegiatan
yang wajib
memiliki
UKL UPL
Orang Perseorangan atau Badan Usaha yang
telah memiliki izin usaha dan/atau
kegiatan diperintahkan untuk segera
menyusun dokumen lingkungan hidup
(27)
KRITERIA DELH/DPLH
K
R
IT
E
R
IA
D
E
LH
/D
P
LH
K
R
IT
E
R
IA
D
E
LH
/D
P
LH
telah memiliki izin usaha
dan/atau kegiatan
telah memiliki izin usaha
dan/atau kegiatan
telah melaksanakan usaha
dan/atau kegiatan
telah melaksanakan usaha
dan/atau kegiatan
lokasi usaha dan/atau
kegiatan sesuai dengan
rencana tata ruang;
lokasi usaha dan/atau
kegiatan sesuai dengan
rencana tata ruang;
tidak memiliki dokumen
lingkungan hidup atau
memiliki dokumen lingkungan
hidup tetapi tidak sesuai
dengan peraturan
perundang-undangan
tidak memiliki dokumen
lingkungan hidup atau
memiliki dokumen lingkungan
hidup tetapi tidak sesuai
dengan peraturan
(28)
Muatan keputusan penerapan
sanksi Paksaan Pemerintah
Perintah untuk menyusun DELH
atau DPLH
Batasan waktu penyelesaian
Klausul yang menegaskan
apabila tidak melaksanakan
Paksaan Pemerintah dikenakan
(29)
Batasan waktu
penyelesaian
berdasarkan hasil
penilaian objektif dan
terukur terhadap
kompleksitas
kegiatan
itikad baik
kemampuan
penanggung jawab
usaha dan/atau
(30)
Rencana Kegiatan
Pembangunan
Gedung
Dokumen Lingkungan Hidup Untuk
Rencana
Pembangunan Bangunan Gedung secara
Umum
Catatan: Skala/besaran bangunan gedung hanya untuk bangunan gedung yang tidak diatur secara spesifik di dalam Peraturan
MENLH No. 05/2012
AMDAL/
DELH
UKL-UPL/
DPLH
SPPL
Peraturan MENLH
05/2012:
1. Kegiatan utama:
Skala/Besaran Bangunan Gedung: luas bangunan > 10.000 m2 atau luas lahan > 5 hektar;
2. Kegiatan Pendukung: i.e. Cut & fill, pengambilan air tanah atau permukan
memenuhi skala/besaran wajib Amdal
Peraturan Gubernur atau
Peraturan
Bupati/Walikota
1. Kegiatan utama:
Skala/Besaran Bangunan Gedung: luas bangunan > 500 m2 dan < 10.000 m2
2. Kegiatan Pendukung: skala/besarannya lebih kecil dari wajib Amdal Peraturan Gub/Bupati/Walikota:
Skala/Besaran Bangunan Gedung: luas bangunan < 500m2
Wajib Izin
Lingkung
(31)
(32)
FORMAT DELH DAN
DPLH
(33)
Contoh
Penyusunan DPLH
Kantor BLH DIY Tahun
2015
(34)
Latar Belakang
UU NO. 32 TAHUN 2009DAN PP NO. 27 TAHUN 2012 >> MENYUSUN
DOKUMEN LINGKUNGAN
KANTOR BLH DIY > BANGUNAN EX KANTOR BP7 > BELUM DILENGKAPI DENGAN DOKUMEN LINGKUNGAN HIDUP,
LABORATORIUM BLH DIY ADA UKL-UPL YANG DISAHKAN BLH KOTA
YOGYAKARTA NOMOR : 660/274 TERTANGGAL 16 NOVEMBER 2009 SESUAI SE MENLH NO.
B-14134/MENLH/KP/12/2013 TENTANG ARAHAN PELAKSANAAN PASAL 121 UNDANG-UNDANG NO. 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP, BLH DIY MENYUSUN DPLH
(35)
Template dplh
Dasar PermenLH No 14 / 2010 – disediakan KLHK
(36)
Rincian
Penggunaan Kantor BLH
(37)
• Penanggung Jawab
• Lokasi
• Luasan
• Bidang Usaha
(38)
Rincian Penggunaan Lahan
KEGIATAN UTAMA KANTOR :
- PERKANTORAN(39)
KEGIATAN
PENDUKUNG
Penggunaan Air 100 % PDAM
Penggunaan Energy Listrik PLN dan Genset sebagai Back Up Pembuangan Air Limbah Septick Tank Untuk Limbah dari MCK
IPAL untuk air limbah Laboratorium Tempat Sampah dan TPS TS di ruangan > diambil petugas BLH
(40)
KEGIATAN
PENDUKUNG
TPS Limbah B3 TPS LB3 > Khusus Lab, dimungkinkan dari Kantor
Pengelolaan air larian Sumur Resapan 4 / Biopori 21 Ruang Terbuka Hijau Penanaman Pohon
Aktifitas tanggap darurat Penyediaan APAR
Penjagaan keselamatan dan
(41)
KEGIATAN
PENDUKUNG
Kegiatan parkir Tersedia Parkir di Samping Gedung Kegiatan kantin Dibelakang > untuk masak
(42)
KEGIATAN PENDUKUNG KANTOR BLH
Genset IPAL TPS B3
(43)
Dampak Dampak
Lingkungan yang
timbul
