bab 3 mp teori dan pengembangan hipotesis
BAB 3
TEORI DAN
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Teori, penjelasan logis dan
hasil-hasil riset
sebelumnya
Menjelaskan dan
memprediksi
Digunakan untuk
membangun hipotesis
Hipotesis
Fenomena
Diuji dengan
fakta
Mengkonfirmasi teori
atau menemukan teori
baru
Gambar. Hubungan antara teori, fakta, dan hipotesis.
Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatip
Hipotesis nol dicoba untuk ditolak (rejected atau refuted) dan
hipotesis alternatif dicoba untuk diterima (accepted) atau
didukung (supported).
Hipotesis nol (null hypothesis) merupakan dugaan yang
menyatakan hubungan dua buah variabel adalah jelas dan tidak
terdapat perbedaan diantaranya.
Hipotesis
alternatip
(alternative
hypothesis)
yang
berlawanan dengan hipotesis nol menunjukkan terdapatnya
perbedaan antara dua variabel.
Hipotesis nol (H 0) ditulis dengan arah yang berlawanan dengan
hipotesis alternatif (HA).
H0 : A tidak lebih besar dari B.
H : A lebih besar dari B.
Hipotesis nol biasanya digunakan untuk penelitian yang hakiki
seperti penelitian fisika, kimia dan lainnya yang hasilnya sudah
pasti. Misalnya hipotesis bahwa tidak ada kehidupan manusia di
Mars.
Hipotesis alternatip lebih digunakan di penelitian sosial seperti di
penelitian akuntansi, keuangan dan lainnya. Hipotesis akan
menjadi teori jika banyak penelitian semacam yang mendukung
hipotesis alternatipnya dibandingkan dengan yang tidak
mendukungnya.
PENTING dan SALAH KAPRAH
Hipotesis tidak harus dinyatakan dalam bentuk hipotesis
nol. Pernyataan hipotesis dalam bentuk hipotesis nol
atau alternatip tergantung dari filosofi sainnya, apakah
ingin menolak hipotesis nol atau menerima hipotesis
alternatip.
Klasifikasi Hipotesis
Hipotesis dapat diklasifikasikan sebagai hipotesis deskriptif
(descriptive hypothesis) dan hipotesis hubungan (relational
hypothesis).
Hipotesis deskriptif (descriptive hypothesis) adalah
pernyataan tentang keberadaan sebuah variabel tunggal.
Contoh:
Contoh hipotesis deskriptif adalah sebagai berikut ini.
HA: Manajer yang dikompensasi berdasarkan besarnya
laba akan
cenderung menaikkan laba perusahaan.
Hipotesis hubungan (relational hypothesis) merupakan
pernyataan tentang hubungan dua buah variabel. Hipotesis
hubungan dapat diklasifikasikan kembali menjadi hipotesis korelasi
(correlational hypothesis) dan hipotesis penjelas atau kausal
(explanatory hypothesis atau causal hypothesis).
Hipotesis korelasi (correlational hypothesis) merupakan
hipotesis yang mengatakan dua variabel terjadi bersamaan tanpa
diketahui mana yang mempengaruhi yang lainnya.
Contoh:
Contoh hipotesis korelasi adalah sebagai berikut ini.
HA: Terdapat hubungan positif antara besarnya kompensasi
dan laba perusahaan.
Hipotesis penjelas (explanatory hypothesis) atau hipotesis kausal (causal
hypothesis) adalah hipotesis yang menyatakan hubungan satu variabel
menyebabkan perubahan variabel yang lainnya.
Contoh:
Contoh hipotesis kausal adalah sebagai berikut ini.
HA: Perubahan laba (VI) secara positif akan berpengaruh
terhadap harga saham (VD).
Pengembangan Hipotesis
Hipotesis perlu dikembangkan. Hipotesis tidak dapat terjadi begitu
saja. Hipotesis dikembangkan dengan menggunakan teori yang
relevan atau dengan logika dan hasil-hasil penelitian sebelumnya.
