Evaluasi konsistensi dokumen perencanaan P Sabda

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

Dalam Rangka

Workshop Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PROVINSI JAWA TIMUR

Pasal 17 ayat (2)
UU 17/2003
Pasal 18 ayat (1)
UU 17/2003

Pasal 18 ayat (3)
UU 17/2003
Pasal 25 ayat (2)
UU 25/2004
Pasal 16
PP 58/2005


Penyusunan RAPBD berpedoman pada RKPD dalam rangka
mewujudkan tercapainya tujuan bernegara.
Pemerintah Daerah menyampaikan KUA tahun anggaran
berikutnya sejalan dengan RKPD, sebagai landasan
penyusunan RAPBD kepada DPRD selambat-lambatnya
pertengahan Juni tahun berjalan.
Berdasarkan KUA yang telah disepakati dengan DPRD,
Pemerintah Daerah bersama DPRD membahas PPAS untuk
dijadikan acuan bagi setiap SKPD.
RKPD menjadi pedoman penyusunan RAPBD.
Penyusunan APBD berpedoman pada RKPD dalam rangka
mewujudkan pelayanan kepada masyarakat untuk
tercapainya tujuan bernegara.

RPJMD DALAM KERANGKA PERENCANAAN JANGKA
PANJANG, MENENGAH & TAHUNAN
RPJPD

Renstra
PD


RPJMD

Renja
PD

DPA-PD

RPJPD dilaksanakan melalui RPJMD;



RPJMD dijabarkan kedalam Renstra PD dan
diterjemahkan kedalam RKPD;



RPJMD menjadi dasar pencapaian kinerja
daerah jangka menengah yang dilaksanakan
melalui Renstra PD;




Keberhasilan pencapaian visi & misi kepala
daerah ditentukan oleh keberhasilan
pencapaian visi & misi Renstra PD;



Seluruh program selama lima tahun seluruh
Renstra memedomani program prioritas
dalam RPJMD;



RPJMD dilaksanakan melalui RKPD;



Renja PD menerjemahkan program prioritas

(RKPD) kedalam kegiatan prioritas;



RKPD sebagai dasar penyusunan RAPBD;



Realisasi (triwulan) DPA-PD menjadi dasar
pengendalian (hasil) RKPD dan Renja PD.

RKPD

KUA

RKA-PD



PPAS


Rancangan
APBD

APBD

SINKRONISASI DAN KONSISTENSI
ANTAR DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH
Arah Pembangunan Daerah

RPJPD

I
(5)

II
(10)

III
(15)


IV
(20)

Renstra
PD
RPJMD

Arah Kebijakan dan Indikasi
program prioritas & keb
pendanaan

I

II

III

IV


V

Program dan kegiatan PD

I

II

III

IV

V

Renja PD

RKPD

Prioritas & Sasaran Tahunan dan
Program & kegiatan

Pembangunan Daerah

1

2

3

..

12

Program dan keg Pemb
Daerah

1

2

3


..

12

SINKRONISASI RPJMD-RKPD-KUA-PPAS & RAPBD
sebagai dasar pengukuran kinerja
pemerintahan daerah dan PD
TUJUAN
BERNEGARA
(UUD 1945)

URUSAN
PEMERINTAHA
N DAERAH

DPRD

RPJMD


EPPD
RKPD

RENSTRA
PD

RENJA
PD

KUA

PPAS

RKA-PD

RAPBD

DPA-PD

LKPD &

LKPJ

Laporan
Kinerja
Tahunan

PENGENDALIAN DAN EVALUASI

PENGENDALIAN
DAN EVALUASI
TERHADAP
KEBIJAKAN
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
DAERAH
(Pemantauan &
Supervisi)

PENGENDALIAN
DAN EVALUASI
TERHADAP
PELAKSANAAN
RENCANA
PEMBANGUNAN
DAERAH
(Pemantauan &
Supervisi)

EVALUASI TERHADAP
HASIL RENCANA
PEMBANGUNAN DAERAH
(Penilaian)

TUJUAN PENGENDALIAN dan EVALUASI
TUJUAN PENGENDALIAN :
a. Konsistensi dan keselarasan antara kebijakan pembangunan nasional
dan daerah,
b. Konsistensi dan keselarasan antarkebijakan pembangunan daerah


Antara RPJMD dengan RPJPD dan RTRW  kab/kota



Antara RKPD dengan RPJMD



Antara RENJA PD dengan RKPD




Antara RENSTRA PD dengan RPJMD
Antara RKPD , KUA&PPAS , RKA PD dan RAPBD.

c. Kesesuaian tahapan dan tatacara penyusunan rencana pembangunan
daerah yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.

TUJUAN EVALUASI HASIL
Kesesuaian antara capaian pembangunan daerah dengan indikatorindikator kinerja yang telah direncanakan.

KEBIJAKAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI HASIL RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH
PENGENDALIAN
PERUMUSAN KEBIJAKAN
RPJP
N

RPJM
N

RKP

APBN

PENGENDALIAN PELAKSANAAN

EVALUASI HASIL
RPJP
D

RPJP
D
RPJM
D

RPJM
D

RPJP
D
PROV

RPJM
DROV

RKPD
PROV

APBD
PROV

RKPD

RKPD
KUA
&
PPAS

KUA
&
PPAS
APBD

APBD
RPJP
D
K/K

RPJM
D
K/K

RKPD
K/K

APBD
K/K

Kepala Bappeda wajib membuat
laporan hasil pengendalian
perumusan kebijakan guna
memastikan bahwa :
• Perencanaan dibahas &
disepakati dalam konsultasi
publik, forum PD & Musrenbang
• Perencanaan & penganggaran
telah berpedoman pada rencana
pembangunan nasional dan
daerah

DPAPD

Kepala Bappeda wajib membuat
laporan hasil pengendalian
pelaksanaan rencana guna
memastikan bahwa :
• RPJPD telah dijabarkan ke RPJMD
• RPJMD telah dijabarkan ke RKPD
• RKPD telah dijabarkan ke KUAPPAS
• KUA-PPAS telah dijabarkan ke
APBD
• APBD telah dijabarkan keDPA-PD

DPAPD

• Kepala PD wajib melaporkan realisasi
capaian kinerja & daya serap dana
setiap triwulan kepada KDH melalui
Kepala Bappeda
• Evaluasi hasil rencana pembangunan
sbg bahan Laporan penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah mencakup
laporan kinerja instansi Pemda.
• sebagai bahan penyusunan Laporan
keterangan pertanggungjawaban
kepada DPRD
• sebagai bahan penyusunan Laporan
Akhir Masa Jabatan KDH
• Evaluasi hasil rencana dipublikasikan
kepada masyarakat

EVALUASI KONSISTENSI DOKUMEN
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
PERANGKAT DAERAH (PD)

SUMBER DATA DAN INFORMASI
EVALUASI KONSISTENSI DOKUMEN
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PD

DPA PD
RENJA PD
RKPD

RENSTRA PD
RPJMD

PENTAHAPAN EVALUASI KONSISTENSI
DOKUMEN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
1. Bappeda melakukan inventarisasi dokumen perencanaan dan
dokumen penganggaran PD tahun 2015( Renstra, Renja , Renja
Perubahan, DPA dan DPPA tahun 2015).
2. Dari dokumen PD yang sudah terkumpul, Bappeda melakukan
evaluasi konsistensi dokumen menggunakan form konsistensi .
Form konsistensi fokus terhadap kekonsistenan nomenklatur
program, kegiatan dan indikator program serta indikator
kegiatan.
3. Bappeda mengundang PD guna verifikasi dan klarifikasi
terhadap hasil evaluasi konsistensi dokumen-dokumennya.
Apabila ditemukan inkonsistensi (ketidakkonsistenan), maka PD
diharapkan dapat memperbaiki dokumennya.
4. Hasil perbaikan dokumen yang telah konsisten diserahkan ke
Bappeda dan dijadikan pedoman pada penyusunan dokumen
pada tahun-tahun selanjutnya.

PELAKSANAAN DESK EVALUASI KONSISTENSI
DOKUMEN 2015
MURNI

EVALUASI
KONSISTENSI

BANYAK
DITEMUKAN
INKONSISTENSI

I
• RKPD 2015
• RENJA 2015
• DPA 2015

• FORM
KONSISTENSI

DOKUMEN 2015
PERUBAHAN

II

• RKPD-P 2015
• RENJA-P 2015
• DPA-P 2015

III

DOKUMEN 2016
MURNI
• RKPD 2016
• RENJA 2016
• RKA 2016

EVALUASI
KONSISTENSI
• FORM
KONSISTENSI

EVALUASI
KONSISTENSI
•FORM
KONSISTENSI

• CONTOH :

SEDIKIT
DITEMUKAN
INKONSISTENSI
• CONTOH :

DIHARAPKAN ADANYA
KONSISTENSI DI
SEMUA DOKUMEN

• CONTOH :

KESIMPULAN
 Pada dokumen perencanaan dan penganggaran PD tahun 2015 banyak ditemukan
ketidakkonsistenan antar dokumen, secara umum hal ini disebabkan oleh
perbedaan SDM/aparatur yang menangani tiap dokumen perencanaan dan
penganggaran di masing-masing PD.

 Setelah dilakukan desk evaluasi konsistensi dokumen perencanaan dan
penganggaran oleh Bappeda, masih terdapat beberapa PD yang tidak konsisten
antar dokumen perencanaan dan penganggarannya khususnya pada inkonsistensi
indikator .

 Ditemukan beberapa nomenklatur program yang ada pada dokumen
penganggaran PD (DPA) yang tidak ditemukan pada dokumen perencanaan
(RPJMD dan RKPD).

 Ditemukan beberapa nomenklatur kegiatan yang ada pada dokumen
penganggaran PD (DPA) yang tidak ditemukan pada dokumen perencanaan
(RKPD, Renstra dan Renja ).

 Apabila semua dokumen perencanaan dan penganggaran sudah konsisten,
Diharapkan nantinya terbangun sebuah sistem aplikasi yang terintegrasi dimulai
dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi

• Perubahan paradigma dalam upaya membangun
daerah.
• Pengendalian dan Evaluasi menjadi mudah hanya
apabila dilaksanakan dengan sepenuh hati (menjadi
kebutuhan bukan karena aturan/sanksi).
• Pengendalian dan Evaluasi bukan mencari kesalahan,
tetapi menemukan kekurangan/kelemahan untuk
segera diperbaiki/disempurnakan.
• Evaluator boleh salah, tetapi tidak boleh bohong.