• PENURUNAN KUALITAS AIR TANAH • PENURUNAN KUANTITAS AIR TANAH • PENINGKATAN SURFACE RUNOFF • PENURUNAN KUALITAS UDARA • PENINGKATAN KEBISINGAN • KESEMPATAN KERJA DAN
BERUSAHA
• MENINGKATNYA TIMBULAN SAMPAH
• LIMBAH B3
• MUNCULNYA VEKTOR PENYAKIT • TERJADINYA POTENSI KEBAKARAN • GANGGUAN KELANCARAN
LALULINTAS
• GANGGUAN TINGKAT
(44)
Pengelolaan Dampak
• Penurunan Kualitas Air Tanah
• Penurunan Kuantitas Air Tanah
• Peningkatan Surface Runof
• Penurunan Kualitas Udara
• Peningkatan kebisingan
• Kesempatan kerja dan berusaha
• Meningkatnya Timbulan Sampah
• Limbah B3
• Munculnya Vektor Penyakit
• Terjadinya Potensi Kebakaran
• Gangguan Kelancaran Lalulintas
• Gangguan Tingkat Keselamatan
lalulintas
Septicktank dan IPAL Lab 100 % PDAM
SPAH + Biopori
Pohon Perindang dan RTH
Pohon Perindang dan RTH > Genset diluar Rekruitmen NON PNS
Tempat Sampah TPS B3
Kelola Sampah, Kebersihan APAR > Simulasi (seharusnya) Petugas Parkir / Keamanan Petugas Parkir / Rambu
(45)
Pemantauan Dampak
• Penurunan Kualitas Air Tanah
• Penurunan Kuantitas Air Tanah
• Peningkatan Surface Runof
• Penurunan Kualitas Udara
• Peningkatan kebisingan
• Kesempatan kerja dan berusaha
• Meningkatnya Timbulan Sampah
• Limbah B3
• Munculnya Vektor Penyakit
• Terjadinya Potensi Kebakaran
• Gangguan Kelancaran Lalulintas
• Gangguan Tingkat Keselamatan
lalulintas
Uji Lab setiap 6 bulan sekali
- Pengamatan SPAH dan Biopori
Uji Kualitas Udara Ambien dan Emisi
Genset
Pengukuran dengan Sound Level Pendekatan ke Masyarakat
Pengamatan Tempat Sampah Log Book dan Neraca
Pengamatan Visual
Pengamatan Visual dan Cek Apar Pengamatan Visual
(1)
KEGIATAN
PENDUKUNG
TPS Limbah B3 TPS LB3 > Khusus Lab, dimungkinkan dari Kantor
Pengelolaan air larian Sumur Resapan 4 / Biopori 21
Ruang Terbuka Hijau Penanaman Pohon
Aktifitas tanggap darurat Penyediaan APAR Penjagaan keselamatan dan
(2)
KEGIATAN
PENDUKUNG
Kegiatan parkir Tersedia Parkir di Samping Gedung Kegiatan kantin Dibelakang > untuk masak
(3)
KEGIATAN PENDUKUNG KANTOR BLH
Genset IPAL TPS B3
(4)
Dampak Dampak
Lingkungan yang
timbul
•
PENURUNAN KUALITAS AIR TANAH
•PENURUNAN KUANTITAS AIR TANAH
•PENINGKATAN SURFACE RUNOFF
•PENURUNAN KUALITAS UDARA
•PENINGKATAN KEBISINGAN
•KESEMPATAN KERJA DAN
BERUSAHA
•
MENINGKATNYA TIMBULAN
SAMPAH
•
LIMBAH B3
•
MUNCULNYA VEKTOR PENYAKIT
•TERJADINYA POTENSI KEBAKARAN
•GANGGUAN KELANCARAN
LALULINTAS
•
GANGGUAN TINGKAT
(5)
Pengelolaan Dampak
• Penurunan Kualitas Air Tanah • Penurunan Kuantitas Air Tanah • Peningkatan Surface Runof • Penurunan Kualitas Udara • Peningkatan kebisingan
• Kesempatan kerja dan berusaha • Meningkatnya Timbulan Sampah • Limbah B3
• Munculnya Vektor Penyakit • Terjadinya Potensi Kebakaran • Gangguan Kelancaran Lalulintas • Gangguan Tingkat Keselamatan
lalulintas
Septicktank dan IPAL Lab
100 % PDAM
SPAH + Biopori
Pohon Perindang dan RTH
Pohon Perindang dan RTH > Genset diluar
Rekruitmen NON PNS
Tempat Sampah
TPS B3
Kelola Sampah, Kebersihan
APAR > Simulasi (seharusnya)
Petugas Parkir / Keamanan
(6)
Pemantauan Dampak
• Penurunan Kualitas Air Tanah • Penurunan Kuantitas Air Tanah • Peningkatan Surface Runof • Penurunan Kualitas Udara • Peningkatan kebisingan
• Kesempatan kerja dan berusaha • Meningkatnya Timbulan Sampah • Limbah B3
• Munculnya Vektor Penyakit • Terjadinya Potensi Kebakaran • Gangguan Kelancaran Lalulintas • Gangguan Tingkat Keselamatan
lalulintas
Uji Lab setiap 6 bulan sekali
- Pengamatan SPAH dan Biopori
Uji Kualitas Udara Ambien dan Emisi Genset
Pengukuran dengan Sound Level Pendekatan ke Masyarakat
Pengamatan Tempat Sampah Log Book dan Neraca
Pengamatan Visual
Pengamatan Visual dan Cek Apar Pengamatan Visual