Pengembangan hipotesis dapat dianalogikan juga sebagai riset
mencari minyak di dasar bumi. Jika lokasi penggalian ditentukan
dengan sistematik, maka kemungkinan minyak ditemukan akan
sangat besar. Oleh karena itu, lokasi penggalian harus ditentukan
dengan sistematik yaitu dengan teori yang ada atau penjelasanpenjelasan logis tentang kandungan minyak di bumi atau dengan
hasil-hasil pengalaman sebelumnya supaya kemungkinan besar
kandungan minyak akan ditemukan.
Hipotesis Kangguru
Contoh:
Alkisah, seorang mahasiswa masuk ke perpusatakaan dan
menemukan data populasi kangguru di Australia selama 36
bulan (data bulanan selama 3 tahun). Data ini kemudian
disimpan di dalam komputernya. Di kesempatan yang lain,
mahasiswa ini masuk kembali ke perpustakaan dan menemukan
data ibu-ibu hamil di Yogyakarta juga selama 36 bulan yang
kemudian juga disimpannya ke dalam komputernya. Pada saat
mahasiswa ini harus menyusun skripsi, dia teringat dengan data
yang telah diperolehnya dan kemudian membuat hipotesis
alternatip sebagai berikut ini.
HA: Terdapat pengaruh yang positip antara jumlah kehamilan
ibu-ibu di Yogyakarta dengan populasi kangguru di Australia.
Arah dari Hipotesis
PENTING dan SALAH KAPRAH
Banyak penelitian yang menggunakan hipotesis tidak berarah,
padahal hipotesis tersebut mempunyai arah.
KRITERIA HIPOTESIS YANG BAIK
1. Dikembangkan
2. Hipotesis menunjukkan maksudnya dengan jelas.
3. Hipotesis dapat diuji.
Hipotesis dapat diuji jika tersedia alat analisis untuk
mengujinya.
4. Hipotesis ini lebih baik dari dari hipotesis kompetisinya
(competing hypothesis).
Hipotesis lebih baik dari hipotesis kompetisinya jika dapat
menjelaskan dan memprediksi lebih baik.
TEORI DAN
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Teori, penjelasan logis dan
hasil-hasil riset
sebelumnya
Menjelaskan dan
memprediksi
Digunakan untuk
membangun hipotesis
Hipotesis
Fenomena
Diuji dengan
fakta
Mengkonfirmasi teori
atau menemukan teori
baru
Gambar. Hubungan antara teori, fakta, dan hipotesis.
Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatip
Hipotesis nol dicoba untuk ditolak (rejected atau refuted) dan
hipotesis alternatif dicoba untuk diterima (accepted) atau
didukung (supported).
Hipotesis nol (null hypothesis) merupakan dugaan yang
menyatakan hubungan dua buah variabel adalah jelas dan tidak
terdapat perbedaan diantaranya.
Hipotesis
alternatip
(alternative
hypothesis)
yang
berlawanan dengan hipotesis nol menunjukkan terdapatnya
perbedaan antara dua variabel.
Hipotesis nol (H 0) ditulis dengan arah yang berlawanan dengan
hipotesis alternatif (HA).
H0 : A tidak lebih besar dari B.
H : A lebih besar dari B.
Hipotesis nol biasanya digunakan untuk penelitian yang hakiki
seperti penelitian fisika, kimia dan lainnya yang hasilnya sudah
pasti. Misalnya hipotesis bahwa tidak ada kehidupan manusia di
Mars.
Hipotesis alternatip lebih digunakan di penelitian sosial seperti di
penelitian akuntansi, keuangan dan lainnya. Hipotesis akan
menjadi teori jika banyak penelitian semacam yang mendukung
hipotesis alternatipnya dibandingkan dengan yang tidak
mendukungnya.
PENTING dan SALAH KAPRAH
Hipotesis tidak harus dinyatakan dalam bentuk hipotesis
nol. Pernyataan hipotesis dalam bentuk hipotesis nol
atau alternatip tergantung dari filosofi sainnya, apakah
ingin menolak hipotesis nol atau menerima hipotesis
alternatip.
Klasifikasi Hipotesis
Hipotesis dapat diklasifikasikan sebagai hipotesis deskriptif
(descriptive hypothesis) dan hipotesis hubungan (relational
hypothesis).
Hipotesis deskriptif (descriptive hypothesis) adalah
pernyataan tentang keberadaan sebuah variabel tunggal.
Contoh:
Contoh hipotesis deskriptif adalah sebagai berikut ini.
HA: Manajer yang dikompensasi berdasarkan besarnya
laba akan
cenderung menaikkan laba perusahaan.
Hipotesis hubungan (relational hypothesis) merupakan
pernyataan tentang hubungan dua buah variabel. Hipotesis
hubungan dapat diklasifikasikan kembali menjadi hipotesis korelasi
(correlational hypothesis) dan hipotesis penjelas atau kausal
(explanatory hypothesis atau causal hypothesis).
Hipotesis korelasi (correlational hypothesis) merupakan
hipotesis yang mengatakan dua variabel terjadi bersamaan tanpa
diketahui mana yang mempengaruhi yang lainnya.
Contoh:
Contoh hipotesis korelasi adalah sebagai berikut ini.
HA: Terdapat hubungan positif antara besarnya kompensasi
dan laba perusahaan.
Hipotesis penjelas (explanatory hypothesis) atau hipotesis kausal (causal
hypothesis) adalah hipotesis yang menyatakan hubungan satu variabel
menyebabkan perubahan variabel yang lainnya.
Contoh:
Contoh hipotesis kausal adalah sebagai berikut ini.
HA: Perubahan laba (VI) secara positif akan berpengaruh
terhadap harga saham (VD).
Pengembangan Hipotesis
Hipotesis perlu dikembangkan. Hipotesis tidak dapat terjadi begitu
saja. Hipotesis dikembangkan dengan menggunakan teori yang
relevan atau dengan logika dan hasil-hasil penelitian sebelumnya.
Pengembangan hipotesis dapat dianalogikan juga sebagai riset
mencari minyak di dasar bumi. Jika lokasi penggalian ditentukan
dengan sistematik, maka kemungkinan minyak ditemukan akan
sangat besar. Oleh karena itu, lokasi penggalian harus ditentukan
dengan sistematik yaitu dengan teori yang ada atau penjelasanpenjelasan logis tentang kandungan minyak di bumi atau dengan
hasil-hasil pengalaman sebelumnya supaya kemungkinan besar
kandungan minyak akan ditemukan.
Hipotesis Kangguru
Contoh:
Alkisah, seorang mahasiswa masuk ke perpusatakaan dan
menemukan data populasi kangguru di Australia selama 36
bulan (data bulanan selama 3 tahun). Data ini kemudian
disimpan di dalam komputernya. Di kesempatan yang lain,
mahasiswa ini masuk kembali ke perpustakaan dan menemukan
data ibu-ibu hamil di Yogyakarta juga selama 36 bulan yang
kemudian juga disimpannya ke dalam komputernya. Pada saat
mahasiswa ini harus menyusun skripsi, dia teringat dengan data
yang telah diperolehnya dan kemudian membuat hipotesis
alternatip sebagai berikut ini.
HA: Terdapat pengaruh yang positip antara jumlah kehamilan
ibu-ibu di Yogyakarta dengan populasi kangguru di Australia.
Arah dari Hipotesis
PENTING dan SALAH KAPRAH
Banyak penelitian yang menggunakan hipotesis tidak berarah,
padahal hipotesis tersebut mempunyai arah.
KRITERIA HIPOTESIS YANG BAIK
1. Dikembangkan
2. Hipotesis menunjukkan maksudnya dengan jelas.
3. Hipotesis dapat diuji.
Hipotesis dapat diuji jika tersedia alat analisis untuk
mengujinya.
4. Hipotesis ini lebih baik dari dari hipotesis kompetisinya
(competing hypothesis).
Hipotesis lebih baik dari hipotesis kompetisinya jika dapat
menjelaskan dan memprediksi lebih baik.